Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"wisnuwms
Dibuat Oleh :
-Amanda Vania X MIA 5 / 02
-Khansa Humaira X MIA 5 / 19
-Lusiana Wilianti X MIA 5 / 20
-Maudy Stevania X MIA 5 / 22
-Raissa Samara X MIA 5 / 27
-Wisnu Murti X MIA 5 / 36
X MIA 5, SMAN 68 Jakarta, Tahun 2014-2015
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"wisnuwms
Dibuat Oleh :
-Amanda Vania X MIA 5 / 02
-Khansa Humaira X MIA 5 / 19
-Lusiana Wilianti X MIA 5 / 20
-Maudy Stevania X MIA 5 / 22
-Raissa Samara X MIA 5 / 27
-Wisnu Murti X MIA 5 / 36
X MIA 5, SMAN 68 Jakarta, Tahun 2014-2015
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
Bukti-bukti yang merupakan Hindu-Buddha yang masih ada hingga saat ini antara lain, yaitu seni bangunan, seni rupa, seni sastra, seni wayang, kepercayaan, sistem kalender, filsafat, dan pemerintahan. Yang pertama seni bangunan, setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia membawa pengaruh terhadap seni bangunan, terutama bangunan candi. Jika dilihat dari bentuknya, bangunan candi selalu bertingkat-tingkat yang terdiri atas kaki candi, tubuh candi, dan puncak candi. Hal itu lah yang memperlihatkan unsur seni bangunan Indonesia berpengaruh dari unsur Hindu-Buddha. Seni rupa, contohnya yang berupa relief pada dinding candi di Indonesia menunjukkan adanya akulturasi antara budaya Indonesia dan Hindu-Budha. Seni sastra, pengaruh seni sastra India juga turut memberi corak dalam seni sastra Indonesia. Bahasa Sansekerta besar pengaruhnya terhadab sastra Indonesia. Prasasti di Indonesia, seperti Kutai, Tarumanegara, dan prasasti di Jawa tengah pada umumnya ditulis dalam bahasa sansekerta dan huruf pallawa. Seni wayang, Seni wayang yang sudah popular dalam kehidupan masyarakat Indonesia (khususnya masyarakat Jawa) bersumber dari cerita Ramayana dan mahabrata yang berasal dari India. Namun, penampilan wujud tokoh dalam wayang tersebut adalah budaya Indonesia yang antara daerah satu dan lainnya berbeda.
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
Bukti-bukti yang merupakan Hindu-Buddha yang masih ada hingga saat ini antara lain, yaitu seni bangunan, seni rupa, seni sastra, seni wayang, kepercayaan, sistem kalender, filsafat, dan pemerintahan. Yang pertama seni bangunan, setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia membawa pengaruh terhadap seni bangunan, terutama bangunan candi. Jika dilihat dari bentuknya, bangunan candi selalu bertingkat-tingkat yang terdiri atas kaki candi, tubuh candi, dan puncak candi. Hal itu lah yang memperlihatkan unsur seni bangunan Indonesia berpengaruh dari unsur Hindu-Buddha. Seni rupa, contohnya yang berupa relief pada dinding candi di Indonesia menunjukkan adanya akulturasi antara budaya Indonesia dan Hindu-Budha. Seni sastra, pengaruh seni sastra India juga turut memberi corak dalam seni sastra Indonesia. Bahasa Sansekerta besar pengaruhnya terhadab sastra Indonesia. Prasasti di Indonesia, seperti Kutai, Tarumanegara, dan prasasti di Jawa tengah pada umumnya ditulis dalam bahasa sansekerta dan huruf pallawa. Seni wayang, Seni wayang yang sudah popular dalam kehidupan masyarakat Indonesia (khususnya masyarakat Jawa) bersumber dari cerita Ramayana dan mahabrata yang berasal dari India. Namun, penampilan wujud tokoh dalam wayang tersebut adalah budaya Indonesia yang antara daerah satu dan lainnya berbeda.
Materi Sejarah SMA - Perkembangan Tradisi Islam di IndonesiaRifda Latifa
Materi Sejarah SMA
Perkembangan Tradisi Islam di Indonesia
PAk Didik Pak May
oleh :
Kelas 12 IPA 6 SMA Negeri 1 Yogyakarta tahun 2014
Semangat!!!!!!! SUKSES
Similar to Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved] (20)
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
4. TEORI GUNJARAT ( INDIA )
Tokoh yang mendukung teori ini adalah
ilmuan ilmuan belanda seperti Pijnappl
dan Mosquette . Mereka berpendapat
bahwa yang membawa agama islam di
Indonesia adalah orang arab yang telah
lama tinggal di wilayah tersebut.
Mosquette mempertegas teori ini
dengan hasil penelitiannya terhadap
temuan batu nisan di kedua wilayah
Indonesia dan Gujarat.
6. TEORI PERSIA
Dasar teori ini adalah adanya perkumpulan orang orang
Persia di Aceh sejak abad ke-15. Pada saat itu, pemakaian
gelar Syah yang biasa digunakan di Persia, juga pernah
digunakan raja-raja dan persamaan budaya persiaindonesia
7. TEORI PANTAI
COROMANDEL ( INDIA )
Dikemukakan oleh Thomas W. Arnold dan Morisong . Islam datang
ke Indonesia melalui Coromandel dan Malabar ( Indonesia ).
Dasar teori ini adalah ketidak mungkinan Gujarat menjadi
sumber penyebaran Islam ketika itu,karena gujarat pada saat
itu belum menjadi pusat perdagangan timur tengah dengan
nusantara
8. TEORI ARAB
Bahwa islam di Indonesia datang dari sumbernya langsung,
yaitu bangsa Arab. Teori ini didukung oleh Naquid Al-Attas ,
buya Hamka, Keyzer, M. Yunus Jamil dan Crawfurd. Dasar
teori ini adalah keterangan yang menyatakan bahwa pada
abad ke-7, orang-orang islam Arab telah ada di Pantai barat
Sumatera.
9. Masuk nya islam tentunya didasarkan dari interaksi
antar penduduk yang menggunakan beberapa pola
kegiatan yang dilakukan
Bukti
10. PERDAGANGAN
Dimulai pada abad ke 7 M yang
melibatkan pedagang -pedagang
arab, presia dan India. Proses ini
sangat menguntungkan, sebab bisa
dilaksanakan pada saat mereka
berdagang. Dalam agama Islam,
semua orang Islam adalah
penyampai ajaran Islam
Pola
11. PERKAWINAN
Para pedagang mulai membentuk
keluarga dengan cara menikahi para
penduduk lokal, misalnya antara
Raden Rahmat (Sunan Ampel)
dengan Nyai Manila. Adanya proses
ini menyebabkan penyebaran agama
islam berjalan lancar karena keluarga
hasil perkawinan akan membentuk
keluarga muslim.
Pola
12. PENDIDIKAN
Para tokoh Islam
menyelenggarakan pendidikan
melalui pondok pesantren bagi
para santri-santrinya. Dari para
santri inilah nantinya Islam
akan disosialisasikan di tengahtengah masyarakat.
Pola
13. TASAWUF
merupakan ajaran untuk mengenal
dan mendekatkan diri kepada Allah
sehingga memperoleh hubungan
langsung secara sadar dengan Allah
swt dan memperoleh ridaNya. Buktibukti mengenai hal ini dapat kita
ketahui dari Sejarah Banten, Babad
Tanah Jawi, dan Hikayat Raja-raja
Pasai.
Pola
14. POLITIK
Ketika seorang raja memeluk
agama Islam, maka secara tidak
langsung biasanya rakyat mengikuti
jejak rajanya. Dengan demikian,
setelah agama Islam mulai tumbuh
di masyarakat, kepentingan politik
dilaksanakan melalui perluasan
wilayah kerajaan yang diikuti
dengan penyebaran agama.
Pola
15. SENI DAN BUDAYA
Islamisasi melalui bidang seni
budaya dapat dilakukan melalui
beberapa cara seperti seni
bangunan, seni pahat atau ukir,
tari, musik, dan sastra. Saluran
seni yang paling terkenal adalah
pertunjukan wayang dan musik.
Pola
16. BUKTI-BUKTI MASUKNYA ISLAM
KE INDONESIA
1.
2.
Di Sumatra
3.
Berita Cina zaman tang
Berita Marcopolo
Berita Tome Pires
4.
nisan kubur Sultan Malik as Saleh
Berita dari Ibnu Batutah
Di Jawa
Batu Nisan Fatimah binti Maimun
5.
Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim
Nisan kubur situs Troloyo dan Trowulan
Berita Ma-Huan
Berita Tome Pires
Di Kalimantan
Hikayat Banjar
Hikayat Kutai
Di Maluku
Tomo Pires dan juga Antonio
Galvao
Hikayat Tanah Hitu
Di Sulawesi
Tomo Pires
Hikayat Kutai
17. B. ISLAM DAN JARINGAN
PERDAGANGAN ANTARPULAU
Dari dat a arkeologi seperti prasasti prasasti maupun data historis
berupa berita berita asing ,kegiatan perdagangan di kekpulauan
Indonesia sudah mulai sejak abab pertama masehi .Dalam proses
perdagangan tersebut terjalin hubungan etnis yang erat terutama
perdagangan di kerajaan kerajaan .Dari hubungan ini lah pedagang
asing yang beragama memberitakan agamanya seperti agama Islam.
21. a. Lokasi Kerajaan
Kerajaan Perlak terletak di wilayah Perlak, Aceh Timur,NAD.
Kerajaan Perlak berdiri sekitar tahun 840 Masehi. Apabila dibandingkan
sengan Samudra Pasai, nama Perlak kurang begitu kenal di Nusantara. Namun,
tidak halnya di Eropa, Perlak justru terkenal berkat kunjungan Marco Polo
pada tahun 1293.
b. Sumber Sejarah
Sumber-sumbernya berasal dari Kitab idharul Haqq karangan Abu
Ishak Makarani Al- Fasy dan Kitab Tazkirah Thabat Jumu Sulthan As
Salthin karangan Syekh Syamsul Bahri Abdullah Al-Asyi. Kedua kitab
tersebut disalin oleh Said Abdullah Ibn Saiyid Habib Syaifuddin. Atas perintah
Sultan Alaidin Mansyur Syah pada tahun 1275 H. Secara garis besar kedua
kitab tersebut menyatakan bahwa di Aceh pernah berdiri kerajaan Islam yang
bernama Perlak. Silsilah raja-raja Perlak dan Pasai oleh Saiyid Abdullah Ibn
Said Habib Saifudin.
Berita Marco Polo, ketika pulang dari China, ia singgah di negeri yang disebut
Ferlec yang sudah memeluk Islam.
22. C. Kehidupan Politik
Berikut ini adalah beberapa raja Perlak :
1. Dinasti Saiyid Maulana
- Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah (840-864M), selain sebagai pendiri kerajaan
Perlak, ia juga dikenal sebagai pendiri Dinasti Saiyid Maulana. Meski sebagai raja pertama, ia
tebilang berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
- Alaiddin Saiyid Maulana Abdul Rahim Syah (864-888 M).
- Alaiddin Saiyid Maulana Abbas Syah (888-913 M)
Pada masa kekuasaannya, aliran Sunni mulai masuk ke Kesultanan Perlak. Pad masa ini
terjadi perang saudara antara kaum Syiah dan Sunni. Pada tahun 915 M, kelompok Sunni
memenangkan perang. Suthan Alaiddin Saiyid Maulana Mughayat Syah kemudian memegang
pemerintahan Perlak. - Alaiddin Saiyid Maulana Ali Mughayat Syah (915-918 M).
Ketika pemerintahnnya berakhir terjadi lagi perang saudara antar Syiah dan Sunni. Namun
kali ini ini dimenangkan oleh kelompok Sunni. Dengan kekalahan ini, Dinasti Saiyid Maulana
digantikan dengan Dinasti Mokdum Johan.
2. Dinasti Mokdum Johan
Dinasti ini dipimpin oleh :
- Makhmud Alaiddin Malik Abdul Kadir Syah Johan Berdaulat (306-310 H/918-922 M)
- Makhmud Alaiddin Malik Muhammad Amin Syah johan Berdaulat ( 310-334 H/ 922-946 M)
- Makhmud Alaiddin Malik Syah Johan Berdaulat ( 334-361 H/946-973 M) dan masih banyak
lagi dan yang terakhir.
- Abdul Aziz Syah Johan Berdaulat ( 1263-1292 M). Raja ini merupakan raja terkhir kerajaan
Perlak karena menikahnya Putri Ganggang dengan Sulthan Muhammad Malik Al Taher dari
kerajaan Samudra Pasai, maka kerajaan ini melebur ke kerajaan Samudra Pasai.
Kerajaan
sumatra
24. a. Lokasi Kerajaan
- Terletak di daerah Pantai Timur pulau Sumatera di sekitar Lhokseumawe sekarang
menjadi Nangroe Aceh Darussalam ( NAD ).
- Diperkirakan berdiri sekitar abad 13 Masehi. Berdirinya merupakan hasil proses
Islamisasi disekitar Pantai Sumatera oleh pedagang dari Arab, Persia dan India mulai
dari abad ke – 7.
b. Sumber Sejarah.
- Berita Marco Polo singgah di daerah Samudra Pasai pada tahun 1292 M.
- Berita Tome Pires dalam Suma Oriental. Menyebutkan bahwa tahun 1512 – 1515 M
ia berkunjung ke daerah Pesisir Utara dan Timur daerah Sumatera.
- Hikayat raja-raja Pasai karangan Hamzah Fansuri dari abad ke – 15 Masehi.
C. Kehidupan Politik
- Raja pertamanya adalah Malik As-Saleh (1261-1297 M). Nama sebelum
keislamannya adalah Marah Silu.
- Muhammad Al-Zahir ( 1297 – 1326 M). Masa kekuasaannya tidak banyak diketahui
tetapi ia membuat Samudra Pasai menjadi kawasan perdagangan yang ramai,Mahmud Malik Al-Zahir ( 1346 – 1383 M). Saat kekuasaan Mahmud Malik Al-Zahir
hubungan Samudra Pasai dengan Timur Tengah terjalin sangat intensif. Kemudian
setelah kekuasaannya, Samudra Pasai berturut-turut dipimpin oleh Sultan Zainal
Abidin Malik Al- Zahir (1383-1404 M). Sultahanah Nahrisyah (1405-1412 M), Abu
Zaid Malik Al – Zahir ( 1412 - ?), Mahmud Malik Al-Zahir (1513-1524 M). Kerajaan
sumatra
26. a. Lokasi Kerajaan
- Terletak di kabupaten Siak berjarak 125 km dari
Pekanbaru.
- Tumbuh menjadi kerajaan bercorak Islam pada abad ke-15.
b. Kehidupan Politik
- Kerajaan Siak merupakan kerajaan bawahan kerajaan
Malaka pada masa pemerintahan Sulthan Mansyur Syah,
raja-raja dibawah kekuasaan Malaka adalah raja Abdullah
dan raja Hasan Putera Ali Jalla Abdul Jalil.
- Kerajaan Siak terikat politik ekonomi perdagangan VOC.
Hal ini memaksa penguasa kecil di Siak untuk melawan
VOC. Penguasa itu adalah Sulthan Abdul Jalil Rahmat
Syah. Setelah itu diganti Sulthan Said Ali lalu ia digantikan
anaknya Tengku Ibrahim.
Kerajaan
sumatra
28. a. Lokasi Kerajaan
- Wilayah kekuasaannya meliputi wilayah Sumatera Barat.
b. Kehidupan Politik
- Menurut Tome Pires pada kerajaan Minangkabau
terdapat 3 raja. Raja untuk adat, raja ibadat untuk
keagamaan dan raja alam untuk kehidupan sehari-hari.
- kehidupan Minangkabau pada abad ke-6 sampai 19
damai antara kaum Adat dan kaum Padri. Namun
masyarakat Minangkabau dan pembesarnya melakukan
kebiasaan buruk seperti berjudi, sabung ayam, dan mabukmabukan. Kaum Padri mangutuk Sulthan kerajaan
Minangkabau di Pagaruyung yaitu Sulthan
Alamuningsyah. Akhirnya terjadi pertempuran dan pihak
kerajaan kalah.
Kerajaan
sumatra
29. KERAJAAN ISLAM DI JAWA
Kerajaan Demak
Kerajaan Mataram islam
Kerajaan Banten
Menu A
31. a. Lokasi Kerajaan
- Terletak di Pesisir Utara Pulau Jawa ibu kotanya Bintoro yaitu terletak di kota Demak Jawa Tengah.
- Wilayah kekuasaannya mencapai Pasuruan dan Banten. Kerajaaan ini didirikan oleh Radeh Patah tahun 1500 M.
b. Kehidupan Politik
- Kerajaan ini berdiri akibat kemunduran kerajaan Majapahit dan pesatnya perkembangan agama Islam. Daerah
ini sebelumnya bernama Bintoro yang merupakan daerah Majapahit yang dikuasai oleh putara raja Majapahit
yaitu Brawijaya V.
- Raja yang pernah memerintah Demak adalah :
* Raden Patah (1500-1518 M). Pada masa pemerintahannya kerajaan menjadi kerajaan Agraris-Maritim. Pada
priode ini wilayah kekuasaan meliputi Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan, serta Gresik. Kerajaan ini terkenal sebagai
penyebar agama Islam yaitu adanya wali yang bernama Sunan Giri.
* Adpati Unus ( 1518- 1521 M ). Dikenal juga sebagai Pati Unus atau Pangeran Sabrang Lor. Beliau meninggal di
usia muda dan digantikan oleh Trenggono. * Sultan Trenggono (1521-1546 M). Beliau putra ke-3 Raden Patah,
pada pemerintahannya kerajaan mencapai kejayaan dengan bertambah luasnya daerah kekuasaan. Pada tahun
1522 M dibawah pimpinan Fatahillah, ia mewujudkan hal tersebut dengan menyerang Banten Sunda Kelapa.
Setelah beliau meninggal kerajaan mengalami kemunduran akibat perang saudara antara Putra Mahkota Sunan
Prawoto dan kakak Sultan Trenggono Pangeran Sekar Seda Ing Lepen. Perang dimenangkan oleh Sunan Prawoto
dan Pangeran Sekar dibunuh.
* Sultan Sunan Prawoto (1546-1549 M). Ia tidak lama memimpin karena dibunuh oleh Arya Panangsang, anak
Pangeran Sekar. Selain itu ia membunuh adik Sultan Trenggono atau Pangeran Adiri.
* Arya Panangsang (1549 M). Tidak lama berkuasa karena dibunuh Joko Tingkir yang merupakan menantu
Sultan Trenggono.
* Joko Tingkir (1549-1587 M). Ia bergelar Sultan Hadiwijaya pada masa pemerintahannya pusat pemerintahan
dipindahkan ke Pajang untuk menjauhi musuh di wilayah Demak dan mendapatkan perlindungan dari
pendukungnya di Tingkir dan Pajang.
Kerajaan jawa
33. a. Lokasi Kerajaan
- terletak di daerah Jawa Tengah bagian selatan dengan pusatnya di kota Gede
Yogyakarta. Di dirikan tahun 1575 M oleh Sutawijaya atau Penembahan Senopati.
Daerah ini merupakan daerah yang diberikan Joko Tingkir kepada I Gede Pamanahan,
ayah Sutawijaya.
b. Kehidupan Politik
Raja-rajanya adalah :
* Sutawijaya (1586-1601 M). Beliau bergelar Penembahan Senopati Ing Alogo Sayidin
Panotogomo. Ia berhasil menguasai Ponorogo, Pasuruan, Kediri dan Surabaya. Senopati
dimakamkan di kota Gede.
* Mas Jolang (1601-1613 M). Kerajaan Mataram berhasil diperluas sampai Kertosono,
Kediri, dan Mojoagung. Ia meninggal di Kerapyak Yogyakarta. Ia memperoleh gelar
Pangeran Seda Ing Kerapyak.
* Raden Mas Rangsang (1613-1645 M). Bergelar Sultan Agung Senopati Ing Alogo
Ngabdurrachman. Pada masa pemerintahannya kerajaan mencapai puncak kejayaan
dimana wilayah mengalami perluasan dan hibungan Diplomatik kerajaan semakin luas.
* Raja Amangkurat I (1645-1677 M). Pada masa pemerintahannya VOC sangat kuat
sehingga terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Trunojoyo dari Madura.
* Raja Amangkurat II (1677-1703 M). Pada pemerintahannya wilayah kerajaan semakin
sempit karena diambil oleh Belanda.
* Raja Amangkurat III (1703-1707 M). Ia melakukan usaha untuk melepaskan diri dari
kekuasaan VOC sehingga timbul peperangan.
Kerajaan jawa
35. a. Lokasi Kerajaan
- Wilayah kekuasaan meliputi bagian barat pulau Jawa dan Lampung.
b. Kehidupan Politik
- Berdiri pada tahun 1552 M. Awalnya kerajaan ini bagian dari wilayah kerajaan
Hindu, Pakuan, Pajajaran.
- Berdirinya kerajaan Banten dimulai ketika wilayah ini dijadikan hadiah oleh Sultan
Trenggono kepada putra Fatahillah yaitu Hasanuddin.
- Raja-rajanya adalah :
* Hasanuddin (1552-1570 M). Pada pemerintahannya wilayah diperluas sampai ke
Lampung. Sehingga kerajaan ini menjadi kerajaan dengan pelabuhan yang sangat
maju.
* Penembahan Yusuf (1570-1580 M). Pada pemerintahannya kerajaan Pakuan
Pajajaran berhasil ditaklukkan.
* Maulana Muhammad (1580-1605 M). Bergelar Kanjeng Ratu Banten. Pada
pemerintahannya terjadi pemeberontakkan oleh Pangeran Jepara.
* Abdul Mufakhir ( 1605-1640 M ). Diangkat waktu berusia 15 bulan sehingga
dibantu oleh Jaganegara. Pada pemerintahannya armada VOC datang dibawah
pimpinan Cornelis de Houtman.
* Abu Mali Ahmad Rahmatullah (1640-1651 M).
* Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1683 M). Pada masa pemerintahannya kerajaan
mencapai pucak kejayaan.
Kerajaan jawa
38. a. Lokasi Kerajaan
- Terletak di Hulu Sungai Nagara di Amuntaikini.
B. Sumber Sejarah
- Hikayat Bnajar dan Kronik Banjarmasin yaitu kitab yang
meceritakan tentang kehidupan di kerajaan Banjar.
- Negara Kartagama yaitu mengenai hubungan kerajaan Daha
sebagai kerajaan sebelum kerajaan Banjar dan Majapahit.
C. Kehidupan Politik
- Sultan Suryanullah yaitu raja pertama.
- Sultan Rahmatuillah adalah raja kedua didampingi oleh Patih
Kiai Anggadifa.
- Sultan Marhum Panembahan
-Sultan Adam. Pada masa pemerintahannya terjadi banyak
perselisihan antara kalangan intern kerajaan dengan pihak
Belanda dan Inggris.
Kerajaan
Kalimantan
40. a. Letak Kerajaan
- Terletak di daerah Tenggarong Kaltim.
B.Sumber Sejarah
- Hikayat Kutai berisi tentang riwayat kerajaan Kutai Ing
Martadipura.
- Negarakertagama berisi hubungan antara Majapahit dan
kutai Kartanegara.
C. Kehidupan Politik
- Raja pertamanya adalah Raja Mahkota (1552-1600 M).
Sebelum menjadi kerajaan Islam kerajaan ini bernama
Kutai Kartanegara. Masuknya Islam berawal dari 2
Mubaligh.
-Pemerintahan Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Kerajaan
ini mencapai kemakmuran ketika eksploitasi minyak
mulai dilakukan oleh Belanda.
Kerajaan
Kalimantan
42. Terletak di kecamatan Pontianak Timur, kota Pontianak, Kalbar. Di
dirikan oleh Syarif Abdurrahman Alqadrie (1771-1808 M). Sultansultan nya adalah :
* Syarif Kasim Alqadrie (1808-1819 M). Ia berkuasa hingga tutup
usia. Ia mengizinkan Belanda mendirikan Benteng Marianne’s
Oord di Pontianak yang disebut Benteng De Bus.
* Syarif Usman Alqadrie (1819-1855 M).ia meneruskan
pembangunan Masjid Jami dan istana Qadriah.
*Syarih Hamid Alqadrie (1855-1872 M). Pada pemerintahannya
wilayah kerajaan Pontianak berkurang.
* Syarif Yusuf Alqadrie (1872-1895 M). Dikenal sebagai penyebar
agama Islam.
* Syarif Muhammad Alqadrie (1895-1944 M). Pada
pemerintahannya dihapuskan syari’at Islam dan digantikan hukum
Pidana dan Perdata.
Kerajaan
Kalimantan
43. KERAJAAN ISLAM DI SULAWESI
Kerajaan Gowa tallo
Kerajaan Bone
Menu A
45. a. Lokasi Kerajaan
- Terletak di Makassar Sulawesi Selatan tepatnya di Semenanjung Barat
Daya Sulawesi.
- Merupakan kerajaan Maritim yang kuat di Indonesia bagian Timur dan
merupakan kerajaan tertua serta terbesar di wilayah Sulawesi Selatan.
- Sudah berdiri pada abad 13 tapi baru menganut agama Islam abad ke-17
ibu kotanya Samba Opu.
B.Sumber Sejarah
- Hikayat Gowa Tallo berkisah tentang proses Islamisasi oleh Datoiri
Bandang dan Datoi Sulaeman.
- Lantara Cimpunan memuat tentang silsilah raja Wajo, Gowa, Bone,
Soppeng, Luwu, Sidenreng, dan Moserempulu.
C. Kehidupan Politik
- Raja pertama Sultan Alaudin ( 1591-1638 M).
-Raja kedua Sultan Hasanudin (1653-1669 M) pada pemerintahannya
Gowa Tallo mengalami kejayaan
Kerajaan Sulawesi
47. a. Lokasi Kerajaan
- terletak di kabupaten Bone Sulsel
berdiri pada abad ke – 14.
b. Kehidupan Politik
- Sultan pertamanya adalah Sultan
Adam.
- Arung Palaka adalah Sultan terakhir
yang dapat mempersatukan kerajaankerajaan Bugis. Ia dijuluki De Koning
Der Boeginesen.
Kerajaan Sulawesi
50. a. Letak Kerajaan Ternate
- Terletak di pulau Ternate sebelah barat pulau Halmahera.
b. Letak Kerajaan Tidore
- Terletak di pulau Tidore sebelah barat pulau Halmahera.
c. Kehidupan Politik
- Kerajaan Ternate dan Tidore diperkirakan berdiri pada abad ke – 13. kedua
kerajaan ini awalnya terlibat pertempuran dan persaingan di bidang
perdagangan rempah-rempah. Tingginya peminatan membuat persaingan
Ternate dan Tidore semakin meningkat. Untuk memenangkan persaingan
adalah dengan membangun persekutuan dengan kerajaan ini. Kerajaan
Ternate membentuk Uli Lima dengan kerajaan Obi, Bacan, Seram, dan
Ambon sedangkan Tidore membentuk Uli Siwa dengan kerajaan Makiyan,
Jailolo, Soa-Siu.
- Raja-rajanya adalah :
* Sultan Hairun, adalah raja kerajaan Ternate. Beliau berguru ke Sunan Giri.
* Sultan Baabullah (1570-1575 M) adalah raja Ternate putra Sultan Hairun.
Beliau secara terang-terangan menentang Belanda.
* Nuku Muhammad Amiruddin (1738-1805 M) adalah raja kerajaan Tidore.
Ia berhasil menyatukan Tidore dan Ternate.
Kerajaan
Maluku
51. KERAJAAN ISLAM DI PAPUA
Kerajaan-kerajaan Islam di Kepulauan Raja Ampat
Kerajaan-kerajaan Islam di Wilayah Fak-Fak dan
Kerajaan-kerajaan Islam di Kepulauan Raja Ampat
Kaimana Kerajaan-kerajaan Islam di wilayah Fak- Fak
terbagi dalam 4 kerajaan, yaitu:
dan Kaimana terbagi dalam 9 kerajaan, yaitu:
1.
di
2.
pulau
3.
Pulau
Kerajaan Waigeo dengan pusat pemerintahannya 1.
Weweyai, Pulau Waigeo
Kerajaan Salawati dengan pusatnya di Sailolof,
Salawatati Selatan;
Kerajaan Misool dengan pusatnya di Lilinta,
Misool;
4. Kerajaan Batanta.
Kerajaan Namatota
2.
Kerajaan Komisi
3.
Kerajaan Fatagar
4.
Kerajaan Ati-Ati
5.
Kerajaan Rumbati
6.
Kerajaan Pattipi
7.
Kerajaan Sekar
8.
Kerajaan Wertuar
9.
Kerajaan Arguni.
Menu A
54. Pusatnya berada di Selaparang kec. Swela
Lombok Timur. Salah satu rajanya Prabu
Rangkakesari. Pada masa kejayaan kerajaan
Lombok berhubungan dagang dengan berbagai
negeri. Kerajaan ini terusik ketika terjadi
serangan dari kerajaan Gelgel dari Bali. Pada
tahun 1640 Selaparang dikuasai kerajaan Gowa
dari Sulawesi.
Kerajaan-kerajaan Nusa Tenggara menjadi
sasaran VOC. Akhirnya Lombok dapat dikuasai
VOC.
Kerajaan nusa
tenggara
55. D . T E R B E N T U K N YA J A R I N G A N
K E I L M U A N D I N U S A N TA R A
Perkembangan lembaga pendidikan dan pengajaran di masjid-masjid
Kesultanan sangat ditentukan oleh dukungan penguasa. Proses pendidikan dan
pengakaran itu sebagian berlangsung di kerajaan. Berkembangnya pendidikan
dan pengajaran Islam telah berhasil menyatukan wilayah Nusantaa yang sangat
luas. 2 hal yang mempercepat proses itu yaitu penggunaan aksara arab dan
bahasa melayu sebagai bahasa pemersatu ( lingua franca). Semua ilmu yang
diberikan di lembaga pendidikan Islam di Nusantara ditulis dalam aksa arab.
56. E . A N TA R A A K U LT U R A S I D A N
P E R K E M B A N G A N B U D AYA I S L A M
Berkembangnya kebudayaan Islam di kepulauan Indonesia telah
menambah khasanah budaya nasional Indonesia, serta ikut memberikan
dan menentukan corak kebudayaan bangsa Indonesia. Hasil Akulturasi
antara kebudayaan pra Islam dan ketika Islam masuk tidak hanya
berbentu fisik kebendaan seperti seni bangunan, seni ukir/pahat, dan
karya sastra tetapi juga menyangkut pola hidup dan kebudayaan nonfisik
lainnya.
57. 1. Seni
Bangunan
a. Masjid dan menara
Ciri-ciri bangunan Masjid kuno di
Indonesia adalah :
- Atap nya berupa atap Tumpang
- Tidak ada menara yang berfungsi
sebagai tempat mengumandangkan
adzan.
- Masjid umunya di dirikan di ibu kota
atau dekat istana kerajaan.
B. Makam
Makam yang terletak di tempat tinggi
atau atas bukit menunjukkan
kesinambungan tradisi yang
mengandung unsur kepercayaan pada
roh nenek moyang yang sudah dikenal
dengan Punden Berundak pada masa
Megalitikum.
58. 2. Seni Ukir
Pada masa perkembangan Islam di
zaman Madiyah berkembang ajaran
bahwa seni ukir, patung, dan melukis
makhluk hidup apalagi manusia secara
nyata tidak diperbolehkan. Sehingga
banyak banguna Islam yang dihias
dengan motif ukir-ukiran.
59. 3. Aksara dan Seni
Sastra
Tersebarnya Islam di Indonesia
membawa pengaruh dalam bidang
aksara atau tulisan. Di samping
pengaruh sastra Islam dan Persia
berkembang sastra yang tidak terlepas,
contohnya :
- Hikayat, yaitu karya sastra yang
bercerita sejarah ataupun dongeng.
- babad, adalah tulisan sejarah tetapi
tidak selalu fakta.
-Syair, adalah karya sastra berupa
sajak-sajak.
- Suluk, adalah karya sastra berupa
kitab-kitab.
60. 4. Kesenian
- Permainan Debus, yaitu tarian yang
pada pucaknya penari menusukkan
benda tajam ketubuhnya tapi tidak
luka.
- Seudati, adalah sebuah bentuk tarian
dari Aceh.
- Wayang, adalah pertunjukkan yang
menggukan boneka asli Jawa.
62. KESIMPULAN
Perkembangan Islam di Nusantara tidak terlepas dari dinamika
Islam di kawasan lain. Salah satu faktor pemersatu terpenting diantara
berbagai suku bangsa di Nusantara adalah Islam. Islam mengatasi
perbedaan-perbedaan yang terdapat di antara berbagai suku bangsa dan
menjadi identitas yang mengatasi batas-batas geografis, sentimen etnis,
identitas kesukuan, adat istiadat dan tradisi lokal lainnya. Warisan terbaik
dari sejarah zaman Islam adanya pengintegrasian Nusantara lewat
Nasionalisme keagamaan dan jaringan perdagangan antar pulau.