Analisa Korelasi Ganda memberikan ringkasan tentang:
1. Korelasi ganda antara dosis pupuk NPK, jumlah pemupukan, dan berat tongkol jagung.
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara ketiga variabel tersebut.
3. Koefisien korelasi ganda sangat kuat sebesar 0,87.
Distribusi binomial sering juga disebut distribusi Bernoulli. Distribusi binomial ditemukan oleh James Bernoulli. Distribusi binomial adalah suatu distribusi teoretis yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplemen, seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-cacat, kepala-ekor.
Secara lengkap kunjungi:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/05/distribusi-binomial.html
Distribusi binomial sering juga disebut distribusi Bernoulli. Distribusi binomial ditemukan oleh James Bernoulli. Distribusi binomial adalah suatu distribusi teoretis yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplemen, seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-cacat, kepala-ekor.
Secara lengkap kunjungi:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/05/distribusi-binomial.html
1. MAKALAH STATISTIKA
ANALISA KORELASI GANDA
DisusunOleh :
KELOMPOK 3
FERI CHANDRA NIM : 201111004
HENDRA YOGI A.R. NIM : 201111001
HUSNUL HIDAYAT NIM : 201111031
IRMAN NIM : 201111016
WAHYU AKBAR A. NIM : 201111018
PROGRAM STUDI
BUDIDAYA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
POLITEKNIK KELAPA SAWIT CITRA WIDYA EDUKASI
2012
Analisa Korelasi Ganda Page 1
2. ANALISA KORELASI GANDA
A. Pengertian
Suatukorelasi yang bermaksuduntukmelihathubunganantaratigaataulebihvariabel
(duaataulebihvariabelindependentdansatuvariabeldependent).
Korelasigandaberkaitandenganinterkorelasivariabel-
variabelindependentsebagaimanakorelasimerekadenganvariabeldependent.
KorelasiGanda (multiple correlation)merupakankorelasi yang
terdiridariduavariabelbebas (X1, X2 ) sertasatuvariabelterikat (Y).
Apabilaperumusanmasalahnyaterdiridaritigamasalah, makahubunganantaramasing-
masingvariabeldilakukandengancaraperhitungankorelasisederhana,
olehkarenaituberikutinihanyaakandikemukakancaraperhitungangandaantara X 1, dan
X2dengan Y.
Y
Hepotesa :
Ha:Ada pengaruh yang signifikanantara X1dan X2secarasimultanterhadap Y.
Ho :Tidakadapengaruh yang signifikanantara X1dan X2secarasimultanterhadap Y.
B. Manfaat
1. Mencarihubunganataukontribusidua variable bebas (X) ataulebihsecarasimultan
(bersama-sama) dengan variable terikat (Y).
2. Mencariarahdankuatlemahnyahubunganantara 2 ataulebih variable independen
(X1,X2...Xn) terhadap variable dependen (Y).
C. Langkah-Langkah Menghitung Koefisien Ganda (R)
1. Jika harga r belum diketahui, maka hitunglah harga r.Biasanya sudah ada karena
kelanjutan dari korelasi tunggal.
2. Hitunglah rhitung dengan rumus sebagai berikut :
untuk dua variabel bebas rumusnya :
2 2
ryx1 ryx2 2 ryx1 ryx2 rx1x2
R yx1x2
1 rx2x2
1
Analisa Korelasi Ganda Page 2
3. Dimana Ryx1x2 = koefisien korelasi ganda antara variabel x1 dan x2
ryx1 = koefisienkorelsi x1 terhadap Y
ryx2 = koefisienkorelsi x2 terhadap Y
rx1x2 = koefisienkorelsi x1 terhadap X2
3. Tetapkan taraf signifikansi (α), sebaiknya disamakan dengan α terdahulu.
4. Tentukan kriteria pengujian R, yaitu :
Ha : tidak siginifikan
H0 : signifikan
Ha : Ryx1x2 = 0
H0 : Ryx1x2 ≠ 0
Jika : Fhitung≤ Ftabelmakaterima H0 (tidaksignifikan)
Fhitung Ftabelmakatolak H0 (signifikan)
5. Mencari koefisien determinasi dengan rumus :
KP = r2 x 100%
dimana :
KP adalahbesarnyakoefisienpenentu (diterminan)
radalahkoefisienkorelasi
6. Cari Fhitung dengan rumus :
Keterangan :
R :Nilaikoefesienkorelasiganda
k :Jumlahvariabelbebas
n :Jumlahsampel
Fhitung :Nilai F yang dihitung
7. Cari Ftabel = F(1-α), kemudian dengan
dkpembilang = k
dkpenyebut = n-k-1
dimana k = banyaknya variabel bebas
n = banyaknya anggota sampel
Analisa Korelasi Ganda Page 3
4. dengan melihat tabel f didapat nilai Ftabel
8. Bandingkan Fhitung dan Ftabel
9. Buat kesimpulannya
D. Contoh Kasus
Padasuatulahan di daerahdatarantinggiDiengakandilakukanbudidayahortikultura
(tanamanjagungmanis) olehmahasiswapertanian. Akan
tetapisebelumdilakukannyapenanaman, para
mahasiswamelakukanpenelitiansederhanauntukmengetahuikuatlemahnyapengaruhhubung
anantaradosispupuk yang
diberikandanbanyaknyajumlahpemupukandalamtigabulanterhadapberattongkoljagung.
Padapenelitianini, pupuk yang digunakanadalahpupuk NPK (6 : 6 : 13) dan para
mahasiswamenanam 33benihjagunghinggaberproduksi.
Kemudiandilakukannyapengukuranhasilpoduksi (tongkoljagung) dengantiga kali
pengulanganpengukurandandiambil rata-rata pengukuransebagai data yang diperoleh,
sehinggadidapatkansebanyak 11 data sebagaiberikut :
Tabel 1. Tabel data
No. X1 X2 Y
1 4 3 0,240
2 7 3 0,258 Keterangan :
3 10 3 0,272 X1: Dosis Pemupukan Pupuk NPK (gram)
X2: Jumlah Pemupukan Dalam Tiga Bulan
4 13 3 0,298
Y : Berat Tongkol Jagung (kg)
5 4 4 0,278
6 7 4 0,344
7 10 4 0,362
8 13 4 0,398
9 4 5 0,358
10 7 5 0,432
11 10 5 0,454
Ditanyakan :
Apakah terdapathubungan yang signifikanantara dosispemupukan pupuk NPK
(X1) danjumlah pemupukan dalam tiga bulan (X2) terhadapberat tongkol jagung (Y).
jikasignifikasinya 5%?
Analisa Korelasi Ganda Page 4
8. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Hubunganantaravariabelpadaanalisisdiatasadalah :
a. Nilaikoefisienantaradosispemupukanpupuk NPK (X1) denganberattongkolbuah (Y)
sebesar 0,32. Nilaikoefisienkorelasinyadiinterpretasikanlemah.
b. Nilaikoefisienantarabanyaknyapemupukandalamtigabulan (X2)
denganberattongkolbuah (Y) sebesar 0,85.
Nilaikoefisienkorelasinyadiinterpretasikansangatkuat.
c. Nilaikoefisienantaradosispemupukanpupuk NPK (X1)
denganbanyaknyapemupukandalamtigabulan (X2) sebesar 0,17.
Nilaikoefisienkorelasinyadiinterpretasikansangatlemah.
d. Nilaikoefisienantaradosispemupukanpupuk NPK (X1)
danbanyaknyapemupukandalamtigabulan (X2) denganberattongkolbuah (Y) sebesar
0,87. Nilaikoefisienkorelasinyadiinterpretasikansangatkuat.
Dikarenakannilaikoefisienpadaanalisadiatasseluruhnyapositif yang
berartiapabilanilaisalahsatuvariabelnyanaik,
makanilaivariabelpasangannyajugaakannaik. Begitujugasebaliknya,
apabilanilaisalahsatuvariabelnyaturun, makanilaivariabelpasangannyajugaakanturun.
2. Koefisiendeterminanpadaanalisisdiatasadalah :
a. Koefisiendeterminanantaradosispemupukanpupuk NPK (X1)
denganberattongkolbuah (Y) sebesar 10,24%.
b. Koefisiendeterminanantarabanyaknyapemupukandalamtigabulan (X2)
denganberattongkolbuah (Y) sebesar 72,25%.
c. Koefisiendeterminanantaradosispemupukanpupuk NPK (X1)
denganbanyaknyapemupukandalamtigabulan (X2) sebesar 2,89%.
d. Koefisiendeterminanantaradosispemupukanpupuk NPK (X1)
danbanyaknyapemupukandalamtigabulan (X2) denganberattongkolbuah (Y)
sebesar 72,7%.
3. KarenaFhitung(57,8) lebihbesardariFtabel (4,26) makatolak H0danterima Ha yang
berartibahwaada hubungan yang signifikanantara dosispemupukan pupuk NPK (X1)
danjumlah pemupukan dalam tiga bulan (X2) terhadapberat tongkol jagung (Y).
Analisa Korelasi Ganda Page 8
9. B. Saran
Untuk melakukan pemupukan pada tanaman jagung harus memperhatikan kondisi
lahan. Seperti keadaan tanah, apakah tanah tersebut cukup subur atau tidak, karena hal ini
mempengaruhi dosis pupuk yang harus diberikan. Selain itu, untuk melakukan
pemupukan juga harus memperhatikan kandungan unsur hara pada pupuk tersebut.
Untuk mendapatkan berat tongkol jagung yang maksimal, sebaiknya pemupukan
dilakukan selama 5 kali dalam tiga bulan dengan dosis pemupukan sebanyak 10 gram.
Akan tetapi, efek pemupukan yang terlalu banyak ini dapat berimbas pada kesuburan
tanah. Maka dari itu, diperlukan peninjauan lahan dan pupuk yang digunakan untuk
mendukung berjalannya budidaya yang berkelanjutan (sustainable).
Analisa Korelasi Ganda Page 9