SlideShare a Scribd company logo
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada

golongan 17 (VII atau VIIA) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri
dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), astatin (At), dan
unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan.
Halogen menandakan unsur - unsur yang menghasilkan
garam jika bereaksi dengan logam. Istilah ini berasal dari istilah
ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari
bahasa Yunani. Halogen juga merupakan golongan dengan
keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan
paling non-logam.
Flour ( F )

Klor ( Cl )

Brom ( Br )

Yodium ( I )

Astatin ( At )
UNSUR HALOGEN YANG
BERADA PADA
GOLONGAN VIIA SPU
Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob Berzelius
mengistilahkan "halogen" yang dibentuk dari kata-kata
Yunani (háls), yang berarti "garam" atau "laut", dan (gen), dari (gígnomai), yakni "membentuk” sehingga berarti
"unsur yang membentuk garam". Halogen akan
membentuk garam jika direaksikan dengan logam.
Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk
molekul dwiatom (misalnya Cl2). Mereka membutuhkan
satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron
terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif
bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan
garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
 Wujud Halogen
Wujud Halogen Pada suhu kamar, flourin dan klorin berupa
gas, bromin berupa zat cair yang mudah menguap, sedangkan iodin
berupa zat padat yang mudah menyublim. Pemanasan iodin padat
pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapi
langsung menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat
pada suhu kamar lebih besar dari 1 atm.
Titik Leleh Dan Titik Didih
Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut. Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar yaitu
senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada
unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan
mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama., dengan
demikian gaya tarik-menarik antar molekul halogen merupakan gaya dispersi
yaitu gaya tarik-menarik sementara yang dihasilkan ketika elektron dua atom
yang berdekatan menempati posisi yang membuat atom membentuk dipol
sementara Sehingga gaya dispersi akan bertambah besar sesuai dengan
pertambahan massa molekul (Mr) tersebut. Sehingga titik leleh dan titik didih
halogen meningkat dari atas ke bawah dalam tabel periodik unsur.
Warna Dan Aroma
Warna dan Aroma Halogen. Halogen
mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin
berwarna kuningmuda, klorin berwarna hijau muda,
bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarna
hitam, sedangkan uap iodin berwarna ungu. Semua
halogen berbau rangsang dan menusuk, serta
bersifat racun.

 Kelarutan
Molekul halogen yang bersifat nonpolar sehingga
mereka akan lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar
daripada dalam pelarut polar contohnya larutan CCl4 Atau
CCl3-CH3 tetapi unsur halogen juga bisa larut dalam air
.Kelarutan halogen dalam air akan berkurang dari atas
kebawah dalam tabel periodik unsur.Kelarutan halogen
disertai reaksinya. Misal fluorin ( F2 ) akan bereaksi
membentuk HF dan O2.
2F2(g) + H2O(l)
4HF + O2(g)
Struktur Halogen
Dalam bentuk unsur, halogen ( x ) terdapat
sebagai molekul diatomik ( x2 ).Molekul diatomik
dapat mengalami disosiasi (pemecahan molekul)
menjadi atom-atomnya .
X2 (g)
2X(g)
a. Kereaktifan
Unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini terbukti
keberadaan halogen di alam sebagai senyawa. Kereaktifan halogen
dipengaruhi oleh keelektronegatifan-nya. Semakin tinggi keelektronegatifan
maka semakin reaktif unsur halogen karena semakin mudah menarik
elektron untuk membentuk ion negatif.
Besaran yang menunjukan sifat tersebut yaitu afinitas elektron
yaitu energi yang menyertai penyerapan suatu elektron oleh suatu atom
netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion bermuatan negatif satu.
Afinitas elektron unsur halogen akan semakin berkurang dari atas kebawah
hal ini terjadi karena bertambahnya jari-jari atom sehingga gaya tarik inti
terhadap elektron luar makin rendah.Akan tetapi afinitas elektron fluorin
lebih rendah daripada klorin karena kecilnya atom fluorin sehingga
kepadatan elektron lebih besar sehingga terdapat gaya tolak-menolak antar
elektron yang cukup besar akibatnya penurunan energi potensial ketika
fluorin menyerap elektron menjadi lebih kecil.
Tetapi fluorin lebih reaktif daripada klorin, karena reaktivitas unsur
halogen terkait pula dengan energi ikatan. semakin kecil energi ikatan
halogen, semakin mudah di putuskan ikatan tersebut sehingga semakin
reaktif halogen. Energi ikatan halogen semakin besar dari bawah ke atas
pada sistem unsur periodiknya.
1.

Reaksi halogen dengan non logam

Halogen bereaksi dengan hampir semanya non logam.
Jenis senyawa yang terbentuk sebagian besar adalah
senyawa kovalen. Beberapa contoh reaksi halogen yang
banyak ditemukan senyawanya adalah hydrogen halida atau
biasa disebut asam halida jika dilarutkan dalam air dan non
logam halida (reaksi halogen dengan unsur-unsur penting
seperti O, P, C, maupun S)
Non logam halida
Halogen bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti C, P, O, dan S
membentuk senyawa non logam halida. Contoh non logam halida adalah CCl4, PCl3,
PF3, OF2, SCl2, dan S2Cl2.
•

Contoh reaksi non logam dengan halida adalah sebagai berikut:
 Reaksi karbon dengan Clor : reaksi memerlukan panas (bersifat endotermik)
C(s) + 2Cl2(g) --> CCl4(l)
 Reaksi fosfor dengan clor : pemanasan bertahap fosfor dalam aliran lambat klorin
menghasilkan PCl3.
2P(s) + 3Cl2(g) --> 2PCl3(l)
Jika klorin yang direaksikan berlebih, maka akan dihasilkan padatan PCl 5 dengan warna
kuning pucat.
2P(s) + 5Cl2(g) --> 2PCl5(s)
4. Reaksi halogen dengan basa
Halogen bereaksi dengan basa membentuk senyawa halida yang kemudian
mengalami reaksi disproporsionasi membentuk senyawa oksihalogen.

Berikut contoh reaksi halogen dengan basa:
 Fluorin bereaksi dengan basa membentuk oksigen difluorida OF2 dan ion fluoride F, dengan reaksi sebagai berikut:
2F2(g) + OH-(aq) --> OF2(g) + 2F-(aq) + H2O(l)
 Sedangkan klorin, bromine, dan iodine bereaksi dengan basa membentuk ion
hipohalit OX- dan ion halida X- dengan reaksi sebagai berikut:
X2(g) + 2OH-(aq) --> OX-(aq) + X-(aq) + H2O(l)
Ion OX- yang terbentuk mengalami reaksi disproporsionasi membentuk ion halat XO3dan ion halida X-, dengan reaksi sebagai berikut:
3OX-(aq) --> XO3-(aq) + 2X-(aq)
Contoh reaksi halogen dengan basa adalah sebagai berikut:
 Chlorine dan basa : ion OCl- yang stabil pada suhu ruang akan terdisproporsionasi
menjadi ClO3- jika dipanaskan, reaksinya adalah sebagai berikut:
Cl2(g) + 2OH-(aq) --> OCl-(aq) + Cl-(aq) + H2O(l)
3OCl-(aq) --> ClO3-(aq) + 2Cl-(aq)
 Bromine dan basa : ion OBr- terdisproporsionasi dengan cepat pada suhu
ruang, reaksinya adalah sebagai berikut:
Br2(g) + 2OH-(aq) --> OBr-(aq) + Br-(aq) + H2O(l)
3OBr-(aq) --> BrO3-(aq) + 2Br-(aq)
 Iodine dan basa : ion OI- bereaksi sangat cepat, sehingga sulit untuk
diamati, reaksinya adalah sebagai berikut:
I2(g) + 2OH-(aq) --> OI-(aq) + I-(aq) + H2O(l)
3OI-(aq) --> IO3-(aq) + 2I-(aq)
5. Reaksi antar halogen
Reaksi antar halogen termasuk reaksi substitusi, membentuk senyawa antar
halogen, dengan reaksi sebagai berikut:
X2 + Y2 --> 2XY
Contoh reaksi antar halogen adalah sebagai berikut:
Cl2 + F2 --> 2ClF
I2 + Cl2 --> 2ICl
At2 + Br2 --> 2AtBr
Unsur halogen dengan periode 3 ke atas (Cl, Br, I, At) dapat bereaksi menurut
persamaan reaksi berikut:
X2 + nY2 --> 2XYn
Reaksi ini menghasilkan senyawa halogen dengan beberapa bilangan oksidasi.
Contoh reaksinya adalah sebagai berikut:
Biloks +3
Cl2 + 3F2 --> 2ClF3
Biloks +5
Br2 + 5F2 --> 2BrF5
Biloks +7
I2 + 7F2 --> 2IF7
1.Fluorine
Fluor Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670
dan baru padatahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur
paling elektronegatif dan paling reaktif. Dalam bentuk gas merupakan molekul
diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning muda dan bersifat sangat korosif.
Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala
terang. Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat
menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.
Terdapat dalam senyawa fluorspar CaF2, kriolit Na3AlF6, dan fluorapatit
Ca(PO4)3F. dengan penambahan asam sulfat ke dalam fluorspar maka akan
diperoleh HF dan garam Calsium sulfat. Selanjutnya lelehan asam florida di
elektrolisis untuk menghasilkan gas F2.
CaF2 + H2SO4 --> CaSO4 + 2HF
2.Klorin
Klor Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai
oleh Davy pada tahun1810. Klor ditemukan di alam dalam
keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawadan mineral
seperti kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning
kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur
lain. Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput
lender dan dalam wujud cahaya dapat membakar kulit.
Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2.
Senyawa klorida ditemukan di air laut dan garam batu/endapan
garam yang terbentuk akibat penguapan air laut di masa lalu.
Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram NaCl. Proses
untuk mendapatkan unsure klorin adalah melalui elektrolisis
larutan NaCl pekat (brine) akan menghasilkan Cl2 pada anode
dan gas H2, dan NaOH pada katode.
3. Bromin
Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826.
merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan, agak
mudah menguap pada temperature kamar, uapnya
berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat
menimbulkan efek iritasi pada mata dan kerongkongan.
Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan
berwarna merah, bersifa tkurang aktif dibandingkan
dengan klor tetapi lebih reaktif dari iodium.
Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini
juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air
mineral. Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar
4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh
dari Arkansas.
4.Iodine
Iodium Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur
nonlogam. Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap
pada temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak
enak (perih). Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll.
Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3,CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali
larut dalam air. Dikenal ada 23 isotop dan hanya satu yang stabil yaitu 127I
yang ditemukan di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit,sedangkan uapnya
dapat melukai mata dan selaput lendir.
Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam
jumlah kecil pada deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah
di Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm. Untuk memperoleh
iodine dari natrium iodat, dilakukan penambahan zat pereduksi natrium
bisulfit NaHSO3 dengan reaksi sebagai berikut :
2IO3- + 5HSO3- --> I2 + 3HSO4- + 2SO42- + H2O
5. Astatine
Astatin Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat
sebagai hasil pemboman Bismuth dengan partikel-partikel
alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson,K.R.
Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari
astatin, dan isotop At(210)mempunyai waktu paruh 8,3 jam
(terpanjang). Astatin lebih logam disbandingiodium. Sifat
kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar
halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah
At dapat membentuk molekul diatomseperti unsur halogen
lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt dan
CH 3At.6
Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang dari
30 gram.
PEMBUATAN HALOGEN
Pembuatan halogen
Unsur-unsur halogen dapat dibuat dengan jalan oksidasi, reduksi, dan elektrolisis.
 Klor (Cl)
1. Oksidasi, Dengan memanaskan campuran MnO2, NaCl, dan H2SO4 pekat.
2. Elektrolisis lebur NaCl menghasilkan gas klor di anode.
3. Elektrolisis lebur NaCl, dihasilkan gas Cl2 pada anode dan Na pada katode.
4. Elektrolisis larutan NaCl dengan menggunakan diafragma, dihasilkan gas Cl2 pada
anode dan NaOH pada katode.
 Brom (Br)
·
Oksidasi, Dengan mengalirkan gas Cl2 ke dalam air laut.
Cl2(g) + 2 Br–(aq) —> 2 Cl–(aq) + Br2(aq)

 Iodium (I)
·
Reduksi
Dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3
2 IO3–(aq) + 5 HSO3 –(aq) —>3 HSO4 –(aq) +2 SO42–(aq) + H2O(l) + I2(aq)
1. Fluorin
1. Membuat senyawa CFC (CCl2F2)sebagai pendingin ruangan, lemari es, dan
mesin-mesin pendingin lainnya.
2. Untuk memisahkan isotop U-235 dari U-238 melalui difusi gas dalam teknologi
nuklir
3. Garam fluorida (NaF) untuk mencegah kerusakan gigi pada pasta gigi
4. Hidrogen Fluorida (HF) untuk membuat tulisan/lukisan di atas kaca (mengetsa)
5. Magnesium Fluorida (MgF2) digunakan dalam bidang optik, seperti pembuatan
lensa.
6. Lithium Fluorida (LiF) digunakan sebagai katode untuk PLED (LED organik),
sebagai reaktor nuklir, pendeteksi radiasi, dalam optik, dan lelehan garam.
7. Ammonium Bifluorida (NH4HF2) sebagai salah satu komponen mengetsa
8. Berillium Fluorida (BeF2), dalam biokimia, ADP dan BeF2 akan mengikat ATP
2. Klorin
1. Membuat garam dapur NaCl
2. Klorinasi hidrokarbon untuk bahan baku industri plastik serta karet sintesis
3. Pembuatan tetraklormetana (CCl4) dan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan
untuk membuat TEL
4. Desinfektan (Cl2) dan kaporit (CaCl(OCl))
5. HCl untuk membersihkan permukaan logam dari karat
6. KCl sebagai pupuk
7. MgCl2 sebagai penghancur es
8. CaCl2 untuk menambah massa jenis zat padat yang bebas air garam
9. NH4Cl, sebagai bahan pembuatan kembang api dan obat batuk
10. ZnCl2 untuk membuat bom asap
11. BaCl2 untuk menguji ion sulfat
12. HClO4 untuk bahan bakar roket
13. HClO sebagai sanitizer aktif dalam penanganan air
14. NaClO sebagai pemutih
15. PbCl2 untuk memproduksi gelas infrared transmis
3. Bromin
1. Untuk membuat etil bromida (C2H5Br) yang dicampurkan ke dalam bensin
bertimbel
2. AgBr sebagai bahan sensitif terhadap cahaya pada film fotografi
3. HBr untuk produksi bromida alkil
4. LiBr digunakan untuk pengondisian udara
5. NaBr sebagai desinfektan pada kolam renang
6. KBr untuk menahan resep-resep pengembangan hitam-putih pada fotografi
7. MgBr2 sebagai katalis untuk beberapa reaksi
8. BaBr2 untuk pemurnian radium
9. NH4Br untuk fotografi

4. Iodin
•
•
•

Asam Iodida (HI) untuk mensintesis NaI dan KI
KI untuk fotografi
NH4I untuk fotografi dan medis
unsur unsur halogen

More Related Content

What's hot

Klor
KlorKlor
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
 
Unsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinUnsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinRo Ana
 
Kimia halogen 5
Kimia halogen 5Kimia halogen 5
Kimia halogen 5
Brawijaya University
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Ernalia Rosita
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Ridwan Ajipradana
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
nailaamaliaa
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
ttanitaaprilia
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
nailaamaliaa
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimiawd_amaliah
 
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenSifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Rama Dewantara
 
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
evarahma70
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Reaksi kimia
Reaksi kimiaReaksi kimia
Reaksi kimia
Sri Mulyati
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
qlp
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
Mahammad Khadafi
 
makalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyamakalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannya
Nur'aini Dalimunthe
 

What's hot (20)

Klor
KlorKlor
Klor
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Unsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinUnsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif Astatin
 
Kimia halogen 5
Kimia halogen 5Kimia halogen 5
Kimia halogen 5
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimia
 
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenSifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
 
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Reaksi kimia
Reaksi kimiaReaksi kimia
Reaksi kimia
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
makalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyamakalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannya
 

Similar to unsur unsur halogen

Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
BagasH1
 
PPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGENPPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGEN
ShafrinaLee
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
Su To
 
SlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia HalogenSlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia Halogen
Dika Fiqri Jatmiko
 
Makalah halogen
Makalah halogenMakalah halogen
Makalah halogen
Agung Prass
 
Halogen
Halogen Halogen
Sifat fisik dan sifat kimia
Sifat fisik dan sifat kimiaSifat fisik dan sifat kimia
Sifat fisik dan sifat kimia
kevin_w
 
halogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfhalogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdf
FymixZem
 
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTPPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
Louis W
 
Fluor naurah afifah
Fluor naurah afifahFluor naurah afifah
Fluor naurah afifah
naurahafifahh
 
Kimia- halogen
Kimia- halogenKimia- halogen
Kimia- halogen
vievie wii
 
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaKimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Hariyani P
 
Kimia - Halogen
Kimia - HalogenKimia - Halogen
Kimia - Halogen
Hendro Hartono
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 414081994
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam14081994
 
unsur halogen VII A
unsur halogen VII Aunsur halogen VII A

Similar to unsur unsur halogen (20)

Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
 
PPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGENPPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGEN
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
SlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia HalogenSlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia Halogen
 
Makalah halogen
Makalah halogenMakalah halogen
Makalah halogen
 
Halogen
Halogen Halogen
Halogen
 
Unsur Kimia Halogen
Unsur Kimia HalogenUnsur Kimia Halogen
Unsur Kimia Halogen
 
Sifat fisik dan sifat kimia
Sifat fisik dan sifat kimiaSifat fisik dan sifat kimia
Sifat fisik dan sifat kimia
 
Tugas kimia merry
Tugas kimia merryTugas kimia merry
Tugas kimia merry
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
halogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfhalogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdf
 
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTPPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
 
Fluor naurah afifah
Fluor naurah afifahFluor naurah afifah
Fluor naurah afifah
 
Kimia- halogen
Kimia- halogenKimia- halogen
Kimia- halogen
 
UNSUR HALOGEN KIMIA SMA
UNSUR HALOGEN KIMIA SMAUNSUR HALOGEN KIMIA SMA
UNSUR HALOGEN KIMIA SMA
 
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaKimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
 
Kimia - Halogen
Kimia - HalogenKimia - Halogen
Kimia - Halogen
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 
unsur halogen VII A
unsur halogen VII Aunsur halogen VII A
unsur halogen VII A
 

More from Ilmu-bermanfaat23

Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"
Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"
Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"Ilmu-bermanfaat23
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakIlmu-bermanfaat23
 
Mananjemen pemasaran
Mananjemen pemasaranMananjemen pemasaran
Mananjemen pemasaran
Ilmu-bermanfaat23
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Ilmu-bermanfaat23
 
Rapunzel
RapunzelRapunzel
Pangeran katak
Pangeran katakPangeran katak
Pangeran katak
Ilmu-bermanfaat23
 
Expressing pain,relief and pleasure
Expressing pain,relief and pleasureExpressing pain,relief and pleasure
Expressing pain,relief and pleasure
Ilmu-bermanfaat23
 
jual beli dalam islam
jual beli dalam islamjual beli dalam islam
jual beli dalam islam
Ilmu-bermanfaat23
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanIlmu-bermanfaat23
 
Makalah bk
Makalah bkMakalah bk
Makalah bk
Ilmu-bermanfaat23
 

More from Ilmu-bermanfaat23 (14)

Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"
Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"
Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
 
Mananjemen pemasaran
Mananjemen pemasaranMananjemen pemasaran
Mananjemen pemasaran
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
 
Profesi
ProfesiProfesi
Profesi
 
Rapunzel
RapunzelRapunzel
Rapunzel
 
Pangeran katak
Pangeran katakPangeran katak
Pangeran katak
 
Expressing pain,relief and pleasure
Expressing pain,relief and pleasureExpressing pain,relief and pleasure
Expressing pain,relief and pleasure
 
jual beli dalam islam
jual beli dalam islamjual beli dalam islam
jual beli dalam islam
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
 
Makalah bk
Makalah bkMakalah bk
Makalah bk
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Reptilia & mamalia
Reptilia & mamaliaReptilia & mamalia
Reptilia & mamalia
 

Recently uploaded

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 

Recently uploaded (20)

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 

unsur unsur halogen

  • 1. Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 17 (VII atau VIIA) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan unsur - unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Istilah ini berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan paling non-logam. Flour ( F ) Klor ( Cl ) Brom ( Br ) Yodium ( I ) Astatin ( At )
  • 2. UNSUR HALOGEN YANG BERADA PADA GOLONGAN VIIA SPU
  • 3. Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob Berzelius mengistilahkan "halogen" yang dibentuk dari kata-kata Yunani (háls), yang berarti "garam" atau "laut", dan (gen), dari (gígnomai), yakni "membentuk” sehingga berarti "unsur yang membentuk garam". Halogen akan membentuk garam jika direaksikan dengan logam. Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul dwiatom (misalnya Cl2). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
  • 4.  Wujud Halogen Wujud Halogen Pada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair yang mudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah menyublim. Pemanasan iodin padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapi langsung menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat pada suhu kamar lebih besar dari 1 atm.
  • 5. Titik Leleh Dan Titik Didih Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar yaitu senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama., dengan demikian gaya tarik-menarik antar molekul halogen merupakan gaya dispersi yaitu gaya tarik-menarik sementara yang dihasilkan ketika elektron dua atom yang berdekatan menempati posisi yang membuat atom membentuk dipol sementara Sehingga gaya dispersi akan bertambah besar sesuai dengan pertambahan massa molekul (Mr) tersebut. Sehingga titik leleh dan titik didih halogen meningkat dari atas ke bawah dalam tabel periodik unsur.
  • 6. Warna Dan Aroma Warna dan Aroma Halogen. Halogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin berwarna kuningmuda, klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarna hitam, sedangkan uap iodin berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang dan menusuk, serta bersifat racun. 
  • 7.  Kelarutan Molekul halogen yang bersifat nonpolar sehingga mereka akan lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar daripada dalam pelarut polar contohnya larutan CCl4 Atau CCl3-CH3 tetapi unsur halogen juga bisa larut dalam air .Kelarutan halogen dalam air akan berkurang dari atas kebawah dalam tabel periodik unsur.Kelarutan halogen disertai reaksinya. Misal fluorin ( F2 ) akan bereaksi membentuk HF dan O2. 2F2(g) + H2O(l) 4HF + O2(g)
  • 8. Struktur Halogen Dalam bentuk unsur, halogen ( x ) terdapat sebagai molekul diatomik ( x2 ).Molekul diatomik dapat mengalami disosiasi (pemecahan molekul) menjadi atom-atomnya . X2 (g) 2X(g)
  • 9. a. Kereaktifan Unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini terbukti keberadaan halogen di alam sebagai senyawa. Kereaktifan halogen dipengaruhi oleh keelektronegatifan-nya. Semakin tinggi keelektronegatifan maka semakin reaktif unsur halogen karena semakin mudah menarik elektron untuk membentuk ion negatif. Besaran yang menunjukan sifat tersebut yaitu afinitas elektron yaitu energi yang menyertai penyerapan suatu elektron oleh suatu atom netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion bermuatan negatif satu. Afinitas elektron unsur halogen akan semakin berkurang dari atas kebawah hal ini terjadi karena bertambahnya jari-jari atom sehingga gaya tarik inti terhadap elektron luar makin rendah.Akan tetapi afinitas elektron fluorin lebih rendah daripada klorin karena kecilnya atom fluorin sehingga kepadatan elektron lebih besar sehingga terdapat gaya tolak-menolak antar elektron yang cukup besar akibatnya penurunan energi potensial ketika fluorin menyerap elektron menjadi lebih kecil.
  • 10. Tetapi fluorin lebih reaktif daripada klorin, karena reaktivitas unsur halogen terkait pula dengan energi ikatan. semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah di putuskan ikatan tersebut sehingga semakin reaktif halogen. Energi ikatan halogen semakin besar dari bawah ke atas pada sistem unsur periodiknya.
  • 11.
  • 12. 1. Reaksi halogen dengan non logam Halogen bereaksi dengan hampir semanya non logam. Jenis senyawa yang terbentuk sebagian besar adalah senyawa kovalen. Beberapa contoh reaksi halogen yang banyak ditemukan senyawanya adalah hydrogen halida atau biasa disebut asam halida jika dilarutkan dalam air dan non logam halida (reaksi halogen dengan unsur-unsur penting seperti O, P, C, maupun S)
  • 13.
  • 14. Non logam halida Halogen bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti C, P, O, dan S membentuk senyawa non logam halida. Contoh non logam halida adalah CCl4, PCl3, PF3, OF2, SCl2, dan S2Cl2. • Contoh reaksi non logam dengan halida adalah sebagai berikut:  Reaksi karbon dengan Clor : reaksi memerlukan panas (bersifat endotermik) C(s) + 2Cl2(g) --> CCl4(l)  Reaksi fosfor dengan clor : pemanasan bertahap fosfor dalam aliran lambat klorin menghasilkan PCl3. 2P(s) + 3Cl2(g) --> 2PCl3(l) Jika klorin yang direaksikan berlebih, maka akan dihasilkan padatan PCl 5 dengan warna kuning pucat. 2P(s) + 5Cl2(g) --> 2PCl5(s)
  • 15.
  • 16. 4. Reaksi halogen dengan basa Halogen bereaksi dengan basa membentuk senyawa halida yang kemudian mengalami reaksi disproporsionasi membentuk senyawa oksihalogen. Berikut contoh reaksi halogen dengan basa:  Fluorin bereaksi dengan basa membentuk oksigen difluorida OF2 dan ion fluoride F, dengan reaksi sebagai berikut: 2F2(g) + OH-(aq) --> OF2(g) + 2F-(aq) + H2O(l)  Sedangkan klorin, bromine, dan iodine bereaksi dengan basa membentuk ion hipohalit OX- dan ion halida X- dengan reaksi sebagai berikut: X2(g) + 2OH-(aq) --> OX-(aq) + X-(aq) + H2O(l) Ion OX- yang terbentuk mengalami reaksi disproporsionasi membentuk ion halat XO3dan ion halida X-, dengan reaksi sebagai berikut: 3OX-(aq) --> XO3-(aq) + 2X-(aq)
  • 17. Contoh reaksi halogen dengan basa adalah sebagai berikut:  Chlorine dan basa : ion OCl- yang stabil pada suhu ruang akan terdisproporsionasi menjadi ClO3- jika dipanaskan, reaksinya adalah sebagai berikut: Cl2(g) + 2OH-(aq) --> OCl-(aq) + Cl-(aq) + H2O(l) 3OCl-(aq) --> ClO3-(aq) + 2Cl-(aq)  Bromine dan basa : ion OBr- terdisproporsionasi dengan cepat pada suhu ruang, reaksinya adalah sebagai berikut: Br2(g) + 2OH-(aq) --> OBr-(aq) + Br-(aq) + H2O(l) 3OBr-(aq) --> BrO3-(aq) + 2Br-(aq)  Iodine dan basa : ion OI- bereaksi sangat cepat, sehingga sulit untuk diamati, reaksinya adalah sebagai berikut: I2(g) + 2OH-(aq) --> OI-(aq) + I-(aq) + H2O(l) 3OI-(aq) --> IO3-(aq) + 2I-(aq)
  • 18. 5. Reaksi antar halogen Reaksi antar halogen termasuk reaksi substitusi, membentuk senyawa antar halogen, dengan reaksi sebagai berikut: X2 + Y2 --> 2XY Contoh reaksi antar halogen adalah sebagai berikut: Cl2 + F2 --> 2ClF I2 + Cl2 --> 2ICl At2 + Br2 --> 2AtBr Unsur halogen dengan periode 3 ke atas (Cl, Br, I, At) dapat bereaksi menurut persamaan reaksi berikut: X2 + nY2 --> 2XYn Reaksi ini menghasilkan senyawa halogen dengan beberapa bilangan oksidasi. Contoh reaksinya adalah sebagai berikut: Biloks +3 Cl2 + 3F2 --> 2ClF3 Biloks +5 Br2 + 5F2 --> 2BrF5 Biloks +7 I2 + 7F2 --> 2IF7
  • 19. 1.Fluorine Fluor Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru padatahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling reaktif. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning muda dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala terang. Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi. Terdapat dalam senyawa fluorspar CaF2, kriolit Na3AlF6, dan fluorapatit Ca(PO4)3F. dengan penambahan asam sulfat ke dalam fluorspar maka akan diperoleh HF dan garam Calsium sulfat. Selanjutnya lelehan asam florida di elektrolisis untuk menghasilkan gas F2. CaF2 + H2SO4 --> CaSO4 + 2HF
  • 20. 2.Klorin Klor Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawadan mineral seperti kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain. Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lender dan dalam wujud cahaya dapat membakar kulit. Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2. Senyawa klorida ditemukan di air laut dan garam batu/endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air laut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram NaCl. Proses untuk mendapatkan unsure klorin adalah melalui elektrolisis larutan NaCl pekat (brine) akan menghasilkan Cl2 pada anode dan gas H2, dan NaOH pada katode.
  • 21. 3. Bromin Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperature kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan kerongkongan. Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan berwarna merah, bersifa tkurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif dari iodium. Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari Arkansas.
  • 22. 4.Iodine Iodium Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam. Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll. Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3,CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air. Dikenal ada 23 isotop dan hanya satu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit,sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir. Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam jumlah kecil pada deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm. Untuk memperoleh iodine dari natrium iodat, dilakukan penambahan zat pereduksi natrium bisulfit NaHSO3 dengan reaksi sebagai berikut : 2IO3- + 5HSO3- --> I2 + 3HSO4- + 2SO42- + H2O
  • 23. 5. Astatine Astatin Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson,K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop At(210)mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang). Astatin lebih logam disbandingiodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatomseperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt dan CH 3At.6 Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.
  • 24. PEMBUATAN HALOGEN Pembuatan halogen Unsur-unsur halogen dapat dibuat dengan jalan oksidasi, reduksi, dan elektrolisis.  Klor (Cl) 1. Oksidasi, Dengan memanaskan campuran MnO2, NaCl, dan H2SO4 pekat. 2. Elektrolisis lebur NaCl menghasilkan gas klor di anode. 3. Elektrolisis lebur NaCl, dihasilkan gas Cl2 pada anode dan Na pada katode. 4. Elektrolisis larutan NaCl dengan menggunakan diafragma, dihasilkan gas Cl2 pada anode dan NaOH pada katode.  Brom (Br) · Oksidasi, Dengan mengalirkan gas Cl2 ke dalam air laut. Cl2(g) + 2 Br–(aq) —> 2 Cl–(aq) + Br2(aq)  Iodium (I) · Reduksi Dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3 2 IO3–(aq) + 5 HSO3 –(aq) —>3 HSO4 –(aq) +2 SO42–(aq) + H2O(l) + I2(aq)
  • 25. 1. Fluorin 1. Membuat senyawa CFC (CCl2F2)sebagai pendingin ruangan, lemari es, dan mesin-mesin pendingin lainnya. 2. Untuk memisahkan isotop U-235 dari U-238 melalui difusi gas dalam teknologi nuklir 3. Garam fluorida (NaF) untuk mencegah kerusakan gigi pada pasta gigi 4. Hidrogen Fluorida (HF) untuk membuat tulisan/lukisan di atas kaca (mengetsa) 5. Magnesium Fluorida (MgF2) digunakan dalam bidang optik, seperti pembuatan lensa. 6. Lithium Fluorida (LiF) digunakan sebagai katode untuk PLED (LED organik), sebagai reaktor nuklir, pendeteksi radiasi, dalam optik, dan lelehan garam. 7. Ammonium Bifluorida (NH4HF2) sebagai salah satu komponen mengetsa 8. Berillium Fluorida (BeF2), dalam biokimia, ADP dan BeF2 akan mengikat ATP
  • 26. 2. Klorin 1. Membuat garam dapur NaCl 2. Klorinasi hidrokarbon untuk bahan baku industri plastik serta karet sintesis 3. Pembuatan tetraklormetana (CCl4) dan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan untuk membuat TEL 4. Desinfektan (Cl2) dan kaporit (CaCl(OCl)) 5. HCl untuk membersihkan permukaan logam dari karat 6. KCl sebagai pupuk 7. MgCl2 sebagai penghancur es 8. CaCl2 untuk menambah massa jenis zat padat yang bebas air garam 9. NH4Cl, sebagai bahan pembuatan kembang api dan obat batuk 10. ZnCl2 untuk membuat bom asap 11. BaCl2 untuk menguji ion sulfat 12. HClO4 untuk bahan bakar roket 13. HClO sebagai sanitizer aktif dalam penanganan air 14. NaClO sebagai pemutih 15. PbCl2 untuk memproduksi gelas infrared transmis
  • 27. 3. Bromin 1. Untuk membuat etil bromida (C2H5Br) yang dicampurkan ke dalam bensin bertimbel 2. AgBr sebagai bahan sensitif terhadap cahaya pada film fotografi 3. HBr untuk produksi bromida alkil 4. LiBr digunakan untuk pengondisian udara 5. NaBr sebagai desinfektan pada kolam renang 6. KBr untuk menahan resep-resep pengembangan hitam-putih pada fotografi 7. MgBr2 sebagai katalis untuk beberapa reaksi 8. BaBr2 untuk pemurnian radium 9. NH4Br untuk fotografi 4. Iodin • • • Asam Iodida (HI) untuk mensintesis NaI dan KI KI untuk fotografi NH4I untuk fotografi dan medis