Scraper dan Motorgrader (kelompok 1)
Achsan Nur Cholis ( I 0111001)
Ari Purnomo ( I 0111014)
Bagus Saputra ( I 0111017)
I. Sapto Agung N.P ( I 0111054)
Ramzi Yahya ( I 0111087)
Scraper dan Motorgrader (kelompok 1)
Achsan Nur Cholis ( I 0111001)
Ari Purnomo ( I 0111014)
Bagus Saputra ( I 0111017)
I. Sapto Agung N.P ( I 0111054)
Ramzi Yahya ( I 0111087)
Kopling adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya dari poros penggerak (driving shaft) ke poros yang digerakkan (driven shaft), dimana putaran inputnya akan sama dengan putaran outputnya. Tanpa kopling, sulit untuk menggerakkan elemen mesin sebaik-baiknya. Dengan adanya kopling pemindahan daya dapat dilakukan dengan teratur dan seefisien mungkin.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang
Traktor mempunyai peranan penting yang sangat penting sebagai sumber tenanga
dalam mekanisasi pertanian. Traktor diperlukan untuk menggerakan implement yang
pengoperasiaanya harus berpindah dari satu titik ke titik lain. Dalam hal ini,
kemampuan operator dalam mengendalikan traktor akan sangat menentukan kuatials
kerja dari pengguanaan implement dan kesalamatan kerja. Karena itu, pengetahuan dan
keterampilan dasar dalammengendalikan jalannaya traktor menjadi prasyarat yang
harus dipenuhi oleh calon operator sebelim mengoprasiakan implement.
Simple driing merpakan bentuk peralihan dassar dalam mengendalikan jalanya traktor,
baik traktor roda empat maupun traktor roda dua (traktor tangan). Enis operasi dalam
simple driving mencakup tata cara menghidupkan dan mematikan mesin, menjalankan
dan menghentikan, membelokan dan memundurkan traktor. Dalam simple driving,
traktor dioperasikan tidak dilengkapi dengan implement yang harus di gandeng.
1.2 Tujuan
Memperolah keterampilan dasar tata cara pengoperasian traktor mini dan
taraktor tangan
2. BAB II
Tinjauan pustaka
Traktor tangan merupakan (hand tractor) merupakan sumber penggerek dari implement
(peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun
sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna , karena dapat digunakan
untuk tenaga penggerek implement yang lain, seperti pompa air. Selain kopling utama, ada
dua kopling kemudi. Kopling kemudian terletak di bawah gigi persneleng, di pangkal poros
kedua roda. Kopling kemudian dioperasikan melalui tunas kemudi kiri dan kanan. Apabila
kopling kemudi kanan ditekan , maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan
poros roda kanan . Sehingga roda kanan akan berhenti , dan traktor tangan dapat bergerak
maju mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerek disalurkan
di samping roda (Mugniesyah, 2006).
Traktor roda dua adalah suatu alat pengolahan lahan yang biasanya dipakai di kebun,
tetapi bisa digunakan di sawah apabila dilengkapi dengan suatu peralatan seperti bajak,
garu perata tanah, pembuat pematang, dll. Tenaga penggerak 15 PK, poros tunggal,
dikendalikan dengan tangan oleh pengemudi yang berjalan dibelakangnya, dengasn atau
tidak dengan kopling sedangkan kemudi dan gas ditangan (Nawawi, 2001).
Traktor roda dua atau traktor tangan adalah mesin-mesin yang dapat digunakan untuk
mengolah tanah dan lain-lain pekerjaan pertanian dengan alat pengolah tanahnya
digandengkan atau dipasang dibagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efisiensi
tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dilakukan dalam waktu bersamaan
(Hardjosentono, 1996).
Traktor roda empat adalah salah satu alat pengolah tanah jika dilengkapi dengan
peralatan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak piring, garu piring, dll. Secara umum
traktor roda empat adalah traktor dengan tenaga penggerak dari motor diesel dengan
didukung empat buah roda. Traktor ini dirancang untuk bekerja di lahan kering, bukan
untuk lahan sawah. Berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi traktor mini, menengah,
dan traktor besar (Hardjomidjojo, 1988).
Traktor besar dicirikan sebagai traktor yang mempunyai dua buah poros roda (beroda
empat atau lebih), panjangnya berkisar 1740–2010 mm dan dayanya berkisar 20–120 HP.
Jenis traktor ini harganya sangat mahal sehingga petani masih belum mampu untuk
memiliki secara perorangan. Di samping itu penggunaannya pun kurang efisien mengingat
3. bentuk petakan sawah yang relatif kecil. Traktor ini banyak dijumpai pada perusahaan-
perusahaan yang mempunyai areal yang luas dan modal yang cukup besar (Rizaldi, 2006).
BAB III
Alat dan Prosedur kerja
2.1 Alat
Traktor mini
Traktor tangan
Sepatu boot
2.2 Prosedur kerja
Pengoprasian traktor mini
1. menghidupkan mesin
a. memastiakn tuas pengoperasian double gardan, tuas pengoprasian PTO, tuas kemudi
roda depan, dan tuas pengendalian hidrolik dalam kondisi N (nertal)
b. menginjak pedal kopling sepenuhnya dan putar konci kontak hingga mesin hidup.
Kemudian piakan pedal kopling dilepas kembali.
2. menjalankan traktor
a. menaikan tuas rem parke
b. menginjak pedal kopling sepenuhnya
c. memindahkan tuas persneling ke posisi lambat (kura-kura) atau cepat ( kelinci)
d. memindahkan tuas perseneling utama ke posisi jalan (1,2,3 atau R)
e. melepaskan pelan pelan pedal kopling agar traktor tidak meloncat pada saat
memuulai jalan.
4. f. pada saat taraktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi, mata memandang ke
depan, dan kaki menginjak pedal kopling.
g. injak pedal gas sedikit lebih lama untuk mempercepat jalanya traktor sesuai
keinginan.
h. jangan membelokan stang kemudi.
i. jangan memindah posisi gigi perseneling selama taraktor berjalan
3. menghentikan traktor
a. melepaskan kaki dari pedal gas untuk mengurangi kecepatan.
b. menginjak pedal kopling sehingga posisi transmisi terlepas.
c. menginjak pedal rem, traktor akan berhenti.
d. Persneling utama dan persneling cepat lambat dinetralkan.
4. membelokan trakror
a. mengecilkan gas sebelum traktor dibelokan dengan mengurangi injakan pedal gas.
b. membiarakan setengah adan traktor melewati belokan
c. memutar stir kemudian ke kanan atau ke kiri
d. pada aat mulai membelokan jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan.
5. memundurkan traktor lurus ke belakang
a. memutar badan sedikit ke kiriatau ke kanan karena untuk melihat ke belakang, tapi
keua tangan tetap pada kemudi.
b. meninjak pedal gas sedikit agar taktor berjalan
c. jangan memindah posisi gigi persneling selama traktor berjalan.
Pengoprsian traktor tangan
1. Menghidupkan mesin
a. Memastiakan V-Belt dalam posisi tidak bekerja
b. Menghidupkan diesel dengan memutar engkol stater yang tersedia.
2. Menjalankan traktor
a. Diesel dihidupkan dana gas sudah diatur sedemikin rupa, traktor dapat dijalankan
dengan mudah posisi tuas kopling utama ke posisi jalan.
5. b. Jika memerlukan, pengatur gas dapat diatur kembali untuk memperoleh putaran
yang sesua.
3. Membelokan traktor.
a. Traktor dapat dibelokan dengan cara menarik tuas belok.
b. Menarik tuas belok ke kiri jika ingin belok ke kiri
c. Menarik tuas belok kanan jika ingin berbelok ke kanan.
4. Menghentiakn traktor
a. Melepaskan tuas kupling utama sampai posisi paling depan.
7. 3.2 Pembahasan
Pada praatikum ini mengendarai traktor tangan dan traktor mini hanya sebatas
mengendarai tidak di lahan yang di kelolah langsung. Hal ini dilakukan agar mengendarai
memahami terlebih dahulu mengenai traktor tersebut. Pada saat dilakuakan secara langsung
pengelolahan dilahannya tidak lah ada ke cangguangan karna sudah memahaminya.
Simple driving dari nama tersebut sdah kita pahami menganai maknanya. Simple
driving dilakuakan hanya menggunakan beberapa komponen dari traktor mini yaitu kopling ,
rem , starter, pedal gas, tuas persneling cepat lambat. Sedangkan traktor tangan
menghidupkan lalu mengendarai nya serta belok kiri dan kanan.
Pada dilakukan mengendara kita pastiakan traktor mini dalam kondisi netral dan
setelah itu hidupkan traktor tersebut. Dalam pengaendaraannya kopling di tekan terlebih
dahulu beserta rem lalu masukan gigi ke satu dan lepas rem serta kopling perlahan dan
menenkan gas perlahan dan memengang stir serta kendalikan lah stir dengan baik agar hal
yang tidak diinginkan tak terjadi. Kondisi tenang pun harus di perlukan dalam mengendara
sebab ketenang dalam mengendarai traktor tersebut akan mempelancar dalam kegiatan
mengendarai traktor.
Traktor tangan dalam kegiatan ini kita harus dapat menghidupkan sendiri sebab kalau
tidak dapat menghidupkan makan traktor tidak dapat di operasikan. Hal yang di perhatiakan
yaitu dalam menggunakan gas saat baru pertama menggunakan seaikanya kita menggunakan
traktor dengan gas yang rendah saja bertujuan untuk menjaga keselamatan dalam
mengendarai.
8. Bab V
Penutup
4.1 Kesimpulan
Cara pengoprasian dari traktor tangan yaitu mengidupkan dengan diengkol beserta
menekan gasnya lalu kendarai dengan terlebih dahulu menekan kedua uruk membelokan.
Traktor mini menghidpkan dengan mengunakan kunci/strter lalu kopling ditekan beserta
rem. Saat ingin maju lepas kan perlahan kopling dan tekan gas perlahan dan kendalikan
stirnya.
4.2 Saran
Dalam mengendarai traktor tangan dan traktor mini harus dalam kondisi tenang.
9. DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, 1999. Peralatan yang digunakan dalam Pertanian. UGM. Yogyakarta
Mugneisyah. 2006. Mesin Pasca Pengelolahan Lahan. IPB : Bogor
Rizaldi. 2000. Bagian- Bagian dari Traktor. USU. Medan
Nawawi, 2001. Pengenalan Traktor Tangan (Hand Traktor). Erlangga:Jakarta
Hardjosentono, dkk. 1996. Mesin-mesin Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara.