SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
Pengantar Fisioterapi
Ftr. Harryjun K Siregar, SST,.M.Fis
Apakah Fisioterapi Itu ?
 Physical Therapy - Physical Therapist (USA)
 Physio Therapy - Physio Therapist ( Eropa)
 Fysiotherapie - Fysiotherapueit ( Bld )
 Fisioterapi - Fisioterapis ( Indonesia )
 Kinesi Therapy - Kinesitherapist ( France )
• Dokterkah ?
Kemana orang sakit berobat pada Zaman
Purbakala ?
• Rempah - rempah Obat-obatan
Cikal Bakal Kedokteran
• Palpasi - Pemanasan - Rendaman air -
Berjemur Cikal Bakal Fisioterapi
*The instinctive rubbing (naluri palpasi) of a bruise
(cedera) or an ache is a basic form of physical therapy.
*The principles of physical therapy have been part of the
healing arts since the beginning of recorded time.
*As early as 3000 B.C., the Chinese used rubbing as a
therapeutic measure.
*Hippocrates advocated it in his writings in 460 B.C.
*The Romans, as well as every other civilization, used it.
* Finally, in 1812, Peter Hanley Ling developed the first
scientific basis for therapeutic manual.
* Candi Borobudur mempunyai panel tentang / dinding
penyembuhan dengan metoda fibrasi
Hand in hand with the development of manipulation
went scientific muscle re-education or training.
Sometimes this was accomplished with mechanical
assistance. But, just as often, it involved the therapist
moving the limbs of the patient in specific patterns.
Other standard treatments in the physical therapist’s
arsenal have their origins in the early healing arts.
For example, hydrotherapy was celebrated by Homer
as the cure for the wounded Hector, while the Nile
and the Ganges were worshipped for their healing
properties.
di zaman dahulu
Zaman Modern - Fisioterapi Modern
Abad 18
 Ditemukannya Atom
 Ditemukannya mesin uap
 Ditemukannya Listrik
 Ditemukannya ilmu Biologi
 Ditemukannya ilmu anatomi
 Revolusi Industri, dlll
Membawa perubahan besar terhadap
dunia kedokteran dan Fisioterapi
• Di Eropa Sejak Akhir Abad 18
• di Belanda 1887
• di Amerika 1917
• di Indonesia 1965
Modern Physical Therapy
Definisi Fisioterapi sebelum 1995 :
Ilmu dan Seni pengobatan yang
menggunakan khasiat Sumber fisis,
misalnya Panas, Dingin, Sinar, Arus
Listrik, Palpasi, Manipulasi, dan
latihan gerak.
Electro therapy
Terapi Latihan
MEDAN LISTRIK
Gelombang Suara
Traksi dan Manipulasi
Perbedaan pandang secara filosofis,
mencari identifikasi jati diri ?
( World Confederation for Physical Therapy - 1990 )
• Apa yang menjadi garapan Fisioterapi ?
• Apanya manusia menjadi pokok garapan fisioterapi ?
• Dengan apa dan cara bagaimana Fisioterapi menanganinya ?
• Apa yang dipelajari Fisioterapi, seberapa jauh yang dipelajari ?
• Bagaimana legalitas, Etika dan estetika Fisioterapi ?
APA BAGAIMANA FISIOTERAPI ITU ?
( WCPT 1995 )
Physical Therapist ( or Physiotherapist as they are called in some
countries) are health professionals who work with people of all ages
to maintain and promote health, and to restore function and
independence when individuals have disabilities or problems caused
by physical, psychological and other disorders.
Fisioterapis adalah tenaga kesehatan profesional yang
bekerja untuk manusia segala umur yang bertujuan untuk
memelihara, meningkatkan kesehatan, mengembalikan fungsi
dan ketergantungan bila individu mendapatkan kekurangan
gangguan kemampuan atau masalah yang disebabkan
kerusakan fisik, psykis dan lain sebagainya.
Fisioterapi adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu
dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak-
fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan
secara manual, peningkatan gerak, peralatan (physics, electrotherapeutic,
mekanik, pelatihan fungsi, dan Komunikasi
Fisioterapis sebagai profesi sebagaimana disosialisasikan oleh WHO tentang
Classifying Health Worker pada The International Standard Classification of
Occupation (ISCO 2008) tercatat dalam occupation group sebagai physiotherapy
dengan ISCO Code 2264
Tujuan Pelayanan Fisioterapi Memberikan pelayanan fisioterapi pada individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat. Memecahkan masalah dan kebutuhan
kesehatan gerak fungsional tubuh manusia dengan menerapkan ilmu
pengetahuan teknologi fisioterapi secara aman, bermutu, efektif dan efisien
dengan pendekatan holistik paripurna, dituntun oleh kode etik, berbasis bukti,
mengacu pada standar/pedoman serta dapat dipertanggungjawabkan
• Physical Therapy is providing services to people
and populations to develop, maintain and restore
maximum movement and functional ability
throughout the lifespan.
• Physical therapy includes the provision of services
in circumstances where movement and function are
threatened by the process of ageing or that of injury
or disease.
• Full and functional movement are at the heart of
what it means to be healthy.
Penyempurnaan Definisi oleh WCPT 1999 (Yokohama)
 Ditujukan kepada perorangan dan masyarakat
 Yang menjadi bidang garapan Fisioterapi adalah
(maksimilisasi) Gerak dan (kemampuan) Fungsi
 Lingkup pelayanan Fisioterapi adalah
Mengembangkan, memelihara, dan memulihkan
 Sehat yang dimaksud oleh Fisioterapi adalah
keadaan gerakan penuh dan fungsional.
Apa yang dipelajari
 They are educated in the physical, human, health
sciences and therapeutic use of physical means
and agents such as exercise, manual techniques,
cold, heat and electro-therapeutic modalities.
 Ilmu yang dipelajari adalah Fisika, kemanusiaan,
dan ilmu kesehatan serta penggunaan sumber fisis
untuk penyembuhan seperti misalnya latihan,
tehnik manipulasi, dingin, panas serta modalitas
elektroteraputik.
Physical therapy is concerned with identifying
and maximizing movement potential, within the
spheres of promotion, prevention, treatment and
rehabilitation. Physical therapy involves the
interaction between physical therapist, patients
or clients, families and care givers, in a process of
assessing movement potential and in establishing
agreed upon goals and objectives using
knowledge and skills unique to physical
therapists.
 Fisioterapi mengenali dan memaksimalkan
masalah potensi gerak yang berhubungan dengan
lingkup promosi, preventif, penyembuhan dan
pemulihan.
 Fisioterapi ikut dalam interaksi antara Fisioterapis,
pasien atau klien, famili dan pemberi pelayanan
kesehatan dalam proses pemeriksaan potensi gerak
dalam upaya penegakan goal dan tujuan pengobatan
yang disepakati dengan menggunakan pengetahuan
dan ketrampilan Fisioterapi yang unik
The physical therapists' distinctive view of the
body and its movement needs and potential is
central to determining a diagnosis and an
intervention strategy and is consistent whatever
the setting in which practice is undertaken. These
settings will vary in relation to whether physical
therapy is concerned with health promotion:
prevention, treatment or rehabilitation.
.
Fisioterapis secara khusus memandang tubuh
dan kebutuhan/potensi gerak merupakan inti
penentuan diagnosis dan strategi intervensi dan
konsiten dengan bentuk apapun dimana praktek
fisioterapi dilakukan.
Bentuk pelayanan Fisioterapi akan sangat
bervariasi dalam hubungannya dengan dimana
Fisioterapi bekerja maupun berkenaan dengan
promosi, pencegahan, penyembuhan dan
pemulihan kesehatan
PROSES FISIOTERAPI
Independently or multi-disciplinary teams,
physical therapist asses patients and than plan
and deliver treatment and education programmes
in partnerships with patients and their families.
They are involved in screening and prevention
programmes, health education and research. They
are often engages as a consultant to education,
health and social agencies concerned with the
delivery of health care.
Secara mandiri atau bersama-sama dalam
team, Fisioterapi memeriksa pasien, kemudian
merencanakan dan memberikan pengobatan
dan program pendidikan kepada pasien dan
keluarganya.
Fisioterapi terlibat dalam program-program
skreening dan pencegahan, pendidikan
kesehatan maupun penelitian. Fisioterapis
dapat menjadi konsultan pada lembaga-
lembaga pendidikan, kesehatan dan sosial yang
berkenaan dengan perawatan kesehatan.
Proses Fisioterapi
 Assesment ( Pengkajian )
 Diagnose ( Diagnosa )
 Planning ( Perencanaan )
 Intervention ( Pelaksanaan )
 Evaluation ( Evaluasi )
Manajemen Fisioterapi
 Selain ke 5 tsb. Di atas ditamabah
6.Modifikasi,7.Pengemb kemitraan, 8.Kesejaht Ft
Assessment includes both the examination of
individuals or groups with actual or
potential impairments, functional
limitations, disabilities, or other conditions
of health by history taking, screening and
the use of specific tests and measures and
evaluation of the results of the examination
through analysis and synthesis within a
process of clinical reasoning.
Asesmen termasuk pemeriksaan dan evaluasi pada
perorangan atau kelompok, nyata atau yang
berpotensi untuk terjadi kelemahan, keterbatasan
fungsi, ketidakmampuan atau kondisi kesehatan
lain dengan cara pengambilan perjalanan penyakit
(history taking), skreening, test khusus,
pengukuran dan evaluasi dari hasil pemeriksaan
melalui analisis dan sintesa dalam sebuah proses
pertimbangan klinis.
Diagnosis arises from the examination and
evaluation and represents the outcome of the
process of clinical reasoning. This may be
expressed in terms of movement dysfunction or
may encompass categories of impairments,
functional limitations, abilities/disabilities or
syndromes.
Diagnosa ditegakkan dari pemeriksaan
dan evaluasi dan menyatakan hasil dari
proses pertimbangan/pemikiran klinis,
dapat berupa pernyataan keadaan
disfungsi gerak, dapat meliputi/mencakup
kategori kelemahan, limitasi fungsi,
kemampuan /ketidakmampuan, atau
sindrom
Planning begins with determination of the
need for intervention and normally leads
to the development of a plan of
intervention, including measurable
outcome goals negotiated in collaboration
with the patient/client, family or care giver.
Alternatively it may lead to referral to
another agency in cases which are
inappropriate for physical therapy.
Perencanaan dimulai dengan pertimbangan
kebutuhan intervensi dan biasanya menuntun
kepada pengembangan rencana intervensi,
termasuk hasil sesuai dengan tujuan yang
terukur yang disetujui pasien/klien, famili atau
pelayan kesehatan lainnya.
Dapat menjadi pemikiran perencanaa alternatif
untuk dirujuk kepada pihak lain bila dipandang
kasusnya tidak tepat untuk fisioterapi
Intervention is implemented and modified in order
to reach agreed goals and may include manual
handling; movement enhancement; physical,
electro-therapeutic and mechanical agents;
functional training; provision of aids and
appliances; patient related instruction and
counselling; documentation and co-ordination, and
communication. Intervention may also be aimed at
prevention of impairments, functional limitations,
disability and injury including the promotion and
maintenance of health, quality of life, and fitness in
all ages and populations.
Intervensi di-implementasikan dan dimodifikasikan untuk
mencapai tujuan yang disepakati dan dapat termasuk :
penanganan secara manual;
peningkatan gerakan;
peralatan fisis,
peralatan elektroterapuetis dan
peralatan mekanis;
pelatihan fungsional;
penentuan bantuan dan peralatan bantu;
instruksi dan konseling;
dokumentasi dan koordinasi, komunikasi.
Modifikasi : Inovasi pemilihan modalitas, tetode-
tehnik, dosis dan alat evaluasi sesuai perubahan
patologi, dan kond eksternal pend.
Pengembangan kemitraan : Inovasi jalinan
kerja sama antardisiplin terhadap pel pend.
Kesejahteraan Fisioterapis : Peningkatan
penghasilan, keselamatan dan perlindungan profesi
Fisioterapi dalam bekerja.
Pelayanan Fisioterapi
 Physical therapist provide services in the
private and public sectors in hospitals,
rehabilitation centers, residential care
facilities, clinics, schools and work
setting.
 Fisioterapis memberikan pelayanan Fisioterapi
memberikan pelayanan pada sektor privat atau
umum di rumah sakit, pusat rehabilitasi,
puskesmas, klinik, sekolah dan tempat kerja.
Peran dalam kehidupan manusia
 Bayi dan Balita
 kesehatan Reproduksi
 Ibu hamil
 Tumbuh Kembang
 Cedera - trauma
 Penyakit
 Kesehatan kerja
 Olah Raga
 Proses penuaan
 Post operatif
 Kesehatan Masyarakat
 Promotif/preventif
 Kuratif
 Rehabilitatif
GELAR
 Gelar S1 FT = S.Ft
 Gelar Profesi = Physio
Modalitas Fisioterapi
1. Hight Frequency Current (HFC) 27 Mhz :
Fisika Dasar :
- Arus AC, Ocillasi
- External Kinetics Energy (EKE)
- Energi Electro Magnetic (EEM)
- Medan Electro Magnetic (MEM)
Biofisika :
- Internal Kinetics Energy ( IKE)
- Mobilisasi : Ionen, Benda Dipols, Benda Isolator
- Perubahan suhu /temperatur jaringan ( panas )
Neuro Fisiologi :
- Pain depressor sampai netralisasi Noxe sensory
Nerve Ending
- Gait Controll
- Sedative effect perubahan suhu jaringan
H a s i I
- E f e k
Indikasi
1. Efek fisiologis : Peningkatan : metabolik 13 %, Elastisitas
jaringan 5 – 10 kali lebih baik,Relaksasi jar,konduktivitas
saraf.
2.Terapeutik : Mengurangi Nyeri, > Sirkulasi darah,atasi
spasme otot
Kontra Indikasi :
Fixasi Logam, Infeksi aktif, Tumor maligna,kond mudah
berdarah,sendi belum usia 18 thn, pend inkooperatif
2. HFC, Microwave Diathermy ( MWD ) 24,50 Mhz.
Fisika dasar, Biofisika, Neurofisiologi,
Efek- Indikasi dan kontra indikasi,
idem dgn SWD, kecuali penetrasi MWD
lebih dangkal ( 3 cm ) dan lebih terpu
sat pd jar otot dan jar banyak cairan.
3. Ultra Sound Therapy: a. Fisika dasar
- Alat khusus barium titanat
- Piezo Electric, Rare fractio-comp
ression, memproduksi gel suara
>20.000 Hz.
- Micro massage/Mecanical Effect
- Efek perub suhu dan Biomekanik
b. Biofisika :
- The reverse piezo electric effect
dlm jaringan
- Timbul efek suhu dan efek biome
kamik dlm jaringan
c. Neurofisiologi :
- Micro Tissue Damage (MTD)
> Iritasi lokal – segmental
> Efek vascular dan cellular “ P”
- Neurogenic inflammation
d. Hasil
- Efek Fisiologi : Metabolik,sirkulas darah
- Efek terapeutik : relaksasi, sequnder pain dumping, atasi
lengket antar jaringan, collagen forming proses reparasi jar
cedera.
- Dampak/Kontra indikasi : Kondisi mudah berdarah,
t.malligna, Logam fixasi, Infeksi aktif, cedera jar sebelum 1x24
jam.
4. Interferensi Therapy a. Fisika dasar :
- Arus AC. frekuensi 4250 Hz (Med)
- 2 sumber arus frek berbeda saling
bersuperposisi, membentuk frek
baru bersifat linear.
- Penetrasi cukup dalam.
- AMF. depolarisasi saraf
- Kedalaman Modulasi Linear
superposisi,
dinyatakan dg % (membentk
grs diagonal)
b. Biofisika :
- Frek.baru linear supeposisi beriteraksi dgn jar.exitable
(potensial aksi otot dan tipe saraf bermyelin tebal)
- Sensory Nerve ending Noxe tertutup,tdk menangkap
macrofak & neurotransmitter reaksi radang.
- Kedalaman efek,trgtng AMF, Modulasi
- Metode aplikasi 2 & 4 pad
c.Neurofisiologi :
- Pain depressor sampai netralisasi noxe sensory nerve end
- Gait controll
d. Hasil 1). Efek : - Fisiologi
> Relaksasi jaringan menurun
> Sirkulasi darah dan metabolik >baik
-Terapeutik :
> Kuantitas dan kualitas nyeri turun
> Spasme jaringan otot
> Healing process cepat terjadi
2). Dampak/kontraindikasi :
- Allergi arus litrik (jarang)
- Logam fixasi yang terjangkau.
5. Galvano Therapy :
a. Fisika dasar :
- Arus rendah searah ( DC)
- None frequens
- Durasi 0,1 – 3 ms.
b. Biofisika :
- Penetrasi Superfisial/tanpa freq.
- Chemic effect nyata : hypersensasi,
hyperaemi, rasa panas, sedikit gata
tal di kulit.
- Kontraksi otot dan vasodilatasi >
nyata
c. Neurofisiologi :
-Stimulasi A gamma dan A alfa via motor point -
motor unit
d. Hasil :
> Efek Fisiologi berupa tonus dan kontraksi otot
Vasodilatasi pembuluh darah,efek sensasi
Efek Terapeutik : memelihara sifat fisiologi otot
berupa kontraksi otot, Ionto phoresis,
melancarkan sirkulasi darah superfisial
> Dampak : allergi stimulasi arus listrik (jarang)
6.Faradic Therapy
a. Fisika dasar :
- Arus bolak-balik freq rendah
(AC)
- Frequensi < 50 ma
- Durasi 0,1- 3 ms
b. Biofisika :
- Penetrasi superfisial (bawah
kulit)
- Chemical effect tidak nyata
(AC)
- Kontraksi
otot,vasodilatasi,netral Noxe
c. Neurofisiologi :
-Stimulasi A gamma- A alfa via motor point dan
motor unit
- Stimulasi tipe saraf bermyelin tebal
d. Hasil :
> Efek Fisiologis : Meningk.metabolik/sirkulasi darah
pelihara sifat fisiolog otot/tonus-kontraksi
vasodilatasi, rileksai otot
> Efek terapeutik :meningkatkan tonus dan kekuatan
otot , dapat mengurangi nyeri
> Dampak : Allergi arus listrik (jarang)
7. Trubert Current ( arus 2-5)
Modifikasi Galvao-faradic current, chemic
effect lebih dominan,terutama reaksi
imflammasi untuk proses reparasi jar
sup.fisial
8. Dyadinamic Current
a. Fisika dasar :
- Modifikasi arus faradic ( AC ) menjadi
DC dlm : bentuk
arus, Frequency dan Durasi
- Frequency 50 Hz, Durasi 1-10 ms
- Continu, dan Interremittens
b. Biofisika :
- Midle penetrasi, chemical effect sedkit, lebih comfort
- Fariasi Freq,durasi, continu dan interremittens mendukumg
dominasi proses biofisika tertentu, seperti fasilitasi senso-
motorik, tipe saraf tertentu dan reaksi kimia tertentu.
c. Neurofisiologi :
- Gamma loop : fasilitasi senso-motorik u.sensasi
dan kontraksi otot
- Homeostatic/Vasomotion system
-Pain depressor/ Gait controll
-d. Hasil :
> Efek Fisiologis : Meningk metabolik/sirkulasi
darah, pelhr sifat fisiologi otot via kontrasi dan
relaksasi, meningkatkan konduktivitas saraf,
> Efek terapeutik: Mengurangi : Nyeri, Spasme
otot,memperkuat otot
> Dampak : Allergi arus listrik ( jarang).
9. Laser ( Light Amplification by Stimulated Emission and Radiation )
a. Fisika dasar :
- Melipatgdkan emissi radiasi : Helium,
Neon, Cobalt, dan CO2. dg spectrum
6,328 A dan IR Laser gelbg 9040 A
- Pancaran sinar merup loncatan parti
kel kecil ( Foton) dari satu electron
atom difasilitasi dengan sebuah energi
dlm pompa energi shg terjadi 3 hal :
1. absorbsi elektron, 2.energi/foton
3. emissi (quantum energi > besar)
- Koheren dan monochromatis
- Freq sangat tinggi shg laser ta. Ber
manfaat dan merusak
b. Biofisika :
- Freq tinggi memfasilitasi jar. Kls 1.laser tdk merusak, kls 2. merusak jar stlh
1000 ‘ kontak kls 3, radiasi langsung merusak mata dan kls 4.radiasi
langsung/tdk langsung, merusak mata dan kulit.
- Fungsi laser : Coagulasi jar, Pemotong jar, danBiostimulasi Jar : merubah
ketegangan membran sel (freq oscillasi membran cell), Ion Ca+ bebas shg
merangsang prostaglandin dan algogenic u.normalkan cedera jar via reaksi
radang/osnteking reatie
c. Neurofisiologi :
- Micro Tissue Damage u/ reparasi proses
- Sintese ATP-> ADP memacu Ferric sulphide redox system dlm mitochondria
shg sel sel magrophage, sel schwann dan firocytes-> efek terapeutic ( Laser
Catalyzed Reaction)
- Pain depressor (aktivitas endhorpin dan penurunan oedem karena sirkulasi
darah lancar)
d. Hasil : > Efek fisiologis 1. metabolik/ V.dilatasi darah.2.relaksasi
> Efek Terapeutik : 1. Reparasi radang, 2. Mengurangi Nyeri,
3. mengurangi spasme otot superfisial,4 sirkulasi
> Dampak : Merusak jaringan jika salah menerapkan, Allergi sinar laser
(jarang).
10. Sinar Infra Merah (IRR).
a. Fisika dasar :
- Glbg Electromagnetic 7.700 – 4 juta A.
- Glbg panjang 12.000 – 15.000 A, penetrasi 0,5 mm (sup.ficial
epidermis), glb pendek 7.700-12.000 A penetr subcut,
capiler,lymfe,ujungsaraf dan jar bawah kulit, 4 sumber IRR :
M.hari 20.000 - 7.700 A (80%), Plain carbon Arc idem,
Air cooled mercury vapour lamp (52 %), Kromayer lamp
diabsorbsi air (60 % UV, 40 % Visible.
- Hukum hukum penyinaran (pemantulan, pembiasan, quadrat
jarak terbalik, penyerapan, Quantum Energy penetr berbadg
lurus dg freq). Generator Non Luminous 100 % IRR,
Luminous campuran visible radiant.
b. Biofisika :
- Glbg pendek penetrasi > dalam, diabsorbsi kulit  panas setempat, sub cutan, reaksi saraf dan
sudorifera, reaksi otot, dan kulit
c. Neurofisiologi : Pain depressor, Homeostatic Vasomotion, vasilitasi tipe saraf II.
d.. Hasil :
> Fisiologis : Metabolik,vasodilatasi pemb darah, temperatur tubuh,ventilasi kulit/
keringat, rileksasi otot supficial,konduktivitas saraf,pigmentasi
> Terapeutik : sirkulasi daran, < tonus otot,pain less, < oedem.
> Dampat : Destruksi jaringan kulit ( Combutio ), keratitis jika kontak langsung mata
11. Ultra Violet Therapy a. Fisika dasas :
- glbg electromagnetic 100-380 nm,
M.hari 76-300 nm sapai bumi,> 300,
diserap atmosfir,glbg pendek 100-
290 nm, 3 tipe UV : A, 315-380 nm,
B. 280-315 nm, C. 100-2800 nm
- Produksi UV : Arus litrik , tekanan
gas dlm tabung rendah,Ionisasi gas
dlm tabung
- Hukum hukum penyinaran,desain lampu
UV hampir sama IRR.
b. Biofisika :
- idem IRR
- Reaksi kulit
c. Neurofisiologi
- Homeostatic Vasomotion
- Micro tissue damage ( MTD)
d. Hasil
> Fisiologis :V.dilatasi, Erithema kulit (E1-E4),
Penebalan epidermis,desquamatio, Pigmentasi
kulit,pembentukan vit D (270-310 nm) hasil
reaksi 7 dehydro cholesterol u.metab Ca dan
phosfor dlm usus halus,Esophylactic effect
yakni reaksi kulit o/UV merangsang turunnya
S.R.E u/ > anti radang
> Terapeutik : Metabolik/sirkulasi darah,abitic rays
(membunuh kuman di kulit), regenerasi kulit via
repair hormon ke kulit,> daya tahan kulit, perbaiki
tulang, Counter irritasi u/ < nyeri dan general tonic
effect ( + nafsu makan, tidur baik,+ metabol
> Dampak : Descuammatio berlebihan, combutio,
allergi UV.
12. Hydro Therapy a. Fisika dasar
- Thermal : Panas, dingin
- Mekanika : daya gerak air
- Chemic : zat kimia dlm air
- Tekanan : daya apung,hyperbarik
- Perpindahan suhu : konduksi, kon
veksi, Radiasi, evaporasi
- Daya rekreasi air
b. Biofisika air :
- Reaksi jaringan tubuh : suhu, mekanik, kimia, tekananan
air dan daya kreasi air,
c. Neurofisiologi :
- Pain depressor, Homeostatic vasomotion,
- Sensomotoric integration
- Reciproke inchibition,rec fascilitation, cortical movement
d. Hasil
 Fisiologi : Metabolik/V.dilatasi/constrition,rileksasi,konduk
tivitas saraf,sedatif/analgsic, >fundamental motor
skill,cardiorespiratory function
 Terapeutik :
Sirkulasi darah Pain less,< spasme otot,mengobati ggn. motor
skill, > LGS, menyembuhkan penyakit kulit tetentu
 Dampak :
Takut air, misskomunikasi pada pasien non kooperative
,
13. Exercises Therapy
a. Fisika dasar :
- Posisi - fasilitasi
- Gerak - limitasi
- Fasilitasi - lingkungan
- karakteristik individu & psikosomatis
b. Biofisika :
- Reaksi : Posisi, gerak, fasilitasi,
lingkungan & karakteristik indiv
c. Neurofisiologi :
- Pain depressor, homeostatic Vasomotion
- sensomotoric intergration
- reciproke ichibition, rec.fascilitatin, Cor
tical movement,- Respon mekanikalsar
komer &myofibrilstrecth ke resting
length menurunkan tighness otot.nyeri
- Respons Neurofisiologi ;
Stretchsensorik mekanikal reseptor
musc. spindle & golgi tendon menginhibisi
impuls nyeri o/ nosiceptor nyeri turun.
- Gate Control Theory :
a Impuls serabut saraf diameter kecil, dgn NAR tinggi membuka
pintu gerbang impuls nyeri di lamina gelatinosa C.Post MS.
memfasilitasi impuls nyeri ke tingkat SSP.
b Impuls ser.saraf dim.besar (mekanoseptor) dgn NAR rendah
menutup pintu gerbang.
c Mecanical effect o/ passive stretcing mengembalikan elastisi
tas Sarcomer shg nyeri menurun dan kontraktur teatasi, bersa
maan dgn Neurofisiologis effect o/ PM, memfasilitasi musc
les spindle & golgi tendon (mecanoseptor) menginhibisi im
puls nyeri oleh serabut otot berdiameter kecil /bermyelin tipis
shg nyeri menurun
d. Hasil :
> Fisiologi : Peningkt Fundamental Motorskill ; Strength, Speed,
Agility, Coordination, Power, Muscular endurance, Cardio
respiratory function( VO2 Max), Flexibility, Balanc, Accuracy
Health for Sport , peningkt Vasodilatasi,Rileksasi, Kondukti
vitas saraf, Sedatif/analgesic, > kesehatan dan kebugaran tbh.
> Terapeutik : Mengobati gangguan Fundamental motorskill,
sirkulasi darah, Pain less, mengatasi spasme otot, > ROM ,
mecapai tujuan paradigma sehat.
> Dampak : Fatic, Muscle sprain, strain, Rupture, Fracture,
sudden death dan atau tanpa manfaat ( jika salah dosis ).
Say : Physiotherapy is no day without Exercise.
LAPANGAN KERJA FISITERAPIS
1.PNS : - Pengelola Fisioterapi RS, sesuai jenjang profesi FT.
- Pengelola diklat FT. RS, sesuai jenjang profesi, Depkes
- Pengelola FT.Ergonomi/RS, Dep.Perindustrian
- Pengelola FT.Olah Raga, Depdiknas
- Pengelola FT. Klinik/RS, Dep.Perhubungan Laut-Udara
- Pengelola FT/guidance Dep.Pariwisata
- Pengelola FT.Klinik Lembaga Tinggi Negara (DPR)
- Dosen/staf pengajar Institusi Pendidikan
2. ABRI/POLRI :
- Dinas ABRI/POLRI pangkat Letnan
- Pengelola FT. Klinik/RS. TNI/POLRI
3. Swasta :
- Pengelola FT.Klinik/RS Swasta
- Pengelola FT. Olah-Raga Koni
- Fisioterapis berbagai Klub Olah-Raga
- Praktek berkelompok dengan disiplin lainnya
- Dosen/staf pengajar institusi Pend.Swasta
4. Praktek Mandiri :
- Praktek Mandiri berkelompok dengan FTs. Lainnya
- Fisioterapis Keluarga
- Praktek Mandiri Individu
Semoga sukses demi masa depan anda

More Related Content

Similar to 1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx

Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.Kep
Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.KepKonsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.Kep
Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.KepSerleena Ivaño Sancia
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.pptFalsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.pptAlFatih93
 
-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx
-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx
-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptxaliem8
 
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptx
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptxmateri ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptx
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptxVipAisyah
 
Aspek legal etik keperawatan.pptx
Aspek legal etik keperawatan.pptxAspek legal etik keperawatan.pptx
Aspek legal etik keperawatan.pptxIRFANPERMANA7
 
Pengobatan Tradisional dan Komplementer
Pengobatan Tradisional dan KomplementerPengobatan Tradisional dan Komplementer
Pengobatan Tradisional dan Komplementerpjj_kemenkes
 
Kebijakan program.pptx
Kebijakan program.pptxKebijakan program.pptx
Kebijakan program.pptxdiny8
 
KULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfKULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfFitriaOva
 
Paradigma_Sehat_pptx.pptx
Paradigma_Sehat_pptx.pptxParadigma_Sehat_pptx.pptx
Paradigma_Sehat_pptx.pptxSopanMd
 
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesionalUwes Chaeruman
 
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).pptKonsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).pptLucuLucuan3
 
1 keperawatan-professional
1 keperawatan-professional1 keperawatan-professional
1 keperawatan-professionalPak Ali Perpus
 
Power Point Kedokteran Naturopathy oleh Dokter Santun
Power Point Kedokteran Naturopathy oleh Dokter SantunPower Point Kedokteran Naturopathy oleh Dokter Santun
Power Point Kedokteran Naturopathy oleh Dokter SantunHariasanR
 

Similar to 1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx (20)

Rehabilitasi medik
Rehabilitasi medikRehabilitasi medik
Rehabilitasi medik
 
KDK
KDKKDK
KDK
 
Makalah prinsip etika keperawatan akper raha
Makalah prinsip etika keperawatan akper rahaMakalah prinsip etika keperawatan akper raha
Makalah prinsip etika keperawatan akper raha
 
Makalah prinsip etika keperawatan akper raha
Makalah prinsip etika keperawatan akper rahaMakalah prinsip etika keperawatan akper raha
Makalah prinsip etika keperawatan akper raha
 
Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.Kep
Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.KepKonsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.Kep
Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.Kep
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
Konsep penjagaan pesakit
Konsep penjagaan pesakitKonsep penjagaan pesakit
Konsep penjagaan pesakit
 
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.pptFalsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
 
-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx
-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx
-TERAPI-KOMPLEMENTER-DALAM-KEPERAWATAN.pptx
 
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptx
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptxmateri ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptx
materi ASPEK LEGAL ETIK KOMPLEMENTER.pptx
 
Aspek legal etik keperawatan.pptx
Aspek legal etik keperawatan.pptxAspek legal etik keperawatan.pptx
Aspek legal etik keperawatan.pptx
 
Pengobatan Tradisional dan Komplementer
Pengobatan Tradisional dan KomplementerPengobatan Tradisional dan Komplementer
Pengobatan Tradisional dan Komplementer
 
Kebijakan program.pptx
Kebijakan program.pptxKebijakan program.pptx
Kebijakan program.pptx
 
terapi koplementer keperawatan
terapi koplementer keperawatanterapi koplementer keperawatan
terapi koplementer keperawatan
 
KULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfKULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdf
 
Paradigma_Sehat_pptx.pptx
Paradigma_Sehat_pptx.pptxParadigma_Sehat_pptx.pptx
Paradigma_Sehat_pptx.pptx
 
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesional
 
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).pptKonsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
 
1 keperawatan-professional
1 keperawatan-professional1 keperawatan-professional
1 keperawatan-professional
 
Power Point Kedokteran Naturopathy oleh Dokter Santun
Power Point Kedokteran Naturopathy oleh Dokter SantunPower Point Kedokteran Naturopathy oleh Dokter Santun
Power Point Kedokteran Naturopathy oleh Dokter Santun
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 

Recently uploaded (6)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 

1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx

  • 1. Pengantar Fisioterapi Ftr. Harryjun K Siregar, SST,.M.Fis
  • 2. Apakah Fisioterapi Itu ?  Physical Therapy - Physical Therapist (USA)  Physio Therapy - Physio Therapist ( Eropa)  Fysiotherapie - Fysiotherapueit ( Bld )  Fisioterapi - Fisioterapis ( Indonesia )  Kinesi Therapy - Kinesitherapist ( France ) • Dokterkah ?
  • 3. Kemana orang sakit berobat pada Zaman Purbakala ? • Rempah - rempah Obat-obatan Cikal Bakal Kedokteran • Palpasi - Pemanasan - Rendaman air - Berjemur Cikal Bakal Fisioterapi
  • 4. *The instinctive rubbing (naluri palpasi) of a bruise (cedera) or an ache is a basic form of physical therapy. *The principles of physical therapy have been part of the healing arts since the beginning of recorded time. *As early as 3000 B.C., the Chinese used rubbing as a therapeutic measure. *Hippocrates advocated it in his writings in 460 B.C. *The Romans, as well as every other civilization, used it. * Finally, in 1812, Peter Hanley Ling developed the first scientific basis for therapeutic manual. * Candi Borobudur mempunyai panel tentang / dinding penyembuhan dengan metoda fibrasi
  • 5. Hand in hand with the development of manipulation went scientific muscle re-education or training. Sometimes this was accomplished with mechanical assistance. But, just as often, it involved the therapist moving the limbs of the patient in specific patterns. Other standard treatments in the physical therapist’s arsenal have their origins in the early healing arts. For example, hydrotherapy was celebrated by Homer as the cure for the wounded Hector, while the Nile and the Ganges were worshipped for their healing properties.
  • 7. Zaman Modern - Fisioterapi Modern Abad 18  Ditemukannya Atom  Ditemukannya mesin uap  Ditemukannya Listrik  Ditemukannya ilmu Biologi  Ditemukannya ilmu anatomi  Revolusi Industri, dlll Membawa perubahan besar terhadap dunia kedokteran dan Fisioterapi
  • 8. • Di Eropa Sejak Akhir Abad 18 • di Belanda 1887 • di Amerika 1917 • di Indonesia 1965 Modern Physical Therapy
  • 9. Definisi Fisioterapi sebelum 1995 : Ilmu dan Seni pengobatan yang menggunakan khasiat Sumber fisis, misalnya Panas, Dingin, Sinar, Arus Listrik, Palpasi, Manipulasi, dan latihan gerak.
  • 14.
  • 16. Perbedaan pandang secara filosofis, mencari identifikasi jati diri ? ( World Confederation for Physical Therapy - 1990 ) • Apa yang menjadi garapan Fisioterapi ? • Apanya manusia menjadi pokok garapan fisioterapi ? • Dengan apa dan cara bagaimana Fisioterapi menanganinya ? • Apa yang dipelajari Fisioterapi, seberapa jauh yang dipelajari ? • Bagaimana legalitas, Etika dan estetika Fisioterapi ?
  • 17. APA BAGAIMANA FISIOTERAPI ITU ? ( WCPT 1995 ) Physical Therapist ( or Physiotherapist as they are called in some countries) are health professionals who work with people of all ages to maintain and promote health, and to restore function and independence when individuals have disabilities or problems caused by physical, psychological and other disorders. Fisioterapis adalah tenaga kesehatan profesional yang bekerja untuk manusia segala umur yang bertujuan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan, mengembalikan fungsi dan ketergantungan bila individu mendapatkan kekurangan gangguan kemampuan atau masalah yang disebabkan kerusakan fisik, psykis dan lain sebagainya.
  • 18. Fisioterapi adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak- fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (physics, electrotherapeutic, mekanik, pelatihan fungsi, dan Komunikasi Fisioterapis sebagai profesi sebagaimana disosialisasikan oleh WHO tentang Classifying Health Worker pada The International Standard Classification of Occupation (ISCO 2008) tercatat dalam occupation group sebagai physiotherapy dengan ISCO Code 2264 Tujuan Pelayanan Fisioterapi Memberikan pelayanan fisioterapi pada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Memecahkan masalah dan kebutuhan kesehatan gerak fungsional tubuh manusia dengan menerapkan ilmu pengetahuan teknologi fisioterapi secara aman, bermutu, efektif dan efisien dengan pendekatan holistik paripurna, dituntun oleh kode etik, berbasis bukti, mengacu pada standar/pedoman serta dapat dipertanggungjawabkan
  • 19. • Physical Therapy is providing services to people and populations to develop, maintain and restore maximum movement and functional ability throughout the lifespan. • Physical therapy includes the provision of services in circumstances where movement and function are threatened by the process of ageing or that of injury or disease. • Full and functional movement are at the heart of what it means to be healthy. Penyempurnaan Definisi oleh WCPT 1999 (Yokohama)
  • 20.  Ditujukan kepada perorangan dan masyarakat  Yang menjadi bidang garapan Fisioterapi adalah (maksimilisasi) Gerak dan (kemampuan) Fungsi  Lingkup pelayanan Fisioterapi adalah Mengembangkan, memelihara, dan memulihkan  Sehat yang dimaksud oleh Fisioterapi adalah keadaan gerakan penuh dan fungsional.
  • 21. Apa yang dipelajari  They are educated in the physical, human, health sciences and therapeutic use of physical means and agents such as exercise, manual techniques, cold, heat and electro-therapeutic modalities.  Ilmu yang dipelajari adalah Fisika, kemanusiaan, dan ilmu kesehatan serta penggunaan sumber fisis untuk penyembuhan seperti misalnya latihan, tehnik manipulasi, dingin, panas serta modalitas elektroteraputik.
  • 22. Physical therapy is concerned with identifying and maximizing movement potential, within the spheres of promotion, prevention, treatment and rehabilitation. Physical therapy involves the interaction between physical therapist, patients or clients, families and care givers, in a process of assessing movement potential and in establishing agreed upon goals and objectives using knowledge and skills unique to physical therapists.
  • 23.  Fisioterapi mengenali dan memaksimalkan masalah potensi gerak yang berhubungan dengan lingkup promosi, preventif, penyembuhan dan pemulihan.  Fisioterapi ikut dalam interaksi antara Fisioterapis, pasien atau klien, famili dan pemberi pelayanan kesehatan dalam proses pemeriksaan potensi gerak dalam upaya penegakan goal dan tujuan pengobatan yang disepakati dengan menggunakan pengetahuan dan ketrampilan Fisioterapi yang unik
  • 24. The physical therapists' distinctive view of the body and its movement needs and potential is central to determining a diagnosis and an intervention strategy and is consistent whatever the setting in which practice is undertaken. These settings will vary in relation to whether physical therapy is concerned with health promotion: prevention, treatment or rehabilitation. .
  • 25. Fisioterapis secara khusus memandang tubuh dan kebutuhan/potensi gerak merupakan inti penentuan diagnosis dan strategi intervensi dan konsiten dengan bentuk apapun dimana praktek fisioterapi dilakukan. Bentuk pelayanan Fisioterapi akan sangat bervariasi dalam hubungannya dengan dimana Fisioterapi bekerja maupun berkenaan dengan promosi, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan kesehatan
  • 26. PROSES FISIOTERAPI Independently or multi-disciplinary teams, physical therapist asses patients and than plan and deliver treatment and education programmes in partnerships with patients and their families. They are involved in screening and prevention programmes, health education and research. They are often engages as a consultant to education, health and social agencies concerned with the delivery of health care.
  • 27. Secara mandiri atau bersama-sama dalam team, Fisioterapi memeriksa pasien, kemudian merencanakan dan memberikan pengobatan dan program pendidikan kepada pasien dan keluarganya. Fisioterapi terlibat dalam program-program skreening dan pencegahan, pendidikan kesehatan maupun penelitian. Fisioterapis dapat menjadi konsultan pada lembaga- lembaga pendidikan, kesehatan dan sosial yang berkenaan dengan perawatan kesehatan.
  • 28. Proses Fisioterapi  Assesment ( Pengkajian )  Diagnose ( Diagnosa )  Planning ( Perencanaan )  Intervention ( Pelaksanaan )  Evaluation ( Evaluasi ) Manajemen Fisioterapi  Selain ke 5 tsb. Di atas ditamabah 6.Modifikasi,7.Pengemb kemitraan, 8.Kesejaht Ft
  • 29. Assessment includes both the examination of individuals or groups with actual or potential impairments, functional limitations, disabilities, or other conditions of health by history taking, screening and the use of specific tests and measures and evaluation of the results of the examination through analysis and synthesis within a process of clinical reasoning.
  • 30. Asesmen termasuk pemeriksaan dan evaluasi pada perorangan atau kelompok, nyata atau yang berpotensi untuk terjadi kelemahan, keterbatasan fungsi, ketidakmampuan atau kondisi kesehatan lain dengan cara pengambilan perjalanan penyakit (history taking), skreening, test khusus, pengukuran dan evaluasi dari hasil pemeriksaan melalui analisis dan sintesa dalam sebuah proses pertimbangan klinis.
  • 31. Diagnosis arises from the examination and evaluation and represents the outcome of the process of clinical reasoning. This may be expressed in terms of movement dysfunction or may encompass categories of impairments, functional limitations, abilities/disabilities or syndromes.
  • 32. Diagnosa ditegakkan dari pemeriksaan dan evaluasi dan menyatakan hasil dari proses pertimbangan/pemikiran klinis, dapat berupa pernyataan keadaan disfungsi gerak, dapat meliputi/mencakup kategori kelemahan, limitasi fungsi, kemampuan /ketidakmampuan, atau sindrom
  • 33. Planning begins with determination of the need for intervention and normally leads to the development of a plan of intervention, including measurable outcome goals negotiated in collaboration with the patient/client, family or care giver. Alternatively it may lead to referral to another agency in cases which are inappropriate for physical therapy.
  • 34. Perencanaan dimulai dengan pertimbangan kebutuhan intervensi dan biasanya menuntun kepada pengembangan rencana intervensi, termasuk hasil sesuai dengan tujuan yang terukur yang disetujui pasien/klien, famili atau pelayan kesehatan lainnya. Dapat menjadi pemikiran perencanaa alternatif untuk dirujuk kepada pihak lain bila dipandang kasusnya tidak tepat untuk fisioterapi
  • 35. Intervention is implemented and modified in order to reach agreed goals and may include manual handling; movement enhancement; physical, electro-therapeutic and mechanical agents; functional training; provision of aids and appliances; patient related instruction and counselling; documentation and co-ordination, and communication. Intervention may also be aimed at prevention of impairments, functional limitations, disability and injury including the promotion and maintenance of health, quality of life, and fitness in all ages and populations.
  • 36. Intervensi di-implementasikan dan dimodifikasikan untuk mencapai tujuan yang disepakati dan dapat termasuk : penanganan secara manual; peningkatan gerakan; peralatan fisis, peralatan elektroterapuetis dan peralatan mekanis; pelatihan fungsional; penentuan bantuan dan peralatan bantu; instruksi dan konseling; dokumentasi dan koordinasi, komunikasi.
  • 37. Modifikasi : Inovasi pemilihan modalitas, tetode- tehnik, dosis dan alat evaluasi sesuai perubahan patologi, dan kond eksternal pend. Pengembangan kemitraan : Inovasi jalinan kerja sama antardisiplin terhadap pel pend. Kesejahteraan Fisioterapis : Peningkatan penghasilan, keselamatan dan perlindungan profesi Fisioterapi dalam bekerja.
  • 38. Pelayanan Fisioterapi  Physical therapist provide services in the private and public sectors in hospitals, rehabilitation centers, residential care facilities, clinics, schools and work setting.  Fisioterapis memberikan pelayanan Fisioterapi memberikan pelayanan pada sektor privat atau umum di rumah sakit, pusat rehabilitasi, puskesmas, klinik, sekolah dan tempat kerja.
  • 39. Peran dalam kehidupan manusia  Bayi dan Balita  kesehatan Reproduksi  Ibu hamil  Tumbuh Kembang  Cedera - trauma  Penyakit  Kesehatan kerja  Olah Raga  Proses penuaan  Post operatif  Kesehatan Masyarakat  Promotif/preventif  Kuratif  Rehabilitatif
  • 40. GELAR  Gelar S1 FT = S.Ft  Gelar Profesi = Physio
  • 41. Modalitas Fisioterapi 1. Hight Frequency Current (HFC) 27 Mhz : Fisika Dasar : - Arus AC, Ocillasi - External Kinetics Energy (EKE) - Energi Electro Magnetic (EEM) - Medan Electro Magnetic (MEM) Biofisika : - Internal Kinetics Energy ( IKE) - Mobilisasi : Ionen, Benda Dipols, Benda Isolator - Perubahan suhu /temperatur jaringan ( panas ) Neuro Fisiologi : - Pain depressor sampai netralisasi Noxe sensory Nerve Ending - Gait Controll - Sedative effect perubahan suhu jaringan
  • 42. H a s i I - E f e k Indikasi 1. Efek fisiologis : Peningkatan : metabolik 13 %, Elastisitas jaringan 5 – 10 kali lebih baik,Relaksasi jar,konduktivitas saraf. 2.Terapeutik : Mengurangi Nyeri, > Sirkulasi darah,atasi spasme otot Kontra Indikasi : Fixasi Logam, Infeksi aktif, Tumor maligna,kond mudah berdarah,sendi belum usia 18 thn, pend inkooperatif
  • 43. 2. HFC, Microwave Diathermy ( MWD ) 24,50 Mhz. Fisika dasar, Biofisika, Neurofisiologi, Efek- Indikasi dan kontra indikasi, idem dgn SWD, kecuali penetrasi MWD lebih dangkal ( 3 cm ) dan lebih terpu sat pd jar otot dan jar banyak cairan. 3. Ultra Sound Therapy: a. Fisika dasar - Alat khusus barium titanat - Piezo Electric, Rare fractio-comp ression, memproduksi gel suara >20.000 Hz. - Micro massage/Mecanical Effect - Efek perub suhu dan Biomekanik
  • 44. b. Biofisika : - The reverse piezo electric effect dlm jaringan - Timbul efek suhu dan efek biome kamik dlm jaringan c. Neurofisiologi : - Micro Tissue Damage (MTD) > Iritasi lokal – segmental > Efek vascular dan cellular “ P” - Neurogenic inflammation
  • 45. d. Hasil - Efek Fisiologi : Metabolik,sirkulas darah - Efek terapeutik : relaksasi, sequnder pain dumping, atasi lengket antar jaringan, collagen forming proses reparasi jar cedera. - Dampak/Kontra indikasi : Kondisi mudah berdarah, t.malligna, Logam fixasi, Infeksi aktif, cedera jar sebelum 1x24 jam.
  • 46. 4. Interferensi Therapy a. Fisika dasar : - Arus AC. frekuensi 4250 Hz (Med) - 2 sumber arus frek berbeda saling bersuperposisi, membentuk frek baru bersifat linear. - Penetrasi cukup dalam. - AMF. depolarisasi saraf - Kedalaman Modulasi Linear superposisi, dinyatakan dg % (membentk grs diagonal)
  • 47. b. Biofisika : - Frek.baru linear supeposisi beriteraksi dgn jar.exitable (potensial aksi otot dan tipe saraf bermyelin tebal) - Sensory Nerve ending Noxe tertutup,tdk menangkap macrofak & neurotransmitter reaksi radang. - Kedalaman efek,trgtng AMF, Modulasi - Metode aplikasi 2 & 4 pad
  • 48. c.Neurofisiologi : - Pain depressor sampai netralisasi noxe sensory nerve end - Gait controll d. Hasil 1). Efek : - Fisiologi > Relaksasi jaringan menurun > Sirkulasi darah dan metabolik >baik -Terapeutik : > Kuantitas dan kualitas nyeri turun > Spasme jaringan otot > Healing process cepat terjadi 2). Dampak/kontraindikasi : - Allergi arus litrik (jarang) - Logam fixasi yang terjangkau.
  • 49. 5. Galvano Therapy : a. Fisika dasar : - Arus rendah searah ( DC) - None frequens - Durasi 0,1 – 3 ms. b. Biofisika : - Penetrasi Superfisial/tanpa freq. - Chemic effect nyata : hypersensasi, hyperaemi, rasa panas, sedikit gata tal di kulit. - Kontraksi otot dan vasodilatasi > nyata
  • 50. c. Neurofisiologi : -Stimulasi A gamma dan A alfa via motor point - motor unit d. Hasil : > Efek Fisiologi berupa tonus dan kontraksi otot Vasodilatasi pembuluh darah,efek sensasi Efek Terapeutik : memelihara sifat fisiologi otot berupa kontraksi otot, Ionto phoresis, melancarkan sirkulasi darah superfisial > Dampak : allergi stimulasi arus listrik (jarang)
  • 51. 6.Faradic Therapy a. Fisika dasar : - Arus bolak-balik freq rendah (AC) - Frequensi < 50 ma - Durasi 0,1- 3 ms b. Biofisika : - Penetrasi superfisial (bawah kulit) - Chemical effect tidak nyata (AC) - Kontraksi otot,vasodilatasi,netral Noxe
  • 52. c. Neurofisiologi : -Stimulasi A gamma- A alfa via motor point dan motor unit - Stimulasi tipe saraf bermyelin tebal d. Hasil : > Efek Fisiologis : Meningk.metabolik/sirkulasi darah pelihara sifat fisiolog otot/tonus-kontraksi vasodilatasi, rileksai otot > Efek terapeutik :meningkatkan tonus dan kekuatan otot , dapat mengurangi nyeri > Dampak : Allergi arus listrik (jarang)
  • 53. 7. Trubert Current ( arus 2-5) Modifikasi Galvao-faradic current, chemic effect lebih dominan,terutama reaksi imflammasi untuk proses reparasi jar sup.fisial 8. Dyadinamic Current a. Fisika dasar : - Modifikasi arus faradic ( AC ) menjadi DC dlm : bentuk arus, Frequency dan Durasi - Frequency 50 Hz, Durasi 1-10 ms - Continu, dan Interremittens b. Biofisika : - Midle penetrasi, chemical effect sedkit, lebih comfort - Fariasi Freq,durasi, continu dan interremittens mendukumg dominasi proses biofisika tertentu, seperti fasilitasi senso- motorik, tipe saraf tertentu dan reaksi kimia tertentu.
  • 54. c. Neurofisiologi : - Gamma loop : fasilitasi senso-motorik u.sensasi dan kontraksi otot - Homeostatic/Vasomotion system -Pain depressor/ Gait controll -d. Hasil : > Efek Fisiologis : Meningk metabolik/sirkulasi darah, pelhr sifat fisiologi otot via kontrasi dan relaksasi, meningkatkan konduktivitas saraf, > Efek terapeutik: Mengurangi : Nyeri, Spasme otot,memperkuat otot > Dampak : Allergi arus listrik ( jarang).
  • 55. 9. Laser ( Light Amplification by Stimulated Emission and Radiation ) a. Fisika dasar : - Melipatgdkan emissi radiasi : Helium, Neon, Cobalt, dan CO2. dg spectrum 6,328 A dan IR Laser gelbg 9040 A - Pancaran sinar merup loncatan parti kel kecil ( Foton) dari satu electron atom difasilitasi dengan sebuah energi dlm pompa energi shg terjadi 3 hal : 1. absorbsi elektron, 2.energi/foton 3. emissi (quantum energi > besar) - Koheren dan monochromatis - Freq sangat tinggi shg laser ta. Ber manfaat dan merusak
  • 56. b. Biofisika : - Freq tinggi memfasilitasi jar. Kls 1.laser tdk merusak, kls 2. merusak jar stlh 1000 ‘ kontak kls 3, radiasi langsung merusak mata dan kls 4.radiasi langsung/tdk langsung, merusak mata dan kulit. - Fungsi laser : Coagulasi jar, Pemotong jar, danBiostimulasi Jar : merubah ketegangan membran sel (freq oscillasi membran cell), Ion Ca+ bebas shg merangsang prostaglandin dan algogenic u.normalkan cedera jar via reaksi radang/osnteking reatie c. Neurofisiologi : - Micro Tissue Damage u/ reparasi proses - Sintese ATP-> ADP memacu Ferric sulphide redox system dlm mitochondria shg sel sel magrophage, sel schwann dan firocytes-> efek terapeutic ( Laser Catalyzed Reaction) - Pain depressor (aktivitas endhorpin dan penurunan oedem karena sirkulasi darah lancar) d. Hasil : > Efek fisiologis 1. metabolik/ V.dilatasi darah.2.relaksasi > Efek Terapeutik : 1. Reparasi radang, 2. Mengurangi Nyeri, 3. mengurangi spasme otot superfisial,4 sirkulasi > Dampak : Merusak jaringan jika salah menerapkan, Allergi sinar laser (jarang).
  • 57. 10. Sinar Infra Merah (IRR). a. Fisika dasar : - Glbg Electromagnetic 7.700 – 4 juta A. - Glbg panjang 12.000 – 15.000 A, penetrasi 0,5 mm (sup.ficial epidermis), glb pendek 7.700-12.000 A penetr subcut, capiler,lymfe,ujungsaraf dan jar bawah kulit, 4 sumber IRR : M.hari 20.000 - 7.700 A (80%), Plain carbon Arc idem, Air cooled mercury vapour lamp (52 %), Kromayer lamp diabsorbsi air (60 % UV, 40 % Visible. - Hukum hukum penyinaran (pemantulan, pembiasan, quadrat jarak terbalik, penyerapan, Quantum Energy penetr berbadg lurus dg freq). Generator Non Luminous 100 % IRR, Luminous campuran visible radiant. b. Biofisika : - Glbg pendek penetrasi > dalam, diabsorbsi kulit  panas setempat, sub cutan, reaksi saraf dan sudorifera, reaksi otot, dan kulit c. Neurofisiologi : Pain depressor, Homeostatic Vasomotion, vasilitasi tipe saraf II. d.. Hasil : > Fisiologis : Metabolik,vasodilatasi pemb darah, temperatur tubuh,ventilasi kulit/ keringat, rileksasi otot supficial,konduktivitas saraf,pigmentasi > Terapeutik : sirkulasi daran, < tonus otot,pain less, < oedem. > Dampat : Destruksi jaringan kulit ( Combutio ), keratitis jika kontak langsung mata
  • 58. 11. Ultra Violet Therapy a. Fisika dasas : - glbg electromagnetic 100-380 nm, M.hari 76-300 nm sapai bumi,> 300, diserap atmosfir,glbg pendek 100- 290 nm, 3 tipe UV : A, 315-380 nm, B. 280-315 nm, C. 100-2800 nm - Produksi UV : Arus litrik , tekanan gas dlm tabung rendah,Ionisasi gas dlm tabung - Hukum hukum penyinaran,desain lampu UV hampir sama IRR. b. Biofisika : - idem IRR - Reaksi kulit c. Neurofisiologi - Homeostatic Vasomotion - Micro tissue damage ( MTD)
  • 59. d. Hasil > Fisiologis :V.dilatasi, Erithema kulit (E1-E4), Penebalan epidermis,desquamatio, Pigmentasi kulit,pembentukan vit D (270-310 nm) hasil reaksi 7 dehydro cholesterol u.metab Ca dan phosfor dlm usus halus,Esophylactic effect yakni reaksi kulit o/UV merangsang turunnya S.R.E u/ > anti radang > Terapeutik : Metabolik/sirkulasi darah,abitic rays (membunuh kuman di kulit), regenerasi kulit via repair hormon ke kulit,> daya tahan kulit, perbaiki tulang, Counter irritasi u/ < nyeri dan general tonic effect ( + nafsu makan, tidur baik,+ metabol > Dampak : Descuammatio berlebihan, combutio, allergi UV.
  • 60. 12. Hydro Therapy a. Fisika dasar - Thermal : Panas, dingin - Mekanika : daya gerak air - Chemic : zat kimia dlm air - Tekanan : daya apung,hyperbarik - Perpindahan suhu : konduksi, kon veksi, Radiasi, evaporasi - Daya rekreasi air b. Biofisika air : - Reaksi jaringan tubuh : suhu, mekanik, kimia, tekananan air dan daya kreasi air, c. Neurofisiologi : - Pain depressor, Homeostatic vasomotion, - Sensomotoric integration - Reciproke inchibition,rec fascilitation, cortical movement
  • 61. d. Hasil  Fisiologi : Metabolik/V.dilatasi/constrition,rileksasi,konduk tivitas saraf,sedatif/analgsic, >fundamental motor skill,cardiorespiratory function  Terapeutik : Sirkulasi darah Pain less,< spasme otot,mengobati ggn. motor skill, > LGS, menyembuhkan penyakit kulit tetentu  Dampak : Takut air, misskomunikasi pada pasien non kooperative ,
  • 62. 13. Exercises Therapy a. Fisika dasar : - Posisi - fasilitasi - Gerak - limitasi - Fasilitasi - lingkungan - karakteristik individu & psikosomatis b. Biofisika : - Reaksi : Posisi, gerak, fasilitasi, lingkungan & karakteristik indiv c. Neurofisiologi : - Pain depressor, homeostatic Vasomotion - sensomotoric intergration - reciproke ichibition, rec.fascilitatin, Cor tical movement,- Respon mekanikalsar komer &myofibrilstrecth ke resting length menurunkan tighness otot.nyeri - Respons Neurofisiologi ; Stretchsensorik mekanikal reseptor musc. spindle & golgi tendon menginhibisi impuls nyeri o/ nosiceptor nyeri turun.
  • 63. - Gate Control Theory : a Impuls serabut saraf diameter kecil, dgn NAR tinggi membuka pintu gerbang impuls nyeri di lamina gelatinosa C.Post MS. memfasilitasi impuls nyeri ke tingkat SSP. b Impuls ser.saraf dim.besar (mekanoseptor) dgn NAR rendah menutup pintu gerbang. c Mecanical effect o/ passive stretcing mengembalikan elastisi tas Sarcomer shg nyeri menurun dan kontraktur teatasi, bersa maan dgn Neurofisiologis effect o/ PM, memfasilitasi musc les spindle & golgi tendon (mecanoseptor) menginhibisi im puls nyeri oleh serabut otot berdiameter kecil /bermyelin tipis shg nyeri menurun
  • 64. d. Hasil : > Fisiologi : Peningkt Fundamental Motorskill ; Strength, Speed, Agility, Coordination, Power, Muscular endurance, Cardio respiratory function( VO2 Max), Flexibility, Balanc, Accuracy Health for Sport , peningkt Vasodilatasi,Rileksasi, Kondukti vitas saraf, Sedatif/analgesic, > kesehatan dan kebugaran tbh. > Terapeutik : Mengobati gangguan Fundamental motorskill, sirkulasi darah, Pain less, mengatasi spasme otot, > ROM , mecapai tujuan paradigma sehat. > Dampak : Fatic, Muscle sprain, strain, Rupture, Fracture, sudden death dan atau tanpa manfaat ( jika salah dosis ). Say : Physiotherapy is no day without Exercise.
  • 65. LAPANGAN KERJA FISITERAPIS 1.PNS : - Pengelola Fisioterapi RS, sesuai jenjang profesi FT. - Pengelola diklat FT. RS, sesuai jenjang profesi, Depkes - Pengelola FT.Ergonomi/RS, Dep.Perindustrian - Pengelola FT.Olah Raga, Depdiknas - Pengelola FT. Klinik/RS, Dep.Perhubungan Laut-Udara - Pengelola FT/guidance Dep.Pariwisata - Pengelola FT.Klinik Lembaga Tinggi Negara (DPR) - Dosen/staf pengajar Institusi Pendidikan 2. ABRI/POLRI : - Dinas ABRI/POLRI pangkat Letnan - Pengelola FT. Klinik/RS. TNI/POLRI
  • 66. 3. Swasta : - Pengelola FT.Klinik/RS Swasta - Pengelola FT. Olah-Raga Koni - Fisioterapis berbagai Klub Olah-Raga - Praktek berkelompok dengan disiplin lainnya - Dosen/staf pengajar institusi Pend.Swasta 4. Praktek Mandiri : - Praktek Mandiri berkelompok dengan FTs. Lainnya - Fisioterapis Keluarga - Praktek Mandiri Individu
  • 67. Semoga sukses demi masa depan anda