SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
A. Pengertian Kata Ulang 
Kata ulang adalah bentuk kata yang diperoleh melalui proses reduplikasi atau 
pengulangan, baik secara keseluruhan, sebagian, maupun perubahan. Kata berulang atau 
reduplikasi adalah pengulangan satuan gramatik, baik seluruhnya maupun sebagiannya, baik 
dengan variasi fonem maupun tidak. Sedangkan menurut Depdiknas (2008:1521) 
pengulangan adalah proses, cara, perbuatan mengulang. 
Kata ulang adalah kata yang telah mengalami proses reduplikasi. Untuk membedakannya 
dengan bentuk ulang yang bukan kata ulang adalah bahwa kata ulang sebagai ciri utamanya 
adalah pasti memiliki kata dasar. 
B. Jenis Kata Ulang 
Dalam bahasa Indonesia ada beberapa jenis kata ulang (pengulangan), yaitu: 
1. Pengulangan Seluruh 
Pengulangan seluruh ialah pengulangan bentuk dasar, tanpa perubahan fonem dan tidak 
berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks. Misalnya: 
Bentuk Dasar Hasil Pengulangan Seluruh 
Buku 
Sepeda 
Batu 
Pembangunan 
Meja 
Buku-buku 
Sepeda-sepeda 
Batu-batu 
Pembangunan-pembangunan 
Meja-meja 
Pengulangan seluruh disebut juga pengulangan murni. Pengulangan murni yaitu kata 
dasar diulang dengan tidak mendapat sedikit jua pun. Umpamanya kuda-kuda, ayam-ayam, 
dan sebagainya. Ternyata konsepsi ini tidak mencakup bentuk-bentuk seperti: keburuk-burukkan, 
kebaik-baikkan, dan sebagainya sebab bentuk ini bukan kata dasar (Alisjahbana 
dalam Parera, 2007:46-47). 
2. Pengulangan Sebagian 
Pengulangan sebagian ialah pengulangan bentuk sebagian dari bentuk dasarnya. 
Misalnya: 
Bentuk Dasar Hasil Pengulangan Sebagian 
Berkata 
Berlari 
Menulis 
meminta 
Berkata-kata 
Berlari-lari 
Menulis-nulis 
Meminta-minta 
3. Pengulangan yang Berkombinasi dengan Pembubuhan Afiks 
Pengulangan yang berkombinasi dengan pembubuhan afiks ialah pengulangan bentuk 
dasar disertai dengan penambahan afiks secara bersama-sama atau serentak sehingga 
bersama-sama pula mendukung satu arti. Misalnya: 
Bentuk Pengulangan dan Hasil Pengulangan 
Dasar + Pembubuhan Afiks 
Mobil + (pengulangan)-an = Mobil-mobilan 
Kuda + (pengulangan)-an = Kuda-kudaan 
Kuning + ke-(pengulangan)-an = kekuning-kuningan
Baik + se-(pengulangan)-nya = sebaik-baiknya 
Kurang + se-(pengulangan)-nya = sekurang-kurangnya 
4. Pengulangan dengan Perubahan Fonem 
Pengulangan dengan perubahan fonem ialah pengulangan bentuk dasar disertai perubahan 
fonem. Misalnya: 
Bentuk Dasar Pengulangan dengan perubahan fonem 
Lauk 
Lauk-pauk 
Serba 
Serba-serbi 
Ramah 
Ramah-tamah 
5. Kata Ulang Semu 
Kata ulang ini merupakan kata ulang yang memiliki makna yang berbeda jauh dengan 
kata dasarnya. Menurut Wasrie (2012:46) kata ulang semu adalah kata yang tampaknya 
merupakan hasil pengulangan, tetapitidak jelas kata dasar yang diulang. 
Contoh: agar-agar, mata-mata, layang-layang, pura-pura, kupu-kupu, layang-layang. 
C. Makna dan Fungsi Kata Ulang 
a. Perulangan kata benda 
Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar kata benda, yaitu: 
1. Menyatakan benda itu bermacam-macam. Misalnya: buah-buahan, sayur-sayuran, buku-bukuan. 
2. Menyatakan benda yang menyerupai bentuk dasar itu. Misalnya: anak-anakan, orang-orangan. 
b. Perulangan kata kerja 
Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar kata kerja, yaitu: 
1. Menyatakan bahwa pekerjaan itu dilakukan berulang-ulang atau beberapa kali. 
Misalnya: meloncat-loncat, menyebut-nyebut, menari-nari, melayang- layang. 
2. Menyatakan aspek duratif, yaitu proses pekerjaan, pembuatan, atau keadaan yang 
berlangsung lama. 
Misalnya: berenang-renang, duduk-duduk. 
3. Menyatakan bermacam-macam pekerjaan. 
Misalnya: cetak-mencetak, karang-mengarang. 
4. menyatakan pekerjaan yang dilakukan oleh dua belah pikak atau berbalasan. 
Misalnya: tembak-menembak, tuduh-menuduh, cubit-mencubit. 
c. Perulangan kata Sifat 
Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar kata sifat, yaitu: 
1. Menyatakan makna lebih (intensitas). 
Misalnya: Berjalan cepat-cepat! Kerjakan baik-baik!
2. Menyatakan makna sampai atau pernah. 
Misalnya: Tak sembuh-sembuh sakitnya walaupun ia sudah berobat ke luar negeri (tak 
pernah sembuh). Habis-habisan ia berbelanja (sampai habis). 
3. Digabungkan dengan awalan se- dan akhiran -nya mengandung makna superlatif (paling). 
Misalnya: Kerjakan sebaik-baiknya agar hasilnya memuaskan. Terbangkan layang- layangmu 
setinggi-tingginya. 
4. Berlawanan dengan makna nomor satu atau melemahkan arti kata sifat itu. 
Misalnya: Badanku sakit-sakit saja rasanya. (sakit di sana-sini, tapi tidak terlalu sakit) Kalau 
kepalamu pening-pening, bawalah tidur. (agak pening; pening sedikit) 
5. Bentuk yang seolah-olah sudah mejadi ungkapan dalam bahasa Indonesia, makna 
perulangannya kurang jelas. 
Misalnya: Jangan menakut-nakuti anak-anak karena akan memengaruhi jiwanya kelak. 
d. Perulangan kata bilangan 
Makna perulangan kata bilangan yaitu: 
1. Perulangan kata satu menjadi satu-satu memberi makna "satu demi satu". 
Misalnya: Peserta ujian masuk ruangan itu satu-satu. 
2. Perulangan kata satu dengan tambahan akhiran -nya memberi makna "hanya satu 
itu". 
Misalnya: Ini anak saya satu-satunya. 
3. Perulangan kata dua-dua, tiga-tiga, dst. memberi pengertian "sekaligus dua, tiga, 
dst.". 
Misalnya: Jangan masuk dua-dua karena pintu itu tidak lebar. 
4. Bentuk perulangan berpuluh-puluh, beratus-ratus, beribu-ribu, dst. menyatakan 
makna "kelipatan sepuluh, seratus, seribu, dst.. 
Misalnya: Beribu-ribu orang yang mati dalam peperangan itu. 
Bentuk perulangan kata bilangan dengan awalan ber-, saat ini sering diganti dengan bentukan 
dengan akhiran -an. Misalnya: berpuluh-puluh menjadi puluhan. 
D. Jenis Kata Ulang 
Kata ulang ada empat jenis, yaitu: 
1. Kata Benda 
Contoh : buah – buahan 
2. Kata Kerja 
Contoh : pukul – memukul 
3. Kata SifatContoh : Kehijau – hijaua4. Kata BilanganContoh : dua – dua

More Related Content

What's hot

Full asgment morfologi group
Full asgment morfologi groupFull asgment morfologi group
Full asgment morfologi groupNur Khairani
 
Morpologi basa sunda
Morpologi basa sundaMorpologi basa sunda
Morpologi basa sundaRossi
 
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)yozarremixer
 
Ppt m1 kb2 WIDYA TEMBUNG
Ppt m1 kb2 WIDYA TEMBUNGPpt m1 kb2 WIDYA TEMBUNG
Ppt m1 kb2 WIDYA TEMBUNGSPADAIndonesia
 
Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)
Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)
Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)maee68
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typologyRezqan Farid
 
Konsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umumKonsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umumJaf Hussin
 
PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK
PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK
PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK LiswiAnisa
 
Morfologi bahasa
Morfologi bahasaMorfologi bahasa
Morfologi bahasakunmartih
 
Tugas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Tugas Teknologi Informasi Dan KomunikasiTugas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Tugas Teknologi Informasi Dan Komunikasisilviahamzari
 
Mofologi BAHASA MELAYU
Mofologi BAHASA MELAYUMofologi BAHASA MELAYU
Mofologi BAHASA MELAYU@f!Q@H @F!N@
 
Bml 3053 morfologi bahasa melayu tugasan perbandingan
Bml 3053 morfologi bahasa melayu tugasan perbandinganBml 3053 morfologi bahasa melayu tugasan perbandingan
Bml 3053 morfologi bahasa melayu tugasan perbandinganmaee68
 

What's hot (20)

Full asgment morfologi group
Full asgment morfologi groupFull asgment morfologi group
Full asgment morfologi group
 
Morpologi basa sunda
Morpologi basa sundaMorpologi basa sunda
Morpologi basa sunda
 
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
 
Ppt m1 kb2 WIDYA TEMBUNG
Ppt m1 kb2 WIDYA TEMBUNGPpt m1 kb2 WIDYA TEMBUNG
Ppt m1 kb2 WIDYA TEMBUNG
 
Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)
Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)
Bml 3053 morfologi bahasa melayu(perbandingan kata adjektif)
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Konsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umumKonsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umum
 
Morfofonemik
MorfofonemikMorfofonemik
Morfofonemik
 
Verb
VerbVerb
Verb
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Nomina
NominaNomina
Nomina
 
PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK
PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK
PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK
 
Tatabahasa
TatabahasaTatabahasa
Tatabahasa
 
Imbuhan sisipan
Imbuhan sisipanImbuhan sisipan
Imbuhan sisipan
 
Morfologi bahasa
Morfologi bahasaMorfologi bahasa
Morfologi bahasa
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Tugas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Tugas Teknologi Informasi Dan KomunikasiTugas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Tugas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
 
3. tatabahasa
3. tatabahasa3. tatabahasa
3. tatabahasa
 
Mofologi BAHASA MELAYU
Mofologi BAHASA MELAYUMofologi BAHASA MELAYU
Mofologi BAHASA MELAYU
 
Bml 3053 morfologi bahasa melayu tugasan perbandingan
Bml 3053 morfologi bahasa melayu tugasan perbandinganBml 3053 morfologi bahasa melayu tugasan perbandingan
Bml 3053 morfologi bahasa melayu tugasan perbandingan
 

Viewers also liked (15)

Pho dong
Pho dongPho dong
Pho dong
 
NDD
NDDNDD
NDD
 
Dia 8
Dia 8Dia 8
Dia 8
 
Dat nen san gold - 0909 824 558
Dat nen san gold - 0909 824 558Dat nen san gold - 0909 824 558
Dat nen san gold - 0909 824 558
 
Mitdac tv
Mitdac tvMitdac tv
Mitdac tv
 
Chicas O No
Chicas O NoChicas O No
Chicas O No
 
Templos na ndia
Templos na ndiaTemplos na ndia
Templos na ndia
 
Donner du sens au Web - Tedx ENCGT - Tanger
Donner du sens au Web - Tedx ENCGT - Tanger Donner du sens au Web - Tedx ENCGT - Tanger
Donner du sens au Web - Tedx ENCGT - Tanger
 
Nạp mực máy in quận 6
Nạp mực máy in quận  6Nạp mực máy in quận  6
Nạp mực máy in quận 6
 
Quan go di len
Quan go di lenQuan go di len
Quan go di len
 
San Jose Digital v2
San Jose Digital v2San Jose Digital v2
San Jose Digital v2
 
Pagini De Viata
Pagini De ViataPagini De Viata
Pagini De Viata
 
Felicidades
FelicidadesFelicidades
Felicidades
 
Dia 12
Dia 12Dia 12
Dia 12
 
Diapositiva 6
Diapositiva 6Diapositiva 6
Diapositiva 6
 

Similar to Tugas fitri

Similar to Tugas fitri (20)

Tugas fitri
Tugas fitriTugas fitri
Tugas fitri
 
B.indonesia kata ulang
B.indonesia   kata ulangB.indonesia   kata ulang
B.indonesia kata ulang
 
Reduplikasi
ReduplikasiReduplikasi
Reduplikasi
 
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptxProses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
 
Tugas tik 3 deli
Tugas tik 3 deliTugas tik 3 deli
Tugas tik 3 deli
 
Asep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangAsep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampang
 
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesia
 
kel.1.pptx
kel.1.pptxkel.1.pptx
kel.1.pptx
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa Indonesia
Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Tugas fitri

  • 1. A. Pengertian Kata Ulang Kata ulang adalah bentuk kata yang diperoleh melalui proses reduplikasi atau pengulangan, baik secara keseluruhan, sebagian, maupun perubahan. Kata berulang atau reduplikasi adalah pengulangan satuan gramatik, baik seluruhnya maupun sebagiannya, baik dengan variasi fonem maupun tidak. Sedangkan menurut Depdiknas (2008:1521) pengulangan adalah proses, cara, perbuatan mengulang. Kata ulang adalah kata yang telah mengalami proses reduplikasi. Untuk membedakannya dengan bentuk ulang yang bukan kata ulang adalah bahwa kata ulang sebagai ciri utamanya adalah pasti memiliki kata dasar. B. Jenis Kata Ulang Dalam bahasa Indonesia ada beberapa jenis kata ulang (pengulangan), yaitu: 1. Pengulangan Seluruh Pengulangan seluruh ialah pengulangan bentuk dasar, tanpa perubahan fonem dan tidak berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks. Misalnya: Bentuk Dasar Hasil Pengulangan Seluruh Buku Sepeda Batu Pembangunan Meja Buku-buku Sepeda-sepeda Batu-batu Pembangunan-pembangunan Meja-meja Pengulangan seluruh disebut juga pengulangan murni. Pengulangan murni yaitu kata dasar diulang dengan tidak mendapat sedikit jua pun. Umpamanya kuda-kuda, ayam-ayam, dan sebagainya. Ternyata konsepsi ini tidak mencakup bentuk-bentuk seperti: keburuk-burukkan, kebaik-baikkan, dan sebagainya sebab bentuk ini bukan kata dasar (Alisjahbana dalam Parera, 2007:46-47). 2. Pengulangan Sebagian Pengulangan sebagian ialah pengulangan bentuk sebagian dari bentuk dasarnya. Misalnya: Bentuk Dasar Hasil Pengulangan Sebagian Berkata Berlari Menulis meminta Berkata-kata Berlari-lari Menulis-nulis Meminta-minta 3. Pengulangan yang Berkombinasi dengan Pembubuhan Afiks Pengulangan yang berkombinasi dengan pembubuhan afiks ialah pengulangan bentuk dasar disertai dengan penambahan afiks secara bersama-sama atau serentak sehingga bersama-sama pula mendukung satu arti. Misalnya: Bentuk Pengulangan dan Hasil Pengulangan Dasar + Pembubuhan Afiks Mobil + (pengulangan)-an = Mobil-mobilan Kuda + (pengulangan)-an = Kuda-kudaan Kuning + ke-(pengulangan)-an = kekuning-kuningan
  • 2. Baik + se-(pengulangan)-nya = sebaik-baiknya Kurang + se-(pengulangan)-nya = sekurang-kurangnya 4. Pengulangan dengan Perubahan Fonem Pengulangan dengan perubahan fonem ialah pengulangan bentuk dasar disertai perubahan fonem. Misalnya: Bentuk Dasar Pengulangan dengan perubahan fonem Lauk Lauk-pauk Serba Serba-serbi Ramah Ramah-tamah 5. Kata Ulang Semu Kata ulang ini merupakan kata ulang yang memiliki makna yang berbeda jauh dengan kata dasarnya. Menurut Wasrie (2012:46) kata ulang semu adalah kata yang tampaknya merupakan hasil pengulangan, tetapitidak jelas kata dasar yang diulang. Contoh: agar-agar, mata-mata, layang-layang, pura-pura, kupu-kupu, layang-layang. C. Makna dan Fungsi Kata Ulang a. Perulangan kata benda Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar kata benda, yaitu: 1. Menyatakan benda itu bermacam-macam. Misalnya: buah-buahan, sayur-sayuran, buku-bukuan. 2. Menyatakan benda yang menyerupai bentuk dasar itu. Misalnya: anak-anakan, orang-orangan. b. Perulangan kata kerja Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar kata kerja, yaitu: 1. Menyatakan bahwa pekerjaan itu dilakukan berulang-ulang atau beberapa kali. Misalnya: meloncat-loncat, menyebut-nyebut, menari-nari, melayang- layang. 2. Menyatakan aspek duratif, yaitu proses pekerjaan, pembuatan, atau keadaan yang berlangsung lama. Misalnya: berenang-renang, duduk-duduk. 3. Menyatakan bermacam-macam pekerjaan. Misalnya: cetak-mencetak, karang-mengarang. 4. menyatakan pekerjaan yang dilakukan oleh dua belah pikak atau berbalasan. Misalnya: tembak-menembak, tuduh-menuduh, cubit-mencubit. c. Perulangan kata Sifat Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar kata sifat, yaitu: 1. Menyatakan makna lebih (intensitas). Misalnya: Berjalan cepat-cepat! Kerjakan baik-baik!
  • 3. 2. Menyatakan makna sampai atau pernah. Misalnya: Tak sembuh-sembuh sakitnya walaupun ia sudah berobat ke luar negeri (tak pernah sembuh). Habis-habisan ia berbelanja (sampai habis). 3. Digabungkan dengan awalan se- dan akhiran -nya mengandung makna superlatif (paling). Misalnya: Kerjakan sebaik-baiknya agar hasilnya memuaskan. Terbangkan layang- layangmu setinggi-tingginya. 4. Berlawanan dengan makna nomor satu atau melemahkan arti kata sifat itu. Misalnya: Badanku sakit-sakit saja rasanya. (sakit di sana-sini, tapi tidak terlalu sakit) Kalau kepalamu pening-pening, bawalah tidur. (agak pening; pening sedikit) 5. Bentuk yang seolah-olah sudah mejadi ungkapan dalam bahasa Indonesia, makna perulangannya kurang jelas. Misalnya: Jangan menakut-nakuti anak-anak karena akan memengaruhi jiwanya kelak. d. Perulangan kata bilangan Makna perulangan kata bilangan yaitu: 1. Perulangan kata satu menjadi satu-satu memberi makna "satu demi satu". Misalnya: Peserta ujian masuk ruangan itu satu-satu. 2. Perulangan kata satu dengan tambahan akhiran -nya memberi makna "hanya satu itu". Misalnya: Ini anak saya satu-satunya. 3. Perulangan kata dua-dua, tiga-tiga, dst. memberi pengertian "sekaligus dua, tiga, dst.". Misalnya: Jangan masuk dua-dua karena pintu itu tidak lebar. 4. Bentuk perulangan berpuluh-puluh, beratus-ratus, beribu-ribu, dst. menyatakan makna "kelipatan sepuluh, seratus, seribu, dst.. Misalnya: Beribu-ribu orang yang mati dalam peperangan itu. Bentuk perulangan kata bilangan dengan awalan ber-, saat ini sering diganti dengan bentukan dengan akhiran -an. Misalnya: berpuluh-puluh menjadi puluhan. D. Jenis Kata Ulang Kata ulang ada empat jenis, yaitu: 1. Kata Benda Contoh : buah – buahan 2. Kata Kerja Contoh : pukul – memukul 3. Kata SifatContoh : Kehijau – hijaua4. Kata BilanganContoh : dua – dua