Bab 2 dokumen tersebut membahas prosedur pengukuran roda gigi dan plat segitiga pada praktikum metrologi industri. Terdapat penjelasan tentang langkah-langkah pengukuran, alat ukur yang digunakan seperti vernier caliper dan bevel protractor, serta contoh hasil pengukuran dan perhitungan ralat. Gambaran 2D dan 3D dibuat berdasarkan hasil pengukuran untuk mewakili bentuk sebenarnya dari benda ukur.
Dokumen tersebut membahas tentang toleransi ukuran dalam pembuatan dan penyatuan komponen. Terdapat tiga jenis toleransi yaitu longgar, pas, dan paksa, serta penjelasan tentang sistem satuan lubang dan poros, lambang-lambang toleransi, dan contoh penulisan toleransi ukuran linear dan sudut.
Dokumen tersebut berisi tabel-tabel tentang ukuran ulir baut dan pipa berstandar ISO dan Inch. Tabel-tabel tersebut memberikan informasi tentang diameter nominal, diameter tengah, diameter terkecil, kedalaman ulir, radius ulir, dan parameter-parameter lainnya untuk berbagai ukuran ulir standar.
Mur dan baut adalah sambungan yang sering digunakan karena mudah dibuka dan dipasang kembali. Baut memiliki ulir yang berfungsi untuk mengunci baut dan mur. Ada beberapa jenis ulir seperti ulir tunggal, ganda, dan tripal. Sambungan baut memiliki keuntungan seperti mampu menahan beban tinggi, mudah dipasang, dan efisien untuk manufaktur.
Materi perkuliahan metrologi industri bab1LAZY MAGICIAN
Bab pendahuluan ini memperkenalkan metrologi industri sebagai ilmu pengukuran yang berkaitan dengan hasil produksi industri. Ia menjelaskan bagaimana bangsa Mesir Kuno, Romawi Kuno, dan Inggris menggunakan anggota tubuh sebagai alat ukur sederhana untuk mengukur panjang sebelum sistem metrik dikembangkan. Bab ini juga menyoroti pentingnya pengukuran presisi dalam industri modern.
Dokumen tersebut membahas tentang toleransi ukuran dalam pembuatan dan penyatuan komponen. Terdapat tiga jenis toleransi yaitu longgar, pas, dan paksa, serta penjelasan tentang sistem satuan lubang dan poros, lambang-lambang toleransi, dan contoh penulisan toleransi ukuran linear dan sudut.
Dokumen tersebut berisi tabel-tabel tentang ukuran ulir baut dan pipa berstandar ISO dan Inch. Tabel-tabel tersebut memberikan informasi tentang diameter nominal, diameter tengah, diameter terkecil, kedalaman ulir, radius ulir, dan parameter-parameter lainnya untuk berbagai ukuran ulir standar.
Mur dan baut adalah sambungan yang sering digunakan karena mudah dibuka dan dipasang kembali. Baut memiliki ulir yang berfungsi untuk mengunci baut dan mur. Ada beberapa jenis ulir seperti ulir tunggal, ganda, dan tripal. Sambungan baut memiliki keuntungan seperti mampu menahan beban tinggi, mudah dipasang, dan efisien untuk manufaktur.
Materi perkuliahan metrologi industri bab1LAZY MAGICIAN
Bab pendahuluan ini memperkenalkan metrologi industri sebagai ilmu pengukuran yang berkaitan dengan hasil produksi industri. Ia menjelaskan bagaimana bangsa Mesir Kuno, Romawi Kuno, dan Inggris menggunakan anggota tubuh sebagai alat ukur sederhana untuk mengukur panjang sebelum sistem metrik dikembangkan. Bab ini juga menyoroti pentingnya pengukuran presisi dalam industri modern.
Dokumen tersebut membahas mengenai alat ukur besaran pokok dan turunan beserta penjelasan tentang jenis-jenisnya serta prinsip kerja pengukuran yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Berikut rencana sederhana bantalan ujung dari perunggu untuk putaran 200 rpm dan beban 1500 kg:
1. Beban (P) = 1500 kg
2. Putaran (n) = 200 rpm
3. Bahan poros baja agak keras, tegangan lentur maksimal (σ) = 4 kg/mm2
4. Koefisien gesekan (μ) diambil 0,15
5. Hitung momen lentur maksimal:
M = P x l/4 = 1500 x l/4 kg.mm
Dengan asumsi panjang bantalan (l)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)Agus Witono
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembubutan logam pada mesin bubut, meliputi penjelasan tentang prinsip kerja, jenis-jenis proses pembubutan, bagian-bagian mesin bubut, parameter yang dapat diatur, jenis pahat bubut, langkah-langkah proses pembubutan, dan contoh proses pembubutan ulir."
Dokumen ini membahas tentang kode-kode CNC bubut dan fungsinya serta bagian-bagian utama mesin bubut CNC. Kode-kode tersebut digunakan untuk mengontrol gerakan dan operasi pahat seperti interpolasi linear, gerak cepat, lingkaran, waktu tinggal, dan lainnya. Mesin bubut CNC terdiri atas program, processor, motor listrik untuk menggerakkan kontrol pahat dan memutar pahat, pahat, serta dudukan dan pemegang
Dokumen tersebut menjelaskan pengujian lengkung pada bahan. Pengujian lengkung adalah proses pembebanan pada suatu bahan di tengah-tengahnya yang ditahan di dua tumpuan sehingga mengalami deformasi akibat dua gaya berlawanan. Dokumen tersebut juga menjelaskan metode pengujian lengkung tiga titik dan empat titik beserta rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung tegangan dan modulus elastisitas.
Dokumen tersebut membahas tentang sambungan keling (rivet joints), termasuk definisi paku keling, metode pengelingan, jenis kepala dan bahan paku keling, jenis sambungan keling, kegagalan sambungan keling, efisiensi sambungan keling, dan desain sambungan keling dengan beban eksentrik beserta contoh soal perhitungannya.
Transmisi rantai dan sprocket dirancang untuk menggerakkan kompresor dari motor listrik 15 kW dengan kecepatan 1000 rpm menjadi 350 rpm. Rantai tipe 12B duplex dipilih dengan pitch 19,5 mm. Jumlah gigi sproket kecil 25 dan sproket besar 72. Jarak antara sumbu sproket 568 mm dan panjang rantai 2,096 m. Faktor keamanan 32 memenuhi persyaratan.
This document provides examples of using interpolation to solve for unknown values. In the first example, the formula is used to solve for the value of X when given the points (1, 5.297), (1.2, X), and (1.25, 5.003). In the second multi-step example, the formula is applied multiple times to first solve for values of X1 and X2, in order to then solve for the final unknown value of X3.
Laporan ini membahas penggunaan profil proyektor untuk mengukur dimensi benda dengan ukuran kecil. Profil proyektor bekerja dengan memproyeksikan dan memperbesar bayangan benda ukur menggunakan lensa pembesar berbagai ukuran. Pengukuran dilakukan dengan membandingkan bayangan terhadap skala yang tertera pada layar.
Dokumen tersebut merangkum 3 poin penting:
1. Menguraikan peralatan dan bahan yang digunakan dalam praktikum pengelasan las oksi-asetilen seperti generator, brander, kawat las, dan flux.
2. Menjelaskan alat pelindung diri yang harus dipakai seperti masker, sarung tangan, dan sepatu keselamatan.
3. Menguraikan keselamatan kerja yang perlu diperhatikan seperti menggunakan peralatan sesuai prosedur
Teks tersebut berisi contoh-contoh soal latihan ilmu ukur tanah yang meliputi hitungan back azimut, back bearing, hubungan antara azimut dan bearing, true bearing, azimut kaki-kaki poligon, jarak, sudut dalam, dan koordinat titik-titik pada poligon terbuka dan tertutup. Secara keseluruhan teks tersebut memberikan penjelasan tentang konsep-konsep dasar dalam ilmu ukur tanah beserta contoh soal latihannya.
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRAmrih Prayogo
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pengukuran diameter mur dan geometri ulir menggunakan alat ukur seperti vernier caliper, mikrometer, dan gauge tiga kawat. Langkah-langkah pengukuran mencakup pengukuran diameter dalam dan luar mur, jarak dan diameter pitch ulir, serta diameter mayor menggunakan berbagai alat ukur. Hasil pengukuran kemudian diolah untuk mendapatkan data ukuran dan perhitungan teoritis geometri ulir
Dokumen tersebut membahas mengenai alat ukur besaran pokok dan turunan beserta penjelasan tentang jenis-jenisnya serta prinsip kerja pengukuran yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Berikut rencana sederhana bantalan ujung dari perunggu untuk putaran 200 rpm dan beban 1500 kg:
1. Beban (P) = 1500 kg
2. Putaran (n) = 200 rpm
3. Bahan poros baja agak keras, tegangan lentur maksimal (σ) = 4 kg/mm2
4. Koefisien gesekan (μ) diambil 0,15
5. Hitung momen lentur maksimal:
M = P x l/4 = 1500 x l/4 kg.mm
Dengan asumsi panjang bantalan (l)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)Agus Witono
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembubutan logam pada mesin bubut, meliputi penjelasan tentang prinsip kerja, jenis-jenis proses pembubutan, bagian-bagian mesin bubut, parameter yang dapat diatur, jenis pahat bubut, langkah-langkah proses pembubutan, dan contoh proses pembubutan ulir."
Dokumen ini membahas tentang kode-kode CNC bubut dan fungsinya serta bagian-bagian utama mesin bubut CNC. Kode-kode tersebut digunakan untuk mengontrol gerakan dan operasi pahat seperti interpolasi linear, gerak cepat, lingkaran, waktu tinggal, dan lainnya. Mesin bubut CNC terdiri atas program, processor, motor listrik untuk menggerakkan kontrol pahat dan memutar pahat, pahat, serta dudukan dan pemegang
Dokumen tersebut menjelaskan pengujian lengkung pada bahan. Pengujian lengkung adalah proses pembebanan pada suatu bahan di tengah-tengahnya yang ditahan di dua tumpuan sehingga mengalami deformasi akibat dua gaya berlawanan. Dokumen tersebut juga menjelaskan metode pengujian lengkung tiga titik dan empat titik beserta rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung tegangan dan modulus elastisitas.
Dokumen tersebut membahas tentang sambungan keling (rivet joints), termasuk definisi paku keling, metode pengelingan, jenis kepala dan bahan paku keling, jenis sambungan keling, kegagalan sambungan keling, efisiensi sambungan keling, dan desain sambungan keling dengan beban eksentrik beserta contoh soal perhitungannya.
Transmisi rantai dan sprocket dirancang untuk menggerakkan kompresor dari motor listrik 15 kW dengan kecepatan 1000 rpm menjadi 350 rpm. Rantai tipe 12B duplex dipilih dengan pitch 19,5 mm. Jumlah gigi sproket kecil 25 dan sproket besar 72. Jarak antara sumbu sproket 568 mm dan panjang rantai 2,096 m. Faktor keamanan 32 memenuhi persyaratan.
This document provides examples of using interpolation to solve for unknown values. In the first example, the formula is used to solve for the value of X when given the points (1, 5.297), (1.2, X), and (1.25, 5.003). In the second multi-step example, the formula is applied multiple times to first solve for values of X1 and X2, in order to then solve for the final unknown value of X3.
Laporan ini membahas penggunaan profil proyektor untuk mengukur dimensi benda dengan ukuran kecil. Profil proyektor bekerja dengan memproyeksikan dan memperbesar bayangan benda ukur menggunakan lensa pembesar berbagai ukuran. Pengukuran dilakukan dengan membandingkan bayangan terhadap skala yang tertera pada layar.
Dokumen tersebut merangkum 3 poin penting:
1. Menguraikan peralatan dan bahan yang digunakan dalam praktikum pengelasan las oksi-asetilen seperti generator, brander, kawat las, dan flux.
2. Menjelaskan alat pelindung diri yang harus dipakai seperti masker, sarung tangan, dan sepatu keselamatan.
3. Menguraikan keselamatan kerja yang perlu diperhatikan seperti menggunakan peralatan sesuai prosedur
Teks tersebut berisi contoh-contoh soal latihan ilmu ukur tanah yang meliputi hitungan back azimut, back bearing, hubungan antara azimut dan bearing, true bearing, azimut kaki-kaki poligon, jarak, sudut dalam, dan koordinat titik-titik pada poligon terbuka dan tertutup. Secara keseluruhan teks tersebut memberikan penjelasan tentang konsep-konsep dasar dalam ilmu ukur tanah beserta contoh soal latihannya.
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRAmrih Prayogo
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pengukuran diameter mur dan geometri ulir menggunakan alat ukur seperti vernier caliper, mikrometer, dan gauge tiga kawat. Langkah-langkah pengukuran mencakup pengukuran diameter dalam dan luar mur, jarak dan diameter pitch ulir, serta diameter mayor menggunakan berbagai alat ukur. Hasil pengukuran kemudian diolah untuk mendapatkan data ukuran dan perhitungan teoritis geometri ulir
Modul bahan ajar ini membahas tentang pembelajaran mengukur dengan alat ukur mekanik presisi. Terdapat penjelasan tentang rencana belajar siswa, kegiatan belajar yang mencakup tujuan, uraian materi, dan rangkuman. Beberapa alat ukur yang dibahas antara lain mikrometer, jangka sorong, dial gauge untuk mengukur dimensi luar dan dalam benda kerja secara akurat. Juga dijelaskan teknik peng
Roda gigi adalah komponen yang berbentuk bulat dan mempunyai gigi-gigi yang digunakan untuk mentransmisikan gerak putar dan meneruskan daya dari suatu poros ke poros yang lain.
1. Praktikum ini mengajarkan cara mengukur dimensi radius dan sudut poros pada benda tirus dalam dan luar menggunakan bola baja dan blok ukur.
2. Data yang diukur antara lain tinggi blok, jarak bola baja, dan sudut yang dihasilkan kemudian dirumuskan untuk menentukan diameter maksimal dan minimal.
3. Kesimpulannya, besar kecilnya sudut akan mempengaruhi nilai diameter yang dihasilkan. Ada kemungkinan
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarAhmad Lubis
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan. Terdiri dari 5 poin utama yaitu (1) tujuan pembelajaran tentang penerapan aturan teknik gambar mesin, (2) penjelasan tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan mencakup toleransi, suaian, nilai kekasaran dan tanda pengerjaan, simbol pengelasan, (3) penjelasan lebih lanjut tentang toleransi lenier dan geometri
Frais adalah proses menyayat material sisa dari benda kerja dengan cara memutar pahat pemotong multi-point yang disebut dengan milling cutter. Mesin yang dipergunakan untuk mengefrais disebut mesin frais. Mesin frais pada dasarnya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu vertikal atau horizontal untuk menunjukkan sumbu putar spindle. Mesin ini juga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe yang memiliki fungsi berbeda-beda yaitu tipe knee, tipe ram, tipe bed atau manufacturing,dan tipe planer. Kebanyakan mesin frais telah mempunyai motor penggerak listrik, sistem pendingin, variabel kecepatan dan kekuatan spindle, serta meja pemakanan. Tiga faktor utama dalam operasi frais dasar adalah kecepatan, pemakanan dan kedalaman potong. Faktor-faktor lainnya seperti jenis material benda dan jenis material pahat memiliki pengaruh besar (Naidu dkk, 2014).
Materi ini merupakan materi tambahan untuk penggunaan dan pemeliharaan alat ukur, materi ini di peroleh dari www.smknperkapalan.net semoga materi ini bermanfaat bagi semuannya
Dokumen tersebut berisi evaluasi belajar mengenai penggunaan mesin untuk operasi dasar yang mencakup kognitif skill, psikomotor skill, attitude skill, dan batasan waktu yang ditetapkan.
Dokumen tersebut berisi evaluasi belajar mengenai penggunaan mesin untuk operasi dasar yang mencakup kognitif skill, psikomotor skill, attitude skill, dan batasan waktu yang ditetapkan. Terdapat soal tes tertulis, daftar tes psikomotor dan sikap, serta jadwal pelaksanaan kegiatan belajar selama 160 jam.
latihan soal ujian sekolah teori kejuruan teknik pemesinan 2017ardzypanggayuhindart1
Ujian sekolah mata pelajaran produktif teknik pemmesinan kelas XII SMK Widang tahun 2016/2017 terdiri dari 40 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian yang mencakup materi tentang mesin-mesin olah benda, proses pengerjaan logam, ukuran dan toleransi, serta CNC. Ujian ini bertujuan mengukur pemahaman siswa terhadap konsep-konsep teknik pemmesinan.
Dokumen tersebut membahas tentang metrologi industri khususnya tentang pengukuran kebulatan. Ia menjelaskan definisi pengukuran kebulatan, persyaratan pengukuran kebulatan, dan klasifikasi alat ukur kebulatan berdasarkan putarannya menjadi dua jenis yaitu dengan sensor putar dan dengan meja putar.
Underwater welding merupakan proses pengelasan yang dilakukan di bawah permukaan air, baik di laut maupun sungai. Terdapat dua metode underwater welding yaitu pengelasan basah dan kering. Pengelsaan basah dilakukan secara langsung di bawah air sedangkan pengelasan kering menggunakan ruang kedap udara. Underwater welding digunakan untuk perbaikan instalasi lepas pantai dan kapal.
1. Dokumen menjelaskan metodologi pengujian struktur dan sifat material, termasuk diagram alir, alat uji, dan bahan yang digunakan.
2. Alat pengujian yang dijelaskan adalah timbangan, vernier caliper, mesin uji tarik, rockwell hardness tester, dan mikroskop.
3. Bahan yang dibutuhkan antara lain spesimen, air, reaktan etsa, kain polishing, dan amplas.
Dokumen ini memberikan hasil pengujian beberapa sifat mekanik dan mikrostruktur bahan logam. Pengujian densitas, uji tarik, kekerasan, dan mikrostruktur dilakukan untuk mengidentifikasi bahan tersebut. Dari hasil pengujian, bahan tersebut diidentifikasi sebagai tembaga berdasarkan perbandingan densitas, kekuatan tarik, dan kekerasannya dengan standar tembaga menurut ASM.
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTONAmrih Prayogo
Dokumen tersebut membahas prosedur pengukuran kedataran plat dan kebulatan piston menggunakan alat ukur seperti dial indicator, vernier caliper, dial stand, dan V-block. Termasuk pengolahan data hasil pengukuran seperti perhitungan ralat dan pembuatan gambar 2D dan 3D menggunakan dimensi hasil pengukuran.
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai manfaat ekonomi proyek ini dan dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkannya.
Membuat tirus 14,7 derajat pada mesin bubutAmrih Prayogo
Dokumen tersebut menjelaskan cara membuat tirus 14,7 derajat dengan menggeser eretan atas mesin bubut secara manual. Langkah-langkahnya adalah mengendurkan baut eretan atas, memutarnya sesuai sudut yang diinginkan, kemudian membubut sambil menggerakkan eretan secara manual untuk mendapatkan tirus. Tirus dengan metode ini dapat mencapai sudut hampir 90 derajat dan untuk bagian dalam b
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang metodologi praktikum penggunaan mesin CNC TU-3A. Ringkasannya adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut menjelaskan alat dan bahan, cara pengoperasian mesin CNC TU-3A, serta proses kerja yang meliputi pembuatan program, plotting, eksekusi, hingga pembersihan mesin setelah selesai. Diagram alir proses pembuatan produk juga dijelaskan.
Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang dikehendaki, biasanya gerakan angular atau linear. Bearing membantu dua komponen untuk berputar dengan sangat presisi.
Turbin gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida kerja. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik berupa putaran yang menggerakkan roda turbin sehingga menghasilkan daya. Bagian turbin yang berputar disebut rotor atau roda turbin dan bagian turbin yang diam disebut stator atau rumah turbin. Rotor memutar poros daya yang menggerakkan beban (generator listrik, pompa, kompresor atau yang lainnya).
Laporan kunjungan industri upt balai yasa yogyakartaAmrih Prayogo
UPT Balai Yasa Yogyakarta melakukan perawatan dan perbaikan lokomotif, generator set, dan kereta rel diesel di seluruh Pulau Jawa. Perawatan dilakukan setiap 325 km dan 650 km untuk lokomotif, serta memiliki sejarah panjang sejak didirikan pada 1914 oleh NIS.
Buku ini membahas tentang pengerasan permukaan benda logam dengan menggunakan pemanas induksi. Metode ini digunakan untuk meningkatkan kekerasan permukaan benda logam tanpa mengubah sifat inti bahan. Beberapa contoh penerapan metode ini pada berbagai komponen mesin dijelaskan melalui pengujian yang dilakukan, seperti pada silinder pejal, gear, pin kereta api, pisau hammer mill, dan camshaft. Hasil pengujian menunjukkan
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. BAB II
PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
2.1 PROSEDUR PENGUKURAN
2.1.1 Prosedur Pengukuran Roda Gigi
Alur pengukuran Roda Gigi pada praktikum metrologi industri adalah :
1. Persiapkan benda ukur dan alat-alat ukur seperti : Vernier Caliper, dan
Geartooth Micrometer
2. Hitung jumlah roda gigi (N) secara manual.
3. Gunakan vernier caliper untuk mengukur hole circle diameter, addendum
circle diameter (ACD), face width, tooth space, tooth thickness,clearance,
addendum.
4. Gunakan geartooth micrometer untuk mengukur dedendum circle
diameter (DCD)
5. Lakukan pengukuran bagian roda gigi sebanyak 2 kali.
6. Hitung ukuran komponen roda gigi yang lainya dengan rumus di bawah
ini:
Tabel 2.1 Tabel rumus ukuran komponen roda gigi
No Komponen Rumus
1 Sudut Circular Pitch 360o
/N
2 Total depth (ACD-DCD)/2
3 Deddendum Total depth – Addendum
4 Clearance Circle Diameter DCD + 2(Clearance)
5 Pitch circle diameter (D) ACD – 2(Addendum)
6 Working Depth Total depth – Clearance
7 Module (m) m= D/N = 1/P
8 Circular Pitch (CP) πD/N = π.modul
9 Diameteral Pitch P = N/D = 1/m
7. Setiap data pengukuran digunakan untuk satu perhitungan.
8. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja.
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 1
2. 2.1.2 Prosedur Pengukuran Plat Segitiga
Alur pengukuran plat segitiga menggunakan Bevel Protactor:
1. Persiapkan plat segitiga dan alat ukur.
2. Letakkan plat segitiga pada kertas kemudian tandai berupa titik pada ujung
segitiga pada ketiga ujungnya dan tarik garis lurus untuk menghubungkan
ketiga titik tersebut.
3. Lakukan pengukuran satu persatu dari empat plat segitiga yang ada.
4. Ukur tebal dari plat segitiga menggunakan vernier caliper.
5. Tempelkan plat segitiga pada kertas kemudian tandai berupa titik pada
ujung segitiga pada ketiga ujungnya dan tarik garis lurus untuk
menghubungkan ketiga titik tersebut.
6. Ukur sudut-sudut segitiga dengan menggunakan Bavel Protactor.
7. Ulangi langkah 3, 4, 5 dari masing-masing segitiga sebanyak 3 kali .
8. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja.
2.2 ALAT DAN BENDA UKUR
A. Alat Ukur
Alat yang digunakan pada praktikum metrology industry dan control
kualitas untuk pengukuran roda gigi dan plat segitiga adalah :
1. Vernier Caliper
Vernier Caliper sering juga disebut sigmat atau jangka sorong adalah
sebuah alat ukur yang dapat dipakai untuk mengukur diameter luar, diameter
dalam, ketebalan dan kedalaman celah. Pembacaan hasil pengukuran sangat
bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat.
Pada praktikum ini menggunakan jangka sorong dengan spesifikasi
sebagai berikut :
• Merk : Mitutoyo
• Kecermatan : 0,02 mm
• Kapasitas ukur: 0 – 150 mm
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 2
3. Gambar 2.1. Vernier Caliper (Laboratorium Metrologi Industri, 2017)
2. Bevel Protractor
Bevel protractor dengan sebuah atau dua buah lengan yang bisa berputar.
Bevel Protactor banyak dipakai pada gambar arsitektur dan mesin, sebelum
perangkat banyak digunakan. Bevel Protractor yang digunakan dalam praktikum.
Pada praktikum ini menggunakan bevel protractor dengan spesifikasi
sebagai berikut :
• Merek : OPT Professional Quality
• Kecermatan : 1°
• Kapasitas ukur: 0° - 180°
Gambar 2.2. Bevel Protactor (Laboratorium Metrologi Industri, 2017)
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 3
4. 3. Geartooth Micrometer
Geartooth Micrometer atau biasa disebut Mikrometer sekrup ialah alat
yang digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan serta diameter luar suatu
benda. Alat ini terdiri dari rahang utama yang berperan sebagai skala utama dan
rahang putar berperan sebagai skala nonius.
Pada praktikum ini menggunakan micrometer dengan spesifikasi sebagai
berikut :
• Merk : Mitutoyo
• Kecermatan : 0,01 mm
• Kapasitas ukur: 50 - 75 mm
Gambar 2.3. Geartooth Micrometer (Laboratorium Metrologi Industri, 2017)
B. Benda Kerja
1. Roda Gigi
Roda gigi dibagi menjadi dua jenis yaitu roda gigi spur dan roda gigi
transmisi. Benda kerja yang digunakan dalam praktikum ini adalah roda gigi
transmisi di gearbox motor ditunjukan pada gambar 2.4
Gambar 2.4. Benda Kerja Roda Gigi (Laboratorium Metrologi Industri, 2017)
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 4
5. 2. Plat Segitiga
Benda kerja yang digunakan dalam praktikum ini adalah 4 buah plat
segitiga ditunjukan pada gambar 2.5
Gambar 2.5. Benda Kerja Plat Segitiga (Laboratorium Metrologi Industri, 2017)
2.3 PENGOLAHAN DATA
2.3.1 Data Hasil Praktikum
Hasil pengukuran pengkuran roda gigi pada praktikum ditunjukan pada
Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Tabel Pengukuran Roda Gigi
No
Objek Ukur
Hasil
Pengukuran
1
Hasil
Pengukuran
2
Rata-rata
1 Jumlah Gigi 34 34 34
2 Hole Circle Diameter 19,60 mm 19,90 mm 19,75 mm
3 Dedendum Circle Diameter 56,71 mm 56,71 mm 56,71 mm
4 Addendum Circle Diameter 64,20 mm 64,18 mm 64,19 mm
5 Face Width 13,14 mm 13,14 mm 13,14 mm
6 Addendum 0,94 mm 0,98 mm 0,96 mm
7 Tooth Space 3,30 mm 3,32 mm 3,31 mm
8 Tooth Thickness 3,68 mm 3,24 mm 3,46 mm
9 Clearance 1,12 mm 1,16 mm 1,14 mm
10 Sudut Circular Pitch 10,58o
10,58o
10,58o
11 Total Depth 3,74 mm 3,74 mm 3,74 mm
12 Dedendum 3,01 mm 2,99 mm 3 mm
13 Clearance Circle Diameter 58,95 mm 59,03 mm 58,99 mm
14 Pitch Circle Diameter (P) 62,26 mm 62,28 mm 62,27 mm
15 Working Depth 59,33 mm 59,59 mm 59,46 mm
16 Module (m) 5,41 mm 5,18 mm 5,30 mm
17 Circular Pitch (CP) 16,48 mm 16,27 mm 16,38 mm
18 Diameter Pitch (P) 0,18 mm 0,19 mm 0,19 mm
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 5
6. Hasil pengukuran tebal plat segitiga pada praktikum ini ditunjukan pada
Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Pengukuran Tebal Plat Segitiga
No. Plat
Pengukuran Ke- (mm) Rata-rata
(mm)1 2 3
I 1,48 1,78 1,90 1,72
II 2,00 1,78 1,90 1,98
III 2,00 1,88 1,70 1,86
IV 1,68 1,74 1,70 1,70
Hasil pengukuran sudut segitiga pada praktikum ini ditunjukan pada Tabel
2.4.
Tabel 2.4 Pengukuran Sudut Segitiga
No Plat Sudut
Pengukuran ke ( 0
) Rata-rata
( 0
)1 2 3
I
A 59 59 59 59
B 92 91 91 91
C 29 30 30 30
II
A 57 57 57 57
B 91 91 91 91
C 32 32 32 32
III
A 57 57 57 57
B 92 89 90 91
C 32 32 32 32
IV
A 59 59 59 59
B 89 89 89 89
C 32 32 32 32
2.3.2 Perhitungan Ralat
Perhitungan ralat adalah sebagai ketidakpastian hasil pengukuran karena
adanya keterbatasan ketelirian hasil pengukuran. Berikutt perhitungan ralat:
A. Roda Gigi
Rumus perhitungan ralat
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 6
7. Rumus Perhitungan Keseksamaan
Sebagai contoh dalam perhitungan ralat menggunakan data dedendum dari Tabel
2.2.
Tabel 2.5 Perhitungan Ralat Roda Gigi
No. Objek Ukur Ralat (%) Keseksamaan (%)
1 Jumlah Gigi 0 100
2 Hole Circle Diameter 1,52 98,48
3 Dedendum Circle Diameter 0 100
4 Addendum Circle Diameter 0,03 99,97
5 Face Width 0 100
6 Addendum 4,17 95,83
7 Tooth Space 0,60 99,40
8 Tooth Thickness 12,72 87,28
9 Clearance 3,51 96,49
10 Sudut Circular Pitch 0 100
11 Total Depth 0,50 99,50
12 Dedendum 6,26 93,74
13 Clearance Circle Diameter 0,14 99,86
14 Pitch Circle Diameter (P) 4,26 95,74
15 Working Depth 0,44 99,56
16 Module (m) 4,34 95,66
17 Circular Pitch (CP) 1,30 98,70
18 Diameter Pitch (P) 5,26 94,74
B. Plat Segitiga
Perhitungan ralat pada pengukuran linear plat segitiga dapat dihitung melalui
rumus. Sebagai contoh dalam perhitungan ralat menggunakan data Tebal Plat
Segitiga I dari Tabel 2.3
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 7
8. Rumus perhitungan
Sebagai contoh dalam perhitungan :
Rumus perhitungan nilai t sesungguhnya
Rumus perhitungan Ralat Nisbi
Sebagai contoh perhitungan Ralat Nisbi sebagai berikut:
Rumus perhitungan Keseksamaan
Sebagai contoh perhitungan Keseksamaan sebagai berikut:
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 8
9. Tabel 2.6 Perhitungan ralat tebal plat segitiga
Tabel 2.7 Perhitungan ralat sudut plat segitiga
2.3.3 Gambar 2D dan 3D Menggunakan Dimensi Hasil Pengukuran
Berikut adalah gambar 2D dan 3D dari benda ukur sesuai dengan hasil
pengukuran yang telah dilakukan.
A. Roda Gigi
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 9
Plat ke- Ralat % Keseksamaan %
I 0,12 7,26 92,74
II 0,06 3,05 96,95
III 0,09 9,13 90,87
IV 0,05 3,05 96,95
Plat ke- Sudut Ralat % Keseksamaan %
I
A 0 100
B 0,54 99,46
C 3 97
II
A 0 100
B 0 100
C 0 100
III
A 2,27 97,73
B 0,82 99,18
C 3,86 96,14
IV
A 0 100
B 0 100
C 0 100
10. Berikut adalah gambar 2D dari roda gigi beserta nilai adendum circle
diameter (a), pitch circle diameter (b), dedendum circle diameter (c), hole circle
diameter (d), clearance circle diameter (e), dan sudut circular pitch (f).
Gambar 2.6 Roda Gigi 2D
Gambar face width roda gigi 2D dapat dilihat pada Gambar 2.7 dibawah ini.
Gambar 2.7 face width roda gigi
Berikut adalah gambar tooth tichicknes (a), deddendum (b), addendum
(c), dan total depth (d) dapat dilihat pada gambar 2.8.
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 10
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(a)
(d)
(b)
(c)
11. Gambar 2.8 Deddendum, Addendum, Total Depth, Dan Tooth Tichicknes pada
Roda Gigi
Berikut ini gambar 3D dari roda gigi yang digunakan dalam praktikum
metrologi industri dapt dilihat pada gambar 2.9.
Gambar 2.9 Roda Gigi 3D
B. Gambar Plat Segitiga 2D dan 3D
Gambar Plat Segitiga 2D Menggunakan Dimensi Hasil Pengukuran
Gambar 2. 10 Plat Segitiga I Gambar 2. 11 Plat Segitiga II
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 11
12. Gambar 2. 12 Plat Segitiga III Gambar 2. 13 Plat Segitiga IV
Gambar Plat Segitiga 3D Menggunakan Dimensi Hasil Pengukuran
Gambar 2.14 Plat Segitiga I 3D
2.4 Aplikasi Pengukuran Benda Kerja Roda Gigi dan Plat Segitiga
A. Aplikasi pengukuran roda gigi
1. Industri pembuatan suku cadang pada kendaraan bermotor.
Pengukuran roda gigi juga diterapkan pada pengukuran suku cadang untuk
kendaraan bermotor, pengukuran dilakukan menggunakan coordinate measuring
machine(CMM).Pengukuraniniakanmenghasilkandatayang akurat.
Gambar 2.15. Pengukuran suku cadang menggunakan CMM (Disl, 2017)
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 12
13. 2. Industri Otomotif
Pengukuran pada roda gigi juga diterapkan untuk industry
otomotif,biasanya pengukuran roda gigi juga menggunakan Dial Indicator, untuk
mengetahui seberapa bulatkah roda gigi yang diukur tersebut. Pengukuran Roda
gigi ini dilakukan di industri pembuatan kendaraan, bisanya untuk garden pada
kendaraan
Gambar 2.16. Gardan (Thea, 2017)
B. Aplikasi pengkuran plat segitiga
1. Sekrap tangan
Sekrap tangan bentuknya bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan
penggunaannya. Sekrap mata pemotong segitiga dipergunakan untuk menyekrap
seluas permukaan yang berbentuk segitiga.
Gambar 2.17. Skrap tangan bentuk segitiga (Prasetyo, 2017)
2. Pengukuran sudut skew angle
Aplikasi pengukuran plat segitiga adalah pengukuran sudut skew angle,
yaitu blade centre line melengkung kebelakang dari arah putaran propeller.
Kontur daun tidak simetris secara radial dari pusat sumbu daun prop.
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 13
14. Gambar 2.18. Pengukuran Sudut skew angle, (Wartsila, 2017)
http://www.aymasdisli.com/katalog/kategori/listele-35020
http://radiatorover.blogspot.co.id/2016/04/?m=0
http://www.viarohidinthea.com/2014/07/soal-otomotof-paket-d.html
https://www.wartsila.com/encyclopedia/term/propeller-screw-propeller
Laboratorium Metrologi Industri dan Kontrol Kualitas Teknik Mesin Undip.
Teknik Mesin Universitas Diponegoro 14