SlideShare a Scribd company logo
TREND ISSUE PENGOBATAN
Herlina Lidiyawati, S.Kep.,Ners
LATAR
BELAKANG
• Konvensional/modern/barat: perkembangan
teknologi  indutri zat kimia sintetis; canggih
 mahal, penyakit membandel, beragam;
sering terjadi malpraktik; antibiotik
berkembang  kuman jadi ganas dan bandel;
putus asa terhadap pengobatan kanker; arah
lebih pada menghilangkan gejala, efek samping
berbahaya
• Pengobatan alternatif: tidak dipakai karena
takut ditertawakan, pakar selanjutnya
terbukti melihat hasil bukan cara, masyarakat
tertarik, terbukti mempunyai potensi, biaya
lebih rasional.
• Perkembangan terapi komplementer akhir-akhir ini
menjadi sorotan banyak negara.
• Pengobatan komplementer atau alternatif menjadi
bagian penting dalam pelayanan kesehatan di
Amerika Serikat dan negara lainnya (Snyder &
Lindquis, 2002). Estimasi di Amerika Serikat 627
juta orang adalah pengguna terapi alternatif dan
386 juta orang yang mengunjungi praktik
konvensional (Smith et al., 2004).
• Data lain menyebutkan terjadi peningkatan jumlah
pengguna terapi komplementer di Amerika dari
33% pada tahun 1991 menjadi 42% di tahun 1997
(Eisenberg, 1998 dalam Snyder & Lindquis, 2002).
• Alternatif: pilihan cara pengobatan yang dapat
digunakan untuk pengobatan penyakit tertentu
selain pengobatan barat
• Modern: prinsip paliatif (menghilangkan gejala)
didasari oleh penelitian ilmiah yang akurat.
• Tradisional: mengandalkan prinsip alopati
(menyembuhkan) kaidah fuzzy logic bisa ya/tidak
tergantung faktor lain yang berperan
• Holistik: pendekatan dalam terapi tradisional
karena pendekatan sinergi antara tubuh, pikiran
dan jiwa
• Komplementer: penggunaan terapi tradisional ke
dalam pengobatan modern. Ada yang sudah
integrasi contoh: diet, herbal dan akupunktur.
Herbal ada yang telah lulus uji klinis disamakan
dengan obat modern.
PENGERTIAN
• Terapi komplementer dikenal dengan terapi
tradisional yang digabungkan dalam
pengobatan modern.
• Komplementer adalah penggunaan terapi
tradisional ke dalam pengobatan modern
(Andrewset al., 1999). Terminologi ini dikenal
sebagai terapi modalitas atau aktivitas yang
menambahkan pendekatan ortodoks dalam
pelayanan kesehatan (Crips & Taylor, 2001).
• Terapi komplementer juga ada yang
menyebutnya dengan pengobatan holistik.
Pendapat ini didasari oleh bentuk terapi yang
mempengaruhi individu secara menyeluruh
yaitu sebuah keharmonisan individu untuk
mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa
dalam kesatuan fungsi (Smith et al., 2004).
• Terapi komplementer dengan demikian dapat diterapkan dalam
berbagai level pencegahan penyakit.
• Terapi komplementer dapat berupa promosi
kesehatan,pencegahan penyakit ataupun rehabilitasi. Bentuk
promosi kesehatan misalnya memperbaiki gaya hidup dengan
menggunakan terapi nutrisi. Seseorang yang menerapkan nutrisi
sehat, seimbang, mengandung berbagai unsur akan meningkatkan
kesehatan tubuh.
• Intervensi komplementer ini berkembang di tingkat pencegahan
primer, sekunder, tersier dan dapat dilakukan di tingkat individu
maupun kelompok misalnya untuk strategi stimulasi imajinatif
dan kreatif (Hitchcock et al., 1999).
• Pengobatan dengan menggunakan terapi komplementer
mempunyai manfaat selain dapat meningkatkan kesehatan secara
lebih menyeluruh juga lebih murah. Terapi komplementer
terutama akan dirasakan lebih murah bila klien dengan penyakit
kronis yang harus rutin mengeluarkan dana. Pengalaman klien
yang awalnya menggunakan terapi modern menunjukkan bahwa
biaya membeli obat berkurang 200-300 dolar dalam beberapa
bulan setelah menggunakan terapi komplementer (Nezabudkin,
2007).
MACAM
PENGOBATAN
• Alternatif: tidak diajarkan di sekolah kesehatan
• Komplementer: saling melengkapi ex akupunktur
untuk kurangi nyeri, pengganti anastesi
• Holistik: praktisi mengamati individu menyeluruh
dari fisik, pikiran, emosi, asupan nutrisi,
lingkungan hidup & sosial, kondisi jiwa, gaya hidup,
keyakinan dan tata nilai moralnya. Menekankan
segi pendidikan dan tanggung jawab pribadi.
• Alopati (kedokteran): istilah oleh Dr. samuel
pencipta homeopati dan perintis naturopati;
dasarnya unsur tunggal penyebab satu penyakit
sehingga obat atau pembedahan bisa jadi obat
penyakit tertentu.
• Integratif: sering dianggap sinonim dengan
komplementer/alternatif.Diberi pengobatan alopati
(kedokteran modern) ditambah 1 pengobatan alternatif
• Alami: pengobatan non invasif, obat non sintetik dalam
mengusahakan ksejahteraan tubuh, pikiran dan jiwa
• Naturopati: serangkaian metode membangkitkan
inheren tubuh dalam menyembuhkan dirinya termasuk
nutrisi, herbal, homeopati, akupunktur, hidroterapi,
fisik, konseling, modifikiasi hidup dan pembedahan
ringan bila perlu, tapi menekankan promosi kesehatan
dari pengobatan.
• Homeopati: memberikan resep bahan yang bila
dikonsumsi pada orang sehat menimbulkan gejala mirip
dengan gejala penyakit tersebut. Pengobatan secara
menyeluruh bersifat holistik. Pengobatan sesuai
temperamen pasien
• Hasil-hasil tersebut menyatakan terapi
komplementer sebagai suatu paradigma baru
(Smith et al., 2004).
• Bentuk terapi yang digunakan dalam terapi
komplementer ini beragam sehingga disebut
juga dengan terapi holistik. Terminologi
kesehatan holistik mengacu pada integrasi
secara menyeluruh dan mempengaruhi
kesehatan, perilaku positif, memiliki tujuan
hidup, dan pengembangan spiritual (Hitchcock
et al., 1999).
• Acupuncture
• Acupresure
• Shiatsu
• Aromatherapy
• Bekam/al hijamah
• Chiropractic
• Energi: reiki, chikung,
tai chi, Prana
• Self healing
• Refleksi
• Hipnotherapy
• Yoga
• Ayurveda: doa & ritual
agama, diet & obat, terapi
kebatinan
• Intervensi tubuh-pikiran :
meditasi, autogenics,
biofeedback, relaksasi
progresif, visualisasi
kreatif, terapi kreatif,
hipnoterapi, NLP (neuro
linguistic programming),
Brain gym
• Terapi biologis: herbal,
terapi nutrisi, food
combining, terapi jus, terapi
urin, hidroterapi colon.
• dll
MACAM TERAPI
TEORI KEPERAWATAN
• Teori keperawatan yang ada dapat dijadikan dasar bagi
perawat dalam mengembangkan terapi komplementer misalnya
teori transkultural yang dalam praktiknya mengaitkan ilmu
fisiologi, anatomi, patofisiologi, dan lain-lain.
• Hal ini didukung dalam catatan keperawatan Florence
Nightingale yang telah menekankan pentingnya
mengembangkan lingkungan untuk penyembuhan dan
pentingnya terapi seperti musik dalam proses penyembuhan.
• Selain itu, terapi komplementer meningkatkan kesempatan
perawat dalam menunjukkan caring pada klien (Snyder &
Lindquis, 2002).
Terapi dan Sistem Pelayanan
National Center for Complementary/ Alternative
Medicine (NCCAM) membuat klasifikasi dari berbagai
terapi dan sistem pelayanan dalam lima kategori :
1. Kategori pertama, mind-body therapy yaitu
memberikan intervensi dengan berbagai teknik
untuk memfasilitasi kapasitas berpikir yang
mempengaruhi gejala fisik dan fungsi tubuh
misalnya perumpamaan (imagery), yoga, terapi
musik, berdoa, journaling, biofeedback, humor, tai
chi, dan terapi seni.
2. Kategori kedua, Alternatif sistem pelayanan yaitu
sistem pelayanan kesehatan yang mengembangkan
pendekatan pelayanan biomedis berbeda dari
Barat misalnya pengobatan tradisiona Cina,
Ayurvedia, pengobatan asli Amerika, cundarismo,
homeopathy, naturopathy.
3. Kategori ketiga dari klasifikasi NCCAM adalah
terapi biologis, yaitu natural dan praktik biologis
dan hasil-hasilnya misalnya herbal, makanan).
4. Kategori keempat adalah terapi manipulatif dan sistem
tubuh. Terapi ini didasari oleh manipulasi dan pergerakan
tubuh misalnya pengobatan kiropraksi, macam-macam pijat,
rolfing, terapi cahaya dan warna, serta hidroterapi.
Terakhir, terapi energi yaitu terapi yang fokusnya berasal
dari energi dalam tubuh (biofields) atau mendatangkan
energi dari luar tubuh misalnya terapetik sentuhan,
pengobatan sentuhan, reiki, external qi gong, magnet.
5. Klasifikasi kategori kelima ini biasanya dijadikan satu
kategori berupa kombinasi antara biofield dan
bioelektromagnetik (Snyder & Lindquis, 2002).
• Jenis terapi komplementer banyak sehingga
seorang perawat perlu mengetahui pentingnya
terapi komplementer.
• Perawat perlu mengetahui terapi komplementer
diantaranya untuk membantu mengkaji riwayat
kesehatan dan kondisi klien, menjawab
pertanyaan dasar tentang terapi komplementer
dan merujuk klien untuk mendapatkan informasi
yang reliabel, memberi rujukan terapis yang
kompeten, ataupun memberi sejumlah terapi
komplementer (Snyder & Lindquis, 2002).
• Selain itu, perawat juga harus membuka diri
untuk perubahan dalam mencapai tujuan
perawatan integratif (Fontaine, 2005).
• Peran perawat yang dapat dilakukan dari pengetahuan
tentang terapi komplementer diantaranya sebagai
konselor, pendidik kesehatan, peneliti, pemberi
pelayanan langsung, koordinator dan sebagai advokat.
• Sebagai konselor perawat dapat menjadi tempat
bertanya, konsultasi, dan diskusi apabila klien
membutuhkan informasi ataupun sebelum mengambil
keputusan.
• Sebagai pendidik kesehatan, perawat dapat menjadi
pendidik bagi perawat di sekolah tinggi keperawatan
seperti yang berkembang di Australia dengan lebih
dahulu mengembangkan kurikulum pendidikan (Crips &
Taylor, 2001).
• Peran perawat sebagai peneliti di antaranya dengan
melakukan berbagai penelitian yang dikembangkan
dari hasil-hasil evidence-based practice.
Peran Perawat
• Perawat dapat berperan sebagai pemberi
pelayanan langsung misalnya dalam praktik
pelayanan kesehatan yang melakukan integrasi
terapi komplementer (Snyder & Lindquis, 2002).
• Perawat lebih banyak berinteraksi dengan klien
sehingga peran koordinator dalam terapi
komplementer juga sangat penting.
• Perawat dapat mendiskusikan terapi
komplementer dengan dokter yang merawat dan
unit manajer terkait.
• Sedangkan sebagai advokat perawat berperan
untuk memenuhi permintaan kebutuhan
perawatan komplementer yang mungkin diberikan
termasuk perawatan alternatif (Smith et
al.,2004).
Peran Perawat

More Related Content

What's hot

format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
LSIM
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanSandra Aja
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Rumandani Choirunisa
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasirudi mirino
 
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Amalia Senja
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
Cahya
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanChristian Paomey
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
IrwanBudiana2
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
Ade Rahman
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
andhika perceka
 
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYASOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
Dnr Creatives
 
Konsep keperawatan komunitas
Konsep  keperawatan komunitasKonsep  keperawatan komunitas
Konsep keperawatan komunitas
Hendry Kiswanto Mend
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
Vicky Thio
 
Konsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanKonsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanZulfikar Muhammad
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanUwes Chaeruman
 
Konsep home care
Konsep home careKonsep home care
Konsep home care
fiki jayanti
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwalutfinurariffani
 
Aspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawatAspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawatJoni Iswanto
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
MeidaElliaPuspita
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 

What's hot (20)

format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatan
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
 
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
 
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYASOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
 
Konsep keperawatan komunitas
Konsep  keperawatan komunitasKonsep  keperawatan komunitas
Konsep keperawatan komunitas
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
 
Konsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanKonsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatan
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
 
Konsep home care
Konsep home careKonsep home care
Konsep home care
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
 
Aspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawatAspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawat
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 

Viewers also liked

Makalah terapi-komplementer
Makalah terapi-komplementerMakalah terapi-komplementer
Makalah terapi-komplementer
Muhidin Ae
 
Trend dan issue keperawatan jiwa
Trend dan issue keperawatan jiwaTrend dan issue keperawatan jiwa
Trend dan issue keperawatan jiwa
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
 
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan ProfesionalIssue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
pjj_kemenkes
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluargazurky
 
terapi koplementer keperawatan
terapi koplementer keperawatanterapi koplementer keperawatan
terapi koplementer keperawatan
Syahrul Anax Pembunuh
 
Diet gangguan-sistem-perkemihan
Diet gangguan-sistem-perkemihanDiet gangguan-sistem-perkemihan
Diet gangguan-sistem-perkemihanYabniel Lit Jingga
 
Perawatan Luka Modern
Perawatan Luka ModernPerawatan Luka Modern
Perawatan Luka Modern
Ni Luh Darmayanti
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Sulistia Rini
 
Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional Nur Annissa Gyardany
 
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesiaIsu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesiaYabniel Lit Jingga
 
Power point kelompok saraf spinal
Power point kelompok saraf spinalPower point kelompok saraf spinal
Power point kelompok saraf spinalNatalia Julita
 
Issue legal dalam praktek keperawatan makalah
Issue legal dalam praktek keperawatan makalahIssue legal dalam praktek keperawatan makalah
Issue legal dalam praktek keperawatan makalahYabniel Lit Jingga
 
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang AjalAsuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
pjj_kemenkes
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
pjj_kemenkes
 
Terapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwaTerapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwa
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
 

Viewers also liked (20)

Makalah terapi-komplementer
Makalah terapi-komplementerMakalah terapi-komplementer
Makalah terapi-komplementer
 
Trend dan issue keperawatan jiwa
Trend dan issue keperawatan jiwaTrend dan issue keperawatan jiwa
Trend dan issue keperawatan jiwa
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
 
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan ProfesionalIssue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
 
Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
Tren dan isu terkait gangguan persyarapanTren dan isu terkait gangguan persyarapan
Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
 
Makalah terapi biologis
Makalah terapi biologisMakalah terapi biologis
Makalah terapi biologis
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
terapi koplementer keperawatan
terapi koplementer keperawatanterapi koplementer keperawatan
terapi koplementer keperawatan
 
Diet gangguan-sistem-perkemihan
Diet gangguan-sistem-perkemihanDiet gangguan-sistem-perkemihan
Diet gangguan-sistem-perkemihan
 
Perawatan Luka Modern
Perawatan Luka ModernPerawatan Luka Modern
Perawatan Luka Modern
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional
 
Tren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluargaTren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluarga
 
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesiaIsu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
Isu masalah kesehatan masyarakat di indonesia
 
Power point kelompok saraf spinal
Power point kelompok saraf spinalPower point kelompok saraf spinal
Power point kelompok saraf spinal
 
Issue legal dalam praktek keperawatan makalah
Issue legal dalam praktek keperawatan makalahIssue legal dalam praktek keperawatan makalah
Issue legal dalam praktek keperawatan makalah
 
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang AjalAsuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Teknik perawatan luka
Teknik perawatan lukaTeknik perawatan luka
Teknik perawatan luka
 
Terapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwaTerapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwa
 

Similar to Trend issue pengobatan

-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx
-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx
-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx
aliem8
 
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfscribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
MuhammadAlfian68
 
Kebijakan program.pptx
Kebijakan program.pptxKebijakan program.pptx
Kebijakan program.pptx
diny8
 
Aspek legal etik keperawatan.pptx
Aspek legal etik keperawatan.pptxAspek legal etik keperawatan.pptx
Aspek legal etik keperawatan.pptx
IRFANPERMANA7
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pptx
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pptxKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pptx
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pptx
yuni937436
 
PENGGUNA DAN PRAKTISI PENGOBATAN KOMPLEMENTER
PENGGUNA DAN PRAKTISI PENGOBATAN KOMPLEMENTERPENGGUNA DAN PRAKTISI PENGOBATAN KOMPLEMENTER
PENGGUNA DAN PRAKTISI PENGOBATAN KOMPLEMENTER
Andi Himyatul Hidayah
 
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptx
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptxmateri ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptx
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptx
VipAisyah
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
Power Point Kedokteran Naturopathy oleh Dokter Santun
Power Point Kedokteran Naturopathy oleh Dokter SantunPower Point Kedokteran Naturopathy oleh Dokter Santun
Power Point Kedokteran Naturopathy oleh Dokter Santun
HariasanR
 
3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx
3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx
3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx
KuzzairiMandalaPutra
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
choliftiara1
 
PENJAGAAN SEKUNDER & REHABILITATIF PENYAKIT ENDOKRINA DALAM KOMUNITI
PENJAGAAN SEKUNDER & REHABILITATIF PENYAKIT ENDOKRINA DALAM KOMUNITIPENJAGAAN SEKUNDER & REHABILITATIF PENYAKIT ENDOKRINA DALAM KOMUNITI
PENJAGAAN SEKUNDER & REHABILITATIF PENYAKIT ENDOKRINA DALAM KOMUNITI
Muhammad Nasrullah
 
004365019 (1)
004365019 (1) 004365019 (1)
004365019 (1)
LiyaEryani
 
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfMengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
papahku123
 
1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx
1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx
1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx
ramadhaninurul328
 
TERAPI KOMPLEMENTER.docx
TERAPI KOMPLEMENTER.docxTERAPI KOMPLEMENTER.docx
TERAPI KOMPLEMENTER.docx
MiftahulJannahLasimp
 
Mengatasi Tantangan Kontemporer.pdf
Mengatasi Tantangan Kontemporer.pdfMengatasi Tantangan Kontemporer.pdf
Mengatasi Tantangan Kontemporer.pdf
papahku123
 
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdf
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdfMeningkatkan Kualitas Hidup.pdf
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdf
papahku123
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis
dhina wida
 

Similar to Trend issue pengobatan (20)

-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx
-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx
-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx
 
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfscribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
 
Kebijakan program.pptx
Kebijakan program.pptxKebijakan program.pptx
Kebijakan program.pptx
 
Aspek legal etik keperawatan.pptx
Aspek legal etik keperawatan.pptxAspek legal etik keperawatan.pptx
Aspek legal etik keperawatan.pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pptx
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pptxKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pptx
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pptx
 
PENGGUNA DAN PRAKTISI PENGOBATAN KOMPLEMENTER
PENGGUNA DAN PRAKTISI PENGOBATAN KOMPLEMENTERPENGGUNA DAN PRAKTISI PENGOBATAN KOMPLEMENTER
PENGGUNA DAN PRAKTISI PENGOBATAN KOMPLEMENTER
 
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptx
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptxmateri ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptx
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptx
 
Harbang milieu terapi babel
Harbang milieu terapi babelHarbang milieu terapi babel
Harbang milieu terapi babel
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
Power Point Kedokteran Naturopathy oleh Dokter Santun
Power Point Kedokteran Naturopathy oleh Dokter SantunPower Point Kedokteran Naturopathy oleh Dokter Santun
Power Point Kedokteran Naturopathy oleh Dokter Santun
 
3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx
3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx
3697_PPT_TREND_DAN_ISU_KEPERAWATAN_JIWA.pptx
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
PENJAGAAN SEKUNDER & REHABILITATIF PENYAKIT ENDOKRINA DALAM KOMUNITI
PENJAGAAN SEKUNDER & REHABILITATIF PENYAKIT ENDOKRINA DALAM KOMUNITIPENJAGAAN SEKUNDER & REHABILITATIF PENYAKIT ENDOKRINA DALAM KOMUNITI
PENJAGAAN SEKUNDER & REHABILITATIF PENYAKIT ENDOKRINA DALAM KOMUNITI
 
004365019 (1)
004365019 (1) 004365019 (1)
004365019 (1)
 
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfMengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
 
1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx
1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx
1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx
 
TERAPI KOMPLEMENTER.docx
TERAPI KOMPLEMENTER.docxTERAPI KOMPLEMENTER.docx
TERAPI KOMPLEMENTER.docx
 
Mengatasi Tantangan Kontemporer.pdf
Mengatasi Tantangan Kontemporer.pdfMengatasi Tantangan Kontemporer.pdf
Mengatasi Tantangan Kontemporer.pdf
 
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdf
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdfMeningkatkan Kualitas Hidup.pdf
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdf
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis
 

More from Cahya

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Cahya
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
Cahya
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
BiooptikCahya
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panas
Cahya
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidur
Cahya
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDS
Cahya
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitas
Cahya
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksualCahya
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardian
Cahya
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
Cahya
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
Cahya
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Cahya
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksi
Cahya
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanCahya
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
FarmakologiCahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananCahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerCahya
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziCahya
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananCahya
 
Diit pada kanker
Diit pada kankerDiit pada kanker
Diit pada kankerCahya
 

More from Cahya (20)

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panas
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidur
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDS
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitas
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardian
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatan
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksi
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
Diit pada kanker
Diit pada kankerDiit pada kanker
Diit pada kanker
 

Trend issue pengobatan

  • 1. TREND ISSUE PENGOBATAN Herlina Lidiyawati, S.Kep.,Ners
  • 3. • Konvensional/modern/barat: perkembangan teknologi  indutri zat kimia sintetis; canggih  mahal, penyakit membandel, beragam; sering terjadi malpraktik; antibiotik berkembang  kuman jadi ganas dan bandel; putus asa terhadap pengobatan kanker; arah lebih pada menghilangkan gejala, efek samping berbahaya • Pengobatan alternatif: tidak dipakai karena takut ditertawakan, pakar selanjutnya terbukti melihat hasil bukan cara, masyarakat tertarik, terbukti mempunyai potensi, biaya lebih rasional.
  • 4. • Perkembangan terapi komplementer akhir-akhir ini menjadi sorotan banyak negara. • Pengobatan komplementer atau alternatif menjadi bagian penting dalam pelayanan kesehatan di Amerika Serikat dan negara lainnya (Snyder & Lindquis, 2002). Estimasi di Amerika Serikat 627 juta orang adalah pengguna terapi alternatif dan 386 juta orang yang mengunjungi praktik konvensional (Smith et al., 2004). • Data lain menyebutkan terjadi peningkatan jumlah pengguna terapi komplementer di Amerika dari 33% pada tahun 1991 menjadi 42% di tahun 1997 (Eisenberg, 1998 dalam Snyder & Lindquis, 2002).
  • 5. • Alternatif: pilihan cara pengobatan yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit tertentu selain pengobatan barat • Modern: prinsip paliatif (menghilangkan gejala) didasari oleh penelitian ilmiah yang akurat. • Tradisional: mengandalkan prinsip alopati (menyembuhkan) kaidah fuzzy logic bisa ya/tidak tergantung faktor lain yang berperan • Holistik: pendekatan dalam terapi tradisional karena pendekatan sinergi antara tubuh, pikiran dan jiwa • Komplementer: penggunaan terapi tradisional ke dalam pengobatan modern. Ada yang sudah integrasi contoh: diet, herbal dan akupunktur. Herbal ada yang telah lulus uji klinis disamakan dengan obat modern.
  • 7. • Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan dalam pengobatan modern. • Komplementer adalah penggunaan terapi tradisional ke dalam pengobatan modern (Andrewset al., 1999). Terminologi ini dikenal sebagai terapi modalitas atau aktivitas yang menambahkan pendekatan ortodoks dalam pelayanan kesehatan (Crips & Taylor, 2001). • Terapi komplementer juga ada yang menyebutnya dengan pengobatan holistik. Pendapat ini didasari oleh bentuk terapi yang mempengaruhi individu secara menyeluruh yaitu sebuah keharmonisan individu untuk mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi (Smith et al., 2004).
  • 8. • Terapi komplementer dengan demikian dapat diterapkan dalam berbagai level pencegahan penyakit. • Terapi komplementer dapat berupa promosi kesehatan,pencegahan penyakit ataupun rehabilitasi. Bentuk promosi kesehatan misalnya memperbaiki gaya hidup dengan menggunakan terapi nutrisi. Seseorang yang menerapkan nutrisi sehat, seimbang, mengandung berbagai unsur akan meningkatkan kesehatan tubuh. • Intervensi komplementer ini berkembang di tingkat pencegahan primer, sekunder, tersier dan dapat dilakukan di tingkat individu maupun kelompok misalnya untuk strategi stimulasi imajinatif dan kreatif (Hitchcock et al., 1999). • Pengobatan dengan menggunakan terapi komplementer mempunyai manfaat selain dapat meningkatkan kesehatan secara lebih menyeluruh juga lebih murah. Terapi komplementer terutama akan dirasakan lebih murah bila klien dengan penyakit kronis yang harus rutin mengeluarkan dana. Pengalaman klien yang awalnya menggunakan terapi modern menunjukkan bahwa biaya membeli obat berkurang 200-300 dolar dalam beberapa bulan setelah menggunakan terapi komplementer (Nezabudkin, 2007).
  • 10. • Alternatif: tidak diajarkan di sekolah kesehatan • Komplementer: saling melengkapi ex akupunktur untuk kurangi nyeri, pengganti anastesi • Holistik: praktisi mengamati individu menyeluruh dari fisik, pikiran, emosi, asupan nutrisi, lingkungan hidup & sosial, kondisi jiwa, gaya hidup, keyakinan dan tata nilai moralnya. Menekankan segi pendidikan dan tanggung jawab pribadi. • Alopati (kedokteran): istilah oleh Dr. samuel pencipta homeopati dan perintis naturopati; dasarnya unsur tunggal penyebab satu penyakit sehingga obat atau pembedahan bisa jadi obat penyakit tertentu.
  • 11. • Integratif: sering dianggap sinonim dengan komplementer/alternatif.Diberi pengobatan alopati (kedokteran modern) ditambah 1 pengobatan alternatif • Alami: pengobatan non invasif, obat non sintetik dalam mengusahakan ksejahteraan tubuh, pikiran dan jiwa • Naturopati: serangkaian metode membangkitkan inheren tubuh dalam menyembuhkan dirinya termasuk nutrisi, herbal, homeopati, akupunktur, hidroterapi, fisik, konseling, modifikiasi hidup dan pembedahan ringan bila perlu, tapi menekankan promosi kesehatan dari pengobatan. • Homeopati: memberikan resep bahan yang bila dikonsumsi pada orang sehat menimbulkan gejala mirip dengan gejala penyakit tersebut. Pengobatan secara menyeluruh bersifat holistik. Pengobatan sesuai temperamen pasien
  • 12. • Hasil-hasil tersebut menyatakan terapi komplementer sebagai suatu paradigma baru (Smith et al., 2004). • Bentuk terapi yang digunakan dalam terapi komplementer ini beragam sehingga disebut juga dengan terapi holistik. Terminologi kesehatan holistik mengacu pada integrasi secara menyeluruh dan mempengaruhi kesehatan, perilaku positif, memiliki tujuan hidup, dan pengembangan spiritual (Hitchcock et al., 1999).
  • 13. • Acupuncture • Acupresure • Shiatsu • Aromatherapy • Bekam/al hijamah • Chiropractic • Energi: reiki, chikung, tai chi, Prana • Self healing • Refleksi • Hipnotherapy • Yoga • Ayurveda: doa & ritual agama, diet & obat, terapi kebatinan • Intervensi tubuh-pikiran : meditasi, autogenics, biofeedback, relaksasi progresif, visualisasi kreatif, terapi kreatif, hipnoterapi, NLP (neuro linguistic programming), Brain gym • Terapi biologis: herbal, terapi nutrisi, food combining, terapi jus, terapi urin, hidroterapi colon. • dll MACAM TERAPI
  • 14. TEORI KEPERAWATAN • Teori keperawatan yang ada dapat dijadikan dasar bagi perawat dalam mengembangkan terapi komplementer misalnya teori transkultural yang dalam praktiknya mengaitkan ilmu fisiologi, anatomi, patofisiologi, dan lain-lain. • Hal ini didukung dalam catatan keperawatan Florence Nightingale yang telah menekankan pentingnya mengembangkan lingkungan untuk penyembuhan dan pentingnya terapi seperti musik dalam proses penyembuhan. • Selain itu, terapi komplementer meningkatkan kesempatan perawat dalam menunjukkan caring pada klien (Snyder & Lindquis, 2002).
  • 15. Terapi dan Sistem Pelayanan National Center for Complementary/ Alternative Medicine (NCCAM) membuat klasifikasi dari berbagai terapi dan sistem pelayanan dalam lima kategori : 1. Kategori pertama, mind-body therapy yaitu memberikan intervensi dengan berbagai teknik untuk memfasilitasi kapasitas berpikir yang mempengaruhi gejala fisik dan fungsi tubuh misalnya perumpamaan (imagery), yoga, terapi musik, berdoa, journaling, biofeedback, humor, tai chi, dan terapi seni.
  • 16. 2. Kategori kedua, Alternatif sistem pelayanan yaitu sistem pelayanan kesehatan yang mengembangkan pendekatan pelayanan biomedis berbeda dari Barat misalnya pengobatan tradisiona Cina, Ayurvedia, pengobatan asli Amerika, cundarismo, homeopathy, naturopathy. 3. Kategori ketiga dari klasifikasi NCCAM adalah terapi biologis, yaitu natural dan praktik biologis dan hasil-hasilnya misalnya herbal, makanan).
  • 17. 4. Kategori keempat adalah terapi manipulatif dan sistem tubuh. Terapi ini didasari oleh manipulasi dan pergerakan tubuh misalnya pengobatan kiropraksi, macam-macam pijat, rolfing, terapi cahaya dan warna, serta hidroterapi. Terakhir, terapi energi yaitu terapi yang fokusnya berasal dari energi dalam tubuh (biofields) atau mendatangkan energi dari luar tubuh misalnya terapetik sentuhan, pengobatan sentuhan, reiki, external qi gong, magnet. 5. Klasifikasi kategori kelima ini biasanya dijadikan satu kategori berupa kombinasi antara biofield dan bioelektromagnetik (Snyder & Lindquis, 2002).
  • 18. • Jenis terapi komplementer banyak sehingga seorang perawat perlu mengetahui pentingnya terapi komplementer. • Perawat perlu mengetahui terapi komplementer diantaranya untuk membantu mengkaji riwayat kesehatan dan kondisi klien, menjawab pertanyaan dasar tentang terapi komplementer dan merujuk klien untuk mendapatkan informasi yang reliabel, memberi rujukan terapis yang kompeten, ataupun memberi sejumlah terapi komplementer (Snyder & Lindquis, 2002). • Selain itu, perawat juga harus membuka diri untuk perubahan dalam mencapai tujuan perawatan integratif (Fontaine, 2005).
  • 19. • Peran perawat yang dapat dilakukan dari pengetahuan tentang terapi komplementer diantaranya sebagai konselor, pendidik kesehatan, peneliti, pemberi pelayanan langsung, koordinator dan sebagai advokat. • Sebagai konselor perawat dapat menjadi tempat bertanya, konsultasi, dan diskusi apabila klien membutuhkan informasi ataupun sebelum mengambil keputusan. • Sebagai pendidik kesehatan, perawat dapat menjadi pendidik bagi perawat di sekolah tinggi keperawatan seperti yang berkembang di Australia dengan lebih dahulu mengembangkan kurikulum pendidikan (Crips & Taylor, 2001). • Peran perawat sebagai peneliti di antaranya dengan melakukan berbagai penelitian yang dikembangkan dari hasil-hasil evidence-based practice. Peran Perawat
  • 20. • Perawat dapat berperan sebagai pemberi pelayanan langsung misalnya dalam praktik pelayanan kesehatan yang melakukan integrasi terapi komplementer (Snyder & Lindquis, 2002). • Perawat lebih banyak berinteraksi dengan klien sehingga peran koordinator dalam terapi komplementer juga sangat penting. • Perawat dapat mendiskusikan terapi komplementer dengan dokter yang merawat dan unit manajer terkait. • Sedangkan sebagai advokat perawat berperan untuk memenuhi permintaan kebutuhan perawatan komplementer yang mungkin diberikan termasuk perawatan alternatif (Smith et al.,2004). Peran Perawat