SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Nama: Munawaroh
NIM: 1622230031
Prodi: Pendidikan Kimia
Angkatan: 2016
MK: Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pengampu: Afriantoni, M.Pd.I
JAWABAN
1. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
 Terorisme adalah penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam
usaha mencapai tujuan (terutama tujuan politik), praktik tindakan teror.
 Radikalisme, yaitu paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau
pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis.
 Anti, yaitu melawan, menentang, memusuhi.
 Sedangkan menurut Notonegoro, Pancasila adalah dasar falsafah negara
Indonesia, sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa Pancasila merupakan
dasar fasafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup
bangsa Indonesia, sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan,
serta bagian pertahanan bangsa dan negara.
Menurut Peneliti Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada, Diasma Sandi
Swandaru, Anti Pancasila merupakan sikap tidak suka atau ketidaksetujuan atas
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, serta adanya upaya mengganti
Pancasila dengan ideologi lain.
Yang saya ketahui mengenai terorisme, radikalisme, dan anti pancasila, sebagai
berikut:
 Terorisme adalah suatu kejahatan guna dengan menggunakan cara teror atau
ancaman yang menimbulkan ketakutan dan keresahan atau sikap was-was.
Terorisme juga sifatnya merusak dan anarkhis tujuannya untuk menciptakan
rasa takut dan atau menghancurkan pihak lain, dilakukan tanpa aturan yang
jelas dan sasaranya tanpa batas. Biasanya tindakan teror ini dilakukan oleh
sekelompok orang yang tindakannya yang terjadi saat ini, seperti teror bom
bunuh diri.
 Radikalisme adalah suatu paham yang dibuat-buat oleh sekelompok orang
yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara
besar-besaran dengan menggunakan cara-cara kekerasan dengan paksaan
untuk melakukan suatu perubahan yang sangat drastis. Yang terjadi saat ini
juga radikalisme sering dikait-kaitkan dengan tindakan terorisme, karena
dianggap radikalisme ini sifatnya memaksakan untuk membuat suatu
perubahan sehingga ada pemahamann bahwa cara melakukan perubahan
tersebut dapat menggunakan tindakan terorisme.
 Anti Pancasila adalah ormas-ormas yang menginginkan negara Indonesia
menggunakan Al-Qur’an sebagai dasar negara Indonesia bukan pancasila,
karena mereka menganggap bahwa pancasila tidak sesuai dengan Al-Qur’an.
Namun, jika dasar negara kita adalah Al-Qur’an itu artinya negara Indonesia
adalah negara Islam, tapi kit harus pahami bahwa di Indonesia tidak hanya ada
satu agama Islam namun ada lima agama yang telah diakui di negara kita ini,
seperi agama kristen, Hindu, Budha dan sebagainya, dan sesuai dengan
pancasila sila pertama dalam pancasila memiliki lambang bintang yang
memiliki sudut lima yang artinya ada lima agama yang dianut oleh warga
negara Indonesia.
Pada akhir-akhir ini memang hal-hal seperi terorisme, radikalisme, dan anti
pancasila menyudutkan Islam, tetapi sebenarnya teroris itu bukan berasal dari Islam
dan Islam tidak mengajarkan ajaran terorisme atau radikalisme. Seperti yang
dikatakan bahwa mereka melakukan jihad jika melakukan tindakan seperti bunuh diri
dan katanya mereka akn ditempatkan di syurga akan ditemani bidadari-bidadari surga.
Namun yang dimaksud Jihad pada ajaran Islam tapi bukanlah tindakan pengecut
terorisme semacam bom bunuh diri, dalam Islam jihad adalah ajaran suci nan mulia
yang sangat jauh dari tindakan kejam dan pengecut ala teroris. Mereka (para teroris),
itu telah mencemarkan nama harum jihad dengan tindakan jihad yang mereka lakukan.
Isu-isu yang beredar saat ini bahwa seolah-olah Islam bertentangan dengan
pancasila. Itu karena ada anggapan bahwa pada saat upacara berdera kita memberikan
hormat kepada bendera. Hal seperti itu ada yang beranggapan bahwa itu adalah
perbuatan syirik. Sehingga ormal-ormas atau sekelompok orang yang mempercayai
hal seperti itu ia ingin pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia diganti, karena
Penghormatan kepada Bendera Merah Putih tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.
2. Dikutip oleh Zafriadi (2015), mengenai sejarah sejarah Islam sampai terjadinya
paham-paham radikal, berawal dari peristiwa pada masa Khalifah Ali bin Abi
Thalib, ia sejak masa mudanya amat terkenal dengan sikap dan sifat keberaniannya,
baik dalam keadaan damai ataupun dalam situasi serius. Beliau amat tahu medan
dan tipu daya musuh. Ini kelihatan sekali pada saat perang shiffin. Dalam perang
ini, Khalifah Ali bin Abi Thalib mengetahui benar bahwa siasat yang dibuat oleh
Muawiyah bin Abi Sufyan hanya untuk memperdaya Khalifah Ali bin Abi Thalib.
Mislanya, ketika Muawiyah menempatkan al-Qur’an diujung tombak sebagia
isyarat perdamaian. Khalifah Ali bin Abi Thalib menolak ajakan damai, karena dia
sangat mengetahui bahwa Muawiyah adalah orang sangat licik. Namun para
sahabatnya mendesak agar menerima tawaran perdamaian itu. Peristiwa ini
kemudian dikenal dengan istilah Thkim (arbitraser) di Daumatul Jandal pada
tahun 34 H. peristiwa ini sebenarnya merupakan bukti kelemahan dalam sistem
dalam pertahanan pada masa Khalifah Ali. Khalifah Ali telah berusaha meperbaiki
sistem yang berada, namun selalu dikalahkan oleh sekelompok orang yang tidak
senang terhadap kepemimpinannya.
Zainal dalam jurnalnya yang berjudul “Islam Radikal Dalam Konteks Sejarah”
Akibat peristiwa tahkim ini, timbullah tiga golongan di kalangan umat Islam yang
tidak menerima keputusan Ali bin Abi Thalib untuk memutuskan melakukan
perdamaian, ketiga kelompok tersebut, yaitu kelompok Khawarij, kelompok
Murji’ah, dan kelompok Syi’ah (pengikut Ali). Ketiga kelompok ini pada masa
berikutnya merupakan golongan yang sangat kuat dan mewarnai perkembangan
pemikiran dalam Islam. Islam radikal ini bermula dari peristiwa tahkim antara
pihak Ali bin Abi Thalib dengan Mu’awiyah bin Abi Sufyan, sehingga mulcul
kelompok yang tidak menerima hasil keputusan tersebut. Kelompok tahkim
merasa terasing dari kelompok Islam mayoritas, sehingga hanya melalui kekerasan
keinginan mereka dapat diwujudkan.
Menurut saya cerita ini benar. Namun jika dihubungkan dengan akar paham
radikal di katakan berasal dari Islam itu kurang tepat. Sebab jika dikaitkan dengan
masalah agama, semua agama pemahaman terhadap agamanya yang tidak tepat
juga mengakibatkan munculnya sikap radikal. Secara logika jika kita telusuri lebih
lanjut semua agama yang ada berpotensi ketika menutup dialog akan berujung
pada pembenaran tindakan radikal.
Menurut saya sendiri tindakal radikal itu berkesinambungan dengan sejarah.
Ketika sejarah masih berjalan maka masih akan ada tindakan radikal, Seperti yang
disampaikan Mark Juergensmayer dalam bukunya “Teror in the Mind of God”
menegaskan bahwa faktor pemahaman terhadap agama yang tidak tepat juga
munculnya sikap radikal. Analisisnya dijelaskan, semua agama yang ada, apabila
ia dipahami secara ekslusif dan menutup pintu dialog akan berujung pada
pembenaran tindakan radikal/teror. Contohnya adalah Sidarta Soutama, Isa al-
Masih, dan Muhammad, dalam sejarah sepanjang hidupnya dipenuhi dengan
kisah-kisah indah tentang cinta dan kemanusiaan, tetapi ketika agama sampai di
tangan pemeluknya yang paranoid dan haus kekuasaan, sasaran agamanya berubah
menjadi kekerasab atau radikal. Jadi, kurang tepat jika membawa nama agama
Islam menjadi akar paham radikal.
3. Menurut Taufiq Rahman, secara etimologi, kurikulum (curriculum) berasal dari
bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya “pelari” dan curere yang berarti “tempat
berpacu”. Itu berarti istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga pada zaman
Yunani Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus
ditempuh oleh pelari dari garis start sampai finish, kemudian di gunakan oleh
dunia pendidikan. Secara terminologi, istilah kurikulum digunakan dalam dunia
pendidikan, yaitu sejumlah pengetahuan atau kemampuan yang harus ditempuh
atau diselesaikan siswa guna mencapai tingkatan tertentu secara formal dan dapat
dipertanggung jawabkan. Kurikulum merupakan salah satu bagian penting
terjadinya suatu proses pendidikan. Karena suatu pendidikan tanpa adanya
kurikulum akan kelihatan tidak tertata dan tidak teratur. Menurut Nasution,
“Kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar
mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga
pendidikan beserta staf pengajarnya.”
Menurut Sudirman (dalam Jairol), ada empat pengertian kurikulum yaitu:
Secara etimologis
Kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa yunani, yaitu curir yang artinya
“pelari” dari curere yang artinya “tempat berpacu”. Jadi istilah kurikulum berasal
dari dunia olah raga pada zaman Rumawi kuno di Yunani, yang mengandung
pengertian suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis
finish.
Secara terminologis
Istilah kurikulum digunakan dalam dunia pendidikan, dengan pengertian semula
ialah sejumlah pengetahuan atau mata pelajaran yang harus ditempuh atau
diselesaikan siswa guna mencapai suatu tingkatan atau ijazah.
Pengertian kurikulum secara luas
Tidak hanya berupa mata pelajaran atau bidang studi dan kegiatan-kegiatan belajar
siswa saja, tetapi juga segala sesuatu yang berpengaruh terhadap pembentukan
pribadi siswa sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Segala sesuatu
yang dimaksud di sini misalnya: lingkungan yang aman, bersih dan berbunga,
suasana keakraban dalam proses belajar mengajar antar sesama guru dan murid,
media dan sumber belajar yang memadai. Kesemuanya itu dapat membanggakan
siswa belajar disekolah, meskipun kuncinya terletak pada siswa itu sendiri, guru,
kepala sekolah dan karyawannya. Hal-hal tersebut berpengaruh terhadap
pembentukan pribadi siswa sesuai dengan tujuan pendidikan.
Namun sebelum saya menjawab pertanyaan ada atau tidaknya isu-isu radikal
saya akan menjelaskan terlebuh dahulu indikasi-indikasi yang dapat membuat
generasi bangsa menjadi gerakan radikalisme. Generasi muda pada masa kini
sedang mencari jati diri dan identitas memang sangat rentan menjadi korban atas
infiltrasi gerakan radikalisme dan terorisme. Kelompok radikal dan teroris
menjadikan remaja sebagai target utama untuk direkrut. Ada beberapa indikasi
masalah radikalisme pada generasi muda, yaitu lemahnya tujuan kebangsaan,
pandangan keagamaan yang eksklusif, penyebaran paham radikalisme baik
konvensional dan digital, dan infiltrasi organisasi radikal dan teroris. Paham
radikalisme baik konvensional dan digital, dan infiltrasi organisasi radikal dan
teroris. Maraknya tindakan radikalisme dan terorisme yang terjadi di Indonesia ,
berawal dari persepsi yang keliru tentang makna jihad dan ajaran agama. Seolah-
olah jihad identik dengan perang melawan musuh. Pemahaman yang sempit
seperti ini akan membawa dampak yang besar terhadap perilaku keagamaan
seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Menurut saya memuat isu-isu radikalisme
dan terorisme khususnya pada pelajaran agama ketika membahas yang
berhubungan dengan jihad dan peperangan. Namun, itu hanya potensi-potensi
yang dapat mengarah kearah radikalisme dan terorisme, sebab ketika gurunya
menjelaskan makna jihad kurang tepat maka itu akan menjadi suatu masalah bagi
pemahaman siswa samapai kedepannya mengenai makna jihad dan ketika
membahas mengenai peperangan mungkin rata-rata siswa mengetahui bahwa
peperangan acara cara terakhir yang dilakukan dan pemknaan yang hanya berhenti
di sana akan membawa pemahaman yang kurang tepat. Hal itu akan membuat
pemahaman siswa jika tidak ada lagi cara yang bisa ia lakukan dengan hal yang
baik-baik maka jalan terakhir adalah dengan cara pemaksaan atau dengan cara
peperangan. Jadi, menurut saya kalimat yang tepat bukan memuat isu-isu
radikalisme dan terorisme. Namun ada potensi-potensi kurikulum yang yang
diajarkan dapat mengarah pada radikalisme dan terorisme.
4. Sebelum itu kita lihat dari pengertian full day school itu sendiri. Menurut Ahmad
Maulidi (2016), Istilah full day school berasal dari kata day school (bahasa Inggris)
yang artinya hari sekolah. Pengertian hari sekolah adalah hari yang digunakan
sebuah institusi untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak (atau usia
sekolah). Dengan menambahkan istilah full pada day school maka pendidikan
dijalankan sehari penuh mulai dari pagi hari hingga menjelang sore.
secara umum adalah program sekolah yang menyelenggarakan proses belajar
mengajar di sekolah selama sehari penuh. Umumnya sekolah yang
menyelenggarakan pendidikan full day school dimulai 07.00 sampai 16.00 WIB.
sebenarnya yang saya tahu bahwa memng full day telah ada di Indonesia sejak
lama. Namun orang pada umumnya menggap ini hal yang baru, padahal sistem full
day school ini telah diterapkan oleh ponpes. Mereka melakukan kegiatan belajar
bahkan sampai malam buakn hanya sampai jam 16.00 WIB.
Dikutip Ahmad Maulidi pada halaman Kanal Informasi (2016), Full day school
berawal pada awal sekitar tahun 1980-an di Amerika Serikat pada jenjang sekolah
Taman Kanak-kanak kemudian meluas pada jenjang yang lebih tinggi sampai
dengan sekolah menengah atas. Latar belakang munculnya Full Day Schooll
adalah: semakin banyaknya kaum ibu yang memiliki anak berusia di bawah 6
tahun dan juga bekerja di luar rumah serta berkembangnya kemajuan di segala
aspek kehidupan, maka banyak orang tua berharap nilai akademik anak-anak
mereka meningkat sebagai persiapan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya,
juga dapat mengatasi masalah-masalah kemajuan zaman. Dengan memasukkan
anak-anak ke full day school, orang tua berharap anak-anak lebih banyak
menghabiskan waktu belajar di lingkungan sekolah dari pada di rumah dan anak-
anak dapat berada kembali di rumah setelah menjelang sore untuk berkumpul
dengan keluarga.
Seperti yang dikutip pada Jawa Pos.com, Ketua Komisi Perlindungan Anak
Indonesia (KPAI) Asrorun Ni'am Sholeh menilai rencana penerapan full day
school sangat tidak berpihak kepada masyarakat. Sebab penyusunan aturannya
tidak melibatkan perwakilan dari masyarakat. Sehingga kebijakan yang
dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir
Effendy itu dinilai sangat tidak tepat.
KPAI juga mengatakan bahwa, ia mempertanyakan pernyataan Medikbud
yang menyebut penerapan full day school tersebut optional atau sekolah tidak
wajib menerapkannya. Namun, dalam Permen itu tidak disebutkan bahwa full day
school itu bersifat optional. Bahkan dia mengaku mendapatkan bocoran dari salah
satu orang di Kemendikbud bahwa full day school bersifat wajib. Pasalnya dalam
setiap Permen tidak bersifat opsional, yakni boleh diterapkan dan tidak apa-apa
apabila tidak menerapkannya.
Yang saya tahu sistem Full Day School telah diterapkan di Provinsi Jawa
Tengah sejak Gubernur Ganjar Pranowo melakukan uji coba melaksanakan lima
hari sekolah, beberapa kabupaten/kota sudah mengajukan permohonan untuk
kembali ke enam hari sekolah, karena penerapan kebijakan lima hari sekolah
dinilai tidak efektif, tidak sesuai dengan kultur mayoritas warga yang agraris,
sehingga justru orang tua bingung memberikan kegiatan/mengarahkan anak-
anaknya pada hari Sabtu yang tidak sekolah itu.
Jadi, jelas substansi yang menolak FDS dan kebijakan lima hari sekolah secara
nasional itu bukan terletak pada konsep lima harinya, melainkan sifat
kebijakannya yang sentralistik tanpa melihat karakter geografis, infrastruktur dan
sarana transportasi, ekonomis, sosial, dan budaya.
Indonesia ini amat luas dan beragam. Bukan hanya Jakarta dan kota-kota lain
di Jawa yang memiliki infrastruktur dan sarana transportasi yang memadai, tapi
ada pulau-pulau kecil yang infrastruktur dan sarana transportasinya minim, guru di
sekolah cuma 1-3 orang saja. Pada daerah-daerah dan sekolah-sekolah seperti itu
FDS sangat tidak cocok diterapkan.
5. Sebelum menjawab saya akan menjabarkan ciri-ciri yang biasa dikenali oleh orang
pada umumnya, terorisme, radikalisme, dan, anti pancasila.
Ciri-ciri terorisme menurut BNPT, sebagai berikut:
a. Berniat dirikan khilafah di bumi NKRI
b. Mengujar kebencian etnis, sgama dan aliran
c. Gemar mengkafir-kafirkan orang lain
d. Anti-Pancasila, antipersatuan bangsa
Adapun ciri-ciri kelompok radikal menurut Guru besar UIN Sumut ini, yaitu:
a. memiliki pemahaman yang sangat tekstual dalam beragama,
b. tidak bisa menerima perbedaan,
c. selalu bersemangat mengoreksi orang lain,
d. bicara tentang dakwah objeknya orang lain,
e. membenarkan aksi kekerasan dalam menyebarkan ajaran agama,
f. memiliki solidaritas lintas agama,
g. ekstrim,
h. fundamentalis,
i. eksklusif.
Ciri-ciri ormas anti pancasila yang mudah dikenali, yaitu:
a. membentuk ormas-ormas yang anti pancasila,
b. ingin mengganti dasr negara dengan Al-Qur’an,
c. ingin menjadikan bangsa Indonesia menjadi negara Islam,
d. menyebut bahwa hormat kepada bendera kebangsaan sebagai perbuatan syirik.
Dari pemaparan ciri-ciri tersebut hal yang bisa saya tunjukkan atau buktikan
jika saya adalah bukan radikalisme, terorisme, dan anti pancasila, dengan tidak
melakukan atau tidak mempunyai ciri-ciri seperti yang tertera di atas. Yang
menyatakan ciri-ciri yang termasuk dalam salah satu dari ketiga kelompok tersebut.
Dengan tidak melakukan tindakan-tindakan seperti ciri-ciri ketiga kelompok tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Shaifudin, A . 2016. Hakikat Pendidikan Dalam Perspektif Islam dan Barat. Jakarta:
Jurnal Studi Agama.
Nasution, AA . 2015. Konsep Dasar Pendidikan Islam. Jakarta: Jurnal Tharqim
Ilmiah.
Ahmad Maulidi, 2016. Pengertian Full Day School. 21 Juni 2017.
http://www.kanalinfo.web.id/2016/08/pengertian-full-day-school.html.
Imam Sholehudin. 2017. Alasan KPAI Ngotot Tak Setuju Full Day School. 21 Juni
2017. http://www.jawapos.com/read/2017/06/17/138614/ini-alasan-kpai-
ngotot-tak-setuju-full-day-school.
Jairol. 2011. Pengertian Kurikulum. 21 Juni 2017.
https://7airoel.wordpress.com/2011/01/14/pengertian-kurikulum/ .
MN Rofiq. 2010 . Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) dalam pengajaran
pendidikan agama Islam. Jakarta: Jurnal Falasifa.
Prasetyo, Wisnu. 2014. Ciri ciri Orang yang Terpengaruh Teroris Menurut BNPT. 21
Juni 2017. https://kumparan.com/wisnu-prasetyo/ciri-ciri-orang-yang-
terpengaruh-teroris-menurut-bnpt
Sesi . 2011. Ciri-Ciri Paham Radikal Menurut Prof. Dr. Syahrin Harahap. 21 Juni
2017. http://seputarsulawesi.com/berita-ini-ciriciri-paham-radikal-menurut-
prof-dr-syahrin-harahap.html

More Related Content

What's hot

Pemikiran ali ahmad madkur tentang kurikulum pendidikan islam
Pemikiran ali ahmad madkur tentang kurikulum pendidikan islamPemikiran ali ahmad madkur tentang kurikulum pendidikan islam
Pemikiran ali ahmad madkur tentang kurikulum pendidikan islamErta Erta
 
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusiaKaidah/Keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusiapjj_kemenkes
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islamMJM Networks
 
Makalah karateristik islam
Makalah karateristik islamMakalah karateristik islam
Makalah karateristik islamHaubibBro
 
Kebijakan pendidikan diindonesia
Kebijakan pendidikan diindonesiaKebijakan pendidikan diindonesia
Kebijakan pendidikan diindonesiaHaubibBro
 
WAHHABISME : SEBUAH TINJAUAN KRITIS -- HAMID ALGAR
WAHHABISME : SEBUAH TINJAUAN KRITIS -- HAMID ALGARWAHHABISME : SEBUAH TINJAUAN KRITIS -- HAMID ALGAR
WAHHABISME : SEBUAH TINJAUAN KRITIS -- HAMID ALGARprimagraphology consulting
 
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-haripjj_kemenkes
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agamaRudi Ajip
 
Metode Studi Islam
Metode Studi IslamMetode Studi Islam
Metode Studi Islamazzahracaem
 
Fungsi agama bagi kehidupam manusia
Fungsi agama bagi kehidupam manusiaFungsi agama bagi kehidupam manusia
Fungsi agama bagi kehidupam manusiaMas Amam Udink
 
Materi kuliah-agama-etika-islam
Materi kuliah-agama-etika-islamMateri kuliah-agama-etika-islam
Materi kuliah-agama-etika-islamSyarif Utsman
 
makalah akhlak tasawuf
makalah akhlak tasawufmakalah akhlak tasawuf
makalah akhlak tasawufNIsa' Chanysaa
 
Buku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamBuku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamAli Rif'an
 
Makalah AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SERTA INTEPRETASI DAN RELEVANSINYA
Makalah AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SERTA INTEPRETASI DAN RELEVANSINYA Makalah AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SERTA INTEPRETASI DAN RELEVANSINYA
Makalah AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SERTA INTEPRETASI DAN RELEVANSINYA HaubibBro
 
seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014Marhamah Saleh
 
Metodologi Study Islam
Metodologi Study IslamMetodologi Study Islam
Metodologi Study IslamAsma'ul Khusna
 
Jawaban s oal metodologi studi keislaman
Jawaban  s oal metodologi studi keislamanJawaban  s oal metodologi studi keislaman
Jawaban s oal metodologi studi keislamanHamba La'eh
 
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaMakalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaHaubibBro
 

What's hot (20)

Pemikiran ali ahmad madkur tentang kurikulum pendidikan islam
Pemikiran ali ahmad madkur tentang kurikulum pendidikan islamPemikiran ali ahmad madkur tentang kurikulum pendidikan islam
Pemikiran ali ahmad madkur tentang kurikulum pendidikan islam
 
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusiaKaidah/Keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusia
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 
Makalah karateristik islam
Makalah karateristik islamMakalah karateristik islam
Makalah karateristik islam
 
Kebijakan pendidikan diindonesia
Kebijakan pendidikan diindonesiaKebijakan pendidikan diindonesia
Kebijakan pendidikan diindonesia
 
WAHHABISME : SEBUAH TINJAUAN KRITIS -- HAMID ALGAR
WAHHABISME : SEBUAH TINJAUAN KRITIS -- HAMID ALGARWAHHABISME : SEBUAH TINJAUAN KRITIS -- HAMID ALGAR
WAHHABISME : SEBUAH TINJAUAN KRITIS -- HAMID ALGAR
 
Ndp rekonstruksi
Ndp rekonstruksiNdp rekonstruksi
Ndp rekonstruksi
 
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
 
Metode Studi Islam
Metode Studi IslamMetode Studi Islam
Metode Studi Islam
 
Fungsi agama bagi kehidupam manusia
Fungsi agama bagi kehidupam manusiaFungsi agama bagi kehidupam manusia
Fungsi agama bagi kehidupam manusia
 
Materi kuliah-agama-etika-islam
Materi kuliah-agama-etika-islamMateri kuliah-agama-etika-islam
Materi kuliah-agama-etika-islam
 
makalah akhlak tasawuf
makalah akhlak tasawufmakalah akhlak tasawuf
makalah akhlak tasawuf
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Buku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamBuku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islam
 
Makalah AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SERTA INTEPRETASI DAN RELEVANSINYA
Makalah AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SERTA INTEPRETASI DAN RELEVANSINYA Makalah AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SERTA INTEPRETASI DAN RELEVANSINYA
Makalah AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SERTA INTEPRETASI DAN RELEVANSINYA
 
seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014
 
Metodologi Study Islam
Metodologi Study IslamMetodologi Study Islam
Metodologi Study Islam
 
Jawaban s oal metodologi studi keislaman
Jawaban  s oal metodologi studi keislamanJawaban  s oal metodologi studi keislaman
Jawaban s oal metodologi studi keislaman
 
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaMakalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
 

Similar to Uas munawaroh 1622230031_pendidikan kimia_2016_ipi

Fundamentallll
FundamentallllFundamentallll
FundamentallllFaw Zie
 
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptxKarakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptxsophia356221
 
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptxPPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptxLintasLti
 
Corak penafsiran al qur
Corak penafsiran al qurCorak penafsiran al qur
Corak penafsiran al qurAna Laku
 
Ideologi al yasar al islami
Ideologi al yasar al islamiIdeologi al yasar al islami
Ideologi al yasar al islamiyuandakusuma
 
261048 250735 makalah uts pancasila 2 kel 6
261048 250735 makalah uts pancasila 2  kel 6261048 250735 makalah uts pancasila 2  kel 6
261048 250735 makalah uts pancasila 2 kel 6adminpancasilamanaje1
 
Resensi stud islam
Resensi stud islamResensi stud islam
Resensi stud islamNurul Hikmah
 
Isu isu seputar radikalisme (makalah)
Isu isu seputar radikalisme (makalah)Isu isu seputar radikalisme (makalah)
Isu isu seputar radikalisme (makalah)Erta Erta
 
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdfMAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdfDMI
 
14. Buku Studi Islam Interdisipliner - Editor 2015.pdf
14. Buku Studi Islam Interdisipliner - Editor 2015.pdf14. Buku Studi Islam Interdisipliner - Editor 2015.pdf
14. Buku Studi Islam Interdisipliner - Editor 2015.pdfAhmadIlhamRiwaldi
 
Akmal sjafril (perkembangan aktual islam liberal)
Akmal sjafril (perkembangan aktual islam liberal)Akmal sjafril (perkembangan aktual islam liberal)
Akmal sjafril (perkembangan aktual islam liberal)Edi Awaludin
 
Peradaban islam dahulu dan sekarang
Peradaban islam dahulu dan sekarangPeradaban islam dahulu dan sekarang
Peradaban islam dahulu dan sekarangnasution_onky
 

Similar to Uas munawaroh 1622230031_pendidikan kimia_2016_ipi (20)

Fundamentallll
FundamentallllFundamentallll
Fundamentallll
 
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptxKarakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
 
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptxPPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
 
Corak penafsiran al qur
Corak penafsiran al qurCorak penafsiran al qur
Corak penafsiran al qur
 
Liberalisme
LiberalismeLiberalisme
Liberalisme
 
Liberalisme
LiberalismeLiberalisme
Liberalisme
 
Ideologi al yasar al islami
Ideologi al yasar al islamiIdeologi al yasar al islami
Ideologi al yasar al islami
 
261048 250735 makalah uts pancasila 2 kel 6
261048 250735 makalah uts pancasila 2  kel 6261048 250735 makalah uts pancasila 2  kel 6
261048 250735 makalah uts pancasila 2 kel 6
 
Jil&syi'ah
Jil&syi'ahJil&syi'ah
Jil&syi'ah
 
Pluralisme agama
Pluralisme agamaPluralisme agama
Pluralisme agama
 
Resensi stud islam
Resensi stud islamResensi stud islam
Resensi stud islam
 
Isu isu seputar radikalisme (makalah)
Isu isu seputar radikalisme (makalah)Isu isu seputar radikalisme (makalah)
Isu isu seputar radikalisme (makalah)
 
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdfMAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
 
Metodologi studiislam2010
Metodologi studiislam2010Metodologi studiislam2010
Metodologi studiislam2010
 
Peradaban islam
Peradaban islamPeradaban islam
Peradaban islam
 
Modul 9 kb 1
Modul 9 kb 1Modul 9 kb 1
Modul 9 kb 1
 
14. Buku Studi Islam Interdisipliner - Editor 2015.pdf
14. Buku Studi Islam Interdisipliner - Editor 2015.pdf14. Buku Studi Islam Interdisipliner - Editor 2015.pdf
14. Buku Studi Islam Interdisipliner - Editor 2015.pdf
 
ISLAM LIBERAL
ISLAM LIBERALISLAM LIBERAL
ISLAM LIBERAL
 
Akmal sjafril (perkembangan aktual islam liberal)
Akmal sjafril (perkembangan aktual islam liberal)Akmal sjafril (perkembangan aktual islam liberal)
Akmal sjafril (perkembangan aktual islam liberal)
 
Peradaban islam dahulu dan sekarang
Peradaban islam dahulu dan sekarangPeradaban islam dahulu dan sekarang
Peradaban islam dahulu dan sekarang
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

Uas munawaroh 1622230031_pendidikan kimia_2016_ipi

  • 1. Nama: Munawaroh NIM: 1622230031 Prodi: Pendidikan Kimia Angkatan: 2016 MK: Ilmu Pendidikan Islam Dosen Pengampu: Afriantoni, M.Pd.I JAWABAN 1. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)  Terorisme adalah penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan (terutama tujuan politik), praktik tindakan teror.  Radikalisme, yaitu paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis.  Anti, yaitu melawan, menentang, memusuhi.  Sedangkan menurut Notonegoro, Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar fasafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa dan negara. Menurut Peneliti Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada, Diasma Sandi Swandaru, Anti Pancasila merupakan sikap tidak suka atau ketidaksetujuan atas Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, serta adanya upaya mengganti Pancasila dengan ideologi lain. Yang saya ketahui mengenai terorisme, radikalisme, dan anti pancasila, sebagai berikut:
  • 2.  Terorisme adalah suatu kejahatan guna dengan menggunakan cara teror atau ancaman yang menimbulkan ketakutan dan keresahan atau sikap was-was. Terorisme juga sifatnya merusak dan anarkhis tujuannya untuk menciptakan rasa takut dan atau menghancurkan pihak lain, dilakukan tanpa aturan yang jelas dan sasaranya tanpa batas. Biasanya tindakan teror ini dilakukan oleh sekelompok orang yang tindakannya yang terjadi saat ini, seperti teror bom bunuh diri.  Radikalisme adalah suatu paham yang dibuat-buat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara besar-besaran dengan menggunakan cara-cara kekerasan dengan paksaan untuk melakukan suatu perubahan yang sangat drastis. Yang terjadi saat ini juga radikalisme sering dikait-kaitkan dengan tindakan terorisme, karena dianggap radikalisme ini sifatnya memaksakan untuk membuat suatu perubahan sehingga ada pemahamann bahwa cara melakukan perubahan tersebut dapat menggunakan tindakan terorisme.  Anti Pancasila adalah ormas-ormas yang menginginkan negara Indonesia menggunakan Al-Qur’an sebagai dasar negara Indonesia bukan pancasila, karena mereka menganggap bahwa pancasila tidak sesuai dengan Al-Qur’an. Namun, jika dasar negara kita adalah Al-Qur’an itu artinya negara Indonesia adalah negara Islam, tapi kit harus pahami bahwa di Indonesia tidak hanya ada satu agama Islam namun ada lima agama yang telah diakui di negara kita ini, seperi agama kristen, Hindu, Budha dan sebagainya, dan sesuai dengan pancasila sila pertama dalam pancasila memiliki lambang bintang yang memiliki sudut lima yang artinya ada lima agama yang dianut oleh warga negara Indonesia. Pada akhir-akhir ini memang hal-hal seperi terorisme, radikalisme, dan anti pancasila menyudutkan Islam, tetapi sebenarnya teroris itu bukan berasal dari Islam dan Islam tidak mengajarkan ajaran terorisme atau radikalisme. Seperti yang dikatakan bahwa mereka melakukan jihad jika melakukan tindakan seperti bunuh diri
  • 3. dan katanya mereka akn ditempatkan di syurga akan ditemani bidadari-bidadari surga. Namun yang dimaksud Jihad pada ajaran Islam tapi bukanlah tindakan pengecut terorisme semacam bom bunuh diri, dalam Islam jihad adalah ajaran suci nan mulia yang sangat jauh dari tindakan kejam dan pengecut ala teroris. Mereka (para teroris), itu telah mencemarkan nama harum jihad dengan tindakan jihad yang mereka lakukan. Isu-isu yang beredar saat ini bahwa seolah-olah Islam bertentangan dengan pancasila. Itu karena ada anggapan bahwa pada saat upacara berdera kita memberikan hormat kepada bendera. Hal seperti itu ada yang beranggapan bahwa itu adalah perbuatan syirik. Sehingga ormal-ormas atau sekelompok orang yang mempercayai hal seperti itu ia ingin pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia diganti, karena Penghormatan kepada Bendera Merah Putih tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. 2. Dikutip oleh Zafriadi (2015), mengenai sejarah sejarah Islam sampai terjadinya paham-paham radikal, berawal dari peristiwa pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, ia sejak masa mudanya amat terkenal dengan sikap dan sifat keberaniannya, baik dalam keadaan damai ataupun dalam situasi serius. Beliau amat tahu medan dan tipu daya musuh. Ini kelihatan sekali pada saat perang shiffin. Dalam perang ini, Khalifah Ali bin Abi Thalib mengetahui benar bahwa siasat yang dibuat oleh Muawiyah bin Abi Sufyan hanya untuk memperdaya Khalifah Ali bin Abi Thalib. Mislanya, ketika Muawiyah menempatkan al-Qur’an diujung tombak sebagia isyarat perdamaian. Khalifah Ali bin Abi Thalib menolak ajakan damai, karena dia sangat mengetahui bahwa Muawiyah adalah orang sangat licik. Namun para sahabatnya mendesak agar menerima tawaran perdamaian itu. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan istilah Thkim (arbitraser) di Daumatul Jandal pada tahun 34 H. peristiwa ini sebenarnya merupakan bukti kelemahan dalam sistem dalam pertahanan pada masa Khalifah Ali. Khalifah Ali telah berusaha meperbaiki sistem yang berada, namun selalu dikalahkan oleh sekelompok orang yang tidak senang terhadap kepemimpinannya. Zainal dalam jurnalnya yang berjudul “Islam Radikal Dalam Konteks Sejarah” Akibat peristiwa tahkim ini, timbullah tiga golongan di kalangan umat Islam yang
  • 4. tidak menerima keputusan Ali bin Abi Thalib untuk memutuskan melakukan perdamaian, ketiga kelompok tersebut, yaitu kelompok Khawarij, kelompok Murji’ah, dan kelompok Syi’ah (pengikut Ali). Ketiga kelompok ini pada masa berikutnya merupakan golongan yang sangat kuat dan mewarnai perkembangan pemikiran dalam Islam. Islam radikal ini bermula dari peristiwa tahkim antara pihak Ali bin Abi Thalib dengan Mu’awiyah bin Abi Sufyan, sehingga mulcul kelompok yang tidak menerima hasil keputusan tersebut. Kelompok tahkim merasa terasing dari kelompok Islam mayoritas, sehingga hanya melalui kekerasan keinginan mereka dapat diwujudkan. Menurut saya cerita ini benar. Namun jika dihubungkan dengan akar paham radikal di katakan berasal dari Islam itu kurang tepat. Sebab jika dikaitkan dengan masalah agama, semua agama pemahaman terhadap agamanya yang tidak tepat juga mengakibatkan munculnya sikap radikal. Secara logika jika kita telusuri lebih lanjut semua agama yang ada berpotensi ketika menutup dialog akan berujung pada pembenaran tindakan radikal. Menurut saya sendiri tindakal radikal itu berkesinambungan dengan sejarah. Ketika sejarah masih berjalan maka masih akan ada tindakan radikal, Seperti yang disampaikan Mark Juergensmayer dalam bukunya “Teror in the Mind of God” menegaskan bahwa faktor pemahaman terhadap agama yang tidak tepat juga munculnya sikap radikal. Analisisnya dijelaskan, semua agama yang ada, apabila ia dipahami secara ekslusif dan menutup pintu dialog akan berujung pada pembenaran tindakan radikal/teror. Contohnya adalah Sidarta Soutama, Isa al- Masih, dan Muhammad, dalam sejarah sepanjang hidupnya dipenuhi dengan kisah-kisah indah tentang cinta dan kemanusiaan, tetapi ketika agama sampai di tangan pemeluknya yang paranoid dan haus kekuasaan, sasaran agamanya berubah menjadi kekerasab atau radikal. Jadi, kurang tepat jika membawa nama agama Islam menjadi akar paham radikal. 3. Menurut Taufiq Rahman, secara etimologi, kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya “pelari” dan curere yang berarti “tempat berpacu”. Itu berarti istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga pada zaman
  • 5. Yunani Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai finish, kemudian di gunakan oleh dunia pendidikan. Secara terminologi, istilah kurikulum digunakan dalam dunia pendidikan, yaitu sejumlah pengetahuan atau kemampuan yang harus ditempuh atau diselesaikan siswa guna mencapai tingkatan tertentu secara formal dan dapat dipertanggung jawabkan. Kurikulum merupakan salah satu bagian penting terjadinya suatu proses pendidikan. Karena suatu pendidikan tanpa adanya kurikulum akan kelihatan tidak tertata dan tidak teratur. Menurut Nasution, “Kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya.” Menurut Sudirman (dalam Jairol), ada empat pengertian kurikulum yaitu: Secara etimologis Kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa yunani, yaitu curir yang artinya “pelari” dari curere yang artinya “tempat berpacu”. Jadi istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga pada zaman Rumawi kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish. Secara terminologis Istilah kurikulum digunakan dalam dunia pendidikan, dengan pengertian semula ialah sejumlah pengetahuan atau mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan siswa guna mencapai suatu tingkatan atau ijazah. Pengertian kurikulum secara luas Tidak hanya berupa mata pelajaran atau bidang studi dan kegiatan-kegiatan belajar siswa saja, tetapi juga segala sesuatu yang berpengaruh terhadap pembentukan pribadi siswa sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Segala sesuatu yang dimaksud di sini misalnya: lingkungan yang aman, bersih dan berbunga, suasana keakraban dalam proses belajar mengajar antar sesama guru dan murid, media dan sumber belajar yang memadai. Kesemuanya itu dapat membanggakan siswa belajar disekolah, meskipun kuncinya terletak pada siswa itu sendiri, guru,
  • 6. kepala sekolah dan karyawannya. Hal-hal tersebut berpengaruh terhadap pembentukan pribadi siswa sesuai dengan tujuan pendidikan. Namun sebelum saya menjawab pertanyaan ada atau tidaknya isu-isu radikal saya akan menjelaskan terlebuh dahulu indikasi-indikasi yang dapat membuat generasi bangsa menjadi gerakan radikalisme. Generasi muda pada masa kini sedang mencari jati diri dan identitas memang sangat rentan menjadi korban atas infiltrasi gerakan radikalisme dan terorisme. Kelompok radikal dan teroris menjadikan remaja sebagai target utama untuk direkrut. Ada beberapa indikasi masalah radikalisme pada generasi muda, yaitu lemahnya tujuan kebangsaan, pandangan keagamaan yang eksklusif, penyebaran paham radikalisme baik konvensional dan digital, dan infiltrasi organisasi radikal dan teroris. Paham radikalisme baik konvensional dan digital, dan infiltrasi organisasi radikal dan teroris. Maraknya tindakan radikalisme dan terorisme yang terjadi di Indonesia , berawal dari persepsi yang keliru tentang makna jihad dan ajaran agama. Seolah- olah jihad identik dengan perang melawan musuh. Pemahaman yang sempit seperti ini akan membawa dampak yang besar terhadap perilaku keagamaan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Menurut saya memuat isu-isu radikalisme dan terorisme khususnya pada pelajaran agama ketika membahas yang berhubungan dengan jihad dan peperangan. Namun, itu hanya potensi-potensi yang dapat mengarah kearah radikalisme dan terorisme, sebab ketika gurunya menjelaskan makna jihad kurang tepat maka itu akan menjadi suatu masalah bagi pemahaman siswa samapai kedepannya mengenai makna jihad dan ketika membahas mengenai peperangan mungkin rata-rata siswa mengetahui bahwa peperangan acara cara terakhir yang dilakukan dan pemknaan yang hanya berhenti di sana akan membawa pemahaman yang kurang tepat. Hal itu akan membuat pemahaman siswa jika tidak ada lagi cara yang bisa ia lakukan dengan hal yang baik-baik maka jalan terakhir adalah dengan cara pemaksaan atau dengan cara peperangan. Jadi, menurut saya kalimat yang tepat bukan memuat isu-isu radikalisme dan terorisme. Namun ada potensi-potensi kurikulum yang yang diajarkan dapat mengarah pada radikalisme dan terorisme.
  • 7. 4. Sebelum itu kita lihat dari pengertian full day school itu sendiri. Menurut Ahmad Maulidi (2016), Istilah full day school berasal dari kata day school (bahasa Inggris) yang artinya hari sekolah. Pengertian hari sekolah adalah hari yang digunakan sebuah institusi untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak (atau usia sekolah). Dengan menambahkan istilah full pada day school maka pendidikan dijalankan sehari penuh mulai dari pagi hari hingga menjelang sore. secara umum adalah program sekolah yang menyelenggarakan proses belajar mengajar di sekolah selama sehari penuh. Umumnya sekolah yang menyelenggarakan pendidikan full day school dimulai 07.00 sampai 16.00 WIB. sebenarnya yang saya tahu bahwa memng full day telah ada di Indonesia sejak lama. Namun orang pada umumnya menggap ini hal yang baru, padahal sistem full day school ini telah diterapkan oleh ponpes. Mereka melakukan kegiatan belajar bahkan sampai malam buakn hanya sampai jam 16.00 WIB. Dikutip Ahmad Maulidi pada halaman Kanal Informasi (2016), Full day school berawal pada awal sekitar tahun 1980-an di Amerika Serikat pada jenjang sekolah Taman Kanak-kanak kemudian meluas pada jenjang yang lebih tinggi sampai dengan sekolah menengah atas. Latar belakang munculnya Full Day Schooll adalah: semakin banyaknya kaum ibu yang memiliki anak berusia di bawah 6 tahun dan juga bekerja di luar rumah serta berkembangnya kemajuan di segala aspek kehidupan, maka banyak orang tua berharap nilai akademik anak-anak mereka meningkat sebagai persiapan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya, juga dapat mengatasi masalah-masalah kemajuan zaman. Dengan memasukkan anak-anak ke full day school, orang tua berharap anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu belajar di lingkungan sekolah dari pada di rumah dan anak- anak dapat berada kembali di rumah setelah menjelang sore untuk berkumpul dengan keluarga. Seperti yang dikutip pada Jawa Pos.com, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni'am Sholeh menilai rencana penerapan full day school sangat tidak berpihak kepada masyarakat. Sebab penyusunan aturannya tidak melibatkan perwakilan dari masyarakat. Sehingga kebijakan yang
  • 8. dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy itu dinilai sangat tidak tepat. KPAI juga mengatakan bahwa, ia mempertanyakan pernyataan Medikbud yang menyebut penerapan full day school tersebut optional atau sekolah tidak wajib menerapkannya. Namun, dalam Permen itu tidak disebutkan bahwa full day school itu bersifat optional. Bahkan dia mengaku mendapatkan bocoran dari salah satu orang di Kemendikbud bahwa full day school bersifat wajib. Pasalnya dalam setiap Permen tidak bersifat opsional, yakni boleh diterapkan dan tidak apa-apa apabila tidak menerapkannya. Yang saya tahu sistem Full Day School telah diterapkan di Provinsi Jawa Tengah sejak Gubernur Ganjar Pranowo melakukan uji coba melaksanakan lima hari sekolah, beberapa kabupaten/kota sudah mengajukan permohonan untuk kembali ke enam hari sekolah, karena penerapan kebijakan lima hari sekolah dinilai tidak efektif, tidak sesuai dengan kultur mayoritas warga yang agraris, sehingga justru orang tua bingung memberikan kegiatan/mengarahkan anak- anaknya pada hari Sabtu yang tidak sekolah itu. Jadi, jelas substansi yang menolak FDS dan kebijakan lima hari sekolah secara nasional itu bukan terletak pada konsep lima harinya, melainkan sifat kebijakannya yang sentralistik tanpa melihat karakter geografis, infrastruktur dan sarana transportasi, ekonomis, sosial, dan budaya. Indonesia ini amat luas dan beragam. Bukan hanya Jakarta dan kota-kota lain di Jawa yang memiliki infrastruktur dan sarana transportasi yang memadai, tapi ada pulau-pulau kecil yang infrastruktur dan sarana transportasinya minim, guru di sekolah cuma 1-3 orang saja. Pada daerah-daerah dan sekolah-sekolah seperti itu FDS sangat tidak cocok diterapkan. 5. Sebelum menjawab saya akan menjabarkan ciri-ciri yang biasa dikenali oleh orang pada umumnya, terorisme, radikalisme, dan, anti pancasila. Ciri-ciri terorisme menurut BNPT, sebagai berikut: a. Berniat dirikan khilafah di bumi NKRI
  • 9. b. Mengujar kebencian etnis, sgama dan aliran c. Gemar mengkafir-kafirkan orang lain d. Anti-Pancasila, antipersatuan bangsa Adapun ciri-ciri kelompok radikal menurut Guru besar UIN Sumut ini, yaitu: a. memiliki pemahaman yang sangat tekstual dalam beragama, b. tidak bisa menerima perbedaan, c. selalu bersemangat mengoreksi orang lain, d. bicara tentang dakwah objeknya orang lain, e. membenarkan aksi kekerasan dalam menyebarkan ajaran agama, f. memiliki solidaritas lintas agama, g. ekstrim, h. fundamentalis, i. eksklusif. Ciri-ciri ormas anti pancasila yang mudah dikenali, yaitu: a. membentuk ormas-ormas yang anti pancasila, b. ingin mengganti dasr negara dengan Al-Qur’an, c. ingin menjadikan bangsa Indonesia menjadi negara Islam, d. menyebut bahwa hormat kepada bendera kebangsaan sebagai perbuatan syirik. Dari pemaparan ciri-ciri tersebut hal yang bisa saya tunjukkan atau buktikan jika saya adalah bukan radikalisme, terorisme, dan anti pancasila, dengan tidak melakukan atau tidak mempunyai ciri-ciri seperti yang tertera di atas. Yang menyatakan ciri-ciri yang termasuk dalam salah satu dari ketiga kelompok tersebut. Dengan tidak melakukan tindakan-tindakan seperti ciri-ciri ketiga kelompok tersebut.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Shaifudin, A . 2016. Hakikat Pendidikan Dalam Perspektif Islam dan Barat. Jakarta: Jurnal Studi Agama. Nasution, AA . 2015. Konsep Dasar Pendidikan Islam. Jakarta: Jurnal Tharqim Ilmiah. Ahmad Maulidi, 2016. Pengertian Full Day School. 21 Juni 2017. http://www.kanalinfo.web.id/2016/08/pengertian-full-day-school.html. Imam Sholehudin. 2017. Alasan KPAI Ngotot Tak Setuju Full Day School. 21 Juni 2017. http://www.jawapos.com/read/2017/06/17/138614/ini-alasan-kpai- ngotot-tak-setuju-full-day-school. Jairol. 2011. Pengertian Kurikulum. 21 Juni 2017. https://7airoel.wordpress.com/2011/01/14/pengertian-kurikulum/ . MN Rofiq. 2010 . Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) dalam pengajaran pendidikan agama Islam. Jakarta: Jurnal Falasifa. Prasetyo, Wisnu. 2014. Ciri ciri Orang yang Terpengaruh Teroris Menurut BNPT. 21 Juni 2017. https://kumparan.com/wisnu-prasetyo/ciri-ciri-orang-yang- terpengaruh-teroris-menurut-bnpt Sesi . 2011. Ciri-Ciri Paham Radikal Menurut Prof. Dr. Syahrin Harahap. 21 Juni 2017. http://seputarsulawesi.com/berita-ini-ciriciri-paham-radikal-menurut- prof-dr-syahrin-harahap.html