Unsur-unsur transisi periode keempat meliputi skandium, titanium, vanadium, kromium, mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga dan seng. Mereka memiliki sifat logam, titik leleh dan didih yang tinggi, serta mampu membentuk berbagai senyawa berwarna.
Unsur transisi merupakan kelompok unsur yang terletak pada blok d di dalam sistem periodik.
Pada sistem periodik unsur, yang termasuk dalam golongan transisi adalah unsur-unsur golongan B, dimulai dari IB-VIIIB.
Unsur transisi periode keempat memiliki sifat-sifat khas sebagai logam, termasuk titik leleh dan didih yang tinggi, sifat paramagnetik, membentuk senyawa berwarna, dan dapat berada pada berbagai tingkat oksidasi. Unsur-unsur ini juga dapat membentuk ion kompleks dan berperan sebagai katalis. Jari-jari atom dan energi ionisasi cenderung menurun dari kiri ke kanan dalam periode, sementara keelektr
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4noussevarenna
Unsur transisi periode keempat memiliki sifat magnetik, warna ion, dan kemampuan membentuk senyawa kompleks karena elektron valensinya pada subkulit 3d yang belum terisi penuh. Unsur-unsur ini terdapat dalam berbagai mineral alam dan memiliki beragam tingkat oksidasi serta mampu membentuk lapisan oksida di permukaannya.
Unsur-unsur transisi periode keempat meliputi skandium, titanium, vanadium, kromium, mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga dan seng. Mereka memiliki sifat logam, titik leleh dan didih yang tinggi, serta mampu membentuk berbagai senyawa berwarna.
Unsur transisi merupakan kelompok unsur yang terletak pada blok d di dalam sistem periodik.
Pada sistem periodik unsur, yang termasuk dalam golongan transisi adalah unsur-unsur golongan B, dimulai dari IB-VIIIB.
Unsur transisi periode keempat memiliki sifat-sifat khas sebagai logam, termasuk titik leleh dan didih yang tinggi, sifat paramagnetik, membentuk senyawa berwarna, dan dapat berada pada berbagai tingkat oksidasi. Unsur-unsur ini juga dapat membentuk ion kompleks dan berperan sebagai katalis. Jari-jari atom dan energi ionisasi cenderung menurun dari kiri ke kanan dalam periode, sementara keelektr
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4noussevarenna
Unsur transisi periode keempat memiliki sifat magnetik, warna ion, dan kemampuan membentuk senyawa kompleks karena elektron valensinya pada subkulit 3d yang belum terisi penuh. Unsur-unsur ini terdapat dalam berbagai mineral alam dan memiliki beragam tingkat oksidasi serta mampu membentuk lapisan oksida di permukaannya.
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat fisis, kimia, dan karakteristik khas unsur-unsur transisi periode keempat, meliputi jari-jari atom, titik leleh dan didih, energi ionisasi, kemagnetan, tingkat oksidasi, dan warna senyawa. Unsur-unsur tersebut umumnya memiliki sifat logam dan bereaksi lambat dengan air serta oksigen.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia periode ketiga dalam tabel periodik, yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), klorin (Cl), dan sulfur (S). Dokumen menjelaskan sifat fisik, kelimpahan, sifat kimia, proses pembuatan, dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh. Gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon memiliki sifat fisik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa serta sangat sulit bereaksi karena stabilitasnya.
Vanadium adalah salah satu unsure kimia dalam table periodic yang memiliki lambing V, dan termasuk dalam unsur transisi periode keempat, memiliki nomor atom 23.
Dokumen ini membahas tentang reaksi unsur-unsur golongan IIA yaitu berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium dan radium dengan oksigen, air dan halogen. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki dua elektron valensi sehingga mempunyai bilangan oksidasi +2 dan mudah kehilangan elektron, membentuk ikatan ionik dan bereaksi dengan berbagai zat untuk membentuk senyawa. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai unsur-unsur transisi periode keempat dalam sistem periodik, mulai dari pengertian, sifat-sifat khas, konfigurasi elektron, sifat fisik, bilangan oksidasi, warna, keaktifan katalitik, sifat magnetik, ion kompleks, dan informasi mengenai 10 unsur transisi tersebut seperti sumber daya alam, proses ekstraksi, dan pemanfaatannya.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, membuatnya sangat sulit bereaksi. Meskipun awalnya dianggap benar-benar inert, saat ini telah ditemukan berbagai senyawa gas mulia akibat pertambahan jari-jari atom yang mengurangi daya tarik intinya terhadap elektron. Gas mulia banyak digunakan dalam industri.
Kelompok 3 mempresentasikan tentang unsur titanium. Titanium ditemukan pada tahun 1791 dan memiliki sifat fisika seperti keras, ringan, dan tahan korosi. Secara kimia, titanium bereaksi dengan oksigen membentuk oksida titanium dan dapat digunakan sebagai pigmen putih. Titanium memiliki berbagai penerapan seperti di industri pesawat terbang dan peralatan medis.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang empat unsur golongan VI yaitu belerang, telurium, selenium, dan polonium. Unsur-unsur tersebut dijelaskan sifat kimia dan fisikanya, cara pembuatannya, manfaat, serta bahaya yang ditimbulkannya.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yang terdiri atas natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, sulfur, dan klorin. Unsur-unsur ini memiliki sifat fisika dan kimia yang berkaitan dengan jumlah elektron valensi mereka.
Sel volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik dan terdiri dari anoda dan katoda. Sel volta digunakan dalam banyak perangkat seperti baterai dan aki yang berbeda dalam hal apakah dapat diisi ulang atau tidak. Ada tiga jenis sel volta yaitu primer, sekunder, dan bahan bakar.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang meliputi helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Masing-masing unsur memiliki karakteristik tersendiri dalam hal konfigurasi elektron, sifat fisis dan kimia, serta kegunaan.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur golongan IA (logam alkali) yang terdiri atas hidrogen, litium, natrium, kalium, rubidium, cesium dan fransium. Unsur-unsur ini sangat reaktif sehingga harus disimpan dalam minyak. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia logam alkali tersebut beserta keberadaan dan kegunaannya.
Standar ini menetapkan definisi, klasifikasi, syarat mutu, ukuran, pengemasan dan penandaan untuk kayu bangunan. Kayu bangunan dikelompokkan menjadi struktural, non-struktural dan untuk keperluan lain. Syarat mutunya mencakup kekuatan, rasio kekuatan, tegangan dasar, cacat visual, dan kelas keawetan. Kayu harus memenuhi ukuran dan toleransi tertentu, serta dikemas dan diberi penandaan yang sesuai.
Microsoft PowerPoint 2007 merupakan program aplikasi untuk membuat presentasi elektronik yang dapat berisi teks, gambar, video, dan objek lainnya. Program ini memungkinkan pengguna untuk membuat, mengedit, dan menyajikan presentasi secara langsung maupun dicetak. PowerPoint memiliki berbagai fitur seperti penambahan animasi dan efek pada objek, transisi antar slide, serta penyisipan multimedia untuk memperkaya presentasi.
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat fisis, kimia, dan karakteristik khas unsur-unsur transisi periode keempat, meliputi jari-jari atom, titik leleh dan didih, energi ionisasi, kemagnetan, tingkat oksidasi, dan warna senyawa. Unsur-unsur tersebut umumnya memiliki sifat logam dan bereaksi lambat dengan air serta oksigen.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia periode ketiga dalam tabel periodik, yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), klorin (Cl), dan sulfur (S). Dokumen menjelaskan sifat fisik, kelimpahan, sifat kimia, proses pembuatan, dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh. Gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon memiliki sifat fisik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa serta sangat sulit bereaksi karena stabilitasnya.
Vanadium adalah salah satu unsure kimia dalam table periodic yang memiliki lambing V, dan termasuk dalam unsur transisi periode keempat, memiliki nomor atom 23.
Dokumen ini membahas tentang reaksi unsur-unsur golongan IIA yaitu berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium dan radium dengan oksigen, air dan halogen. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki dua elektron valensi sehingga mempunyai bilangan oksidasi +2 dan mudah kehilangan elektron, membentuk ikatan ionik dan bereaksi dengan berbagai zat untuk membentuk senyawa. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai unsur-unsur transisi periode keempat dalam sistem periodik, mulai dari pengertian, sifat-sifat khas, konfigurasi elektron, sifat fisik, bilangan oksidasi, warna, keaktifan katalitik, sifat magnetik, ion kompleks, dan informasi mengenai 10 unsur transisi tersebut seperti sumber daya alam, proses ekstraksi, dan pemanfaatannya.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, membuatnya sangat sulit bereaksi. Meskipun awalnya dianggap benar-benar inert, saat ini telah ditemukan berbagai senyawa gas mulia akibat pertambahan jari-jari atom yang mengurangi daya tarik intinya terhadap elektron. Gas mulia banyak digunakan dalam industri.
Kelompok 3 mempresentasikan tentang unsur titanium. Titanium ditemukan pada tahun 1791 dan memiliki sifat fisika seperti keras, ringan, dan tahan korosi. Secara kimia, titanium bereaksi dengan oksigen membentuk oksida titanium dan dapat digunakan sebagai pigmen putih. Titanium memiliki berbagai penerapan seperti di industri pesawat terbang dan peralatan medis.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang empat unsur golongan VI yaitu belerang, telurium, selenium, dan polonium. Unsur-unsur tersebut dijelaskan sifat kimia dan fisikanya, cara pembuatannya, manfaat, serta bahaya yang ditimbulkannya.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yang terdiri atas natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, sulfur, dan klorin. Unsur-unsur ini memiliki sifat fisika dan kimia yang berkaitan dengan jumlah elektron valensi mereka.
Sel volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik dan terdiri dari anoda dan katoda. Sel volta digunakan dalam banyak perangkat seperti baterai dan aki yang berbeda dalam hal apakah dapat diisi ulang atau tidak. Ada tiga jenis sel volta yaitu primer, sekunder, dan bahan bakar.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang meliputi helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Masing-masing unsur memiliki karakteristik tersendiri dalam hal konfigurasi elektron, sifat fisis dan kimia, serta kegunaan.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur golongan IA (logam alkali) yang terdiri atas hidrogen, litium, natrium, kalium, rubidium, cesium dan fransium. Unsur-unsur ini sangat reaktif sehingga harus disimpan dalam minyak. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia logam alkali tersebut beserta keberadaan dan kegunaannya.
Standar ini menetapkan definisi, klasifikasi, syarat mutu, ukuran, pengemasan dan penandaan untuk kayu bangunan. Kayu bangunan dikelompokkan menjadi struktural, non-struktural dan untuk keperluan lain. Syarat mutunya mencakup kekuatan, rasio kekuatan, tegangan dasar, cacat visual, dan kelas keawetan. Kayu harus memenuhi ukuran dan toleransi tertentu, serta dikemas dan diberi penandaan yang sesuai.
Microsoft PowerPoint 2007 merupakan program aplikasi untuk membuat presentasi elektronik yang dapat berisi teks, gambar, video, dan objek lainnya. Program ini memungkinkan pengguna untuk membuat, mengedit, dan menyajikan presentasi secara langsung maupun dicetak. PowerPoint memiliki berbagai fitur seperti penambahan animasi dan efek pada objek, transisi antar slide, serta penyisipan multimedia untuk memperkaya presentasi.
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang sistematis dan metodis. Untuk menjadi ilmu pengetahuan, pengetahuan harus objektif, metodis, sistematis, dan universal.
Membuat presentasi PowerPoint mencakup membuat dokumen baru, memilih layout slide dan themes, menambahkan teks dan formatnya, serta menyisipkan gambar dan clipart untuk memperkaya presentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis definisi yang dapat digunakan, yaitu definisi nominalis, definisi realis, dan definisi praktis. Definisi nominalis menjelaskan suatu kata dengan kata lain, definisi realis menjelaskan hal yang ditandai oleh suatu istilah, sedangkan definisi praktis menjelaskan suatu hal dari segi kegunaan atau tujuan.
Posisi produk adalah upaya merancang produk dan merek agar memiliki posisi unik di benak pelanggan. Ada tiga langkah utama menciptakan posisi produk, yaitu memilih konsep posisi, merancang fitur komunikasi posisi, dan memantau serta melakukan penyesuaian posisi. Strategi posisi produk dapat didasarkan pada atribut, manfaat, kesempatan penggunaan, kategori pemakai, atau lawan produk lain.
Environmental Science Merit Badge - requirement 1, 2, 3a and 3bHillary Jones
Some steps society can take to help reduce the effects of acid rain include:
- Implementing regulations to limit sulfur dioxide and nitrogen oxide emissions from power plants and other industrial sources. Many areas have seen reductions in acid rain as a result of these emissions regulations.
- Transitioning from fossil fuels like coal to cleaner energy sources such as natural gas, solar, wind, nuclear and hydropower which produce fewer acid rain causing emissions.
- Developing and adopting technologies that can capture sulfur dioxide and nitrogen oxide emissions from large stationary sources before they are released into the air.
- Educating the public about acid rain causes and effects so individuals can make choices that produce fewer emissions, such as driving less, improving energy efficiency
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsLinkedIn
We asked LinkedIn members worldwide about their levels of interest in the latest wave of technology: whether they’re using wearables, and whether they intend to buy self-driving cars and VR headsets as they become available. We asked them too about their attitudes to technology and to the growing role of Artificial Intelligence (AI) in the devices that they use. The answers were fascinating – and in many cases, surprising.
This SlideShare explores the full results of this study, including detailed market-by-market breakdowns of intention levels for each technology – and how attitudes change with age, location and seniority level. If you’re marketing a tech brand – or planning to use VR and wearables to reach a professional audience – then these are insights you won’t want to miss.
The SlideShare 101 is a quick start guide if you want to walk through the main features that the platform offers. This will keep getting updated as new features are launched.
The SlideShare 101 replaces the earlier "SlideShare Quick Tour".
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...SlideShare
This document provides a summary of the analytics available through SlideShare for monitoring the performance of presentations. It outlines the key metrics that can be viewed such as total views, actions, and traffic sources over different time periods. The analytics help users identify topics and presentation styles that resonate best with audiences based on view and engagement numbers. They also allow users to calculate important metrics like view-to-contact conversion rates. Regular review of the analytics insights helps users improve future presentations and marketing strategies.
Each month, join us as we highlight and discuss hot topics ranging from the future of higher education to wearable technology, best productivity hacks and secrets to hiring top talent. Upload your SlideShares, and share your expertise with the world!
Not sure what to share on SlideShare?
SlideShares that inform, inspire and educate attract the most views. Beyond that, ideas for what you can upload are limitless. We’ve selected a few popular examples to get your creative juices flowing.
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
Turbocharge your online presence with SlideShare. We provide the best tips and tricks for succeeding on SlideShare. Get ideas for what to upload, tips for designing your deck and more.
SlideShare is a global platform for sharing presentations, infographics, videos and documents. It has over 18 million pieces of professional content uploaded by experts like Eric Schmidt and Guy Kawasaki. The document provides tips for setting up an account on SlideShare, uploading content, optimizing it for searchability, and sharing it on social media to build an audience and reputation as a subject matter expert.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur transisi periode keempat, meliputi sifat, kegunaan, dan pengolahan mereka. Unsur-unsur tersebut antara lain skandium, titanium, vanadium, kromium, mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga dan seng.
Tugas kimia dasar ii sifat sifat unsur periodik ke 3Sylvester Saragih
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sifat-sifat fisik dan kegunaan delapan unsur periode 3 dalam tabel periodik yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klor dan argon. Unsur-unsur tersebut memiliki konfigurasi elektron [Ne] 3s dan 3p dan merupakan logam, nonlogam atau gas mulia.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai 10 unsur transisi periode keempat beserta sifat fisika dan kimianya. Unsur-unsur tersebut adalah skandium, titanium, vanadium, kromium, mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga, dan seng. Unsur-unsur ini umumnya berupa logam yang memiliki titik leleh dan didih tinggi, tahan korosi, dan dapat membentuk senyawa berwarna serta ion kompleks. Kebanyakan di ant
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat fisika dan kimia dari delapan unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin, dan argon. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah tentang wujud fisik, titik leleh dan didih, energi ionisasi, sifat logam vs nonlogam, kekuatan oksidasi reduksi, dan sifat asam basa dari hidroksida
Unsur periode keempat memiliki elektron valensi pada subkulit 3d yang belum terisi penuh. Unsur-unsur ini memiliki sifat fisik seperti titik leleh tinggi dan kemampuan konduksi listrik rendah, serta sifat kimia seperti paramagnetisme akibat elektron tidak berpasangan pada subkulit d. Unsur-unsur ini digunakan dalam berbagai aplikasi seperti logam paduan, katalis, pigmen, dan lainny
Dokumen tersebut membahas tentang delapan unsur kimia yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin, dan argon. Untuk setiap unsur dijelaskan sifat-sifat fisikanya dan beberapa kegunaannya."
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin, dan argon. Unsur-unsur tersebut dibahas sifat-sifat fisikanya dan kegunaannya.
1. Dokumen ini membahas delapan unsur periode 3 beserta sifat-sifat fisik dan kimianya, yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin, dan argon.
2. Unsur-unsur tersebut tergolong logam, logam transisi, dan nonlogam berdasarkan sifat kimianya.
3. Kegunaan masing-masing unsur dijelaskan, seperti pembuatan logam paduan, semi konduktor, dan bahan k
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Menguraikan sifat-sifat fisik dan kimia masing-masing unsur, proses pembuatan, sumber alam, dan kegunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur golongan transisi periode keempat seperti titanium, vanadium, kromium, mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga, dan zink. Juga membahas tentang sifat, sumber, dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Unsur-unsur periode ketiga terdiri dari logam (Na, Mg, Al), metaloid (Si), nonlogam (P, S, Cl), dan gas mulia (Ar). Keelektronegatifan dan energi ionisasi meningkat seiring berkurangnya jari-jari atom. Logam-logam memiliki ikatan yang kuat dan titik leleh tinggi, sedangkan nonlogam memiliki ikatan kovalen kuat dan titik leleh rendah. Unsur-unsur ini memiliki berbagai kegunaan seperti
3. DEFINISI
Unsur transisi adalah unsur yang dapat
menggunakan elektron pada kulit terluar dan
kulit pertama terluar untuk berikatan dengan
unsur-unsur yang lain.
4.
5. SIFAT-SIFAT UNSUR
TRANSISI PERIODE KE-EMPAT
Semua unsur transisi periode keempat tergolong logam
dengan titik didih dan titik leleh yang relatif tinggi
Paramagnetik (tertarik oleh medan magnet)
Membentuk senyawa yang berwarna
Mempunyai beberapa tingkat oksidasi
Membentuk berbagai macam ion kompleks
Berdaya katalik baik dalam industri maupun dalam
metabolisme tubuh
6. KEBERADAAN UNSUR UNSUR PERIODE
KEEMPAT DI SEKITAR
Nomor
atom
• Bernomor atom
21
Bentuk
fisik dan
sifat
• Tidak berwarna
• Diamagnetik
Keberad
aan pada
alam
• Banyak ditemukan
pada matahari
• Berupa Torvetit =
Sc2SiO7
Kegunaa
n
• Sebagai filamen
lampu yang
memiliki
intensitas tinggi
1. Skandium (Sc)
8. Nomor
atom
• Bernomor atom 22
Bentuk
fisik dan
sifat
• Ringan,
• Kuat,
• Tahan korosi
(termasuk tahan
terhadap air laut
dan chlorine)
dengan warna
putih-metalik-
keperakan.
• Tahan terhadap
cuaca,
• Stabil pada suhu
tinggi
Keberadaa
n pada
alam
• Dalam kulit bumi
(sekitar 0,6% massa
kulit bumi).
• Berupa Rutile = TiO2,
Ilmenit = (FeTi)2O3,
ferrotitanate = FeTiO3
Fungsi
pada alam
• Sebagai bahan
kontruksi, karena
mempunyai sifat
fisik
• Sebagai badan
pesawat terbang
dan pesawat
supersonic
• Sebagai pigmen
putih, bahan
pemutih kertas,
kaca, keramik, dan
kosmetik
2. Titanium (Ti)
10. Nomor
atom
• Bernomor atom
23
Bentuk
fisik dan
sifat
• Keras
• Tahan korosi
Keberada
an pada
alam
• Tersebar di kulit
bumi (sekitar 0,02%
massa kulit bumi)
• Berupa Karnotit (k-
uranil-vanadat) =
K2(UO2)2 (VO4)2.3H2,
Vanadit =
Pb5(VO4)3Cl
Kegunaan
• Vanadium umumnya
digunakan untuk
paduan dengan
logam besi dan
titanium
• Untuk membuat
peralatan yang
membutuhkan
kekuatan dan
kelenturan yang
tinggi seperti per
mobil dan alat mesin
berkecepatan tinggi
• Untuk membuat
logam campuran
3. Vanadium (V)
12. 4. Kromium (Cr)
Nomor
atom
• Bernomor atom
23
Bentuk
fisik dan
sifat
• Perpaduan
kromium dengan
besi dan nikel
menghasilkan
baja tahan karat.
Keberad
aan
pada
alam
• Kromium trivalen
(Cr (III), atau
Cr3+) diperlukan
dalam jumlah
kecil dalam
metabolisme
gula pada
manusia
• Kromit =
Cr2O3.FeO
Kegunaa
n
• Sebagai pelapis
pada ornamen-
ornamen
bangunan,
komponen
kendaraan, seperti
knalpot pada
sepeda motor,
• Sebagai pelapis
perhiasan seperti
emas, lebih dikenal
dengan sebutan
emas putih.
• Larutan kromium
(III) oksida, dalam
asam sulfat pekat,
adalah oksidator
kuat yang biasanya
digunakan untuk
mencuci alat-alat
laboratorium
13. sebagai campuran pembuatan baja tahan karat (stainless steel)
Sebagai pelapis perhiasan
emas putih
Sebagai pelapis knalpot pada sepeda motor
14. 5. Mangan (Mn)
Nomor
atom
• Bernomor atom
25
Bentuk
fisik dan
sifat
• Logam keras,
• Getas,
• Reaktif,
• Akan terbakar
dengan oksigen
(bentuk bubuk),
• Larut dalam asam
encer
Keberad
aan pada
alam
• Berasal dari batuan
yang terdapat di
dasar lautan
dinamakan pirolusit
• Melimpah di alam
(0,1% kulit bumi).
• Pirolusit = MnO2,
Manganit =
Mn2O3.H2O,
Rodokrosit =
MnCO3
Kegunaan
• Komponen kunci dari
stainless steel dan
paduan alumimum
tertentu
• Sebagai dekolorisasi
kaca dan membuat
kaca berwarna ungu
• Mangan dioksida
(MnO) yang digunakan
untuk pupuk dan
keramik,
• Mangan karbonat
(MnCO3) yang
dimanfaatkan sebagai
material awal untuk
membuat senyawa
mangan lainnya.
• Menghilangkan warna
hijau pada gelas yang
disebabkan oleh
pengotor besi
16. 6. Besi (Fe)
Nomor
atom
• Bernomor atom
26
Bentuk
fisik dan
sifat
• Berwarna putih
kusam
• Tidak begitu keras
• Sangat reaktif
terhadap zat
oksidator
sehingga besi
dalam udara
lembap
teroksidasi oleh
oksigen dengan
cepat membentuk
karat
Keberada
an pada
alam
• Cukup melimpah
dalam kulit bumi
(4,7%)
• Ditemukan
keberadaannya di
matahari, asteroid,
dan bintang
• Terdapat dalam
tubuh manusia
• Berupa Hematit =
Fe2O3, Magnetit =
Fe3O4, Pirit = FeS2,
Siderit = FeCo3,
Limonit = Fe2O3.H2O
Kegunaan
• Membuat baja
• Pembuatan alat
rumah tangga,
produk otomotif,
dan lainnya
• Dibutuhkan dalam
tubuh dalam
pembentukan sel
darah merah
17. Bijih besi yang telah
dibentuk menjadi kawat
untuk bahan konstruksi
bangunan.
18. 7. Kobalt (Co)
Nomor
atom
• Bernomor atom
27
Bentuk
fisik dan
sifat
• Rapuh,
• Logam keras,
• Menyerupai
penampakan besi
dan nikel
• Memiliki
permeabilitas
logam sekitar dua
pertiga daripada
besi
Keberad
aan pada
alam
• Terdapat dalam
meteorit
• Berupa Kobaltit =
CoAsS, Eritrit =
Co3(AsO4)2.8C2O
Kegunaan
• Berbagai paduan
logam,
• Pada media
perekaman
magnetik,
• Sebagai katalis
untuk minyak bumi
dan industri kimia,
• Sebagai pengering
untuk cat dan tinta
• Larutan
co2+ digunakan
sebagai tinta
rahasia untuk
mengirim pesan
dan juga dalam
sistem peramalan
cuaca
20. 8. Nikel (Ni)
Nomor
atom
• Bernomor atom
28
Bentuk
fisik dan
sifat
• Tahan karat
• Dalam keadaan
murni, nikel
bersifat lembek,
tetapi jika
dipadukan
dengan besi,
krom, dan logam
lainnya, dapat
membentuk baja
tahan karat yang
keras
Keberad
aan
pada
alam
• Terdapat dalam
bijih bersama-
sama dengan
arsen, antimon,
dan belerang
• Berupa Pentlandit
= FeNiS, Milerit =
NiS, Smaltit =
NiCoFeAs2,
Garnierit =
Ni.MgSiO3
Kegunaa
n
• Banyak
diaplikasikan
pada peralatan
dapur dan
ornamen-
ornamen rumah
dan gedung, serta
komponen
industri
• Pembuatan
electrode baterai,
dan keramik
• Zat tambahan
pada besi tuang
dan baja, agar
mudah ditempa
dan tahan karat
• Pelapis besi
(pernekel)
• Sebagai katalis
22. 9. Tembaga (Cu)
Nomor
atom
• Bernomor atom
29
Bentuk
fisik dan
sifat
• Logam
kemerahan,
• Dengan
kekonduksian
elektrik yang
tahan terhadap
cuaca dan korosi
• Tidak begitu
reaktif, tetapi
dapat juga
terkorosi
(berubah warna
menjadi kehijau
hijauan alinat
terkena udara)
• Besi lemah
apabila dioksidasi
Keberad
aan pada
alam
• Dalam unsur
bebas ditemukan
di northern
michigan amerika
serikat.
• Dalam jumlah
kecil tembaga
ditemukan pada
beberapa jenis
tanaman, bulu-
bulu burung
terutama yang
berbulu terang
dan dalam darah
binatang-binatang
laut seperti udang
dan kerang
Kegunaa
n
• Sebagai bahan
untuk kabel listrik
dan kumparan
dinamo
• Paduan logam
• Mata uang dan
perkakas-
perkakas yang
terbuat dari emas
dan perak selalu
mengandung
tembaga untuk
menambah
kekuatan dan
kekerasannya
23. Nama nama senyawa mineral Cu
(tembaga) di Alam
Garnerit
Kalkopirit
Kalkosite
Malachit
Bornit
Kuprit
Melkonit
H2(NiMg)SiO4.2H2O
CuFeS2
Cu2S
Cu2(OH)2CO3
Cu3FeS3
Cu2O
CuO
Sebagai bahan
pembuatan kabel
dan koin
24. 10. Zink (Zn)
Nomor
atom
• Bernomor atom
30
Bentuk
fisik dan
sifat
• Berwarna kelabu
kebiru-biruan
• Bersifat sederhana
reaktif
• Terbakar dalam
udara dengan
nyalaan hijau
kebiru-biruan
yang terang
• Tidak bermagnet
• Pada suhu
melebihi 210 °C,
logam ini menjadi
rapuh dan akan
pecah jika diketuk
Keberada
an
• Unsur seng di
kerak bumi adalah
sekitar 75 ppm
(0,007%)
• Berupa Seng
blende = ZnS,
Smith sonite =
ZnCO3
Kegunaa
n
• Sebagai layar TV
dan monitor
komputer
• Campuran logam
dengan metal lain
• Bahan cat putih
• Pelapis lampu TL
26. SIFAT FISIS UNSUR PERIODE KEEMPAT
Sifat Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Jari-jari atom (Å) 1,44 1,32 1,22 1,18 1,17 1,17 1,16 1,15 1,17 1,25
Jari-jari ion - 1,00 0,93 0,87 0,81 0,75 0,79 0,83 0,87 0,88
Titik leleh °C 1541 1660 1890 1857 1244 1535 1495 1453 1083 420
Titik didih °C 2831 3287 3380 2672 1962 2750 2870 2732 2567 907
Kerapatan
( gr/cm3 )
3,0 4,5 6,0 7,2 7,2 7,9 8,9 8,9 8,9 7,1
Kekerasan (skala
mohs)
- - - 9,0 5,0 4,5 - - 3,0 2,5
27. SIFAT KIMIA UNSUR PERIODE KEEMPAT
Sifat Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Energi
ionisasi
( kj/mol)
631 658 650 652 717 759 758 737 745 906
Keelektrone
Gatifan
1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8 1,8 1,8 1,9 1,6
E°red M2+
(Aq) (volt)
- - -1,20 -0,91 -1,19 -0,44 -0,28 -0,25 +0,34 -0,76
Tingkat
oksidasi
+3 +2
+3
+4
+2
+3
+4
+5
+2
+3
+4
+5
+6
+2
+3
+4
+5
+6
+7
+2
+3
+4
+5
+6
+2
+3
+4
+1
+2
+3
+1
+2
+3
+2
28. BAHAYA UNSUR UNSUR PERIODE KEEMPAT
Sc
(Skandium)
Kerusakan
membran sel,
sistem
reproduksi, &
saraf bagi hewan
air.
Dapat
terakumulasi
dalam tubuh
manusia yang
memberi efek
negatif pada hati.
Kerusakan
paru-paru &
kanker.
Ti
(titanium)
Dapat menyebabkan
gangguan pada sistem
pernapasan, kontak
pada kulit & mata
dapat menyebabkan
iritasi.
Dalam bentuk bubuk
logam, mudah
terbakar & meledak.
V
(vanadium)
Dalam jumlah terlalu
tinggi, dapat menimbul-
kan iritasi pada mata,
kulit, paru-paru, hidung,
& tenggorokan.
Penghambatan
enzim pada
hewan
tertentu
Cr (Krom)
Kekurangan
kromium dalam
tubuh dapat
memicu masalah
kesehatan, begitu
pula jika berlebih.
Menyebabkan
gangguan
metabolisme
pada
organisme air.
Mn
(mangan)
Selain diperlukan,
mangan juga dapat
menyebabkan
keracunan, pada
hewan, manusia,
maupun tumbuhan
dan lingkungan.
29. BAHAYA UNSUR UNSUR PERIODE KEEMPAT
Fe (Besi)
Kontaminasi dengan
besi secara berlebihan
dapat menyebabkan
keracunan.
Kontaminasi dengan
besi berkarat dapat
membahayakan
tubuh, salah satunya
terkena tetanus.
Co
(Kobalt)
Bersifat toksik namun
lebih rendah
dibanding logam-
logam lain dalam
tanah.
Dapat
menyebabkan
iritasi & gangguan
pada pernapasan
& paru-paru.
Ni (Nikel)
Kerusakan tanaman,
lahan & hutan, dapat
pula menyebabkan
hujan asam & polusi
akibat asap,
kesemuanya akibat
pertambangan karena
unsur ini diperoleh
dari proses
penambangan.
Cu
(Tembaga)
Polutan di perairan
laut akibat buangan
industri yang
mengandung Cu,
bersifat toksik bagi
organisme laut.
Dapat menimbulkan
efek negatif bagi
pertumbuhan
karang.
Zn (Seng)
Dapat
mencemari
lingkungan.
Kekurangan
unsur zn dalam
tubuh dapat
mengakibatkan
gangguan,
sedangkan
kelebihan dapat
memicu
keracunan &
gangguan
reproduksi.
30. PEMBUATAN UNSUR UNSUR PERIODE KE-EMPAT
Mengelektrolisis
cairan eutectic kalium,
litium dan skandium
klorida pada suhu 700
dan 800 derajat
celcius.
Cara
pembuatan
skandium
Proses kroll, menggu-
nakan klor & karbon.
Melalui proses distilasi
& reduksi menjadi Ti
murni, pemisahan
dengan udara,
direaksikan dengan air
& HCl sehingga
membeku &
menghasilkan Ti murni.
Cara
pembuatan
titanium
Ferrovanadium
dihasilkan dengan
mereduksi V205 dengan
pereduksi campuran
silicon dan besi.
SiO2 yang dihasilkan
direaksikan dengan
CaO membentuk kerak
CaSiO3(l).
Kemudian
ferrovanadium
dipisahkan dengan
CaSiO3.
Cara
pembuatan
vanadium
31. Bijih krom atau
kromit(Fe(CrO2)2 )
yang direduksi dapat
dihasilkan campuran
Fe dan Cr disebut
ferokrom.
Ferokrom ditambahkan
pada besi membentuk
baja.
Cara
pembuatan
kromium
1. Mereduksi oksida
mangan dengan
natrium, magnesium,
aluminium atau
dengan proses
elektrolisis
2. Proses
aluminothermy dari
senyawa MnO2.
Cara
pembuatan
mangan
Ada 2 tahap untuk
pembuatan jenis- jenis
besi, yaitu
• 1. Peleburan yang
bertujuan untuk
mereduksi biji besi
sehingga menjadi
besi
• 2. Peleburan ulang
yang berguna dalam
pembuatan jenis -
jenis baja.
Peleburan besi
dilakukan dalam suatu
tanur tiup (blast
furnance). Zat reduksi
yang digunakan adalah
karbon dengan prinsip
reaksi:
• 2FeO3 + 3C 4Fe
+ 3CO2.
Cara
pembuatan
besi
32. Pembuatan
besi
• Udara yang panas dihembuskan
membakar karbon terjadi gas
CO2 dan panas. Gas CO2 yang
naik C menjadi gas CO.
• C + O2 CO2
• CO2 + C 2CO
1. Reaksi
pembakaran
• Gas CO mereduksi bijih.
• Fe2O3 + 3CO 2Fe + 3CO2
• Fe3O4 + 4CO 3Fe + 4CO2
• Besi yang terjadi bersatu dengan
C, kemudian meleleh karena
suhu tinggi (1.5000c)
2. Proses
reduksi
• CaCO3 CaO + CO2
• CaO + SiO2 CaSiO3 (kerak)3. Reaksi
pembentukan
kerak
33. 7. Cara pembuatan kobalt
• Kobalt di alam diperoleh sebagai biji
smaltit (CoAs2) dan kobaltit (CoAsS)
yang biasanya berasosiasi dengan Ni
dan Cu. Untuk pengolahan biji kobalt
dilakukan pemanggangan
. Cara pembuatan nikel
• Untuk menghasilkan nikel matte yaitu
produk dengan kadar nikel di atas 75
persen. Tahap-tahap dalam proses
pengolahan adalah sebagai berikut:
• Pengeringan di tanur pengering
untuk menurunkan kadar air bijih
laterit
• Kalsinasi dan reduksi di tanur untuk
menghilangkan kandungan air di
dalam bijih, mereduksi sebagian
nikel oksida menjadi nikel logam,
dan sulfidasi.
• Peleburan di tanur listrik untuk
melebur kalsin hasil kalsinasi/reduksi
sehingga terbentuk fasa lelehan
matte dan terak
• Pengkayaan di tanur pemurni untuk
menaikkan kadar ni di dalam matte
menjadi di atas 75 persen.
• Granulasi dan pengemasan untuk
mengubah bentuk matte dari logam
cair menjadi butiran-butiran yang
siap diekspor setelah dikeringkan
dan dikemas.
Cara pembuatan tembaga
• Pada umumnya bijih tembaga
mengandung 0,5 % Cu, karena itu
diperlukan pemekatan biji tembaga.
• Cu2s dan kerak fesio3 (l) dioksidasi
dengan udara panas
• Pada reaksi oksidasi diperoleh 98% -
99% tembaga tidak murni. Tembaga
tidak murni ini disebut tembaga
blister atau tembaga lepuh. Tembaga
blister adalah tembaga yang
mengandung gelembung gas
SO2 bebas.
• Untuk memperoleh kemurnian Cu
yang lebih tinggi, tembaga blister
dielektrolisis dengan elektrolit
CuSO4 (aq). Pada elektrolisis, sebagai
electrode negatif (katode) adalah
tembaga murni dan sebagai electrode
positif (anode) adalah tembaga blister.
34. Bijih-bijih seng yang utama
adalah sphalerita(sulfida), smithsonite (kar
bonat), calamine (silikat)
dan franklinite (zine, manganese, besi
oksida). Satu metoda dalam mengambil
unsur ini dari bijihnya adalah dengan cara
memanggang bijih seng untuk membentuk
oksida dan mereduksi oksidanya dengan
arang atau karbon yang dilanjutkan
dengan proses distilasi.
Cara
pembuatan
zink
35. Ion kompleks?
Ion kompleks yaitu struktur dimana kation
logam berkaitan dengan dua atau lebih molekul
netral atau anion.
Dalam satu ion kompleks, kation logam
disebut atom pusat, sedangkan molekul atau
anion yang berkaitan dengan atom pusat
disebut ligan (bahasa latin : ligare = mengikat)
ION KOMPLEKS = ATOM PUSAT + LIGAN
36.
37. Jenis ikatan yang terjadi pada ion kompleks
adalah ikatan kovalen koordinasi
- ligan : donor pasangan elektron
- ion pusat : eseptor pasangan elektron
Jenisligan
Unidentat (monodentat)
Ligan yang menyumbangkan
satu pasang elektron
(mempunyai satu atom
donor)
Bidentat
Ligan yang menyumbangkan
dua pasang elektron
(mempunyai dua atom
donor)
Polidentat
Ligan yang menyumbangkan
lebih dari dua pasang
elektron
38. Contoh :
1. Atom pusat Ag+ dan dua buah ligan NH3
Muatan ion kompleks = 1+2(0) = +1
Rumus ion kompleks = [Ag(NH3)2]+
2. Atom pusat Cr3+ dan empat buah ligan NH3
Serta dua buah ligan Cl-
Muatan ion kompleks = 3+4(0)=2(-1)=+1
Rumus ion kompleks = [Cr(NH3)4Cl2]+
Bilangan koordinasi adalah jumlah ligan yang erikat pada
kation logam transisi.
39. Muatan ion kompleks adalah penjumlahan dari muatan kation
logam transisi dengan ligan yang mengelilinginya.
40.
41. TATA NAMA ION KOMPLEKS
1. Urutan penamaan :
jumlah ligan – nama ligan – nama ion pusat
contoh : Fe(CN)6
4- heksasiano ferat (II)
2. Jumlah ligan :
menggunakan awalan jumlah mono=1, di=2, tri=3, tetra=4, penta=5, heksa=6, hepta=7, okta=8,
nona=9, deka=10. jika ligan lebih dari sejenis, ligan-ligan disebutkan sesuai abjad
3. Nama ligan :
- ligan anon berakhiran o (atau a)
- igan molekul netral seuai ketentuan penamaan
4. Nama ion pusat :
disertai biloksnya berupa angka romawi dalam kurung
- ion kompleks positif : nama logam dalam bahasa indonesia
contoh : Ag(NH3)2
+ diaminperak (I)
- ion kompleks negatif : nama logam dalam bahasa latin diberi akhiran –at
contoh : Ag(CN)2 disianoagrerat