SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
OLEH
MADE SUANDIKA S.Kep.,Ns.,M.Kep
GAMBARAN UMUM
 • Fungsi utama ginjal adl memelihara keseimbangan
homeostatik cairan, elektrolit, dan bahan-bahan
organik dalam tubuh melalui proses filtrasi,
reabsorbsi dan ekskresi
 • Fungsi lain yaitu sintesa hormon eritropitin, sekresi
renin dan aldosteron, mengubah vitamin D menjadi
bentuk aktif dan degradasi berbagai jenis hormon
 •Diet khusus bila ginjal terganggu yaitu pada
penyakit: 1. Sindroma Nefrotik 2. Gagal Ginjal Akut
3. Penyakit Ginjal Kronik 4. Penyakit ginjal tahap
akhir 5. Batu Ginjal ¤Ditekankan pada pengolahan
asupan energi, protein, cairan, elektrolit natrium,
kalium, kalsium dan fosfor
DIET SINDROMA
NEFROTIK1
Gambaran Umum
 • Sindoma nefotik atau nefrosis adalah
kumpulan manifestasi penyakit yang ditandai
oleh ketidakmampuanginjal untuk memelihata
keseimbangan nitrogen sebagai
akibatmeningkatnya permiabilitas membran
kapiler glemerolus
 • Kehilangan protein melalui urine yang
ditandai oleh preteinuria masif (> 3,5 gr
protein/ 24 jam)
menyebabkanhipoalbuminemia yang diikuti
oleh edema, hipertensi,hiperlipidemia,
anoreksia dan rasa l emah
TUJUAN DIET
 1. Mengganti Kehilangan protein
terutama albumin
 2. Mengurangi edema dan menjaga
cairan tubuh
 3. Memonitor hiperkolesterolemia dan
penumpukan Trigliserida4. Mengontrol
hipertensi5. Mengatasi anoreksia
SYARAT DIET
a. Energi 35 Kal/kg BB/ hari untuk memepertahankan
keseimbangan nitrogen
b. Protein sedang 1gr/kg BB atau 0,8 gr/kg BB
ditambah jml protein yang dikeluarkan melalui
urine,t.u. protein dg nilai biologi tinggi
c. Lemak 15-20%. Perbandingan lemak jenuh, lemak
jenuh tunggal dan tak jenuh ganda 1 : 1 : 1
d. Karbuhidrat sisa kebutuhan energi t.u. karbohidrat
komplekse. Natrium dibatasi 1-4 gr/hari tgt edemaf.
Kolesterol dibatasi <300 mg, gula dibatasi jika ada
peningkatan TGg. Cairan disesuaikan dg urine
sehari + 500 mlpengganti cairan yg dikel. Mell. Kulit
dan pernafasan
 JENIS DIET DAN INDIKASI
PEMBERIAN Tergantung dari hail
pemeriksaan laboratorium dan diagnosa
tiap individu Contoh : Diet Sindroma
Nefrotik: 1700 Kal, P: 50 gr, Na: 2 gr
DIET GAGAL GINJAL
AKUT2.
 1. Gambaran Umum Gagal gnjal akut terjadi
karena menurunnya fungsi ginjal secara
mendadak, terlihat pada penurunan GFR atau
TKK dan terganggunya kemmpun ginjal untuk
ekskresi sisa metabolisme Disertai oligouri
(urine < 500 ml/24 jam) sampai anuri
Hiperkatabolisme dipengaruhi oleh - Berat
ringannya penyakit - ganguan fungsi ginjal -
Status gizi pasien - jenis terapi yang diberikan
Gejala disertai anoreksia, nausea, rasa lelah,
gatal, mengantuk, pusing dan sesak nafas
TUJUAN DIET1.
 Memberikan makanan cukup tanpa memberatkan kerja ginjal
 2. Menurunkan kadar ureum darah
 3. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
 4. Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal dan
mempercepat penyembuhan
 SYARAT DIET
. Energi cukup 25-35 Kal/kg BB/ hari untuk mencegah
katabolismeb. Protein disesuaikan dg kondisi katabolik. 0,6-
1g/kg BB pd katabolik ringan , katabolik sedang 0,8-
1,2g/kgBB, katabolik berat 1-1,5g/kgBBc. Lemak 20-30%.
Untuk katabolisme berat dianjurkan 0,8- 1,5 gr/kg BBd.
Karbuhidrat sisa kebutuhan energi t.u. karbohidrat komplekse.
Natrium dibatasi bila ada edemaf. Bila kemampuan makan
rendah, makanan diberikan dlm bentuk enteral / parenteral dg
ditambahkan vitaming. Cairan sebagai cairan penggantiyg
keluar mell urine, muntah, diare + 500 ml
 JENIS DAN INDIKASI PEMBERIAN Jenis diet disesuaikan dengn
keadaan pasien dan berat ringannya katabolisme protein Pada
Katabolik ringan (keracunan obat) dapat diberikan makanan per oral
dalam bentuk lunak. Pada katabolik sedang(infeksi peritonitis)serta
katabolik berat (luka bakar, sepsis) diberikan makanan formula enteral
dan atau parenteral Jenis diet yang diberikan adalah: - Diet Gagal
Ginjal Akut Lunak - Diet Gagal Ginjal Akut Cair Apabila pasien makan
peroral semua makanan boleh diberikan; batasi garam bila ada
hipertensi, asites, edema; Batasi buah dan sayur tinggi kaliun jika ada
hiperkalemia
 CONTOH MENU SEHARI Dapat dilihat pada menu makanan lunak
disesuaikan dengan perhitungan kebutuhan pasien Cara memesan
Diet: Diet Gagal Ginjal Akut Lunak/Cair (DGGA Lunak/Cair)
 3. DIET PENYAKIT GINJAL KRONIK3.1. Gambaran Umum Penyakit
Ginjal Kronik adalah keadan dimana terjadi penurunan fungsi ginjal yg
cukup berat scr perlahan- lahan (menahun) disebabkan oleh berbagai
penyakit ginjal. Penyakit ini bersifat progresif dan umumnya tidak dapat
kembali pulih. Gejala: tidak ada nafsu makan, mual, muntah, pusing,
sesak nafas, rasa lelah, edema kaki dan tangan, uremia. Bila
Glomerolus Filtration Rate (GFR) atau Test Klirens (TKK) < 25 ml/menit,
Diberikan Diet Protein Rendah.
 TUJUAN DIET1. Mencapai dan mempertahankan status gizi
optimal dg memperhitungkan sisa fungsi ginjal agar tidak
memberatkan kerja ginjal2. Mencegah dan menurunkan Kadar
ureum darah yang tinggi (uremia)3. Menjaga keseimbangan
cairan dan elektrolit4. Mencegah atau mengurangi progresivitas
gagal ginjal, dengan memperlambat turunnya laju filtrasi
glomerolus
SYARAT DIET1. Energi cukup, 35 Kal/kg BB2. Protein rendah,0,6-
0,75 g/kg BB. Sebagian harus bernilai biologis tinggi3. Lemak
cukup, 20-30 g/kg BB. Diutamakan lemah tak jenuh ganda4.
Karbohidrat Cukup5. Natrium dibatasi bila ada hipertensi,
edema, asites, oliguria atau anuria. Banyaknya natrium 1-3 gr6.
Kalium dibatasi (40-70mEq) apabila ada hiperkalemia (kalium
darah > 55 mEq), oliguria atau anuria7. Cairan dibatasi
sebanyak jumlah yg keluar mell urine ditambah keringat dan
pernafasan (± 500 ml)8. Vitamin cukup , bila perlu diberikan
suplemen piridoksin, asam folat, vitamin C dan D
JENIS DIET DAN INDIKASIPEMBERIAN
Ada 3 Jenis diet menurut Berat Badan
Pasien. Diet Protein Rendah I : 30 g
protein, Diberikan kepada pasien
dengan BB 50 kgbb.
Diet Protein Rendah II : 35 g protein,
diberikan kepada pasien dengan BB 60
kgbb.
Diet Protein rendah III : 40 g protein,
diberikan kepada pasien dengan BB 65
kg

More Related Content

What's hot

Diit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihDiit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihCahya
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Materi ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukMateri ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukJoni Iswanto
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Implementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
Implementasi & Evaluasi Keperawatan KomunitasImplementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
Implementasi & Evaluasi Keperawatan KomunitasNurhaya Nurdin
 
Modul 2 kulit kuning GEH
Modul 2 kulit kuning GEHModul 2 kulit kuning GEH
Modul 2 kulit kuning GEHAulia Amani
 
TATA LAKSANA DAN MANAJEMEN KLINIS GANGGUAN GINJAL AKUT
TATA LAKSANA DAN MANAJEMEN KLINIS GANGGUAN GINJAL AKUTTATA LAKSANA DAN MANAJEMEN KLINIS GANGGUAN GINJAL AKUT
TATA LAKSANA DAN MANAJEMEN KLINIS GANGGUAN GINJAL AKUTCIkumparan
 
Makalah keperawatan gerontik
Makalah keperawatan gerontikMakalah keperawatan gerontik
Makalah keperawatan gerontikKhairulAnwar237
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikFaris Andrianto
 

What's hot (20)

Askep glomerulonefritis
Askep glomerulonefritisAskep glomerulonefritis
Askep glomerulonefritis
 
Diit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihDiit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemih
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1
 
Materi ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukMateri ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi buruk
 
Makalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmasMakalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmas
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Colic abdomen
Colic abdomenColic abdomen
Colic abdomen
 
Implementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
Implementasi & Evaluasi Keperawatan KomunitasImplementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
Implementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
 
Modul 2 kulit kuning GEH
Modul 2 kulit kuning GEHModul 2 kulit kuning GEH
Modul 2 kulit kuning GEH
 
TATA LAKSANA DAN MANAJEMEN KLINIS GANGGUAN GINJAL AKUT
TATA LAKSANA DAN MANAJEMEN KLINIS GANGGUAN GINJAL AKUTTATA LAKSANA DAN MANAJEMEN KLINIS GANGGUAN GINJAL AKUT
TATA LAKSANA DAN MANAJEMEN KLINIS GANGGUAN GINJAL AKUT
 
Makalah keperawatan gerontik
Makalah keperawatan gerontikMakalah keperawatan gerontik
Makalah keperawatan gerontik
 
Hipoglikemi
HipoglikemiHipoglikemi
Hipoglikemi
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 

Viewers also liked

DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN pjj_kemenkes
 
Jurnal Tentang Infeksi Saluran Kemih
Jurnal Tentang Infeksi Saluran KemihJurnal Tentang Infeksi Saluran Kemih
Jurnal Tentang Infeksi Saluran KemihAsma Wati
 
Gangguan pada sistem pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaanGangguan pada sistem pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaanRisda Hamsuri
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 
Power point kelompok saraf spinal
Power point kelompok saraf spinalPower point kelompok saraf spinal
Power point kelompok saraf spinalNatalia Julita
 
Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih
 Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih
Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemihMJM Networks
 
Gangguan pada sistem pencernaan manusia
Gangguan pada sistem pencernaan manusiaGangguan pada sistem pencernaan manusia
Gangguan pada sistem pencernaan manusiaMega Dalero
 
Sistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power pointSistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power pointFatimah Zahra
 

Viewers also liked (8)

DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Jurnal Tentang Infeksi Saluran Kemih
Jurnal Tentang Infeksi Saluran KemihJurnal Tentang Infeksi Saluran Kemih
Jurnal Tentang Infeksi Saluran Kemih
 
Gangguan pada sistem pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaanGangguan pada sistem pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaan
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
Power point kelompok saraf spinal
Power point kelompok saraf spinalPower point kelompok saraf spinal
Power point kelompok saraf spinal
 
Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih
 Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih
Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih
 
Gangguan pada sistem pencernaan manusia
Gangguan pada sistem pencernaan manusiaGangguan pada sistem pencernaan manusia
Gangguan pada sistem pencernaan manusia
 
Sistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power pointSistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power point
 

Similar to Diet Ginjal Kronik Rendah Protein

Similar to Diet Ginjal Kronik Rendah Protein (20)

Diet pada penyakit ginjal
Diet pada penyakit ginjalDiet pada penyakit ginjal
Diet pada penyakit ginjal
 
Diet pada penyakit ginjal
Diet pada penyakit ginjalDiet pada penyakit ginjal
Diet pada penyakit ginjal
 
Tugas diet pada gagal ginjal.pptx
Tugas diet pada gagal ginjal.pptxTugas diet pada gagal ginjal.pptx
Tugas diet pada gagal ginjal.pptx
 
Kelainan kelainan metabolise tubuh
Kelainan kelainan metabolise tubuhKelainan kelainan metabolise tubuh
Kelainan kelainan metabolise tubuh
 
Ggk
GgkGgk
Ggk
 
88875407 kmb-jurnal-1
88875407 kmb-jurnal-188875407 kmb-jurnal-1
88875407 kmb-jurnal-1
 
Gagal ginjal-akut
Gagal ginjal-akutGagal ginjal-akut
Gagal ginjal-akut
 
1.ppt
1.ppt1.ppt
1.ppt
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
267768431.ppt
267768431.ppt267768431.ppt
267768431.ppt
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
 
gagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisgagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronis
 
CHRONIC KIDNEY DISEASE
CHRONIC KIDNEY DISEASECHRONIC KIDNEY DISEASE
CHRONIC KIDNEY DISEASE
 
Askep gga & ggk
Askep gga & ggkAskep gga & ggk
Askep gga & ggk
 
109258193 case-ckd
109258193 case-ckd109258193 case-ckd
109258193 case-ckd
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
 
Ggk
GgkGgk
Ggk
 
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologiTerapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
 
Epid GGK.pdf
Epid GGK.pdfEpid GGK.pdf
Epid GGK.pdf
 

More from Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

Diet Ginjal Kronik Rendah Protein

  • 2. GAMBARAN UMUM  • Fungsi utama ginjal adl memelihara keseimbangan homeostatik cairan, elektrolit, dan bahan-bahan organik dalam tubuh melalui proses filtrasi, reabsorbsi dan ekskresi  • Fungsi lain yaitu sintesa hormon eritropitin, sekresi renin dan aldosteron, mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif dan degradasi berbagai jenis hormon  •Diet khusus bila ginjal terganggu yaitu pada penyakit: 1. Sindroma Nefrotik 2. Gagal Ginjal Akut 3. Penyakit Ginjal Kronik 4. Penyakit ginjal tahap akhir 5. Batu Ginjal ¤Ditekankan pada pengolahan asupan energi, protein, cairan, elektrolit natrium, kalium, kalsium dan fosfor
  • 3. DIET SINDROMA NEFROTIK1 Gambaran Umum  • Sindoma nefotik atau nefrosis adalah kumpulan manifestasi penyakit yang ditandai oleh ketidakmampuanginjal untuk memelihata keseimbangan nitrogen sebagai akibatmeningkatnya permiabilitas membran kapiler glemerolus  • Kehilangan protein melalui urine yang ditandai oleh preteinuria masif (> 3,5 gr protein/ 24 jam) menyebabkanhipoalbuminemia yang diikuti oleh edema, hipertensi,hiperlipidemia, anoreksia dan rasa l emah
  • 4. TUJUAN DIET  1. Mengganti Kehilangan protein terutama albumin  2. Mengurangi edema dan menjaga cairan tubuh  3. Memonitor hiperkolesterolemia dan penumpukan Trigliserida4. Mengontrol hipertensi5. Mengatasi anoreksia
  • 5. SYARAT DIET a. Energi 35 Kal/kg BB/ hari untuk memepertahankan keseimbangan nitrogen b. Protein sedang 1gr/kg BB atau 0,8 gr/kg BB ditambah jml protein yang dikeluarkan melalui urine,t.u. protein dg nilai biologi tinggi c. Lemak 15-20%. Perbandingan lemak jenuh, lemak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda 1 : 1 : 1 d. Karbuhidrat sisa kebutuhan energi t.u. karbohidrat komplekse. Natrium dibatasi 1-4 gr/hari tgt edemaf. Kolesterol dibatasi <300 mg, gula dibatasi jika ada peningkatan TGg. Cairan disesuaikan dg urine sehari + 500 mlpengganti cairan yg dikel. Mell. Kulit dan pernafasan
  • 6.  JENIS DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN Tergantung dari hail pemeriksaan laboratorium dan diagnosa tiap individu Contoh : Diet Sindroma Nefrotik: 1700 Kal, P: 50 gr, Na: 2 gr
  • 7. DIET GAGAL GINJAL AKUT2.  1. Gambaran Umum Gagal gnjal akut terjadi karena menurunnya fungsi ginjal secara mendadak, terlihat pada penurunan GFR atau TKK dan terganggunya kemmpun ginjal untuk ekskresi sisa metabolisme Disertai oligouri (urine < 500 ml/24 jam) sampai anuri Hiperkatabolisme dipengaruhi oleh - Berat ringannya penyakit - ganguan fungsi ginjal - Status gizi pasien - jenis terapi yang diberikan Gejala disertai anoreksia, nausea, rasa lelah, gatal, mengantuk, pusing dan sesak nafas
  • 8. TUJUAN DIET1.  Memberikan makanan cukup tanpa memberatkan kerja ginjal  2. Menurunkan kadar ureum darah  3. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit  4. Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal dan mempercepat penyembuhan  SYARAT DIET . Energi cukup 25-35 Kal/kg BB/ hari untuk mencegah katabolismeb. Protein disesuaikan dg kondisi katabolik. 0,6- 1g/kg BB pd katabolik ringan , katabolik sedang 0,8- 1,2g/kgBB, katabolik berat 1-1,5g/kgBBc. Lemak 20-30%. Untuk katabolisme berat dianjurkan 0,8- 1,5 gr/kg BBd. Karbuhidrat sisa kebutuhan energi t.u. karbohidrat komplekse. Natrium dibatasi bila ada edemaf. Bila kemampuan makan rendah, makanan diberikan dlm bentuk enteral / parenteral dg ditambahkan vitaming. Cairan sebagai cairan penggantiyg keluar mell urine, muntah, diare + 500 ml
  • 9.  JENIS DAN INDIKASI PEMBERIAN Jenis diet disesuaikan dengn keadaan pasien dan berat ringannya katabolisme protein Pada Katabolik ringan (keracunan obat) dapat diberikan makanan per oral dalam bentuk lunak. Pada katabolik sedang(infeksi peritonitis)serta katabolik berat (luka bakar, sepsis) diberikan makanan formula enteral dan atau parenteral Jenis diet yang diberikan adalah: - Diet Gagal Ginjal Akut Lunak - Diet Gagal Ginjal Akut Cair Apabila pasien makan peroral semua makanan boleh diberikan; batasi garam bila ada hipertensi, asites, edema; Batasi buah dan sayur tinggi kaliun jika ada hiperkalemia  CONTOH MENU SEHARI Dapat dilihat pada menu makanan lunak disesuaikan dengan perhitungan kebutuhan pasien Cara memesan Diet: Diet Gagal Ginjal Akut Lunak/Cair (DGGA Lunak/Cair)  3. DIET PENYAKIT GINJAL KRONIK3.1. Gambaran Umum Penyakit Ginjal Kronik adalah keadan dimana terjadi penurunan fungsi ginjal yg cukup berat scr perlahan- lahan (menahun) disebabkan oleh berbagai penyakit ginjal. Penyakit ini bersifat progresif dan umumnya tidak dapat kembali pulih. Gejala: tidak ada nafsu makan, mual, muntah, pusing, sesak nafas, rasa lelah, edema kaki dan tangan, uremia. Bila Glomerolus Filtration Rate (GFR) atau Test Klirens (TKK) < 25 ml/menit, Diberikan Diet Protein Rendah.
  • 10.  TUJUAN DIET1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dg memperhitungkan sisa fungsi ginjal agar tidak memberatkan kerja ginjal2. Mencegah dan menurunkan Kadar ureum darah yang tinggi (uremia)3. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit4. Mencegah atau mengurangi progresivitas gagal ginjal, dengan memperlambat turunnya laju filtrasi glomerolus SYARAT DIET1. Energi cukup, 35 Kal/kg BB2. Protein rendah,0,6- 0,75 g/kg BB. Sebagian harus bernilai biologis tinggi3. Lemak cukup, 20-30 g/kg BB. Diutamakan lemah tak jenuh ganda4. Karbohidrat Cukup5. Natrium dibatasi bila ada hipertensi, edema, asites, oliguria atau anuria. Banyaknya natrium 1-3 gr6. Kalium dibatasi (40-70mEq) apabila ada hiperkalemia (kalium darah > 55 mEq), oliguria atau anuria7. Cairan dibatasi sebanyak jumlah yg keluar mell urine ditambah keringat dan pernafasan (± 500 ml)8. Vitamin cukup , bila perlu diberikan suplemen piridoksin, asam folat, vitamin C dan D
  • 11. JENIS DIET DAN INDIKASIPEMBERIAN Ada 3 Jenis diet menurut Berat Badan Pasien. Diet Protein Rendah I : 30 g protein, Diberikan kepada pasien dengan BB 50 kgbb. Diet Protein Rendah II : 35 g protein, diberikan kepada pasien dengan BB 60 kgbb. Diet Protein rendah III : 40 g protein, diberikan kepada pasien dengan BB 65 kg