Artikel ini membahas pengembangan dan penggunaan sistem informasi manajemen dalam organisasi bisnis. Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi dan area bisnis utama perusahaan. Divisi teknologi informasi bertanggung jawab atas sumber daya informasi dan terdiri dari berbagai spesialis seperti analis sistem, programer, dan administrator basis data. Struktur organisasi teknologi informasi dapat berupa model sentral atau terdesentralisasi
1. hapzi ali, sistem informasi berbasis komputer (computer base is), cbis, utHapzi Ali
Â
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...akbarnurhisyam1
Â
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMN PADA PERUSAHAAN UNTUK MENDUKUNG KELANGSUNGAN AKTIFITAS BISNIS PERUSAHAAN, 2018
1. hapzi ali, sistem informasi berbasis komputer (computer base is), cbis, utHapzi Ali
Â
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...akbarnurhisyam1
Â
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMN PADA PERUSAHAAN UNTUK MENDUKUNG KELANGSUNGAN AKTIFITAS BISNIS PERUSAHAAN, 2018
Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4Hellenaa_Septi
Â
Spesialis-spesialis informasi sebuah perusahaan terdiri atas anilis sistem, administrator basis data, webmaster, spesialis jaringan, programmer, dan operator. Perusahaan hendaknya mengelola pengetahuan yang diawali oleh sumber-sumber daya informasinya. Pengetahuan ini terdapat dalam sistem, peranti lunak, database, dan pengetahuan khusus yang dimiliki oleh pengguna komputer dan spesialis informasi.
12. hapzi a li, sim, si utk. keunggulan bersaingHapzi Ali
Â
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Artikel pengguna dan pengembang sistem pertemuan 4Ismania1912
Â
Spesialis-spesialis informasi sebuah perusahaan terdiri atas anilis sistem, administrator basis data, webmaster, spesialis jaringan, programmer, dan operator. Perusahaan hendaknya mengelola pengetahuan yang diawali oleh sumber-sumber daya informasinya. Pengetahuan ini terdapat dalam sistem, peranti lunak, database, dan pengetahuan khusus yang dimiliki oleh pengguna komputer dan spesialis informasi.
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Si...LiaEka1412
Â
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT. Carrefour Indonesia, Universitas Mercu Buana, 2017
Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4Hellenaa_Septi
Â
Spesialis-spesialis informasi sebuah perusahaan terdiri atas anilis sistem, administrator basis data, webmaster, spesialis jaringan, programmer, dan operator. Perusahaan hendaknya mengelola pengetahuan yang diawali oleh sumber-sumber daya informasinya. Pengetahuan ini terdapat dalam sistem, peranti lunak, database, dan pengetahuan khusus yang dimiliki oleh pengguna komputer dan spesialis informasi.
12. hapzi a li, sim, si utk. keunggulan bersaingHapzi Ali
Â
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Artikel pengguna dan pengembang sistem pertemuan 4Ismania1912
Â
Spesialis-spesialis informasi sebuah perusahaan terdiri atas anilis sistem, administrator basis data, webmaster, spesialis jaringan, programmer, dan operator. Perusahaan hendaknya mengelola pengetahuan yang diawali oleh sumber-sumber daya informasinya. Pengetahuan ini terdapat dalam sistem, peranti lunak, database, dan pengetahuan khusus yang dimiliki oleh pengguna komputer dan spesialis informasi.
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Si...LiaEka1412
Â
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT. Carrefour Indonesia, Universitas Mercu Buana, 2017
STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...AyuEndahLestari
Â
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang, lazimnya untuk periode 3 sampai 5 tahun.
Sim,widyaningish,43116120030,hapzi ali,pengguna dan pengembangan sistem,mercu...WidyaNingsih24
Â
Sim,widyaningish,43116120030,hapzi ali,pengguna dan pengembangan sistem,mercu buana,jakarta,2018,PENGGUNA dan PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Salah satu tugas makalah syarat UTS semster 3 dalam bentuk slide share.
Tugas SIM â Annisa Dian Puspita â Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si â Pengantar ...Annisa Dian
Â
Tugas SIM untuk Materi Pengantar Sistem Informasi Manajemen.
Sub isi :
- Definisi Sistem Informasi Manajemen
- Sistem dan Subsistem
- Data dan Informasi
Tugas 4, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan dan pengembangan sistem, 2019.
1. ARTIKEL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
â PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM â
Oleh :
Celine Danaris Gracia
NIM : 43218110076
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE.,M.Si., CMA.
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA
TAHUN 2018 / 2019
2. ABSTRAK
Pengembangan dan penggunaan system informasi yang pertama dikembangkan oleh spesialis
informasi, pengguna tidak diharapkan (atau diizinkan) untuk melakukan hal-hal selain
penyebutkan kebutuhan informasi mereka. Ketika tuntutan pengguna untuk mendapat
dukungan komputer yang lebih besar mengalami lonjakan, para spesialis tidak mampu
untuk mengikutinya.
Akibatnya, pengguna akhirnya mengembangkan sistem mereka sendiri. Suatu fenomena yang
disebut komputasi pengguna akhir. Pengguna-pengguna lainnya mampu melakukan sendiri
kebanyakan pekerjaan pengembangannya dan mengandalkan spesialis hanya untuk jasa
konsultasi. Sebuah perusahaan para penggunanya mampu berpartisipasi dalam komputasi
pengguna akhir akan menikmati keunggulan atas perusahaan yang penggunanya tidak
mampu.
3. BAB I
PENDAHULUAN
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, dimana
masing-masing langkah menghasilkan sesuatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap
awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan
pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan
penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang,
lazimnya untuk periode 3 sampai 5 tahun. Lalu pada akhirnya membuat pengembangan-
pengembangan guna meningkatkan fungsi dari sistem informasi.
4. BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan Pengembangan Sistem
īˇ Performance (kinerja), dapat diukur dengan 2 parameter yaitu throughput dan respon time.
Throughput adalah banyaknya transaksi yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu.
Respon time adalah waktu yang terbuang pada saat perpindahan proses transaksi. Jadi
peningkatan kenerja bertujuan untuk meningkatkan jumlah transaksi dengan waktu yang
secepat mungkin.
īˇ Information (Informasi), peningkatan kualitas dari informasi tersebut. Tentu saja kualitas
dari informasi ini akan menentukan kebijakan dari organisasi tersebut.
īˇ Economy, meningkatkan keuntungan dengan biaya yang minimum.
īˇ Control (pengendalian), Digunakan untuk mengontrol atau mendeteksi adanya kesalahan-
kesalahan pada suatu sistem.
īˇ Efficiency (efisiensi), berbeda dengan ekonomis yang bertitik berat pada keuangan,
efisiensi disini adalah pemanfaatan sumber daya semaksimal mungkin.
īˇ Service, peningkatan layanan oleh sebuah sistem.
Organisasi Bisnis
Organisasi bisnis merupakan struktur yang memiliki herarki yang memiliki keahlian
berbeda. Struktur biasanya akan mengga,barkan dengan jelas pembagian kerja. Wewenang dan
tanggung jawab dalam perusahaan bisnis diorganisasikan sebaga suatu herarki, atau struktur
piramida dari wewenang dan tanggung jawab yang semakin bertambah. Tingkat atas herarki
terdiri atas manajerial, profesional, dan karyawan teknis, sedangkan tingkatan terendah terdiri
atas pekerja operasional. Herarki tersebut terdiri atas manajemen tingkat senior, manajemen
tingkat menengah, dan manajemen operasional.
Manajemen tingkat senior (senior managemen) membuat keputusan strategi jangka panjang
tentang produk dan jasa serta memastikan kinerja finansial dari perusahaan. Manajemen tingkat
menengah (middle management) akan menjalankan rencana dan program dari manajemen
5. senior. Dan manajemen tingkat operasional (operational management) bertanggung jawab
untuk mengawasi kegiatan harian perusahaan.
Tenaga ahli (knowladge wroker) seperti insinyur, ilmuan, atau arsitek, merancang produk
dan jasa dan menciptakan pengetahuan baru dari perusahaan, sedangkan pekerja data (data
worker) seperti sekretaris, membantu pekerjaan surat menyurat dan laporan di semua tingkatan
perusahaan. Pekerja produksi (production worker) atau pekerja jasa (service
worker)sesungguhanya memproduksi produk dan menghasilkan jasa.
Para ahli dipekerjakan dan dilatih pada fungsi bisnis yang berbeda. Fungsi bisnis utama atau
tugas khusus dilakukan oleh organisasi bisnis yang terdiri atas bagian penjualan dan pemasaran,
bagian manufaktur dan produksi, akuntansi dan keuangan, dan sumber daya manusia.
Dalam organisasi harus menjabarkan :
1. Visi dan Misi : Strategi pengembangan sistem membutuhkan keputusan politis dari
pimpinan tertinggi yang telah dijabarkan dalam strategi aktivitas organisasi. Sistem
Informasi Manajemen
2. Analisis Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan kompetensi yang dimiliki. Analisis
Tupoksi akan mengarah pada seberapa jauh pencapaian kinerja organisasi dapat dicapai,
dengan menggunakan trend-trend penting, risiko-risiko yang harus dihadapi dan potensi
peluang yang dimiliki (menggunakan analisis SWOT)
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis. Area-
area bisnis dasar perusahaan seperti keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi,
produksi, dan pemasaran.
Sistem informasi ini dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, eksekutif,
dan area bisnis. SIM dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum para manajer
perusahaan. Sstem informasi eksekutif dirancang untuk digunakan oleh manajer tingkat
strategis perusahaan, dan lima sistem informasi ditingkat lebih rendah mencakup kebutuhan-
kebutuhan informasi unik dari area-area bisnis tersebut.
Sistem-sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu, cara bagaimana
sumber daya fisik seperti manusia, bahan baku, mesin dan uang dialokasikan ke berbagai area-
area fisik perusahaan, anak perusahaan global, divisi, distrik cabang dan seterusnya. Inovasi-
inovasi dibidang teknologi informasi telah memungkinkan banyak aktivitas perusahaan
6. dilaksanakan tanpa dibatasi oleh lokasi fisik. Struktur organisasi seperti ini disebut sebagai
organisasi maya (virtual organization).
Organisasi Layanan Informasi
Selain dalam tingkatan organisasi, manajer dapat ditemukan diberbagai area bisnis. Tiga
area bisnis traditional adalah pemasaran, produks, dan keuangan. Belakangan ini dua area
tambahan telah dianggap memiliki arti yang cukup penting yaitu sumber daya manusia dan
layanan informasi. Kita telah menggunakan istilah layanan informasi untuk menguraikan unit
perusahaan yang memiliki tanggung jawab atas mayoritas sumber daya informasi. Nama
lainnya adalah divisi SIM atau departemen SIM, tetapi khususnya istilah teknogi informasi (TI)
lebih populer digunakan.
Sumber daya informasi seperti perangkat keras komputer, perangkat lunak, ahli
informasi, pengguna, fasilitas, data base, dan informasi, sebagian besar sumber daya tersebut
berada di lokasi pelayanan informasi dan menjadi tanggung jawab Chief Information Officer
(CIO). Sumber daya informasi yang berada di lokasi pengguna menjadi tanggung jawab
manajer di area pengguna yang bersangkutan. Sehubungan dengan perkembangan teknologi
informasi yang sangat pesat tersebut, lima hal mutlak mendapat perhatian para pemakainya
dalam organisasi, termasuk organisasi.
a) Berbagai jenis komputer yang terdapat dipasaran ternyata memungkinkan para pengguna
memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhannya.
b) Kemampuan komputer dewasa ini makin besar dan cara bekerjanya pun jauh lebih cepat
dibandingkan dengan komputer yang di ciptakan pada dekade tujuh puluhan.
c) Berbeda dengan situasi masa lalu, ketika pengambilan keputusan dihadapkan kepada
kelangkaan informasi sehingga proses pengambilan keputusan sering didasarkan pada
intuisi dan pengalaman ,
d) Karena perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesat, âusiaâ satu generasi
komputer ternyata semakin pendek, meskipun harga komputer menjadi salah satu
pertimbangan dalam pengadaannya. Artinya manajemen perlu mempertimbangkan
secara matang berapa besar investasi yang tepat dilakukan untuk pengadaan komputer
dengan konfigurasi tertenu dibarengi dengan dugaan sebelumnya bahwa dalam waktu
singkat akan dipasarkan jenis komputer yang lebih canggih dan mungkin lebih sesuai
dengan keperluan perusahaan.
7. e) Teknologi informasi ternyata makin mudah penggunaanya atau user friendly, dengan
konsekuensi bahwa makin banyak orang dalam perusahaan yang mampu mengakses dan
mampu melakukan sendiri pengolahan data bukan hanya untuk mendukung proses
pengambilan keputusan yang menyangkut bidang sendiri , akan tetapi juga yang dapat
digunakan oleh orang lain, termasuk pada manajer.
Ahli informasi (information specialist) untuk menggambarkan pegawai yang
bertanggung jawab penuh dan berkontribusi dalam menyediakan sumber daya informasi yang
diperlukan perusahaan. Ahli informasi berawal dari profesi-profesi analisis sistem, programer,
dan operator. Ditambah lagi dengan administrator data base, ahli jaringan, dan webmaster.
īˇ Analisis Sistem
Bekerja dengan pengguna untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan memperbaiki
sistem yang sudah ada. Analisis sistem adalah orang yang ahli dalam mendefenisikan
masalah dan dalam membuat dokumentasi tertulis mengenai bagaimana komputer akan
membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
īˇ Administrator Basis Data
Bagian ini bertanggung jawab atas basis data disebut sebagai administrator basis data
(database administrator-DBA). Tugas DBA terbagi dalam empat area utama yaitu :
perencanaan, implementasi, operasi, dan keamanan.
īˇ Webmaster
Webmaster bertanggungjawab atas isi dan penyajian atas situs Web perusahaan.
Webmaster harus bekerja sama dengan spesialis jaringan untuk memastikan bahwa jaringan
komunikasi antara perusahan dan pelanggan serta sekutu bisnisnya selalu terbuka. Sering
kali bawahan webmaster bertanggung jawab dalam membuat gambar-gambar yang tersedia
tetap konsisten dan saling mendukung dalam seluruh halaman web. Tugas penting dari
webmaster adalah melacak orang-orang yang mengunjungi halaman web perusahaan.
Angka statistik ini dapat memberikan informasi penting mengenai keefektifan situs web
tersebut.
īˇ Spesialis Jaringan
8. Spesialis jaringan bekerja dengan analis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan
komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar. Spesialis
jaringan akan menggabungkan keahlian dari bidang-bidang komputasi maupun
telekomunikasi.
Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman atau penerimaan segala jenis
tanda, isyarat tulisan, gambar suara atau berita melalui kawat, radio, secara visual atau
melalui sistem elektronik dalam pengertian ini terkandung makna bahwa telekomunikasi
pada intinya merupakan pertukaran informasi jarak jauh, peran telekomunikasi dalam
pengembangan sistem informasi nasional sangat straegis, terutama dinegara-negara yang
memiliki wilayah luas dan tengah bergerak menuju masyarakat modern seperti indonesia.
īˇ Programer
Menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analisis untuk membuat kode
program komputer yang mengubah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
īˇ Operator
Operator menjalankan peralatan komputasi berskala besar, seperti komputer maniframe
dan server yang biasanya berlokasi dalam fasilitas komputasi perusahaan.
Struktur Organisasi Layanan Informasi
Ahli informasi dalam pelayanan informasi dapat dikelompokkan dalam berbagai cara.
Pertama kali unit organisasi dipusatkan di perusahaan, dalam pelaksanaannya semua sumber
daya informasi berada dalam unit tehnologi informasi. Strutr oranisasi bersifat operasional
tersentralisasi. Struktur organisasi ini digabungkan dalam siklus hidup sistem. Perusahaan
menugaskan sekelompok programer dan analisi sistem tertentu untuk membangun sistem baru
dan menugaskan analisis sistem dan programer untuk memelihara sistem yang telah ada. Unit
unit operasional, database, administrasi dan network memberikan kontribusi dalam
mengembangkan serta memelira sistem. Yang mana masing-masing kelompok ini dipimpin
oleh seorang manajer.
Struktur organisasi perusahaan yaitu sentralisasi dan desentralisasi mempunyai kelebihan
seperti perusahaan-perusahaan besar menginginkan struktur organisasi atau struktur sentral
yang tedesentralisasi yaitu dapat dicapai dengan memberikan kewenangan terhadap unit SI
9. perusahaan untuk membuat keputusan yang bersangkutan dengan infrastruktur TI dan
memberikan kewenangan kepada area bisnis untuk membuat keputusan mengenai strategi
penggunaan TI di arealnya masing-masing. Struktur sentralisasi ini memiliki dua kesulitan
yaitu : pertama, TI saat ini memegang peranan lebih penting dalam perusahaan di banding
beberapa tahun sebelumnya. Kedua, cepatnya perubahan teknologi mengharuskan strutur
organisasi memberikan perhatian khusus untuk mengembangkan penetahuan informasi dan
keterampilan di bidang informasi baik di pihak pengguna maupun di pihak pengembang sistem.
Selain itu, baik vendor maupun konsultan harus mampu menyediakan berbagai tipe sumber
daya informasi yang diperlukan.
Dalam merespon kebutuhan ini ada tiga struktur inovatif, yaitu model partner, model
platform dan model berskala. Masing-masing model inovatif bergabung dengan tiga jaringan
komunikasi. Visioning network memungkinkan CIO bekerja bersama dengan managemen
puncak untuk membuat perencanaan strategis sumber daya informasi. Jaringan inovasi
digunakan oleh CIO untuk berhubungan dengan area bisnis sehingga aplikasi inovatif dapat
dikembangkan untuk area tersebut. Sourcing network dimanfaatkan sebagai interface dengan
vendor dengan tujuan untuk mendapatkan sumber daya informasi.
1. Model partner ( partner model ) adalah ide yang mengemukakan bahwa TI bekerja dengan
area bisnis dalam penggunaan TI untuk mencapai inovasi-inovasi bisnis. Struktur tersebut
menggambarkan unit TI bertanggung jawab dalam inovasi nilai, perencanaan strategis,
mengelola infrastruktur, mengelola keuangan, mengelola sumber daya manusia, dan
ketersediaan pelayanan. Visioning network yang dilibatkan CIO, CEO, dan managemen
tingkat puncak membentuk tim dalam perencanaan strategis mengenai bagaimana sumber
daya informasi kapan digunakan. Inovation network digunakan CIO yang bekerjasama
dengan masing-masing area bisnis dan DIO (divitional information officer) masing-masing
dalam mencapai nilai inovasi dan menyampaikan hasil solusi. Sourcing network digunakan
sebagai interface dengan vendor untuk mendapatkan sumber daya informasi
2. Model platform ( platform model ) mengasumsikan bahwa TI tidak akan berinisiatif secara
aktif untuk memulai inovasi bisnis, tetapi akan menyediakan jaringan sehingga informasi
dapat dilakukan oleh area bisnis. visioning network melibatkan CIO dalam perencanaan
informasi strategis, tetapi network inovatif digunakan oleh menejer keuangan untuk
mencapai inovasi nilai dalam area-area bisnis. Meneger dari enam area inovasi lainnya,
10. khususnya menejemen infrastuktur, penyampaian solusi dan penyediaan pelayanan
mengembangkan kemampuan TI pada area masing-masing sehingga mereka dapat
menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam area bisnisnya.
3. Model terskala (scalable model). Beberapa perusahaan, khususnya beroperasi secara
berulang-ulang, terus secara cepat menyesuaikan tingkat sumber daya informasi mereka
untuk merespon kondisi pasar. Sumber daya harus cepat di dapatkan ketika mendapatkan
kesempatan merebut pasar dan harus cepat disimpan ketika kondisi pasar tidak
memungkinkan untuk mempertahankan biaya tetap minimum.
End User Computing
End User Computing (EUC) adalah pengguna yang menggunakan produk akhir dari satu
sistem berbasis komputer. Komputasi Pengguna Akhir (EUC) berarti pengembangan seluruh
atau sebagian sistem informasi oleh pengguna.
Sistem informasi yang pertama dikembangkan dengan para spesialis informasi melakukan
seluruh pekerjaan bagi para pengguna. Pengguna dipisahkan dari komputer oleh para spesialis
informasi.
Namun, sekarang pengguna akhir tidak perlu bertanggung jawab penuh atas pengembangan
sistem, namun mereka harus menanggung sebagian dari tanggung jawab tersebut. Dalam
banyak kasus, pengguna akan bekerja sama dengan spesialis informasi dalam mengembangkan
sistem. Oleh karena itu, konsep EUC tidak berarti hilangnya kebutuhan akan spesialis
informasi. Konsep ini lebih diartikan bahwa spesialis informasi lebih banyak berperan sebagai
konsultan daripada yang sebelumnya mereka lakukan. EUC disebabkan oleh empat pengaruh
utama :
1. Dampak pendidikan komputer.
Sejak awal tahun 1980-an dampak dari program-program pendidikan komputer
ditingkat pendidikan universitas dan pra-universitas sangat terasa. Berbagai tingkatan
manajemen, terutama ditingkat yang bawah, mulai diisi dengan orang-orang yang memiliki
keahlian komputer yang baik.
2. Antrian layanan informasi.
11. Para spesialis informasi selalu memiliki pekerjaan yang labih banyak daripada yang
dapat mereka tangani. Ketika pemakai muai meminta jasa-jasa informasi untuk dukungan
sistem tambahan, unit layanan tidak dapat menanggapi dengan cepat, dan terjasi timbunan
pekerjaan yang menunggu untuk diolah komputer.
3. Murahnya peranti keras.
Pasar selalu oleh komputer yang murah. Para pemakai dapat mendapatkan perangkat
keras mereka dengan mudah. Bahkan mereka bisa memesannya melalui telepon kemudian
pesanan akan diantar.
4. Peranti lunak siap pakai.
Ada berbagai perangkat lunak yang disediakan oleh perusahaan piranti keras maupun
piranti lunak. Perangkat lunak tersenut mengerjaka tugas-tugas akuntansi dan sekaligus
memberi informasi bagi pengambilan keputusan.
Keuntungan Komputasi Pengguna Akhir
īˇ Menyamakan Kemampuan dan tantangan
īˇ Mempersempit jarak komunikasi.
Resiko Komputasi Pengguna Akhir
īˇ Sasaran sistem yang buruk.
īˇ Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk.
īˇ Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efesien.
īˇ Hilangnya Integritas data.
īˇ Hilanganya keamanan.
īˇ Hilangnya kendali.
Pengguna Sebagai Suatu Sumber Daya Informasi
Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah sumber daya informasi penting yang
dapat memberikan suatu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran strategis dan meraih
12. keunggulan kompetitif. Hal ini terutama berlaku ketika pengguna dapat secara aktif ikut
berpartisifasi dalam pengembangan sistem dan mempraktikan komputasi pengguna akhir.
Keuntungan komputasi pengguna akhir antara lain adalah untuk menyalakan kemampuan
dan tantangan dan mempersimpit jarak komunikasi. Pergeseran beban kerja ke area-area
pengguna akan memberikan kelonggaran sedikit kepada spesialis informasi untuk lebih
konsentrasi pada organisasi secara luas, dan memungkinkan mereka melakukan pekerjaan yang
lebih baik lagi di area-area tersebut. Spesialis juga akan memiliki banyak waktu untuk
memelihara sistem yang sudah ada. Kombinasi antara pendidikankomputer, teknologi yang
murah, dan piranti lunak yang siap pakai, teleh memungkinkan pengguna menciptakan
beberapa sistem. Ketika pengguna mengembangkan aplikasi mereka sendiri, mereka bahkan
tidak perlu komunikasi lagi, jadi jarak komunikasi akan menyempit.
Namun, pengembangan sistem yang dilakukan sendiri akan menghadapkan perusahaan kepada
sejumlah risiko, yaitu:
īˇ Sasaran sistem yang buruk
īˇ Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk, karena sepintar-pintarnya
para pengguna tetap tidak akan bisa mengalahkan profesionalisme speeialis informasi.
īˇ Pengguanaan sumber daya informasi yang tidak efisien, misalnya karena ketidakcocokan
hardware dengan software sehingga harus mengulang sistem yang telah dibuat.
īˇ Hilangnya integritas data, misalnya pengguna akhir salah dalam memasukan informasi
sehingga berdampak kepada pengambilan keputusan.
īˇ Hilangnya keamanan karena kecerobohan pengguna akhir dalam menjaga data
īˇ Hilangnya kendali
Karena potensi yang dimilikinya, perusahaan harus mengembangkan suatu rencana strategis
sumber daya informasi yang memungkinkan EUC berkembang dan tumbuh subur. Sedangkan
untuk risikonya, jenis-jenis pengendalian yang bekerja begitu baik di layanan informasi juga
harus diterapkan pada area-area pengguna.
Kriteria Pendidikan, Pengetahuan, dan Keahlian yang Dibutuhkan Untuk Karir Di
Bidang Layanan Informasi
Pengetahuan dan keahlian sangat dibutuhkan dalam pengembangan sistem informasi. Para
spesialis informasi menggunakan pengetahuan dan keahliannya secara continiu. Sedangkan
13. para pengguna menggunakannya saat mereka membutuhkannya saja atau saat mereka terlibat
dalam komputasi pengguna akhir.
Pengetahuan Pengembangan Sistem
Pengetahuan adalah sesuatu yang dapat dipelajari, melalui pendidikan formal maupun
pendidikan sendiri seperti membaca dan mengamati. Ada beberapa pengetahuan yang
dibutuhkan dalam mengembangkan sistem, diantaranya :
1. Pengetahuan komputer (computer literacy) adalah kemampuan untuk menggunakan
sumber daya komputer guna mendapatkan pemrosesan yang dibutuhkan.
2. Pengetahuan informacy (informasi literacy) meliputi pemahaman bagaimana menggunakan
informasi dalam setiap langkah memcahkan masalah dimana informasi itu akan diperoleh
dan bagaimana membagi informasi denan orang lain.
3. Dasar-dasar bisnis (business fundamentals) yaitu pemahaman tentang bisnis yang baik.
4. Teori sistem (system theory) menjelaskan bagaimana mengembangkan suatu fenomena
dalam bentuk struktur-struktur sistem normatif.
5. Pengembangan sistem (system development process) terdiri atas langkah-langkah yang
diambil untuk mengembangkan sistem informasi.
6. Pembuatan model sistem (systems modeling) terdiri atas berbagai cara untuk
mendokumentasikan suatu sistem.
Keahlian Pengembang Sistem
Meskipun keahlian merupakan suatu hal yang dapat dipelajari, namun setiap individu memiliki
keahlian yang berbeda yang berasal dari bakat alamiah, dan proses belajar merupakan
penyempurnaannya. Keahlian pengembangan sistem meliputi keahlian komunikasi,
kemampuan analisis, kreatifitas, dan kepemimpinan.
Comunication skills (keahlian komunikasi) merupakan kemampuan menyampaikan
informasi kepada orang lain dengan baik secara lisan, tulisan, maupun dengan
gambar. Analytical ability (kemampuan analisa) melibatkan studi atau pemahaman akhir atas
suatu situasi dengan tujuan untuk merumuskan respon atau solusi. Creativity(kreativitas) yaitu
menciptakan ide atau solusi baru sepenuhnya atau sebagian, kreativitas terutama bermanfaat
disaat tidak terdapatnya pengalaman atau pengetahuan yang diperoleh dari mempelajari suatu
fenomena yang serupa. Leadership (kepemimpinan) merupakan kemampuan mengarahkan
orang liain untuk melaksanakan tugasnya. Bagi manajemen umum, hal ini mungkin merupakan
14. keahlian yang paling penting, namun juga penting bagi para spesialis informasi karena mereka
terlibat dalam pengelolaan suatu proyek pengembangan sistem.
Otomatisasi Kantor
Otomatisasi kantor (Office Automation â OA) adalah penerapan otomatisasi, seperti teknologi
komputer pada pekerjaan kantor. OA meliputi sistem elektronik formal maupun informal yang
terutama berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun
di luar perusahaan.
Suatu keunggulan dari OA adalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu sehubungan
dengan komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk salaing
berkomunikasi satu sama lain.
Aplikasi OA sebelumnya dimaksudkan unutk mendukung kerja sekretariatan dan
administratif.Seiring dengan bertambahnya pengetahuan komputer di kalangan manajer dan
profesional, mereka menyadari bahwa mereka dapan menggunakan berbagai aplikasi untuk
memecahkan madalah. Mereka mulai denhan menggunakan e-maial untuk komunikasi dengan
pemecah masalah lainnya.menggunakan penanggalan elekttronik untuk menjadualkan rapat
dengan pemecah masalah yang lain., melakukan konfrensi video untuk menghubungka mereka
di wilayah geografis yang luas.
Kantor Maya
Suatu pekerjaan tidak hanya di lakukan di dalam kantor saja, pekerjaan dapat dilakukan dimana
saja di suatu kantor maya. Konsep kantor maya (virtual office) pekerjaan dapat dilakukan
dimana saja selama tempat kerja tersebut terhubung dengan satu atau lebih lokasi tetap
perusahaan oleh suatu jenis kemampuan komunikasi elektronik. Konsep ini dimulai
dengan telecommuting, lalu disempurnakan untuk menciptakan suatu fasilitas kantor yang
disebut hoteling.
Telecommuting
Istilah telecommuting diperkenalkan karena merupakan seuatu cara yang tepat untuk
menggambarkan bagaimana karyawan dapat secara elektronik pergi ke tempat kerja.
Keuntungan terbesar bagi karyawan adalah fleksibilitas yang diberikan dalam
menjadualkan tugas-tugas pekerjaan sehingga tugas pribadi juga dapat diakomodasi.
15. Keuntungan lainnya adalah perusahaan biasanya memberikan perhatian yang lebih besar
kepada kebutuhan komunikasi.
Namun terdapat juga kerugiaanya seperti karyawan yang melakukan telekomuting
merasa dianggap tidak begitu penting karena sifatnya yang terisolasi. Kerugian yang lainnya
adalah kekhawatiran akan kehilangan pekerjaan atau terganggunya karir. Karena pekerjaan
dilakukan terpisah dari operasi perusahaan, karyawan bisa berpikiran semua karyawan yang
bekerja dengan menggunakan komputer dan modem akan dapat melakukan pekerjaan
mereka dan mereka dapat menjadi korban âpemecatan elektronikâ. Meskipun mereka tidak
dipecat, mereka merasa bahwa mereka akan sulit mendapatkan peluang karir. Kerugian yang
ketiga adalah meningkatnya ketegangan keluarga. Batasan keluarga dengan urusan
pekerjaan akan menjadi kabur, situasi keluarga bisa mempengaruhi kerja karyawan tersebut.
Hoteling
Konsep hoteling adalah semua karyawan hanya datang ke kantor jika mereka perlu, dan
ide di baliknya adalah bahwa perusahaan menyediakan suatu fasilitas terpusat yang dapat
dibagi bersama karyawan jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan dukungan kantor.
Keuntungan hoteling adalah pemanfaatan sumber daya ruangan yang kebih efektif dan
fokus pada yang lebih baik tentang apa yang dibutuhkan. Risiko lainnya adalah anggapan
akan hilangnya bonus oleh para karyawan yang tidak memilki kantor pribadi, hilangnya
perasaan berada dalam satu komunitas.
Beberapa keuntungan kantor maya adalah sebagai berikut:
1. Karena berkurangnya karyawan yang berada di kantor maka biaya fasilitas dapat
dikurangi.
2. Hanya dengan memberikan komputer dan modem perusahaan dapat mempekerjakan
karyawannya di rumah, maka biaya peralatan pun akan berkurang.
3. Dengan kantor maya ini karyawan dapat melakukan pekerjaan setiap hari, jadi tidak ada
alasan tidak bekerja karena hujan, badai, dan sebagainya.
4. Kantor maya turut dalam kontribusi sosial, seseorang yang cacat fisiknya sekalipun dapat
dipekerjakan asal memiliki keahlian dan pengetahuan yang cukup.
16. Di balik kelebihat tersebut ada kekurangan yang harus dipertimbangkan, seperti rendahnya
moral karyawan karena tidak adanya umpan balik karena tidak bertatap muka oleh atasan dan
rekan karyawan. Selain itu keamanan informasi sangat penting untuk dipertimbangkan, dengan
adanya kantor maya perusahaan akan sulit mengontrol lingkungan kantor maya.
Organisasai Maya
Keberhasilan kantor maya memicu para visioner untuk melihat bagaimana kantor maya
dapat diperluas hingga berlaku bagi keseluruhan perusahaan sebuah organisasi maya. Disebuah
organisasi maya (virtual organization), operasi keseluruhan perusahaan dirancang sedemikian
rupa sehingga menjadi tidak terikat pada lokasi fisik.
Dampak Sosial Organisasi Maya
Industri-industri yg paling tertarik pada konsep kantor maya dan organisasi maya adalah
industrri yg membeerikan nilai tambah dalam bentuk informasi,ide,dan kecerdasan
(intelligence). Istilah ekonomi tiga 1 (three 1 economy) diberikan untuk menjabarkan industri-
industri seperti ini. Contohnya adalah bidang-bidang pendidikan, perawatan, kesehatan,
hiburan, perjalanan, olahraga dan konsultasi. Seiring dengan semakin banyaknya industri-
industri yang tertarik dengan kantor maya, perubahan yang terjadi mungkin akan
mempengaruhi cara hampir semua orang hidup dan bekerja. Pengaruh ini akan jelas terlihat
pada penampilan fisik dan fungsi dari kota-kota kita. Kantor maya dan organisai maya akan
menurunkan permintaan gedung-gedung pencakar langit dan transportasi, menjadikan kota
kita lebih tenang.
Agar hal seperti ini dapat terjadi setiap orang harus dapat berpartisipasi. Pekerja di semua
tingkatan harus tertarik pada pekerjaan-pekerjaan di Ekonomi Tiga 1 dan memiliki
pengetahuan serta keahlian yang dibutuhkan untuk berhasil. Tingkat kompetensi yg tinggi
seperti ini membutuhkan dedikasi dari pihak lembaga-lembaga pendidikan maupun pemerintah
di semua tingkatan untuk mendorong dan memfasilitasi terjadinya perubahan.
Dewasa ini, hampir seluruh aktivitas perusahaan mencakup lebih banyak informasi, ide dan
kecerdasan dibandingkan dengan masa lalu. Karenanya, universitas-universitas dan SMA
secara rutin memasukkan pengetahuan informasi dan pengetahuan computer ke dalam
program-programnya. Teknologi informasi dan sistem informasi terjalin kedalam suatu proses-
proses bisnis.
Menempatkan Pengguna Sistem dan Spesialis Informasi pada Perspektif
17. Unsur manusia terus menjadi salah satu bahan paling penting dalam pengembangan dan
penggunaan sistem informasi. Para pemain utama adalah pengguna dan spesialis informasi.
Kedua kelompok tersebut membentuk tim pengembangan. Pengembangan sistem pada
awalnya dilakukan sepenuhnya oleh spesialis informasi. Namun, lama kelamaan pengguna
telah memainkan peranan yang semakin penting. Sampai ke suatu titik ekstrem, pengguna dapat
melakukan seluruh pekerjaan pengembangan.
Tidak hanya pekerjaan pengembangan saja yang berubah, keadaan dimana pekerjaan
dilaksanakan juga ikut mengalami pekerjaan. Organisasi tidak lagi berbentuk fisik, yang
mengharuskan pekerjaan dan pekerja berada pada suatu lokasi fisik. Jaringan komunikasi
elektronik memungkinkan perusahaan mencapai suatu organisasi maya, dimana pekerjaan
dapat dilakukan di hampir semua tempat. Pengetahuan spesialis informasi dan perusahaan
adalah suatu sumber daya yang berharga dan hendaknya dikelola. Program-Program
manajemen pengetahuan (knowledge management-KM) formal sering kali terdiri atas sistem-
sistem yang mengumpulkan, menyimpan, dan memilah-milah pengetahuan.
Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah sumber daya informasi penting yang
dapat memberikan suatu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran strategis dan meraih
keunggulan kompetitif.
Tahap-Tahap Pengembangan Sistem Informasi
Secara umum, pengembangan sistem informasi melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. Survei Sistem (preliminary)
Survei sistem merupakan hal yang harus dilakukan bagi organisasi yang ingin membuat
sistem informasi. Pada tahap ini, organisasi dan konsultan mendefinisikan tentang sistem
yang akan dibuat. Upaya yang dilakukan dalam tahap ini adalah mengidentifikasi
permasalahan, peluang, arahan melalui investigasi awal dalam melihat kebutuhan
organisasi. Mendefinisikan lingkup kerja dimasing-masing bidang/divisi yang terdapat di
organisasi. Penyusunan proposal meliputi gambaran umum pelaksanaan proyek, jadwal
pelaksanaan, rincian biaya, aplikasi yang dikembangkan, analisis keuntungan, metodologi.
Dalam penyusunan proposal ini dipertimbangkan kelayakan operasional (sistem, sumber
daya, metode traiing, layanan purna jual/pemeliharaan, efesiensi dan efektifitas), kelayakan
teknis (hardware, software, jadawal pelaksanaan proyek, fisiable, sistem keamanan
data) dan kelayakan ekonomis (biaya pembuatan, implementasi dan
keuntungan/benefit). Preliminary ini merupakan tahap awal saja, belum melakukan
identifikasi secara mendalam.
18. 2. Analisis Sistem
Analsis sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang mendekomposisi
sebuah sistem menjadi komponen-komponen penyusunannya dalam rangka mempelajari
lebih jauh bagaimana komponen sistem tersebut bekerja dan berinteraksi dengan komponen
lainya untuk tujuan tertentu. Tahap analisis sitem sudah lebih mendalam dalam
mengidentifikasi komponen dan interaksi yang terjadi. Dalam analisis sistem juga dibangun
desain sistem yang akan dikembangkan sesuai kebutuhan organisasi. Desain sistem yang
merupakan kelanjutan dari teknik pemecahan masalah yang merangkai kembali komponen-
komponen sistem menjadi satu kesatuan sistem yang utuh dengan harapan akan membentuk
perbaikan sistem. Hal ini dipahami sebagai proses memahami sistem yang ada dengan
menganalisis komponen terbentuknya. Dalam tahap ini, pembentukan sistem informasi
dapat melakukan identifikasi terhadap aspek analisis sistem meliputi analisis jabatan dan
uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), aturan/ketentuan sistem
(business rules), masalah dan solusi (business problem and solution), business tools, dan
rencana perusahaan (business plans). Dalam proses ini, biasanya melakukan analisis
pendekatan sistem yang include dengan metodologi pengembangan sistem seperti
menggunakan pendekatan Structured Analysis Design, Information Engineering, Object-
Oriented Analysis, Accelerated Analysis, Requirements Discovery, Business Process
Reengineering, FAST, dll.
3. Desain Sistem
Apabila analisis sistem lebih berbicara âwhat?â, sedangkan desain sistem lebih banyak
berbicara tentang âhow?â. Desain sistem lebih fokus pada bagaimana sistem itu dibentuk
untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis sistem. Manfaat desain sistem memberikan
rancang bangun (blueprint) yang lengkap sebagai penuntun (guideline) bagi programer
dalam mengembangkan aplikasi. Setidaknya dalam sistem informasi terkomputerisasi
terdiri atas harware (input, proses, output & network), software (sistem operasi, utilitas dan
aplikasi), data (struktur data, keamanan, integritas data), prosedur (dokumentasi, sistem,
buku petunjuk, operasional dan teknis) serta manusia (pengguna sistem informasi). Dalam
desain sistem, beberapa kegiatan yang dilakukan adalah: permodelan sistem, desain basis
data, desain aplikasi, desain perangkat keras/jaringan dan desain jabatan (user).
4. Pembuatan Sistem
19. Setelah proses perancangan yang cukup panjang, tahap berikutnya adalah membuat
sistem informasi. Pembuatan sistem ini meliputi kegiatan pembuatan aplikasi berdasarkan
rancangan yang telah dibuat, disertai dengan pembuatan buku penggunaan aplikasi agar
mudah saat melakukan training dan implementasi sistem. Pada tahap ini diperlukan proses
ujicoba aplikasi meliputi : uji performa, program logic (sintaks), implementasi business
rules, faktor manusia, business process/procedure,efesiensi input dan output.
5. Implementasi Sistem
Sebelum melakukan implementasi sistem, diperlukan persiapan yang memadai dalam
hal perangkat keras, perangkat lunak, ruangan dan fasilitas pendukung lainya. Dalam
implementasi sistem hal yang penting untuk diperhatikan adalah :
a. Konversi
Sistem baru akan memberikan hal-hal baru yang butuh penyesuaian. Konversi ini
diperlukan terutama dalam implementasi sistem lama ke sistem baru, apalagi sebelumnya
telah menggunakan aplikasi yang sudah terkomputerisasi.
b. Pelatihan
Diperlukan pengenalan secara menyeluruh untuk setiap pihak yang terlibat dalam
menggunakan sistem informasi. Diperlukan sosialisasi kepada pihak-pihak yang terlibat
langsung dalam sistem namun tidak menggunakan aplikasi sistem secara langsung.
c. Testing penerimaan
Penyesuaian sistem baru dengan melakukan testing selama periode tertentu sebagai
proses belajar.
6. Pemeliharaan Sistem
Setelah terbentuk sistem dan diimplementasikan, diperlukan proses pemeliharaan. Pada
tahap pemeliharaan ini mencangkup seluruh proses yang diperlukan untuk menjamin
kelangsungan, kelancaran dan penyempurnaan sistem yang telah dioperasikan. Tahap ini
meliputi kegiatan pemantauan dan kontrol pengoperasian, antisipasi gangguan kecil (bug),
melakukan penyempurnaan yang mungkin terlewatkan, dan antisipasi faktor-faktor
eksternal (virus, kehilangan/kerusakan data, cheating, dll).
Pengembangan Sistem Informasi Pada Bidang-Bidang di Perusahaan :
1. Keuangan : Pengembangan SI pada bidang keuangan dapat diawali dengan melihat
bagaimana proses kegiatan keuangan perusahaan dilakukan. Kemudian melakukan
20. observasi-observasi mengenai kebutuhan perangkat yang akan digunakan. Dan pada
akhirnya membuat pengembangan dan penyempurnaan dari penggunaan suatu sistem
informasi. Contohnya dalam mengembangkan sistem pencatatan penjualan dan
pembelian, mungkin pada awalnya sistem tersebut hanya digunakan sebagai alat
pencatatan dan perhitungan laba. Lalu kemudian ditemukannya kebutuhan untuk
merekapitulasi Pajak Pertambahan Nilai yang dikelurarkan. Maka dikembangkanlah
sistem tersebut sebagai alat pencatat transaksi dan pengumpul serta penghitung
pengeluaran pajak.
Sistem yang dibutuhkan paling utama ialah sistem pengolah data keuangan (untuk
mencatat transaksi dan membuat laporan), sistem auditing internal (sebagai alat bantu
pengawasan), dan sistem pelaporan keuangan (sebagai alat pendistribusian informasi
kepada pihak-pihak terkait).
2. Sumber Daya Manusia : Sistem informasi yang berkaitan dengan pengembangan SDM
biasanya berupa sistem rekruitmen karyawan, sistem pelatihan karyawan, sistem
pedidikan karyawan, dan sistem pengembangan karyawan. Sistem informasi yang
berkaitan dengan SDM akan selalu berkembang sesuai dengan standar-standar
ketenagakerjaan yang diberlakukan pada jangka-jangka waktu tertentu.
Siatme Informasi yang dibutuhkan oleh bidang SDM berkaitan dengan informasi
pokok karyawan suatu perusahaan. Hal ini berkaitan dengan pengembangan dan
peningkatan produktivitas SDM secara internal. Disamping itu diperlukan pula basis data
eksternal guna mendukung kegiatan bisnis suatu perusahaan.
3. Layanan Informasi : Dalam halnya mengembangkan sistem informasi sebagai layanan
informasi baik oleh pihak internal perusahaan maupun oleh masyarakat umum, harus
memperhatikan sejauh mana SI tersebut dibutuhkan dan sejauh mana informasi-
informasi internal dapat dipublikasi. Memberikan layanan informasi terutama terhadap
pelanggan membuat kepercayaan konsumen kepada perusahaan akan meningkat, dan
seiring dengan peningkatan keprecayaan tersebut akan timbul pengulangan transaksi
yang tentunya akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Sistem utama yang harus dimiliki adalah administrator basis data (database
administrator DBA. Tugas DBA terbagi menjadi empat area utama, yaitu perencanaan,
implementasi, operasi dan keamanan.
4. Produksi : Pengembangan SI dalam bidang produksi dapat dilakukan salah satunya
dengan cara mengotomatisasi pemantauan produksi suatu perusahaan yang dulunya
21. mungkin dilakukan secara manual oleh manusia, tapi sekarang dilakukan dengan bantuan
teknologi informasi (seperti komputer). Pemanfaatan SI dibidang produksi meliputi
pengumpulan data, penginputan data, dan pelaporan data.
Sistem produksi terdiri dari 2 macam yaitu:
īˇ Sistem produksi fisik atau sistem pengendalian produksi adalah berbagai kegiatan dan
metode yang di gunakan oleh manajemen perusahaan untuk mengolah, mengatur,
mengkoordinir, dan mengarahkan proses produksi (peralatan, bahan baku, tenaga kerja)
kedalam suatu arus aliran tang memberikan hasil dengan jumlah biaya yang seminimal
mungkin dan waktu yang secepat mungkin. Pengendalian produksi yang di laksanakan
pada perusahaan yang satu dengan perusahaan lain akan berbeda-beda tergantung pada
sistem kebijakan perusahaan. Pengendalian produksi dapat di lakukan dengan:
a. Order Control: Perusahaan yang beroperasi berdasarkan pesanan dari konsumen
sehingga kegiatan operasionalnya juga tergantung pada pesanan tersebut.
b. Follow Control: Perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan produk standar
sehingga sebagian produk merupakan produk untuk persediaan dalam jumlah besar.
īˇ Sistem informasi produksi mendukung fungsi produksi / oprasi yang meliputi semua
aktifitas yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian proses menghasilkan
barang atau jasa. Sistem ini mendapatkan dan memproses data mengenai semua
aktivitas mencakup produksi yang baik dan pelayanan (sevices) yang dibutuhkan oleh
konsumen.
5. Pemasaran : Sistem informasi dibidang pemasaran dapat dikembangkan dengan cara
melakukan survey pasar (mencari mayoritas kebutuhan konsumen), melakukan
wawancara mendalam dan observasi, pengamatan pola konsumsi masyarakat, dan
terakhir melakukan pengujian terhadap output data dan sistem yang digunakan.
Model Sistem Informasi Pemasaran Meliputi :
īˇ Subsistem Pemrosesan Data, Manager pemasaran menggunakan penelitian pemasaran
untuk mengumpulkan berbagai informasi. Informasi yang dikumpulkan terbagi menjadi
2 yaitu: Data primer adalah sebuah data yang dikumpulkan oleh perusahaan. Data
sekunder adalah sebuah data yang didapat atau dikumpulkan oleh orang.
īˇ Subsistem Intelejensi Pemasaran, Pemasaran memiliki tanggung jawab utama pada para
pelanggan dan pesaing. Sistem informasi akuntansi mengumpulkan seluruh data
pelanggan dan subsistem intelejensi pemasaran mengumpulkan seluruh data pesaing.
Intelijen pemasaran (marketing intelligence) merupakan suatu kegiatan yang etis untuk
mendapatkan suatu informasi tentang data pesaing.
īˇ Subsistem Produk, Produk merupakan suatu unsur utama di dalam marketing mix dan
perusahaan pun berhak memutuskan untuk menyediakan produk untuk memenuhi
kebutuhan pasar tertentu. Tugas dari manager pemasaran adalah mengembangkan suatu
22. strategi dan taktik di dalam marketing mix dan mengintegrasikannya menjadi suatu
rencana pemasaran.
īˇ Subsistem Promosi, Promosi merupakan salah satu cara untukmeningkatkan tingkat
penjualan dalam bidang pemasaran. Satu area promosi tempat komputer yaitu
komunikasi wiraniaga.
īˇ Subsistem Harga, Subsistem harga hamper serupa dengan subsistem promosi dalam hal
dukungan keputusan. Penentuan Harga Berdasarkan Biaya menetukan biaya â biaya
yang akan dikeluarkan dan menambahkan mark-up yang diinginkan. Penentuan Harga
Berdasarkan Permintaan menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh
konsumen terhadap suatu produk.
īˇ Subsistem Unsur Terpadu, Subsistem unsur terpadu mendukung para manager saat
unsur-unsur bauran pemasaran dikombinasikan untuk membentuk suatu strategi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Organisasi bisnis merupakan struktur yang memiliki herarki yang memiliki keahlian berbeda.
Struktur biasanya akan mengga,barkan dengan jelas pembagian kerja. Sistem informasi
23. dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis. Area-area bisnis dasar
perusahaan seperti keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, produksi, dan
pemasaran.
Sistem informasi ini dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, eksekutif, dan
area bisnis. SIM dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum para manajer
perusahaan. Sstem informasi eksekutif dirancang untuk digunakan oleh manajer tingkat
strategis perusahaan, dan lima sistem informasi ditingkat lebih rendah mencakup kebutuhan-
kebutuhan informasi unik dari area-area bisnis tersebut. Pengguna dari sistem informasi
perusahaan adalah sumber daya informasi penting yang dapat memberikan suatu kontribusi
nyata dalam mencapai sasaran strategis dan meraih keunggulan kompetitif. Hal ini terutama
berlaku ketika pengguna dapat secara aktif ikut berpartisifasi dalam pengembangan sistem dan
mempraktikan komputasi pengguna akhir
Pengetahuan dan keahlian sangat dibutuhkan dalam pengembangan sistem informasi. Para
spesialis informasi menggunakan pengetahuan dan keahliannya secara continiu. Sedangkan
para pengguna menggunakannya saat mereka membutuhkannya saja atau saat mereka terlibat
dalam komputasi pengguna akhir.
DAFTAR PUSTAKA :
Dewa Bayu. 2009. âProses Pengembangan Sistem.â https://dewabayu27.wordpress
.com/2009/03/07/proses-pengembangan-sistem/ (diakses 28 September 2019)
Farhan, Muhammad. 2012. â Siklus Pengembangan Sistem Informasi.â http://farhan48.
blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/10/11/siklus-pengembangan-suatu-sistem-informasi-
prototyping/ (diakses 29 September 2019)
24. Rahayu, Annisa. 2012. Pengguna dan Pengembang Sistem Manajemen Informasi.
http://www.academia.edu/13055921/Pengguna_dan_pengembangan_sistem_manajem
en_informasi
Putra, Yananto Mihadi. (2018). âPengguna dan Pengembang Sistem Informasiâ. Modul Kuliah
Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.