SlideShare a Scribd company logo
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF
MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN
KOMPETENSI MELAKSANAKANPEKERJAAN
FINISHING KAYU PADA PROGRAM KEAHLIANTEKNIK
KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI 2 SAMARINDA
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
MAGISTER PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2013
MOHAMMAD YASIN 127895035
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1. Ada kelompok anak yang memiliki nilai
yang tinggi sementara kelompok yang
lain memiliki nilai yang sangat rendah
hal ini diakibatkan dari metode
pembelajaran yang konvensional, hasil
belajar siswa menjadi kelompok yang
bernilai tinggi dan kelompok siswa yang
bernilai rendah.
2. Dengan teknik kooperatif tipe jigsaw ini
maka siswa yang memiliki kemampuan
lebih dibanding dengan teman yang lain
akan dijadikan ahli (expert) pada suatu
aspek tertentu dari materi. Dengan
penempatan siswa yang memiliki
kemampuan lebih sebagai expert maka
kemampuan mereka akan tetap
berkembang sementara siswa yang
memiliki kemampuan kurang akan terbantu
oleh teman expert.
B. Identifikasi Masalah
1. Pembelajaran konvensional yang dilakukan
guru di kelas seringkali monoton
2. Media atau alat peraga serta metode pengajaran
yang kurang tepat
3. Rendahnya prestasi siswa dalam kompetensi
Melaksanakan Pekerjaan Finishing Kayu pada
Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu
kelas XII SMK Negeri 2 Samarinda tahun
pelajaran 2012/2013.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini dibatasi
pada siswa kelas XII Program Keahlian Teknik
Konstruksi Kayu mata pelajaran kompetensi
kejuruan, kompetensi Melaksanakan Pekerjaan
Finishing Kayu, pada subkompetensi
Merencanakan Kebutuhan Finishing Kayu di
SMK Negeri 2 Samarinda tahun pelajaran
2012/2013.
Penelitian ini akan selesai jika siswa telah telah
mencapai nilai 70 individu dan mencapai
ketuntasan 80% secara klasikal, dengan
menerapkan metode pembelajaran kooperatif
model jigsaw.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi
masalah, dan pembatasan masalah di depan maka
diajukan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah
metode pembelajaran kooperatif model jigsaw
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam
subkompetensi Merencanakan Kebutuhan
Finishing Kayu pada Program Keahlian Teknik
Konstruksi Kayu kelas XII SMK Negeri 2
Samarinda tahun pelajaran 2012/2013?
E. Pemecahan Masalah
1. Peserta didik kurang terlibat langsung dalam
pembelajaran. Akibat yang paling tampak adalah
rendahnya prestasi belajar siswa dalam
penguasaan materi pembelajaran.
2. Dengan menerapkan metode kooperatif model
jigsaw diharapkan siswa dapat terlibat langsung
sehingga dapat meningkatkan nilai dalam
pembelajaran
F. Definisi Istilah
1. Metode Pembelajaran kooperatif model jigsaw
adalah metode pembelajaran yang menekankan
pada pembentukan kelompok ahli yang
kemudian kelompok tersebut saling
mempresentasikan hasil diskusinya pada setiap
anggota kelompok.
2. Kompetensi Melaksanakan Pekerjaan Finishing
Kayu adalah kemampuan yang meliputi
pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan
dalam melaksanakan pekerjaan finishing kayu
yang harus dimiliki oleh siswa.
3. Program Keahlian Teknik Kontruksi Kayu
adalah salah satu program keahlian di SMK dari
jurusan bangunan gedung.
4. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah
salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan kejuruan ada
jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan
dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat
atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui
sama/setara SMP/MTs.
G. Tujuan Penelitian
1. Menerapkan metode pembelajaran kooperatif
model jigsaw pada kompetensi
2. Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam
kompetensi
H. Manfaat Hasil Penelitian
1. Memperkaya khazanah teori/keilmuan yang
terkait dengan kompetensi Melaksanakan
Pekerjaan Finishing Kayu melalui penerapan
metode pembelajaran kooperatif model jigsaw.
2. Dapat memberikan motivasi kepada siswa
3. Dapat merefleksi potensinya diri yang harus
dikembangkan lewat kompetensi
4. Dapat mengembangkan kemampuan guru dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran
kompetensi
5. Mengembangkan profesi pendidik secara lebih
mendalam
6. Menambah pengalaman guru untuk
melaksanakan PTK.
II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA
BERPIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN
1. Elliot Aronson (1996:86): Dalam belajar
kooperatif tipe jigsaw, secara umum siswa
dikelompokkan secara heterogen dalam
kemampuan. Siswa diberi materi yang baru atau
pendalaman dari materi sebelumnya untuk
dipelajari. Masing-masing anggota kelompok
secara acak ditugaskan untuk menjadi ahli
(expert) pada suatu aspek tertentu dari materi
tersebut. Setelah membaca dan mempelajari
materi, “ahli” dari kelompok berbeda berkumpul
untuk mendiskusikan topik yang sama dari
kelompok lain sampai mereka menjadi “ahli” di
konsep yang ia pelajari. Kemudian kembali ke
kelompok semula untuk mengajarkan topik yang
mereka kuasai kepada teman sekelompoknya.
Terakhir diberikan tes atau assesmen yang lain
pada semua topik yang diberikan. langkah-
langkah pembelajaran dengan jigsaw.
2. Kompetensi Melaksanakan Pekerjaan Finishing
Kayu adalah kemampuan yang meliputi
pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan dalam
melaksanakan pekerjaan finishing kayu yang
harus dimiliki oleh siswa pada program keahlian
teknik perkayuan.
Lanjutan Kajian Pustaka…
3. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah:
Penerapan metode pembelajaran kooperatif model
jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
dalam subkompetensi merencanakan kebutuhan
finishing kayu pada Program Keahlian Teknik
Konstruksi Kayu kelas XII SMK Negeri 2
Samarindatahun pelajaran 2012/2013.
Lanjutan Kajian Pustaka…
Tahapan pembelajaran
cooperative learning tipe jigsaw
Lebih jelasnya alur kerangka berpikir
dapat dilihat dari gambar berikut ini:
Lanjutan Kajian Pustaka…
III. METODOLOGI PENELITIAN
Siklus action research dalam penelitian
tindakan kelas ini dapat divisualisasikan
sebagai berikut:
A. Desain Penelitian
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa Program
Keahlian Teknik Konstruksi Kayu kelas XII
SMK Negeri 2 Samarindayang sedang
mempelajari subkompetensi Merencanakan
Kebutuhan Finishing Kayu. Adapun jumlah
subjek penelitian ini adalah 26 siswa.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
N
o
K
g
Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1 A x x x x x x x x
2 B x x x x x x x x x x x x
3 C x x x x x x x x
4 D x x x
Keterangan:
Kg Kegitan
A Penyusunan Proposal
B Pelaksanaan Proposal
C Penyelesaian Hasil Penelitian
D Evaluasi
Waktu :
Tempat Penelitian:
Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2
Samarinda, Kota Samarinda
Penelitian ini dimulai pada bulan Juni sampai
dengan Desember 2012. Secara rinci kegiatan ini
disusun dalam jadwal kegiatan di bawah ini:
1. Menyusun Rancangan Tindakan (Planning)
2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
D. Prosedur Penelitian
Kegiatan yang dilakukan:
a. Menyusun rencana pembelajaran
yang mengacu pada kurikulum yang
mengacu pada metode pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw.
b. Menyusun format
pengamatan, aktivitas siswa
c. Menyusun alat evaluasi.
Kegiatan Inti Siklus 1
a. Pendahuluan
b. Inti
c. Penutup
Topik Ahli 1 : menghitung luas
bidang pekerjaan.
Topik Ahli 2 : menghitung bahan
finishing cat.
Topik Ahli 3 : menghitung bahan
finishing politur.
Topik Ahli 4 : menghitung bahan
finishing melamin.
Topik Ahli 5 : menghitung bahan
finishing vernis.
3. Pengamatan Tindakan (Observasi)
4. Refleksi Tindakan (Refleksing)
a. Dokumen hasil belajar siswa dalam
mengerjakan soal-soal ulangan harian,
b. Hasil observasi peneliti pada saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung,
c. Hasil wawancara siswa setelah kegiatan
belajar mengajar.
1. Dengan kegiatan refleksi ini akan diketahui
kelebihan dan kelemahan dari
pelaksanaan penelitian tindakan tersebut.
Data hasil dari pengamatan tindakan dicari
akar permasalahannya, dianalisis dan
dikaji secara matang sehingga dapat
diketahui apa yang harus ditingkatkan atau
yang harus diperbaiki serta dipertahankan.
2. Penelitian ini akan dihentikan jika
ketuntasan belajar siswa telah mencapai 70
secara individu dan 80% secara klasikal.
E. Data dan Sumber Data
1. Peristiwa atau kegiatan pembelajaran
2. Kurikulum, silabus pembelajaran, rencana
pembelajaran yang dibuat oleh peneliti
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengamatan
Pengamatan ini dilakukan dengan cara
membuat catatan-catatan terhadap
proses, hasil, dan kondisi penerapan
metode pembelajaran
2. Tes
Tes pada awal kegiatan penelitian untuk
mengidentifikasikan kekurangan atau
kelemahan siswa dan tes di setiap akhir
siklus bertujuan untuk mengetahui
peningkatan prestasi hasil kemampuan
siswa
G. Validasi Data
Sebelum informasi dijadikan data penelitian,
informasi tersebut perlu diuji validitasnya
sehingga data yang diperoleh benar-benar
dapat dipertanggungjawabkan dan dapat
dipergunakan sebagai dasar yang kuat untuk
mengambil kesimpulan.
Tabel 3.1: Pedoman Konvensi Nilai Absolute
Skala
No Interval Kriteria
1
2
3
4
5
00,00%-39,99%
40,00%-59,99%
60,00%-79,99%
80,00%-89,99%
90,00%-100%
Sangat kurang
Prestasi kurang
Cukup berprestasi
Prestasi tinggi
Prestasi tinggi sekali
I. Indikator Kinerja
PTK (Penelitian Tindakan Kelas) ini dikatakan
berhasil apabila sekurang-kurangnya mencapai
indikator sebagai berikut: meningkatnya prestasi
siswa dalam subkompetensi Merencanakan
Kebutuhan Finishing Kayu dengan penerapan
metode pembelajaran kooperatif model jigsaw,
telah mencapai nilai 70 individu dan mencapai
ketuntasan 80% secara klasikal pada Program
Keahlian Teknik Konstruksi Kayu kelas XII SMK
Negeri 2 Samarindatahun pelajaran 2012/2013.
H. Teknik Analisis Data
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Pratindakan (Temuan Masalah)
Tabel 4.1 Prestasi Siswa Sebelum Ada Tindakan
Tabel 4.2 Rekap Prestasi Siswa Sebelum Ada Tindakan
No Aspek
Nilai
Pratindakan
1 Ketuntasan 7 siswa atau 35 %
2 Ketidaktuntasan 13 siswa atau 65 %
3 Nilai tertinggi 90
4 Nilai terendah 35
5 Nilai rata-rata 63
Grafik 4.1 Rekap Prestasi Siswa Sebelum Ada Tindakan
2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
3. Observasi Tindakan 1
Tabel 4.3 Prestasi Belajar Siswa Siklus I
Tabel 4.4: Rekap Prestasi Belajar Siswa Siklus I
No Aspek
Nilai
Pratindakan
1 Ketuntasan 15 siswa atau 35 %
2 Ketidaktuntasan 5 siswa atau 65 %
3 Nilai tertinggi 90
4 Nilai terendah 50
5 Nilai rata-rata 71.25
Grafik4.2 Prestasi Belajar Siswa Siklus I
4. Refleksi
Dengan hasil itu memang sudah ada peningkatan
prestasi belajar akan tetapi belum sesuai dengan
target yang ditetapkan yakni telah mencapai nilai
70 individu dan mencapai ketuntasan 80% secara
klasikal. Sehingga dengan hasil ini
direkomendasikan untuk melakukan tindakan
atau melanjutkan pada siklus II. Namun demikian
untuk memenuhi target yang ditetapkan
hendaknya dilakukan perubahan tindakan.
5. Pelaksanaan Siklus II
6. Observasi Tindakan II
Tabel 4.5 Prestasi Belajar Siswa Siklus II
Tabel 4.6 Rekap Prestasi Belajar Siswa Siklus II
No Aspek
Nilai
Pratindakan
1 Ketuntasan 15 siswa atau 35 %
2 Ketidaktuntasan 5 siswa atau 65 %
3 Nilai tertinggi 90
4 Nilai terendah 50
5 Nilai rata-rata 71.25
Grafik4.3 Prestasi Belajar Siswa Siklus II
7. Refleksi
Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa telah terjadi peningkatan yang signifikan.
Dengan kata lain, prestasi belajar yang dicapai oleh
siswa yang mengikuti pembelajaran telah sesuai
dengan target yang ditetapkan yakni telah
mencapai nilai 70 individu dan mencapai
ketuntasan 80% secara klasikal. Mengingat target
penelitian sudah tercapai maka direkomendasikan
untuk tidak melanjutkan pembelajaran pada siklus
III.
Tabel 4.7 Rekap Perkembangan Prestasi Belajar
No Aspek
Nilai
Penindaka
n
Siklus
I
Siklus
II
1 Ketuntasan 35% 75% 100%
2 Ketidaktuntasan 65% 25% 0%
3 Nilai tertinggi 90 90 95
4 Nilai terendah 35 50 70
5 Nilai rata-rata 63 71,25 81
Grafik4.4 Perkembangan Prestasi Belajar Siswa
Dengan hasil ini maka hipotesis tindakan yang
berbunyi Penerapan metode pembelajaran
kooperatif model jigsaw dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa dalam subkompetensi
merencanakan kebutuhan finishing kayu pada
Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu kelas
XII SMK Negeri 2 Samarinda tahun pelajaran
2012/2013 dapat diterima
V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
1. Angka ketuntasan mengalami kenaikan dari
35% menjadi 75% pada siklus I dan
meningkat menjadi 100% pada siklus II
2. Nilai tertinggi pada pratindakan adalah
90, pada siklus I juga 90, dan meningkat
menjadi 95 pada siklus II.
3. Nilai rata-rata juga mengalami kenaikan
yakni dari 63 pada pratindakan, meningkat
menjadi 71,25 pada siklus I, dan meningkat
menjadi 81 pada siklus II.
4. Dalam penelitian ini diberikan suatu
gambaran bahwa keberhasilan suatu
pembelajaran bergantung dari beberapa
faktor. Faktor yang paling menentukan
adalah berasal dari guru.
5. Dalam setiap pembelajaran hendaknya guru
lebih sering melibatkan siswa. Kedudukan
siswa dalam pembelajaran ini adalah sebagai
subjek dan bukan sebagai objek. Salah satu
cara untuk dapat melibatkan siswa dengan
cara diskusi kelompok.
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan.Pengertian Kompetensi.http://dahlanforum.wordpress.com
2008/04/17/pengertian-kompetensi. Diunduh
Djahiri, A. (1992). Dasar-dasar Metodologi Pengajaran.
Bandung: Lab. PPMP IKIP andung.
Ibrahim, M dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya:
Unesa University Press.
Killen, Roy, 1996, Effective Teaching Strategies, Lesson
from Research and Practice, Scial Science Press,
New South Wales.
Lie, A. (2002). Cooperative Learning, Mempraktikan
Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas.
Jakarta: Grasindo.
Rochiati Wiriaatmadja. 2005. Metode Penelitian Tindakan
Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Slavin, S.E. 1995. Cooperative Learning, second edition.
Massachusets: Allyn & Bacon.
Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. 2006.
Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Bumi
Aksara.
Wikipedia. Sekolah Menengah Kejuruan.
http://id.wikipedia.org/wiki/SMK. diunduh
Selasa, 13juli 2010 ,pukul 7.30 WIB.
SEKIAN DANTERIMAKASIH
BUAT KEKASIHKU DI LUBUK HATI
SEMOGA KAMU BAIK-BAIK SAJA

More Related Content

What's hot

Penerapan pembelajaran berbasis masalah
Penerapan pembelajaran berbasis masalahPenerapan pembelajaran berbasis masalah
Penerapan pembelajaran berbasis masalahWirawan Sutrisno Utomo
 
Ptk matematika
Ptk matematikaPtk matematika
Ptk matematika
ata bik
 
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran Matematika d...
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran Matematika d...Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran Matematika d...
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran Matematika d...
NASuprawoto Sunardjo
 
Presentasi ptk
Presentasi ptkPresentasi ptk
Presentasi ptk
Itzmy Cdg
 
Tugas jurnal bhs indonesia
Tugas jurnal bhs indonesia Tugas jurnal bhs indonesia
Tugas jurnal bhs indonesia
anirsu
 
Jurnal bahasa indonesia
Jurnal bahasa indonesiaJurnal bahasa indonesia
Jurnal bahasa indonesia
besus
 
M5 kb 1 mutimatus sa'adah model pembelajaran
M5 kb 1 mutimatus sa'adah model pembelajaranM5 kb 1 mutimatus sa'adah model pembelajaran
M5 kb 1 mutimatus sa'adah model pembelajaran
Mutimatus Sa'adah
 
Contoh kajian tindakan 1
Contoh kajian tindakan 1Contoh kajian tindakan 1
Contoh kajian tindakan 1
Norsamsinar Bidin
 
Rpp frais xii
Rpp frais xiiRpp frais xii
Rpp frais xii
erina nurmawanti
 
Jurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. BiologiJurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Nursidiq 92
 
Rendi bku guru ict
Rendi bku guru ictRendi bku guru ict
Rendi bku guru ict
rendy petir
 
Satpdgk4203 01 pend matematika
Satpdgk4203 01 pend matematikaSatpdgk4203 01 pend matematika
Satpdgk4203 01 pend matematika
Azman Jayadi
 
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SDPembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
NASuprawoto Sunardjo
 
Model pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratifModel pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratif
Hidayah Setiyanti
 
TUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNALTUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNALrichimaryadi
 
1. RPP KD 3.1 & 4.1 k-3
1. RPP KD 3.1 & 4.1 k-31. RPP KD 3.1 & 4.1 k-3
1. RPP KD 3.1 & 4.1 k-3
Elis Priyadi
 
180 mtk-smp
180 mtk-smp180 mtk-smp
180 mtk-smp
Winarto Winartoap
 
Ptk ipa
Ptk ipaPtk ipa
Ptk ipa
Fathur Rozi
 
Model reiser n dick
Model reiser  n dickModel reiser  n dick
Model reiser n dickniakpt6043
 
silabus dan rpp matakuliah belajar dan pembelajaran
silabus dan rpp matakuliah belajar dan pembelajaransilabus dan rpp matakuliah belajar dan pembelajaran
silabus dan rpp matakuliah belajar dan pembelajaran
Coral Reef
 

What's hot (20)

Penerapan pembelajaran berbasis masalah
Penerapan pembelajaran berbasis masalahPenerapan pembelajaran berbasis masalah
Penerapan pembelajaran berbasis masalah
 
Ptk matematika
Ptk matematikaPtk matematika
Ptk matematika
 
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran Matematika d...
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran Matematika d...Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran Matematika d...
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran Matematika d...
 
Presentasi ptk
Presentasi ptkPresentasi ptk
Presentasi ptk
 
Tugas jurnal bhs indonesia
Tugas jurnal bhs indonesia Tugas jurnal bhs indonesia
Tugas jurnal bhs indonesia
 
Jurnal bahasa indonesia
Jurnal bahasa indonesiaJurnal bahasa indonesia
Jurnal bahasa indonesia
 
M5 kb 1 mutimatus sa'adah model pembelajaran
M5 kb 1 mutimatus sa'adah model pembelajaranM5 kb 1 mutimatus sa'adah model pembelajaran
M5 kb 1 mutimatus sa'adah model pembelajaran
 
Contoh kajian tindakan 1
Contoh kajian tindakan 1Contoh kajian tindakan 1
Contoh kajian tindakan 1
 
Rpp frais xii
Rpp frais xiiRpp frais xii
Rpp frais xii
 
Jurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. BiologiJurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
 
Rendi bku guru ict
Rendi bku guru ictRendi bku guru ict
Rendi bku guru ict
 
Satpdgk4203 01 pend matematika
Satpdgk4203 01 pend matematikaSatpdgk4203 01 pend matematika
Satpdgk4203 01 pend matematika
 
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SDPembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
 
Model pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratifModel pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratif
 
TUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNALTUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNAL
 
1. RPP KD 3.1 & 4.1 k-3
1. RPP KD 3.1 & 4.1 k-31. RPP KD 3.1 & 4.1 k-3
1. RPP KD 3.1 & 4.1 k-3
 
180 mtk-smp
180 mtk-smp180 mtk-smp
180 mtk-smp
 
Ptk ipa
Ptk ipaPtk ipa
Ptk ipa
 
Model reiser n dick
Model reiser  n dickModel reiser  n dick
Model reiser n dick
 
silabus dan rpp matakuliah belajar dan pembelajaran
silabus dan rpp matakuliah belajar dan pembelajaransilabus dan rpp matakuliah belajar dan pembelajaran
silabus dan rpp matakuliah belajar dan pembelajaran
 

Viewers also liked

106070953 kadar-lumpur
106070953 kadar-lumpur106070953 kadar-lumpur
106070953 kadar-lumpur
Rahmad Saputra
 
Finishing
FinishingFinishing
Finishing
ICHSAN
 
Materi ukir kelas_ix Jepara
Materi ukir kelas_ix JeparaMateri ukir kelas_ix Jepara
Materi ukir kelas_ix Jepara
Idris Miaus
 
1.
1.1.
Dasar dasar konstruksi kayu
Dasar dasar konstruksi kayuDasar dasar konstruksi kayu
Dasar dasar konstruksi kayuDwi Anugrah
 
402 teknik konstruksi kayu
402 teknik konstruksi kayu402 teknik konstruksi kayu
402 teknik konstruksi kayu
Winarto Winartoap
 
Soal UAS Kls 3 SD Semester 1
Soal UAS Kls 3 SD Semester 1Soal UAS Kls 3 SD Semester 1
Soal UAS Kls 3 SD Semester 1
latif_muslim
 
Ritz
RitzRitz
Ritz
aralagaww
 

Viewers also liked (8)

106070953 kadar-lumpur
106070953 kadar-lumpur106070953 kadar-lumpur
106070953 kadar-lumpur
 
Finishing
FinishingFinishing
Finishing
 
Materi ukir kelas_ix Jepara
Materi ukir kelas_ix JeparaMateri ukir kelas_ix Jepara
Materi ukir kelas_ix Jepara
 
1.
1.1.
1.
 
Dasar dasar konstruksi kayu
Dasar dasar konstruksi kayuDasar dasar konstruksi kayu
Dasar dasar konstruksi kayu
 
402 teknik konstruksi kayu
402 teknik konstruksi kayu402 teknik konstruksi kayu
402 teknik konstruksi kayu
 
Soal UAS Kls 3 SD Semester 1
Soal UAS Kls 3 SD Semester 1Soal UAS Kls 3 SD Semester 1
Soal UAS Kls 3 SD Semester 1
 
Ritz
RitzRitz
Ritz
 

Similar to Penelitian mini kti ptk pekerjaan finishing kayu

BAHAN TAYANG.pptx
BAHAN TAYANG.pptxBAHAN TAYANG.pptx
BAHAN TAYANG.pptx
YuliaPuspitasari9
 
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxStrategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
AcelLines
 
Ppt yohanis
Ppt yohanisPpt yohanis
Ppt yohanis
Oyan Siemens
 
kaedah mengajar.
kaedah mengajar.kaedah mengajar.
kaedah mengajar.
Rafidah Ahmad
 
best practise.pdf
best practise.pdfbest practise.pdf
best practise.pdf
donyaktani20
 
best practise.pdf
best practise.pdfbest practise.pdf
best practise.pdf
donyaktani20
 
ASESMEN.pptx
ASESMEN.pptxASESMEN.pptx
ASESMEN.pptx
Defison Chan
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
alfathesafiloza
 
BEST PRACTICES JOKO LISTIYONO.pdf
BEST PRACTICES JOKO LISTIYONO.pdfBEST PRACTICES JOKO LISTIYONO.pdf
BEST PRACTICES JOKO LISTIYONO.pdf
Joko Listiyono
 
LAPORAN BEST PRACTICE bu maria revisi.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE bu maria revisi.pdfLAPORAN BEST PRACTICE bu maria revisi.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE bu maria revisi.pdf
OroOpoopo
 
Proposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiProposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iii
Str Balondero
 
RPS Praktik Pengalaman Lapangan I (1).docx
RPS Praktik Pengalaman Lapangan I (1).docxRPS Praktik Pengalaman Lapangan I (1).docx
RPS Praktik Pengalaman Lapangan I (1).docx
Husnah12
 
PMO Level Sekolah Penerapan Model Pembelajaran
PMO Level Sekolah Penerapan Model PembelajaranPMO Level Sekolah Penerapan Model Pembelajaran
PMO Level Sekolah Penerapan Model Pembelajaran
TejarRubiyanto1
 
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfLK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
MasHudi30
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
Arif Winahyu
 
LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices
wie88
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
sinupid
 
Desain pjj
Desain pjjDesain pjj
Desain pjj
Wijaya Kusumah
 
LAPORAN BEST PRACTICE. PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL STAR
LAPORAN BEST PRACTICE. PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL STARLAPORAN BEST PRACTICE. PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL STAR
LAPORAN BEST PRACTICE. PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL STAR
anasusanti13
 
PTK Media Dakon dari Eka Rianti
PTK Media Dakon dari Eka RiantiPTK Media Dakon dari Eka Rianti
PTK Media Dakon dari Eka Rianti
Ni Ekarianti
 

Similar to Penelitian mini kti ptk pekerjaan finishing kayu (20)

BAHAN TAYANG.pptx
BAHAN TAYANG.pptxBAHAN TAYANG.pptx
BAHAN TAYANG.pptx
 
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxStrategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
Ppt yohanis
Ppt yohanisPpt yohanis
Ppt yohanis
 
kaedah mengajar.
kaedah mengajar.kaedah mengajar.
kaedah mengajar.
 
best practise.pdf
best practise.pdfbest practise.pdf
best practise.pdf
 
best practise.pdf
best practise.pdfbest practise.pdf
best practise.pdf
 
ASESMEN.pptx
ASESMEN.pptxASESMEN.pptx
ASESMEN.pptx
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
 
BEST PRACTICES JOKO LISTIYONO.pdf
BEST PRACTICES JOKO LISTIYONO.pdfBEST PRACTICES JOKO LISTIYONO.pdf
BEST PRACTICES JOKO LISTIYONO.pdf
 
LAPORAN BEST PRACTICE bu maria revisi.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE bu maria revisi.pdfLAPORAN BEST PRACTICE bu maria revisi.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE bu maria revisi.pdf
 
Proposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiProposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iii
 
RPS Praktik Pengalaman Lapangan I (1).docx
RPS Praktik Pengalaman Lapangan I (1).docxRPS Praktik Pengalaman Lapangan I (1).docx
RPS Praktik Pengalaman Lapangan I (1).docx
 
PMO Level Sekolah Penerapan Model Pembelajaran
PMO Level Sekolah Penerapan Model PembelajaranPMO Level Sekolah Penerapan Model Pembelajaran
PMO Level Sekolah Penerapan Model Pembelajaran
 
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfLK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
 
Desain pjj
Desain pjjDesain pjj
Desain pjj
 
LAPORAN BEST PRACTICE. PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL STAR
LAPORAN BEST PRACTICE. PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL STARLAPORAN BEST PRACTICE. PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL STAR
LAPORAN BEST PRACTICE. PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL STAR
 
PTK Media Dakon dari Eka Rianti
PTK Media Dakon dari Eka RiantiPTK Media Dakon dari Eka Rianti
PTK Media Dakon dari Eka Rianti
 

More from MOHAMMAD YASIN, M.Pd

2. rpp ssb
2. rpp ssb2. rpp ssb
3. bahan bacaan rpp ssb
3. bahan bacaan rpp ssb3. bahan bacaan rpp ssb
3. bahan bacaan rpp ssb
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
4. lks 1 ssb
4. lks 1 ssb4. lks 1 ssb
4. lks 1 ssb
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
5. kunci lks 1 ssb
5. kunci lks 1  ssb5. kunci lks 1  ssb
5. kunci lks 1 ssb
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
6.2 lks 2 soal 2 kapur cat ssb
6.2 lks 2 soal 2 kapur cat  ssb6.2 lks 2 soal 2 kapur cat  ssb
6.2 lks 2 soal 2 kapur cat ssb
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
6.3 lks 2 soal 3 ulin politur ssb
6.3  lks 2  soal 3 ulin politur  ssb6.3  lks 2  soal 3 ulin politur  ssb
6.3 lks 2 soal 3 ulin politur ssb
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
6.4 lks 2 soal 4 jati melamin ssb
6.4  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb6.4  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb
6.4 lks 2 soal 4 jati melamin ssb
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
6.5 lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
6.5  lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb6.5  lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb
6.5 lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat ssb
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat  ssb7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat  ssb
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat ssb
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
7.3 kunci lks 2 soal 3 ulin politur ssb
7.3  kunci lks 2  soal 3 ulin politur  ssb7.3  kunci lks 2  soal 3 ulin politur  ssb
7.3 kunci lks 2 soal 3 ulin politur ssb
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
7.4 kunci lks 2 soal 4 jati melamin ssb
7.4 kunci  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb7.4 kunci  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb
7.4 kunci lks 2 soal 4 jati melamin ssb
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
7.5 kunci lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
7.5  kunci lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb7.5  kunci lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb
7.5 kunci lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
8. tabel spesifikasi penilaian ssb
8. tabel spesifikasi penilaian  ssb8. tabel spesifikasi penilaian  ssb
8. tabel spesifikasi penilaian ssb
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
9. lp 1 ssb
9. lp 1  ssb9. lp 1  ssb
10. lp 2 dan lp 3 ssb
10. lp 2  dan lp 3  ssb10. lp 2  dan lp 3  ssb
10. lp 2 dan lp 3 ssb
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
11.cover, daftar isi, kata pengantar ssb
11.cover, daftar isi, kata pengantar  ssb11.cover, daftar isi, kata pengantar  ssb
11.cover, daftar isi, kata pengantar ssb
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
1. silabus smk membuat kuda kuda kayu mpbm
1. silabus smk membuat  kuda kuda kayu mpbm1. silabus smk membuat  kuda kuda kayu mpbm
1. silabus smk membuat kuda kuda kayu mpbm
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
2. rpp 5 smk membuat kuda kuda kayu penggalan 1 mpbm
2. rpp 5  smk membuat  kuda kuda kayu penggalan 1 mpbm2. rpp 5  smk membuat  kuda kuda kayu penggalan 1 mpbm
2. rpp 5 smk membuat kuda kuda kayu penggalan 1 mpbm
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 

More from MOHAMMAD YASIN, M.Pd (20)

2. rpp ssb
2. rpp ssb2. rpp ssb
2. rpp ssb
 
3. bahan bacaan rpp ssb
3. bahan bacaan rpp ssb3. bahan bacaan rpp ssb
3. bahan bacaan rpp ssb
 
4. lks 1 ssb
4. lks 1 ssb4. lks 1 ssb
4. lks 1 ssb
 
5. kunci lks 1 ssb
5. kunci lks 1  ssb5. kunci lks 1  ssb
5. kunci lks 1 ssb
 
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
 
6.2 lks 2 soal 2 kapur cat ssb
6.2 lks 2 soal 2 kapur cat  ssb6.2 lks 2 soal 2 kapur cat  ssb
6.2 lks 2 soal 2 kapur cat ssb
 
6.3 lks 2 soal 3 ulin politur ssb
6.3  lks 2  soal 3 ulin politur  ssb6.3  lks 2  soal 3 ulin politur  ssb
6.3 lks 2 soal 3 ulin politur ssb
 
6.4 lks 2 soal 4 jati melamin ssb
6.4  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb6.4  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb
6.4 lks 2 soal 4 jati melamin ssb
 
6.5 lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
6.5  lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb6.5  lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb
6.5 lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
 
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
 
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat ssb
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat  ssb7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat  ssb
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat ssb
 
7.3 kunci lks 2 soal 3 ulin politur ssb
7.3  kunci lks 2  soal 3 ulin politur  ssb7.3  kunci lks 2  soal 3 ulin politur  ssb
7.3 kunci lks 2 soal 3 ulin politur ssb
 
7.4 kunci lks 2 soal 4 jati melamin ssb
7.4 kunci  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb7.4 kunci  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb
7.4 kunci lks 2 soal 4 jati melamin ssb
 
7.5 kunci lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
7.5  kunci lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb7.5  kunci lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb
7.5 kunci lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
 
8. tabel spesifikasi penilaian ssb
8. tabel spesifikasi penilaian  ssb8. tabel spesifikasi penilaian  ssb
8. tabel spesifikasi penilaian ssb
 
9. lp 1 ssb
9. lp 1  ssb9. lp 1  ssb
9. lp 1 ssb
 
10. lp 2 dan lp 3 ssb
10. lp 2  dan lp 3  ssb10. lp 2  dan lp 3  ssb
10. lp 2 dan lp 3 ssb
 
11.cover, daftar isi, kata pengantar ssb
11.cover, daftar isi, kata pengantar  ssb11.cover, daftar isi, kata pengantar  ssb
11.cover, daftar isi, kata pengantar ssb
 
1. silabus smk membuat kuda kuda kayu mpbm
1. silabus smk membuat  kuda kuda kayu mpbm1. silabus smk membuat  kuda kuda kayu mpbm
1. silabus smk membuat kuda kuda kayu mpbm
 
2. rpp 5 smk membuat kuda kuda kayu penggalan 1 mpbm
2. rpp 5  smk membuat  kuda kuda kayu penggalan 1 mpbm2. rpp 5  smk membuat  kuda kuda kayu penggalan 1 mpbm
2. rpp 5 smk membuat kuda kuda kayu penggalan 1 mpbm
 

Penelitian mini kti ptk pekerjaan finishing kayu

  • 1. PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MELAKSANAKANPEKERJAAN FINISHING KAYU PADA PROGRAM KEAHLIANTEKNIK KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI 2 SAMARINDA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENELITIAN TINDAKAN KELAS MAGISTER PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2013 MOHAMMAD YASIN 127895035
  • 2. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Ada kelompok anak yang memiliki nilai yang tinggi sementara kelompok yang lain memiliki nilai yang sangat rendah hal ini diakibatkan dari metode pembelajaran yang konvensional, hasil belajar siswa menjadi kelompok yang bernilai tinggi dan kelompok siswa yang bernilai rendah. 2. Dengan teknik kooperatif tipe jigsaw ini maka siswa yang memiliki kemampuan lebih dibanding dengan teman yang lain akan dijadikan ahli (expert) pada suatu aspek tertentu dari materi. Dengan penempatan siswa yang memiliki kemampuan lebih sebagai expert maka kemampuan mereka akan tetap berkembang sementara siswa yang memiliki kemampuan kurang akan terbantu oleh teman expert.
  • 3. B. Identifikasi Masalah 1. Pembelajaran konvensional yang dilakukan guru di kelas seringkali monoton 2. Media atau alat peraga serta metode pengajaran yang kurang tepat 3. Rendahnya prestasi siswa dalam kompetensi Melaksanakan Pekerjaan Finishing Kayu pada Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu kelas XII SMK Negeri 2 Samarinda tahun pelajaran 2012/2013. C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dalam penelitian ini dibatasi pada siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu mata pelajaran kompetensi kejuruan, kompetensi Melaksanakan Pekerjaan Finishing Kayu, pada subkompetensi Merencanakan Kebutuhan Finishing Kayu di SMK Negeri 2 Samarinda tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini akan selesai jika siswa telah telah mencapai nilai 70 individu dan mencapai ketuntasan 80% secara klasikal, dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw.
  • 4. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di depan maka diajukan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah metode pembelajaran kooperatif model jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam subkompetensi Merencanakan Kebutuhan Finishing Kayu pada Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu kelas XII SMK Negeri 2 Samarinda tahun pelajaran 2012/2013? E. Pemecahan Masalah 1. Peserta didik kurang terlibat langsung dalam pembelajaran. Akibat yang paling tampak adalah rendahnya prestasi belajar siswa dalam penguasaan materi pembelajaran. 2. Dengan menerapkan metode kooperatif model jigsaw diharapkan siswa dapat terlibat langsung sehingga dapat meningkatkan nilai dalam pembelajaran
  • 5. F. Definisi Istilah 1. Metode Pembelajaran kooperatif model jigsaw adalah metode pembelajaran yang menekankan pada pembentukan kelompok ahli yang kemudian kelompok tersebut saling mempresentasikan hasil diskusinya pada setiap anggota kelompok. 2. Kompetensi Melaksanakan Pekerjaan Finishing Kayu adalah kemampuan yang meliputi pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan finishing kayu yang harus dimiliki oleh siswa. 3. Program Keahlian Teknik Kontruksi Kayu adalah salah satu program keahlian di SMK dari jurusan bangunan gedung. 4. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan ada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs.
  • 6. G. Tujuan Penelitian 1. Menerapkan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw pada kompetensi 2. Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam kompetensi H. Manfaat Hasil Penelitian 1. Memperkaya khazanah teori/keilmuan yang terkait dengan kompetensi Melaksanakan Pekerjaan Finishing Kayu melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw. 2. Dapat memberikan motivasi kepada siswa 3. Dapat merefleksi potensinya diri yang harus dikembangkan lewat kompetensi 4. Dapat mengembangkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran kompetensi 5. Mengembangkan profesi pendidik secara lebih mendalam 6. Menambah pengalaman guru untuk melaksanakan PTK.
  • 7. II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN 1. Elliot Aronson (1996:86): Dalam belajar kooperatif tipe jigsaw, secara umum siswa dikelompokkan secara heterogen dalam kemampuan. Siswa diberi materi yang baru atau pendalaman dari materi sebelumnya untuk dipelajari. Masing-masing anggota kelompok secara acak ditugaskan untuk menjadi ahli (expert) pada suatu aspek tertentu dari materi tersebut. Setelah membaca dan mempelajari materi, “ahli” dari kelompok berbeda berkumpul untuk mendiskusikan topik yang sama dari kelompok lain sampai mereka menjadi “ahli” di konsep yang ia pelajari. Kemudian kembali ke kelompok semula untuk mengajarkan topik yang mereka kuasai kepada teman sekelompoknya. Terakhir diberikan tes atau assesmen yang lain pada semua topik yang diberikan. langkah- langkah pembelajaran dengan jigsaw.
  • 8. 2. Kompetensi Melaksanakan Pekerjaan Finishing Kayu adalah kemampuan yang meliputi pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan finishing kayu yang harus dimiliki oleh siswa pada program keahlian teknik perkayuan. Lanjutan Kajian Pustaka… 3. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: Penerapan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam subkompetensi merencanakan kebutuhan finishing kayu pada Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu kelas XII SMK Negeri 2 Samarindatahun pelajaran 2012/2013.
  • 9. Lanjutan Kajian Pustaka… Tahapan pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw
  • 10. Lebih jelasnya alur kerangka berpikir dapat dilihat dari gambar berikut ini: Lanjutan Kajian Pustaka…
  • 11. III. METODOLOGI PENELITIAN Siklus action research dalam penelitian tindakan kelas ini dapat divisualisasikan sebagai berikut: A. Desain Penelitian B. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu kelas XII SMK Negeri 2 Samarindayang sedang mempelajari subkompetensi Merencanakan Kebutuhan Finishing Kayu. Adapun jumlah subjek penelitian ini adalah 26 siswa.
  • 12. C. Waktu dan Tempat Penelitian N o K g Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 A x x x x x x x x 2 B x x x x x x x x x x x x 3 C x x x x x x x x 4 D x x x Keterangan: Kg Kegitan A Penyusunan Proposal B Pelaksanaan Proposal C Penyelesaian Hasil Penelitian D Evaluasi Waktu : Tempat Penelitian: Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Samarinda, Kota Samarinda Penelitian ini dimulai pada bulan Juni sampai dengan Desember 2012. Secara rinci kegiatan ini disusun dalam jadwal kegiatan di bawah ini:
  • 13. 1. Menyusun Rancangan Tindakan (Planning) 2. Pelaksanaan Tindakan (Acting) D. Prosedur Penelitian Kegiatan yang dilakukan: a. Menyusun rencana pembelajaran yang mengacu pada kurikulum yang mengacu pada metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. b. Menyusun format pengamatan, aktivitas siswa c. Menyusun alat evaluasi. Kegiatan Inti Siklus 1 a. Pendahuluan b. Inti c. Penutup Topik Ahli 1 : menghitung luas bidang pekerjaan. Topik Ahli 2 : menghitung bahan finishing cat. Topik Ahli 3 : menghitung bahan finishing politur. Topik Ahli 4 : menghitung bahan finishing melamin. Topik Ahli 5 : menghitung bahan finishing vernis.
  • 14. 3. Pengamatan Tindakan (Observasi) 4. Refleksi Tindakan (Refleksing) a. Dokumen hasil belajar siswa dalam mengerjakan soal-soal ulangan harian, b. Hasil observasi peneliti pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, c. Hasil wawancara siswa setelah kegiatan belajar mengajar. 1. Dengan kegiatan refleksi ini akan diketahui kelebihan dan kelemahan dari pelaksanaan penelitian tindakan tersebut. Data hasil dari pengamatan tindakan dicari akar permasalahannya, dianalisis dan dikaji secara matang sehingga dapat diketahui apa yang harus ditingkatkan atau yang harus diperbaiki serta dipertahankan. 2. Penelitian ini akan dihentikan jika ketuntasan belajar siswa telah mencapai 70 secara individu dan 80% secara klasikal. E. Data dan Sumber Data 1. Peristiwa atau kegiatan pembelajaran 2. Kurikulum, silabus pembelajaran, rencana pembelajaran yang dibuat oleh peneliti
  • 15. F. Teknik Pengumpulan Data 1. Pengamatan Pengamatan ini dilakukan dengan cara membuat catatan-catatan terhadap proses, hasil, dan kondisi penerapan metode pembelajaran 2. Tes Tes pada awal kegiatan penelitian untuk mengidentifikasikan kekurangan atau kelemahan siswa dan tes di setiap akhir siklus bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi hasil kemampuan siswa G. Validasi Data Sebelum informasi dijadikan data penelitian, informasi tersebut perlu diuji validitasnya sehingga data yang diperoleh benar-benar dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dipergunakan sebagai dasar yang kuat untuk mengambil kesimpulan.
  • 16. Tabel 3.1: Pedoman Konvensi Nilai Absolute Skala No Interval Kriteria 1 2 3 4 5 00,00%-39,99% 40,00%-59,99% 60,00%-79,99% 80,00%-89,99% 90,00%-100% Sangat kurang Prestasi kurang Cukup berprestasi Prestasi tinggi Prestasi tinggi sekali I. Indikator Kinerja PTK (Penelitian Tindakan Kelas) ini dikatakan berhasil apabila sekurang-kurangnya mencapai indikator sebagai berikut: meningkatnya prestasi siswa dalam subkompetensi Merencanakan Kebutuhan Finishing Kayu dengan penerapan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw, telah mencapai nilai 70 individu dan mencapai ketuntasan 80% secara klasikal pada Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu kelas XII SMK Negeri 2 Samarindatahun pelajaran 2012/2013. H. Teknik Analisis Data
  • 17. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pratindakan (Temuan Masalah) Tabel 4.1 Prestasi Siswa Sebelum Ada Tindakan
  • 18. Tabel 4.2 Rekap Prestasi Siswa Sebelum Ada Tindakan No Aspek Nilai Pratindakan 1 Ketuntasan 7 siswa atau 35 % 2 Ketidaktuntasan 13 siswa atau 65 % 3 Nilai tertinggi 90 4 Nilai terendah 35 5 Nilai rata-rata 63 Grafik 4.1 Rekap Prestasi Siswa Sebelum Ada Tindakan
  • 19. 2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I 3. Observasi Tindakan 1 Tabel 4.3 Prestasi Belajar Siswa Siklus I
  • 20. Tabel 4.4: Rekap Prestasi Belajar Siswa Siklus I No Aspek Nilai Pratindakan 1 Ketuntasan 15 siswa atau 35 % 2 Ketidaktuntasan 5 siswa atau 65 % 3 Nilai tertinggi 90 4 Nilai terendah 50 5 Nilai rata-rata 71.25 Grafik4.2 Prestasi Belajar Siswa Siklus I
  • 21. 4. Refleksi Dengan hasil itu memang sudah ada peningkatan prestasi belajar akan tetapi belum sesuai dengan target yang ditetapkan yakni telah mencapai nilai 70 individu dan mencapai ketuntasan 80% secara klasikal. Sehingga dengan hasil ini direkomendasikan untuk melakukan tindakan atau melanjutkan pada siklus II. Namun demikian untuk memenuhi target yang ditetapkan hendaknya dilakukan perubahan tindakan. 5. Pelaksanaan Siklus II 6. Observasi Tindakan II
  • 22. Tabel 4.5 Prestasi Belajar Siswa Siklus II
  • 23. Tabel 4.6 Rekap Prestasi Belajar Siswa Siklus II No Aspek Nilai Pratindakan 1 Ketuntasan 15 siswa atau 35 % 2 Ketidaktuntasan 5 siswa atau 65 % 3 Nilai tertinggi 90 4 Nilai terendah 50 5 Nilai rata-rata 71.25 Grafik4.3 Prestasi Belajar Siswa Siklus II
  • 24. 7. Refleksi Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan yang signifikan. Dengan kata lain, prestasi belajar yang dicapai oleh siswa yang mengikuti pembelajaran telah sesuai dengan target yang ditetapkan yakni telah mencapai nilai 70 individu dan mencapai ketuntasan 80% secara klasikal. Mengingat target penelitian sudah tercapai maka direkomendasikan untuk tidak melanjutkan pembelajaran pada siklus III. Tabel 4.7 Rekap Perkembangan Prestasi Belajar No Aspek Nilai Penindaka n Siklus I Siklus II 1 Ketuntasan 35% 75% 100% 2 Ketidaktuntasan 65% 25% 0% 3 Nilai tertinggi 90 90 95 4 Nilai terendah 35 50 70 5 Nilai rata-rata 63 71,25 81
  • 25. Grafik4.4 Perkembangan Prestasi Belajar Siswa Dengan hasil ini maka hipotesis tindakan yang berbunyi Penerapan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam subkompetensi merencanakan kebutuhan finishing kayu pada Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu kelas XII SMK Negeri 2 Samarinda tahun pelajaran 2012/2013 dapat diterima
  • 26. V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 1. Angka ketuntasan mengalami kenaikan dari 35% menjadi 75% pada siklus I dan meningkat menjadi 100% pada siklus II 2. Nilai tertinggi pada pratindakan adalah 90, pada siklus I juga 90, dan meningkat menjadi 95 pada siklus II. 3. Nilai rata-rata juga mengalami kenaikan yakni dari 63 pada pratindakan, meningkat menjadi 71,25 pada siklus I, dan meningkat menjadi 81 pada siklus II. 4. Dalam penelitian ini diberikan suatu gambaran bahwa keberhasilan suatu pembelajaran bergantung dari beberapa faktor. Faktor yang paling menentukan adalah berasal dari guru. 5. Dalam setiap pembelajaran hendaknya guru lebih sering melibatkan siswa. Kedudukan siswa dalam pembelajaran ini adalah sebagai subjek dan bukan sebagai objek. Salah satu cara untuk dapat melibatkan siswa dengan cara diskusi kelompok.
  • 27. DAFTAR PUSTAKA Dahlan.Pengertian Kompetensi.http://dahlanforum.wordpress.com 2008/04/17/pengertian-kompetensi. Diunduh Djahiri, A. (1992). Dasar-dasar Metodologi Pengajaran. Bandung: Lab. PPMP IKIP andung. Ibrahim, M dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa University Press. Killen, Roy, 1996, Effective Teaching Strategies, Lesson from Research and Practice, Scial Science Press, New South Wales. Lie, A. (2002). Cooperative Learning, Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. Rochiati Wiriaatmadja. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya. Slavin, S.E. 1995. Cooperative Learning, second edition. Massachusets: Allyn & Bacon. Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Bumi Aksara. Wikipedia. Sekolah Menengah Kejuruan. http://id.wikipedia.org/wiki/SMK. diunduh Selasa, 13juli 2010 ,pukul 7.30 WIB.
  • 28. SEKIAN DANTERIMAKASIH BUAT KEKASIHKU DI LUBUK HATI SEMOGA KAMU BAIK-BAIK SAJA