MAKALAH STATISTIKA

              TWO WAY ANAVA




                   Disusun Oleh :

                   KELOMPOK 3

    FERI CHANDRA              NIM : 201111004

    IRMAN                     NIM : 201111016

    HENDRA YOGI A.R.          NIM : 201111001

    HUSNUL HIDAYAT            NIM : 201111031

    WAHYU AKBAR A.            NIM : 201111018




               PROGRAM STUDI

    BUDIDAYA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

POLITEKNIK KELAPA SAWIT CITRA WIDYA EDUKASI

                       2012
TWO WAY ANAVA


A. Pengertian
        Analisis ragam atau analysis of variance (anava) adalah suatu metode untuk
  menguraikan keragaman total data menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai
  sumber keragaman. Secara aplikatif, anava digunakan untuk menguji rata-rata lebih dari dua
  sampel berbeda secara signifikan atau tidak.
        Two way anava merupakan pengujian hipotesis komparatif untuk data ordinal dari k
  sampel (lebih dari dua sampel) yang berkorelasi. Two way anava dapat di bedakan atas dua,
  yaitu two way anava tanpa Interaksi dan two way anava dengan interaksi. Dalam anava dua
  jalur setiap variabel di bagi lagi ke dalam kelompok tertentu yang memiliki karakteristik
  khusus. Dengan demikian, akan ada kluster-kluster yang lebih kecil dari setiap variabel.


B. Tujuan
    1. Untuk mengetahui dan memahami uji statistik dengan menggunakan anava, terutama
      anavadua arah.
    2. Untuk mengetahui persoalan dan masalah-masalah yang berkaitan dengan uji anavadua
      arah dalam kehidupan sehari-hari.
    3. Agar dapat menyelesaikan persoalan uji anavadua arah dan menarik kesimpulan yang
      sesuai dengan persoalan yang diujikan.


C. Jenis Varians
    1. Varians Sistematik
      Varians sistematik adalah variasi pengukuran karena adanya pengaruh alami atau buatan
      manusia yang menyebabkan terjadinya peristiwa dapat diduga atau diramalkan dalam
      arah tertentu. Misalnya seorang anak yang memperoleh makanan cukup bergizi secara
      sistematik akan mempengaruhi pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan anak
      kekurangan gizi.salah satu varians sistematik adalah varians antar kelompok atau varians
      eksperimental. varians ini menggambarkan adanya perbedaan atau variasi sistematik
      antara kelompok-kelompok hasil pengukuran.
    2. Varians Galat
      Varians galat adalah varians yang terdapat di dalam kelompok data. digunakan untuk
      menganalisis dua atau beberapa perlakuan/percobaan terhadap suatu obyek.




  One Way Anava                                                                              Page 2
D. Asumsi Dasar Anava
    1. Kenormalan
       Setiap harga dalam sampel berasal dari distribusi normal, sehingga distribusi skor sampel
       dalam      kelompok   pun    hendaknya     normal.       Kenormalan   dapat    diatasi     dengan
       memperbanyak sampel dalam kelompok, karena semakin banyak n maka distribusi akan
       mendekati normal. Apabila sampel tiap kelompok kecil dan tidak dapat pula diatasi
       dengan jalan melakukan transformasi.
    2. Kesamaan Variansi
       Masing-masing kelompok hendaknya berasal dari populasi yang mempunyai variansi
       yang sama. Untuk sampel yang sama pada setiap kelompok, kesamaan variansi dapat
       diabaikan. Tetapi, jika banyaknya sampel pada masing-masimg kelompok tidak sama,
       maka kesamaan variansi populasi memang sangat diperlukan.
    3. Penamatan Bebas
       Sampel hendaknya diambil secara acak (random), sehingga setiap pengamatan
       merupakan informasi yang bebas.


E. Analisis Two Anava

          Dalam penyelesaian kasus two way anava ini, terdapat dua metode yang digunakan
   yaitu two way anava tanpa interaksi dan two way anava dengan interaksi.
   1. Analisis Two Way Anava Tanpa Interaksi
                Sejumlah pengamatan dapat diklasifikasikan menurut dua kriteria dengan
       menyusun data tersebut dalam baris dan kolom.


                                                  Kolom
          Baris        1           2        ...             j         ...        c
           1           x11         x12                    x1j                   x1c             T1.
           2           x21         x22                    x2j                   x2c             T2.
            .           .           .                       .                    .
            i           .           .                       .                    .
            .           .           .                       .                    .


            r          xr1         xr2                    xrj                   xrc             Tr.
          Total        T.1         T.2                    T.j                   T.c             T..




   One Way Anava                                                                                      Page 3
Dengan rumus JK sebagai berikut:




                                 Ringkasan Anova Dua Jalur
    Sumber Varians        Jumlah           Derajat      Rata-rata   Fhitung
           (SV)           Kuadrat          Bebas        Kuadrat
                               (JK)
                                                          JKK         RJKK
          Kolom                JKK               c-1
                                                            db        RJKG
                                                          JKB         RJKB
           Baris               JKB               r-1
                                                           db         RJKG

                                                          JKG
           Galat               JKG         (r-1)(c-1)                     -
                                                           db
           Total               JKT               rc-1       -             -


   Kriteria pengujian :
   Fhitung > Ftabel maka tolak Ho (Signifikan)




One Way Anava                                                                 Page 4
2. Analisa Varian Dua Jalur dengan Interaksi
             Sejumlah pengamatan dapat diklasifikasikan menurut dua kriteria dengan
   menyusun data tersebut dalam baris dan kolom. Jika digunakan replikasi, maka didapat
   tabel sebagai berikut:
                                            kolom
      Baris         1        2        ...           ...   ...       c
        1          x111     x121                     .             x1c1      T1..
                   x112     x122                     .             x1c2
                    .        .                       .              .
                    .        .                       .              .
                    .        .                       .              .
                   x11n     x12n                                   x1cn
                    .        .                       .              .
                    .        .                       .              .
                    .        .                       .              .
       r..         xr11     xr21                                   xrc1      Tr..
                   xr12     xr22                                   xrc2
                    .        .                                      .
                    .        .                                      .
                    .        .                                      .
                   xr1n     xr2n                                   xrcn


      Total        T.1.     T.2.                                   T.c.      T...


   Dengan rumus JK sebagai berikut:




One Way Anava                                                                       Page 5
Ringkasan Anova Dua Jalur
    Sumber Varians        Jumlah           Derajat       Rata-rata   Fhitung
           (SV)           Kuadrat          Bebas         Kuadrat
                               (JK)
                                                           JKK         RJKK
          Kolom                JKK                c-1
                                                             db        RJKG
                                                           JKB         RJKB
           Baris               JKG                r-1
                                                            db         RJKG

         Interaksi             JKI         (r-1)(c-1)

                                                           JKG
           Galat               JKG           rc(n-1)                       -
                                                            db
           Total               JKT               rcn-1       -             -


   Kriteria pengujian :
   Fhitung > Ftabel maka tolak Ho (Signifikan)




One Way Anava                                                                  Page 6
F. Contoh Kasus Two Way Anava
        Sebuah kebun bernama “Rantas” merupakan kebun yang memproduksi buah segar
  untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik. Tanaman yang ditanam merupakan tanaman
  tahunan, lebih dari 113 jenis tanaman yang ditanam berasal dari tanaman buah lokal maupun
  buah introduksi.
        Budidaya dilakukan dengan cara vegetatif seperti kultur jaringan, cangkok, stek, okulasi
  sambung pucuk maupun sambung sisip. Perkebunan ini terkenal akan buah mangganya yang
  manis dan selalu ada tanpa melihat musim produksi buah, sehingga konsumen tidak kecewa.
  Hal ini dikarenakan perkebunan memilih tehnik budidaya yang tepat dan perlakuan yang tepat
  terhadap tanaman buah mangganya.
        Oleh karena alasan-alasan diatas kami ingin melakukan analisa terhadap tanaman
  mangga yang ditanam oleh perkebunan. Adapun data yang kami ambil dari perkebunan buah
  tersebut yaitu hasil produksi buah, tehnik budidaya (jenis bibit), perawatan (pemupukan) yang
  dilakukan pada tiga pohon buah mangga yang perkebunan “Rantas” budidayakan. Sehingga
  diperoleh data akhir sebagai berikut :
        Tabel 1. Tabel data
                                 Jenis Bibit
                                                           Total
   Jenis Pupuk        Kultur
                                  Cangkok      Sambung      (∑)
                     Jaringan
                        62           70           72
        ZA              64           79           59        599
                        68           62           63
                        63           55           45
      Zeorea            60           41           56        493
                        58           50           65
                        57           64           56
       NPK              66           69           37        509
                        63           57           40
                        56           55           51
       KCl              41           58           57        449
                        44           51           36

     Total (∑)         702           711         637       2050


  Keterangan :Satuan produksi (buah)




  Penyelesaian :

  One Way Anava                                                                          Page 7
1. Membuat Hipotesa
  a. Ha : Terdapat perbedaan rata-rata produksi dari penggunaan bibit.
     Ho : semua rata-rata bibit sama.
  b. Ha : Terdapat perbedaan rata-rata produksi dari penggunaan pupuk.
     Ho : semua rata-rata pupuk sama.
  c. Ha : Terdapat perbedaan rata-rata interaksi antara pupuk dan bibit.
     Ho : semua rata-rata interaksi sama
  Taraf signifikan 5%


2. Menghitung JKT, JKB, JKK, JKI, dan JKG
  a. Jumlah Kuadrat Total (JKT)
     622+642+682+632+602+582+572+662+632+562+412+442+702+792+622+552+412+502+64
     2
         +692+572+552+582+512+722+592+632+452+562+652+562+372+402+512+572+362       –
             2
     (2050 :36)
     = 3645,89

  b. Jumlah Kuadrat Baris (JKB)
     (5992+4932+5092+4492 : 9) – (20502:36)
     = 118059,1 - 116736,1
     = 1323
  c. Jumlah Kuadrat Kolom (JKK)
     (7022+7112+6372 : 12) – (20502:36)
     = 117007,8– 116736,1

     = 271,72

  d. Jumlah Kuadrat Interaksi (JKI)
     ((1942+1812+1862+1412+2112+1462+1902+1642+1942+1662+1332+1442) : 3) –
     118059,1 - 117007,8+ 116736,1
     = 119108 -118059,1 - 117007,8+ 116736,1
     = 777,2

  e. Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
     3645,89- 271,72- 1323 - 777,2 = 1273,97




3. Mencari Nilai Fhitung


One Way Anava                                                                   Page 8
Jumlah
       Sumber Varians                          Derajat     Rata-rata       Fhitung
                               Kuadrat
            (SV)                               Bebas        Kuadrat
                                   (JK)
            Baris                 1323            3           441           8,31
           Kolom                  271,72          2          135,86         2,56
          Interaksi               777,2           6          128,7          2,42
            Galat              1273,97           24          53,08           -
            Total              3645,89           35             -            -


4. Mencari Nilai Ftabel (5%)
  a. Ftabel JKB = (3,24)  3,01
  b. Ftabel JKK = (2,24)  3,40
  c. Ftabel JKI = (6,24)  2,51


5. Menarik Kesimpulan
  a.    Kriteria Pengujian
        Fhitung≤ Ftabel, maka tolak Ha dan terima H0 berarti tidak signifikan.
  b.    Kesimpulan
        a. Fhitung≥ Ftabel, atau 8,31≥3,01 maka tolak H0 dan terima Ha(Terdapat perbedaan rata-
           rata produksi dari penggunaan bibit)
        b. Fhitung≤ Ftabel, atau 2,56≤3,40 maka tolak Ha dan terima H0(semua rata-rata pupuk
           sama)
        c. Fhitung≤ Ftabel, atau 2,42≤ 2,51 maka tolak Ha dan terima H0Terima Ho (semua rata-
           rata interaksi sama)
   Dari hasil kesimpulan menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil produksi untuk
   jika digunakan ketiga jenis pupuk, maka harus digunakan uji lanjut untuk mengetahui letak
   perbedaannya.


6. Uji Wilayah Berganda
  Untuk mengetahui nilai tengah mana saja yang berbeda nyata dapat digunakan Uji Wilayah
  Berganda Duncan. rumusnya sebagai berikut :




One Way Anava                                                                           Page 9
Rp :wilayah terstudentkan nyata terkecil.


7. Menghitung nilai rata-rata produksi masing-masing pupuk :
   A     = 702/12 = 58,50
   B     = 711/12 = 59,25
   C     = 637/12 = 53,08
   Mengurutkan nilai rata-rata dari yang terkecil sampai yang terbesar :


   53,08     58,50   59,25
   Diketahui RJKG= 53,08 dengan db= 24 dan taraf signifikan 5%, sehingga dapat diringkas :
            P                 2                3                   4        5
            rp            2,919               3,066              3,160   3,226
           Rp                6,14             6,44                6,64     6,77
   Dengan membandingkan wilayah nyata terkecil itu dengan selisih rata-rata sampel yang
   telah diurutkan didapat sebagai berikut :
    1)                              maka               tidak berbeda.
    2)                              maka              berarti   B> C

    3)                              maka           berarti      A> C



8. Kesimpulan, dari hasil analisis data diatas, terdapat 2 perbedaan rata-rata produksi buah
   mangga dalam penerapan penggunaan bibit pada kebun “Rantas”.
   Saran, untuk itu perlu dikaji lebih lanjut perbedaan produksi buah mangga tersebut, cari
   produksi yang lebih baik dari perbedaan yang ada dan tanggapi lebih lanjut hal tersebut
   sehingga dapat memperoleh hasil produksi yang maksimal.




                                           DAFTAR PUSTAKA




One Way Anava                                                                        Page 10
http://statistikpendidikanii.blogspot.com/2009/01/perbedaan-one-way-anava-dan-two-
       way.html. Diakses pada tanggal 2 Juli 2011
  http://www.pdf4me.net/pdf-data/anova-dua-jalur.phpDiakses pada tanggal 2 Juli 2011
  http://kelompok7iiiastatistikadasar.blogspot.com/2009/11/anova.htmlDiakses pada tanggal
       2 Juli 2011




One Way Anava                                                                     Page 11

Two way anava

  • 1.
    MAKALAH STATISTIKA TWO WAY ANAVA Disusun Oleh : KELOMPOK 3 FERI CHANDRA NIM : 201111004 IRMAN NIM : 201111016 HENDRA YOGI A.R. NIM : 201111001 HUSNUL HIDAYAT NIM : 201111031 WAHYU AKBAR A. NIM : 201111018 PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT POLITEKNIK KELAPA SAWIT CITRA WIDYA EDUKASI 2012
  • 2.
    TWO WAY ANAVA A.Pengertian Analisis ragam atau analysis of variance (anava) adalah suatu metode untuk menguraikan keragaman total data menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber keragaman. Secara aplikatif, anava digunakan untuk menguji rata-rata lebih dari dua sampel berbeda secara signifikan atau tidak. Two way anava merupakan pengujian hipotesis komparatif untuk data ordinal dari k sampel (lebih dari dua sampel) yang berkorelasi. Two way anava dapat di bedakan atas dua, yaitu two way anava tanpa Interaksi dan two way anava dengan interaksi. Dalam anava dua jalur setiap variabel di bagi lagi ke dalam kelompok tertentu yang memiliki karakteristik khusus. Dengan demikian, akan ada kluster-kluster yang lebih kecil dari setiap variabel. B. Tujuan 1. Untuk mengetahui dan memahami uji statistik dengan menggunakan anava, terutama anavadua arah. 2. Untuk mengetahui persoalan dan masalah-masalah yang berkaitan dengan uji anavadua arah dalam kehidupan sehari-hari. 3. Agar dapat menyelesaikan persoalan uji anavadua arah dan menarik kesimpulan yang sesuai dengan persoalan yang diujikan. C. Jenis Varians 1. Varians Sistematik Varians sistematik adalah variasi pengukuran karena adanya pengaruh alami atau buatan manusia yang menyebabkan terjadinya peristiwa dapat diduga atau diramalkan dalam arah tertentu. Misalnya seorang anak yang memperoleh makanan cukup bergizi secara sistematik akan mempengaruhi pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan anak kekurangan gizi.salah satu varians sistematik adalah varians antar kelompok atau varians eksperimental. varians ini menggambarkan adanya perbedaan atau variasi sistematik antara kelompok-kelompok hasil pengukuran. 2. Varians Galat Varians galat adalah varians yang terdapat di dalam kelompok data. digunakan untuk menganalisis dua atau beberapa perlakuan/percobaan terhadap suatu obyek. One Way Anava Page 2
  • 3.
    D. Asumsi DasarAnava 1. Kenormalan Setiap harga dalam sampel berasal dari distribusi normal, sehingga distribusi skor sampel dalam kelompok pun hendaknya normal. Kenormalan dapat diatasi dengan memperbanyak sampel dalam kelompok, karena semakin banyak n maka distribusi akan mendekati normal. Apabila sampel tiap kelompok kecil dan tidak dapat pula diatasi dengan jalan melakukan transformasi. 2. Kesamaan Variansi Masing-masing kelompok hendaknya berasal dari populasi yang mempunyai variansi yang sama. Untuk sampel yang sama pada setiap kelompok, kesamaan variansi dapat diabaikan. Tetapi, jika banyaknya sampel pada masing-masimg kelompok tidak sama, maka kesamaan variansi populasi memang sangat diperlukan. 3. Penamatan Bebas Sampel hendaknya diambil secara acak (random), sehingga setiap pengamatan merupakan informasi yang bebas. E. Analisis Two Anava Dalam penyelesaian kasus two way anava ini, terdapat dua metode yang digunakan yaitu two way anava tanpa interaksi dan two way anava dengan interaksi. 1. Analisis Two Way Anava Tanpa Interaksi Sejumlah pengamatan dapat diklasifikasikan menurut dua kriteria dengan menyusun data tersebut dalam baris dan kolom. Kolom Baris 1 2 ... j ... c 1 x11 x12 x1j x1c T1. 2 x21 x22 x2j x2c T2. . . . . . i . . . . . . . . . r xr1 xr2 xrj xrc Tr. Total T.1 T.2 T.j T.c T.. One Way Anava Page 3
  • 4.
    Dengan rumus JKsebagai berikut: Ringkasan Anova Dua Jalur Sumber Varians Jumlah Derajat Rata-rata Fhitung (SV) Kuadrat Bebas Kuadrat (JK) JKK RJKK Kolom JKK c-1 db RJKG JKB RJKB Baris JKB r-1 db RJKG JKG Galat JKG (r-1)(c-1) - db Total JKT rc-1 - - Kriteria pengujian : Fhitung > Ftabel maka tolak Ho (Signifikan) One Way Anava Page 4
  • 5.
    2. Analisa VarianDua Jalur dengan Interaksi Sejumlah pengamatan dapat diklasifikasikan menurut dua kriteria dengan menyusun data tersebut dalam baris dan kolom. Jika digunakan replikasi, maka didapat tabel sebagai berikut: kolom Baris 1 2 ... ... ... c 1 x111 x121 . x1c1 T1.. x112 x122 . x1c2 . . . . . . . . . . . . x11n x12n x1cn . . . . . . . . . . . . r.. xr11 xr21 xrc1 Tr.. xr12 xr22 xrc2 . . . . . . . . . xr1n xr2n xrcn Total T.1. T.2. T.c. T... Dengan rumus JK sebagai berikut: One Way Anava Page 5
  • 6.
    Ringkasan Anova DuaJalur Sumber Varians Jumlah Derajat Rata-rata Fhitung (SV) Kuadrat Bebas Kuadrat (JK) JKK RJKK Kolom JKK c-1 db RJKG JKB RJKB Baris JKG r-1 db RJKG Interaksi JKI (r-1)(c-1) JKG Galat JKG rc(n-1) - db Total JKT rcn-1 - - Kriteria pengujian : Fhitung > Ftabel maka tolak Ho (Signifikan) One Way Anava Page 6
  • 7.
    F. Contoh KasusTwo Way Anava Sebuah kebun bernama “Rantas” merupakan kebun yang memproduksi buah segar untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik. Tanaman yang ditanam merupakan tanaman tahunan, lebih dari 113 jenis tanaman yang ditanam berasal dari tanaman buah lokal maupun buah introduksi. Budidaya dilakukan dengan cara vegetatif seperti kultur jaringan, cangkok, stek, okulasi sambung pucuk maupun sambung sisip. Perkebunan ini terkenal akan buah mangganya yang manis dan selalu ada tanpa melihat musim produksi buah, sehingga konsumen tidak kecewa. Hal ini dikarenakan perkebunan memilih tehnik budidaya yang tepat dan perlakuan yang tepat terhadap tanaman buah mangganya. Oleh karena alasan-alasan diatas kami ingin melakukan analisa terhadap tanaman mangga yang ditanam oleh perkebunan. Adapun data yang kami ambil dari perkebunan buah tersebut yaitu hasil produksi buah, tehnik budidaya (jenis bibit), perawatan (pemupukan) yang dilakukan pada tiga pohon buah mangga yang perkebunan “Rantas” budidayakan. Sehingga diperoleh data akhir sebagai berikut : Tabel 1. Tabel data Jenis Bibit Total Jenis Pupuk Kultur Cangkok Sambung (∑) Jaringan 62 70 72 ZA 64 79 59 599 68 62 63 63 55 45 Zeorea 60 41 56 493 58 50 65 57 64 56 NPK 66 69 37 509 63 57 40 56 55 51 KCl 41 58 57 449 44 51 36 Total (∑) 702 711 637 2050 Keterangan :Satuan produksi (buah) Penyelesaian : One Way Anava Page 7
  • 8.
    1. Membuat Hipotesa a. Ha : Terdapat perbedaan rata-rata produksi dari penggunaan bibit. Ho : semua rata-rata bibit sama. b. Ha : Terdapat perbedaan rata-rata produksi dari penggunaan pupuk. Ho : semua rata-rata pupuk sama. c. Ha : Terdapat perbedaan rata-rata interaksi antara pupuk dan bibit. Ho : semua rata-rata interaksi sama Taraf signifikan 5% 2. Menghitung JKT, JKB, JKK, JKI, dan JKG a. Jumlah Kuadrat Total (JKT) 622+642+682+632+602+582+572+662+632+562+412+442+702+792+622+552+412+502+64 2 +692+572+552+582+512+722+592+632+452+562+652+562+372+402+512+572+362 – 2 (2050 :36) = 3645,89 b. Jumlah Kuadrat Baris (JKB) (5992+4932+5092+4492 : 9) – (20502:36) = 118059,1 - 116736,1 = 1323 c. Jumlah Kuadrat Kolom (JKK) (7022+7112+6372 : 12) – (20502:36) = 117007,8– 116736,1 = 271,72 d. Jumlah Kuadrat Interaksi (JKI) ((1942+1812+1862+1412+2112+1462+1902+1642+1942+1662+1332+1442) : 3) – 118059,1 - 117007,8+ 116736,1 = 119108 -118059,1 - 117007,8+ 116736,1 = 777,2 e. Jumlah Kuadrat Galat (JKG) 3645,89- 271,72- 1323 - 777,2 = 1273,97 3. Mencari Nilai Fhitung One Way Anava Page 8
  • 9.
    Jumlah Sumber Varians Derajat Rata-rata Fhitung Kuadrat (SV) Bebas Kuadrat (JK) Baris 1323 3 441 8,31 Kolom 271,72 2 135,86 2,56 Interaksi 777,2 6 128,7 2,42 Galat 1273,97 24 53,08 - Total 3645,89 35 - - 4. Mencari Nilai Ftabel (5%) a. Ftabel JKB = (3,24)  3,01 b. Ftabel JKK = (2,24)  3,40 c. Ftabel JKI = (6,24)  2,51 5. Menarik Kesimpulan a. Kriteria Pengujian Fhitung≤ Ftabel, maka tolak Ha dan terima H0 berarti tidak signifikan. b. Kesimpulan a. Fhitung≥ Ftabel, atau 8,31≥3,01 maka tolak H0 dan terima Ha(Terdapat perbedaan rata- rata produksi dari penggunaan bibit) b. Fhitung≤ Ftabel, atau 2,56≤3,40 maka tolak Ha dan terima H0(semua rata-rata pupuk sama) c. Fhitung≤ Ftabel, atau 2,42≤ 2,51 maka tolak Ha dan terima H0Terima Ho (semua rata- rata interaksi sama) Dari hasil kesimpulan menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil produksi untuk jika digunakan ketiga jenis pupuk, maka harus digunakan uji lanjut untuk mengetahui letak perbedaannya. 6. Uji Wilayah Berganda Untuk mengetahui nilai tengah mana saja yang berbeda nyata dapat digunakan Uji Wilayah Berganda Duncan. rumusnya sebagai berikut : One Way Anava Page 9
  • 10.
    Rp :wilayah terstudentkannyata terkecil. 7. Menghitung nilai rata-rata produksi masing-masing pupuk : A = 702/12 = 58,50 B = 711/12 = 59,25 C = 637/12 = 53,08 Mengurutkan nilai rata-rata dari yang terkecil sampai yang terbesar : 53,08 58,50 59,25 Diketahui RJKG= 53,08 dengan db= 24 dan taraf signifikan 5%, sehingga dapat diringkas : P 2 3 4 5 rp 2,919 3,066 3,160 3,226 Rp 6,14 6,44 6,64 6,77 Dengan membandingkan wilayah nyata terkecil itu dengan selisih rata-rata sampel yang telah diurutkan didapat sebagai berikut : 1) maka tidak berbeda. 2) maka berarti B> C 3) maka berarti A> C 8. Kesimpulan, dari hasil analisis data diatas, terdapat 2 perbedaan rata-rata produksi buah mangga dalam penerapan penggunaan bibit pada kebun “Rantas”. Saran, untuk itu perlu dikaji lebih lanjut perbedaan produksi buah mangga tersebut, cari produksi yang lebih baik dari perbedaan yang ada dan tanggapi lebih lanjut hal tersebut sehingga dapat memperoleh hasil produksi yang maksimal. DAFTAR PUSTAKA One Way Anava Page 10
  • 11.
    http://statistikpendidikanii.blogspot.com/2009/01/perbedaan-one-way-anava-dan-two- way.html. Diakses pada tanggal 2 Juli 2011 http://www.pdf4me.net/pdf-data/anova-dua-jalur.phpDiakses pada tanggal 2 Juli 2011 http://kelompok7iiiastatistikadasar.blogspot.com/2009/11/anova.htmlDiakses pada tanggal 2 Juli 2011 One Way Anava Page 11