Pengobatan komplemeter merupakan satu corak praktek kesehatan yang seringkali masih menimbulkan kesimpangsiuran tentang batasannya, posisi disiplin dan keterkaitannya dengan istilah pengobatan konvensional
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...Aji Wibowo
Salah satu intervensi yang komprehensif untuk pasien penyakit degeneratif adalah home pharmacy care. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh peran home Pharmacy Care pada pasien diabetes melitus dalam meningkatkan kepatuhan dan keberhasilan terapi. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian pra experimental yang dilakukan di Bp Sentra
Medika dan konseling di rumah masing-masing responden di Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal dengan metode one group pretest posttest design. Sampel diperoleh dengan metode purposive sampling dan didapat 35 responden. Pengukuran dilakukan menggunakan instrumen kuesioner MMAS-8 (pretest-postest) dan pill count untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien serta glucotest untuk mengukur keberhasilan terapi yang
ditandai dengan nilai kadar gula darah.
PENGARUH SISTEM MANAJEMEN ISO 9001:2008 TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI P...Aji Wibowo
Sertifikasi ISO 9001 diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di puskesmas. Dalam rangka untuk
memastikan penerapan sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di puskesmas kabupaten Sleman khususnya pada pelayanan kefarmasian, maka diperlukan suatu pengukuran khusus pada pelayanan kefarmasian di puskesmas Kabupaten Sleman yang sudah dan yang belum menerapkan ISO 9001:2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengaruh sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kabupaten Sleman yang sudah dan belum menerapkan ISO 9001:2008.
Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Beberapa Puskesma...Aji Wibowo
Diabetes Melitus (DM) dianggap sebagai “ibu” segala penyakit karena banyaknya komplikasi yang ditimbulkan. Mengetahui dan mengukur kepatuhan pengobatan dimungkinkan berpengaruh lebih besar pada pasien DM. Beberapa penelitian di Indonesia menggunakan skala kuesioner untuk mengukur kepatuhan namun tidak melakukan validasi terhadap populasi penelitiannya, sehingga masih ditemukan anomali analisis korelasi antara kepatuhan dan data kliniknya walaupun diukur pada negara dan skala yang sama. Penelitian ini mengukur tingkat kepatuhan minum obat pasien DM tipe 2, uji validitas skala pengukuran kepatuhan, dan analisis
korelasinya terhadap outcome klinik pasien diabetes tipe 2 di empat Puskesmas wilayah Kab. Banyumas. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional pada pasien DM tipe 2 Prolanis, periode Januari sampai April 2020. Pengukuran kepatuhan dilakukan menggunakan MARS-10, metode terjemahan backward-forward lalu dilanjutkan validasi konten dan internal. Outcome klinik didasarkan pada pengukuran glukosa darah puasa. Hasil analisis index Gregory MARS-10 menunjukkan validitas konten pada kategori tinggi (IG ≥ 0,8). Validitas isi menunjukan hasil 9 pertanyaan bernilai r hitung > r tabel (n=30, r tabel = 0,361).
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...Aji Wibowo
Salah satu intervensi yang komprehensif untuk pasien penyakit degeneratif adalah home pharmacy care. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh peran home Pharmacy Care pada pasien diabetes melitus dalam meningkatkan kepatuhan dan keberhasilan terapi. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian pra experimental yang dilakukan di Bp Sentra
Medika dan konseling di rumah masing-masing responden di Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal dengan metode one group pretest posttest design. Sampel diperoleh dengan metode purposive sampling dan didapat 35 responden. Pengukuran dilakukan menggunakan instrumen kuesioner MMAS-8 (pretest-postest) dan pill count untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien serta glucotest untuk mengukur keberhasilan terapi yang
ditandai dengan nilai kadar gula darah.
PENGARUH SISTEM MANAJEMEN ISO 9001:2008 TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI P...Aji Wibowo
Sertifikasi ISO 9001 diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di puskesmas. Dalam rangka untuk
memastikan penerapan sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di puskesmas kabupaten Sleman khususnya pada pelayanan kefarmasian, maka diperlukan suatu pengukuran khusus pada pelayanan kefarmasian di puskesmas Kabupaten Sleman yang sudah dan yang belum menerapkan ISO 9001:2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengaruh sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kabupaten Sleman yang sudah dan belum menerapkan ISO 9001:2008.
Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Beberapa Puskesma...Aji Wibowo
Diabetes Melitus (DM) dianggap sebagai “ibu” segala penyakit karena banyaknya komplikasi yang ditimbulkan. Mengetahui dan mengukur kepatuhan pengobatan dimungkinkan berpengaruh lebih besar pada pasien DM. Beberapa penelitian di Indonesia menggunakan skala kuesioner untuk mengukur kepatuhan namun tidak melakukan validasi terhadap populasi penelitiannya, sehingga masih ditemukan anomali analisis korelasi antara kepatuhan dan data kliniknya walaupun diukur pada negara dan skala yang sama. Penelitian ini mengukur tingkat kepatuhan minum obat pasien DM tipe 2, uji validitas skala pengukuran kepatuhan, dan analisis
korelasinya terhadap outcome klinik pasien diabetes tipe 2 di empat Puskesmas wilayah Kab. Banyumas. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional pada pasien DM tipe 2 Prolanis, periode Januari sampai April 2020. Pengukuran kepatuhan dilakukan menggunakan MARS-10, metode terjemahan backward-forward lalu dilanjutkan validasi konten dan internal. Outcome klinik didasarkan pada pengukuran glukosa darah puasa. Hasil analisis index Gregory MARS-10 menunjukkan validitas konten pada kategori tinggi (IG ≥ 0,8). Validitas isi menunjukan hasil 9 pertanyaan bernilai r hitung > r tabel (n=30, r tabel = 0,361).
STUDI PROSPEKTIF POTENSI INTERAKSI OBAT GOLONGAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIA...Aji Wibowo
Dilaporkan bahwa kejadian interaksi obat lebih banyak terjadi pada pasien dewasa, sedangkan laporan mengenai kejadian interaksi obat pada pasien anak masih sedikit. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui potensi interaksi obat golongan antibiotik yang terjadi pada resep pasien pediatri di Rumah Sakit Ananda, Purwokerto. Penelitian dilakukan secara deskriptif noneksperimental dengan pengambilan data prospektif dilakukan pada data rekam medik dan resep pasien pediatri pada bulan Februari – April 2018.
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...Aji Wibowo
Diperlukan penelitian untuk mengetahui apakah pemberian kombinasi konseling dan alat bantu pengingat pengobatan akan berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat serta outcome kliniknya. Pendekatan eksperimental pretest-posttest design dilakukan pada bulan Februari 2019 - Mei 2019. Populasi sampel penelitian adalah pasien Prolanis di Puskesmas Kembaran I, Purwokerto Timur II dan Sumbang I. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi 66 pasien DM tipe 2 dan 72 pasien hipertensi.
Penentuan kelompok pretest-posttest secara simple random sampling. Instrument kepatuhan menggunakan MARS, SOP konseling dan alat bantu pengingat pengobatan sesuai standar pedoman konseling kefarmasian.
Disampaikan Pada Sukarelawan Kampung Binaan Papuan Youth Health.
Interprofessional education (IPE) adalah salah satu konsep pendidikan yang dicetuskan oleh WHO sebagai pendidikan yang terintegrasi untuk peningkatan kemampuan kolaborasi. IPE terjadi ketika dua atau lebih profesi kesehatan belajar bersama, belajar dari profesi kesehatan lain,dan mempelajari peran masing-masing profesi kesehatan untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kualitas pelayanan kesehatan.
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...Merlyn Rumthe
Nutritional status of hyperlipidemics elderly in Indonesia according to body mass lndex (study in four Indonesian big cities)
KARAKTERISTIK PENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN KOMPLIKASI YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT VITA INSANI PEMATANG SIANTARTAHUN 2011
The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in PaediatricAndi Himyatul Hidayah
Anak-anak seringkali dianggap sebagai "(little adults",
dan kurangnya data tentang perbedaan farmakokinetik dan farmakodinamik penting, telah menyebabkan beberapa masalah serius dalam pemberian terapi anak.
STUDI PROSPEKTIF POTENSI INTERAKSI OBAT GOLONGAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIA...Aji Wibowo
Dilaporkan bahwa kejadian interaksi obat lebih banyak terjadi pada pasien dewasa, sedangkan laporan mengenai kejadian interaksi obat pada pasien anak masih sedikit. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui potensi interaksi obat golongan antibiotik yang terjadi pada resep pasien pediatri di Rumah Sakit Ananda, Purwokerto. Penelitian dilakukan secara deskriptif noneksperimental dengan pengambilan data prospektif dilakukan pada data rekam medik dan resep pasien pediatri pada bulan Februari – April 2018.
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...Aji Wibowo
Diperlukan penelitian untuk mengetahui apakah pemberian kombinasi konseling dan alat bantu pengingat pengobatan akan berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat serta outcome kliniknya. Pendekatan eksperimental pretest-posttest design dilakukan pada bulan Februari 2019 - Mei 2019. Populasi sampel penelitian adalah pasien Prolanis di Puskesmas Kembaran I, Purwokerto Timur II dan Sumbang I. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi 66 pasien DM tipe 2 dan 72 pasien hipertensi.
Penentuan kelompok pretest-posttest secara simple random sampling. Instrument kepatuhan menggunakan MARS, SOP konseling dan alat bantu pengingat pengobatan sesuai standar pedoman konseling kefarmasian.
Disampaikan Pada Sukarelawan Kampung Binaan Papuan Youth Health.
Interprofessional education (IPE) adalah salah satu konsep pendidikan yang dicetuskan oleh WHO sebagai pendidikan yang terintegrasi untuk peningkatan kemampuan kolaborasi. IPE terjadi ketika dua atau lebih profesi kesehatan belajar bersama, belajar dari profesi kesehatan lain,dan mempelajari peran masing-masing profesi kesehatan untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kualitas pelayanan kesehatan.
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...Merlyn Rumthe
Nutritional status of hyperlipidemics elderly in Indonesia according to body mass lndex (study in four Indonesian big cities)
KARAKTERISTIK PENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN KOMPLIKASI YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT VITA INSANI PEMATANG SIANTARTAHUN 2011
The Choice of OTC Drugs for Cough, Cold and Other Common Symptom in PaediatricAndi Himyatul Hidayah
Anak-anak seringkali dianggap sebagai "(little adults",
dan kurangnya data tentang perbedaan farmakokinetik dan farmakodinamik penting, telah menyebabkan beberapa masalah serius dalam pemberian terapi anak.
Konseling obat sangat berpengaruh pada tingkat kepatuhan pasien. Penerapan konseling obat sebagai salah satu bentuk komunikasi dalam praktek kefarmasian pada pasien dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat karena pasien mendapatkan penjelasan mengenai manfaat penggunaan obat yang sesuai dengan aturan pakai yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.
Corak interaksi yang terjadi antara dokter dan apoteker klinis mempengaruhi kerjasama antara dokter dan apoteker dalam memberikan perawatan pasien yang lebih baik.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoReniAnjarwati
AUDIT STUNTING BADUTA DESA BENGKAK YANG MENGALAMI MALNUTRISI
DARI HASIL RECALL 24 JAM DIPEROLEH HASIL :1. ENERGI 53,8 % (DEFISIT TINGKAT BERAT)2. KARBOHIDRAT 60,74% (DEFISIT TINGKAT BERAT)3. PROTEIN 113,5% (NORMAL)4.LEMAK 86,8% (DEFISIT TINGKAT RINGAN)
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
1. USERS AND PRACTITIONERS OF COMPLEMENTARY MEDICINE
PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI KLINIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Catherine Zollman, Kate Thomas, and Clare Relton
PENGGUNA DAN PRAKTISI
PENGOBATAN KOMPLEMENTER
Dipresentasikan oleh :
Himyatul Hidayah
3. What is complementary medicine ?
Pengobatan komplemeter
merupakan satu corak
praktek kesehatan yang
seringkali masih
menimbulkan kesimpang-
siuran tentang batasan-
nya, posisi disiplin dan
keterkaitannya dengan
istilah pengobatan
konvensional.
4. Common complementary therapies
Pengobatan
komplementer mencakup
semua praktek tersebut
dan ide-ide di luar
domain kedokteran
konvensional. Di
beberapa negara
didefinisikan oleh
pengguna mereka
sebagai mencegah atau
mengobati penyakit,
atau mempromosikan
kesehatan dan
kesejahteraan.
6. Surveys of use
o Target survei adalah praktisi dan terhadap
konsumen (pasien).
o Beberapa survei pengobatan komplementer
telah dilakukan, namun secara kualitatif dari
berbagai interpretasi sering tidak mudah untuk
sejumlah alasan.
7. The Obstacles of its survey
o Defenisi yang berbeda dari pengobatan komplementer,
misalnya tipe-tipe praktisi komplementer meliputi hanya
satu dari lima konsultasi pasien yang terdiri dari lebih 14
terapi yang berbeda.
o Pasien seringkali membeli obat-obat komplementer
secara bebas (over the counter).
o Ketika pasien mendapatkan perawatan -- sebagai
contoh pada terapi hipnosis -- dimana mereka ditangani
oleh dokter konvensional atau pelayanan kesehatan
konvensional sehingga pasien tidak teregistrasi dalam
survei sebagai komplementer.
Namun, dimungkinkan untuk membuat estimasi dari data yang tersedia,
yang membantu untuk memetakan perkembangan praktik komplementer.
8. Levels of use
Sebagai contoh survey di Inggris pada tahun 1998
diperkirakan bahwa 46 % populasi telah menggunakan
beberapa bentuk pengobatan komplementer.
Pada sebuah studi tahun 2001 juga memperkirakan
bahwa lebih dari 10 % dari populasi telah berkonsultasi
dengan praktisi komplementer pada tahun sebelumnya.
Tingkat penggunaan pengobatan komplementer
meningkat dua kali lipat pada pasien dengan penyakit
kronis, seperti infeksi HIV, multiple sclerosis, psoriasis, dan
kondisi reumatologi.
Di Inggris juga diperkirakan bahwa sepertiga dari pasien
kanker menggunakan terapi komplementer pada tahap
tertentu dari penyakit mereka.
10. Which therapies are used ?
o Pada survei ini terapi yang paling populer
adalah osteopati, chiropractic, homeopati,
akupunktur, pijat, aromaterapi, dan
refleksologi.
o Popularitas terapi komplementer yang
berbeda bervariasi di seluruh Eropa. Hal ini
mencerminkan perbedaan budaya medis dan
pada posisi sejarah, politik, dan hukum
pengobatan komplementer di negara-negara
tersebut.
12. Who uses complementary medicine?
Pada survey ini pasien pria dan wanita pada pengobatan
komplemeter memiliki proporsi yang sama di Inggris, dengan
usia 25-54 tahun.
Kecenderungannya lebih besar dengan melakukan konsultasi
ke praktisi pengobatan komplementer daripada melakukan
self-treating. Hal ini juga ditunjukkan pada kelompok ekonomi
dan pendidikan yang lebih tinggi.
Belum ada bukti penelitian di Inggris terhadap pengaruh etnis
pada kecendrungan pengobatan komplementer.
Akses dan ketersediaan praktisi mendasari lebih banyak orang
menggunakan pengobatan komplementer, dan bukan karena
perbedaan regional.
13. What conditions are treated ?
Pada penelitian ini, preferensi konsumen untuk
terapi komplementer meliputi masalah
muskuloskeletal, nyeri leher, masalah usus,
pencernaan, stres, kecemasan, depresi, migrain,
dan asma.
Masalah difisiensi energi (lack of energy) dan
mempertahankan kesehatan umum seringkali sulit
dibedakan sebagai kategori konvensional.
Fakta yang lain sebagai contoh bahwa ahli
homeopati dan herbalis cenderung untuk mengobati
kondisi seperti eksim, masalah haid, dan sakit
kepala dibanding pada kasus muskuloskeletal.
14. Complementary practitioners
o Jumlah dan profil praktisi komplementer berubah
dengan cepat. Pada survei ini tercatat 13.500
praktisi yang terdaftar di Inggris. Meningkat empat
kali lipat pada tahun 2000 menjadi 60.000 dengan
tiga disiplin yakni penyembuhan, aromaterapi,
dan reflexology.
o Satu fakta dalam penelitian ini bahwa hampir 10.000
profesional kesehatan konvensional juga berlatih
pengobatan komplementer dan merupakan anggota
dari organisasi profesi mereka sendiri (seperti, The
British Medical Acupuncture Society for doctors and
dentists).
15. “Stereotipe tentang penggunaan pengobatan
komplementer yang terkait dengan gaya hidup
alternatif tidak didukung oleh bukti penelitian”