SlideShare a Scribd company logo
Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800
UJI ERROR CORRECTION MODEL (ECM) DENGAN EVIEWS
1. Uji Akar Unit (Unit Root Test)
Langkah pertama sebelum membentuk persamaan ECM adalah menguji kestasioneran semua variabel yang
disertakan dalam model.
Pastikan beranda awal Eviews sudah terbuka seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah. Selanjutnya pilih
menu QUICK – SERIES STATISTICS – UNIT ROOT TEST. Kemudian pada kolom SERIES NAME tulis
terlebih dahulu variabel yang ingin diuji, pada contoh variabel Y, dan klik OK.
Maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah. Isikan sesuai pada tampilan tersebut, dimana Test For
unit Root In dicentang LEVEL, sementara Include In Test Equation dicentang TREND AND INTERCEPT dan
klik OK.
NOTE :
Uji akar unit dilakukan per variabel, jika ada empat variabel maka semuanya diuji satu per satu.
Uji akar unit dilakukan mulai dari tingkat LEVEL, bila pada tingkat LEVEL tidak stasioner dilanjutkan ke FIRST
DIFFERENCE, bila tidak stasioner pada tingkat FIRST DIFFERENCE, dilanjutkan pada tingkat SECOND
DIFFERENCE dan biasanya pada tingkat ini data sudah stasioner. Bila masih tidak stasioner, kemungkinan data
Anda salah.
Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800
Maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah. Sampai disini Anda telah melakukan Uji Akar Unit untuk
variabel Y. selanjutnya lakukanlah uji serupa pada variabel lainnya. Setelah semua variabel selesai diuji,
Perhatikan dan bandingkan nilai Augmented Dickey-Fuller (ADF) Test Statictics dengan Test Critical Value pada
tingkat 1%, 5%, dan 10% apakah data pada tingkat LEVEL stasioner atau non-stasioner, bila non-stasioner
maka dilanjutkan dengan uji selanjutnya Uji Derajat Integrasi.
Untuk mempermudah, berikut contoh tampilan data yang sudah diuji pada tingkat LEVEL;
Hasil Augmented Dickey Fuller Pada Tingkat LEVEL
Variabel ADF t-statistik
Nilai Kritis MacKinnon
Keterangan
1 % 5 % 10 %
Y -1.091339 -4.4983 -3.6584 -3.2689 Nonstasioner
PMDN -5.813617 -4.5348 -3.6746 -3.2762 Stasioner
AK -2.258751 -4.5348 -3.6746 -3.2762 Nonstasioner
KURS -1.263614 -4.5348 -3.6746 -3.2762 Nonstasioner
Dari hasil semua variabel pada tingkat LEVEL bahwa terdapat tiga variabel yang tidak stasioner pada tingkat
level, yakni variabel Y (PDRB), AK (angkatan kerja), dan KURS (nilai kurs) pada tingkat signifikansi 5 persen.
Sedangkan variabel PMDN (investasi domestik) stasioner pada tingkat signifikansi 5 persen dengan nilai ADF t-
statistik -5.813617. Oleh karena rata-rata variabel tidak signifikan pada tingkat level maka perlu di uji dengan
derajat integrasi.
Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800
2. Uji Derajat Integrasi
Oleh karena pada tingkat LEVEL semua variabel belum stasioner, maka perlu diuji kembali pada derajat
keberapa masing-masing variabel stasioner. Cara mengujinya tetap sama seperti pada teknik pengujian Unit
Root diatas. Hanya saja bukan lagi tingkat LEVEL yang digunakan melainkan FIRST DIFFERENCE.
Hasil Augmented Dickey Fuller Pada Tingkat FIRST DIFFERENCE
Variabel ADF t-statistik
Nilai Kritis MacKinnon
Keterangan
1 % 5 % 10 %
Y -3.171989 -4.5325 -3.6736 -3.2773 Nonstasioner
PMDN -9.549377 -4.5743 -3.6920 -3.2856 Stasioner
AK -3.448001 -4.5743 -3.6920 -3.2856 Nonstasioner
KURS -3.368889 -4.5743 -3.6920 -3.2856 Nonstasioner
PANDUAN PENTING
ADF t-statistik > t-critical MacKinnon = memiliki akar unit atau tidak stasioner
ADF t-statistik < t-critical MacKinnon = tidak memiliki akar unit atau stasioner
Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800
Tabel diatas memperlihatkan bahwa terdapat tiga variabel yang tidak stasioner pada tingkat first difference,
yakni variabel Y (PDRB), AK (angkatan kerja, KURS (nilai kurs) pada tingkat signifikansi 5 persen. Dan satu
variabel stasioner, yakni PMDN (investasi domestik) pada tingkat signifikansi 5 persen dengan nilai ADF t-
statistik -9.549377. Berdasarkan hal tersebut, maka kembali dilakukan pengujian Augmented Dickey Fuller
pada tingkat second difference.
Hasil Augmented Dickey Fuller Pada Tingkat SECOND DIFFERENCE
Variabel ADF t-statistik
Nilai Kritis MacKinnon
Keterangan
1 % 5 % 10 %
Y -5.365061 -4.5715 -3.6908 -3.2869 stasioner
PMDN -9.021135 -4.6193 -3.7119 -3.2964 stasioner
AK -5.161322 -4.6193 -3.7119 -3.2964 stasioner
KURS -6.210772 -4.6193 -3.7119 -3.2964 stasioner
Tabel diatas memperlihatkan bahwa empat variabel sudah stasioner pada tingkat second difference, yakni
variabel Y (PDRB), PMDN (investasi domestik), AK (anngkatan kerja), KURS (nilai kurs) pada tingkat signifikansi
5 persen. Oleh karena itu dapat dikatakan semua data yang digunakan dalam penelitian ini terintegrasi pada
derajat dua (second diffrence).
Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800
3. Uji Kointegrasi
Jika semua variabel lolos dari uji akar unit, maka selanjutnya dilakukan uji kointegrasi (cointegration test) untuk
mengetahui kemungkinan terjadinya keseimbangan atau kestabilan jangka panjang diantara variabel-variabel
yang diamati. Untuk menghitung nilai DF dan ADF terlebih dahulu adalah membentuk persamaaan regresi
kointegrasi dengan metode kuadrat terkecil biasa (OLS). Persamaan regresi yang akan diujikan pada
penelitian ini adalah seperti yang dikemukakan Nachrowi(2006).
Yt = β0 + β1PMDNt + β2AKt + β3KURSt + et ……..(3.1)
Tahap awal dari uji kointegrasi Engle-Granger adalah dengan meregresi persamaan OLS antara variabel
dependent dan variabel independent.
Pertama. Pastikan anda berada pada tampilan awal eviews, lalu lakukan Regresi Biasa OLS. Masih ingat cara
ujinya kan?, jangan katakan sudah lupa karena Uji OLS adalah dasar dari uji lainnya.
Kedua. Maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah.
Hasil persamaan uji kointegrasi Engle-Granger adalah sebagai berikut :
Y = + PMDN + AK + KURS
Y = -8222.048058 - 7.138215608*PMDN + 0.01397932444*AK + 0.001514738805*KURS
Dari persamaan regresi (3.1) kemudian diestimasi variabel residualnya yaitu :
......... (3.2)
Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800
Langkah berikutnya adalah menaksir model persamaan autoregressive dari residual berdasarkan persamaan berikut
:
∑ ...................................................... (3.3)
Berdasarkan persamaan autoregressive akan diperoleh nilai AEG hitung yang nantinya dibandingkan dengan nilai
ADF tabel. Adapun hipotesa yang akan diuji adalah :
H0 : ut = I(1), artinya tidak ada kointegrasi
Ha : ut ≠ I(1), artinya ada kointegrasi
Langkah membuat Variabel Residual :
Pertama : kita akan membuat variabel residual berdasarkan persamaan (3.2) dan (3.3). Pastikan berada pada
lembar awal eviews. Jalankan perintah eviews QUICK – ESTIMATE EQUATION - EQUATION SPECIFICATION ,
lalu lakukan regresi dasar atau awal seperti biasanya. Bisa juga pada hasil output persamaan (3.1) langsung lakukan
seperti berikut : klik PROCS – MAKE RESIDUAL SERIES maka akan muncul tampilan MAKE RESIDUAL lalu di
NAME FOR RESID SERIES isikan huruf e dan klik OK.
Maka akan muncul tampilan tambahan variabel baru seperti berikut : >
Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800
Kedua : setelah memiliki variabel residual yang berasal dari persamaan (3.2). selanjutnya kita akan menguji apakah
variabel residual tersebut stasioner atau non-stasioner. Langkah - langkahnya seperti pada UJI DERAJAT
INTEGRASI, lakukan uji tersebut sampai Variabel e stasioner.
Hasil Augmented Dickey Fuller Pada Persamaan Residual
Variabel ADF t-statistik
Nilai Kritis MacKinnon
Keterangan
1 % 5 % 10 %
e -5.229615 -2.7158 -1.9627 -1.6262 Berkointegrasi
Tabel diatas memperlihatkan bahwa variabel e sudah stasioner pada tingkat second difference. Ini berarti ada
indikasi bahwa variabel e untuk data second difference dan panjang lag 1 tidak mengandung akar unit, dengan kata
lain variabel e sudah stasioner, sehingga disimpulkan bahwa terjadi kointegrasi diantara semua variabel yang
disertakan dalam model Y (PDRB). Hal ini mempunyai makna bahwa dalam jangka panjang akan terjadi
keseimbangan atau kestabilan antar variabel yang diamati.
4. Uji Error Correction Model (ECM)
Setelah lolos dari uji kointegrasi, langkah selanjutnya adalah membentuk persamaan error correction model
(ECM). Persamaan yang akan dibentuk sebagai berikut :
........(3.4)
Keterangan :
Yt = Produk Domestik Regional Bruto pada periode t
PMDNt = nilai investasi domestik pada periode t
AKt = Angkatan Kerja pada periode t
KURSt = rata-rata nilai tengah kurs rupiah terhadap dolar pada periode t
= persamaan residual
Persamaan (3.4) dibangun berdasarkan hasil pengujian bahwa semua variabel sudah stasioner dalam data
beda kedua (second difference) yang diperlihatkan oleh notasi . Error correction model (ECM) digunakan untuk
mengestimasi model dinamis jangka pendek dari variabel produk domestk regional bruto. Penggunaan metode
estimasi ECM dapat mengabungkan efek jangka pendek dan panjang yang disebabkan oleh fluktuasi dan time
lag dari masing-masing variabel independent.
LANGKAH UJI ECM
Cara Pertama : : pada lembar kerja awal eviews jalankan menu QUICK – ESTIMATE QUATION, kemudian tulis
persamaan pada lembar EQUATION SPECIFICATION : D(Y) C DPMDN DPMDN(-1) DPMDN(-2) DPMDN(-
3) DAK DAK(-1) DAK(-2) DAK(-3) DKURS DKURS(-1) DKURS(-2) DKURS(-3) E(-1)
Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800
Cara kedua : kita membuat variabel difference-nya terlebih dahulu. Cara membuat variabel difference adalah
melalui perintah kerja QUICK – GENERATE SERIES atau toolbar GENR. Pada tampilan GENERATE SERIES
BY EQUATION tulis persamaan variabel yang akan dicari seperti contoh ; lalu klik OK maka akan mucul
variabel baru yang sudah didifference pada tampilan awal eviews DY. Kemudian teruskan dengan membuat
variabel difference yang lain yaitu DPMDN, DAK dan DKURS dengan cara yang sama.
Setelah semua variabel sudah dilakukan transformasi, selanjunya jalankan menu QUICK – ESTIMATE
EQUATION diteruskan dengan menulis persamaan pada tampilan EQUATION SPECIFICATION seperti contoh
pada cara pertama.
Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800
Maka akan mendapatkan hasil tersebut
Pada hasil output diatas, beberapa komponen dalam model tidak signifikan. Dengan menghapus komponen yang
tidak signifikan dan mengestimasi ulang model, dimulai dari komponen yang paling tidak signifikan dalam model
diatas (nilaii p-value terbesar) sehingga akan mendapat hasil terbaik yaitu :
HASIL AKHIR ECM TERBAIK

More Related Content

What's hot

Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
gadis sriyamti
 
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uangYusron Blacklist
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
Gunawan Manalu
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
universitas negeri padang
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
mas karebet
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
Rizki Prisandi
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
Puja Lestari
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi MikroTeori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
M Abdul Aziz
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Cut Endang Kurniasih
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
Mirza Syah
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Yusron Blacklist
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
farah fauziah
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
vadilla mutia
 
Distribusi pendapatan
Distribusi pendapatanDistribusi pendapatan
Distribusi pendapatan
El Loen
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektor
Sucifitria
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
M Abdul Aziz
 

What's hot (20)

Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi MikroTeori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Distribusi pendapatan
Distribusi pendapatanDistribusi pendapatan
Distribusi pendapatan
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektor
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
 

Similar to Uji error correction model (ecm) dengan eviews

Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf
 
Materi_SPSS.ppt
Materi_SPSS.pptMateri_SPSS.ppt
Materi_SPSS.ppt
Setrireski
 
K13 kointegrasi
K13 kointegrasiK13 kointegrasi
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft ExcelLaporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Shofura Kamal
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf
 
Tugas RESUME UAS.pdf
Tugas RESUME UAS.pdfTugas RESUME UAS.pdf
Tugas RESUME UAS.pdf
Indah Sukma Dewi
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf
 
Statistik Lanjut
Statistik LanjutStatistik Lanjut
Statistik Lanjut
Prasidananto Nur Santoso
 
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.pptvdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
AnggaPratama111616
 
RANCOB RAK
RANCOB RAKRANCOB RAK
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
Yanto Chai
 
3 path analysis
3 path analysis3 path analysis
3 path analysis
Muhammad Afif
 
Dampak ketidakstabilan nilai tukar terhadap permintaan uang di
Dampak ketidakstabilan nilai tukar terhadap permintaan uang diDampak ketidakstabilan nilai tukar terhadap permintaan uang di
Dampak ketidakstabilan nilai tukar terhadap permintaan uang di
Sastyo Darmawan
 
Regresi data panel dengan eviews
Regresi data panel dengan eviewsRegresi data panel dengan eviews
Regresi data panel dengan eviews
Opissen Yudisyus
 
Panel Data Eviews BI.pptx
Panel Data Eviews BI.pptxPanel Data Eviews BI.pptx
Panel Data Eviews BI.pptx
HendarNuryaman
 
3 statistik-non-parametrik
3 statistik-non-parametrik3 statistik-non-parametrik
3 statistik-non-parametrik
Akang FieArt
 
Modul spss non par utk psikologi
Modul spss non par utk psikologiModul spss non par utk psikologi
Modul spss non par utk psikologi
SMA UNGGUL SIGLI
 
Petunjuk eview dan stata (tugas)
Petunjuk eview dan stata (tugas)Petunjuk eview dan stata (tugas)
Petunjuk eview dan stata (tugas)
Aminullah Assagaf
 
Deteksi autokorelasi
Deteksi autokorelasi Deteksi autokorelasi
Deteksi autokorelasi
Titis Setya Wulandari
 
Deteksi autokorelasi
Deteksi autokorelasiDeteksi autokorelasi
Deteksi autokorelasi
Titis Setya Wulandari
 

Similar to Uji error correction model (ecm) dengan eviews (20)

Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
 
Materi_SPSS.ppt
Materi_SPSS.pptMateri_SPSS.ppt
Materi_SPSS.ppt
 
K13 kointegrasi
K13 kointegrasiK13 kointegrasi
K13 kointegrasi
 
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft ExcelLaporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
 
Tugas RESUME UAS.pdf
Tugas RESUME UAS.pdfTugas RESUME UAS.pdf
Tugas RESUME UAS.pdf
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
 
Statistik Lanjut
Statistik LanjutStatistik Lanjut
Statistik Lanjut
 
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.pptvdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
 
RANCOB RAK
RANCOB RAKRANCOB RAK
RANCOB RAK
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
3 path analysis
3 path analysis3 path analysis
3 path analysis
 
Dampak ketidakstabilan nilai tukar terhadap permintaan uang di
Dampak ketidakstabilan nilai tukar terhadap permintaan uang diDampak ketidakstabilan nilai tukar terhadap permintaan uang di
Dampak ketidakstabilan nilai tukar terhadap permintaan uang di
 
Regresi data panel dengan eviews
Regresi data panel dengan eviewsRegresi data panel dengan eviews
Regresi data panel dengan eviews
 
Panel Data Eviews BI.pptx
Panel Data Eviews BI.pptxPanel Data Eviews BI.pptx
Panel Data Eviews BI.pptx
 
3 statistik-non-parametrik
3 statistik-non-parametrik3 statistik-non-parametrik
3 statistik-non-parametrik
 
Modul spss non par utk psikologi
Modul spss non par utk psikologiModul spss non par utk psikologi
Modul spss non par utk psikologi
 
Petunjuk eview dan stata (tugas)
Petunjuk eview dan stata (tugas)Petunjuk eview dan stata (tugas)
Petunjuk eview dan stata (tugas)
 
Deteksi autokorelasi
Deteksi autokorelasi Deteksi autokorelasi
Deteksi autokorelasi
 
Deteksi autokorelasi
Deteksi autokorelasiDeteksi autokorelasi
Deteksi autokorelasi
 

More from Opissen Yudisyus

Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
Opissen Yudisyus
 
Khutbah idul fitri ramadhan membentuk kepribadian yang shalih
Khutbah idul fitri  ramadhan membentuk kepribadian yang shalihKhutbah idul fitri  ramadhan membentuk kepribadian yang shalih
Khutbah idul fitri ramadhan membentuk kepribadian yang shalih
Opissen Yudisyus
 
Afta ancaman atau tantangan
Afta ancaman atau tantanganAfta ancaman atau tantangan
Afta ancaman atau tantangan
Opissen Yudisyus
 
Pemikiran ekonomi al ghazali
Pemikiran ekonomi al ghazaliPemikiran ekonomi al ghazali
Pemikiran ekonomi al ghazali
Opissen Yudisyus
 
Uji asumsi klasik dengan data panel
Uji asumsi klasik dengan data panelUji asumsi klasik dengan data panel
Uji asumsi klasik dengan data panel
Opissen Yudisyus
 
Analisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
Analisis Uji asumsi klasik dengan EviewsAnalisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
Analisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
Opissen Yudisyus
 
Tutorial pool data dengan eviews
Tutorial pool data dengan eviewsTutorial pool data dengan eviews
Tutorial pool data dengan eviews
Opissen Yudisyus
 
Human capital ( mutu modal manusia)
Human capital ( mutu modal manusia)Human capital ( mutu modal manusia)
Human capital ( mutu modal manusia)
Opissen Yudisyus
 
keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
 keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
Opissen Yudisyus
 
Strategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nashStrategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nash
Opissen Yudisyus
 
analisis bcg ( Boston consulting group)
analisis bcg ( Boston consulting group)analisis bcg ( Boston consulting group)
analisis bcg ( Boston consulting group)
Opissen Yudisyus
 
Pengertian nilai dan penilaian aset
Pengertian nilai dan penilaian asetPengertian nilai dan penilaian aset
Pengertian nilai dan penilaian aset
Opissen Yudisyus
 
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksiPenetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Opissen Yudisyus
 
Pasar Oligopoli game theory
Pasar Oligopoli   game theoryPasar Oligopoli   game theory
Pasar Oligopoli game theory
Opissen Yudisyus
 
krisis moneter perspektif moneter islam
krisis moneter perspektif moneter islamkrisis moneter perspektif moneter islam
krisis moneter perspektif moneter islam
Opissen Yudisyus
 
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomianFungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
Opissen Yudisyus
 
Ketenagakerjaan Indonesia
Ketenagakerjaan IndonesiaKetenagakerjaan Indonesia
Ketenagakerjaan Indonesia
Opissen Yudisyus
 
Instruksi permainan outbound
Instruksi permainan outboundInstruksi permainan outbound
Instruksi permainan outbound
Opissen Yudisyus
 
Cara menghitung pertumbuhan
Cara menghitung pertumbuhanCara menghitung pertumbuhan
Cara menghitung pertumbuhan
Opissen Yudisyus
 
Tinjauan Pustaka Penelitian
Tinjauan Pustaka PenelitianTinjauan Pustaka Penelitian
Tinjauan Pustaka Penelitian
Opissen Yudisyus
 

More from Opissen Yudisyus (20)

Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
 
Khutbah idul fitri ramadhan membentuk kepribadian yang shalih
Khutbah idul fitri  ramadhan membentuk kepribadian yang shalihKhutbah idul fitri  ramadhan membentuk kepribadian yang shalih
Khutbah idul fitri ramadhan membentuk kepribadian yang shalih
 
Afta ancaman atau tantangan
Afta ancaman atau tantanganAfta ancaman atau tantangan
Afta ancaman atau tantangan
 
Pemikiran ekonomi al ghazali
Pemikiran ekonomi al ghazaliPemikiran ekonomi al ghazali
Pemikiran ekonomi al ghazali
 
Uji asumsi klasik dengan data panel
Uji asumsi klasik dengan data panelUji asumsi klasik dengan data panel
Uji asumsi klasik dengan data panel
 
Analisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
Analisis Uji asumsi klasik dengan EviewsAnalisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
Analisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
 
Tutorial pool data dengan eviews
Tutorial pool data dengan eviewsTutorial pool data dengan eviews
Tutorial pool data dengan eviews
 
Human capital ( mutu modal manusia)
Human capital ( mutu modal manusia)Human capital ( mutu modal manusia)
Human capital ( mutu modal manusia)
 
keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
 keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
 
Strategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nashStrategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nash
 
analisis bcg ( Boston consulting group)
analisis bcg ( Boston consulting group)analisis bcg ( Boston consulting group)
analisis bcg ( Boston consulting group)
 
Pengertian nilai dan penilaian aset
Pengertian nilai dan penilaian asetPengertian nilai dan penilaian aset
Pengertian nilai dan penilaian aset
 
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksiPenetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
 
Pasar Oligopoli game theory
Pasar Oligopoli   game theoryPasar Oligopoli   game theory
Pasar Oligopoli game theory
 
krisis moneter perspektif moneter islam
krisis moneter perspektif moneter islamkrisis moneter perspektif moneter islam
krisis moneter perspektif moneter islam
 
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomianFungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
 
Ketenagakerjaan Indonesia
Ketenagakerjaan IndonesiaKetenagakerjaan Indonesia
Ketenagakerjaan Indonesia
 
Instruksi permainan outbound
Instruksi permainan outboundInstruksi permainan outbound
Instruksi permainan outbound
 
Cara menghitung pertumbuhan
Cara menghitung pertumbuhanCara menghitung pertumbuhan
Cara menghitung pertumbuhan
 
Tinjauan Pustaka Penelitian
Tinjauan Pustaka PenelitianTinjauan Pustaka Penelitian
Tinjauan Pustaka Penelitian
 

Recently uploaded

"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdfMINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
AlmaDani8
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptxUji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
NurlinaAbdullah1
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 

Recently uploaded (12)

"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdfMINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptxUji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 

Uji error correction model (ecm) dengan eviews

  • 1. Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800 UJI ERROR CORRECTION MODEL (ECM) DENGAN EVIEWS 1. Uji Akar Unit (Unit Root Test) Langkah pertama sebelum membentuk persamaan ECM adalah menguji kestasioneran semua variabel yang disertakan dalam model. Pastikan beranda awal Eviews sudah terbuka seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah. Selanjutnya pilih menu QUICK – SERIES STATISTICS – UNIT ROOT TEST. Kemudian pada kolom SERIES NAME tulis terlebih dahulu variabel yang ingin diuji, pada contoh variabel Y, dan klik OK. Maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah. Isikan sesuai pada tampilan tersebut, dimana Test For unit Root In dicentang LEVEL, sementara Include In Test Equation dicentang TREND AND INTERCEPT dan klik OK. NOTE : Uji akar unit dilakukan per variabel, jika ada empat variabel maka semuanya diuji satu per satu. Uji akar unit dilakukan mulai dari tingkat LEVEL, bila pada tingkat LEVEL tidak stasioner dilanjutkan ke FIRST DIFFERENCE, bila tidak stasioner pada tingkat FIRST DIFFERENCE, dilanjutkan pada tingkat SECOND DIFFERENCE dan biasanya pada tingkat ini data sudah stasioner. Bila masih tidak stasioner, kemungkinan data Anda salah.
  • 2. Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800 Maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah. Sampai disini Anda telah melakukan Uji Akar Unit untuk variabel Y. selanjutnya lakukanlah uji serupa pada variabel lainnya. Setelah semua variabel selesai diuji, Perhatikan dan bandingkan nilai Augmented Dickey-Fuller (ADF) Test Statictics dengan Test Critical Value pada tingkat 1%, 5%, dan 10% apakah data pada tingkat LEVEL stasioner atau non-stasioner, bila non-stasioner maka dilanjutkan dengan uji selanjutnya Uji Derajat Integrasi. Untuk mempermudah, berikut contoh tampilan data yang sudah diuji pada tingkat LEVEL; Hasil Augmented Dickey Fuller Pada Tingkat LEVEL Variabel ADF t-statistik Nilai Kritis MacKinnon Keterangan 1 % 5 % 10 % Y -1.091339 -4.4983 -3.6584 -3.2689 Nonstasioner PMDN -5.813617 -4.5348 -3.6746 -3.2762 Stasioner AK -2.258751 -4.5348 -3.6746 -3.2762 Nonstasioner KURS -1.263614 -4.5348 -3.6746 -3.2762 Nonstasioner Dari hasil semua variabel pada tingkat LEVEL bahwa terdapat tiga variabel yang tidak stasioner pada tingkat level, yakni variabel Y (PDRB), AK (angkatan kerja), dan KURS (nilai kurs) pada tingkat signifikansi 5 persen. Sedangkan variabel PMDN (investasi domestik) stasioner pada tingkat signifikansi 5 persen dengan nilai ADF t- statistik -5.813617. Oleh karena rata-rata variabel tidak signifikan pada tingkat level maka perlu di uji dengan derajat integrasi.
  • 3. Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800 2. Uji Derajat Integrasi Oleh karena pada tingkat LEVEL semua variabel belum stasioner, maka perlu diuji kembali pada derajat keberapa masing-masing variabel stasioner. Cara mengujinya tetap sama seperti pada teknik pengujian Unit Root diatas. Hanya saja bukan lagi tingkat LEVEL yang digunakan melainkan FIRST DIFFERENCE. Hasil Augmented Dickey Fuller Pada Tingkat FIRST DIFFERENCE Variabel ADF t-statistik Nilai Kritis MacKinnon Keterangan 1 % 5 % 10 % Y -3.171989 -4.5325 -3.6736 -3.2773 Nonstasioner PMDN -9.549377 -4.5743 -3.6920 -3.2856 Stasioner AK -3.448001 -4.5743 -3.6920 -3.2856 Nonstasioner KURS -3.368889 -4.5743 -3.6920 -3.2856 Nonstasioner PANDUAN PENTING ADF t-statistik > t-critical MacKinnon = memiliki akar unit atau tidak stasioner ADF t-statistik < t-critical MacKinnon = tidak memiliki akar unit atau stasioner
  • 4. Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800 Tabel diatas memperlihatkan bahwa terdapat tiga variabel yang tidak stasioner pada tingkat first difference, yakni variabel Y (PDRB), AK (angkatan kerja, KURS (nilai kurs) pada tingkat signifikansi 5 persen. Dan satu variabel stasioner, yakni PMDN (investasi domestik) pada tingkat signifikansi 5 persen dengan nilai ADF t- statistik -9.549377. Berdasarkan hal tersebut, maka kembali dilakukan pengujian Augmented Dickey Fuller pada tingkat second difference. Hasil Augmented Dickey Fuller Pada Tingkat SECOND DIFFERENCE Variabel ADF t-statistik Nilai Kritis MacKinnon Keterangan 1 % 5 % 10 % Y -5.365061 -4.5715 -3.6908 -3.2869 stasioner PMDN -9.021135 -4.6193 -3.7119 -3.2964 stasioner AK -5.161322 -4.6193 -3.7119 -3.2964 stasioner KURS -6.210772 -4.6193 -3.7119 -3.2964 stasioner Tabel diatas memperlihatkan bahwa empat variabel sudah stasioner pada tingkat second difference, yakni variabel Y (PDRB), PMDN (investasi domestik), AK (anngkatan kerja), KURS (nilai kurs) pada tingkat signifikansi 5 persen. Oleh karena itu dapat dikatakan semua data yang digunakan dalam penelitian ini terintegrasi pada derajat dua (second diffrence).
  • 5. Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800 3. Uji Kointegrasi Jika semua variabel lolos dari uji akar unit, maka selanjutnya dilakukan uji kointegrasi (cointegration test) untuk mengetahui kemungkinan terjadinya keseimbangan atau kestabilan jangka panjang diantara variabel-variabel yang diamati. Untuk menghitung nilai DF dan ADF terlebih dahulu adalah membentuk persamaaan regresi kointegrasi dengan metode kuadrat terkecil biasa (OLS). Persamaan regresi yang akan diujikan pada penelitian ini adalah seperti yang dikemukakan Nachrowi(2006). Yt = β0 + β1PMDNt + β2AKt + β3KURSt + et ……..(3.1) Tahap awal dari uji kointegrasi Engle-Granger adalah dengan meregresi persamaan OLS antara variabel dependent dan variabel independent. Pertama. Pastikan anda berada pada tampilan awal eviews, lalu lakukan Regresi Biasa OLS. Masih ingat cara ujinya kan?, jangan katakan sudah lupa karena Uji OLS adalah dasar dari uji lainnya. Kedua. Maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah. Hasil persamaan uji kointegrasi Engle-Granger adalah sebagai berikut : Y = + PMDN + AK + KURS Y = -8222.048058 - 7.138215608*PMDN + 0.01397932444*AK + 0.001514738805*KURS Dari persamaan regresi (3.1) kemudian diestimasi variabel residualnya yaitu : ......... (3.2)
  • 6. Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800 Langkah berikutnya adalah menaksir model persamaan autoregressive dari residual berdasarkan persamaan berikut : ∑ ...................................................... (3.3) Berdasarkan persamaan autoregressive akan diperoleh nilai AEG hitung yang nantinya dibandingkan dengan nilai ADF tabel. Adapun hipotesa yang akan diuji adalah : H0 : ut = I(1), artinya tidak ada kointegrasi Ha : ut ≠ I(1), artinya ada kointegrasi Langkah membuat Variabel Residual : Pertama : kita akan membuat variabel residual berdasarkan persamaan (3.2) dan (3.3). Pastikan berada pada lembar awal eviews. Jalankan perintah eviews QUICK – ESTIMATE EQUATION - EQUATION SPECIFICATION , lalu lakukan regresi dasar atau awal seperti biasanya. Bisa juga pada hasil output persamaan (3.1) langsung lakukan seperti berikut : klik PROCS – MAKE RESIDUAL SERIES maka akan muncul tampilan MAKE RESIDUAL lalu di NAME FOR RESID SERIES isikan huruf e dan klik OK. Maka akan muncul tampilan tambahan variabel baru seperti berikut : >
  • 7. Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800 Kedua : setelah memiliki variabel residual yang berasal dari persamaan (3.2). selanjutnya kita akan menguji apakah variabel residual tersebut stasioner atau non-stasioner. Langkah - langkahnya seperti pada UJI DERAJAT INTEGRASI, lakukan uji tersebut sampai Variabel e stasioner. Hasil Augmented Dickey Fuller Pada Persamaan Residual Variabel ADF t-statistik Nilai Kritis MacKinnon Keterangan 1 % 5 % 10 % e -5.229615 -2.7158 -1.9627 -1.6262 Berkointegrasi Tabel diatas memperlihatkan bahwa variabel e sudah stasioner pada tingkat second difference. Ini berarti ada indikasi bahwa variabel e untuk data second difference dan panjang lag 1 tidak mengandung akar unit, dengan kata lain variabel e sudah stasioner, sehingga disimpulkan bahwa terjadi kointegrasi diantara semua variabel yang disertakan dalam model Y (PDRB). Hal ini mempunyai makna bahwa dalam jangka panjang akan terjadi keseimbangan atau kestabilan antar variabel yang diamati. 4. Uji Error Correction Model (ECM) Setelah lolos dari uji kointegrasi, langkah selanjutnya adalah membentuk persamaan error correction model (ECM). Persamaan yang akan dibentuk sebagai berikut : ........(3.4) Keterangan : Yt = Produk Domestik Regional Bruto pada periode t PMDNt = nilai investasi domestik pada periode t AKt = Angkatan Kerja pada periode t KURSt = rata-rata nilai tengah kurs rupiah terhadap dolar pada periode t = persamaan residual Persamaan (3.4) dibangun berdasarkan hasil pengujian bahwa semua variabel sudah stasioner dalam data beda kedua (second difference) yang diperlihatkan oleh notasi . Error correction model (ECM) digunakan untuk mengestimasi model dinamis jangka pendek dari variabel produk domestk regional bruto. Penggunaan metode estimasi ECM dapat mengabungkan efek jangka pendek dan panjang yang disebabkan oleh fluktuasi dan time lag dari masing-masing variabel independent. LANGKAH UJI ECM Cara Pertama : : pada lembar kerja awal eviews jalankan menu QUICK – ESTIMATE QUATION, kemudian tulis persamaan pada lembar EQUATION SPECIFICATION : D(Y) C DPMDN DPMDN(-1) DPMDN(-2) DPMDN(- 3) DAK DAK(-1) DAK(-2) DAK(-3) DKURS DKURS(-1) DKURS(-2) DKURS(-3) E(-1)
  • 8. Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800 Cara kedua : kita membuat variabel difference-nya terlebih dahulu. Cara membuat variabel difference adalah melalui perintah kerja QUICK – GENERATE SERIES atau toolbar GENR. Pada tampilan GENERATE SERIES BY EQUATION tulis persamaan variabel yang akan dicari seperti contoh ; lalu klik OK maka akan mucul variabel baru yang sudah didifference pada tampilan awal eviews DY. Kemudian teruskan dengan membuat variabel difference yang lain yaitu DPMDN, DAK dan DKURS dengan cara yang sama. Setelah semua variabel sudah dilakukan transformasi, selanjunya jalankan menu QUICK – ESTIMATE EQUATION diteruskan dengan menulis persamaan pada tampilan EQUATION SPECIFICATION seperti contoh pada cara pertama.
  • 9. Opissen yudisyus | IG : @opissen | E-mail : opissen@gmail.com |WA : 08562704800 Maka akan mendapatkan hasil tersebut Pada hasil output diatas, beberapa komponen dalam model tidak signifikan. Dengan menghapus komponen yang tidak signifikan dan mengestimasi ulang model, dimulai dari komponen yang paling tidak signifikan dalam model diatas (nilaii p-value terbesar) sehingga akan mendapat hasil terbaik yaitu : HASIL AKHIR ECM TERBAIK