SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Aprilia Puji Hakiki 1711015220003
Ela Cahyarini 1711015320006
Mariyani 1711015520002
Raudatul Fitria H. P 1711015320022
Rusyda Humaira A. 1611015220018
Syarifah Aulia Normalita 1611015120017
Syifa Nasa El- Fanny 1611015220019
KELOMPOK 1
Penerapan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia
Pada Makalah Mahasiswa
PENDAHULUAN
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan
manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai Bahasa itu.
Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si
pembicara atau penulis. Ejaan yang disempurnakan atau yang lebih
dikenal dengan singkatan EYD.
EYD adalah rangkaian aturan yang wajib digunakan dan ditaati
dalam tulisan bahasa indonesia resmi. EYD mencakup penggunaan
dalam penggunaan macam-macam huruf, huruf besar (kapital), huruf
miring, tanda baca, penulisan kata, dan unsur serapan.
Penggunaan bahasa yang baku berupa penggunaan ejaan yang
baik dan benar serta penggunaan kalimat yang efektif. Kalimat efektif
digunakan untuk menghasilkan kalimat yang mengandung kata yang
bermakna tegas dan tidak mengandung pemborosan kata, sehingga jika
dalam penulisan makalah sesuatu yang disampaikan pada isi makalah
tersebut dapat tersampaikan secara tepat.
Latar Belakang
Masalah yang akan dibahas hanya berfokus pada :
 Penerapan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia
(PUEBI) pada isi makalah penelitian mahasiswa
 Penulisan huruf kapital pada makalah
 Penulisan huruf miring pada makalah
 Penggunaan kata gabung pada makalah
 Penggunaan kata berimbuh pada makalah
Pembatasan Masalah
 Untuk meneliti penerapan Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
dalam makalah mahasiswa
 Untuk meneliti penulisan huruf kapital dan
huruf miring dalam makalah mahasiswa
 Untuk meneliti penggunaan kata gabung dan
kata berimbuh dalam makalah mahasiswa
Tujuan Penelitian
HURUF KAPITAL
Pengertian Huruf Kapital
Huruf kapital atau huruf besar adalah huruf yang
berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar dari huruf
biasa). Huruf kapital biasanya digunakan sebagai huruf
pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama
nama diri, dan sebagainya
Penulisan Huruf Kapital
Terdapat beberapa tata cara penulisan huruf kapital
dalam kaidah Bahasa Indonesia, sebagai berikut:
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat. Misalnya: Dia mengantuk
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Misalnya: Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang
berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata
ganti Tuhan. Misalnya: Allah, Yang Maha Kuasa,
Yang Maha Pengasih, Alkitab, Quran, Weda, Islam, Kristen.
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar
kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diakui nama orang.
Misalnya: Mahaputra Yamin
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama
orang. Misalnya: Amir Hamzah
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku
bangsa, dan bahasa. Misalnya: bangsa Indonesia
HURUF MIRING
Pengertian Huruf Miring
Huruf miring adalah huruf yang tercetak miring, dalam
terminologi tipografi disebut italic. Huruf miring biasa digunakan
untuk memberikan penekanan pada sebuah kata, huruf-huruf ini
juga digunakan untuk menunjukkan istilah atau kata yang berasal
dari bahasa asing.
Penulisan Huruf Miring
Suatu huruf atau kata yang akan dicetak miring dalam
penulisan tangan atau ketikan harus diberi satu garis di
bawahnya. Selain itu, terdapat beberapa tata cara lainnya untuk
penulisan huruf miring diantaranya:
1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama
buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Misalnya: Majalah Bahasa dan Kesusatraan
2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau
mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
Misalnya: Huruf pertama kata abad ialah a.
3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata
nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah
disesuaikan ejaannya. Misalnya: Nama ilmiah buah manggis
adalah carcinia mangostana.
KATA GABUNG
Pengertian Kata gabung
Kata gabung atau gabungan kata adalah bentuk yang terdiri
dari dua buah kata atau lebih. Berikut kaidah penulisan kata gabung
berdasarkan PUEBI:
1. Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk,
termasuk istilah khusus, ditulis terpisah. Misalnya, duta besar,
model linear, kambing hitam, dll
2. Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian
ditulis dengan membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur-
unsurnya. Misalnya: anak-istri pejabat, anak istri-pejabat, ibu-
bapak kami, dll
3. Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah
jika mendapat awalan atau akhiran. Misalnya, bertepuk tangan,
menganak sungai, dll
4. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran
sekaligus ditulis serangkai. Misalnya, dilipatgandakan,
menyebarluaskan, dll
5. Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai.
Misalnya: acapkali, hulubalang, radioaktif, adakalanya,
kacamata
Cont.
KATA IMBUHAN
Pengertian Kata imbuhan
Imbuhan atau afiks adalah bentuk terikat yang apabila
ditambahkan pada kata dasar atau bentuk dasar akan mengubah
makna gramatikal. Imbuhan atau afiks juga diartikan sebagai
bentuk atau morfem terikat yang dipakai untuk menurunkan kata
imbuhan (Prihantini, 2015).
1. Awalan (prefiks), Imbuhan yang ditambahkan pada bagian
awal sebuah kata dasar atau bentuk dasar disebut awalan atau
prefiks (Prihantini, 2015). Ada beberapa imbuhan awalan, di
antaranya adalah:
a. Awalan pe- : Merupakan salah satu awalan yang
pemakaiannya sangat produktif. Contohnya: penulis,
pedagang, penggaris pemaklum, pemanis, dll
b. Awalan ber-. Contohnya: belajar, beramal, bekerja,
berbahagia, bersepeda, berbau, dll
c. Awalan me-. Apabila awalan me- dihubungkan dengan kata
dasar (bahasa inggris: word stem, root word) dengan fonem
awal tertentu, terjadi variasi bentuk, yakni me-, mem-, men,
meng-, dan meny-. Contohnya:
- me- + ambil = mengambil
- me- + lamar = melamar
- me- + babat = membabat
- me- + satu = menyatu
d. Awalan di-. Bermakna suatu perbuatan yang pasif, sebagai
kebalikan dari awalan (me-(N)) yang bermakna aktif. Contoh:
- di- + baca = dibaca
- di- + ambil = diambil
- di- + jual = dijual
e. Awalan ter-. Contoh Imbuhan ter- yaitu tertutup, terbuka,
terbawa, terambil, terjatuh, dll
f. Awalan se-. Contoh Awalan se- yaitu sebutir, serumah,
sekampung, sepermainan, dll
g. Awalan per-. Contohnya :
- per- + kerja + -an = pekerjaan
- per- + ternak + -an = peternakan
Cont.
2. Sisipan (infiks)
Imbuhan (adiks) yang disisipkan di tengah kata atau
sisipan atau infiks. Sisipan dalam bahasa Indonesia ada tiga, yaitu
: -el-, -em-, dan –er-(Prihantini, 2015). Sisipan (infiks/ infix)
biasanya dibentuk dari kata benda (nomina) menjadi kata sifat
(adjektifa). Adjektifa tingkat kuatif dengan prefiks se- dan tingkat
superlatif dengan prefiks ter-. Hasil pengafiksan dengan infiks
atau sisipan –em- pada nomina, adjektiva yang jumlahnya sangat
terbatas. Contohnya:
 gendang+er = genderang
 gigi+er = gerigi
 suling+er = seruling
 kudung+er = kerudung
 getar+el = geletar
3. Akhiran (sufiks)
Imbuhan (afiks) yang dibubuhkan di akhir kata diseut akhiran
atau sufiks. Akhiran dalam bahasa Indonesia meliputi –kan, -i, -an,dan
–nya. (Prihantini, 2015). Dalam proses pembentukan kata ini tidak
pernah mengalami perubahan bentuk. Proses pembentukannya di sebut
safiksasi (suffixation). Ada beberapa jenis imbuhan ini, antara lain:
 Imbuhan -kan berfungsi sebagai pembentuk makna perintah.
Contoh : ambilkan, datangkan, bawakan, tuangkan, datangi, diami,
dan lain – lain
 Imbuhan –an berfungsi untuk: Sebagai penunjuk bagian: satuan,
kiloan, dan lain – lain. Sebagai penunjuk alat: timbangan, angkutan
Sebagai penunjuk tempat: lapangan, lautan, daratan, dan lain – lain
 Imbuhan –pun ini berfungsi untuk membentuk makna juga. Contoh:
akupun, Merekapun, kamipun, dan sebagainya.
 Imbuhan –kah ini berfungsi untuk menegaskan kata dasarnya.
Contoh: Mudahkah, benarkah, iyakah, dan lain – lain.
4. Imbuhan gabungan (konfiks)
Imbuhan (afiks) yang berupa gabungan awalan dan
akhiran disebut imbuhan gabungan atau konfiks. Gabungan
awalan-akhiran (konfiks) dalam bahasa Indonesia meliputi: ber-
kan, ber-an, pe-an, per-an, per-i, me-kan, me-i, memper-kan,
memper-i, di-kan, si-i, diper-kan, diper-i, ter-kan, ter-i, ke-an,
senya (Prihantini, 2015). Contohnya:
 Menyatakan keadaaan: contoh; kedinginan, kesakitan.
 Menyatakan intensitas (terlalu, terlampau); contoh: kebesaran,
kemahalan.
 Menyatakan agak, menyerupai: contoh: kehijau-hijauan,
kebarat-baratan
 dan lain-lain
PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN
 Bahan Acuan 1
Bahan acuan 1 yang digunakan adalah skripsi yang ditulis
oleh Suci Lestari, yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Instalasi Farmasi Rumah
Sakit Islam Siti Khadijah Palembang. Pada bagian pendahuluan
untuk orisinalitas penelitian terdapat kesalahan karena memakai
huruf kapital yaitu “ variabel dependen kepuasan nasabah dan
Menggunakan analisis regresi linier sederhana perbedaan
penelitian ini adalah pada objek penelitian” yang seharusnya kata
“Menggunakan” pada kalimat ini dirubah menjadi “menjadi”.
Selain itu ada juga kalimat yang tidak menggunakan huruf miring
untuk kata asing seperti “menggunakan variabel independent....”
yang seharusnya kata “independent” dirubah menjadi
“independent”.
Kesalahan juga terdapat seperti “customer hotline” seharusnya
kata ilmiah harus miring seperti “customer hotline” dan “ghost shopper”
harus dirubah menjadi miring yaitu “ghost shopper”. Kata dalam bahasa
asing “assurance”, “variance” dan “square” juga seharusnya
dimiringkan menjadi “assurance”, “variance” dan “square”. Kemudian
kesalahan untuk kata kapital pada awal kalimat dan kata miring pada
salah satu kalimat yaitu “...masing-masing variabel. cronbach alpha
digunakan untuk....” seharusnya menjadi “...masing-masing variabel.
Cronbach alpha digunakan untuk...”. Kata dalam bahasa asing yang
terdapat kesalahan lagi yaitu seperti “home care” dan “reliable”
seharusnya menjadi “home care” dan “reliable”. Pada skripsi yang
berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan
Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang
yang kami gunakan sebagai bahan perbandingan kebanyakan terdapat
kesalahan pada penggunaan kata miring dan kata kapital, sedangakan
kata berimbuhan dan kata gabung hampir tidak ditemukan.
Cont.
 Bahan Acuan 2
Bahan acuan lain dengan skripsi yang berjudul Implementasi
Metode Just In Time pada Sistem Informasi Prediksi Stok Minimal
pada Distributor Farmasi (Studi Kasus PT. Irawan Djaja Agung
Jember) ditulis oleh Rizky Ila Khoiriyah. Hasil didapatkan pada
bagian bab 4 terjadi kesalahan dengan tidak menggunakan penulisan
kalimat miring pada kalimat asing yaitu “White Text Boxing” dan
“Black Text Boxing” yang harusnya ditulis “White Text Boxing” dan
“Black Text Boxing”, kesalahan lain juga terjadi pada penulisan kata
miring pada bab 5 kalimat asing yaitu “Customer” dan “User” yang
harusnya ditulis “Customer” dan “User”. Pada skripsi tersebut tidak
didapatkan kesalahan-kesalahan pada penulisan huruf kapital. yang
didapatkan ialah kesalahan pada penggunaan kata miring, sedangkan
kata berimbuhan, kapital, dan kata gabung hampir tidak ditemukan.
PENUTUP
Kesimpulan dari makalah ini adalah :
 Ejaan yang disempurnakan (EYD) adalah tata bahasa
dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan
bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian
dan penulisan huruf kapital dan huruf miring, serta
penulisan unsur serapan.
 Hasil yang diteliti dari makalah ini yakni terdapat
penulisan kata yang masih belum tepat yaitu pada
penulisan huruf kapital, miring, gabung dan imbuhan.
Kesimpulan
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to kel.1.pptx

Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugipipit rantika
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiasahabatmuslim
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typologypenipenny
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typologypenipenny
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typologypenipenny
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typologyRezqan Farid
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typologyTina Lestary
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typologyTina Lestary
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxArisSusanto47
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxArisSusanto47
 
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]Yunus Thariq
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxImyLasama
 
DIKSI BAHASA INDONESIA
DIKSI BAHASA INDONESIADIKSI BAHASA INDONESIA
DIKSI BAHASA INDONESIALtfltf
 
Power poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesiaPower poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesiaAmsori Saari
 

Similar to kel.1.pptx (20)

Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugi
 
Bahasa ind
Bahasa indBahasa ind
Bahasa ind
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesia
 
Diksi dan arti
Diksi dan artiDiksi dan arti
Diksi dan arti
 
Tugas bindo
Tugas bindoTugas bindo
Tugas bindo
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
 
MORFOLOGI
MORFOLOGIMORFOLOGI
MORFOLOGI
 
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
 
DIKSI BAHASA INDONESIA
DIKSI BAHASA INDONESIADIKSI BAHASA INDONESIA
DIKSI BAHASA INDONESIA
 
Power poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesiaPower poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesia
 
Kalimat bahasa indonesia
Kalimat bahasa indonesiaKalimat bahasa indonesia
Kalimat bahasa indonesia
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

kel.1.pptx

  • 1. Aprilia Puji Hakiki 1711015220003 Ela Cahyarini 1711015320006 Mariyani 1711015520002 Raudatul Fitria H. P 1711015320022 Rusyda Humaira A. 1611015220018 Syarifah Aulia Normalita 1611015120017 Syifa Nasa El- Fanny 1611015220019 KELOMPOK 1
  • 2. Penerapan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Pada Makalah Mahasiswa
  • 4. Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai Bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Ejaan yang disempurnakan atau yang lebih dikenal dengan singkatan EYD. EYD adalah rangkaian aturan yang wajib digunakan dan ditaati dalam tulisan bahasa indonesia resmi. EYD mencakup penggunaan dalam penggunaan macam-macam huruf, huruf besar (kapital), huruf miring, tanda baca, penulisan kata, dan unsur serapan. Penggunaan bahasa yang baku berupa penggunaan ejaan yang baik dan benar serta penggunaan kalimat yang efektif. Kalimat efektif digunakan untuk menghasilkan kalimat yang mengandung kata yang bermakna tegas dan tidak mengandung pemborosan kata, sehingga jika dalam penulisan makalah sesuatu yang disampaikan pada isi makalah tersebut dapat tersampaikan secara tepat. Latar Belakang
  • 5. Masalah yang akan dibahas hanya berfokus pada :  Penerapan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (PUEBI) pada isi makalah penelitian mahasiswa  Penulisan huruf kapital pada makalah  Penulisan huruf miring pada makalah  Penggunaan kata gabung pada makalah  Penggunaan kata berimbuh pada makalah Pembatasan Masalah
  • 6.  Untuk meneliti penerapan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam makalah mahasiswa  Untuk meneliti penulisan huruf kapital dan huruf miring dalam makalah mahasiswa  Untuk meneliti penggunaan kata gabung dan kata berimbuh dalam makalah mahasiswa Tujuan Penelitian
  • 8. Pengertian Huruf Kapital Huruf kapital atau huruf besar adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar dari huruf biasa). Huruf kapital biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan sebagainya Penulisan Huruf Kapital Terdapat beberapa tata cara penulisan huruf kapital dalam kaidah Bahasa Indonesia, sebagai berikut:
  • 9. 1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya: Dia mengantuk 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya: Adik bertanya, “Kapan kita pulang?” 3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti Tuhan. Misalnya: Allah, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Pengasih, Alkitab, Quran, Weda, Islam, Kristen. 4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diakui nama orang. Misalnya: Mahaputra Yamin 5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Misalnya: Amir Hamzah 6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Misalnya: bangsa Indonesia
  • 11. Pengertian Huruf Miring Huruf miring adalah huruf yang tercetak miring, dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf miring biasa digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata, huruf-huruf ini juga digunakan untuk menunjukkan istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing. Penulisan Huruf Miring Suatu huruf atau kata yang akan dicetak miring dalam penulisan tangan atau ketikan harus diberi satu garis di bawahnya. Selain itu, terdapat beberapa tata cara lainnya untuk penulisan huruf miring diantaranya:
  • 12. 1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Misalnya: Majalah Bahasa dan Kesusatraan 2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata. Misalnya: Huruf pertama kata abad ialah a. 3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. Misalnya: Nama ilmiah buah manggis adalah carcinia mangostana.
  • 14. Pengertian Kata gabung Kata gabung atau gabungan kata adalah bentuk yang terdiri dari dua buah kata atau lebih. Berikut kaidah penulisan kata gabung berdasarkan PUEBI: 1. Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah. Misalnya, duta besar, model linear, kambing hitam, dll 2. Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur- unsurnya. Misalnya: anak-istri pejabat, anak istri-pejabat, ibu- bapak kami, dll 3. Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan atau akhiran. Misalnya, bertepuk tangan, menganak sungai, dll
  • 15. 4. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai. Misalnya, dilipatgandakan, menyebarluaskan, dll 5. Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai. Misalnya: acapkali, hulubalang, radioaktif, adakalanya, kacamata Cont.
  • 17. Pengertian Kata imbuhan Imbuhan atau afiks adalah bentuk terikat yang apabila ditambahkan pada kata dasar atau bentuk dasar akan mengubah makna gramatikal. Imbuhan atau afiks juga diartikan sebagai bentuk atau morfem terikat yang dipakai untuk menurunkan kata imbuhan (Prihantini, 2015). 1. Awalan (prefiks), Imbuhan yang ditambahkan pada bagian awal sebuah kata dasar atau bentuk dasar disebut awalan atau prefiks (Prihantini, 2015). Ada beberapa imbuhan awalan, di antaranya adalah:
  • 18. a. Awalan pe- : Merupakan salah satu awalan yang pemakaiannya sangat produktif. Contohnya: penulis, pedagang, penggaris pemaklum, pemanis, dll b. Awalan ber-. Contohnya: belajar, beramal, bekerja, berbahagia, bersepeda, berbau, dll c. Awalan me-. Apabila awalan me- dihubungkan dengan kata dasar (bahasa inggris: word stem, root word) dengan fonem awal tertentu, terjadi variasi bentuk, yakni me-, mem-, men, meng-, dan meny-. Contohnya: - me- + ambil = mengambil - me- + lamar = melamar - me- + babat = membabat - me- + satu = menyatu
  • 19. d. Awalan di-. Bermakna suatu perbuatan yang pasif, sebagai kebalikan dari awalan (me-(N)) yang bermakna aktif. Contoh: - di- + baca = dibaca - di- + ambil = diambil - di- + jual = dijual e. Awalan ter-. Contoh Imbuhan ter- yaitu tertutup, terbuka, terbawa, terambil, terjatuh, dll f. Awalan se-. Contoh Awalan se- yaitu sebutir, serumah, sekampung, sepermainan, dll g. Awalan per-. Contohnya : - per- + kerja + -an = pekerjaan - per- + ternak + -an = peternakan Cont.
  • 20. 2. Sisipan (infiks) Imbuhan (adiks) yang disisipkan di tengah kata atau sisipan atau infiks. Sisipan dalam bahasa Indonesia ada tiga, yaitu : -el-, -em-, dan –er-(Prihantini, 2015). Sisipan (infiks/ infix) biasanya dibentuk dari kata benda (nomina) menjadi kata sifat (adjektifa). Adjektifa tingkat kuatif dengan prefiks se- dan tingkat superlatif dengan prefiks ter-. Hasil pengafiksan dengan infiks atau sisipan –em- pada nomina, adjektiva yang jumlahnya sangat terbatas. Contohnya:  gendang+er = genderang  gigi+er = gerigi  suling+er = seruling  kudung+er = kerudung  getar+el = geletar
  • 21. 3. Akhiran (sufiks) Imbuhan (afiks) yang dibubuhkan di akhir kata diseut akhiran atau sufiks. Akhiran dalam bahasa Indonesia meliputi –kan, -i, -an,dan –nya. (Prihantini, 2015). Dalam proses pembentukan kata ini tidak pernah mengalami perubahan bentuk. Proses pembentukannya di sebut safiksasi (suffixation). Ada beberapa jenis imbuhan ini, antara lain:  Imbuhan -kan berfungsi sebagai pembentuk makna perintah. Contoh : ambilkan, datangkan, bawakan, tuangkan, datangi, diami, dan lain – lain  Imbuhan –an berfungsi untuk: Sebagai penunjuk bagian: satuan, kiloan, dan lain – lain. Sebagai penunjuk alat: timbangan, angkutan Sebagai penunjuk tempat: lapangan, lautan, daratan, dan lain – lain  Imbuhan –pun ini berfungsi untuk membentuk makna juga. Contoh: akupun, Merekapun, kamipun, dan sebagainya.  Imbuhan –kah ini berfungsi untuk menegaskan kata dasarnya. Contoh: Mudahkah, benarkah, iyakah, dan lain – lain.
  • 22. 4. Imbuhan gabungan (konfiks) Imbuhan (afiks) yang berupa gabungan awalan dan akhiran disebut imbuhan gabungan atau konfiks. Gabungan awalan-akhiran (konfiks) dalam bahasa Indonesia meliputi: ber- kan, ber-an, pe-an, per-an, per-i, me-kan, me-i, memper-kan, memper-i, di-kan, si-i, diper-kan, diper-i, ter-kan, ter-i, ke-an, senya (Prihantini, 2015). Contohnya:  Menyatakan keadaaan: contoh; kedinginan, kesakitan.  Menyatakan intensitas (terlalu, terlampau); contoh: kebesaran, kemahalan.  Menyatakan agak, menyerupai: contoh: kehijau-hijauan, kebarat-baratan  dan lain-lain
  • 24.  Bahan Acuan 1 Bahan acuan 1 yang digunakan adalah skripsi yang ditulis oleh Suci Lestari, yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang. Pada bagian pendahuluan untuk orisinalitas penelitian terdapat kesalahan karena memakai huruf kapital yaitu “ variabel dependen kepuasan nasabah dan Menggunakan analisis regresi linier sederhana perbedaan penelitian ini adalah pada objek penelitian” yang seharusnya kata “Menggunakan” pada kalimat ini dirubah menjadi “menjadi”. Selain itu ada juga kalimat yang tidak menggunakan huruf miring untuk kata asing seperti “menggunakan variabel independent....” yang seharusnya kata “independent” dirubah menjadi “independent”.
  • 25. Kesalahan juga terdapat seperti “customer hotline” seharusnya kata ilmiah harus miring seperti “customer hotline” dan “ghost shopper” harus dirubah menjadi miring yaitu “ghost shopper”. Kata dalam bahasa asing “assurance”, “variance” dan “square” juga seharusnya dimiringkan menjadi “assurance”, “variance” dan “square”. Kemudian kesalahan untuk kata kapital pada awal kalimat dan kata miring pada salah satu kalimat yaitu “...masing-masing variabel. cronbach alpha digunakan untuk....” seharusnya menjadi “...masing-masing variabel. Cronbach alpha digunakan untuk...”. Kata dalam bahasa asing yang terdapat kesalahan lagi yaitu seperti “home care” dan “reliable” seharusnya menjadi “home care” dan “reliable”. Pada skripsi yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang yang kami gunakan sebagai bahan perbandingan kebanyakan terdapat kesalahan pada penggunaan kata miring dan kata kapital, sedangakan kata berimbuhan dan kata gabung hampir tidak ditemukan. Cont.
  • 26.  Bahan Acuan 2 Bahan acuan lain dengan skripsi yang berjudul Implementasi Metode Just In Time pada Sistem Informasi Prediksi Stok Minimal pada Distributor Farmasi (Studi Kasus PT. Irawan Djaja Agung Jember) ditulis oleh Rizky Ila Khoiriyah. Hasil didapatkan pada bagian bab 4 terjadi kesalahan dengan tidak menggunakan penulisan kalimat miring pada kalimat asing yaitu “White Text Boxing” dan “Black Text Boxing” yang harusnya ditulis “White Text Boxing” dan “Black Text Boxing”, kesalahan lain juga terjadi pada penulisan kata miring pada bab 5 kalimat asing yaitu “Customer” dan “User” yang harusnya ditulis “Customer” dan “User”. Pada skripsi tersebut tidak didapatkan kesalahan-kesalahan pada penulisan huruf kapital. yang didapatkan ialah kesalahan pada penggunaan kata miring, sedangkan kata berimbuhan, kapital, dan kata gabung hampir tidak ditemukan.
  • 28. Kesimpulan dari makalah ini adalah :  Ejaan yang disempurnakan (EYD) adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf kapital dan huruf miring, serta penulisan unsur serapan.  Hasil yang diteliti dari makalah ini yakni terdapat penulisan kata yang masih belum tepat yaitu pada penulisan huruf kapital, miring, gabung dan imbuhan. Kesimpulan