SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
A. Pengertian Kata Ulang 
Kata ulang adalah bentuk kata yang diperoleh melalui proses reduplikasi atau 
pengulangan, baik secara keseluruhan, sebagian, maupun perubahan. Kata berulang atau 
reduplikasi adalah pengulangan satuan gramatik, baik seluruhnya maupun sebagiannya, baik 
dengan variasi fonem maupun tidak. Sedangkan menurut Depdiknas (2008:1521) 
pengulangan adalah proses, cara, perbuatan mengulang. 
Kata ulang adalah kata yang telah mengalami proses reduplikasi. Untuk membedakannya 
dengan bentuk ulang yang bukan kata ulang adalah bahwa kata ulang sebagai ciri utamanya 
adalah pasti memiliki kata dasar. 
B. Jenis Kata Ulang 
Dalam bahasa Indonesia ada beberapa jenis kata ulang (pengulangan), yaitu: 
1. Pengulangan Seluruh 
Pengulangan seluruh ialah pengulangan bentuk dasar, tanpa perubahan fonem dan tidak 
berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks. Misalnya: 
Bentuk Dasar Hasil Pengulangan Seluruh 
Buku 
Sepeda 
Batu 
Pembangunan 
Meja 
Buku-buku 
Sepeda-sepeda 
Batu-batu 
Pembangunan-pembangunan 
Meja-meja 
Pengulangan seluruh disebut juga pengulangan murni. Pengulangan murni yaitu kata 
dasar diulang dengan tidak mendapat sedikit jua pun. Umpamanya kuda-kuda, ayam-ayam, 
dan sebagainya. Ternyata konsepsi ini tidak mencakup bentuk-bentuk seperti: keburuk-burukkan, 
kebaik-baikkan, dan sebagainya sebab bentuk ini bukan kata dasar (Alisjahbana 
dalam Parera, 2007:46-47). 
2. Pengulangan Sebagian 
Pengulangan sebagian ialah pengulangan bentuk sebagian dari bentuk dasarnya. 
Misalnya: 
Bentuk Dasar Hasil Pengulangan Sebagian 
Berkata 
Berlari 
Menulis 
meminta 
Berkata-kata 
Berlari-lari 
Menulis-nulis 
Meminta-minta 
3. Pengulangan yang Berkombinasi dengan Pembubuhan Afiks 
Pengulangan yang berkombinasi dengan pembubuhan afiks ialah pengulangan bentuk 
dasar disertai dengan penambahan afiks secara bersama-sama atau serentak sehingga 
bersama-sama pula mendukung satu arti. Misalnya: 
Bentuk Pengulangan dan Hasil Pengulangan 
Dasar + Pembubuhan Afiks 
Mobil + (pengulangan)-an = Mobil-mobilan 
Kuda + (pengulangan)-an = Kuda-kudaan 
Kuning + ke-(pengulangan)-an = kekuning-kuningan
Baik + se-(pengulangan)-nya = sebaik-baiknya 
Kurang + se-(pengulangan)-nya = sekurang-kurangnya 
4. Pengulangan dengan Perubahan Fonem 
Pengulangan dengan perubahan fonem ialah pengulangan bentuk dasar disertai perubahan 
fonem. Misalnya: 
Bentuk Dasar Pengulangan dengan perubahan fonem 
Lauk 
Lauk-pauk 
Serba 
Serba-serbi 
Ramah 
Ramah-tamah 
5. Kata Ulang Semu 
Kata ulang ini merupakan kata ulang yang memiliki makna yang berbeda jauh dengan 
kata dasarnya. Menurut Wasrie (2012:46) kata ulang semu adalah kata yang tampaknya 
merupakan hasil pengulangan, tetapitidak jelas kata dasar yang diulang. 
Contoh: agar-agar, mata-mata, layang-layang, pura-pura, kupu-kupu, layang-layang. 
C. Makna dan Fungsi Kata Ulang 
a. Perulangan kata benda 
Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar kata benda, yaitu: 
1. Menyatakan benda itu bermacam-macam. Misalnya: buah-buahan, sayur-sayuran, buku-bukuan. 
2. Menyatakan benda yang menyerupai bentuk dasar itu. Misalnya: anak-anakan, orang-orangan. 
b. Perulangan kata kerja 
Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar kata kerja, yaitu: 
1. Menyatakan bahwa pekerjaan itu dilakukan berulang-ulang atau beberapa kali. 
Misalnya: meloncat-loncat, menyebut-nyebut, menari-nari, melayang-layang. 
2. Menyatakan aspek duratif, yaitu proses pekerjaan, pembuatan, atau keadaan yang 
berlangsung lama. 
Misalnya: berenang-renang, duduk-duduk. 
3. Menyatakan bermacam-macam pekerjaan. 
Misalnya: cetak-mencetak, karang-mengarang. 
4. menyatakan pekerjaan yang dilakukan oleh dua belah pikak atau berbalasan. 
Misalnya: tembak-menembak, tuduh-menuduh, cubit-mencubit. 
c. Perulangan kata Sifat 
Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar kata sifat, yaitu: 
1. Menyatakan makna lebih (intensitas). 
Misalnya: Berjalan cepat-cepat! Kerjakan baik-baik!
2. Menyatakan makna sampai atau pernah. 
Misalnya: Tak sembuh-sembuh sakitnya walaupun ia sudah berobat ke luar negeri (tak 
pernah sembuh). Habis-habisan ia berbelanja (sampai habis). 
3. Digabungkan dengan awalan se- dan akhiran -nya mengandung makna superlatif (paling). 
Misalnya: Kerjakan sebaik-baiknya agar hasilnya memuaskan. Terbangkan layang-layangmu 
setinggi-tingginya. 
4. Berlawanan dengan makna nomor satu atau melemahkan arti kata sifat itu. 
Misalnya: Badanku sakit-sakit saja rasanya. (sakit di sana-sini, tapi tidak terlalu sakit) Kalau 
kepalamu pening-pening, bawalah tidur. (agak pening; pening sedikit) 
5. Bentuk yang seolah-olah sudah mejadi ungkapan dalam bahasa Indonesia, makna 
perulangannya kurang jelas. 
Misalnya: Jangan menakut-nakuti anak-anak karena akan memengaruhi jiwanya kelak. 
d. Perulangan kata bilangan 
Makna perulangan kata bilangan yaitu: 
1. Perulangan kata satu menjadi satu-satu memberi makna "satu demi satu". 
Misalnya: Peserta ujian masuk ruangan itu satu-satu. 
2. Perulangan kata satu dengan tambahan akhiran -nya memberi makna "hanya satu 
itu". 
Misalnya: Ini anak saya satu-satunya. 
3. Perulangan kata dua-dua, tiga-tiga, dst. memberi pengertian "sekaligus dua, tiga, 
dst.". 
Misalnya: Jangan masuk dua-dua karena pintu itu tidak lebar. 
4. Bentuk perulangan berpuluh-puluh, beratus-ratus, beribu-ribu, dst. menyatakan 
makna "kelipatan sepuluh, seratus, seribu, dst.. 
Misalnya: Beribu-ribu orang yang mati dalam peperangan itu. 
Bentuk perulangan kata bilangan dengan awalan ber-, saat ini sering diganti dengan bentukan 
dengan akhiran -an. Misalnya: berpuluh-puluh menjadi puluhan. 
D. Jenis Kata Ulang 
Kata ulang ada empat jenis, yaitu: 
1. Kata Benda 
Contoh : buah – buahan 
2. Kata Kerja 
Contoh : pukul – memukul 
3. Kata SifatContoh : Kehijau – hijaua4. Kata BilanganContoh : dua – dua

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morpologi basa sunda
Morpologi basa sundaMorpologi basa sunda
Morpologi basa sunda
 
Full asgment morfologi group
Full asgment morfologi groupFull asgment morfologi group
Full asgment morfologi group
 
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
 
Ppt m1 kb2 WIDYA TEMBUNG
Ppt m1 kb2 WIDYA TEMBUNGPpt m1 kb2 WIDYA TEMBUNG
Ppt m1 kb2 WIDYA TEMBUNG
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)
Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)
Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)
 
Morfofonemik
MorfofonemikMorfofonemik
Morfofonemik
 
Bahasa inggris
Bahasa inggrisBahasa inggris
Bahasa inggris
 
Morfologi bahasa
Morfologi bahasaMorfologi bahasa
Morfologi bahasa
 
Konsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umumKonsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umum
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK
PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK
PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK
 
Verb
VerbVerb
Verb
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Imbuhan sisipan
Imbuhan sisipanImbuhan sisipan
Imbuhan sisipan
 
Tatabahasa
TatabahasaTatabahasa
Tatabahasa
 
Tugas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Tugas Teknologi Informasi Dan KomunikasiTugas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Tugas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
 
3. tatabahasa
3. tatabahasa3. tatabahasa
3. tatabahasa
 
Nomina
NominaNomina
Nomina
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Presentació AMIPA
Presentació AMIPAPresentació AMIPA
Presentació AMIPA
 
Call Sheet
Call SheetCall Sheet
Call Sheet
 
2014-10-15_ENG-10H_Malia
2014-10-15_ENG-10H_Malia2014-10-15_ENG-10H_Malia
2014-10-15_ENG-10H_Malia
 
Bryan Lima Skype
Bryan Lima SkypeBryan Lima Skype
Bryan Lima Skype
 
Chikungunya apresentacao padrao
Chikungunya apresentacao padraoChikungunya apresentacao padrao
Chikungunya apresentacao padrao
 
Gobierno escolar
Gobierno escolarGobierno escolar
Gobierno escolar
 
Excel tips
Excel tipsExcel tips
Excel tips
 
CAMS2014 Program
CAMS2014 ProgramCAMS2014 Program
CAMS2014 Program
 
BDC412 Sec.3011
BDC412 Sec.3011BDC412 Sec.3011
BDC412 Sec.3011
 
Memento pattern
Memento patternMemento pattern
Memento pattern
 
стилевое форматирование
стилевое форматированиестилевое форматирование
стилевое форматирование
 
Memento analysis
Memento analysisMemento analysis
Memento analysis
 
NTS n° 021 – MINSA DGSP v.03 categorías
NTS n° 021 – MINSA DGSP v.03 categoríasNTS n° 021 – MINSA DGSP v.03 categorías
NTS n° 021 – MINSA DGSP v.03 categorías
 
Clase I
Clase IClase I
Clase I
 
Colegio superior san martín
Colegio superior san martínColegio superior san martín
Colegio superior san martín
 
หมาใจดำ
หมาใจดำหมาใจดำ
หมาใจดำ
 
Monitoría de la presión arterial
Monitoría de la presión arterial Monitoría de la presión arterial
Monitoría de la presión arterial
 
HRM Report of Unilever,Pakistan.
HRM Report of Unilever,Pakistan.HRM Report of Unilever,Pakistan.
HRM Report of Unilever,Pakistan.
 
Introduction to BigData @TCTK2015
Introduction to BigData @TCTK2015Introduction to BigData @TCTK2015
Introduction to BigData @TCTK2015
 
Guías virtuales accesibles para museos.
Guías virtuales accesibles para museos.Guías virtuales accesibles para museos.
Guías virtuales accesibles para museos.
 

Similar to Tugas fitri

Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptxProses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptxAnggaSaputraYasir
 
Asep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangAsep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangNie Andini
 
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptxAndiMuhammadYahya
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxImyLasama
 
Tugas tik 3 deli
Tugas tik 3 deliTugas tik 3 deli
Tugas tik 3 deliDelyAngely
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiasahabatmuslim
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiasamsaharsam
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesianurulnailah
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiafadliaoscar
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiaKanKaneki
 

Similar to Tugas fitri (20)

B.indonesia kata ulang
B.indonesia   kata ulangB.indonesia   kata ulang
B.indonesia kata ulang
 
Reduplikasi
ReduplikasiReduplikasi
Reduplikasi
 
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptxProses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
 
Asep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangAsep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampang
 
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
 
kel.1.pptx
kel.1.pptxkel.1.pptx
kel.1.pptx
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
 
Tugas tik 3 deli
Tugas tik 3 deliTugas tik 3 deli
Tugas tik 3 deli
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa Indonesia
Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 

Recently uploaded (7)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 

Tugas fitri

  • 1. A. Pengertian Kata Ulang Kata ulang adalah bentuk kata yang diperoleh melalui proses reduplikasi atau pengulangan, baik secara keseluruhan, sebagian, maupun perubahan. Kata berulang atau reduplikasi adalah pengulangan satuan gramatik, baik seluruhnya maupun sebagiannya, baik dengan variasi fonem maupun tidak. Sedangkan menurut Depdiknas (2008:1521) pengulangan adalah proses, cara, perbuatan mengulang. Kata ulang adalah kata yang telah mengalami proses reduplikasi. Untuk membedakannya dengan bentuk ulang yang bukan kata ulang adalah bahwa kata ulang sebagai ciri utamanya adalah pasti memiliki kata dasar. B. Jenis Kata Ulang Dalam bahasa Indonesia ada beberapa jenis kata ulang (pengulangan), yaitu: 1. Pengulangan Seluruh Pengulangan seluruh ialah pengulangan bentuk dasar, tanpa perubahan fonem dan tidak berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks. Misalnya: Bentuk Dasar Hasil Pengulangan Seluruh Buku Sepeda Batu Pembangunan Meja Buku-buku Sepeda-sepeda Batu-batu Pembangunan-pembangunan Meja-meja Pengulangan seluruh disebut juga pengulangan murni. Pengulangan murni yaitu kata dasar diulang dengan tidak mendapat sedikit jua pun. Umpamanya kuda-kuda, ayam-ayam, dan sebagainya. Ternyata konsepsi ini tidak mencakup bentuk-bentuk seperti: keburuk-burukkan, kebaik-baikkan, dan sebagainya sebab bentuk ini bukan kata dasar (Alisjahbana dalam Parera, 2007:46-47). 2. Pengulangan Sebagian Pengulangan sebagian ialah pengulangan bentuk sebagian dari bentuk dasarnya. Misalnya: Bentuk Dasar Hasil Pengulangan Sebagian Berkata Berlari Menulis meminta Berkata-kata Berlari-lari Menulis-nulis Meminta-minta 3. Pengulangan yang Berkombinasi dengan Pembubuhan Afiks Pengulangan yang berkombinasi dengan pembubuhan afiks ialah pengulangan bentuk dasar disertai dengan penambahan afiks secara bersama-sama atau serentak sehingga bersama-sama pula mendukung satu arti. Misalnya: Bentuk Pengulangan dan Hasil Pengulangan Dasar + Pembubuhan Afiks Mobil + (pengulangan)-an = Mobil-mobilan Kuda + (pengulangan)-an = Kuda-kudaan Kuning + ke-(pengulangan)-an = kekuning-kuningan
  • 2. Baik + se-(pengulangan)-nya = sebaik-baiknya Kurang + se-(pengulangan)-nya = sekurang-kurangnya 4. Pengulangan dengan Perubahan Fonem Pengulangan dengan perubahan fonem ialah pengulangan bentuk dasar disertai perubahan fonem. Misalnya: Bentuk Dasar Pengulangan dengan perubahan fonem Lauk Lauk-pauk Serba Serba-serbi Ramah Ramah-tamah 5. Kata Ulang Semu Kata ulang ini merupakan kata ulang yang memiliki makna yang berbeda jauh dengan kata dasarnya. Menurut Wasrie (2012:46) kata ulang semu adalah kata yang tampaknya merupakan hasil pengulangan, tetapitidak jelas kata dasar yang diulang. Contoh: agar-agar, mata-mata, layang-layang, pura-pura, kupu-kupu, layang-layang. C. Makna dan Fungsi Kata Ulang a. Perulangan kata benda Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar kata benda, yaitu: 1. Menyatakan benda itu bermacam-macam. Misalnya: buah-buahan, sayur-sayuran, buku-bukuan. 2. Menyatakan benda yang menyerupai bentuk dasar itu. Misalnya: anak-anakan, orang-orangan. b. Perulangan kata kerja Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar kata kerja, yaitu: 1. Menyatakan bahwa pekerjaan itu dilakukan berulang-ulang atau beberapa kali. Misalnya: meloncat-loncat, menyebut-nyebut, menari-nari, melayang-layang. 2. Menyatakan aspek duratif, yaitu proses pekerjaan, pembuatan, atau keadaan yang berlangsung lama. Misalnya: berenang-renang, duduk-duduk. 3. Menyatakan bermacam-macam pekerjaan. Misalnya: cetak-mencetak, karang-mengarang. 4. menyatakan pekerjaan yang dilakukan oleh dua belah pikak atau berbalasan. Misalnya: tembak-menembak, tuduh-menuduh, cubit-mencubit. c. Perulangan kata Sifat Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar kata sifat, yaitu: 1. Menyatakan makna lebih (intensitas). Misalnya: Berjalan cepat-cepat! Kerjakan baik-baik!
  • 3. 2. Menyatakan makna sampai atau pernah. Misalnya: Tak sembuh-sembuh sakitnya walaupun ia sudah berobat ke luar negeri (tak pernah sembuh). Habis-habisan ia berbelanja (sampai habis). 3. Digabungkan dengan awalan se- dan akhiran -nya mengandung makna superlatif (paling). Misalnya: Kerjakan sebaik-baiknya agar hasilnya memuaskan. Terbangkan layang-layangmu setinggi-tingginya. 4. Berlawanan dengan makna nomor satu atau melemahkan arti kata sifat itu. Misalnya: Badanku sakit-sakit saja rasanya. (sakit di sana-sini, tapi tidak terlalu sakit) Kalau kepalamu pening-pening, bawalah tidur. (agak pening; pening sedikit) 5. Bentuk yang seolah-olah sudah mejadi ungkapan dalam bahasa Indonesia, makna perulangannya kurang jelas. Misalnya: Jangan menakut-nakuti anak-anak karena akan memengaruhi jiwanya kelak. d. Perulangan kata bilangan Makna perulangan kata bilangan yaitu: 1. Perulangan kata satu menjadi satu-satu memberi makna "satu demi satu". Misalnya: Peserta ujian masuk ruangan itu satu-satu. 2. Perulangan kata satu dengan tambahan akhiran -nya memberi makna "hanya satu itu". Misalnya: Ini anak saya satu-satunya. 3. Perulangan kata dua-dua, tiga-tiga, dst. memberi pengertian "sekaligus dua, tiga, dst.". Misalnya: Jangan masuk dua-dua karena pintu itu tidak lebar. 4. Bentuk perulangan berpuluh-puluh, beratus-ratus, beribu-ribu, dst. menyatakan makna "kelipatan sepuluh, seratus, seribu, dst.. Misalnya: Beribu-ribu orang yang mati dalam peperangan itu. Bentuk perulangan kata bilangan dengan awalan ber-, saat ini sering diganti dengan bentukan dengan akhiran -an. Misalnya: berpuluh-puluh menjadi puluhan. D. Jenis Kata Ulang Kata ulang ada empat jenis, yaitu: 1. Kata Benda Contoh : buah – buahan 2. Kata Kerja Contoh : pukul – memukul 3. Kata SifatContoh : Kehijau – hijaua4. Kata BilanganContoh : dua – dua