SlideShare a Scribd company logo
TEORI KONSUMSI
TUGAS

“EKONOMI MAKRO”
MAGISTER ILMU MANAJEMEN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DOSEN PENGASUH BAPAK DR. HB. TARMIZI, SU

Didi Mulya Gunawan - OK. Mirza Syah






Teori
konsumsi
dengan
hipotesis
ini
dikemukakan oleh Ando, Brumberg, Modigliani
yaitu tiga ekonom besar yang hidup di abad 18.
Teori ini membagi pola konsumsi seseorang
menjadi 3 bagian berdasarkan umur seseorang
Bagian petama dari umur nol tahun hingga
berusia tertentu di mana orang tersebut dapat
menghasilkan pendapatan sendiri. Sebelum
orang tersebut dapat menghasilkan pendapatan
sendiri maka mengalami dissaving.




Bagian kedua di mana seseorang berusia
kerja dan dapat menghasilkan pendapatan
sendiri
lebih
besar
dari
pengeluaran
konsumsinya pada bagian ini mengalami
saving.
Bagian ketiga di mana ia berada pada usia
tidak bekerja lagi (tua) dan tidak mampu
menghasilkan pendapatan sendiri mengalami
dissaving lagi.





Teori AMB fungsi konsumsi adalah C = aW
a = MPC/Marginal Propensity to Comsume
dan a tergantung: umur, selera, dan tingkat
bunga
W adalah nilai sekarang (present value/pv)
dari kekayaan yaitu : 1) pv dari penghasilan
dari kekayaan seperti bunga, sewa dan
sebagainya; 2) pv dari penghasilan sebagai
balas jasa kerja misalnya upah, gaji; 3) pv
dari upah yang dihrpkan akan diterima
salama hidup.
C

Y

C

I

0

t0

III

II

t1

t2

t
 Bagian

I adalah umur 0
sampai dengan t0 seseorang
mengalami dissaving dimana
orang
tersebut
belum
memiliki pendapatan akan
tetapi ia perlu konsumsi.
 Umur t0 sampai t1, orang
masih melakukan dissaving
karena konsumsi yang lebih
besar daripada pendapatan.




Bagian II adalah umur t1 sampai dengan t2 seseorang
mengalami saving dimana pendapatan lebih besar daripada
konsumsi.
Untuk bagian III adalah umur t2 dimana orang kembali
melakukan dissaving. Ia tidak cukup lagi menghasilkan
pendapatan yang cukup untuk menutupi pengeluaran.
MPC (Marginal Propensity to
Consume) adalah angka
perbandingan antara besarnya
perubahan konsumsi dengan
besarnya perubahan
pendapatan nasional yang
mengakibatkan adanya
perubahan konsumsi
termaksud.






C = MPC = ∆C / ∆Y …….
∆C menunjukkan besarnya perubahan konsumsi
∆Y menunjukkan besarnya perubahan dalam pendapatan
nasional yang mengakibatkan perubahan besarnya
konsumsi termaksud
0.5 < MPC < 1
APC (Average Propensity to
Consume) adalah
perbandingan antara besarnya
konsumsi pada suatu tingkat
pendapatan nasional dengan
besarnya tingkat pendapatan
nasional itu sendiri.
APCn = Cn/Yn ………







Fungsi konsumsi jangka panjang menunjukkan bahwa APC =
MPC, yang berarti fungsi konsumsi berawal dari titik 0.
Apabila fungsi pendapatan masa yang akan datang YtL
mengalami kenaikan maka APC akan menurun, sehingga
konsekuensinya APC > MPC
APC akan konstan jika proporsi At/Yt dan YtL/Y konstan.
Data statistic menunjukkan nilai At/Yt dan YtL/Y relatif stabil
yakni sebesar 5 dan 0,75
Teori konsumsi dikemukakan oleh James
Duesenberry, dengan membuat dua asumsi :
1. Selera sebuah rumah tangga atas barang
konsumsi adalah interdependent, yaitu
terpengaruh atas pengeluaran yang dilakukan
oleh tetangga.
2. Pengeluaran konsumsi adalah irreversible,
artinya
pola
pengeluaran
pada
saat
penghasilan naik berbeda
dengan pola
pengeluaran
pada
saat
penghasilan
mengalami penurunan.







Pengeluaran konsumsi suatu rumah tangga
sangat tergantung pada posisi rumah tangga
tersebut pada masyarakat sekelilingnya.
Fungsi konsumsi jangka panjang didasarkan
pada asumsi kedua, besarnya pengeluaran
konsumsi dipengaruhi besarnya pendapatan
tertinggi yang pernah dicapai.
Bentuk fungsi konsumsi C/Y = f (Y/Y*)
dimana Y adalah penghasilan pada tahun
tertentu dan Y* adalah penghasilan tertinggi
pada masa lalu.
Kurva Pengeluaran Konsumsi dengan
Hipotesis Pendapatan Relatif
 CL menunjukkan fungsi

konsumsi jangka panjang
 Apabila penghasilan
sebesar OY2, besarnya
pengeluaran konsumsi
sebesar EY2 pada fungsi
konsumsi jangka panjang
(CL)




Apabila penghasilan meningkat dari OY2 menjadi OY0, maka
konsumsi pun meningkat ke titik B di fungsi konsumsi jangka
panjang
Tetapi apabila penghasilan menurun dari OY0 menjadi OY2,
maka konsumsi tidak akan turun ke titik E di kurva konsumsi
jangka panjang, tetapi turun ke titik A pada fungsi konsumsi
jangka pendek C1
Kurva Pengeluaran Konsumsi dengan
Hipotesis Pendapatan Relatif
 Saat terjadinya penurunan

penghasilan, pola konsumsi
tidak mudah turun secara drastis
 Penurunan ini menyebabkan
pengeluaran konsumsi turun
perlahan, dan rumah tangga
tersebut mengurangi
tabungannya untuk menunjang
pola konsumsi yang lama




Apabila kemudian penghasilan naik lagi dari OY2 ke OYo,
pengeluaran konsumsi juga tidak akan naik secara drastis,
tetapi secara perlahan-lahan
Ini karena rumah tangga tersebut ingin mengembalikan
tabungan yang berkurang saat penghasilan turun kembali ke
tingkat tabungan semula
Kurva Pengeluaran Konsumsi dengan
Hipotesis Pendapatan Relatif
 Setelah penghasilan Y0 tercapai,

tabungan sudah mencapai
tingkat semula, sehingga jika
terjadi kenaikan penghasilan
dari OY0 ke OY1, maka
pengeluaran konsumsi akan naik
secara drastis dari B ke D





Seterusnya, apabila penghasilan turun kembali ke Y0, maka
pengeluaran konsumsi tidak kembali ke titik B, akan tetapi ke
titik F, pada fungsi konsumsi jangka pendek C2 yang lebih
tinggi dari fungsi konsumsi jangka pendek C1
Inilah yang disebut dengan ratchet effect oleh karena
penurunan ekonomi akan menyebabkan pengeluaran
konsumsi turun sepanjang kurva konsumsi jangka pendek
dan tidak pada fungsi konsumsi jangka panjang



1.

2.

Teori ini dikemukakan oleh Milton Friedman
dimana pendapatan masyarakat dibagi jadi dua :
pendapatan
permanen
dan
pendapatan
sementara.
Definisi pendapatan permanen
Pendapatan yang selalu diterima pada setiap
priode tertentu dan dapat diperkirakan terlebih
dahulu misalnya penghasilan dari upah.
Hasil dari semua faktor yang menentukan
kekayaan
seseorang
(yang
menciptakan
kekayaan adalah rumah tangga) ada 2 kategori
yaitu kekayaan non manusia dan kekayaan
manusia.
Kekayaan non manusia adalah kekayaan fisik
(barang konsumsi tahan lama : gedung,
bangunan) dan kekayaan finansial (saham, surat
berharga)
Kekayaan manusia adalah kemampuan yang
melekat pada diri manusia itu misalnya
pendidikan, ketrampilan dan sebagainya.
Pendapatan sementara adalah penghasilan yang
tidak dapat diharapkan terlebih dahulu dan
nilainya positif nasibnya baik merupakan
pendptan transitori positif (mendapatkan undian)
serta
nilainya
negatif
nasibnya
buruk
pendapatan tansitori negatif (panen gagal karena
cuaca buruk).


1.

2.

Y = Yp + Yt ; Y = penghasilan yang terukur: Yp =
pendapatan permanen; Yt = pendapatan transitori
Ada 2 asumsi mengenai hubungan antara penghasil
permanen dan penghasilan transitori
Tidak ada kolerasi/hubungan Yp dan Yt penghasilan
transitori yg diterima semata-mata merupakan
suatu faktor kebetulan saja.
Pendapatan
transitori
tidak
mempengaruhi
pengeluaran konsumsi yg berarti apabila seseorang
menerima pendapatan transitori positif maka
semuanya akan ditabung sebaliknya apabila
seseorang mengalami pendapatan transitori negatif
maka
mengurangi
tabungan
serta
tidak
mempengaruhi pengeluaran konsumsi.

1.
2.

Pengeluaran konsumsi ada 2 kategori yaitu :
Pengeluaran konsumsi permanen adalah
konsumsi yg direncanakan
Pengeluaran
konsumsi
transitori
adalahpengeluaran
konsumsi
tidak
direncanakan misalnya karena toko-toko
mengadakan obral maka (Cp > 0), adanya
pembelian tertunda karena barang diminati
tidak tersedia maka (Cp < 0).




Bagi golongan miskin terdapat mereka yang
memperoleh pendapatan transitori positif
tetapi jumlahnya kecil daripada mereka yang
memperoleh pendapatan transitori negatif .
Bagi
golongan
miskin
mempunyai
pengeluaran transitori positif dan juga
pengeluaran transitori negatif.




Konsumsi jangka panjang dapat diperoleh melalui
konsumsi jangka pendek
Rumah Tangga/RT
digolongkan menjadi dua
golongan kaya dan golongan miskin
Pada golongan kaya terdapat RT yg memperoleh
pendapatan transitori positif jumlahnya lebih besar
daripada RT yg memperoleh pendapatan transitori
negatif. Sehingga secara keseluruhan bagi golongan
kaya penghasilan transitori positif maka (Yp > 0). Ini
berarti penghasilan terukur (Y) , maka Yp < Y bagi
golongan kaya. Juga ada yg memperoleh konsumsi
transitori positif dan mempunyai pengeluaran
transitori negatif tetapi secara keseluruhan jumlah
keduanya sama sehingga golongan kaya konsumsi
transitori = 0.
CP adalah fungsi konsumsi
jangka panjang
Yt > 0 yakni penghasilan
golongan kaya dengan
transitori positif lebih besar
dari penghasilan golongan
kaya dengan transitori negatif.
Yp < Y yakni penghasilan
terukur (Y) lebih besar daripada
penghasilan permanen.


ACt = 0 yakni golongan kaya maupun miskin yang
memperoleh konsumsi transitori positif dan ada pula yang
mempunyai pengeluaran transitori negatif, tetapi secara
keseluruhan jumlah keduanya sama.
Yt < 0 yakni penghasilan
golongan miskin dengan
transitori positif lebih kecil
dari penghasilan golongan
miskin dengan transitori
negatif.
Yp > Y yakni penghasilan
terukur (Y) lebih kecil
daripada penghasilan
permanen



CL menunjukkan fungsi konsumsi jangka panjang
Apabila penghasilan sebesar OY2, besarnya pengeluaran
konsumsi sebesar EY2 pada fungsi konsumsi jangka panjang
(CL)

More Related Content

What's hot

Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranGunawan Manalu
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalNindya Sukmawati
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenyunisarosa
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBIndra Yu
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneterArief Wibowo
 
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)19091997sovi
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumenvadilla mutia
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorSucifitria
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiIka Maya Susanti
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 

What's hot (20)

Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
 
Tugas makro
Tugas makroTugas makro
Tugas makro
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
 
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektorKeseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Bab 2 teori ekonomi klasik dan keyness
Bab 2 teori ekonomi klasik dan keynessBab 2 teori ekonomi klasik dan keyness
Bab 2 teori ekonomi klasik dan keyness
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasional
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumen
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
 
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektor
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 

Viewers also liked

Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiwardayadi007
 
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasiPart 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasimahasiswaunida
 
PROYEKSI LABA RUGI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTER
PROYEKSI LABA RUGI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTERPROYEKSI LABA RUGI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTER
PROYEKSI LABA RUGI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTERBrassindo Persada
 
Teori ekonomi makro lanjutan
Teori ekonomi makro lanjutanTeori ekonomi makro lanjutan
Teori ekonomi makro lanjutanBayu Andra
 
Bhn uts1 matek bwt senin
Bhn uts1 matek bwt seninBhn uts1 matek bwt senin
Bhn uts1 matek bwt seninAjeng Faiza
 
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...Mirza Syah
 
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Putri Larasantang
 
materi ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitasmateri ekonomi Elastisitas
materi ekonomi ElastisitasDek Pande
 
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza SyahManajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza SyahMirza Syah
 
Pendekatan ordinal atau indifference curva
Pendekatan ordinal atau indifference curvaPendekatan ordinal atau indifference curva
Pendekatan ordinal atau indifference curvaHaidar Bashofi
 
pendekatan ordinal
pendekatan ordinalpendekatan ordinal
pendekatan ordinaljevka
 
Materi konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasiMateri konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasiRadius Ndruru
 
Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"
Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"
Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"Farandi Octorizki
 
Teori Konsumsi
Teori KonsumsiTeori Konsumsi
Teori KonsumsiRia Widia
 
Introduction to economic fluctuation
Introduction to economic fluctuationIntroduction to economic fluctuation
Introduction to economic fluctuationdev_ary
 

Viewers also liked (20)

Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasi
 
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasiPart 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Teori konsumsi
Teori konsumsiTeori konsumsi
Teori konsumsi
 
PROYEKSI LABA RUGI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTER
PROYEKSI LABA RUGI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTERPROYEKSI LABA RUGI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTER
PROYEKSI LABA RUGI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTER
 
Teori ekonomi makro lanjutan
Teori ekonomi makro lanjutanTeori ekonomi makro lanjutan
Teori ekonomi makro lanjutan
 
Bhn uts1 matek bwt senin
Bhn uts1 matek bwt seninBhn uts1 matek bwt senin
Bhn uts1 matek bwt senin
 
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...
 
teori ekonomi
teori ekonomiteori ekonomi
teori ekonomi
 
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
 
_ilmu_ekonomi
_ilmu_ekonomi_ilmu_ekonomi
_ilmu_ekonomi
 
pendekatan kardinal
pendekatan kardinalpendekatan kardinal
pendekatan kardinal
 
TEORI KONSUMSI
TEORI KONSUMSITEORI KONSUMSI
TEORI KONSUMSI
 
materi ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitasmateri ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitas
 
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza SyahManajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
 
Pendekatan ordinal atau indifference curva
Pendekatan ordinal atau indifference curvaPendekatan ordinal atau indifference curva
Pendekatan ordinal atau indifference curva
 
pendekatan ordinal
pendekatan ordinalpendekatan ordinal
pendekatan ordinal
 
Materi konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasiMateri konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasi
 
Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"
Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"
Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"
 
Teori Konsumsi
Teori KonsumsiTeori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Introduction to economic fluctuation
Introduction to economic fluctuationIntroduction to economic fluctuation
Introduction to economic fluctuation
 

Similar to Teori Konsumsi

Teori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiTeori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiRizqi Haedzar
 
Perilaku Konsumsi.pptx
Perilaku Konsumsi.pptxPerilaku Konsumsi.pptx
Perilaku Konsumsi.pptxssusera2c1ea
 
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptx
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptxPENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptx
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptxDamarPamungkas6
 
persentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxpersentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxTangkasBudi
 
teori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
teori_konsumsi_makro_ekonomi.pptteori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
teori_konsumsi_makro_ekonomi.pptAruel Gtl
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islamade orreo
 
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptMedina117852
 
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorKeseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorAmalia Damayanti
 
TM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
TM 5 Konsumsi dan Investasi.pptTM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
TM 5 Konsumsi dan Investasi.pptnazariandi
 
tugas_akhir_mikro[1].pptx
tugas_akhir_mikro[1].pptxtugas_akhir_mikro[1].pptx
tugas_akhir_mikro[1].pptxRiskaintan3
 
Tugas Akhir Mikro.pdf
Tugas Akhir Mikro.pdfTugas Akhir Mikro.pdf
Tugas Akhir Mikro.pdfRiskaintan3
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptAbdul Azis
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptTsalisSyaifuddin1
 
Microeconomy compilation
Microeconomy compilationMicroeconomy compilation
Microeconomy compilationThalia Frederik
 
TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
TEORI EKONOMI MIKRO.pptxTEORI EKONOMI MIKRO.pptx
TEORI EKONOMI MIKRO.pptxIrfanFauzi83
 

Similar to Teori Konsumsi (20)

Teori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiTeori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan Investasi
 
Pertemuan ke iv teori konsumsi
Pertemuan ke iv  teori konsumsiPertemuan ke iv  teori konsumsi
Pertemuan ke iv teori konsumsi
 
Perilaku Konsumsi.pptx
Perilaku Konsumsi.pptxPerilaku Konsumsi.pptx
Perilaku Konsumsi.pptx
 
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasiPertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
 
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptx
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptxPENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptx
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptx
 
persentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxpersentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptx
 
teori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
teori_konsumsi_makro_ekonomi.pptteori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
teori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
 
Konsumsi
KonsumsiKonsumsi
Konsumsi
 
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
 
Marwiyah 21313 167_a
Marwiyah 21313 167_aMarwiyah 21313 167_a
Marwiyah 21313 167_a
 
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorKeseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
 
TM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
TM 5 Konsumsi dan Investasi.pptTM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
TM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
 
tugas_akhir_mikro[1].pptx
tugas_akhir_mikro[1].pptxtugas_akhir_mikro[1].pptx
tugas_akhir_mikro[1].pptx
 
Tugas Akhir Mikro.pdf
Tugas Akhir Mikro.pdfTugas Akhir Mikro.pdf
Tugas Akhir Mikro.pdf
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
 
Microeconomy compilation
Microeconomy compilationMicroeconomy compilation
Microeconomy compilation
 
TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
TEORI EKONOMI MIKRO.pptxTEORI EKONOMI MIKRO.pptx
TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
 

More from Mirza Syah

Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Mirza Syah
 
Rahasia dan Makna Surat As-Sajdah
Rahasia dan Makna Surat As-SajdahRahasia dan Makna Surat As-Sajdah
Rahasia dan Makna Surat As-SajdahMirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong  Bab 1 -...Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong  Bab 1 -...
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...Mirza Syah
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Mirza Syah
 
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza SyahManajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza SyahMirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...Mirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian BisnisPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian BisnisMirza Syah
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Mirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian KonsumenPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian KonsumenMirza Syah
 
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...Mirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi PemasaranPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi PemasaranMirza Syah
 
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
 
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...Mirza Syah
 
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...Mirza Syah
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan PemasaranPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan PemasaranMirza Syah
 
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Mirza Syah
 
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Mirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...Mirza Syah
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Mirza Syah
 

More from Mirza Syah (20)

Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
 
Rahasia dan Makna Surat As-Sajdah
Rahasia dan Makna Surat As-SajdahRahasia dan Makna Surat As-Sajdah
Rahasia dan Makna Surat As-Sajdah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong  Bab 1 -...Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong  Bab 1 -...
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
 
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza SyahManajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian BisnisPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian KonsumenPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
 
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi PemasaranPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
 
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...
 
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan PemasaranPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
 
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
 
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
 

Recently uploaded

PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...helenenolaloren
 
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran GlobalMateri Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Globalzulfikar425966
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxindrioktuviani10
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikHalomoanHutajulu3
 
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdfHuong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdfNguynPhng705830
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfMuhammadIqbal24956
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfIkhsan Maulana
 
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang PopulerJudul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya IndonesiaSejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya IndonesiaHaseebBashir5
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANAPPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANASutan Maulana
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka13FitriDwi
 
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank QrisUNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qrisunikbetslotbankmaybank
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenPavingBlockBolong
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).pptmediamandirinusantar
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizAlfaiz21
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxEchaNox
 
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...unikbetslotbankmaybank
 

Recently uploaded (18)

PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran GlobalMateri Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdfHuong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
 
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang PopulerJudul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
 
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya IndonesiaSejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANAPPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank QrisUNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
 

Teori Konsumsi

  • 1. TEORI KONSUMSI TUGAS “EKONOMI MAKRO” MAGISTER ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DOSEN PENGASUH BAPAK DR. HB. TARMIZI, SU Didi Mulya Gunawan - OK. Mirza Syah
  • 2.    Teori konsumsi dengan hipotesis ini dikemukakan oleh Ando, Brumberg, Modigliani yaitu tiga ekonom besar yang hidup di abad 18. Teori ini membagi pola konsumsi seseorang menjadi 3 bagian berdasarkan umur seseorang Bagian petama dari umur nol tahun hingga berusia tertentu di mana orang tersebut dapat menghasilkan pendapatan sendiri. Sebelum orang tersebut dapat menghasilkan pendapatan sendiri maka mengalami dissaving.
  • 3.   Bagian kedua di mana seseorang berusia kerja dan dapat menghasilkan pendapatan sendiri lebih besar dari pengeluaran konsumsinya pada bagian ini mengalami saving. Bagian ketiga di mana ia berada pada usia tidak bekerja lagi (tua) dan tidak mampu menghasilkan pendapatan sendiri mengalami dissaving lagi.
  • 4.    Teori AMB fungsi konsumsi adalah C = aW a = MPC/Marginal Propensity to Comsume dan a tergantung: umur, selera, dan tingkat bunga W adalah nilai sekarang (present value/pv) dari kekayaan yaitu : 1) pv dari penghasilan dari kekayaan seperti bunga, sewa dan sebagainya; 2) pv dari penghasilan sebagai balas jasa kerja misalnya upah, gaji; 3) pv dari upah yang dihrpkan akan diterima salama hidup.
  • 6.  Bagian I adalah umur 0 sampai dengan t0 seseorang mengalami dissaving dimana orang tersebut belum memiliki pendapatan akan tetapi ia perlu konsumsi.  Umur t0 sampai t1, orang masih melakukan dissaving karena konsumsi yang lebih besar daripada pendapatan.   Bagian II adalah umur t1 sampai dengan t2 seseorang mengalami saving dimana pendapatan lebih besar daripada konsumsi. Untuk bagian III adalah umur t2 dimana orang kembali melakukan dissaving. Ia tidak cukup lagi menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi pengeluaran.
  • 7.
  • 8. MPC (Marginal Propensity to Consume) adalah angka perbandingan antara besarnya perubahan konsumsi dengan besarnya perubahan pendapatan nasional yang mengakibatkan adanya perubahan konsumsi termaksud.     C = MPC = ∆C / ∆Y ……. ∆C menunjukkan besarnya perubahan konsumsi ∆Y menunjukkan besarnya perubahan dalam pendapatan nasional yang mengakibatkan perubahan besarnya konsumsi termaksud 0.5 < MPC < 1
  • 9. APC (Average Propensity to Consume) adalah perbandingan antara besarnya konsumsi pada suatu tingkat pendapatan nasional dengan besarnya tingkat pendapatan nasional itu sendiri. APCn = Cn/Yn ………     Fungsi konsumsi jangka panjang menunjukkan bahwa APC = MPC, yang berarti fungsi konsumsi berawal dari titik 0. Apabila fungsi pendapatan masa yang akan datang YtL mengalami kenaikan maka APC akan menurun, sehingga konsekuensinya APC > MPC APC akan konstan jika proporsi At/Yt dan YtL/Y konstan. Data statistic menunjukkan nilai At/Yt dan YtL/Y relatif stabil yakni sebesar 5 dan 0,75
  • 10. Teori konsumsi dikemukakan oleh James Duesenberry, dengan membuat dua asumsi : 1. Selera sebuah rumah tangga atas barang konsumsi adalah interdependent, yaitu terpengaruh atas pengeluaran yang dilakukan oleh tetangga. 2. Pengeluaran konsumsi adalah irreversible, artinya pola pengeluaran pada saat penghasilan naik berbeda dengan pola pengeluaran pada saat penghasilan mengalami penurunan. 
  • 11.    Pengeluaran konsumsi suatu rumah tangga sangat tergantung pada posisi rumah tangga tersebut pada masyarakat sekelilingnya. Fungsi konsumsi jangka panjang didasarkan pada asumsi kedua, besarnya pengeluaran konsumsi dipengaruhi besarnya pendapatan tertinggi yang pernah dicapai. Bentuk fungsi konsumsi C/Y = f (Y/Y*) dimana Y adalah penghasilan pada tahun tertentu dan Y* adalah penghasilan tertinggi pada masa lalu.
  • 12.
  • 13. Kurva Pengeluaran Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif  CL menunjukkan fungsi konsumsi jangka panjang  Apabila penghasilan sebesar OY2, besarnya pengeluaran konsumsi sebesar EY2 pada fungsi konsumsi jangka panjang (CL)   Apabila penghasilan meningkat dari OY2 menjadi OY0, maka konsumsi pun meningkat ke titik B di fungsi konsumsi jangka panjang Tetapi apabila penghasilan menurun dari OY0 menjadi OY2, maka konsumsi tidak akan turun ke titik E di kurva konsumsi jangka panjang, tetapi turun ke titik A pada fungsi konsumsi jangka pendek C1
  • 14. Kurva Pengeluaran Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif  Saat terjadinya penurunan penghasilan, pola konsumsi tidak mudah turun secara drastis  Penurunan ini menyebabkan pengeluaran konsumsi turun perlahan, dan rumah tangga tersebut mengurangi tabungannya untuk menunjang pola konsumsi yang lama   Apabila kemudian penghasilan naik lagi dari OY2 ke OYo, pengeluaran konsumsi juga tidak akan naik secara drastis, tetapi secara perlahan-lahan Ini karena rumah tangga tersebut ingin mengembalikan tabungan yang berkurang saat penghasilan turun kembali ke tingkat tabungan semula
  • 15. Kurva Pengeluaran Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif  Setelah penghasilan Y0 tercapai, tabungan sudah mencapai tingkat semula, sehingga jika terjadi kenaikan penghasilan dari OY0 ke OY1, maka pengeluaran konsumsi akan naik secara drastis dari B ke D   Seterusnya, apabila penghasilan turun kembali ke Y0, maka pengeluaran konsumsi tidak kembali ke titik B, akan tetapi ke titik F, pada fungsi konsumsi jangka pendek C2 yang lebih tinggi dari fungsi konsumsi jangka pendek C1 Inilah yang disebut dengan ratchet effect oleh karena penurunan ekonomi akan menyebabkan pengeluaran konsumsi turun sepanjang kurva konsumsi jangka pendek dan tidak pada fungsi konsumsi jangka panjang
  • 16.   1. 2. Teori ini dikemukakan oleh Milton Friedman dimana pendapatan masyarakat dibagi jadi dua : pendapatan permanen dan pendapatan sementara. Definisi pendapatan permanen Pendapatan yang selalu diterima pada setiap priode tertentu dan dapat diperkirakan terlebih dahulu misalnya penghasilan dari upah. Hasil dari semua faktor yang menentukan kekayaan seseorang (yang menciptakan kekayaan adalah rumah tangga) ada 2 kategori yaitu kekayaan non manusia dan kekayaan manusia.
  • 17. Kekayaan non manusia adalah kekayaan fisik (barang konsumsi tahan lama : gedung, bangunan) dan kekayaan finansial (saham, surat berharga) Kekayaan manusia adalah kemampuan yang melekat pada diri manusia itu misalnya pendidikan, ketrampilan dan sebagainya. Pendapatan sementara adalah penghasilan yang tidak dapat diharapkan terlebih dahulu dan nilainya positif nasibnya baik merupakan pendptan transitori positif (mendapatkan undian) serta nilainya negatif nasibnya buruk pendapatan tansitori negatif (panen gagal karena cuaca buruk).
  • 18.   1. 2. Y = Yp + Yt ; Y = penghasilan yang terukur: Yp = pendapatan permanen; Yt = pendapatan transitori Ada 2 asumsi mengenai hubungan antara penghasil permanen dan penghasilan transitori Tidak ada kolerasi/hubungan Yp dan Yt penghasilan transitori yg diterima semata-mata merupakan suatu faktor kebetulan saja. Pendapatan transitori tidak mempengaruhi pengeluaran konsumsi yg berarti apabila seseorang menerima pendapatan transitori positif maka semuanya akan ditabung sebaliknya apabila seseorang mengalami pendapatan transitori negatif maka mengurangi tabungan serta tidak mempengaruhi pengeluaran konsumsi.
  • 19.  1. 2. Pengeluaran konsumsi ada 2 kategori yaitu : Pengeluaran konsumsi permanen adalah konsumsi yg direncanakan Pengeluaran konsumsi transitori adalahpengeluaran konsumsi tidak direncanakan misalnya karena toko-toko mengadakan obral maka (Cp > 0), adanya pembelian tertunda karena barang diminati tidak tersedia maka (Cp < 0).
  • 20.   Bagi golongan miskin terdapat mereka yang memperoleh pendapatan transitori positif tetapi jumlahnya kecil daripada mereka yang memperoleh pendapatan transitori negatif . Bagi golongan miskin mempunyai pengeluaran transitori positif dan juga pengeluaran transitori negatif.
  • 21.    Konsumsi jangka panjang dapat diperoleh melalui konsumsi jangka pendek Rumah Tangga/RT digolongkan menjadi dua golongan kaya dan golongan miskin Pada golongan kaya terdapat RT yg memperoleh pendapatan transitori positif jumlahnya lebih besar daripada RT yg memperoleh pendapatan transitori negatif. Sehingga secara keseluruhan bagi golongan kaya penghasilan transitori positif maka (Yp > 0). Ini berarti penghasilan terukur (Y) , maka Yp < Y bagi golongan kaya. Juga ada yg memperoleh konsumsi transitori positif dan mempunyai pengeluaran transitori negatif tetapi secara keseluruhan jumlah keduanya sama sehingga golongan kaya konsumsi transitori = 0.
  • 22.
  • 23. CP adalah fungsi konsumsi jangka panjang Yt > 0 yakni penghasilan golongan kaya dengan transitori positif lebih besar dari penghasilan golongan kaya dengan transitori negatif. Yp < Y yakni penghasilan terukur (Y) lebih besar daripada penghasilan permanen.  ACt = 0 yakni golongan kaya maupun miskin yang memperoleh konsumsi transitori positif dan ada pula yang mempunyai pengeluaran transitori negatif, tetapi secara keseluruhan jumlah keduanya sama.
  • 24. Yt < 0 yakni penghasilan golongan miskin dengan transitori positif lebih kecil dari penghasilan golongan miskin dengan transitori negatif. Yp > Y yakni penghasilan terukur (Y) lebih kecil daripada penghasilan permanen   CL menunjukkan fungsi konsumsi jangka panjang Apabila penghasilan sebesar OY2, besarnya pengeluaran konsumsi sebesar EY2 pada fungsi konsumsi jangka panjang (CL)