Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
Unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin, dan iodin memiliki sifat kimia yang mirip yaitu bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa ionik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk garam seperti natrium fluorida, natrium klorida, dan kalium iodida. Berbagai senyawa halogen digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pasta gigi, pemutih, zat aditif bahan bakar, dan pemadam kebakaran
Kelompok 3 mempresentasikan tentang unsur titanium. Titanium ditemukan pada tahun 1791 dan memiliki sifat fisika seperti keras, ringan, dan tahan korosi. Secara kimia, titanium bereaksi dengan oksigen membentuk oksida titanium dan dapat digunakan sebagai pigmen putih. Titanium memiliki berbagai penerapan seperti di industri pesawat terbang dan peralatan medis.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Dokumen ini membahas tentang halogen dan asam halida. Ia menyajikan tabel persentase disosiasi asam halida HF, HCl, HBr, dan HI. Kemudian menjelaskan oksidasi halogen, asam oksihalogen, dan nama umum mereka. Juga dibahas tentang pembuatan klor secara komersial dengan elektrolisis larutan natrium klorida dan pembuatan iodin di laboratorium melalui reaksi MnO2, Kl, dan H2SO4 yang mendidih.
Halogen merupakan unsur golongan tujuh yang sangat reaktif. Terdapat di alam dalam bentuk garam. Memiliki sifat fisis dan kimia yang mirip namun semakin meningkat sesuai nomor atomnya. Bisa membentuk berbagai senyawa seperti halida, antarhalogen, dan oksida halogen.
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
Unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin, dan iodin memiliki sifat kimia yang mirip yaitu bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa ionik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk garam seperti natrium fluorida, natrium klorida, dan kalium iodida. Berbagai senyawa halogen digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pasta gigi, pemutih, zat aditif bahan bakar, dan pemadam kebakaran
Kelompok 3 mempresentasikan tentang unsur titanium. Titanium ditemukan pada tahun 1791 dan memiliki sifat fisika seperti keras, ringan, dan tahan korosi. Secara kimia, titanium bereaksi dengan oksigen membentuk oksida titanium dan dapat digunakan sebagai pigmen putih. Titanium memiliki berbagai penerapan seperti di industri pesawat terbang dan peralatan medis.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Dokumen ini membahas tentang halogen dan asam halida. Ia menyajikan tabel persentase disosiasi asam halida HF, HCl, HBr, dan HI. Kemudian menjelaskan oksidasi halogen, asam oksihalogen, dan nama umum mereka. Juga dibahas tentang pembuatan klor secara komersial dengan elektrolisis larutan natrium klorida dan pembuatan iodin di laboratorium melalui reaksi MnO2, Kl, dan H2SO4 yang mendidih.
Halogen merupakan unsur golongan tujuh yang sangat reaktif. Terdapat di alam dalam bentuk garam. Memiliki sifat fisis dan kimia yang mirip namun semakin meningkat sesuai nomor atomnya. Bisa membentuk berbagai senyawa seperti halida, antarhalogen, dan oksida halogen.
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Ion kompleks terbentuk dari kation logam yang dikelilingi ligan. Ion kompleks memiliki muatan dan rumus kimia tertentu yang tergantung jumlah dan jenis ligan yang mengelilingi kation logam. Ligan dapat bermuatan netral atau bermuatan negatif dan terikat dengan kation melalui ikatan kovalen koordinasi. Bilangan koordinasi menunjukkan jumlah ligan yang terikat pada kation logam.
Aldehid adalah senyawa organik dengan gugus fungsi -CHO. Aldehid dapat dihasilkan dari oksidasi alkohol primer dan dapat teroksidasi menjadi asam karboksilat. Aldehid dapat diidentifikasi melalui reaksi dengan larutan Fehling dan Tollens yang menghasilkan endapan tembaga(II) oksida dan perak.
Bilangan Oksidasi dan Sifat Umum Keluarga KobaltAnindia Larasati
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan oksidasi kobalt, rodium, dan iridium. Bilangan oksidasi yang paling umum dan stabil untuk kobalt adalah Co(+II) dan Co(+III), sedangkan untuk rodium dan iridium adalah Rh(+III), Ir(+III) dan Ir(+IV). Logam-logam tersebut membentuk berbagai senyawa kompleks dengan bilangan oksidasi berbeda.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang meliputi helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Masing-masing unsur memiliki karakteristik tersendiri dalam hal konfigurasi elektron, sifat fisis dan kimia, serta kegunaan.
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Intania Lita
2. Linggar Rezita
3. Raka Navy
4. Raras Ari
5. Rosita Eka A.
SMA Negeri 15 Surabaya
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Brian Barella
2. Moh. Lutfi .S
3. Dimmy Maulana
4. Darari Adhi
SMA Negeri 15 Surabaya
Tahun Pelajaran 2014 - 2015
Dokumen ini membahas tentang reaksi unsur-unsur golongan IIA yaitu berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium dan radium dengan oksigen, air dan halogen. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki dua elektron valensi sehingga mempunyai bilangan oksidasi +2 dan mudah kehilangan elektron, membentuk ikatan ionik dan bereaksi dengan berbagai zat untuk membentuk senyawa. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh logam lain terhadap korosi besi. Hasilnya menunjukkan bahwa logam magnesium (Mg) dan seng (Zn) yang memiliki potensial elektrode lebih negatif dari besi mampu melindungi besi dari korosi karena bertindak sebagai anode, sedangkan tembaga (Cu) dan timah (Sn) yang memiliki potensial elektrode lebih positif dari besi mempercepat korosi besi karena
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai unsur-unsur transisi periode keempat dalam sistem periodik, mulai dari pengertian, sifat-sifat khas, konfigurasi elektron, sifat fisik, bilangan oksidasi, warna, keaktifan katalitik, sifat magnetik, ion kompleks, dan informasi mengenai 10 unsur transisi tersebut seperti sumber daya alam, proses ekstraksi, dan pemanfaatannya.
Dokumen tersebut membahas reaksi-reaksi alkohol, termasuk: (1) reaksi substitusi alkohol dengan logam aktif seperti natrium menghasilkan alkoksida dan hidrogen, (2) oksidasi alkohol primer menjadi aldehida dan asam karboksilat, oksidasi alkohol sekunder menjadi keton, (3) esterifikasi alkohol menghasilkan ester dan air, (4) dehidrasi alkohol menghasilkan etilena.
Skandium pertama kali ditemukan pada tahun 1879 melalui analisis spektral mineral euksenit dan gadolinit dari Skandinavia. Logam ini umumnya ditemukan dalam mineral seperti thortveitite, bazzite, wolframite, dan wiikite. Skandium merupakan logam lunak berwarna keperakan yang mudah bereaksi dengan halogen, oksigen, air, dan asam klorida.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sifat-sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur golongan VIIA (halogen) beserta contoh-contoh reaksinya. Secara umum disebutkan bahwa semakin besar nomor atom suatu halogen, maka semakin besar pula jari-jarinya, berat jenisnya, dan titik didih serta cairnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat fisis dan kimia dari unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin dan iodin. Termasuk di dalamnya adalah titik leleh dan didih, warna, aroma, kelarutan, energi ionisasi, dan reaksi-reaksi khas halogen seperti pembentukan asam halida dan senyawa antarhalogen.
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaHariyani P
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah. Gas mulia memiliki sifat kimia yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya telah stabil, sedangkan halogen bersifat sangat reaktif. Alkali dan alkali tanah memiliki sifat basa dan mudah mengalami oksidasi.
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Ion kompleks terbentuk dari kation logam yang dikelilingi ligan. Ion kompleks memiliki muatan dan rumus kimia tertentu yang tergantung jumlah dan jenis ligan yang mengelilingi kation logam. Ligan dapat bermuatan netral atau bermuatan negatif dan terikat dengan kation melalui ikatan kovalen koordinasi. Bilangan koordinasi menunjukkan jumlah ligan yang terikat pada kation logam.
Aldehid adalah senyawa organik dengan gugus fungsi -CHO. Aldehid dapat dihasilkan dari oksidasi alkohol primer dan dapat teroksidasi menjadi asam karboksilat. Aldehid dapat diidentifikasi melalui reaksi dengan larutan Fehling dan Tollens yang menghasilkan endapan tembaga(II) oksida dan perak.
Bilangan Oksidasi dan Sifat Umum Keluarga KobaltAnindia Larasati
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan oksidasi kobalt, rodium, dan iridium. Bilangan oksidasi yang paling umum dan stabil untuk kobalt adalah Co(+II) dan Co(+III), sedangkan untuk rodium dan iridium adalah Rh(+III), Ir(+III) dan Ir(+IV). Logam-logam tersebut membentuk berbagai senyawa kompleks dengan bilangan oksidasi berbeda.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang meliputi helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Masing-masing unsur memiliki karakteristik tersendiri dalam hal konfigurasi elektron, sifat fisis dan kimia, serta kegunaan.
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Intania Lita
2. Linggar Rezita
3. Raka Navy
4. Raras Ari
5. Rosita Eka A.
SMA Negeri 15 Surabaya
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Brian Barella
2. Moh. Lutfi .S
3. Dimmy Maulana
4. Darari Adhi
SMA Negeri 15 Surabaya
Tahun Pelajaran 2014 - 2015
Dokumen ini membahas tentang reaksi unsur-unsur golongan IIA yaitu berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium dan radium dengan oksigen, air dan halogen. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki dua elektron valensi sehingga mempunyai bilangan oksidasi +2 dan mudah kehilangan elektron, membentuk ikatan ionik dan bereaksi dengan berbagai zat untuk membentuk senyawa. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh logam lain terhadap korosi besi. Hasilnya menunjukkan bahwa logam magnesium (Mg) dan seng (Zn) yang memiliki potensial elektrode lebih negatif dari besi mampu melindungi besi dari korosi karena bertindak sebagai anode, sedangkan tembaga (Cu) dan timah (Sn) yang memiliki potensial elektrode lebih positif dari besi mempercepat korosi besi karena
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai unsur-unsur transisi periode keempat dalam sistem periodik, mulai dari pengertian, sifat-sifat khas, konfigurasi elektron, sifat fisik, bilangan oksidasi, warna, keaktifan katalitik, sifat magnetik, ion kompleks, dan informasi mengenai 10 unsur transisi tersebut seperti sumber daya alam, proses ekstraksi, dan pemanfaatannya.
Dokumen tersebut membahas reaksi-reaksi alkohol, termasuk: (1) reaksi substitusi alkohol dengan logam aktif seperti natrium menghasilkan alkoksida dan hidrogen, (2) oksidasi alkohol primer menjadi aldehida dan asam karboksilat, oksidasi alkohol sekunder menjadi keton, (3) esterifikasi alkohol menghasilkan ester dan air, (4) dehidrasi alkohol menghasilkan etilena.
Skandium pertama kali ditemukan pada tahun 1879 melalui analisis spektral mineral euksenit dan gadolinit dari Skandinavia. Logam ini umumnya ditemukan dalam mineral seperti thortveitite, bazzite, wolframite, dan wiikite. Skandium merupakan logam lunak berwarna keperakan yang mudah bereaksi dengan halogen, oksigen, air, dan asam klorida.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sifat-sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur golongan VIIA (halogen) beserta contoh-contoh reaksinya. Secara umum disebutkan bahwa semakin besar nomor atom suatu halogen, maka semakin besar pula jari-jarinya, berat jenisnya, dan titik didih serta cairnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat fisis dan kimia dari unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin dan iodin. Termasuk di dalamnya adalah titik leleh dan didih, warna, aroma, kelarutan, energi ionisasi, dan reaksi-reaksi khas halogen seperti pembentukan asam halida dan senyawa antarhalogen.
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaHariyani P
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah. Gas mulia memiliki sifat kimia yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya telah stabil, sedangkan halogen bersifat sangat reaktif. Alkali dan alkali tanah memiliki sifat basa dan mudah mengalami oksidasi.
Dokumen ini membahas tentang sifat-sifat halogen, yaitu fluorin, klorin, bromin, dan iodin. Halogen-halogen ini memiliki warna yang berbeda baik dalam keadaan gas maupun dalam larutan, dan semakin besar ukuran atomnya maka semakin lemah kekuatannya sebagai agen pengoksidaan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sifat-sifat kimia dan fisika unsur fluor. Fluor adalah unsur kimia paling elektronegatif dan reaktif, yang ditemukan oleh Moissan pada tahun 1886 melalui elektrolisis asam fluorida. Fluor dapat diperoleh secara industri melalui proses elektrolisis yang sama.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia yang terdapat di alam beserta sifat-sifat dan kegunaannya. Termasuk di dalamnya adalah perbedaan golongan I A dan II A, sifat gas mulia, halogen, dan unsur radioaktif serta cara mengidentifikasi keberadaan unsur di alam.
Bab 3 membahas tentang kimia unsur, termasuk kelimpahan unsur di alam, sifat unsur logam dan nonlogam beserta senyawa-senyawa mereka, unsur radioaktif dan penggunaan radioisotop. Juga dibahas sifat kimia gas mulia, halogen, logam alkali, dan unsur transisi periode keempat beserta ion kompleksnya. Pembuatan natrium dan penggunaannya serta senyawa natriumnya juga dijelaskan.
Bab 3 membahas tentang kimia unsur, termasuk kelimpahan unsur di alam, sifat unsur logam dan nonlogam beserta penggunaannya, unsur radioaktif, dan penggunaan radioisotop. Unsur-unsur seperti gas mulia, logam, dan nonlogam ditemukan dalam bentuk bebas atau senyawa di alam. Sifat kimia unsur antara lain bergantung pada jari-jari atom, elektron valensi, dan energi ionisasi.
Gas mulia dan halogen adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat-sifat khusus. Gas mulia sangat stabil dan tidak mudah bereaksi, sementara halogen sangat reaktif. Kedua kelompok unsur ini memiliki berbagai kegunaan penting dalam kehidupan sehari-hari maupun industri.
Dokumen tersebut membahas tentang halogen dan garam halida. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa halogen merupakan kelompok unsur kimia yang sangat reaktif dan membentuk garam halida melalui reaksi dengan logam. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur percobaan untuk mengetahui sifat fisika dan kimia halogen serta pembentukan garam halida melalui reaksi dengan perak dan timbal.
Similar to Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt (20)
This document presents information about the subjunctive mood in English. It discusses the goal of the subjunctive mood, which is to express events that are not certain, wanted, or imagined to happen. It identifies three types of subjunctive constructions: verbs, nouns, and adjectives. Examples are provided to illustrate the use and structure of each type. The document concludes by thanking the audience for their attention.
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - ExampleVanny Andriani Huang
Vanny Andriani and Veronita introduce places to visit in West Borneo, including the Kapuas Dharma Hotel, Equator Monument, Museum Province, and cultural ceremonies. They recommend experiencing local cuisine like Bubbor Paddas, visiting Pasir Panjang Beach in Singkawang known as Indonesia's "China Town", and tasting foods like sotong pangkong at the Hong Kong Night Market. The document provides an itinerary and overview of cultural, historical, and culinary attractions in West Borneo.
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste pptVanny Andriani Huang
This document discusses biogeochemical cycles and pollution. It defines biogeochemical cycles as natural processes driven by living organisms that circulate abiotic and biotic compounds in the biosphere, lithosphere, hydrosphere, and atmosphere. It then describes the water, carbon, nitrogen, phosphorus, and sulfur cycles. It also discusses different types of pollution including air, water, land, thermal, light, and sound pollution. Several major air pollutants are identified such as carbon dioxide, sulfur dioxide, nitrogen oxides, and carbon monoxide along with their sources and health effects.
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Terdiri dari monosakarida, disakarida, polisakarida, dan karbohidrat buatan. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi, cadangan makanan, dan bahan pembentuk sel tubuh. Protein terdiri dari asam amino dan berperan sebagai pembentuk jaringan tubuh. Lemak berfungsi sebagai cadangan energi dan pelindung organ vital. Ketiga zat gizi ini sangat penting untuk ke
Makalah ini membahas struktur, ciri, fungsi dari mata mulai dari organ luar seperti kelopak mata hingga organ dalam seperti retina. Juga dibahas penyakit mata dan teknologi pengobatan terkini."
1. Jepang menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945, menewaskan ratusan ribu orang.
2. Pada Agustus 1945, Soekarno dan Hatta dipanggil ke Saigon oleh Jepang untuk diberi tahu rencana memberi kemerdekaan pada Indonesia.
3. Gerakan pemuda Indonesia didirikan untuk mempersiapkan proklamasi kemerdekaan.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat 3 poin penting mengenai latar belakang G30S PKI:
1. PKI merupakan partai komunis terbesar di Indonesia dengan anggota mencapai 20 juta orang
2. Soekarno mulai mendekatkan diri dengan PKI sejak membubarkan parlemen pada 1959
3. Perpecahan internal di Angkatan Darat dan kedekatan Soekarno-PKI menjadi faktor pemberontakan G30S PKI
Hugo Cabret is a 12-year-old orphan boy living alone in the walls of a busy Paris train station in 1931 where he works as a clock keeper. He discovers mysterious drawings in an abandoned automaton and sets out to uncover its secrets with his friend Isabelle. They discover the automaton's owner is Georges Méliès, an old toy booth owner who was once a famous filmmaker. Papa Georges takes Hugo in after learning his story.
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...Vanny Andriani Huang
Berdasarkan dokumen tersebut, ringkasannya adalah:
1. Karya tulis ilmiah ini membahas pengaruh bahan penyedap Monosodium Glutamat terhadap emosi murid di SMA Xaverius 1 Palembang.
2. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dan kuantitatif dengan sampel 451 murid dari 41 kelas.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa MSG tidak berpengaruh terhadap emosi siswa di sekolah tersebut berdas
Buku Jantera Bianglala karya Ahmad Tohari menceritakan kisah cinta seorang wanita bernama Srintil setelah menjadi tahanan politik. Ia jatuh cinta pada dua pria, Bajus dan Rasus, namun kemudian kecewa karena ulah Bajus dan akhirnya bersatu kembali dengan cinta lamanya, Rasus.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
6. Fluorin
• Ditemukan oleh Schwandhard tahun 1670 dan
diisolasi oleh Maisson tahun 1886.
• Ciri-ciri: fasenya gas, berbau pedas, berwarna
kuning muda, bersifat sangat korosif.
• Didapat dari alam melalui elektrolisis lelehan
campuran KF dan HF.
Katode: K+(l) + e- → K(l)
Anode: F-(l) → F2(g) + e-
• Manfaat: zat lapis anti lengket panci (CF2CF2),
pencegah gigi rusak pada pasta gigi, dan refrigeran
di kulkas.
7. Klorin
• Ditemukan oleh Scheele tahun 1774 dan diberi
nama oleh Davy tahun 1810.
• Ciri-ciri: fasenya gas, berwarna kuning
kehijauan, larut dalam air, mudah bereaksi.
• Didapat dari alam melalui elektrolisis air laut
dan atau garam batu.
2NaCl(aq) + 2H2O(l) → H2(g) + Cl2(g) + 2NaOH-(aq)
• Manfaat: bahan baku plastik PVC (CH2CHCL),
pemutih pakaian (NaOCl), antiseptik, pensteril
botol bayi, pembunuh bakteri (HCl dan HOCl).
8. Bromin
• Ditemukan oleh Balard tahun 1826.
• Ciri-ciri: cairan berwarna cokelat kemerahan, agak
mudah menguap, berbau tidak enak, dan dapat
mengiritasi mata dan kerongkongan.
• Didapat dari alam melalui elektrolisis air laut dan
klorin.
2Br-(aq) + Cl2(g) → 2Cl-(aq) + Br2(g)
• Manfaat: untuk film fotografi dan sinar X (AgBr),
pestisida, obat-obatan, bahan pembuatan plastik,
pengikat timbal agar tidak melekat pada mesin
bensin (C2H4Br2)
9. Iodin
• Ditemukan oleh Coutois tahun 1811.
• Ciri-ciri: fase padatan, berwarna hitam
kebiruan, dapat menguap di temperatur kamar,
menghasilkan gas keunguan berbau tidak enak.
• Didapat dari alam melalui elektrolisis natrium
iodat dan klorin.
2I-(aq) + Cl2(g) → 2Cl-(aq) + I2(g)
• Manfaat: antiseptik luka, garam dapur pencegah
gondok (NaI, NaIO3, KI, dan KIO3), dan
dijadikan filter cahaya pada kacamata hitam.
10. Astatin
• Unsur radioaktif yang dibuat oleh Dale R.
Corson, Kenneth Ross Mackenzie, dan Emillio
Segre tahun 1940.
• Sifat: memiliki waktu hidup tersendiri, dapat
meluruh dalam hitungan menit, dan paling tidak
reaktif serta bersifat radioaktif.
• Di alam hanya terdapat 30 gram. Untuk
mendapatkan lebih, isotop Bismuth (Bi)
ditembakkan dengan partikel alfa atau helium
melalui cara radiasi.
11. Sifat Atomik Halogen
Nomor Jari-jari Energi Keelektro
Unsur negatifan
Afinitas
Atom Ionisasi
Atom
Fluorin 9
Klorin 17
makin
makin sulit makin kecil
mudah
Bromin 35 makin besar
melepas
menang- energi yang
kap elektron di lepas
elektron
Iodin 53
Astatin 85
12. Struktur Unsur Halogen
Gaya Titik Titik Daya
Unsur London
Kerapatan Hantar
Leleh Didih Panas
Fluorin
Klorin
makin makin makin makin
Bromin makin kuat
bertambah bertambah bertambah berkurang
Iodin
Astatin
13. Sifat Kimia Halogen
Unsur Kereaktifan
Fluorin Sangat reaktif
Klorin Mudah membentuk senyawa
makin tidak reaktif,
Memerlukan panas untuk
Bromin karena makin sulit
membentuk senyawa menangkap elektron.
Memerlukan panas untuk
Iodin
membentuk senyawa
Astatin -
14. Sifat Karakteristik
Daya Daya
Unsur Eo Oksidasi Reduksi
+2,87
Fluorin
+1,36
Klorin
+1,07
Bromin makin bertambah makin bertambah
+0,54
Iodin
Astatin -
15. Reaksi Halogen dengan Nonlogam
• Hidrogen halida, di mana halogen akan bereaksi
dengan hidrogen dan menghasilkan ion halida
berfase gas. X diandaikan fluorin, klorin, dan
bromin serta iodin, maka reaksinya
Contohnya
16. • Nonlogam halida, di mana halogen akan
bereaksi dengan unsur nonlogam.
Contohnya
17. Reaksi Halogen dengan Logam
• Reaksi ini akan membentuk ionik logam halida.
Contohnya
18. Reaksi Halogen dengan Air
• Salah satu contoh umum reaksi ini adalah
campuran fluorin dan air yang membentuk asam
fluorida.
• Juga dapat terjadi melalui reaksi
disproporsionasi yang akan membentuk
senyawa oksihalogen dan asam halida. X
diandaikan klorida, bromin, dan iodin. Maka
persamaannya
19. Reaksi Halogen dengan Basa
• Reaksi ini akan membentuk senyawa halida
yang nantinya mengalami disproporsionasi
sehingga membentuk senyawa oksihalogen.
Andaikan X adalah klorin, bromin, dan iodin.
Maka rumusannya
terbentuk ion hipohalit terbentuk ion halat
dan ion halida dan ion halida
20. Reaksi Antar Halogen
• Di mana reaksi ini termasuk reaksi substansi,
artinya akan membentuk senyawa antar
halogen. Andaikan unsur halogen pertama X
dan unsur halogen kedua Y, maka persamaan
reaksinya pertama adalah dan
yang kedua adalah .
Contohnya
21. Asam Halida
• Terdiri atas unsur halogen dan hidrogen.
• Rumus unsur asam halida adalah HX,
dengan X merupakan unsur halogen seperti
fluorin, klorin, dan bromin serta iodin.
• Contoh: HF, HCl, HBr, HI
22. Asam Oksihalogen
• Terdiri atas unsur hidrogen, oksigen, dan halogen.
• Rumus umumnya jika X diandaikan unsur halogen
dan hal diandaikan nama unsur tersebut
1. HXO (biloks +1), dengan nama asam hipohalit
2. HXO2 (biloks +3), dengan nama asam halit
3. HXO3 (biloks +5), dengan nama asam halat
4. HXO4 (biloks +7), dengan nama asam perhalat
atau asam superhalat
• Kekuatan asam oksihalogen ditentukan oleh
kekuatan ikatan H-O dan O-X. Semakin lemah
ikatan H-O, makin mudah asam terionisasi, maka
makin kuat keasamannya.
23. Ahda A. – Lidya L. – Rossimylen S. – Vanny A. - Veronita
Terimakasih atas perhatian Anda.