Tugas Kelompk V Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon media beratDalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
Streamlining the Client's Workflows (in Joomla)Randy Carey
When our client or their staff login to manage their site and content, they have specific tasks in mind. This presentation demonstrates how we can identify these tasks and develop each into an intuitive set of streamlined steps. We will be examining ways to reduce the number of steps, reduce clutter, and make the entire process intuitive for our client.
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Sylvester Saragih
Tugas Kelompk II Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon media beratDalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...Sylvester Saragih
Tugas Kelompk III TEORI PENGENDAPAN PARTIKEL UNTUK KONSENTRASI OPERASI DAN PRINSIP FISIKA PEMISAHAN MEDIA BERAT Dalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Sylvester Saragih
Tugas Kelompk II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian batubara dengan spiral dan meja goyang.
1. “PENCUCIAN BATUBARA DENGAN
JIG, PENCUCIAN BATUBARA SPIRAL
DAN MEJA GOYANG”
MKP PENCUCIAN BATUBARA
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
2014
3. CONTENT :
PROSES PENCUCIAN BATUBARA DENGAN
JIG
PROSES PENCUCIAN BATUBARA DENGAN
MEJA GOYANG (SHAKING TABLE)
PROSES PENCUCIAN BATUBARA DENGAN
SPIRAL
4. Pencucian Batubara
suatu usaha untuk mengolah / mencuci
batubara kotor yang berasal dari
penambangan menjadi batubara bersih agar
dapat memenuhi persyaratan – persyaratan
konsumen, misalnya batubara untuk kokas
(coking coal) atau bahan bakar untuk
pembangkit listrik tenaga uap, ketel uap
(steam boiler) industri semen atau industri –
industri kecil lainnya dalam bentuk batubara
uap (steaming coal / thermal coal).
7. merupakan salah satu alat
pemisahan yang berdasarkan
perbedaan berat jenis, bekerja
secara mekanis yang
menggunakan adanya perbedaan
kemampuan menerobos dari
butiran yang akan dipisahkan
terhadap suatu lapisan pemisah
(bed).
Jig
Secara umum jig merupakan suatu tangki
terbuka yang berisi air dengan saringan
horizontal terletak pada bagian atasnya
dimana terdapat lapisan pemisah.
Jig biasanya digunakan untuk memperoleh
logam-logam berat seperti : emas, bijih
besi. Dan juga untuk pencucian batubara.
9. Proses pencucian batubara
dengan Jig, merupakan
proses pencucian batubara
dengan prinsip memisahkan
mineral dari perbedaan berat
jenis oleh gerakan relative,
karena itu Jig termasuk
kedalam Metode Gravity
Concentration.
10. GRAVITY CONCENTRATION
Metode Gravity Concentration memisahkan
mineral dari perbedaan berat jenis oleh gerakan
relative sebagai respon dari gravitasi dan satu
atau beberapa gaya lainnya.
Partikel-partikel yang mempunyai berat jenis yang
lebih besar akan jatuh dengan kecepatan yang
lebih cepat daripada partikel-partikel yang kecil.
11. PRINSIP KERJA PROSES
JIGGING
Apabila terjadi pulsion, maka bed akan terdorong
naik. Sehingga lapisan bed akan merenggang karena
adanya tekanan. Kesempatan ini akan dimanfaatkan
oleh mineral berat untuk menerobos bed masuk ke
tangki sebagai konsentrat sedangkan mineral ringan
akan terbawa oleh aliran horizontal diatas
permukaan bed dan akan terbuang sebagai tailing.
Pada saat terjadi suction, bed menutup kembali
sehingga mineral berat berukuran besar dan mineral
ringan berukuran besar tidak berpeluang masuk ke
tangki. Jadi mineral berat berukuran besar akan
mengendap diatas bed untuk menunggu kesempatan
pulsion berikutnya, sedangkan mineral ringan
berukuran besar akan terbawa aliran arus horizontal.
14. TIPE – TIPE JIG
Hartz Jig tipe alat jig dimana gerakan – gerakan
seperti tekanan dan hisapan
disebabkan oleh piston yang
bergerak vertikal ( naik – turun ). Pada umumnya
alat ini dipakai sebagai cleaner (
pembersih ).
Denver jig Untuk Pemisahan logam-logam berat
Baum Jig Untuk memisahkan partikel partikel
ringan seperti batubara.
15. CARA KERJA JIG
1. Umpan masuk ke saringan.
Pemisahan partikel yang
berdasarkan perbedaan berat
jenis dibantu dengan pulsed
water yaitu pergerakan air akibat
tekanan dan hisapan secara
berfluktuatif
2. Partikel-partikel ringan terbawa
arus ke atas dan terbuang
sebagai tailings
3. Partikel-partikel berat terus
menembus penyaringan
(ragging) karena specific gravity-
nya yang besar ke arah bawah
16. Lanjutan…..
TAHAPAN PEMISAHAN :
1. Differential Initial Acceleration
dipengaruhi oleh berat jenis dan tahanan fluida
2. Hindered Settling
gerakan partikel yang satu mempengaruhi partikel yang lain
3. Consolidation Trickling
pemisahan antara partikel terjadi akibat pengaruh pulsed water
atau stroke. Terdapat bed yang merupakan screen dinamis , yang
memberikan kesempatan partikel untuk lolos (ukuran kecil & berat)
dan tertahan (ukuran besar & ringan)
17. JIG
JIGGING ACTION
Rumus dari pergerakan partikel yang berada di
cairan kental
m = massa butir dari mineral
dx/dt = percepatan
g = percepatan gravitasi
m’ = massa yang terpindah oleh fluida
D = tahanan fluida terhadap
perpindahan partikel
18. JIG
Jadi dapat disimpulkan :
Percepatan tidak tergantung pada ukuran feed.
Percepatan tergantung pada berat jenis partikel feed
dan fluida yang dipakai.
Ukuran dapat mempengaruhi pemisahan partikel.
Untuk memisahkan partikel yang kecil berat dengan
partikel yang besar ringan, maka dilakukan siklus
jigging yang pendek.
22. PENGERTIAN
merupakan pemisahan material
dengan cara mengalirkan aliran
fluida yang tipis pada suatu meja
yang bergoyang, dengan
menggunakan media aliran tipis
dari air (Flowing Film
Concentration).
Tablin
g
23. PRINSIP
Prinsip Kerja Shaking Table adalah berdasarkan
perbedaan berat dan ukuran partikel terhadap gaya
gesek akibat aliran air tipis. Partikel dengan diameter
yang sama akan memiliki gaya dorong yang sama
besar. Sedangkan apabila specific Gravity nya
berbeda maka gaya gesek pada partikel berat akan
lebih besar daripada partikel ringan. Karena pengaruh
gaya dari aliran, maka partikel ringan akan terdorong /
terbawa lebih cepat dari partikel berat searah aliran.
Karena gerakan relative Horizontal dari motor maka
partikel berat akan bergerak lebih cepat daripada
material ringan dengan arah horizontal. Untuk itu
perlu dipasang riffle (penghalang) untuk membentuk
turbulensi dalam aliran sehingga partikel ringan diberi
kesempatan berada diatas dan partikel berat relative
dibawah.
24. SHAKING TABLE
Prinsip Kerja
Air mengalir pada permukaan,
terjadi gesekan antara keduanya
sehingga kecepatan air pada
bagian atas akan lebih besar
daripada di dasar, semakin dekat
ke permukaan, kecepatan alir
semakin cepat.
Partikel berukuran kecil cenderung
terhambat geraknya akibat gaya
gesekan tersebut.
Partikel dengan specific gravity
tinggi akan bergerak lebih lambat
daripada specific gravity kecil.
Akibat aliran air, partikel dapat
dipisahkan berdasarkan ukuran
dan kepadatannya.
Semakin besar jangkauan ukuran
25. SHAKING TABLE
Alat ini Terdiri dari :
1. dek yang sedikit condong (A) yang mana
masukan terdiri sekitar 25% padatan, dialirkan di
kotak masukan dan didistribusikan sepanjang C
2. air cucian didistribusikan sepanjang seiring pada
pencuci D. meja bergetar secara longitudinal,
melalui mekanisme B, menggunakan gerakan
lambat maju dan pengembalian cepat, yang
menyebabkan partikel mineral bergerak secara
"menjalar" di sepanjang geladak parallel ke arah
gerakan.
26. SHAKING TABLE
Cara Kerja
Pada meja terdapat jalur-jalur yang mempunyai arah
menyeberangi meja secara melintang.
Ketika meja diberi goncangan, partikel ringan dan
padat akan terhambat lajunya akibat friksi sehingga
tidak mudah jatuh dan sampai ke ujung meja,
sedangkan partikel besar dan ringan akan jatuh ke
bagian bawah.
31. PROSES PENCUCIAN BATUBARA
DENGAN SPIRAL
Spiral merupakan salah satu teknik atau
metode konsentrasi berat jenis (gravity
concentration) yang murah dari segi harga
dan cukup efektif apabila digunakan. Mulanya
alat ini digunakan pada proses pengolahan
material pasir yang mengandung mineral rutil,
zirkon, dan iliminiet. Alat ini juga digunakan
pada proses pencucian batubara, yang
biasanya digunakan untuk membersihkan
material yang berukuran 0,2 mm hingga 1
mm.
32. SPIRAL
Spiral bertahun-tahun digunakan untuk berbagai
aplikasi dalam pemrosesan mineral, khususnya
dalam penanganan tumpukan pasir mineral berat,
seperti ilmenite, rutile, zircon, dan dalam
pencucian batubara.
Humphreys spiral adalah spiral pertama yang
diperkenalkan pada tahun 1943.
Berat input antara 15 dan 45% berat padatan dan
dengan ukuran 3mm sampai 75µm dimasukkan
dari atas spiral dan mengalir ke bawah spiral.
Berbentuk parit-parit yang berkelok – kelok (
spiral ) ke bawah.
Di tengah-tengah parit ini terdapat saluran pipa
yang berupa pipa tempat penampungan
konsentrat.
Pada spiral ini juga memerlukan adanya air
sebagai media pemisah konsentrat.
33. HUMPREY SPIRAL
Humprey spiral merupakan alat penetrasi
pemisahan mineral berat dan mineral ringan
yang berbentuk spiral yang menggunakan
gaya sentrifugal dan air sebagai media
konsentrasi. Metode pemisahan ini termasuk
kedalam “gravity concentration”. Humprey
Spiral juga merupakan kegiatan pemisahan
antara concentrate dan tailing dengan
menggunakan aliran air horisontal
35. PRINSIP KERJA
Secara prinsip, humprey spiral menggunakan
gaya gerak serta dibantu aliran air untuk
memisahkan konsentrat dengan tailing.
Dimana material yang mempunyai berat jenis
lebih besar akan berada pada bagian dalam
aliran serta material yang mempunyai berat
jenis ringan akan berada pada bagian luar
aliran, sedangkan biasanya material yang
berada di tengah-tengah aliran itu merupakan
material yang memiliki berat yang sedang.
Maka dengan ini humprey spiral tersebut
36. PRODUK HASIL SPIRAL
Concentrate
Concentrate merupakan mineral-mineral
berharga yang terkumpul dan memiliki kadar
yang tinggi dan bernilai ekonomis.
37. PRODUK HASIL SPIRAL
Middling
Middling merupakan bahan pertengahan atau
campuran antara concentrate dan tailing
38. PRODUK HASIL SPIRAL
Tailing
Tailing merupakan bahan atau mineral yang tidak
berharga (mineral pengikut atau gangue mineral).
39. SPIRAL
Cara Kerja
Pemisahan pada spiral
menggunakan prinsip
pemisahan berdasarkan
berat jenis. Pada parit spiral
terjadi pemisahan partikel,
partikel berat akan berada
dibawah dan keluar melalui
pipa penampung
sedangkan partikel ringan
berada diatas dan terbawa
arus air sampai kedasar
spiral.
Pemisahan ini
memanfaatkan gaya
sentrifugal karena
perputaran air, sehingga
partikel ringan akan
40. GAYA-GAYA YANG BERPENGARUH
DALAM PROSES OPERASI
Gaya dorong air
Gaya Dorong atau Prinsip Archimedes Sebagai gaya dorong (Fd)
dimaksudkan berat yang "hilang", yang dialami sebuah benda bila benda
tersebut diletakkan di atas air. Besar suatu gaya dorong adalah sama
besarnya dengan jumlah suatu cairan yang ditekan oleh benda tersebut.
Atau dengan kata lain, gaya dorong tergantung dari massa jenis cairan
tersebut dan volumenya, sedangkan gaya tekan ke bawah oleh benda di
air juga tergantung massa jenis benda tersebut serta volumenya.
Dimana arah gaya dorong ke atas, sedangkan berat benda (G) yang
menekan cairan ke bawah sesuai arah gravitasi. Percepatan (a) yang
dilakukan cairan yang ditekan sama besarnya dengan percepatan gravitasi
(g), sehingga yang memainkan peranan apakah suatu benda mengapung,
melayang, atau tenggelam adalah massa jenis benda dan zat cair serta
volume benda dan zat cair.
41. Lanjutan
Sesuai hukum Archimedes maka dapat
dikatakan ada 3 hal yang dapat terjadi:
Mengapung bila G< Fd, massa jenis benda tersebut
< massa jenis cairan.
Melayang bila G=Fd, massa jenis benda tersebut =
massa jenis cairan.
Tenggelam bila G>Fd, massa jenis benda tersebut >
massa jenis cairan.
42. Gaya Gesek
Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat
persentuhan langsung antara dua permukaan benda,
arah gaya gesekan berlawanan dengan
kecenderungan arah gerak benda. Besarnya gaya
gesekan ditentukan oleh kehalusan atau kekasaran
permukaan benda yang bersentuhan.
Dalam operasi ini gaya gesek akan sebandng dengan
selisih beratjenis partikel dengan berat jenis fluida,
sehingga partikel yang berat jenisnya besar akan
memiliki gaya gesek yang besar pula untuk volume
yang sama.
GAYA-GAYA YANG BERPENGARUH
DALAM PROSES OPERASI
43. Gaya Gravitasi
Setiap mineral dalam operasi ini aka
memperoleh percepatan gravitasi yang sama.
Mineral dengan volume yang sama tetapi
massa nya berbeda, maka mineral yang
memiliki massa yang lebih besar akan
mendapat gaya yang besar.
GAYA-GAYA YANG BERPENGARUH
DALAM PROSES OPERASI
44. Gaya Sentrifugal
Gaya ini arahnya ke bagian luar dari suatu
area yang berputar, sehingga akan
memberikan pengaruh-pengaruh kepada
mineral ringan untuk terlempar ke luar dan
terkumpul sebagai tailing.
GAYA-GAYA YANG BERPENGARUH
DALAM PROSES OPERASI
46. Keuntungan
Perawatan yang mudah.
Ongkos perawatan rendah.
Biaya pengolahan material secara keseluruhan yang
relatif murah (biaya rendah).
Dapat memisahkan mineral berharga dengan mineral
tidak berharga dalam jumlah yang besar, kadar
konsentrat yang diperoleh bisa mencapai 80%.
Memerlukan ruang atau luasan sebagai tempat
peletakan (lantai) yang relatif tidak luas.
47. Kekurangan
Ukuran feed yang perbolehkan terbatas,
biasanya ukuran feed antara 14 dan 400
mesh, tetapi bijih besi bisa di atas 10 sampai
10 mesh.
Diperlukan suplay air yang cukup atau
sirkulasi air dan pengolahannya yang
digunakan pada proses pemisahan mineral
sebagai medium wash water.
Kurang seragam dalam memasukkan mineral
bisa berakibat langsung pada efisiensi
produksi dan pemurnian, khususnya pada