Underwater welding merupakan proses pengelasan yang dilakukan di bawah permukaan air, baik di laut maupun sungai. Terdapat dua metode underwater welding yaitu pengelasan basah dan kering. Pengelsaan basah dilakukan secara langsung di bawah air sedangkan pengelasan kering menggunakan ruang kedap udara. Underwater welding digunakan untuk perbaikan instalasi lepas pantai dan kapal.
2. ■ Pengertian
■ Gambar Ilustrasi
■ Bagian dan fungsi
■ Cara kerja
■ Metode Underwater Welding
■ Penggunaan di dunia Maritim
■ Video Underwater Welding
31/5/2017 2
Outlines
4. UnderwaterWelding
Apa itu Underwater Welding ?
Underwater welding merupakan pengembangan
dari proses pengelasan umum dan dilakukan di
bawah air, umumnya laut. Penerapannya terutama
dalam bidang perkapalan ataupun perbaikan
instalasi eksplorasi lepas pantai. Namun di
Indonesia sendiri masih jarang digunakan.
Pengelasan bawah air biasanya menggunakan arc
welding, dengan menggunakan elektroda tahan
air.
31/5/2017 4
5. Pada pelaksanaannya, pengelasan di permukaan
air masih merupakan prioritas utama sedangkan
pengelasan di bawah air adalah alternatif lain
yang dipilih bilamana tidak memungkinkan
untuk dikerjakan di permukaan air.
31/5/2017 5
UnderwaterWelding
7. Power Source: Sumber tenaga.
400Amp Knife Switch: Tombol keselamatan, jika
arus yang terjadi melebihi batas tertentu maka
pengerjaan akan berhenti.
Work Cable: Penghubung antara Power Source
dengan Work Clamp.
Electrode Cable: Penghubung antara Power
Source dengan Electrode Holder.
31/5/2017 7
Bagian-bagian dan Fungsinya
8. Work Clamp: Penjepit bahan kerja terhadap benda yang
akan di las.
Electorde Holder: Benda berbentuk pegangan yang
berguna sebagai tempat penyimpanan elektroda untuk
pengelas
Water Proof: Bahan yang digunakan dari karet atau
komponen lain yang tahan terhadap air.
Telephone: Untuk mengetahui instruksi kerja dari atas.
Oxygen Supply: Persediaan oksigen dari atas untuk
pekerja.
31/5/2017 8
Bagian-bagian dan Fungsinya
9. ■ Rangkaian pengelasan harus menyertakan rangkaian positif dari switch, biasanya
knife switch dan dioperasikan di permukaan dan juga diperintahkan oleh
weldernya. Knife switchnya digunakan untuk alasan keamanan.
■ Arus yang digunakan adalah DCSP. Jika menggunakan arus DCRP, akan terjadi
elektrolisis dan menyebabkan kerusakan yang cepat pada tiap komponen logam
holder elektroda.
■ Untuk pengelasan wet welding arus AC tidak digunakan dikarenakan pertimbangan
keamanan dan kesulitan dalam mempertahankan busur cahaya di bawah air.
31/5/2017 9
_
Power Supply
- +
work
electrode
Waterproof Electrode
Holder
Knife Switch
Cara Kerja
10. ■ Terdapat 2 Metode Pengelasan dalam Air, yaitu:
1. Pengelasan Basah ( wet underwater welding )
2. Pengelasan Kering ( dry underwater welding )
31/5/2017 10
Metode UnderwaterWelding
1 2
11. Dimana proses
pengelasan ini
berlangsung dalam
keadaan basah dalam arti
bahwa elektrode maupun
benda berhubungan
langsung dengan air.
31/5/2017 11
Pengelasan Basah (Wet Underwater
Welding)
12. ■ Aplikasi pengelasan basah ini maksimal di
kedalaman 100 m, tetapi agar mendapat hasil yang
lebih baik biasanya welder hanya melakukan
pengelasan maksimal 30m dibawah permukaan laut.
Namun metode pengelasan basah ini memberikan
hasil yang kurang memuaskan, disamping
memerlukan welder yang memiliki keahlian
menyelam yang tangguh dan memerlukan pakaian
khusus untuk selam, gelembung gas yang terjadi
selama proses pengelasan akan sangat mengganggu
pengamatan welder tersebut. Adapun proses
pengelasan yang dipakai SMAW, FCAW dan MIG.
31/5/2017 12
Pengelasan Basah (Wet Underwater
Welding)
14. Prinsip Kerja Wet Welding :
Benda yang dilas, pada satu sisi
dihubungkan ke aliran listrik dan elektroda las
pada sisi yang lain. Kedua aliran tersebut
dihubungkan bersamaan sesaat lalu secara
perlahan dilepaskan. Arus listrik
menimbulkan busur cahaya melebur logam
yang terbuka dan menghasilkan lubang lasan.
Pada saat yang sama ujung elektroda melebur
dan cairannya diarahkan ke lubang tadi.
31/5/2017 14
Pengelasan Basah (Wet Underwater
Welding)
15. Selama proses ini, fluks melindungi
elektroda yang melebur untuk
menghasilkan gas pelindung yang
digunakan untuk menstabilkan busur dan
melindungi transfer logam. Busur
terbakar dalam cavity yang terbentuk
pada fluks pelindung yang dirancang agar
terbakar lebih lama dibanding elektroda
logam.
31/5/2017 15
Pengelasan Basah (Wet Underwater
Welding)
16. ■ Metode pengelasan ini tidak berbeda dengan pengelasan
pada udara terbuka. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan
suatu peralatan yang bertekanan tinggi yang biasa disebut
dengan Dry Hyperbaric Weld Chamber, dimana alat ini
secara otomatis didesain kedap air seperti layak desain
kapal selam.
31/5/2017 16
Pengelasan Kering (Dry Underwater
Welding)
17. ■ Aplikasi pengelasan sampai kedalaman 150 m
kebawah. Seorang welder /diver sebelum
menjalankan tugas ini tidak boleh langsung
terjun pada kedalaman yang dituju, tetapi harus
menyesuaikan terlebih dahulu step by step
tekanan yang terjadi pada kedalaman tertentu
sampai dapat menyesuaikan tekanan yang
terjadi pada kedalaman yang dituju, otomatis
untuk pengelasan 1 joint bisa memakan waktu
yang cukup lama.
31/5/2017 17
Pengelasan Kering (Dry Underwater
Welding)
19. ■ Penguatan untuk resertifikasi struktur yang telah habis
design life-nya
■ Perbaikan karena kesalahan design
■ Perbaikan karena kerusakan yang disebabkan oleh :
Kesalahan pada saat instalasi
Insiden, misalkan tertabrak kapal, badai, kejatuhan
benda dari atas dek, dsb
keretakan pada sambungan karena keadaan
lingkungan (ombak, angin)
■ Penambahan struktur karena adanya perubahan
operasi ( pemasangan riser clamp, caisson, dsb )
■ Pemasangan anode
31/5/2017 19
Aplikasi Penggunaan di Dunia Maritim
20. ■ Tingginya resiko hydrogen cracking di area heat affected zone
(HAZ) terutama untuk material yang mempunyai kadar
karbon equivalent lebih tinggi dari 0.4%. Terutama di Laut
Utara, struktur lepas pantainya biasa menggunakan material ini.
■ Sifat hasil pengelasan juga memburuk dengan bertambahnya
kedalaman, teruatama ductility dan toughness (charpy impact).
■ Karena kontak langsung dengan air, maka air di sekitar area
pengelasan menjadi mendidih dan terionisasi menjadi gas
oksigen dan hidrogen. Sebagian gas ini melebur ke area HAZ
tapi sebagian besar lainnya akan mengalir ke udara. Bila aliran
ini tertahan, maka akan terjadi resiko ledakan yang biasanya
membahayakan penyelam.
31/5/2017 20
Kendala Underwater Welding
21. ■ Hydrogen cracking dan hardness di area HAZ bisa diminimalisasi
atau dihindari dengan penerapan teknik multiple temper
bead (MTB). Konsep dari teknik ini adalah dengan mengontrol
rasio panas (heat input) diantara lapisan-lapisan bead pengelasan
■ Teknik buttering juga bisa digunakan terutama untuk material
dengan CE lebih dari 0.4%. Elektroda butter yang digunakan bisa
elektroda yang punya oxidizing agent atau elektroda thermit.
■ Pemakain elektroda dengan oxidizing agent. Agent ini akan
menyerap kembali gas hidrogen atau oksigen yang terserap di HAZ.
■ Elektroda berbasis nikel bisa menahan hidrogen untuk tidak
berdifusi ke area HAZ.
31/5/2017 21
Pemecahan Masalah