LK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdfERNIsutira
1. Sebagai seorang pendidik saya dituntut untuk menjadi guru yang profesional. Pada tahun 2023, Saya harus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi keprofesionalan saya. Menyusun Best Pratice menggunakan Metode Star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan menyusun cerita praktik baik (Best Pratice) menggunakan metode star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning
1. Pendidik menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai unsur pembangun puisi.
2. Langkah yang diambil adalah menyajikan LKPD, video, dan diskusi kelompok untuk mengatasi rendahnya minat baca dan penguasaan konsep.
3. Hasilnya positif, siswa tampak antusias dan pemahaman meningkat karena mencari informasi sendiri dari berbagai sumber.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
Praktik ini menggunakan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII pada materi zat aditif. Guru mengidentifikasi rendahnya motivasi belajar siswa dan merancang pembelajaran partisipatif menggunakan LKPD dan evaluasi online. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
membuat/menulis teks biografi dengan menggunakan Project Based Learning (PjBL) berbantuan LKPD, media salindia, salindia, youtube pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Banjarbaru.
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfubaybaehaki
1. Praktik pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran informatika melalui penerapan model dan media pembelajaran yang inovatif.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi penerapan metode pembelajaran yang bervariasi, model pembelajaran berbasis masalah, dan penggunaan media interaktif.
3. Hasilnya, pembelajaran menjadi lebih efektif dan siswa terlihat
LK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdfERNIsutira
1. Sebagai seorang pendidik saya dituntut untuk menjadi guru yang profesional. Pada tahun 2023, Saya harus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi keprofesionalan saya. Menyusun Best Pratice menggunakan Metode Star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan menyusun cerita praktik baik (Best Pratice) menggunakan metode star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning
1. Pendidik menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai unsur pembangun puisi.
2. Langkah yang diambil adalah menyajikan LKPD, video, dan diskusi kelompok untuk mengatasi rendahnya minat baca dan penguasaan konsep.
3. Hasilnya positif, siswa tampak antusias dan pemahaman meningkat karena mencari informasi sendiri dari berbagai sumber.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
Praktik ini menggunakan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII pada materi zat aditif. Guru mengidentifikasi rendahnya motivasi belajar siswa dan merancang pembelajaran partisipatif menggunakan LKPD dan evaluasi online. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
membuat/menulis teks biografi dengan menggunakan Project Based Learning (PjBL) berbantuan LKPD, media salindia, salindia, youtube pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Banjarbaru.
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfubaybaehaki
1. Praktik pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran informatika melalui penerapan model dan media pembelajaran yang inovatif.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi penerapan metode pembelajaran yang bervariasi, model pembelajaran berbasis masalah, dan penggunaan media interaktif.
3. Hasilnya, pembelajaran menjadi lebih efektif dan siswa terlihat
1. Pembelajaran menggunakan metode Project Based Learning dan pendekatan saintifik dengan media slide dan video membantu meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran dan pembuatan proyek.
3. Penggunaan metode dan media baru ini ternyata efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum pengalaman mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran mata pelajaran PJOK khususnya materi passing dan menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Strategi yang digunakan adalah model pembelajaran Problem Based Learning yang terdiri dari beberapa tahap seperti orientasi masalah, penyelidikan, dan penyajian hasil. Langkah tersebut membuat pembelajaran menjadi lebi
Dokumen tersebut merangkum pengalaman mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran mata pelajaran PJOK khususnya materi passing dan menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Strategi yang digunakan adalah model pembelajaran Problem Based Learning yang terdiri dari beberapa tahap seperti orientasi masalah, penyelidikan, dan penyajian hasil. Langkah tersebut membuat pembelajaran menjadi lebi
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMKN 5 Tangerang pada mata pelajaran Desain Grafis Percetakan melalui pembelajaran model Problem Based Learning. Pembelajaran konvensional yang terlalu teori menyebabkan siswa kurang termotivasi sehingga hasil belajar rendah. Dengan model baru ini, siswa lebih aktif berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan hasil belaj
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pelajaran PJOK tentang lompat.
2. Tantangan yang dihadapi adalah memilih media dan metode pembelajaran yang tepat serta meningkatkan aktifitas siswa.
3. Guru menggunakan video dan PowerPoint interaktif beserta diskusi kelompok untuk mengajar, yang membuat siswa lebih fokus dan hasil pembelajaran tercapai.
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Bagas Eko Wibowo.pdfBagasEkoWibowo
Berikut ini adalah LK best practice yang saya susun sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam PPG Dalam Jabatan Kategori II Tahun 2022 di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Adapun best practice ini disusun berdasarkan praktik pengalaman lapangan (PPL) dari aksi 1 hingga 4 yang telah saya laksanakan sebelumnya. Semoga dapat menjadi referensi bagi rekan-rekan semuanya. Mohon dimaafkan jika masih terdapat kekurangan. Terimakasih
Praktik baik ini menggambarkan upaya guru sejarah dalam mengatasi permasalahan pembelajaran di SMAN 1 Puri dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek dan metode jendela belanja untuk meningkatkan kemampuan siswa. Guru merancang langkah-langkah strategis termasuk persiapan perangkat pembelajaran, penjadwalan, dan melibatkan rekan untuk mendokumentasikan prosesnya. Hasilnya, siswa tampak lebih
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfMasHudi30
Praktik pembelajaran ini bertujuan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks berbahasa Jawa dengan memperhatikan aturan penulisan aksara Jawanya. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya minat siswa dan media pembelajaran yang kurang inovatif. Guru mengatasinya dengan menggunakan video pembelajaran, model Problem Based Learning, dan modul ajar interaktif. Hasilnya, pemahaman dan hasil belajar siswa
1. Pembelajaran menggunakan metode Project Based Learning dan pendekatan saintifik dengan media slide dan video membantu meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran dan pembuatan proyek.
3. Penggunaan metode dan media baru ini ternyata efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum pengalaman mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran mata pelajaran PJOK khususnya materi passing dan menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Strategi yang digunakan adalah model pembelajaran Problem Based Learning yang terdiri dari beberapa tahap seperti orientasi masalah, penyelidikan, dan penyajian hasil. Langkah tersebut membuat pembelajaran menjadi lebi
Dokumen tersebut merangkum pengalaman mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran mata pelajaran PJOK khususnya materi passing dan menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Strategi yang digunakan adalah model pembelajaran Problem Based Learning yang terdiri dari beberapa tahap seperti orientasi masalah, penyelidikan, dan penyajian hasil. Langkah tersebut membuat pembelajaran menjadi lebi
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMKN 5 Tangerang pada mata pelajaran Desain Grafis Percetakan melalui pembelajaran model Problem Based Learning. Pembelajaran konvensional yang terlalu teori menyebabkan siswa kurang termotivasi sehingga hasil belajar rendah. Dengan model baru ini, siswa lebih aktif berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan hasil belaj
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pelajaran PJOK tentang lompat.
2. Tantangan yang dihadapi adalah memilih media dan metode pembelajaran yang tepat serta meningkatkan aktifitas siswa.
3. Guru menggunakan video dan PowerPoint interaktif beserta diskusi kelompok untuk mengajar, yang membuat siswa lebih fokus dan hasil pembelajaran tercapai.
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Bagas Eko Wibowo.pdfBagasEkoWibowo
Berikut ini adalah LK best practice yang saya susun sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam PPG Dalam Jabatan Kategori II Tahun 2022 di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Adapun best practice ini disusun berdasarkan praktik pengalaman lapangan (PPL) dari aksi 1 hingga 4 yang telah saya laksanakan sebelumnya. Semoga dapat menjadi referensi bagi rekan-rekan semuanya. Mohon dimaafkan jika masih terdapat kekurangan. Terimakasih
Praktik baik ini menggambarkan upaya guru sejarah dalam mengatasi permasalahan pembelajaran di SMAN 1 Puri dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek dan metode jendela belanja untuk meningkatkan kemampuan siswa. Guru merancang langkah-langkah strategis termasuk persiapan perangkat pembelajaran, penjadwalan, dan melibatkan rekan untuk mendokumentasikan prosesnya. Hasilnya, siswa tampak lebih
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfMasHudi30
Praktik pembelajaran ini bertujuan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks berbahasa Jawa dengan memperhatikan aturan penulisan aksara Jawanya. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya minat siswa dan media pembelajaran yang kurang inovatif. Guru mengatasinya dengan menggunakan video pembelajaran, model Problem Based Learning, dan modul ajar interaktif. Hasilnya, pemahaman dan hasil belajar siswa
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
LAPORAN BEST PRACTICE. PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL STAR
1.
2. Laporan Praktik Baik (Best Practice)
Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan
Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMA Negeri 4 Surakarta
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan
metode Jigsaw kepada peserta didik yaitu melakukan
kegiatan dengan model pembelajaran Discovery
Learning Pada Materi Pembelahan Sel di kelas XII
MIPA 4 Tahun Pelajaran 2023/2024.
Penulis Ana Susanti, S.Pd., M.Pd
Tanggal 7 Nopember 2023
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini.
Situasi:
1. Kondisi yang menjadi latar belakang
masalah yaitu
a. Kurangnya motivasi dan semangat belajar
peserta didik yang akar penyebab
masalahnya adalah metode mengajar
guru yang menggunakan presentasi
kelompok.
b. Peserta didik kurang fokus pada saat
proses pembelajaran.
c. Peserta didik yang terlibat aktif dalam
pembelajaran hanya siswa tertentu.
f. Pendidik belum menggunakan metode
pembelajaran yang tepat.
2. Mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan?
Praktik ini penting untuk dibagikan karena
pendidik dapat lebih memahami kondisi
peserta didik, mampu memberikan motivasi
sebagai pendidik untuk mempresentasikan
materi yang kreatif dan inovatif dengan metode
Jigsaw kepada peserta didik yaitu melakukan
kegiatan dengan model pembelajaran Discovery
Learning. Selain itu, kegiatan pembelajaran ini
dapat memberikan masukan kepada pendidik
lain yang mengalami permasalahan praktik
pembelajaran yang sama dan bisa menjadi
referensi dan inspirasi pendidik lain, sebagai
solusi bagaimana cara mengatasi permasalahan
pembelajaran ini.
Menurut Lei (dalam Rusman, 2017:310)
menyatakan bahwa Jigsaw merupakan salah
satu tipe atau model pembelajaran
kooperatif yang fleksibel.
3. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab
Anda dalam praktik ini?
Peran dan tanggung jawab pendidik dalam
praktik ini yaitu memberikan kebebasan kepada
peserta didik untuk menentukanmateri,
penyampaian dalam penulisan sesuai bahasa
peserta didik, mengerjakan proyek
3. pembelajaran secara kolaboratif sampai
diperoleh hasil berupa suatu bahan ajar,
sehingga peserta didik dapat mengeksplor
dirinya. Dengan model pembelajaran Discovery
Learning peserta didik akan lebih semangat
dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu,
pembelajaran yang kreatif, inovatif, dengan
menggunakan model, metode, dan media
pembelajaran yang tepat maka tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara efektif
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik pada materi Pembelahan Sel yang
dihasilkan oleh kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 4
Surakarta Tahun Pelajaran 2023/2024.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
Tantangan :
1. Apa saja yang menjadi tantangan untuk
mencapai tujuan tersebut?
Tantangan untuk meningkatkan motivasi dan
semangat belajar peserta didik adalah :
a. Pembelajaran masih menggunakan
metode yang masih monoton yaitu metode
presentasi kelompok dan kurang variatif.
b. Peserta didik mudah menyerah,
menterahkan pada teman anggota
kelompok yang aktif tanpa memberi
kontribusi dan tidak mau menyelesaikan
tugas yang diberikan.
c. Peserta didik pasif dan tidak biasa
berkolaborasi secara baik dan benar.
2. Berdasarkan penyebab dari permasalahan di
atas, untuk mencapai tujuan yang dihadapi
pendidik yaitu:
a. Pendidik harus mampu menemukan
metode yang tepat.
b. Pendidik harus mampu mengorganisasi
pembelajaran dan menciptakan suasana
kelas yang nyaman dan menyenangkan,
sehingga peserta didik terdorong untuk
melakukan penyelidikan baik secara
individu maupun kelompok terkait
masalah yang dibahas dalam
mengaplikasikan model pembelajaran
yang digunakan.
c. Pendidik harus mampu memahami
menguasai model pembelajaran yang
tepati.
3. Siapa saja yang terlibat dalam permasalahan
ini?
Yang terlibat dalam permasalahan ini adalah
a. Pendidik dalam hal kompetensi yang
harus dimiliki yaitu: Kompetensi
Pedagogik dan Kompetensi Profesional.
b. Peserta didik terkait keaktifan peserta
didik yitu dalam memahami,
menguasai, dan mengerjakan tugas
dalm poses penilaian pembelajaran.
4. Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi
apa yang digunakan/
bagaimana prosesnya, siapa
saja yang terlibat / Apa saja
sumber daya atau materi
yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
1. Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut?
a. Langkah-langkah yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut yaitu
a) Membuat evaluasi pembelajaran
menggunakan google form untuk
mengetahui kekurangan kegiatan
pembelajaran yang diharapkan.
b) Melakukan wawancara dan mengkaji
literatur, selain itu merumuskan
solusi, kemudian melakukan aksi.
b. Langkah-langkah Penggunaan Media
Pembelajaran
Berkaitan dengan penggunaan media,
pendidik harus mampu untuk memilih
media ajar yang tepat dan menarik.
Pendidik dapat menggunakan media
pembelajaran berupa tayangan video
animasi teks negosiasi yang diambil dari
youtube dan penggunaan aplikasi
powerpoint untuk penyampaian materi
negosiasi. Sehingga memudahkan peserta
didik memahami dan membantu pendidik
dalam menyampaikan materi pelajaran.
c. Langkah-langkah Penggunaan Model
Pembelajaran
Dalam hal ini guru menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning yang
terdiri dari enam tahapan, yaitu:
1. Stimulation (Pemberian Rangsang)
2. Problem Statement (Pernyataan atau
Identifikasi Masalah)
3. Data Collection (Pengumpulan Data)
4. Data Processing (Pengolahan Data)
5. Verification (Pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan atau
generalisasi)
2. Strategi apa yang digunakan?
Strategi yang dilakukan yaitu pendidik memilih
media pembelajaran kreatif dan inovatif.
Seperti menampilkan video pembelajaran dari
youtube yang menarik untuk diamati, google
form untuk tes diagnostik, dan pembuatan
slide PPT.
3. Bagaimana proses pembelajaran yang
dilakukan?
Proses dalam pembuatan media pembelajaran
inovatif dibuat oleh pendidik sendiri yaitu
dimulai dari menyiapkan alat dan bahan,
mencari video yang relevan dengan materi
pembelajaran, merancang bentuk media yang
akan digunakan, dan membuat medianya
sesuai dengan rancangan yang sudah
ditentukan agar peserta didik mampu
memahami materi dan tujuan yang akan
5. dilaksanakan.
4. Siapa saja yang terlibat dalam proses
pembelajaran yang dilakukan?
Proses pembuatan rencana aksi 1 ini
a. Penulis Ana Susanti, S.Pd., M.Pd selaku
guru Biologi di SMA Negeri 4 Surakarta
sekaligus pelaksana kegiatan.
b. Ibu Dra. Harmini, M.Si. selaku Kepala
SMA Negeri 4 Surakarta yang telah
banyak memfasilitasi dalam memberikan
bimbingan, saran, ide, dan kesempatan
untuk menggunakan fasilitas yang ada di
sekolah.
c. Bapak Nanang Iswanto, S.Pd. selaku
Penilai Kinerja Guru yang telah banyak
memberi bimbingan dan saran.
d. Teman-teman sejawat di lingkungan
SMA Negeri 4 Surakarta yang sangat
kooperatif mendukung dan membantu
kegiatan ini.
e. Peserta didik kelas XII MIPA 4 SMA
Negeri 4 Surakarta Tahun Pelajaran
2023/2024 yang sudah sangat
bersemangat di dalam proses
pembelajaran.
5. Apa saja sumber daya atau materi yang
diperlukan untuk melaksanakan strategi
ini?
a. Kemampuan pendidik dalam mengaitkan
atau menghubungkan video yang sesuai
dengan materi.
b. Buku Biologi kelas XII, jaringan internet,
laptop, printer, dan proyektor.
c. Pemilihan model pembelajaran inovatif
yang dipilih yaitu Model Discovery
Learning yang menekankan pada
keterampilan peserta didik.
d. Mengembangkan Modul Ajar dan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) yang berpusat
pada peserta didik terkait dengan capaian
pembelajaran yang akan dicapai.
e. Proses pengembangan Modul Ajar yang
berpusat pada peserta didik dengan
menentukan kegiatan-kegiatan
pembelajaran mengaktifkan peserta didik
dan berkolaborasi aktif dalam seluruh
rangkaian proses pembelajaran.
f. Kompetensi dan kreativitas pendidik
dalam mengembangkan Modul Ajar dan
LKPD.
6. Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa
yang menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
Refleksi Hasil dan dampak :
1. Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-
langkah yang dilakukan?
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang
telah dilakukan yaitu hasil yang dirasakan
sangat efektif. Hal ini dapat dilihat dari hasil
analisis dan evaluasi hasil belajar peserta
didik, serta respon peserta didik setelah
kegiatan pembelajaran dilaksanakan,
memberikan respon positif dan memacu
semangat peserta didik untuk belajar lebih
baik lagi.
2. Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Ya. Hasil yang diperoleh sangat efektif.
Mengapa?
Karena peserta didik mampu memberikan
respon positif pada pembelajaran serta
memiliki semangat yang tinggi untuk belajar.
3. Bagaimana respon orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan?
Rekan sejawat yang memberikan apresiasi atas
keberhasilan capaian tujuan pembelajaran
yang telah dilaksanakan. Selain itu, kecapaian
dari semua tahapan proses pembelajaran yang
dilaksanakan telah berhasil dengan baik.
Selanjutnya dari seluruh rangkaian kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan tersebut,
memberikan pelajaran berharga bagi pelaksana
kegiatan untuk lebih cermat dan teliti dari
setiap proses kegiatan yang direncanakan agar
dapat terlaksana dengan baik (dalam hal
teknis) maupun proses hal non teknis) dalam
pembelajaran yang dilaksanakan telah mampu
memcapai tujuan yang ditentukan sesuai
dengan perencanaan sebelumnya guna
keberlanjutan kegiatan pembelajaran di
sekolah.
4. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan?
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat
ditentukan oleh kompetensi pendidik dalam
mengelola pembelajaran terutama dalam hal
pemilihan media dan model pembelajaran yang
inovatif yang dikembangkan dalam Modul Ajar
yang telah dibuat.
Sedangkan faktor ketidakberhasilan yang
dilakukan yaitu kurangnya minat siswa dalam
belajar dan kurangnya keaktifan siswa dalam
belajar. Akan tetapi faktor itu dapat diatasi
dengan model pembelajaran yang inovatif.
5. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses
tersebut?
Berdasarkan proses dan aktivitas pembelajaran
7. yang telah dilaksanakan pendidik, kesimpulan
yang bisa diambil adalah upaya yang dilakukan
setiap peserta didik untuk mendapatkan
perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai
positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai
materi yang telah dipelajari. Selain itu, pendidik
harus lebih kreatif dan inovatif memilih model,
metode dan media pembelajaran agar
pembelajaran menjadi mudah, menarik,
menantang, dan menyenangkan untuk
menunjang keberhasilan peserta didik.