Dokumen tersebut membahas tentang halogen, termasuk ciri khasnya sebagai golongan VIIA tabel periodik, sifat-sifatnya, dan reaksi-reaksi khasnya seperti reaksi pendesakan. Juga dibahas cara pembuatan dan kegunaan beberapa halogen seperti fluor, klorin, bromin, iodin."
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Brian Barella
2. Moh. Lutfi .S
3. Dimmy Maulana
4. Darari Adhi
SMA Negeri 15 Surabaya
Tahun Pelajaran 2014 - 2015
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Brian Barella
2. Moh. Lutfi .S
3. Dimmy Maulana
4. Darari Adhi
SMA Negeri 15 Surabaya
Tahun Pelajaran 2014 - 2015
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Pelajaran kimia unsur tentang halogen. Semoga bisa membantu. Thanks to my friends for creating this great presentation :). Enjoy!!
Other link -->
http://www.mediafire.com/download/uc23b1dhexohjiv/Kimia+-+Halogen.pptx
halogen atau golongan VII A merupakan salah satu golongan pada tabel periodik dengan unsur antara lain: Brom, iod, Flour, Clor, dan Astatin. unsur pada golongan VII A ini merupakan kelompok anion (ion bermuatan negatif) karena elektron valensinya 7 sehingga membutuhkan satu elektron lagi untuk bisa oktet.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Pelajaran kimia unsur tentang halogen. Semoga bisa membantu. Thanks to my friends for creating this great presentation :). Enjoy!!
Other link -->
http://www.mediafire.com/download/uc23b1dhexohjiv/Kimia+-+Halogen.pptx
halogen atau golongan VII A merupakan salah satu golongan pada tabel periodik dengan unsur antara lain: Brom, iod, Flour, Clor, dan Astatin. unsur pada golongan VII A ini merupakan kelompok anion (ion bermuatan negatif) karena elektron valensinya 7 sehingga membutuhkan satu elektron lagi untuk bisa oktet.
Kalau di kehidupan sehari-hari kita ga asing sama sebutan halodeck tapi bukan -ini halogen! suatu senyawa dari kimia yang menurut aku ga kalah keren dari si alkali. coba kenapa bisa keren? dipelajari ya! ini hasil kaji saya dan teman-teman saya dalam mengerjakan tugas pembuatan ppt halogen. dan kami mengambil dua sumber buku utama: buku kimia kelas 12 kemendikbud k-13 serta buku kimia kelas 12 erlangga ktsp
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Halogen adalah unsur-unsur golongan
VIIA atau sekarang lebih dikenal dengan
golongan 17 dalam tabel sistem periodik
unsur, yang mempunyai elektron valensi
7 pada subkulit ns²np⁵. Istilah halogen
berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis
dari abad ke-18 yang diadaptasi dari
bahasa Yunani, yaitu halo genes yang
artinya ‘pembentuk garam’ karena unsurunsur tersebut dapat bereaksi dengan
logam membentuk garam.
3. Fluor Ditemukan dalam fluorspar oleh
Schwandhard pada tahun 1670 dan
baru pada tahun 1886 Maisson berhasil
mengisolasinya. Merupakan unsur
paling elektronegatif dan paling
reaktif. Dalam bentuk gas merupakan
molekul
diatom
(F2),
berbau
pedas, berwarna kuning muda dan
bersifat sangat korosif. Serbuk
logam, glass, keramik, bahkan air
terbakar dalam fluorin dengan nyala
terang. Adanya komponen fluorin
dalam air minum melebihi 2 ppm dapat
menimbulkan lapisan kehitaman pada
gigi.
5. Klor Ditemukan oleh Scheele
pada tahu 1774 dan dinamai oleh
Davy pada tahun 1810. Klor
ditemukan di alam dalam
keadaan kombinasi sebagai gas
Cl2, senyawa dan mineral seperti
kamalit dan silvit. Gas klor
berwarna
kuning
kehijauan, dapat larut dalam
air, mudah bereaksi dengan
unsur
lain.
Klor
dapat
mengganggu
pernafasan, merusak selaput
lendir dan dalam wujud cahaya
dapat membakar kulit.
7. Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun
1826. merupakan zat cair berwarna coklat
kemerahan, agak mudah menguap pada
temperature kamar, uapnya berwarna
merah, berbau tidak enak dan dapat
menimbulkan efek iritasi pada mata dan
kerongkongan. Bromin mudah larut dalam
air dan CS2 membentuk larutan berwarna
merah, bersifat kurang aktif dibandingkan
dengan klor tetapi lebih reaktif dari iodium.
Terdapat dalam senyawa logam bromide.
Senyawa ini juga ditemukan di air
laut, endapan garam, dan air mineral.
Ditemukan di perairan laut Mati dengan
kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam
bromine juga diperoleh dari Arkansas.
8. Pembuatan Bromin (Br2)
1. Cara Redoks
ion bromida dalam air laut dioksidasi oleh klorin
Cl2 (g) + 2Br-(aq) 2Cl-(aq) + Br2(l)
2. Cara elektrolisis
elektrolisis garam MgBr2 dengan elektroda inert
9. Iodium Ditemukan oleh Courtois pada
tahun
1811.
Merupakan
unsur
nonlogam.
Padatan
mengkilap
berwarna hitam kebiruan. Dapat
menguap pada temperature biasa
membentuk gas berwarna ungu-biru
berbau tidak enak (perih). Di alam
ditemukan dalam air laut (air asin)
garam chili, dll. Unsur halogen ini larut
baik dalam CHCl3, CCl4, dan CS2 tetapi
sedikit sekali larut dalam air. Dikenal
ada 23 isotop dan hanya satu yang
stabil yaitu 127I yang ditemukan di
alam. Kristal iodin dapat melukai
kulit, sedangkan uapnya dapat melukai
mata dan selaput lendir.
11. Astatin Merupakan unsur radioaktif
pertama yang dibuat sebagai hasil
pemboman Bismuth dengan partikelpartikel alfa (hasil sintesa tahun 1940)
oleh DR. Corson,K.R. Mackenzie dan E.
Segre. Dikenal ada 20 isotop dari
astatin, dan isotop 210At mempunyai
waktu paruh 8,3 jam (terpanjang).
Astatin lebih logam dibanding iodium.
Sifat kimianya mirip iodium, dapat
membentuk senyawa antar halogen
(AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bisa
diketahui apakah At dapat membentuk
molekul diatom seperti unsur halogen
lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi
adalah HAt dan CH3At6 Jumlah astatine
di kerak bumi sangat sedikit kurang dari
30 gram.
13. Sifat-Sifat Halogen
Reaksi pendesakan
tidak berlangsung
Energi
Ionisasi, Afinitas
elektron, Kereakti
fan dan daya
pengoksidasi naik
Energi
Ionisasi, Afinitas
elektron, Kereakti
fan dan daya
pengoksidasi naik
Reaksi
pendesakan
terjadi
14. Reaksi- Reaksi Halogen
1.Reaksi Pendesakan
Dalam
halogen
terdapat
istilah
reaksi
pendesakan, reaksi pendesakkan ini terjadi jika
halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A
dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion
halogen dari garamnya yang terletak dibawahnya.
Contoh: F2 + 2KCl → 2KF +Cl2
Br- + Cl2 → Br2 + ClBr2 + 2I- → Br- + I2
Br2 + Cl- → (tidak bereaksi)
I2 + Br- → (tidak bereaksi)
15. Reaksi- Reaksi Halogen
Halogen bereaksi dengan non-logam akan
membentuk asam halida/senyawa halide.
Halogen dapat bereaksi dengan
oksigen,fosfor, dan beberapa unsur lain.
Contoh :
Xe + F2 → XeF2
2Kr + 2F2 → KrF4
2P + 3Cl2 → 2PCl3
16. Reaksi- Reaksi Halogen
Halogen bereaksi dengan sebagian besar logam
akan menghasilkan senyawa garam/halida logam.
Contoh :
2Na + Cl2 → NaCl
2Fe + 3Cl2 → 2FeCl3
Sn + 2Cl2 → SnCl4
Mg + Cl2 → MgCl2
2Al + 3Cl2 → 2AlCl3
Halida logam yang terbentuk bersifat ionik jika
energi ionisasinya rendah dan logamnya memiliki
biloks rendah. Hampir semua halida bersifat ionik.
Contoh Na+, Mg2+, Al3+. Sedangkan yang bersifat
semi ionik adalah AlCl3
17. Reaksi- Reaksi Halogen
Halogen bereakksi dengan metaloid. Contoh:
2B +3Cl2 → 2BCl3
2Si + 2Cl2 → SiCl4
Halogen bereakksi dengan air
X2 + H2O 2HX + O2
Halogen bereakksi dengan basa kuat
-Suhu tinggi : X2 + 2OH- X- + XO- + H2O
- Suhu rendah : 3X2 + 6OH- 5X- + XO3 + 3H2O
18. Bentuk Garam
Dapat dibentuk dari :
1. Halogen + Unsur
Bentuk Asam (HX)
H2 + X2 2HX
logam
Br2 + 2 Na NaBr
3 Cl2 + 2Fe 2FeCl3
2. Asam Halida + Basa
garam Halida + air
HCl + NaOH NaCl +
H 2O
HF < HCl < HBr < HI
19.
ASAM OKSIHALIDA (HXO)
Terbentuk hanya pada halogen yang memiliki bilangan oksidasi positif
dan dapat bereaksi dengan air, contoh :
Cl2O + H2O 2HClO
Kekuatan asam oksi bergantung pada peningkatan jumlah oksigen pada
senyawa
HClO < HClO2 < HClO3 < HClO4
20. Senyawa antar halogen
Halogen dengan
keelektronegatifan
besar
F- + I+ IF
+
Halogen dengan
keelektronegatifan
kecil
3F- + I3+ IF3
Polihalogen adalah senyawa yg terdiri dari beberapa
halogen seperti BrCl, IBr, ICl, ClF3, BrF5, IF7 , selain itu
adapula yg dalam bentuk ion atau kation seperti I3, I5, I3+, dan I5+
21. PSEUDAHALOGEN
Ion sianida CN-, ion azida N3- dan ion
tiosianat, SCN-, dsb. membentuk senyawa yang
mirip dengan yang dibentuk ion halida, ion-ion
tersebut disebut dengan ion pseudohalida. Ion
pseudohalida
membentuk
molekul
pseudohalogen seperti sianogen (CN)2, hidrogen
sianda HCN, natrium tiosianat NaSCN, dsb.
Pengubahan kecil efek sterik dan elektronik yang
tidak mungkin dilakukan hanya dengan ion
halida membuat pseudohalogen sangat
bermanfaat dalam kimia kompleks logam
transisi. bergerak ke katoda bertemu dengan
OH- membentuk NaOH
22. Rms Molekul
Nama
Kegunaan
CCl2F2
Freon-12
Zat pendingin pada kulkas dan AC
Na2SiF6
Natrium Heksafluoro
Silikat
Dalam pasta gigi ; menguatkan gigi
NaF
Natrium Fluorida
Bahan bakar reaksi nuklir
F2C=CF2
Teflon
Bahan plastik anti panas
HF
As. Fluorida
Mengukir kaca (dapat bereaksi dg kaca)
Cl2
Klorin
Desinfektan
NaCl
Natrium Klorida
Garam dapur
KCl
Kalium Klorida
Pupuk
NH4 Cl
Amonium Klorida
Pengisi baterai
NaClO
Natrium Hipoklorit
Pemutih (mengoksidasi zat warna)
Ca(OCl2)
Kaporit
Desinfektan pada air
Zn Cl2
Zink Klorida
Pematri atau solder
23. Rms Molekul
Nama
Kegunaan
-C2H5Cl-
PVC
Industri plastik untuk pipa paralon
CHCl3
Kloroform
Pelarut dan obat bius pada pembedahan
Na Br
Natrium Bromida
Obat penenang saraf
AgBr
Perak Bromida
Pencucian film fotografi
CH3Br
Metil Bromida
Campuran zat pemadam kebakaran
C2H4Br2
Etil Dibromida
Ditambahkan pada bensin agar timbal tidak
mengendap
I2
Iodin
Antiseptik luka, mengetes amilum dalam tepung
KIO3
Kalium Iodat
Tambahan iodium pada garam dapur
NaI
Natrium Iodida
CHI3
Iodoform
Desinfektan pada borok