Makalah ini membahas tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ionik, kovalen, dan koordinat beserta contohnya. Teori ikatan kimia berkembang sejalan dengan perkembangan teori atom dari abad ke abad.
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...ZainulHasan13
Dokumen tersebut membahas tentang kerapatan zat. Terdapat penjelasan bahwa kerapatan zat padat lebih besar dibandingkan zat cair karena partikelnya lebih rapat. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengukur volume benda tidak beraturan dan membandingkan kerapatan zat cair berdasarkan percobaan atau gambar lapisan cairan yang dicampur. Tujuan pembelajaran adalah menentukan massa jenis, mendeskripsikan pengar
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi hewan, mulai dari ciri-ciri hewan vertebrata seperti ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia. Juga dibahas tentang klasifikasi hewan invertebrata seperti porifera, coelentrata, platyhelminthes dan lainnya beserta ciri-cirinya.
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...ZainulHasan13
Dokumen tersebut membahas tentang kerapatan zat. Terdapat penjelasan bahwa kerapatan zat padat lebih besar dibandingkan zat cair karena partikelnya lebih rapat. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengukur volume benda tidak beraturan dan membandingkan kerapatan zat cair berdasarkan percobaan atau gambar lapisan cairan yang dicampur. Tujuan pembelajaran adalah menentukan massa jenis, mendeskripsikan pengar
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi hewan, mulai dari ciri-ciri hewan vertebrata seperti ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia. Juga dibahas tentang klasifikasi hewan invertebrata seperti porifera, coelentrata, platyhelminthes dan lainnya beserta ciri-cirinya.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang gerak melingkar beraturan, termasuk besaran-besaran yang berkaitan dengannya seperti kecepatan linier, kecepatan sudut, percepatan sentripetal, serta contoh soal untuk memahami konsep gerak melingkar beraturan.
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel.
Menginterpretasi wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik leleh.
Menganalisis data titik didih dan titik leleh
Zainul Hasan, S. Si
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo
Situbondo Jawa Timur
RESONANSI
Resonansi adalah delokalisasi elektron pada molekul atau ion poliatomik tertentu dimana ikatannya tidak dapat ditentukan dengan satu struktur Lewis
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat, termasuk definisi, klasifikasi, dan contoh-contoh karbohidrat seperti monosakarida (glukosa, fruktosa), disakarida (maltosa, laktosa), serta beberapa sifat dan reaksi karbohidrat.
1. Penentuan jenis kelamin pada berbagai makhluk hidup dapat ditentukan oleh kromosom kelamin, lingkungan, atau genetik. 2. Sistem penentuan jenis kelamin yang paling umum mengikuti sistem XY, dengan jantan memiliki kromosom Y dan betina tidak. 3. Terdapat pengecualian pada beberapa spesies seperti belalang jantan hanya memiliki satu kromosom X, sedangkan ayam dan beberapa serangga penentuann
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurUNIB
Dokumen tersebut merangkum sejarah pengembangan sistem periodik unsur kimia, dimulai dari pengelompokan awal oleh Antoine Lavoisier pada 1789 hingga penemuan nomor atom oleh Henry Moseley pada 1913 yang membentuk sistem periodik modern.
Materi kuliah tentang Pedahuluan materi genetik. Cari lebih banyak materi kuliah semester 3 di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-3.html
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi sistem akar pada tumbuhan. Sistem akar terdiri atas akar primer dan akar sekunder yang berfungsi untuk penyerapan air dan mineral, penyangga tumbuhan, penyimpanan cadangan makanan, dan produksi hormon. Struktur akar terdiri atas epidermis, korteks, dan silinder pusat yang berperan dalam penyerapan dan transportasi air serta mineral.
Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa selAlfredo Bambang
Dokumen tersebut membahas tentang sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisanya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa sel terdiri dari protoplasma dan organel sel, memiliki sifat fisika seperti koloid encer atau semi gel, dan sifat kimia seperti pH netral. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai teknik untuk mempelajari sel, baik dalam keadaan hidup maupun mati, sepert
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang gerak melingkar beraturan, termasuk besaran-besaran yang berkaitan dengannya seperti kecepatan linier, kecepatan sudut, percepatan sentripetal, serta contoh soal untuk memahami konsep gerak melingkar beraturan.
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel.
Menginterpretasi wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik leleh.
Menganalisis data titik didih dan titik leleh
Zainul Hasan, S. Si
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo
Situbondo Jawa Timur
RESONANSI
Resonansi adalah delokalisasi elektron pada molekul atau ion poliatomik tertentu dimana ikatannya tidak dapat ditentukan dengan satu struktur Lewis
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat, termasuk definisi, klasifikasi, dan contoh-contoh karbohidrat seperti monosakarida (glukosa, fruktosa), disakarida (maltosa, laktosa), serta beberapa sifat dan reaksi karbohidrat.
1. Penentuan jenis kelamin pada berbagai makhluk hidup dapat ditentukan oleh kromosom kelamin, lingkungan, atau genetik. 2. Sistem penentuan jenis kelamin yang paling umum mengikuti sistem XY, dengan jantan memiliki kromosom Y dan betina tidak. 3. Terdapat pengecualian pada beberapa spesies seperti belalang jantan hanya memiliki satu kromosom X, sedangkan ayam dan beberapa serangga penentuann
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurUNIB
Dokumen tersebut merangkum sejarah pengembangan sistem periodik unsur kimia, dimulai dari pengelompokan awal oleh Antoine Lavoisier pada 1789 hingga penemuan nomor atom oleh Henry Moseley pada 1913 yang membentuk sistem periodik modern.
Materi kuliah tentang Pedahuluan materi genetik. Cari lebih banyak materi kuliah semester 3 di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-3.html
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi sistem akar pada tumbuhan. Sistem akar terdiri atas akar primer dan akar sekunder yang berfungsi untuk penyerapan air dan mineral, penyangga tumbuhan, penyimpanan cadangan makanan, dan produksi hormon. Struktur akar terdiri atas epidermis, korteks, dan silinder pusat yang berperan dalam penyerapan dan transportasi air serta mineral.
Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa selAlfredo Bambang
Dokumen tersebut membahas tentang sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisanya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa sel terdiri dari protoplasma dan organel sel, memiliki sifat fisika seperti koloid encer atau semi gel, dan sifat kimia seperti pH netral. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai teknik untuk mempelajari sel, baik dalam keadaan hidup maupun mati, sepert
This document outlines the requirements and evaluation criteria for a digital storytelling project. Students will work in groups of 3-4 to create an 8-10 minute digital story on a social science topic using software like Windows Movie Maker or Photo Story 3. The project is 30% of the course grade. It will be evaluated based on i-Folio discussion posts (10%), an oral presentation (10%), the digital story video itself (10%), and a reflection paper (5%). Cash prizes will be awarded to the top groups.
- The document discusses a site visit by CIBC to the Black Fox gold mine site operated by Primero Mining Corporation.
- The Black Fox mine has mineral reserves of 660,800 ounces of gold and measured and indicated resources totaling 822,542 ounces of gold as of December 31, 2013.
- Primero aims to increase underground throughput at Black Fox through increased drilling, development, and equipment additions to improve productivity.
This document discusses the need for modernity to develop a more open and pluralistic understanding of religion in order to avoid fundamentalism. It argues that approaches that view religion and science as inherently opposed only breed further conflict. Instead, modernity should seek to foster shared spaces of understanding between religious traditions through dialogue, forgiveness, trust, and solidarity. This can help establish common ground and interpretations that give foundations to modern values amidst cultural diversity.
The document discusses Macromedia Flash 8 animation processing software. It aims to teach students how to operate multimedia applications created with animation software, identify menus and icons, and use the main menus and icons to create simple animations. Specifically, it explains that Flash 8 is an international standard for animation graphics. Files are saved as FLA or published as SWF. It also outlines the main components of the Flash interface, including the menu bar, toolbox, timeline, stage, properties panel, and various tools.
This document discusses writing a domain specific language (DSL) for data transformations using applicative functors in Scala. It introduces the concepts of Picker, Reader, and Result to parse heterogeneous data formats into a common format. Reader is defined as an applicative functor to allow combining multiple readers. Later, Reader is enhanced to take type parameters for both input and output to avoid reparsing data and support XML parsing. Type lambdas are used to make Reader work as an applicative functor.
This document lists several new members of the premier association for the label and package printing industry. It provides basic information about each new member, including their name, address, contact information, and a brief 1-2 sentence description of their business and products related to the label and package printing industry. In total, 15 new members are listed representing various suppliers and converters in the industry.
This document describes a journey through scales of size from 1 meter to billions of light years and back down to fractions of an atom. It explores scales from the macrocosm of galaxies down to the microcosm within an atom. The key ideas are that the laws of physics remain consistent across all scales and that there is still much to learn about the universe and our place within it.
Universal Design for Learning (UDL) began as an effort to help learners with disabilities succeed in general education by adapting existing curriculum. Educators realized it was better to design curriculum from the start using UDL principles of multiple means of representation, engagement, and expression. UDL is informed by three brain networks - recognition, strategic, and affective - and provides multiple options to appeal to these networks through representation, expression and engagement. Technology supports effective implementation of UDL by providing flexible tools that appeal to the brain networks.
Introduction on how social media has an impact on todays business and how to utilise the current scenario. This PPT talks about basics and target mainly for novice people.
This article discusses 10 thoughts on entrepreneurship from commencement speeches, including advice to take risks, think differently, solve problems creatively, embrace failure as learning experiences, and pursue work that inspires passion. Graduates are encouraged to start their own businesses and change the world through entrepreneurship.
Teks tersebut merangkum perkembangan model atom dari model Dalton hingga model Bohr, dimulai dari atom sebagai bola kecil hingga penemuan inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Model Bohr memperbaiki kelemahan model Rutherford dengan memperkenalkan konsep orbit elektron.
Strenthening students' language skills through technologyTelly J Hajny
The document discusses using technology to strengthen students' language skills. It begins with an activity asking participants whether technology should be integrated into the curriculum or viewed as supplemental. The presenter then outlines an agenda covering objectives, research on technology in language learning, and websites to develop listening, speaking, reading, writing, grammar and vocabulary skills. Participants fill out a K-W-L-S chart to track what they know, want to know, learn and still need to find out. The presentation concludes with reflections on using technology to support language lessons and help develop students' skills.
IPC Media would be well-suited to distribute the media product because it produces over 60 iconic brands across print and digital formats, targeting men, mass market women and upmarket women. IPC's diverse portfolio would allow the magazine brand to flourish and help it reach its target audience around the country. The magazine would be sold in mainstream shops like Tesco's and magazine shops as well as record shops to reach a broad audience.
Ikatan kimia adalah interaksi antara dua atom atau molekul yang menyebabkan senyawa stabil. Ikatan kimia bervariasi dari kuat seperti ikatan kovalen dan ionik hingga lemah seperti ikatan hidrogen dan van der Waals. Teori ikatan kimia seperti teori ikatan valensi dan teori orbital molekul digunakan untuk menjelaskan sifat ikatan.
Teori ikatan kimia sebelum abad 20 meliputi teori afinitas kimia, dualisme elektrokimia, dan teori valensi. Pada awal abad 20, teori ikatan ionik dan kovalen dikembangkan berdasarkan pemahaman struktur atom yang lebih mendalam. Kemudian, teori ikatan koordinat diperkenalkan untuk menjelaskan ikatan logam transisi dalam kompleks koordinasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
Ikatan kimia merupakan gaya yang mengikat dua atom atau lebih untuk membentuk senyawa. Terdapat tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Teori Lewis dan Kossel menjelaskan bagaimana ikatan kimia terbentuk berdasarkan transfer elektron antar atom.
PPT KIMDAS BAB 10 KELOMPOK 1 (UTS).pptxFatihIzzulhaq
Molekul stabil jika elektron orbital ikatan lebih besar daripada antiikatan. Geometri dipengaruhi pasangan elektron ikatan dan bebas, yang menolak pasangan lain dan distorsi sudut. Hibridisasi orbital menjelaskan perluasan kulit valensi, sementara teori orbital molekul menggambarkan ikatan dalam orbital molekul.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, teori orbital molekul, teori ikatan valensi. Dijelaskan pembentukan ikatan antara ion logam dan nonlogam melalui gaya elektrostatik (ikatan ion), pembentukan ikatan karena pemakaian pasangan elektron secara bersama (ikatan kovalen), serta teori orbital molekul dan teori ikatan valensi untuk menjelaskan sifat ikatan kim
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom, dimulai dari Demokritus hingga Bohr. Teori atom Demokritus menyatakan bahwa materi terdiri dari partikel yang tidak dapat dibagi lagi yaitu atom. Teori atom Bohr menyatakan elektron mengorbit inti atom pada orbit-orbit tertentu.
Similar to Tugas kimia dasar 2 pengertian ikatan kimia (20)
Tugas Kelompk V Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon media beratDalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Sylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas tentang operasi pemisahan batubara dengan bak media berat dan siklon media berat. Operasi pemisahan ini bertujuan untuk memisahkan batubara dari pengotornya dengan menggunakan medium berat seperti magnetit dan air. Siklon media berat lebih efisien dalam memisahkan partikel kecil batubara dibandingkan dengan bak media berat.
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...Sylvester Saragih
Tugas Kelompk III TEORI PENGENDAPAN PARTIKEL UNTUK KONSENTRASI OPERASI DAN PRINSIP FISIKA PEMISAHAN MEDIA BERAT Dalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bahan galian industri dan karakteristiknya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa:
1. Bahan galian industri terbentuk dari proses geologi berbagai batuan seperti sedimen, gunung api, intrusi plutonik, dan endapan residu serta proses hidrotermal.
2. Jenis-jenis bahan galian industri antara lain dolomit, kalsit, fosfat, bentonit, zeolit
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Sylvester Saragih
Tugas Kelompk II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
Dokumen tersebut memberikan definisi istilah-istilah yang sering digunakan dalam industri tambang batubara. Beberapa istilah yang dijelaskan adalah jenis-jenis batubara seperti antrasit, bitumen, dan lignit; proses-proses seperti penambangan, penggerusan, dan pencucian; serta komposisi batubara seperti kadar abu, karbon, dan belerang. Definisi-definisi tersebut berguna untuk memahami operasi tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangSylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas tentang Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), khususnya terkait lingkungan tambang. Pasal yang mengatur tentang lingkungan tambang adalah Pasal 22 yang menyatakan bahwa setiap kegiatan tambang yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas mengenai peralatan dan pengangkutan pada tambang bawah tanah, dimulai dari metode tambang bawah tanah, faktor yang mempengaruhi pemilihan metode, aktivitas penambangan seperti peledakan, pemuatan, pengangkutan, sistem pengangkutan, serta peralatan bor yang digunakan.
Humprey spiral adalah alat yang menggunakan gaya sentrifugal dan arus air untuk memisahkan mineral berat dari yang ringan. Ia bekerja dengan memisahkan konsentrat, produk pertengahan, dan tailing berdasarkan berat jenis partikel. Parameter kunci yang mempengaruhi kinerjanya adalah ukuran feed, laju aliran, dan kadar padatan pulp.
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanSylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas tentang cekungan batubara di Pulau Kalimantan. Secara ringkas, batubara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan melalui proses pembatubaraan. Cekungan batubara utama di Kalimantan adalah Cekungan Melawi, Cekungan Barito, dan Cekungan Kutai. Batubara di Indonesia terbentuk dari proses paleogen, neogen, dan delta.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
1. TUGAS KIMIA DASAR II
Pengertian Ikatan Kimia, Ion, Kovalen, dan
contohnya.
DOSEN : Dra. Rully Melliawaty, M.Pd
DISUSUN OLEH :
SYLVESTER SARAGIH
DBD 111 0105
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PERTAMBANGAN
PALANGKARAYA
2011
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan, walaupun 80 % isi dari karya ilmiah ini
saya kutip langsung dari sumber. Tapi saya berharap makalah ilmiah ini dapat membantu dan
menambah wawasan saudara-saudari yang ingin lebih memahami atau mengetahui sekilas
tentang “Pengertian Ikatan Kimia, Ion, Kovalen dan contohnya”. Ada pun isi dari makalah
ilmiah saya ini hanyalah berupa pengetahuan mengenai pengertian ikatan kimia, dan beberapa
contoh ikatan ion dan kovalen.
Banyak rintangan dan hambatan yang penulis hadapi ketika menyusun makalah ini.
Namun, dengan berkat rahmat dan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu saya
menerima kritik dan saran dari pembaca.
Dan akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi pembaca.
Terima kasih,.,.,,
Penulis
3. BAB I
PENGERTIAN IKATAN KIMIA, ION, dan KOVALEN
1.1 PENDAHULUAN
Materi terdiri atas atom. Oleh karena kimia mempelajari materi, teori atom merupakan
fondasi logis kimia. Namun, kimia tidak berbasiskan atom saja. Kimia pertama akan muncul
ketika atom bergabung membentuk molekul. Proses yang menjelaskan bagaimana karakter
hubungan atom dengan atom, yakni pembentukan ikatan kimia sangat berperan dalam
perkembangan kimia. Untuk memahami ikatan kimia dengan sebenarnya diperlukan dukungan
mekanika kuantum. Kini mekanika kuantum merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kimia.
Jadi mekanika kuantum sangat diperlukan bagi yang ingin mempelajari betapa pentingnya ikatan
kimia.
Ikatan kimia pada prinsipnya berasal dari interaksi antar elektron-elektron yang ada pada
orbit luar, atau orbit yang terisi sebagian atau orbit bebas dalam atom lainya.
1.2 TEORI IKATAN KIMIA SEBELUM ABAD 20
A. Afinitas kimia
Teori atom adalah premis untuk konsep ikatan kimia. Namun, teori afinitas lebih disukai
kimiawan abad 18 mungkin dapat dianggap sebagai asal teori ikatan kimia modern, walaupun
afinitas kimia merupakan teori reaksi kimia. Dasar teori afinitas adalah konsep „like attract like“,
sesama manarik sesama. Kimiawan Perancis Йtienne Franзois Geoffroy (1672-1731) membuat
tabel dengan enambelas jenis zat didaftarkan dalam urutan afinitasnya pada zat lain. (Gambar
3.1). Karya ini memiliki signifikansi historis karena orang dapat memprediksi hasil reaksi
dengan bantuan Gambar 3.1.
4. Gambar 3.1 Tabel afinitas kimia dari Geoffroy. Simbol yang digunakan di tabel ini
adalah simbol yang awalnya digunakan para alkemi. Di baris pertama, enambelas zat
didaftrakan. Di bawah tiap zat in, zat lain dengan urutan afinitasnya pada zat di baris pertama
didaftarkan.
Sekitar pertengahan abad 19, kimiawan mencari cara untuk mengukur afinitas kimia
dengan kuantititatif. Kimiawan Denmark Hans Peter Jargen Julius Thomsen (1826-1909) dan
kimiawan Pernacis Pierre Eugene Marcelin Berthelot (1827-1907) menggunakan kalor yang
dihasilkan dalam reaksi sebagai ukuran afinitas kimia. Namun, ada beberapa reaksi yang
endoterm, walaupun sebagian besar reaksi eksoterm. Kemudian menjadi jelas, tidak ada
hubungan yang sederhana antara kalor yang dihasilkan dalam reaksi dan afinitas kimia.
B. Dualisme Elektrokimia
Dualisme elektrokimia adalah teori ikatan kimia rasional yang pertama, dan teori ini
diusulkan oleh Davy, Berzelius dkk di pertengahan pertama abad 19. Dasar teori Berzelius
adalah sebagai berikut: atom berbagai unsur bermuatan positif atau negatif dalam jumlah yang
berbeda, dan muatan ini adalah gaya dorong pembentukan zat. Misalnya, tembaga bermuatan
listrik positif dan oksigen bermuatan negatif. Tembaga oksida terbentuk dengan kombinasi kedua
unsur tersebut masih sedikit positif. Hal ini yang menyebabkan umumnya oksida logam yang
agak positif dan air yang agak negatif bereaksi satu sama lain menghasilkan hidroksida.
Penemuan bahwa elektrolisis oksida logam alkali menghasilkan logam dan oksigen dengan baik
dijelaskan dengan dualism elektrokimia. Namun, ditemukan beberapa kasus yang tidak cocok
dengan teori ini. Menurut aksioma Berzelius, atom hidrogen bermuatan positif dan atom khlorin
5. bersifat negatif. Menurut teori Berzelius, walaupun asam asetat, CH3COOH, bersifat asam, asam
trikhloroasetat, CCl3COOH, seharusnya basa. Berzelius percaya b ahwa muatan listrik adalah
asal usul keasaman dan kebasaan. Karena penukaran hidrogen dengan khlorin, yang muatannya
berlawanan, akan membentuk basa. Faktanya asam trikhloroasetat asam, bahkan lebih asam dari
asam asetat Dualisme elektrokimia dengan demikian perlahan ditinggalkan.
C. TEORI VALENSI
Di paruh akhir abad 19, teori yang lebih praktis diusulkan dari bidang kimia organik.
Banyak senyawa organik yang telah disintesis sebelum masa itu, dan strukturnya telah
ditentukan dengan analisis kimia. Karena dijumpai banyak senyawa yang secara kimia mirip
(misalnya, dalam nomenklatur saat ini sifat-sifat deret asam karboksilat), kimiawan
mengusulkan beberapa teori untuk mengklasifikasikan dan mengurutkan kemiripan sifat ini.
Menurut salah satu teori, satu radikal (misalnya radikal benzoil, C7H5O–) yang terdiri dari
beberapa atom dianggap ekuivalen dengan satu atom dalam senyawa anorganik (Tabel 3.1).
Teori lain menjelaskan bahwa kemampuan ikatan (afinitas kimia) atom tertentu yang terikat
sejumlah tertentu atom lain.
1.3 TEORI IKATAN KIMIA BERDASARKAN TEORI BOHR.
A. Ikatan Ionik
Untuk mengetahui ikatan kimia dengan lebih dalam, atom harus dikenal dengan lebih
dalam. Daro awal abad 20, pemahaman ilmuwan tentang struktur atom bertambah mendalam,
dan hal ini mempercepat perkembangan teori ikatan kimia. Kimiawan Jerman Albrecht Kossel
(1853-1927) menganggap kestabilan gas mulia disebabkan konfigurasi elektronnya yang penuh
(yakni, konfigurasi elektron di kulit terluarnya, kulit valensi, terisi penuh). Ia berusaha
memperluas interpretasinya ke atom lain. Atom selain gas mulia cenderung mendapatkan muatan
listrik (elektron) dari luar atau memberikan muatan listrik ke luar, bergantung apakah jumlah
elektron di kulit terluarnya lebih sedikit atau lebihbanyak dari atom gas mulia yang terdekat
dengannya. Bila suatu atom kehilangan elektron, atom tersebut akan menjadi kation yang
6. memiliki jumlah elektron yang sama dengan gas mulia terdekat, sementara bila atom
mendapatkan elektron, atom tersebut akan menjadi anion yang memiliki jumlah elektron yang
sama dengan atom gas mulia terdekatnya. Ia menyimpulkan bahwa gaya dorong pembentukan
ikatan kimia adalah gaya elektrostatik antara kation dan anion. Ikatan kimia yang dibentuk
disebut dengan ikatan ionik. Kulit K dan L atom natrium terisi penuh elektron, tetapi hanya ada
satu elektron di kulit terluar Jadi natrium dengan mudah kehilangan satu elektron terluar ini
+
menjadi ion natrium Na yang memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan atom neon Ne
2 2 6
(1s 2s 2p ).
2 2 6 2 5
Konfigurasi elektron atom khlor (1s 2s 2p 3s 3p ). Bila satu atom khlorin menangkap
satu elektron untuk melengkapi kulit M-nya agar menjadi terisi penuh, konfigurasi elektronnya
2 2 6 2 6
menjadi (1s 2s 2p 3s 3p ) yang identik dengan konfigurasi elektron argon Ar. Pada waktu itu,
sruktur kristal natrium khlorida telah dianalisis dengan analisis kristalografik sinar-X, dan
keberadaan ion natrium dan khlorida telah diyakini. Jelas tidak ada pertentangan antara teori
Kossel dan fakta sepanjang senyawa ion yang dijelaskan. Namun, teori ini belum lengkap,
seperti dalam kasus dualisme elektrokimia, dalam hal teori ini gagal menjelaskan fakta
4+
ekesperimen seperti pembentukan senyawa hidrogen atau tidak diamatinya kation C atau anion
C4–..
B. Ikatan Kovalen
Sekitar tahun 1916, dua kimiawan Amerika, Gilbert Newton Lewis (1875-1946) dan
Irving Langmuir (1881-1957), secara independen menjelaskan apa yang tidak terjelaskan oleh
teori teori Kossel dengan memperluasnya untuk molekul non polar. Titik krusial teori mereka
adalah penggunaan bersama elektron oleh dua atom sebagai cara untuk mendapatkan kulit terluar
yang diisi penuh elektron. Penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom atau ikatan
kovalen adalah konsep baru waktu itu. Teori ini kemudian diperluas menjadi teori oktet. Teori
ini menjelaskan, untuk gas mulia (selain He), delapan elektron dalam kulit valensinya disusun
seolah mengisi kedelapan pojok kubus (gambar 3.3) sementara untuk atom lain, beberapa
sudutnya tidak diisi elektron. Pembentukan ikatan kimia dengan penggunaan bersama pasangan
elektron dilakukan dengan penggunaan bersama rusuk atau bidang kubus. Dengan cara ini
dimungkinkan untuk memahami ikatan kimia yang membentuk molekul hidrogen. Namun,
7. pertanyaan paling fundamental, mengapa dua atom hidrogen bergabung, masih belum
terjelaskan. Sifat sebenarnya ikatan kimia masih belum terjawab.
Gambar 3.3 Teori oktet Lewis/Langmuir. Model atom dan molekul sederhana. Ikatan tunggal diwakili
oleh penggunaan bersama rusuk kubus, ikatan ganda dengan penggunaan bersama bidang kubus.
Lewis mengembangkan simbol untuk ikatan elektronik untuk membentuk molekul
(struktur Lewis atau rumus Lewis) dengan cara sebagai berikut.
Aturan penulisan rumus Lewis :
1) Semua elektron valensi ditunjukkan dengan titik di sekitar atomnya.
2) Satu ikatan (dalam hal ini, ikatan tunggal) antara dua atom dibentuk dengan penggunaan
bersama dua elektron (satu elektron dari masing-masing atom)
3) Satu garis sebagai ganti pasangan titik sering digunakan untuk menunjukkan pasangan
electron ikatan.
4) Elektron yang tidak digunakan untuk ikatan tetap sebagai elektron bebas. Titik-titik tetap
8. digunakan untuk menyimbolkan pasangan elektron bebas.
5) Kecuali untuk atom hidrogen (yang akan memiliki dua elektron bila berikatan), atom
umumnya akan memiliki delapan elektron untuk memenuhi aturan oktet.
Berikut adalah contoh-contoh bagaimana cara menuliskan struktur Lewis.
C. Ikatan Koordinat
Dengan menggabungkan teori valensi dengan teori ikatan ion dan kovalen, hampir semua
ikatan kimia yang diketahui di awal abad 20 dapat dipahami. Namun, menjelasng akhir abad 19,
beberapa senyawa yang telah dilaporkan tidak dapat dijelaskan dengan teori Kekulй dan Couper.
Bila teori Kekulй dan Couper digunakan untuk mengintepretasikan struktur garam luteo,
senyawa yang mengandung kation logam dan aminua dengan rumus rasional Co(NH3)6Cl3, maka
struktur singular (gambar 3.4(a)) harus diberikan. Struktur semacam ini tidak dapat diterima bagi
kimiawan Swiss Alfred Werner (1866-1919). Ia mengusulkan bahwa beberapa unsur termasuk
kobal memiliki valensi tambahan, selain valensi yang didefinisikan oleh Kekulй dan Couper,
yang oleh Werner disebut dengan valensi utama. Menuru Werner, atom kobalt dalam garam
luteo berkombinasi dengan tiga anion khlorida dengan valensi utamanya (trivalen) dan enam
amonia dengan valensi tambahannya (heksavalen) membentuk suatu oktahedron dengan atom
kobaltnya di pusat (gambar 3.4(b)).
9. Gambar 3.4 Dua struktur yang diusulkan untuk garam luteo.
Setelah melalui debat panjang, kebenaran teori Werner diterima umum, dan diteumkan
bahwa banyak senyawa lain yang memiliki valensi tambahan. Dalam senyawa-senyawa ini,
atomnya (atau ionnya) yang memerankan peranan kobalt disebut dengan atom pusat, dan
molekul yang memerankan seperti amonia disebut dengan ligan. Sifat sebenarnya dari valensi
tambahan ini diungkapkan oleh kimiawan Inggris Nevil Vincent Sidgewick (1873-1952). Ia
mengusulkan sejenis ikatan kovalen dengan pasangan elektron yang hanya disediakan oleh salah
satu atom, yakni ikatan koordinat.. Jadi atom yang menerima pasangan elektron harus memiliki
orbital kosong yang dapat mengakomodasi pasangan elektron. Kekulй telah mengungkapkan
amonium khlorida sebagai NH3・HCl. Menurut Sidgewick, asuatu iktan koordiant dibentuk
oleh atom nitrogen dari amonia dan proton menghasilkan ion amonium NH 4+, yang selanjutnya
membentuk ikatan ion dengan ion khlorida menghasilkan ammonium khlorida.
10. Amonia adalah donor elektron karena mendonorkan pasangan elektron, sementara proton
adalah akseptor elektron karena menerima pasangan elejtron di dalam orbital kosongnya. Dalam
hal garam luteo, ion kobalt memiliki enam orbital kosong yang dapat membentuk ikatan
koordinat dengan amonia.
11. BAB II
PENUTUP
2.1 Rangkuman Pengertian Ikatan Kimia, Ion, Kovalen dan contohnya.
Ikatan kimia pada prinsipnya berasal dari interaksi antar elektron-elektron yang ada pada
orbit luar, atau orbit yang terisi sebagian atau orbit bebas dalam atom lainya.
1. Interaksi atom-atom logam (ikatan metalik/ikatan logam).
Dalam interaksi antar atom logam, ikatan kimia dibentuk oleh gaya tarik menarik-
menarik elektron oleh inti (nucleus) yang berbeda. Asalnya elektron milik satu atom yang ditarik
oleh inti atom tetangganya yang bermuatan +, dan elektron ini disharing dg gaya tarik yang sama
oleh inti lain yang mengitarinya. Akibat jumlah elektron valensi yang rendah dan terdapat jumlah
ruang kososng yang besar, maka e- memiliki banyak tempat untuk berpindah. Keadaan demikian
menyebabkan e- dapat berpindah secara bebas antar kation-kation tersebut. Elektron ini disebut
“delocalized electron” dan ikatannya juga disebut “delocalized bonding”.
Elektron bebas dalam orbit ini bertindak sebagai perekat atau lem. Kation yang tinggal
berdekatan satu sama lain saling tarik menarik dengan elektron sebagai semennya.
2. Ikatan kovalen
2.1.1 Ikatan dengan non logam
Pada prinsipnya semua ikatan kimia berasal dari gaya tarik menarik inti (nucleus) yang
bermuatan + terhadap e yang bermuatan negatif, Gaya tarik menarik ini ditentukan oleh Hukum
Coulomb.
12. F=
F : Gaya tarik menarik atau tolak menolak
Q1 dan Q2 : Muatan partikel 1 dan 2
r : Jarak antara partikel 1 dan 2
k : Konstante dielektrik
Bila Q1 dan Q2 bermuatan sama, maka keduanya akan tolak-menolak, sebaliknya bila Q1 dan
Q2 bermuatan berlawanan akan terjadi tarik menarik.
Ikatan kovalen terbentuk, karena hampir semua unsur memiliki ruang kosong dan orbit
luar berenergi rendah. Makin rendah energi suatu orbit, nakin tinggi stabilitas elektron yang ada
di dalamnya. Semua unsur non-logam memiliki paling tidak 4 dari 8elektron yang mungkin
berada pada orbit luar, kecuali: H, He, dan B.
Perbedaan unsur non-logam dengan logam adalah tidak memiliki kelebihan ruang kosong
yang berenergi rendah untuk penyebaran elektron yang akan disharing. Elektron yang dapat
disharing dalam unsur non-logam tidak mengalami “delocalised” seperti pada ikatan metalik
(ikatan logam). Jadi elektron ini tinggal terlokalisir dalam kedekatan antar 2 inti (ikatan
kovalen).
Contoh: pembentukan H2 dari 2 atom H. Pada molekul H2 ada 3 gaya yang bekerja yaitu:
a). Gaya tolak-menolak antara 2 inti
b). Gaya tolak-menolak antara 2 elektron
c). Gaya tarik-menarik antara inti dari satu atom dengan elektron dari atom yang lainnya.
Besarnya gaya c ini lebih besar dari jumlah gaya a dan b.
13. H H
Ikatan kovalen pada H2, 2 elektron disharing oleh 2 atom dan orbit dari 2 elektron itu
juga disharing oleh 2 atom.
Ikatan kovalen: gaya tarik-menarik bersih (net) yang terjadi ketika setiap atom memasok
1 elektron yang tidak berpasangan untuk dipasangkan dengan yang lain, dan ada satu ruang
kosong untuk menerima elektron dari atom yang lain, sehingga 2 elektron ditarik oleh kedua inti
atom tersebut.
2.1.2 Valensi atau kekuatan penggabungan
Valensi suatu atom adalah jumlah ikatan kovalen yang dapat terbentuk. Contoh: valensi
H = 1, He = 0, F = 1, O = 2, Li =1.
3. Ikatan non-logam dengan logam
Pasangan elektron yang membentuk suatu ikatan antara atom logam dan non-logam
terletak pada orbit yang overlap antara 2 atom tersebut. Karena atom non logam tidak
mempunyai ruang kosong dengan energi rendah, maka elektron akan tersebar pada daerah orbit
yang overlap.
14. Atom dari unsur yang berbeda memiliki kemampuan yg berbeda dalam menarik pasangan
elektron dalam suatu ikatan kovalen.
F, O, Cl : kemampuan menariknya kuat
Na, K : kemampuan menariknya lemah.
Elektro-negativitas: kemampuan relatif suatu unsur untuk memenuhi muatan listrik yang negatif.
2.2.1 Ikatan ionic (elektro-valent, hetero-polar)
Ikatan ini berasal dari gaya tarik elektrostatik antara ion yang bermuatan berlawnan
[Kation (+) dan anion (-)]. (Hukum Coulomb)
Untuk sebagian besar unsur, proses pelepasan atau penambatan elektron adalah proses
endotermik (membutuhkan energi). Ini berarti bahwa bentuk ion adalah kurang stabil
dibandingkan atom yang tak bermuatan.
Na Na+ + (-) - energi
½O2 + 2 (-) O-2 - energi
Senyawa yang memiliki derajat paling tinggi dalam ikatan ionik adalah yang terbentuk
oleh reaksi antara unsur alkali dengan halogen.
Contoh: Na + Cl NaCl.
Keduanya memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar, sehingga pasangan elektron
yang membentuk ikatan lebih banyak tertarik oleh atom Cl.
Makin besar perbedaan elektro-negativitasnya makin besar pula karakter ioniknya.
Namun ada kekecualian untuk F dan Cs, F memiliki elektro-negativitas paling kuat, sedang Cs
memiliki elektro-negativitas paling lemah, sehingga ikatannya tidak sepenuhnya ionik.
Bagaimanapun juga ikatan kovalen murni ada dalam molekul yang tersusun oleh molekul yang
15. sama (H2, Cl2, C-C) atau molekul yang tersusun dari atom yg memiliki elektro-negativitas yang
hampir sama, contoh: C-H.
Dari bermacam-macam ikatan dapat disimpulkan sebagai berikut:
a). Senyawa dengan ikatan kovalen yang dominan, elektron dari ikatan berada pada atom yang
membuat ikatan. Diantara molekul yang berbeda ada ikatan yang lemah yang disebut “gaya
van der Waals”. Hal yang sama terjadi untuk senyawa dengan “ikatan kovalen koordinat”.
Molekul yang berbeda membentuk satuan-satuan yang terpisah. Dalam molekul ini jarak
antar atom dalam molekul lebih kecil dari jarak antara atom dan molekul didekatnya.
b). Senyawa dengan ikatan metalik dan ionik yang dominan, ikatan itu dibuat oleh elektron-
elektron yang disharing. Dalam logam gaya tarik berasal dari “delocalised electron”,
sedang dalam senyawa ionik berasal dari gaya tarik menarik antara ion positif dan negatif.
Dalam senyawa ini, partikel-partikel bermuatan diposisikan pada jarak yg sama satu
dengan yang lainnya, sehingga tidak ada kemungkinan untuk membedakan atau
memisahkan molekul yang utuh (discrete). Dalam logam, setiap atom biasanya diposisikan
pada jarak yang sama dari 6, 8 atau 12 atom yang lainnya yang menunjukkan bahwa ikatan
dengan seluruh atom-atom yang berbeda ini memiliki kekuatan yang sama.
Dalam bentuk padat, struktur ionik seperti NaCl, setiap Na+ dikelilingi oleh 6 Cl pada jarak
yang sama, setiap Cl- dikelilingi oleh 6 Na+ juga pada jarak yang sama, yang menunjukkan
bahwa setiap Na+ ditarik oleh 6 Cl- dg kekuatan yang sama, setiap Cl- juga ditarik oleh 6 Na+
dengen kekuatan yang sama. Bentuk pada ini hanya larut dalam pelarut polar (air) yang dapat
memutus ikatan ionik dengan sifat polaritasnya dan membentuk ion hidrat (ion yang
diseliputi dengan mantel air).