Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sifat-sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur golongan VIIA (halogen) beserta contoh-contoh reaksinya. Secara umum disebutkan bahwa semakin besar nomor atom suatu halogen, maka semakin besar pula jari-jarinya, berat jenisnya, dan titik didih serta cairnya.
Kimia Unsur halogen, reaksi unsur halogen dan keberadaannya di alamIsti Tibah Atiroh
Unsur-unsur halogen menempati golongan VIIA dan memiliki sifat-sifat khas seperti elektronegativitas tinggi dan reaktif. Dokumen ini menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia fluor, klor, brom dan iodin serta keberadaan dan kegunaan mereka di alam.
Unsur halogen merupakan golongan VIIA yang sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Unsur-unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iodin, dan astatin. Secara alami, halogen hanya ditemukan dalam bentuk senyawa dengan unsur lain atau berupa molekul diatomik karena sifatnya yang sangat reaktif.
Halogen terdiri dari unsur fluor, klor, brom, iod dan astatin. Unsur-unsur ini ditemukan dalam berbagai senyawa seperti NaCl, KCl, CaF2 dan ditemukan secara alami di air laut, garam batu, dan beberapa mineral. Masing-masing unsur memiliki sifat kimia yang berbeda seperti titik leleh, titik didih dan keelektronegatifan. Unsur-unsur halogen digunakan dalam berbagai aplikasi seperti
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Dokumen tersebut membahas tentang halogen, termasuk ciri khasnya sebagai golongan VIIA tabel periodik, sifat-sifatnya, dan reaksi-reaksi khasnya seperti reaksi pendesakan. Juga dibahas cara pembuatan dan kegunaan beberapa halogen seperti fluor, klorin, bromin, iodin."
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sifat-sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur golongan VIIA (halogen) beserta contoh-contoh reaksinya. Secara umum disebutkan bahwa semakin besar nomor atom suatu halogen, maka semakin besar pula jari-jarinya, berat jenisnya, dan titik didih serta cairnya.
Kimia Unsur halogen, reaksi unsur halogen dan keberadaannya di alamIsti Tibah Atiroh
Unsur-unsur halogen menempati golongan VIIA dan memiliki sifat-sifat khas seperti elektronegativitas tinggi dan reaktif. Dokumen ini menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia fluor, klor, brom dan iodin serta keberadaan dan kegunaan mereka di alam.
Unsur halogen merupakan golongan VIIA yang sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Unsur-unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iodin, dan astatin. Secara alami, halogen hanya ditemukan dalam bentuk senyawa dengan unsur lain atau berupa molekul diatomik karena sifatnya yang sangat reaktif.
Halogen terdiri dari unsur fluor, klor, brom, iod dan astatin. Unsur-unsur ini ditemukan dalam berbagai senyawa seperti NaCl, KCl, CaF2 dan ditemukan secara alami di air laut, garam batu, dan beberapa mineral. Masing-masing unsur memiliki sifat kimia yang berbeda seperti titik leleh, titik didih dan keelektronegatifan. Unsur-unsur halogen digunakan dalam berbagai aplikasi seperti
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Dokumen tersebut membahas tentang halogen, termasuk ciri khasnya sebagai golongan VIIA tabel periodik, sifat-sifatnya, dan reaksi-reaksi khasnya seperti reaksi pendesakan. Juga dibahas cara pembuatan dan kegunaan beberapa halogen seperti fluor, klorin, bromin, iodin."
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Halogen merupakan unsur nonlogam yang membentuk garam dengan logam dan memiliki elektronegativitas tinggi. Sifat-sifat fisikanya seperti titik leleh dan didih naik seiring bertambahnya nomor atom, sementara reaksinya meliputi pembentukan asam halida, halida logam, dan senyawa antarhalogen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat fisis dan kimia dari unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin dan iodin. Termasuk di dalamnya adalah titik leleh dan didih, warna, aroma, kelarutan, energi ionisasi, dan reaksi-reaksi khas halogen seperti pembentukan asam halida dan senyawa antarhalogen.
Unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iod dan astatin. Unsur-unsur ini sangat reaktif karena mudah menerima elektron, sehingga tidak ditemukan dalam keadaan bebas di alam. Unsur-unsur halogen memiliki berbagai sifat fisika dan kimia yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, seperti titik leleh, didih, dan keelektronegatifan. Secara kimia, halogen dapat membentuk molekul di
Halogen dan Senyawa Halogen
Florin (F) & Klorin (Cl)
Peatty Winona Zerlinda S.
Ringkasan:
Dokumen ini membahas tentang halogen khususnya fluorin dan klorin. Menguraikan ciri kimia dan sifat atomik fluorin dan klorin serta penjelasan tentang proses pembuatan dan manfaat kedua unsur tersebut.
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3Dodiyansyah
Gas mulia dan halogen memiliki sifat kimia yang stabil karena konfigurasi elektronnya, dan digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penerangan, industri, dan kedokteran.
Unsur halogen terdiri atas fluorin, klorin, bromin, iodin dan astatin yang terletak pada golongan VIIA sistem periodik. Unsur-unsur ini sangat reaktif dan membentuk molekul diatomik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk senyawa seperti garam laut, fluorit dan klorida. Sifat umum halogen adalah memiliki valensi 7, titik leleh dan didih yang tinggi, serta mudah membentuk ion negatif maupun positif akib
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Brian Barella
2. Moh. Lutfi .S
3. Dimmy Maulana
4. Darari Adhi
SMA Negeri 15 Surabaya
Tahun Pelajaran 2014 - 2015
Dokumen tersebut membahas tentang halogen dan garam halida. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa halogen merupakan kelompok unsur kimia yang sangat reaktif dan membentuk garam halida melalui reaksi dengan logam. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur percobaan untuk mengetahui sifat fisika dan kimia halogen serta pembentukan garam halida melalui reaksi dengan perak dan timbal.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Halogen merupakan unsur nonlogam yang membentuk garam dengan logam dan memiliki elektronegativitas tinggi. Sifat-sifat fisikanya seperti titik leleh dan didih naik seiring bertambahnya nomor atom, sementara reaksinya meliputi pembentukan asam halida, halida logam, dan senyawa antarhalogen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat fisis dan kimia dari unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin dan iodin. Termasuk di dalamnya adalah titik leleh dan didih, warna, aroma, kelarutan, energi ionisasi, dan reaksi-reaksi khas halogen seperti pembentukan asam halida dan senyawa antarhalogen.
Unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iod dan astatin. Unsur-unsur ini sangat reaktif karena mudah menerima elektron, sehingga tidak ditemukan dalam keadaan bebas di alam. Unsur-unsur halogen memiliki berbagai sifat fisika dan kimia yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, seperti titik leleh, didih, dan keelektronegatifan. Secara kimia, halogen dapat membentuk molekul di
Halogen dan Senyawa Halogen
Florin (F) & Klorin (Cl)
Peatty Winona Zerlinda S.
Ringkasan:
Dokumen ini membahas tentang halogen khususnya fluorin dan klorin. Menguraikan ciri kimia dan sifat atomik fluorin dan klorin serta penjelasan tentang proses pembuatan dan manfaat kedua unsur tersebut.
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3Dodiyansyah
Gas mulia dan halogen memiliki sifat kimia yang stabil karena konfigurasi elektronnya, dan digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penerangan, industri, dan kedokteran.
Unsur halogen terdiri atas fluorin, klorin, bromin, iodin dan astatin yang terletak pada golongan VIIA sistem periodik. Unsur-unsur ini sangat reaktif dan membentuk molekul diatomik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk senyawa seperti garam laut, fluorit dan klorida. Sifat umum halogen adalah memiliki valensi 7, titik leleh dan didih yang tinggi, serta mudah membentuk ion negatif maupun positif akib
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Brian Barella
2. Moh. Lutfi .S
3. Dimmy Maulana
4. Darari Adhi
SMA Negeri 15 Surabaya
Tahun Pelajaran 2014 - 2015
Dokumen tersebut membahas tentang halogen dan garam halida. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa halogen merupakan kelompok unsur kimia yang sangat reaktif dan membentuk garam halida melalui reaksi dengan logam. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur percobaan untuk mengetahui sifat fisika dan kimia halogen serta pembentukan garam halida melalui reaksi dengan perak dan timbal.
Masa kejayaan islam yang dinantikan kembaliutsukira
Dokumen tersebut membahas tentang masa kejayaan Islam pada periode klasik antara abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Pada masa itu terdapat dua kerajaan Islam besar yaitu Kerajaan Umayyah dan Abbasiyah. Kerajaan-kerajaan tersebut maju di bidang ekonomi, politik, keagamaan, ilmu pengetahuan, dan militer. Dokumen juga menjelaskan tokoh-tokoh Islam pada masa itu seperti Ibnu
Dokumen ini membahas tentang halogen dan asam halida. Ia menyajikan tabel persentase disosiasi asam halida HF, HCl, HBr, dan HI. Kemudian menjelaskan oksidasi halogen, asam oksihalogen, dan nama umum mereka. Juga dibahas tentang pembuatan klor secara komersial dengan elektrolisis larutan natrium klorida dan pembuatan iodin di laboratorium melalui reaksi MnO2, Kl, dan H2SO4 yang mendidih.
Dokumen tersebut membahas masa kejayaan peradaban Islam pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Pada masa itu, terdapat dua kerajaan Islam besar yaitu Kerajaan Umayyah dan Kerajaan Abbasiyah yang mengalami kemajuan di bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Kemajuan ini disebabkan oleh faktor internal seperti konsistensi umat Islam serta pengaruh gerakan terjemahan, dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Menguraikan periode kejayaan Islam dari abad 7-13 Masehi hingga masa modern
2. Periode klasik dan pertengahan merupakan masa kejayaan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam
3. Pembaruan pada abad 19 M membawa pengaruh besar bagi perkembangan Islam di bidang akidah, pendidikan, dan budaya
Halogen merupakan unsur golongan tujuh yang sangat reaktif. Terdapat di alam dalam bentuk garam. Memiliki sifat fisis dan kimia yang mirip namun semakin meningkat sesuai nomor atomnya. Bisa membentuk berbagai senyawa seperti halida, antarhalogen, dan oksida halogen.
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaHariyani P
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah. Gas mulia memiliki sifat kimia yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya telah stabil, sedangkan halogen bersifat sangat reaktif. Alkali dan alkali tanah memiliki sifat basa dan mudah mengalami oksidasi.
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur halogen, yaitu fluor, klor, brom, dan iod. Secara fisika, halogen memiliki titik didih dan leleh yang semakin menurun dari fluor ke iod akibat gaya Van der Waals yang semakin kuat. Secara kimia, halogen bersifat sangat reaktif karena memiliki elektron tidak berpasangan dan afinitas elektron yang tinggi, sehingga mudah membentuk
Dokumen tersebut membahas tentang halogen, kelompok unsur kimia yang terdiri dari fluor, klor, brom, yodium, dan astatin. Unsur-unsur halogen bersifat sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Dokumen ini menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia masing-masing unsur halogen beserta contoh senyawa dan manfaatnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sifat-sifat kimia dan fisika unsur fluor. Fluor adalah unsur kimia paling elektronegatif dan reaktif, yang ditemukan oleh Moissan pada tahun 1886 melalui elektrolisis asam fluorida. Fluor dapat diperoleh secara industri melalui proses elektrolisis yang sama.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA yang sangat stabil dan tidak reaktif. Semua berwujud gas pada suhu kamar kecuali radon yang radioaktif. Kebanyakan terdapat dalam udara terutama argon dan digunakan dalam berbagai aplikasi seperti balon, lampu, dan terapi kanker.
Unsur periode ketiga memiliki sifat yang bervariasi antara sifat logam, nonlogam, dan metaloid. Sifat kimia mereka berkisar dari pereduksi kuat hingga pengoksidasi kuat tergantung elektronegativitasnya.
Aluminium merupakan unsur logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Silikon dan besi juga merupakan unsur-unsur yang melimpah di bumi. Unsur-unsur logam ini ditemukan dalam berbagai mineral dan batuan."
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur golongan VIIA (halogen) yang meliputi fluorin, klorin, bromin, iodin, dan astatin. Diberikan informasi tentang sifat-sifat fisika dan kimiawi halogen, penggunaan, proses pembuatan, serta beberapa soal dan pembahasannya.
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
Reaksi asam basa merupakan kombinasi dari asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Terdiri atas empat jenis reaksi yakni reaksi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan basa lemah yang dapat bersifat asam, basa, atau netral tergantung nilai Ka dan Kb.
Bab 3 membahas tentang kimia unsur, termasuk kelimpahan unsur di alam, sifat unsur logam dan nonlogam beserta senyawa-senyawa mereka, unsur radioaktif dan penggunaan radioisotop. Juga dibahas sifat kimia gas mulia, halogen, logam alkali, dan unsur transisi periode keempat beserta ion kompleksnya. Pembuatan natrium dan penggunaannya serta senyawa natriumnya juga dijelaskan.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. UNSUR HALOGEN
http://ayoraihprestasi.blogspot.com
A. SIFAT-SIFAT UNSUR HALOGEN
1. Sifat-sifat fisika unsur Halogen :
a. Unsur halogen adalah non logam bersifat racun dan sangat reaktif karena
elektronegatifitas dan afinitas elektronya besar .
b. Molekul unsur halogen adalah diatomic dan warnanya dalam bentuk gas
sbb :
Gas fluorin ( F2) kuning muda , gas Clor ( Cl2 ) hijau muda, gas Brom ( Br2 )
merah tua , uap Iodin ( I2) ungu sedangkan iodin padat hitam dan Astatin
bersifat radioaktif .
c. Kelarutan unsur halogen dalam air bervariasi dari fluorin s/d Iodin makin
sukar larut yaitu sbb :
Gas fluorin ( F2) sangat mudah larut dalam air, larutanya berwarna kuning
muda dan F2 mengoksidasi air sbb : 2F2 (g) + 2H2O(l) → 4HF(g) + O2(g)
Gas Clor ( Cl2 ) tidak melarut sempurna dalam air larutannya berwarna
hijau muda reaksinya lambat sbb :
2Cl2 (g) + 2H2O(l) ↔ 2HCl(aq) + HClO(aq)
Brom cair ( Br2 ) tidak melarut sempurna dalam air larutannya berwarna
coklat kemerahan reaksinya lambat sbb : 2Br2 (g) + 2H2O(l) ↔ 2HBr(aq) +
HBrO(aq)
Iodin padat( I2) sukar larut dalam air tetapi I2 mudah larut dalam larutan
KI membentuk kalium poliiodida ( KI3 ) reaksinya : I2(s) + KI(aq) →KI3 (aq)
Larutan KI3 disebut reagen Lugol berfungsi sebagai reagen untuk uji
amilum membentuk endapan berwarna ungu tua ( hitam )
2. Sifat Kimia :
a. Bilangan oksidasi halogen dalam senyawa bervariasi dari -1 , +1 , +3 , +5
dan +7 kecuali Fluor biloknya hanya -1 ( karena elektronegatitasnya
terbesar ). Nama senyawa halogen tergantung bilok halogennya ,dengan
aturannya sbb :
BILOK HALOGEN DAN
TATANAMA
CONTOH SENYAWA NAMA
- 1 ( Hal-ida )
NaF
KCl
Natrium fluoride
Kalium klorida
+ 1 ( Hipo- Hal- it )
NaClO
Ca(ClO)2
Natrium hipoklorit
Kalsium hipoklorit
+ 3 ( Hal-it )
HClO2
NaClO2
Asam klorit
Natrium klorit
+ 5 ( Hal- at )
KClO3
HBrO3
Kalium koorat
Asam bromat
+ 7 ( Per- hal- at )
HClO4
KIO4
Asam perklorat
Kalium periodat
2. b. Daya oksidasi unsur Halogen ( X2) dan daya reduksi ion hal-ida ( X-
) .
Data potensial elektrode halogen sbb :
F2(g) + 2e →2F-
(aq) , o
E = +2,87 Volt
Cl2(g) + 2e →2Cl-
(aq), o
E = +1,36 Volt
Br2(g) + 2e →2Br-
(aq), o
E = +1,06Volt
I2(g) + 2e →2I-
(aq), o
E = +0,54Volt
Berdasarkan data tsb maka :
Daya oksidasi unsur halogen dari bawah keatas dalam satu golongan
makin kuat
( I2 < Br2 < Cl2 < F2 )
Daya reduksi ion halide dari atas kebawah dalam satu golongan makin
kuat
( F-
< Cl-
< Br-
< I-
)
Karena sifat tersebut diatas akibatnya unsur halogen yang diatas dapat
mengoksidasi ( mendesak ) ion halide dibawahnya atau sebaliknya ion
halida dibawahnya dapat mereduksi unsur halogen yang berada
diatasnya . Skema reaksinya sbb :
F2 F-
Cl2 Cl-
Br2 Br-
I2 I-
Contoh reaksi :
2KCl( aq ) + F2(g) →2KF (aq ) + Cl2(g) reaksi ini berlangsung spontan.
2KCl( aq ) + Br2(g) → reaksi ini tidak dapat berlangsung.
c. Reaksi unsur halogen dengan larutan basa kuat.
Unsur halogen ( Cl2, Br2, dan I2 ) dapat bereaksi dengan larutan basa kuat
mengalami reaksi autoredoks / disproporsionasi . Hasil reaksi unsur
halogen dengan larutan basa kuat panas berbeda dengan unsur halogen
dengan larutan basa kuat pada suhu kamar.
Reaksi unsur halogen dengan basa kuat pada suhu kamar secara umum :
X2( g) + 2OH-
(aq) → X-
(aq) + XO-
(aq) + H2O(l)
Contoh : Cl2( g) + 2KOH(aq) → KCl(aq) + KClO(aq) + H2O(l)
Br2( g) + 2NaOH(aq) → NaBr(aq) + NaBrO(aq) + H2O(l)
Reaksi unsur halogen dengan basa kuat panas secara umum :
3X2( g) + 6OH-
(aq) → 5X-
(aq) + XO
3 (aq) + 3H2O(l)
Contoh : 3Cl2( g) + 6KOH(aq) panas → 5KCl(aq) + KClO3(aq) + 3H2O(l)
3Br2( g) + 6NaOH(aq) panas →5NaBr(aq) + NaBrO3(aq) + 3H2O(l)
d. Unsur halogen dapat bereaksi dengan unsur logam maupun non logam .
Contoh : Cl2 + 2Na → 2NaCl
Cl2 + 5F2 → 2ClF5
10Br2 + P4 → 4PBr5
e. Sesama unusur halogen dapat saling bereaksi membentuk senyawa antar
halogen, dengan rumus reaksi : X2 + nY2 → 2XYn
3. Dimana X unsure halogen yang punya elektronegatifitas lebih kecil ,
sedangkan Y adalah unsure halogen yang elektronegatifitasnya lebih
besar . dan nilai n adalah +1, +3 , + 5 atau +7
f. Unsur halogen dapat bereaksi dengan hidrokarbon . Halogen
umumnya bereaksi dengan hidrokarbon menggantikan atom H dari
hidrokarbon ( substitusi) dari hidrokarbon .
CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl
C6H6 + Cl2 → C6H5Cl + HCl
g. Kekuatan asam hal-ida dan asam oksi halogen
Asam Hal-ida
Asam oksi halogen
Banyaknya atom O sama Banyaknya atom O tidak sama
HF makin kuat sifat
HCl asamnya
HBr
HI
HClO makin kuat sifat
HBrO asamnya
HIO
HClO makin kuat sifat
HClO2 asamnya
HClO3
HClO4
h. Urutan titik didih asam halide makin besar : HCl < HBr < HI < HF
B. TERDAPATNYA DI ALAM
Unsur halogen bersifat reaktif sehingga tidak terdapat bebas di alam , tetapi di
alam terdapat dalam bentuk mineralnya .
Unsur Mineral
F Fluorspar ( CaF2 )
Kriolit ( Na3AlF6 )
Fluorapatit ( Ca5(PO4)3F )
Cl Garam KCl, NaCl, MgCl2
Br Dari garam brine (Br-
)
I garam brine
C. KEGUNAAN SENYAWA HALOGEN
Senyawa Kegunaan
1.Kaporit ( Ca(ClO)2
2.CCl4
3.Etil bromida( C2H5Br)
4. Vinil klorida ( C2H3Cl)
5. Kaporit cair( NaClO )
6. AgBr, AgI
7.kapur klor ( CaOCl2 )
8. Freon (CF2Cl2 )
9. DDT
10. CHCl3 = kloroform
11. CHI3 = iodoform
Mematikan bakteri air PDAM
Industri (sebagai pelarut)
Penambah oktan pada bensin
dalam bentuk TEL.
Industri plastik PVC
Pemutih pakaian
Obat film fotografi
Pemutih kain / benang
Pendingin AC
Pembasmi serangga
Obat bius dan pelarut
Antiseptik (Obat luka)
Powered by: Ririt & Riana