SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Project Management Office (PMO)
Level Sekolah
SDN Lemahmulya III Korwilcambidik
Majalaya Kabupaten Karawang
Provinsi Jawa Barat
Selama ini peserta didik bersifat pasif dalam
kegiatan pembelajaran dan cenderung
mendengarkan, merangkum tugas, dan
menghafalkan rumus tanpa mengetahui konsep.
Padahal Pengembangan diri, kreativitas dan
bakat perlu dikembangkan pada diri peserta didik
untuk menjadikan mereka individu yang kreatif
melalui pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik.
Model pembelajaran Project Based
Learning sangat dianjurkan untuk diterapkan
dalam Implementasi Kurikulum Merdeka agar
peserta didik memiliki pengalaman yang lebih
berharga dan dapat bersifat kritis dalam
kegiatan pembelajaran.
Dalam model pembelajaran ini guru berperan
sebagai fasilitator dan mengevaluasi hasil
produk atau penemuan peserta didik yang
ditampilkan melalui proyek yang telah
dikerjakan.
Menurut Goodman dan Stivers (2010), Project Based
Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang
dibangun untuk memberikan tantangan kepada peserta
didik terkait kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan
secara kelompok.
Project Based Learning merupakan model pembelajaran
yang berpusat kepada peserta didik dengan
menggunakan project sebagai media pembelajarannya.
Model pembelajaran berbasis project tidak hanya
berfokus pada hasil akhir, tetapi juga menekankan pada
proses untuk memecahkan masalah dan akhirnya
menghasilkan sebuah produk. Penerapan model
pembelajaran ini diharapkan mampu membuat peserta
didik memiliki pengalaman berharga.
1. Meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam memecahkan masalah berbasis project;
2. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan
baru dalam pembelajaran;
3. Membuat peserta didik lebih aktif dalam
memecahkan masalah project yang kompleks
dengan hasil produk nyata;
4. Mengembangkan dan meningkatkan
keterampilan peserta didik dalam mengelola
bahan atau alat untuk menyelesaikan tugas, dan
meningkatkan kolaborasi antar peserta didik.
Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Project Based Learning
1. Berawal dari Sebuah Masalah atau Pertanyaan
Pembelajaran berbasis project bersumber dari sebuah
pertanyaan ataupun masalah. Permasalahan yang harus
dipecahkan harus disesuaikan dengan tingkat kesulitan peserta
didik. Jangan sampai memberikan tantangan untuk anak kelas 3
SMP kepada anak kelas 1 SMP.
2. Otentik dan Relevan
Proyek yang dikerjakan oleh peserta didik harus mencakup
pertanyaan-pertanyaan dalam dunia nyata dan relevan dengan
pengalaman peserta didik. Dengan demikian, peserta didik
dapat menghubungkan pengetahuan yang telah diperoleh saat
pembelajaran dengan kegunaannya di dunia nyata.
3. Kebebasan Memilih
Model pembelajaran berbasis project memberikan
kebebasan bagi peserta didik untuk menyelesaikan
suatu permasalahan atau project. Misalnya,
kebebasan bagi peserta didik untuk menentukan
produk yang akan dihasilkan, strategi pemecahan
masalah, serta bagaimana cara untuk menghasilkan
produk tersebut.
4. Self-reflection
Selama proses pengerjaan project, peserta didik
diharapkan mampu merefleksikan pengalaman yang
diperoleh selama proses pengerjaan project.
Kemudian, peserta didik dapat menyimpulkan berbagai
macam pelajaran dan pengalaman berharga yang bisa
diperoleh selama proses pengerjaan project.
5 Feedback
Model pembelajaran berbasis project
mengajarkan peserta didik untuk mampu
memberi dan menerima masukan selama
proses pengerjaan project. Dengan begitu,
mereka tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga
belajar dari teman sebaya.
6. Presentasi
Di akhir proses pembelajaran, peserta didik
dituntut untuk mampu mempresentasikan
produk atau penemuannya di depan umum.
1.Langkah-langkah Pembelajaran Project Based
Learning
Terdapat beberapa langkah yang perlu diterapkan
dalam model pembelajaran berbasis project, yaitu
sebagai berikut :
1. Menentukan Pertanyaan Dasar
Penerapan model pembelajaran ini dimulai dengan
memberikan pertanyaan esensial yang mengandung
permasalahan untuk dipecahkan dan menghasilkan
sebuah produk atau penemuan melalui investigasi
yang mendalam.
2. Membuat Desain Project
Dalam sebuah project tentu terdapat perencanaan yang
dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peserta didik.
Sebuah perencanaan dapat berupa aturan main, pemilihan
aktivitas yang mendukung dalam menjawab pertanyaan yang
esesial dengan mengintegrasikannya ke berbagai subjek yang
mendukung, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat
dimanfaatkan untuk membantu menyelesaikan proyek.
3. Menyusun Jadwal
Guru dan peserta didik dapat berkolaborasi untuk menyusun
jadwal kegiatan dalam menyelesaikan masalah project. Aktivitas
yang dapat dilakukan yaitu membuat waktu penyelesaian
project, mengarahkan peserta didik untuk membuat cara baru,
dan lain-lain.
4. Memonitor Kemajuan Project
Guru memiliki tanggung jawab untuk memantau kinerja peserta
didik selama proses pengerjaan project. Pemantauan dapat
dilakukan dengan guru menjadi mentor untuk peserta didik pada
setiap proses.
5. Penilaian Hasil Project
Untuk mengukur ketercapaian standar kompetensi, guru dapat
melakukan penilaian dari project yang telah dikerjakan peserta
didik. Dengan begitu, guru juga dapat melakukan evaluasi
terhadap kemajuan belajar masing-masing peserta didik. Melalui
penilaian, guru juga dapat memberi umpan balik mengenai tingkat
pemahaman yang telah dicapai peserta didik serta guru dapat
menyusun strategi pembelajaran selanjutnya.
6. Mengevaluasi Pengalaman
Pada tahap akhir proses pembelajaran, guru
dan peserta didik dapat melakukan refleksi
terhadap penemuan atau hasil project. Proses
refleksi dapat dilakukan secara individu maupun
kelompok. Pada tahap ini, peserta didik juga
dapat mengungkapkan perasaan dan
pengalamannya selama proses pengerjaan
project.
1.Kelebihan dan Kekurangan Model
Pembelajaran Project Based Learning
Kelebihan Model Pembelajaran Project Based
Learning
Terdapat beberapa kelebihan dalam menerapkan
model pembelajaran berbasis project, yaitu sebagai
berikut :
1. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta
didik dalam memecahkan masalah kompleks;
2. Meningkatkan motivasi belajar dan mendorong
kemampuan peserta didik untuk melakukan pekerjaan
penting sehingga dapat berpikir lebih kritis.
3. Meningkatkan kolaborasi dengan guru ataupun
antar teman kelompok;
4. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan
dan mempraktikkan keterampilan berkomunikasi.;
5. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam
mengelola sumber belajar.
6. Membuat suasana belajar menjadi lebih
menyenangkan, sehingga guru dan peserta didik
dapat menikmati proses pembelajaran.
Kekurangan Model Pembelajaran Project Based
Learning
Tidak menutup kemungkinan bahwa penerapan model
pembelajaran berbasis project memiliki kekurangan.
Berikut adalah beberapa kekurangan dari model
pembelajaran berbasis project :
1. Pengerjaan project membutuhkan waktu yang relatif
lama;
2. Ada kemungkinan terdapat anggota kelompok yang
tidak aktif selama proses pengerjaan project;
3. Terdapat banyak pihak yang sudah nyaman dengan
pembelajaran konvensional, terutama bagi pihak-pihak
4. Banyak orang tua peserta didik yang merasa
dirugikan karena penambahan biaya untuk
pengerjaan project;
5. Apabila topik yang diberikan pada masing-
masing kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta
didik tidak dapat memahami topik secara
keseluruhan.
6. Kelompok yang memiliki kelemahan dalam
percobaan dan pengumpulan informasi akan
mengalami kesulitan.
Meskipun begitu, kelemahan dalam project based
learning dapat diatasi dengan memperhatikan
beberapa tips berikut.
1. Membatasi waktu pengerjaan project;
2. Guru dapat memfasilitasi dan membimbing peserta
didik ketika menghadapi masalah;
3. Meminimalisir biaya pengeluaran dengan
perencanaan yang mendetail;
4. peralatan sederhana yang mudah ditemui di
lingkungan sekitar.

More Related Content

Similar to PMO Level Sekolah Penerapan Model Pembelajaran

Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdfMenyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdfERNIsutira
 
Project based learning
Project based learningProject based learning
Project based learningputri mayana
 
1. modul 6 pembelajaran berbasis proyek
1. modul 6   pembelajaran berbasis proyek1. modul 6   pembelajaran berbasis proyek
1. modul 6 pembelajaran berbasis proyekPendidikanGuruPengge
 
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfLK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfubaybaehaki
 
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)Ifik Firdaus
 
1.3c Model Problem Based Learning.pptx
1.3c    Model Problem Based Learning.pptx1.3c    Model Problem Based Learning.pptx
1.3c Model Problem Based Learning.pptxAndiNurmiah
 
Best Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdfBest Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdfandriansuhaimi
 
LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices wie88
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learningsadiman dimas
 
2-2-1-project-based-learning.ppt
2-2-1-project-based-learning.ppt2-2-1-project-based-learning.ppt
2-2-1-project-based-learning.pptVannyAnreski
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learningAnna Susana
 
2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.ppt2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.pptNanangArifin5
 
3.2.1 Project Based Learning.ppt
3.2.1 Project Based Learning.ppt3.2.1 Project Based Learning.ppt
3.2.1 Project Based Learning.pptOtoNurfalah
 
2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.ppt2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.pptBudiHermono1
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learningYosti Saban
 
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxStrategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxAcelLines
 
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdfsmkn 1 batam
 

Similar to PMO Level Sekolah Penerapan Model Pembelajaran (20)

Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdfMenyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
 
Project based learning
Project based learningProject based learning
Project based learning
 
1. modul 6 pembelajaran berbasis proyek
1. modul 6   pembelajaran berbasis proyek1. modul 6   pembelajaran berbasis proyek
1. modul 6 pembelajaran berbasis proyek
 
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfLK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
 
PJBL DESAIN.pptx
PJBL DESAIN.pptxPJBL DESAIN.pptx
PJBL DESAIN.pptx
 
pembelajaran Berbasis Proyek
pembelajaran Berbasis Proyekpembelajaran Berbasis Proyek
pembelajaran Berbasis Proyek
 
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
 
1.3c Model Problem Based Learning.pptx
1.3c    Model Problem Based Learning.pptx1.3c    Model Problem Based Learning.pptx
1.3c Model Problem Based Learning.pptx
 
Best Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdfBest Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdf
 
LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
 
2-2-1-project-based-learning.ppt
2-2-1-project-based-learning.ppt2-2-1-project-based-learning.ppt
2-2-1-project-based-learning.ppt
 
2-2-1-project-based-learning.ppt
2-2-1-project-based-learning.ppt2-2-1-project-based-learning.ppt
2-2-1-project-based-learning.ppt
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
 
2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.ppt2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.ppt
 
3.2.1 Project Based Learning.ppt
3.2.1 Project Based Learning.ppt3.2.1 Project Based Learning.ppt
3.2.1 Project Based Learning.ppt
 
2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.ppt2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.ppt
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
 
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxStrategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 

PMO Level Sekolah Penerapan Model Pembelajaran

  • 1. Project Management Office (PMO) Level Sekolah SDN Lemahmulya III Korwilcambidik Majalaya Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat
  • 2. Selama ini peserta didik bersifat pasif dalam kegiatan pembelajaran dan cenderung mendengarkan, merangkum tugas, dan menghafalkan rumus tanpa mengetahui konsep. Padahal Pengembangan diri, kreativitas dan bakat perlu dikembangkan pada diri peserta didik untuk menjadikan mereka individu yang kreatif melalui pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
  • 3. Model pembelajaran Project Based Learning sangat dianjurkan untuk diterapkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka agar peserta didik memiliki pengalaman yang lebih berharga dan dapat bersifat kritis dalam kegiatan pembelajaran. Dalam model pembelajaran ini guru berperan sebagai fasilitator dan mengevaluasi hasil produk atau penemuan peserta didik yang ditampilkan melalui proyek yang telah dikerjakan.
  • 4. Menurut Goodman dan Stivers (2010), Project Based Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang dibangun untuk memberikan tantangan kepada peserta didik terkait kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara kelompok. Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dengan menggunakan project sebagai media pembelajarannya. Model pembelajaran berbasis project tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga menekankan pada proses untuk memecahkan masalah dan akhirnya menghasilkan sebuah produk. Penerapan model pembelajaran ini diharapkan mampu membuat peserta didik memiliki pengalaman berharga.
  • 5. 1. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah berbasis project; 2. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran; 3. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah project yang kompleks dengan hasil produk nyata; 4. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola bahan atau alat untuk menyelesaikan tugas, dan meningkatkan kolaborasi antar peserta didik.
  • 6. Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Project Based Learning 1. Berawal dari Sebuah Masalah atau Pertanyaan Pembelajaran berbasis project bersumber dari sebuah pertanyaan ataupun masalah. Permasalahan yang harus dipecahkan harus disesuaikan dengan tingkat kesulitan peserta didik. Jangan sampai memberikan tantangan untuk anak kelas 3 SMP kepada anak kelas 1 SMP. 2. Otentik dan Relevan Proyek yang dikerjakan oleh peserta didik harus mencakup pertanyaan-pertanyaan dalam dunia nyata dan relevan dengan pengalaman peserta didik. Dengan demikian, peserta didik dapat menghubungkan pengetahuan yang telah diperoleh saat pembelajaran dengan kegunaannya di dunia nyata.
  • 7. 3. Kebebasan Memilih Model pembelajaran berbasis project memberikan kebebasan bagi peserta didik untuk menyelesaikan suatu permasalahan atau project. Misalnya, kebebasan bagi peserta didik untuk menentukan produk yang akan dihasilkan, strategi pemecahan masalah, serta bagaimana cara untuk menghasilkan produk tersebut. 4. Self-reflection Selama proses pengerjaan project, peserta didik diharapkan mampu merefleksikan pengalaman yang diperoleh selama proses pengerjaan project. Kemudian, peserta didik dapat menyimpulkan berbagai macam pelajaran dan pengalaman berharga yang bisa diperoleh selama proses pengerjaan project.
  • 8. 5 Feedback Model pembelajaran berbasis project mengajarkan peserta didik untuk mampu memberi dan menerima masukan selama proses pengerjaan project. Dengan begitu, mereka tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga belajar dari teman sebaya. 6. Presentasi Di akhir proses pembelajaran, peserta didik dituntut untuk mampu mempresentasikan produk atau penemuannya di depan umum.
  • 9. 1.Langkah-langkah Pembelajaran Project Based Learning Terdapat beberapa langkah yang perlu diterapkan dalam model pembelajaran berbasis project, yaitu sebagai berikut : 1. Menentukan Pertanyaan Dasar Penerapan model pembelajaran ini dimulai dengan memberikan pertanyaan esensial yang mengandung permasalahan untuk dipecahkan dan menghasilkan sebuah produk atau penemuan melalui investigasi yang mendalam.
  • 10. 2. Membuat Desain Project Dalam sebuah project tentu terdapat perencanaan yang dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peserta didik. Sebuah perencanaan dapat berupa aturan main, pemilihan aktivitas yang mendukung dalam menjawab pertanyaan yang esesial dengan mengintegrasikannya ke berbagai subjek yang mendukung, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat dimanfaatkan untuk membantu menyelesaikan proyek. 3. Menyusun Jadwal Guru dan peserta didik dapat berkolaborasi untuk menyusun jadwal kegiatan dalam menyelesaikan masalah project. Aktivitas yang dapat dilakukan yaitu membuat waktu penyelesaian project, mengarahkan peserta didik untuk membuat cara baru, dan lain-lain.
  • 11. 4. Memonitor Kemajuan Project Guru memiliki tanggung jawab untuk memantau kinerja peserta didik selama proses pengerjaan project. Pemantauan dapat dilakukan dengan guru menjadi mentor untuk peserta didik pada setiap proses. 5. Penilaian Hasil Project Untuk mengukur ketercapaian standar kompetensi, guru dapat melakukan penilaian dari project yang telah dikerjakan peserta didik. Dengan begitu, guru juga dapat melakukan evaluasi terhadap kemajuan belajar masing-masing peserta didik. Melalui penilaian, guru juga dapat memberi umpan balik mengenai tingkat pemahaman yang telah dicapai peserta didik serta guru dapat menyusun strategi pembelajaran selanjutnya.
  • 12. 6. Mengevaluasi Pengalaman Pada tahap akhir proses pembelajaran, guru dan peserta didik dapat melakukan refleksi terhadap penemuan atau hasil project. Proses refleksi dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini, peserta didik juga dapat mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama proses pengerjaan project.
  • 13. 1.Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Project Based Learning Kelebihan Model Pembelajaran Project Based Learning Terdapat beberapa kelebihan dalam menerapkan model pembelajaran berbasis project, yaitu sebagai berikut : 1. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah kompleks; 2. Meningkatkan motivasi belajar dan mendorong kemampuan peserta didik untuk melakukan pekerjaan penting sehingga dapat berpikir lebih kritis.
  • 14. 3. Meningkatkan kolaborasi dengan guru ataupun antar teman kelompok; 4. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan berkomunikasi.; 5. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber belajar. 6. Membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan, sehingga guru dan peserta didik dapat menikmati proses pembelajaran.
  • 15. Kekurangan Model Pembelajaran Project Based Learning Tidak menutup kemungkinan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis project memiliki kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan dari model pembelajaran berbasis project : 1. Pengerjaan project membutuhkan waktu yang relatif lama; 2. Ada kemungkinan terdapat anggota kelompok yang tidak aktif selama proses pengerjaan project; 3. Terdapat banyak pihak yang sudah nyaman dengan pembelajaran konvensional, terutama bagi pihak-pihak
  • 16. 4. Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan karena penambahan biaya untuk pengerjaan project; 5. Apabila topik yang diberikan pada masing- masing kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak dapat memahami topik secara keseluruhan. 6. Kelompok yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.
  • 17. Meskipun begitu, kelemahan dalam project based learning dapat diatasi dengan memperhatikan beberapa tips berikut. 1. Membatasi waktu pengerjaan project; 2. Guru dapat memfasilitasi dan membimbing peserta didik ketika menghadapi masalah; 3. Meminimalisir biaya pengeluaran dengan perencanaan yang mendetail; 4. peralatan sederhana yang mudah ditemui di lingkungan sekitar.