SlideShare a Scribd company logo
1. MENGENAL HAND TRAKTOR
Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern membantu
percepatan proses pengolahan produksi pertanian. Salah satu alat yang umum dan paling sering
digunakan adalah Traktor. Traktor merupakan sebuah alat bermesin yang memiliki kemampuan untuk
mengolah tanah. Fungsi traktor sekrang telah mengantikan fungsi tenaga hewan seperti sapi dan kerbau
dalam pengolahan tanah. Walaupun telah dikenal luas namun perlu kiranya kita membahas tentang
perlunya mengenal mesin traktor tangan. Mesin traktor tangan ini telah digerkan dengan tenaga mesin,
namun pengoperasiannya menggunakan tangan. Pengenalan yang baik atas mesin traktor tangan ini,
dapat mempercepat proses modernisasi pertanian.
Traktor tangan (hand tractor) adalah sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya
traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan
mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti :
pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.
Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

Traktor tangan berbahan bakar Solar

Traktor tangan berbahan bakar bensin

Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah (kerosin)
Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp

Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 – 7 hp

Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp
Catatan :
Traktor dengan bahan bakar bensin dan minyak tanah biasanya berukuran kurang dari 7 hp. Jenis motor
yang paling banyak digunakan traktor tangan di Indonesia adalah motor berbahan bakar solar.
Untuk lebih mengenal traktor tangan maka Langkah pertama yang harus dipelajari oleh calon operator
untuk dapat mengoperasikan traktor tangan adalah mengenal traktor tangan itu sendiri. Bagian-bagian
utama dari traktor tangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Keterangan:
As (poros) roda
Tuas kopling kemudi belok kanan
Stang kemudi
Tuas gas
Kemudi pembantu
Tuas persneleng utama
Tuas kopling utama
Tuas persneleng cepat lambat
Tuas penyangga depan
Gantungan pisasu rotary
Pully penegang
Penyangga depan
Kerangka
Pemberat depan
Pully mesin
V-belt
Pully utama
Penutup V-belt
Gear box (rumah persneleng)
Tutup kotak peralatan
Tombol lampu dan bel
Tuas kopling kemudi belok kiri
Tuas persneling mesin rotari
Ban
2. Bagian-bagian traktor tangan[sunting sumber]

Bagian utama traktor tangan ada tiga, yaitu:

Tenaga penggerak motor
Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan
Tuas kendali

Tenaga penggerak motor

Pada traktor tangan, jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel. Selain motor
diesel, ada yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah atau kerosin. Dengan menggunakan
satu silinder, daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp. Pada kerangka dipasang motor penggerak dengan
empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat
digerakkan maju mundur. Tujuannya adalah untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk
menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Engkol digunakan untuk menghidupkan motor diesel,
sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter.

Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan

Fungsi kerangka adalah sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi, dan bagian traktor
lainnya. Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor
lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut
pengencang.

Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-belt ke kopling utama untuk
diteruskan ke gigi persneleng sehingga menggerakkan poros roda dan poros PTO. Gigi persneling juga
berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Kemudian, tenaga disalurkan
ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral,
maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun
kondisi motor penggerak dihidupkan.

Di samping kopling utama, terdapat dua kopling kemudi untuk menggerakkan traktor ke kanan atau ke
kiri. Traktor tangan juga bisa bergerak maju mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros
motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan,
yaitu: roda ban, roda besi, roda apung atau roda sangkar/cage wheell. Roda ban berfungsi untuk
transportasi dan mengolah tanah kering. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Roda
apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi
traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.

Tuas kendali

Tuas kendali digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Traktor tangan memiliki banyak tuas
kendali untuk mempermudah pekerjaan. Akibatnya, traktor menjadi lebih berat dan harganya lebih
mahal. Oleh karena itu, sekarang banyak diproduksi traktor yang dilengkapi hanya dengan beberapa
tuas kendali agar lebih ringan dengan harga yang lebih murah. Namun, kemampuan traktor jadinya juga
terbatas.

Tuas kendali dibedakan atas:
Tuas perneling utama traktor tangan
Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan
Tuas kopling utama traktor tangan
Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan
Tuas persneleng kemudi
Stang kemudi dan kemudi pembantu
Tuas gas traktor tangan
Tombol lampu dan bel traktor tangan
Tuas penyangga depan

Tuas persneleng utama traktor tangan

Tuas ini berfungsi untuk memindahkan susunan gigi pada persneleng sehingga perbandingan kecepatan
putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur. Traktor tangan yang lengkap biasanya
mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis
pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary.
Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan. Kecepatan tiga untuk membajak
tanah sawah yang tergenang. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa. Kecepatan lima dan enam
untuk menarik trailer/gerobak. Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan. Mundur dua
digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak

Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan

Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1
kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi
perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi
(berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam
memilih posisi persneleng bisa dikurangi.

Tuas kopling utama traktor tangan

Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang
atau on, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi
netral atau bebas atau off, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi
maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.
Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan

Tuas ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Apabila hasil pengolahan yang
diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat
dan sebaliknya. Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi pemasangan rantai
penghubung.

Tuas persneleng kemudi

Tuas persneleng kemudi pada traktor tangan ada dua, masing-masing berada di kiri dan kanan. Tuas ini
digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi ke kanan dan ke kiri. Apabila tuas kopling kemudi
kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan sehingga roda
kanan akan berhenti dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri
ditekan.

Stang kemudi dan kemudi pembantu

Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokkan traktor. Meskipun sudah ada tuas kopling
kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi. Stang
kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu
digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang
traktor sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam.

Tuas gas traktor tangan

Tuas ini dihubungkan dengan tuas gas pada motor peggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah
kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga
berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi stop.
Tombol lampu dan bel traktor tangan

Terkadang, traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel
diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor
traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.

Tuas penyangga depan

Tuas ini menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan
turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam
keadaan berhenti, maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga.

Menghidupkan dan mematikan traktor tangan[sunting sumber]

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor:
Traktor ditempatkan pada tempat yang datar dengan ventilasi udara yang baik.
Traktor sudah diperiksa dan dalan kondisi baik.

Menghidupkan traktor tangan:
Tuas kopling utama diposisikan off atau rem sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
Semua tuas persneleng pada posisi netral untuk keamanan.
Buka kran bahan bakar sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
Gas dibesarkan pada posisi start sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang
pembakaran.
Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada
saat engkol diputar.
Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali agar pelumas
dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator untuk
menunjukkan adanya aliran pelumas.
Percepat putaran engkol sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.
Lepaskan tuas dekompresi untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai
motor hidup.
Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol yang disebabkan oleh bentuk
pengait engkol yang miring.
Geser posisi tuas gas pada posisi idle atau stasioner.
Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit agar proses pelumasan dapat berjalan
dengan baik.
Traktor siap untuk dioperasikan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor:
Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan.
Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor.
Semua tuas dalam kondisi netral

Mematikan traktor tangan:
Lepaskan beban motor.
Kecilkan gas pada posisi idle atau stasioner sehingga putaran mesin akan pelan selama 2-3 menit.
Geser tuas gas pada posisi stop sampai motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang
pembakaran.
Tutup kran bahan bakar.
Bagian-bagian traktor tangan[sunting sumber]

Bagian utama traktor tangan ada tiga, yaitu:

Tenaga penggerak motor
Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan
Tuas kendali

Tenaga penggerak motor

Pada traktor tangan, jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel. Selain motor
diesel, ada yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah atau kerosin. Dengan menggunakan
satu silinder, daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp. Pada kerangka dipasang motor penggerak dengan
empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat
digerakkan maju mundur. Tujuannya adalah untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk
menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Engkol digunakan untuk menghidupkan motor diesel,
sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter.

Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan

Fungsi kerangka adalah sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi, dan bagian traktor
lainnya. Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor
lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut
pengencang.

Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-belt ke kopling utama untuk
diteruskan ke gigi persneleng sehingga menggerakkan poros roda dan poros PTO. Gigi persneling juga
berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Kemudian, tenaga disalurkan
ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral,
maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun
kondisi motor penggerak dihidupkan.

Di samping kopling utama, terdapat dua kopling kemudi untuk menggerakkan traktor ke kanan atau ke
kiri. Traktor tangan juga bisa bergerak maju mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros
motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan,
yaitu: roda ban, roda besi, roda apung atau roda sangkar/cage wheell. Roda ban berfungsi untuk
transportasi dan mengolah tanah kering. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Roda
apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi
traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.

Tuas kendali

Tuas kendali digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Traktor tangan memiliki banyak tuas
kendali untuk mempermudah pekerjaan. Akibatnya, traktor menjadi lebih berat dan harganya lebih
mahal. Oleh karena itu, sekarang banyak diproduksi traktor yang dilengkapi hanya dengan beberapa
tuas kendali agar lebih ringan dengan harga yang lebih murah. Namun, kemampuan traktor jadinya juga
terbatas.

Tuas kendali dibedakan atas:
Tuas perneling utama traktor tangan
Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan
Tuas kopling utama traktor tangan
Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan
Tuas persneleng kemudi
Stang kemudi dan kemudi pembantu
Tuas gas traktor tangan
Tombol lampu dan bel traktor tangan
Tuas penyangga depan

Tuas persneleng utama traktor tangan

Tuas ini berfungsi untuk memindahkan susunan gigi pada persneleng sehingga perbandingan kecepatan
putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur. Traktor tangan yang lengkap biasanya
mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis
pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary.
Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan. Kecepatan tiga untuk membajak
tanah sawah yang tergenang. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa. Kecepatan lima dan enam
untuk menarik trailer/gerobak. Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan. Mundur dua
digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak

Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan

Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1
kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi
perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi
(berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam
memilih posisi persneleng bisa dikurangi.

Tuas kopling utama traktor tangan

Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang
atau on, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi
netral atau bebas atau off, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi
maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.
Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan

Tuas ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Apabila hasil pengolahan yang
diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat
dan sebaliknya. Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi pemasangan rantai
penghubung.

Tuas persneleng kemudi

Tuas persneleng kemudi pada traktor tangan ada dua, masing-masing berada di kiri dan kanan. Tuas ini
digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi ke kanan dan ke kiri. Apabila tuas kopling kemudi
kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan sehingga roda
kanan akan berhenti dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri
ditekan.

Stang kemudi dan kemudi pembantu

Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokkan traktor. Meskipun sudah ada tuas kopling
kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi. Stang
kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu
digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang
traktor sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam.

Tuas gas traktor tangan

Tuas ini dihubungkan dengan tuas gas pada motor peggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah
kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga
berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi stop.
Tombol lampu dan bel traktor tangan

Terkadang, traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel
diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor
traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.

Tuas penyangga depan

Tuas ini menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan
turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam
keadaan berhenti, maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga.

Menghidupkan dan mematikan traktor tangan[sunting sumber]

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor:
Traktor ditempatkan pada tempat yang datar dengan ventilasi udara yang baik.
Traktor sudah diperiksa dan dalan kondisi baik.

Menghidupkan traktor tangan:
Tuas kopling utama diposisikan off atau rem sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
Semua tuas persneleng pada posisi netral untuk keamanan.
Buka kran bahan bakar sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
Gas dibesarkan pada posisi start sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang
pembakaran.
Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada
saat engkol diputar.
Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali agar pelumas
dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator untuk
menunjukkan adanya aliran pelumas.
Percepat putaran engkol sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.
Lepaskan tuas dekompresi untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai
motor hidup.
Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol yang disebabkan oleh bentuk
pengait engkol yang miring.
Geser posisi tuas gas pada posisi idle atau stasioner.
Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit agar proses pelumasan dapat berjalan
dengan baik.
Traktor siap untuk dioperasikan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor:
Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan.
Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor.
Semua tuas dalam kondisi netral

Mematikan traktor tangan:
Lepaskan beban motor.
Kecilkan gas pada posisi idle atau stasioner sehingga putaran mesin akan pelan selama 2-3 menit.
Geser tuas gas pada posisi stop sampai motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang
pembakaran.
Tutup kran bahan bakar.
3. AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG
2012

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan zaman dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki dampak
yang luar biasa terhadap kehidupan manusia. Manusia sebagai makhluk yang memiliki potensi untuk
berfikir akan selalu mengembangkan sesuatu hal agar menjadikan kehidupannya menjadi lebih baik.
Oleh karena itu, proses perubahan akan terus berjalan.
Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan perkembangannya mengikuti
dengan perkembangan kebudayaan manusia. Pada awalnya alat dan mesin pertanian masih sederhana
dan terbuat dari batu atau kayu kemudian berkembang menjadi bahan logam. Susunan alat ini mulamula sederhana, kemudian sampai ditemukannya alat mesin pertanian yang komplek. Dengan
dikembangkannya pemanfaatan sumber daya alam dengan motor secara langsung mempengaruhi
perkembangan dari alat mesin pertanian (Sukirno, 1999).
Sesuai dengan defenisi dari mekanisasi pertanian (agriculture mechanization), maka penggunaan alat
mekanisasi pertanian adalah untuk meningkatkan daya kerja manusia dalam proses produksi pertanian
dan dalam setiap tahapan dari proses produksi tersebut selalu memerlukan alat mesin pertanian
(Sukirno, 1999).
Setiap perubahan usaha tani melalui mekanisasi didasari tujuan tertentu yang membuat perubahan
tersebut bisa dimengerti, logis, dan dapat diterima. Diharapkan perubahan suatu sistem akan
menghasilkan sesuatu yang menguntungkan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Secara
umum, tujuan mekanisasi pertanian adalah :
a. mengurangi kejerihan kerja dan meningkatkan efisiensi tenaga manusia
b. mengurangi kerusakan produksi pertanian
c. menurunkan ongkos produksi
d. menjamin kenaikan kualitas dan kuantitas produksi
e. meningkatkan taraf hidup petani
f. memungkinkan pertumbuhan ekonomi subsisten (tipe pertanian kebutuhan keluarga) menjadi tipe
pertanian komersil (comercial farming)
Tujuan tersebut di atas dapat dicapai apabila penggunaan dan pemilihan alat mesin pertanian tepat dan
benar, tetapi apabila pemilihan dan penggunaannya tidak tepat hal sebaliknya yang akan terjadi (Rizaldi,
2006).
Perubahan-perubahan untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan rakyat yang dilakukan
pemerintah sekarang berjalan dengan diarahkan pada semua sektor. Tidak terkecuali sektor pertanian.
Pertanian memiliki peranan yang sangat penting bagi kesejahteraan rakyat. Berhasilnya sektor pertanian
akan berdampak pada ketahanan pangan.
Ilmu mekanisasi Pertanian adalah bagian dari industri pertanian hari ini yang penting karena produksi
yang efisien dan pengolahan bahan-bahan tergantung pada mekanisasi. Oleh karena itu, mayoritas
pekerja bekerja pada bidang keduanya baik di lahan maupun di pemasaran hasil-hasil pertanian yang
membutuhkan keahlian-keahlian yang memungkinkan mereka untuk mengoperasikan,
mempertahankan, dan memprebaiki mesin dan peralatan. (Shin and Curtis, 1978).
Menurut Hardjosentono dkk (1996) peranan mekanisasi pertanian dalam pembangunan pertanian di
Indonesia adalah:
1. Mempertinggi efisiensi tenaga manusia
2. Meningkatkan derajat dan taraf hidup petani
3. Menjamin kenaikan kuantitas dan kualitas serta kapasitas produksi pertanian
4. Memungkinkan pertumbuhan tipe usaha tani yaitu dari tipe pertanian untuk kebutuhan
keluarga(subsistence farming) menjadi tipe pertanian perusahaan (commercial farming)
5. Mempercepat transisi bentuk ekonomi Indonesia dari sifat agraris menjadi sifat industri.
Hasil-hasil pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan harus memiliki penanganan pasca panen yang
baik. Penanganan yang dilakukan diusahakan memperhatikan tingkat standarisasi mutu yang diizinkan.
Penanganan yang tidak baik akan berdampak pada kualitas bahan yang buruk, harga jual yang rendah,
serta dapat menimbulkan kerugian bagi para produsen hasil-hasil pertanian tersebut.
Untuk menghasilkan produk olahan diperlukan ilmu, keahlian dan keterampilan tersendiri. Teknik dalam
mengolahnya juga berbeda beda. Beberapa teknik pengolahan pangan yang sering dilakukan adalah
menghilangkan lapisan luar yang tidak diinginkan (pencucian).
Banyak Petani di Indonesia tidak melakukan pencucian terhadap hasil panen yang mereka dapatkan.
Khususnya para petani kakao, hasil yang mereka peroleh tidak di olah sama sekali, mereka langsung
menjual hasil panen berupa buah, padahal jika mereka mengelolah biji kakao tersebut,yakni dengan
mencuci, lalu menjualnya nilai jual nya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan langsung, yakni
berupa buah. Pencucian dengan alat mekanis belum banyak dilakukan karena kurangnya pengetahuan
dan keterbatasan jumlah alat yang ada petani. Sehingga harga jual yang diperoleh kurang
menguntungkan, padahal apabila dilakukan akan meningkatkan pendapatan.
Untuk itu, masyarakat khususnya para petani,memerlukan suatu alat pencuci biji kakao dalam
penanganan hasil-hasil pertanian selama pasca panen. Diharapkan meningkatkan pendapatan para
petani kakao .
Pada masa kini alat pencuci biji kakao sudah banyak dirancang. Yakni alat yang menggunakan
elektromotor dengan kapasitas berbeda-beda. Alat pencuci biji kakao ini terdiri dari beberapa bagian
penting yaitu: electromotor, tabung pencuci, plat aluminium. Biji kakao yang dimasukkan ke dalam
tabung pencuci akan berputar bersama berputar nya tabung pencuci biji kakao tersebut.( Anonimous,
2010).
Kelemahan alat ini adalah jika digunakan langsung di tempat- tempat yang tidak terdapat sumber arus
listrik maka alat tidak dapat dioperasikan. Untuk itu perlu dirancang alat pencuci biji kakao yang dapat
bekerja dengan tenaga manual bila suatu daerah belum ada arus listrik, perancangan alat penggerak
secara manual yang dimaksud digunakan untuk memutar alat pencuci biji kakao, sehingga dapat
digunakan dimana saja, juga alat ini dapat menghemat biaya operasional.
Peran Mekanisasi Pertanian
Pengembangan alat dan mesin pertanian yang juga pengembangan mekanisasi pertanian tidak dapat
berdiri sendiri, karena merupakan suatu sub sistem penunjang ( supporting system) dalam proses
budidaya, pengolahan dan penyimpanan. Sebagai teknologi yang bersifat indivisible ( tidak dapat
terbagi), peran alat dan mesin pertanian tersebut sebaiknya dapat didistribusikan pada banyak pemakai,
atau petani kecil yang tidak mempunyai cukup kemampuan untuk memilikinya. Berbagai studi
menyebutkan, bahwa alat dan mesin pertanian memiliki kaitan sangat erat dengan dinamika sosial
ekonomi dari sistem budidaya pertaniannya.

LAPORAN PRAKTIKUM
PENGENALAN ALAT

I.

Tinjauan pustaka.

Mengenal alat alat laboratorium adalah materi yang harus dikuasai oleh seseorang yang bekerja di
laboratorium. Mengenal alat alat laboratorium menjadi mutlak karena setiap praktikum kita akan
mengginakan alat yang berbeda. Fungsi dari masing masing alat tersebut juga harus diketahui ddengan
baik oleh semua mahasisiwa, selain itu juga ada cara kerja dari tiap tiap alat harus diketahui dengan
baik.
Mekanisasi pertanian diartikan secara bervariasi oleh beberapa orang. Mekanisasi pertanian
diartikan sebagai pengenalan dan penggunaan dari setiap bantuan yang bersifat mekanis untuk
melangsungkan operasi pertanian. Bantuan yang bersifat mekanis tersebut termasuk semua jenis alat
atau perlengkapan yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan, motor bakar, motor listrik, angin, air,
dan sumber energi lainnya. Secara umum mekanisasi pertanian dapat juga diartikan sebagi penerapan
ilmu teknik untuk mengembangkan, mengorganisasi, dan mengendalikan operasi di dalam produksi
pertanian (Robbins,2005).
Ruang lingkup mekanisasi pertanian juga berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi
dan modernisasi pertanian. Ada pula yang mengartikan bahwa pada saat ini teknologi mekanisasi yang
digunakan dalam proses produksi sampai pasca panen (penanganan dan pengolahan hasil) bukan lagi
hanya teknologi yang didasarkan pada energi mekanis, namun sudah mulai menggunakan teknologi
elektronika atau sensor, nuklir, image processing, bahkan sampai teknologi robotik. Dan digunakan baik
untuk proses produksi, pemanenan, dan penanganan atau pengolahan hasil pertanian (Mugniesyah,
2006).
Mekanisasi pertanian dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan produktifitas tenaga kerja,
meningkatkan produktifitas lahan, dan menurunkan ongkos produksi. Penggunaan alat dan mesin pada
proses produksi dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas, kualitas hasil, dan
mengurangi beban kerja petani. Pengalaman dari negara-negara tetangga Asia menunjukkan bahwa
perkembangan mekanisasi pertanian diawali dengan penataan lahan (konsolidasi lahan), keberhasilan
dalam pengendalian air, masukan teknologi biologis, dan teknologi kimia. Penerapan teknologi
mekanisasi pertanian yang gagal telah terjadi di Srilangka yang disebabkan kecerobohan akibat
penerapan mesin-mesin impor secara langsung tanpa disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik
pertaniannya. Berbeda halnya dengan Jepang yang melakukan modifikasi sesuai dengan kondisi lokal,
kemudian baru memproduksi sendiri untuk digunakan oleh petani mereka ( Hamilton dkk,1996).
Suatu hal yang paling mendasar yang masih belum diperhatikan dalam pengembangan teknologi
pertanian di Indonesia hingga kini adalah kurang memadainya dukungan prasarana pertanian. Prasarana
pertanian kita belum dikelola secara baik, sehingga masih agak sulit atau lambat dalam melakukan
introduksi mesin-mesin pertanian (Robbins,2005).
Pengelolaan lahan, pengaturan dan manejemen pengairan yang meliputi irigasi dan drainase, serta
pembuatan jalan-jalan transportasi daerah pertanian, dan masih banyak lagi aspek lainnya yang belum
disentuh secara sungguh-sungguh dan profesional.
Relevansinya dengan hal tersebut, beberapa hal penting yang harus dilaksanakan antara lain adalah
merencanakan atau memperbaiki kondisi lahan (konsolidasi lahan). Selain itu juga mendatangkan dan
mengupayakan agar prasarana dan sarana pertanian sampai dan tersedia di lapangan tepat waktu
sehingga dapat mengakselerasi pencapaian visi dan misi pertanian modern (Anonim, 2011).
Pengembangan teknologi pertanian diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
kemandirian masyarakat kita umumnya dan petani khususnya. Dapat dipastikan bahwa jika teknologi
pertanian yang cocok tersebut telah berhasil dikembangkan dan diterapkan di negara kita, maka
ketahanan pangan atau swasembada pangan pasti akan tercapai sehingga kemandirian dalam hal
ekonomi dan politik dapat kita wujudkan (Siahan,2001).
Pada akhirnya kita punya modal kemandirian minimal dalam satu aspek pangan dan beberapa aspek
lainnya misalnya keutuhan bangsa dan semangat untuk berkompetesi demi kemajuan bangsa yang
berdaulat dan bermartabat (Siahan,2001).
Pembangunan pertanian akan bergerak dengan baik apabila mengandung 5 (lima) syarat pokok
seperti , teknologi yang selalu berubah pasar bagi hasil –hasil usaha tani tersedianya saprotan secara
local perangsang bagi petani transpotasi selain syarat pokok tersebut juga terdapat syarat pelancar yaitu
pendidikan pembangunan kredit produksi, kegiatan bersama atau kelompok oleh petani perbaikan dan
perluasan areal lahan perencanaan nasional pembangunan pertanian (Mugniesyah, 2006).
2.2 Mesin Pra Panen.
Mesin pra panen untuk pertanian adalah mesin yang digunakan untuk mengelolah lahan dari
lahan primer hingga pengelolahan lahan sekunder. Adapun mesin pra pertanian yang dirancang khusus
untuk penanaman hingga pemeliharaan tanaman yang biasa disebut dengan mesin alat tanam
(Wijanto,2002).
Traktor tangan merupakan (hand tractor) merupakan sumber penggerek dari implement (peralatan)
pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan
ini merupakan mesin yang serba guna , karena dapat digunakan untuk tenaga penggerek implement
yang lain, seperti pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain – lain (Anonim, 2011).
Selain kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling kemudian terletak di bawah gigi
persneleng, di pangkal poros kedua roda. Kopling kemudian dioperasikan melalui tunas kemudi kiri dan
kanan. Apabila kopling kemudi kanan ditekan , maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan
poros roda kanan . Sehingga roda kanan akan berhenti , dan traktor tangan dapat bergerak maju
mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerek disalurkan di samping roda .
Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu roda ban, roda besi, roda apung (roda
sangkar / cage whell) .
Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah kering.Bentuk permukaan roda ban beralur
agak dalam untuk mencegah slip . Roda ban dapat meredam getaran , sehingga tidak merusak jalan –
jalan .Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke
tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada saat menarik bebab berat. Roda apung digunakan
pada saat pengolahan tanah basah (Mugniesyah, 2006) .
Roda apung ini ada yang lebar. Ukuran roda disesuiakan dengan spesifikasi traktor .Besar kecilnya roda
akan berpengaruh terhadap lajunya traktor. Poros roda traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi
dengan beberapa lubang. Poros yang panjang ini dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar oleh
implement. Pemasangan roda yang cukup lebar juga aka menjaga keseimbangan traktor.Pemanasan
roda yang cukup lebar juga menjaga keseimbangan traktor. Aplikasinya dari alat dan mesin pertanian
sangat dipergunakan untuk memudahkan dalam pengerjaannya, khususnya dalam bidang pertanian.
Berkembangnya teknologi sekarang ini, menyebabkan tingkat produksi dalam pemakaiannya alsintan
juga dilakukan secara modern, sehingga dapat memudahkan dalam kehidupan. Tujuan dari penggunaan
alat dan mesin ini sangat diperlukan karena sangat mendukung dalam meningkatkan produktivitas pada
pertanian(Anonim, 2011).
Untuk melaksanakan tugas dengan baik perlu peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia
yang merupakan ujung tombak transfer teknologi kepada petani tersebut. Dari hasil evaluasi Program
Pendidikan dan Latihan jarak jauh terhadap para PPL dilaporkan terdapat perkembangan yang positif
dalam wawasan pengetahuan , keterampilan serta peningkatan kemampuan pengelolahan usaha
pertanian masyarakat (Siahan,2001).
Penerapan mekanisasi sangat berhubungan dengan kemajuan – kemajuan bidang lain dari
“Agricultural Engenering” dan berbentuk dalam satu atau lebih kombinasi dari bidang – bidang tersebut.
Agricultural Engenering meliputi bidang – bidang Teknik Mesin Budidya Pertanian (Farm Power and
Machinery), Teknik Tanah dan Air (Soil and Water Engenering), Teknik Bangunan Pertanian (Farm
Structures), Teknik Pengolahan Hasil Pertanian (Agricultural Product Procesing Engenering), Teknik
Pelistrikan Pertanian (Farm Electrification), dan Teknik Pengolahan Pangan (Food Engenering)
(Siahan,2001).
2.2. Mesin Pasca Panen
Pasca panen (kegiatan setelah panen) merupakan ruas kegiatan usaha tani yang paling kritis,
bukan hanya curahan tenaga kerja namun juga faktor kritis yang menyangkut masalah susut. Data BPS
pada musim tanam 1986/1987 menunjukkan angka susut yang cukup besar yaitu 21,3% dari seluruh
kegiatan (panen sampai penggilingan). Angka susut memang berbeda beda, namun angka nasional yang
ditunjukkan oleh data BPS dapat dipakai sebagai acuan resmi nasional ( Hamilton dkk,1996).
Mesin pasca panen adalah mesin yang digunakan untuk mengelolah hasil pertanian yang biasanya
dirancang sesuai dengan hasil pertanian yang ada. Mesin pasca panen ini biasanya lebih mengarah
kepembuatan produk yang ingin dihasilkan. Contohnya mesin penghasil sari buah, mesin pembuat
bubuk coklat, mesin pembuat mie, dan sebagainya (Hamilton dkk,1996)
Alat dan mesin yang digunakan dalam pra penen dan pasca panen sangat membantu di dalam
proses pertanian mulai dari pengolahan tanah sampai pada produksi pertanian. Dengan bertambahnya
alat dan mesin yang canggih dapat meningkatkan produksi pertanian untuk kebutuhan konsumen yang
semakin meningkat. Hal ini di pengaruhi oleh bertambahnya jumlah penduduk di dunia, sehingga
peningkatan produksi terutama tanaman pangan mendorong para ahli untuk membuat alat yang
modern,agar dapat mencukupi kebutuhan hidup manusia (Siahan,2001).
Teknologi Industri Pertanian didefinisikan sebagai disiplin ilmu terapan yang menitikberatkan pada
perencanaan, perancangan, pengembangan, evaluasi suatu sistem
terpadu (meliputi manusia,
bahan, informasi, peralatan dan energi) pada kegiatan agroindustri untuk mencapai kinerja (efisiensi dan
efektivitas) yang optimal. Disiplin ini menerapkan matematika, fisika, kimia/biokimia, ilmu-ilmu sosial
ekonomi, prinsip-prinsip dan metodologi dalam menganalisis dan merancang agar mampu
memperkirakan dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sistem terpadu agroindustri. Sebagai
paduan dari dua disiplin, teknik proses dan teknik industri dengan objek formalnya adalah
pendayagunaan hasil pertanian (Wijanto,2002).
Kemajuan para petani ini ditandai oleh banyaknya petani kita yang telah menggunakan saransaran para penyuluh dari bidang pertanian tentang bagaimana cara menggunakan mesin perontok
gabah yang baik sehingga menghasilkan hasil komoditi yang sangat baik. Jika dahulunya perontokan
dilakukan dengan cara dibanting dan diijak-injak, sekarang mereka telah beralih menggunakan power
tresher atau biasa kita sebut dengan mesin perontok gabah. Hal ini membuat pekerjaan mereka lebih
mudah dan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Pengolahan gabah merupakan tahap yang
penting dalam pengolahan padi sebelum dikonsumsi karena perdagangan padi dalam partai besar
dilakukan dalam bentuk gabah (Robbin, 2005).
Perontokan dan pengeringan. Perontokan adalah proses memisahkan gabah dari merang sedangkan
pengeringan adalah proses mengurangi kadar air gabah hasil panen untuk keperluan simpan atau giling,
urutan 2 proses ini dapat dibolak-balik. Pada padi hibrida umumnya dirontokkan dulu lalu
dikeringkan/dijemur sedangkan padi varietas local umumnya dikeringkan lalu dirontokkan( Wijanto,
2002).
Setelah dirontokkan,gabah dimasukkan ke mesin pemecah kulit. Proses ini mengelupaskan
sekam dari gabah. Hasil biji beras yang dikenal dengan Beras Pecah Kulit atau Brown Rice. Biji beras
masih memiliki kulit ari (aleurone dan pericarp). Lapisan kulit ari ini umumnya dikenal dengan istilah
bekatul. Aleurone adalah lapisan protein. Pada saat benih berkecambah, sel aleurone akan memecah
menjadi asam amino. Dipicu oleh hormon yang dipecahkan oleh embrio aleuron akan mensintesis enzim
yang berguna untuk memacu perkecambahan. Pericarp adalah jaringan yang mengelilingi biji, sebagai
pelindung embrio (Robbin, 2005).
Berbagai penelitian membuktikan bahwa lapisan kulit ari kaya akan kandungan protein, vitamin,
mineral, lemak dan serat. Oleh karena itu, membiasakan mengkonsumsi beras pecah kulit menjadi lebih
sehat dan lebih baik. Akan tetapi, umumnya orang enggan memakannya karena nasi dari beras pacah
kulit lebih keras, walaupun sudah lama dimask sehingga, sulit dikunyah (Wijanto,2002).
Proses mengelupas kulit ari sehingga diperoleh beras putih bersih. Biji beras yang putih bersih ini
sebagian besar terdiri dari pati. Petani yang menggunakan teknologi di bidang pertanian khususnya yang
menggunakan mesin pertanian haruslah mampu mengetahui biaya-biaya yang ia akan keluarkan dalam
pengolahan lahannya. Seperti pengeluaran untuk bahan bakar mesin,biaya perawatan mesin,biaya
perawatan tanamannya, sampai upah pekerja jika ia menggunakan jasa pekerja. Hal ini sangatlah
penting karena dengan mengetahui seluruh biaya pengeluaran yang telah dikeluarkan selama
pengolahan lahan, maka para petani dapat mengetahui keuntungan yang akan diperolehnya nanti
(Robbin,2005).
Mesin evaporator vakum adalah mesin yang biasa dipakai untuk mengurangi kadar air suatu
bahan yang berbentuk cair. Prinsip kerja dari mesin ini adalah tanpa pemanasan langsung, suhu biasa
diatur sesuai dengan keinginan. Penggunaan suhu rendah disertai dengan vakum, akan menjaga
nutrisi/gizi produk tidak hilang atau rusak. Mesin separator sentrifugal (sentrifus) berfungsi untuk
memisahkan cairan dari cairan yang berbeda, seperti air dan minyak pada proses pembuatan VCO
(Wijanto,2002).

Beberapa kasus pada pengolahan kakao dan kopi, juga memberikan indikasi, bahwa penggunaan
alat dan mesin untuk sortasi, pengeringan, dan penanganan primer hasil kakao dan kopi mampu
meningkatkan kualitas 10 hasil dan pada akhirnya mengangkat nilai tambah hasil pertanian Dalam
sistem agribisnis yang terbagi dalam empat sub sistem yaitu sub sistem agribisnis hulu sampai pada sub
sistem agribisnis hilir (pengolahan dan pemasaran), peran alat dan mesin pertanian
diperlukan(Anonim,2011).
Faktor – faktor pra panen yang diketahui berdampak pada cita rasa produk hortikultura termasuk
lingkungan , praktek budaya , bahan kimia yang digunkan serta faktor unsure hara . Pengaruh iklim
terhadap cita rasa buah dan sayur juga telah banyak dilaporkan. Diketahui bahwa musim berpengaruh
besar terhadap tinngkat kepedesaan pad bawang merah ( Hamilton dkk,1996)
Terdapat banyak faktor pra – panen yang dapat mempengaruhi mutu pasca panen buah dan
sayur, terutama pengaruhnya terhadap penampakan , kekerasan dan cita rasa. Faktor-faktor biologi ,
fisilologi , lingkungan , dan budidaya. Kerusakan – kerusakan yang terjadi selama proses produksi ,
benda – benda asing yang tidak diinginkan yang tercampur pada produk hortikultura dan residu bahan
kimia serta variasi genetic (Anonim, 2011).
Untuk tanaman pangan (padi, jagung dan kedelai) teknologi mekanisasi yang ada di pasar sebenarnya
sudah tersedia cukup dengan suplai yang cukup. Namun demikian, masalah manajemen sistem
mekanisasi menjadi faktor kendala yang perlu diperhatikan, bidang ini tidak banyak mendapat perhatian
sebagai bidang sains dan perekayasaan. Pada masa sekarang dengan keinginan dan keutuhan untuk
menuju ke produktivitas, efisiensi, kualitas dan nilai tambah, sistem manajemen/sistem enjinering
mekanisasi pertanian perlu mendapatkan perhatian bagi peneliti/perekayasa mekanisasi, penyuluh dan
praktisi yang bergerak di bidang mekanisasi (Mugniesyah, 2006).
Sebagai contoh dalam tahap penanganan dan pengolahan hasil pertanian, masalah hasil
samping dan limbah perlu mendapat perhatian lebih banyak. Komoditi pertanian mempunyai prospek
baik serta bersifat renewable. Sebagai contoh adalah sabut kelapa dan cangkang sawit dan sekam padi
yang umumnya hanya dibakar. Teknologi pirolis dapat menambah nilai uang limbah dan dikembalikan
lagi kepada usaha tani dalam bentuk yang lain.

II.

Maksut dan tujuan

1.

Untuk mengetahui fungsi alat

2.

Untuk mengetahui cara penggunaanya

3.

Mengetahui bagian alat tersebut

III.

METODEOLOGI

Tempat pelaksanaan.
Adapun tempat pelaksanaan praktikum mekanisasi pertanian dengan acara pengenalan alat dilakukan di
laboratorium fakultas pertanian ,universitas tidar magelang.
Alat dan bahan.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain, kertas,
pensil,penghapus,sprayer,pisau stek,pisau sadap,pisau gores,gunting stek,sabit,skop,cangkul.

Langkah kerja.
-mengamati bagian bagian alat
- menggambar secara deatail
- identifikasi bagian baianya
- membuat laporan.

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN TRAKTOR

I.

TINJAUAN PUSTAKA.

traktor adalah kendaraan khusus dirancang untuk memberikan tinggi traksi (atau torsi) pada
kecepatan lambat, untuk keperluan pengangkutan sebuah trailer atau mesin yang digunakan dalam
pertanian atau konstruksi . Paling umum, istilah ini digunakan untuk menggambarkan pertanian
kendaraan yang menyediakan tenaga dan traksi untuk memekanisasi tugas pertanian, khususnya (dan
awalnya) pengolahan tanah tetapi sekarang berbagai macam tugas. Pertanian mengimplementasikan
dapat ditarik di belakang atau dipasang pada traktor, dan traktor juga dapat menyediakan sumber daya
jika menerapkan adalah mekanik. Penggunaan lain istilah umum, " unit traktor ", menggambarkan unit
daya dari truk trailer-semi (truk diartikulasikan).
Traktor Kata diambil dari bahasa Latin , yang merupakan kata benda agen dari trahere "untuk menarik".
Penggunaan tercatat pertama dari kata yang berarti "sebuah mesin atau kendaraan untuk menarik
kereta atau bajak" terjadi pada tahun 1901, menggusur sebelumnya panjang motor traksi (1859).
Di Inggris , Irlandia , Australia , India , Spanyol , Argentina , dan Jerman kata "traktor" biasanya berarti
"traktor pertanian", dan penggunaan "kata" traktor untuk berarti jenis lain kendaraan akrab bagi
perdagangan kendaraan tapi tidak familiar untuk sebagian besar masyarakat umum. Di Kanada dan AS
kata juga dapat merujuk kepada jalan traktor porsi trailer traktor truk .
Traktor secara umum dapat diklasifikasikan sebagai roda dua , dua-wheel drive dengan roda depan
membantu, roda empat (sering dengan kemudi diartikulasikan), atau traktor lagu (dengan baik dua atau
empat lagu karet bertenaga).

Traktor pertanian klasik terbuka sederhana kendaraan , dengan dua penggerak roda sangat besar pada
poros di bawah ini dan sedikit di belakang kursi tunggal (kursi dan kemudi roda akibatnya di tengah), dan
mesin di depan pengemudi, dengan dua steerable roda di bawah kompartemen mesin. Desain dasar
tetap tidak berubah selama beberapa tahun, namun taksi tertutup dipasang pada hampir semua model
modern, untuk alasan keselamatan operator dan kenyamanan.
Pada beberapa daerah dengan atau basah tanah berat, khususnya di Central Valley of California, yang
"Caterpillar" atau "crawler" jenis traktor dilacak menjadi populer pada 1930-an, karena traksi unggul dan
pengapungan. Ini biasanya bermanuver melalui penggunaan pedal rem berbalik dan cengkeraman
melacak terpisah dioperasikan oleh tuas daripada roda kemudi.
Berbagai traktor pertanian khusus telah dikembangkan untuk keperluan tertentu. Ini "baris tanaman"
meliputi traktor dengan disesuaikan tapak lebar untuk memungkinkan traktor untuk mewariskan baris
jagung, tomat atau tanaman lainnya tanpa menghancurkan tanaman, "Wheatland" atau "standar"
traktor dengan roda tetap non-adjustable dan pusat yang lebih rendah gravitasi untuk membajak dan
lainnya bekerja medan berat untuk tanaman siaran, dan "tinggi tanaman" traktor dengan disesuaikan
tapak dan peningkatan ground clearance, sering digunakan dalam budidaya kapas dan lainnya operasi
baris tanaman tinggi tanaman yang tumbuh, dan "traktor utilitas", biasanya traktor kecil dengan pusat
gravitasi rendah dan jari-jari berputar pendek, digunakan untuk tujuan umum sekitar tanah beserta
rumah-rumah pertanian tersebut. Banyak utilitas traktor digunakan untuk grading non-pertanian,
pemeliharaan lansekap dan tujuan penggalian, terutama dengan loader, backhoes, garpu palet dan
perangkat sejenis. taman kecil atau rumput traktor dirancang untuk dan semi-pedesaan berkebun
pinggiran kota dan pemeliharaan lansekap juga ada dalam berbagai konfigurasi.
Beberapa jenis traktor pertanian yang ditemukan di tempat lain daripada pertanian: dengan berkebun
'departemen universitas besar, di taman publik, atau untuk digunakan pekerja jalan raya dengan obor
silinder terikat di sisi-sisinya dan bor pneumatik udara kompresor permanen diikat selama nya power
take-off . Hal ini juga sering dilengkapi dengan rumput (rumput) ban yang kurang merusak permukaan
lunak daripada ban pertanian.
Ruang teknologi telah dimasukkan ke dalam pertanian dalam bentuk GPS perangkat, dan kuat on-board
komputer diinstal sebagai fitur opsional pada traktor pertanian. Teknologi ini digunakan dalam modern,
pertanian presisi teknik. The -spin off dari ruang perlombaan telah benar-benar difasilitasi otomatisasi
dalam membajak dan penggunaan sistem autosteer pesawat tak berawak pada traktor yang berawak
tetapi hanya mengarahkan pada akhir baris, gagasan untuk tidak tumpang tindih dan penggunaan bahan
bakar lebih dan tidak meninggalkan goresan saat melakukan pekerjaan seperti budidaya .
Daya tahan dan mesin traktor membuat mereka sangat cocok untuk tugas-tugas rekayasa. Traktor dapat
dilengkapi dengan alat-alat teknik seperti pisau dozer , ember , cangkul , ripper, dan sebagainya. Yang
paling umum lampiran untuk bagian depan traktor adalah dozer blade atau ember . Ketika terpasang
dengan alat-alat teknik traktor disebut kendaraan rekayasa .
Sebuah buldoser adalah traktor tipe track terpasang dengan pisau di depan dan satu-winch belakang
tali. Buldoser adalah traktor sangat kuat dan memiliki tanah terus-sangat baik, sebagai tugas utama
mereka adalah untuk mendorong atau tarik hal.
Buldoser telah dimodifikasi lebih lanjut dari waktu ke waktu untuk berevolusi menjadi mesin baru yang
mampu bekerja dengan cara bahwa bulldozer yang asli tidak bisa. Salah satu contohnya adalah bahwa
loader traktor diciptakan dengan menghapus pisau dan menggantikannya ember volume besar dan
lengan hidrolik yang dapat menaikkan dan menurunkan ember, sehingga membuat itu berguna untuk
meraup bumi, batu dan material lepas yang serupa untuk memuat ke truk.
Sebuah depan loader atau loader adalah sebuah traktor dengan alat rekayasa yang terdiri dari dua
lengan bertenaga hidrolik pada kedua sisi kompartemen mesin depan dan mengimplementasikan
miring. Ini biasanya sebuah kotak terbuka lebar disebut ember tapi lampiran umum lainnya adalah garpu
palet dan penggenggam bale.
modifikasi lain pada buldoser asli meliputi pembuatan mesin yang lebih kecil untuk membiarkannya
beroperasi di wilayah kerja kecil di mana gerakan terbatas. Ada juga loader roda kecil, resmi disebut
Skid-steer loader tetapi dijuluki " Bobcat "setelah produsen asli, yang sangat cocok untuk proyek-proyek
penggalian kecil di daerah terbatas.
Powered pertanian pertama mengimplementasikan pada abad ke-19 awal adalah mesin portable - uap
mesin pada roda yang dapat digunakan untuk menggerakkan mekanik mesin pertanian dengan cara
sabuk yang fleksibel. Sekitar tahun 1850, yang pertama mesin traksi dikembangkan dari ini, dan banyak
digunakan untuk pertanian. Traktor pertama bertenaga uap mesin membajak . Mereka digunakan dalam
pasang, diletakkan di kedua sisi lapangan untuk mengangkut seorang bajak bolak-balik antara mereka
menggunakan kabel kawat. Dimana kondisi tanah diizinkan (seperti di Amerika Serikat) traktor uap
digunakan untuk mengarahkan-haul bajak, namun di Inggris dan di tempat lain mesin membajak
digunakan untuk kabel-diangkut membajak gantinya. Uap bertenaga mesin pertanian tetap digunakan
hingga abad ke 20 sampai mesin pembakaran internal dapat diandalkan telah dikembangkan
4. BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Hand Traktor adalah mesin pertanian yang sangat bermanfaat bagi dunia pertanian, mesin ini
dapat dipergunakan untuk mengolah tanah dan beberapa pekerjaan lain dibidang pertanian, cara yang
sering dilakukan dalam mengolah tanah dengan menggunakan traktor roda dua ini ialah dengan cara
sistem bajak yaitu memasangkan alat bajak dibelakang traktor ini.
Traktor roda dua ini mempunyai efesiensi yang tinggi, karena pembalikan dan pemotongan
tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor roda dua mrupkan mesin serba guna
karena dapat berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alat – alat lain seperti pompa air, alat prosesing,
gandengan ( trailer) dan lain lain.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini ialah untuk mengenal, melihat dari dekat dan mengetahui
bagian bagian utama dari traktor roda dua ini, tujuan lain yang sangat penting dari praktikum kali ini
ialah untuk mengetahui bagaimana cara mengemudikan traktor roda dua dan mengenal lebih jauh
bagaimana system penggunnaannya dilapangan.

BAB II
DASAR TEORI
Warga Negara indonesia yang menengah kebawah berprofesi sebagai petani, tetapi sangat
disayangkan setelah hampir 35 tahun masa pembangunan berjalan bidang pertanian seakan akan masih
bergerak pada tempatnya berbagai cara untuk meningkatkan hasil pertanian telah dilakukan oleh
pemerintah diantranya mengimport Peralatan modern ke Indonesia supaya dapat digunakan, dan
herannya timbul permasalahan lain yaitu bagaimana cara menggunakan peralatan tersebut. Sama –
sama kita ketahui bahwa hampir 85 % petani yang ada di Indonesia tidak mengenal yang namanya
peraltan modern yang canggih, mereka hanya mengenal cangkul dan Kerbau.
Jika kita membandingkan keuntungan yang dihasilkan peralatan tradisional yang dipakai
petani dengan Peralatan modern atau yang biasa disebut Alsintan, maka sangat lah jauh berbeda, kita
ketahui sama sama bahwa Peralatan tradisional membutuhkan kinerja yang lebih besar, disamping itu
juga membutuhkan waktu yang lebih lama.
Berbagai macam peralatan yang telah ada di Indonesia diantaranya Combine, Handtraktor,
Trasher, ITGM dan sebagainya, telah beroprasi secara optimal tetapi itu berdasarkan statistic
pemerintah. Tetapi jika kita menelaah kembali apa yang sebenarnya terjadi dilapangan tentunya sangat
berbeda, banyak para petani menggudangkan bantuan peralatan modern di KUD setempat dan lebih
memilih peralatan tradisional lantaran tidak mengerti bagaimana cara mengoperasikan alsintan
tersebut.
Handtraktor merupakan peralatan yang digunakan oleh manusia, system yang bekerja yaitu
dorongan dibutuhkan oleh handtraktor tersebut, dan tentunya menggunakan manusia. Handtraktor
berfungsi untuk mengolah tanah, mempunyai efesiensi yang tinggi karena pembalikan dan pemotongan
tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor roda dua ini merupakan traktor serba
guna karena dapat berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alat – alat lain seperti pompa air, alat
prosesing, gandengan (trailer) dan lain lain.
BAB III
METODELOGI PERCOBAAN

3.1 Waktu dan tempat

A. Hari/ tanggal :
B. Tempat

:

3.2 Alat dan bahan

A. Alat: Handtraktor
B. Bahan: Bensin.
3.3 Cara kerja
1.
Pertama tama Mengecek apakah Handtraktor tersebut memiliki kerusakan, memeriksa bahan
bakar, jika tidak ada maka diisi.
2.

Kemudian memanaskan mesin traktor, mintalah bantuan asisten untuk memandu, praktikum ini.

3.
Traktor tersebut dibawa pada areal yang bebas, dimana proses belajar mengemudi traktor
tersebut tidak terhambat.
4.

Cobalah mempelajari bagaimana cara mengemudikan traktor tersebut secara bergiliran.

5.

setelah praktikum usai maka traktor dibawa kembali ke Lab Alsintan.

BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan

1. Menghidupkan motor. traktor yang menggunakan motor diesel dihidupkan dengan engkol. Mula –
mula engkol dipasang pada poros engkol (crank Shaft). Setelah gas dibesarkan sedikit. Engkol diputar
beberapa kali sampai putarannya cukup untuk menghidupakan motor. Sewaktu pemutaran, jangan lupa
menrik alat penghilang kompresi (dekompresi level). Jika tidak akan dapat memutar engkol motor.

2. Memajukan traktor roda dua. Traktor roda dua baru dapat maju setelah motor dihidupkan.
Setelah itu periksalah apakah gigi / porsneling sudahj netral dan kopling, jika tidak mungkin saja dapat
menimbulkan kecelakaan. Disamping itu pada traktor terdapat alat yang dapat mengatur kecepatan
rendah atau tinggi. Alat ini digunakan untuk menambah atau mengurangi kecepatan lajunya traktor dan
juga untuk putaran garu/ cangkul putar.
3. Menghentikan traktor. Traktor dapat dihentikan cukup dengan menarik tongkat kopling
kebelakang. Yaitu ke posisi “OFF”. Kalau dalam posisi “OFF” traktor belum berhenti , berarti penyetelan
kopling tidak baik atau piringannya sudah aus. Setelah traktor berhenti, segera netralkan gigi kembali
dan turunkan gas.

4. Membelokkan traktor. Membelokkan traktor sewaktu bekerja dilakukan dengan menggunakan
steering clutch/ kopling pembelok kiri dan kanan. Sewaktu membelok jangan lupamenurunkan gas dan
mengangkat sedikit bagian belakang traktor agar pembelokannya lebih mudah dilaksanakan. Hal ini
perlu dilakukan terutama kalau bekerja ditanah yang lembek dan basah. Jika tidak ada kemungkinan
traktor terbenam. Tekanlah kopling pembelok kiri bila hendak membelok kekiri dan tekanlah kopling
kekanan kalau hendak membelok kekanan.

5. Memundurkan traktor. Kopling dalam posisi OFF setelah itu masukkan gigi ke gigi mundur R,
kemudian lepaskan kopling pelan pelan dan gas jangan terlalu besar. Kalau kopling dilepaskan sekaligus
maka kecelakan mungkin akan terjadi.

6. Menjalankan lurus kedepan. TRaktor harus dapat jalan lurus ke muka selama operasi. Kalau traktor
jaln berbelok – belok. Maka akan menyulitkan pekerjaan selanjutnya dan memungkinkan traktor
terbenam terutama jika tanahnya basah atau lembek. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk
membuat traktor dapat berjalan lurus kedepan yaitu :
a.

operator harus memandang lurus kedepan.

b.

Peganglah pegangan traktor dengan tangan lentur dan tidak kaku.

c.

Jika traktor membelok ke kiri atau kekanan, tekanlah segera kopling pembelok kanan atau kiri.

d.

Kalau menggunakan ban karet usahakanlah agar tekanan angin ban kiri dan kanan sama.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Traktor yang menggunakan motor diesel dihidupkan dengan engkol. Mula – mula engkol dipasang
pada poros engkol (crank Shaft). Setelah gas dibesarkan sedikit. Engkol diputar beberapa kali sampai
putarannya cukup untuk menghidupakan motor

2. Traktor harus dapat jalan lurus ke muka selama operasi. Kalau traktor jaln berbelok – belok. Maka
akan menyulitkan pekerjaan selanjutnya dan memungkinkan traktor terbenam terutama jika tanahnya
basah atau lembek
6. Pengantar Teknologi Pertanian (traktor tangan)
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan
rendah, atau untuk menarik trailer atau instrumen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi.
Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Instrumen
pertanian umumnya digerakkan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan
menjadi sumber utama mekanisasi pertanian. Istilah umum lainnya, "unit traktor", yang mendefinisikan
kendaraan truk semi-trailer. Kata traktor diambil dari bahasa Latin, trahere yang berarti "menarik".
Awalnya dipakai untuk mempersingkat penjelasan "suatu mesin atau kendaraan yang menarik gerbong.
Di bidang pertanian telah dikenal enam jenis sumber tenaga penggerak peralatan pertanian pertanian
diantaranya adalah manusia, ternak, angin, air, listrik dan motor bakar. Masing-masing sumber tenaga
tersebut memiliki keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan . Dari keenam sumber tenaga
tersebut sampai saat ini motor bakar memperlihatkan kemungkinan penggunaan yang lebih luas.
Salah satu usaha dalam meningkatkan produksi pertanian adalah sumber tenaga yang baik Sumber
tenaga dibidang pertanian ada bermacam-macam yaitu manusia, ternak, motor bakar dan banyak lagi.
Sumber tenga yang palig umum digunakan pada pengolahan tanah adaah manusia, ternak dan motor
bakar. Penggunaan sumber tenaga dibidang pertanian antara lain : sumber tenaga untuk menarik bahan
pada pengolahan lahan, penyiangan, penanaman, pemanenan dan lain sebagainya, tenga untuk
memutar pada belt, gigi, rantai dan lain-lainnya.
Manusia mempunyai tenaga sekitar 74,6 watt, sehingga untuk bekerja secara terus menerus kurang
efisien dan kurang efektif. Sumber tenaga manusia akan dibutuhkan pada keadaan yang mana tenaga
ternak dan traktor tidak dapat dioperasikan biasanya pada lahan yang sempit dan curam.
Sumber tenaga ternak sangat berperanan di Negara-negara yang berkembang, hal ini dsebbkan karena
tenaga ternak cukup murah harganya, dan mudah didapat dan juga menghasilkan kemampuan yang
lebih besar dari pada tenaga manusia.
Tenaga motor sebagai sumber tenaga yang paling mutakhir di bidang pertanian. Penggunaan traktor
dibidang pertanian akan meningkatkan kapasitas lapang, menguragi biaya produksi, meningkatkan hasil
pertanian dan mengurangi kelelahan dalam bekerja. Pada saat ini traktor merupakan sumber tenaga
yang paling besar untuk pengolahan tanah. Traktor adalah salah satu bentuk dari motor bakar.
Traktor adalah suatu sumber tenaga lain yang sebagai hasil dai pengembangan penggunaan motor bakar
sebagai unit tenaga. Keterbatasan motor bakar sebagai sumber tenaga tarik atau dorong dapat diatasi
dengan adanya traktor. Traktor disamping sebagai tenaga tarik atau dorong dapat juga digunakan
sebagai sumber tenaga putar.
Pengolahan lahan yang secara mekanis di Indonesia sudah dimula sekitar tahun 1905 – 1906 di PG.
Ketanggungan Barat dan PG. Tertana Baru dengan menggunakan LOKO, yang sebagai sumber tenaga
untuk menarik atau disebut juga tenaga tarik. Penggunaan traktor sebagai sumber tenaga menarik alat
pengolahan tanah (bajak) diperkenalkan pada tahun 1914 (Noerman Kartohadikoesoema, 1983). Sejak
1950, pemerintah telah memulai menaruh perhatian dalam mengembangkan tenaga-tenaga mekanis.
Perkembangan ini yang pesat, terutama dalam bidang kegiatan pengolahan hasil pertanian.
Sejalan dengan perkembangan pembangunan pertanian diikuti juga dengan kenaikan penggunaan
peralatan mekanis. Moens dan Wanders (1981) mengemukakan bahwa ada tiga macam energi dibidang
pertanian yaitu : manusia, ternak dan mekaanisme (tenaga yang berasal dari bahan bakar bumi). Di
Indonesia sendiri pada tahun 1977 banyak orang yang telah aktif dibidang produksi pertanian. Traktor
ada tiga kelompok yaitu : traktor tangan yang dua roda, traktor kecil empat roda dan traktor yang
berukuran sedang . Traktor tangan dan traktor kecil banyak digunakan di sawah sedangkan traktor yang
berukuran sedag biasanya digunakan di perkebunan-perkebunan yang besar.
Motor bakar adalah suatu alat mekanisme atau mesin yang merubah tenaga panas dari suatu bahan
yang dapat terbakar menjad tenaga yang dapat dipergunakan. Motor bakar disebut juga motor kalor ,
yaitu mesin yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau yang mengubah
energi termal menjadi energi mekanik. Enargi termal dapat diperoleh dalam proses pembakaran, proses
fisi bahan bakar nuklir atau proses yang lain.
Kapasitas traktor ditentukan oleh tenaga aktif dari motor, konstruksi traktor, dan keadaan kerja. Tenaga
motor bakar umumnya dignkan untuk gerakan stasioner, meggerakkan traktor, menarik peralatan dan
alat-alat melalui p.t.o. Untuk mesin-mesin yang stasioner tenaga yang tersedia kira-kira 85-90%,
sedangkan sisanya hilang karena adanya gesekan pada gear box traktor.
Faktor yang menentukan tenaga maksimal adalah tanah meliputi berat, distribusi berat, besar roda,
bentuk keadaan ban, extensi roda dan sebagainya. Beberapa tenaga yang ada pada traktor antara lai :
Indicative power yaitu kemampuan tenaga kerja di dalam silinder. Tenaga ini yang menekan piston yang
dapat dihitung.
Brake power yaitu tenaga yang tersedia pada roda gila dan dengan memperhatikan tenga untuk
mengatasi gesekan. Untuk mengetahui kehilangan tenaga dipergunakan electric dynamo meter.
PTO Power yaitu tenaga dhasilkan oleh PTO. Untuk mengukur digunakan dynamometer.
Peralatan yang digunakantraktor dalam mengolah tanah sangat beragam. Dalam pemilihan peralatan
untuk penglahan tanah harus diperhatikan hubungan karakteristik peralatan dengan tanah atau lahan
yang diolah. Beberapa peralatan pengolahan tanah yang ditarik traktor antara lain :
Bajak singkal, yang dipergunakan untuk pengolahan tanah yang mempunyai lahan/tanah rumput , tanah
yang bersih dari akar dan batu
Bajak piring, yang dipergunakan juga untuk penglahan tanah, tanah/lahan yang umumnya dipergunakan
bajak piring adalah tanah plastis, berbatu, berakar, alang-alang, keras, kasar dan lain sebagainya. Bajak
piring bentuknya bulat cekug seperti piring atau alat penggoregan dengan garis tengah 60-80 cm.
Bajak rotary, dibedakan dari segi konstruksinya terhadap bajak piring maupun bajak singkal. Hasil
pembajakan dengan bajak rotary memberikan hasil oleh yang langsung hancur dan merata, karena jenis
bajak ini terdiri dari pisau-pisau rotary putar yang menghancurkan tanah. Gerakan putar pisau diatur
dengan system penyaluran tenaga dari proses mesin traktor
Penggaruan, digunakan pada penglahan tanah yang menggunakan alat yaitu garu piring dan garu sisir.
Pada umumnya peggaruan mempunyai tujuan untuk lebih menghacurkan tanah dan meratakan
permukaan tanah setelah dilakukan pembajakan lebih dahulu.
SISTEM TRAKSI
1. Pengantar
Traktor sebagai mesin penarik; Pengubahan gerak putaran menjadi tarikan; Teori traksi;
2. Teori Gerak Roda di Tanah
Teori gerak roda di tanah; Kinerja traksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi; Traksi di tanah kering
dan tanah sawah;
3. Rancangan roda traktor
Baik traktor roda empat maupun traktor roda dua dapat diberi roda berban karet atau roda sarang.
Roda berban karet sesuai untuk transportasi di jalan raya serta untuk pekerjaan pada tanah yang kering
atau tanah yang basah. Sedangkan roda dari besi sesuai untuk pekerjaan pada tanah yang berlumpur
(tanah sawah). Untuk mengatasi kesulitan bongkar pasang pada traktor yang harus bekerja di sawah
namun harus melintasi jalan raya dahulu, traktor dapat dipasangi dengan roda ganda yaitu roda berban
ditambah roda besi yang dapat diatur posisinya. Ketika melintas jalan, posisi roda besi ditarik ke dalam,
deangkan pada waktu melintas tanah sawah, roda besinya digeser keluar.
Untuk kebanyakan traktor tangan di pedesaaan, umunya hanya dipasangi roda besi. Karena traktor
tangan relatif ringan maka pada waktu melintasi jalan raya, roda besi tersebut boleh dianggap tidak
merusakkan jalan tersebut. Kerugianya ialah getaran pada waktu perjalanan besar serta suara sumbang
yang ditimbulkan. Hal tersebut dipilih untuk menghindari keharusan bongkar pasang roda yang
memerlukan waktu lama, serta untuk mengurangi harga beli roda berban yang cukup mahal

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum Pengantar Teknologi Pertanian, khususnya praktikum operasional Traktor
tangan adalah sebagi berikut ;
a.

Dapat memahami definisi dari traktor tangan ( hand tractor ).
b.

Mengetahui bentuk dan komoponen-komponen traktor tangan ( hand tractor ).

c.

Dapat mengetahui fungsi dari penggunaan traktor tangan.

d.

Dapat mengetahui secara praktek dan teori bagian - bagian traktor tangan.

e.

Mampu mengoperasikan tractor tangan dengan baik dan tepat.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di Kutai Timur diharapkan harus lebih pintar dibanding petani dan
nelayan. Mengapa demikian, karena mengingat perkembangan teknologi pertanian, peternakan, dan
perikanan sudah jauh lebih maju. Jika PPL tidak mau menambah ilmunya, maka bisa ditertawakan oleh
petani dan nelayan. Akhirnya, penyuluhan yang disampaikan tidak bakal diperhatikan.
Penegasan itu disampaikan oleh Sekkab Kutim Syafruddin Achmad saat membuka pelatihan perbaikan
hand tracktor, Kamis (22/10). "Oleh karena itulah, maka dari sekarang PPL harus banyak belajar. Ingat,
ilmu pengetahuan sekarang ini berkembang terus," pesan Syafruddin.
Jika tidak membekali ilmu terus menerus, maka PPL akan ketinggalan zaman dan ditinggalkan oleh
petani dan nelayan. "Kemarin di TVRI juga sudah disampaikan, bahwa PPL di Indonesia banyak yany
kalah ilmunya sama nelayan. Nah, ini jangan sampai terjadi di Kutim," tegas Safur -panggilan akrab
Syafruddin Achmad.
Berkaitan dengan kenyataan itu, Sekkab mengaku sangat menyambut baik pelatihan perbaikan hand
tractor yang dilakukan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan. Keterampilan itu nantinya
diyakini akan membantu petani. Sehingga di setiap desa bisa dilakukan perbaikan hand tractor.
Ditambahkan oleh Safur, kelak PPL tidak hanya menyuluh petani. Mereka juga harus bisa mendata
jumlah hand tractor yang ada di Kutim. Harus dilakukan pendataan jumlah hand tracktor yang rusak,
baik rusak ringan maupun berat.
"Lantas yang paling penting, dilakukan analisa apakah jumlah hand tractor itu mencukupi kebutuhan.
Jika memang tidak cukup, mungkin bisa dipertimbangkan adanya traktor mini," pungkas Safur.
Pelatihan perbaikan hand tractor ini diikuti oleh 32 orang PPL, dilaksanakan sampai 28 Oktober. Materi
pelatihan meliputi teori dan praktik lapangan. Dengan pelatihan terhadap 32 PPL ini, hingga sekarang
baru sekitar 72 PPL yang bisa melakukan perbaikan kerusakan hand tractor. Di Kutim saat ini, jumlah
PPL untuk bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan mencapai 180 orang.
III. METODOLOGI
3.1 TEMPAT DAN WAKTU
Tempat : Jurusan Teknologi Pertanian
Waktu : 29 Maret 2011/ 14.30-17.00
3.2 ALAT
Alat yang digunakan ialah traktor tangan/roda dua
3.3 CARA KERJA
Pada pratikum ini adapun cara kerjanya ialah sebagai berikut :
Pertama-tama ambil engkolan dibagian kanan hand traktor, letakkan pada tempatnya dan tekan
bagian kecil didekatnya, putar dengan tenaga yang kuat badan harus dilekuk (bahu), jika sudah berbunyi
lepaskan engkolan tersebut berbarangan dengan tangan sebelah kiri yang menarik dekompresi.
Kemudian kembalikanlah engkolan tersebut keposis semula. Pegang hand traktor dengan memainkan
tuas gigi baik pada posisi 1,2,3 ataupun R (untuk mundur), kemudian arahkan tuas on/off kedepan
(jangan ditarik,biarkan berjalan) apabila anda menginginkan traktor tersebut kesebelah kanan maka
tekanlah bagian sebelah kanan yang berbentuk seperti rem dan apabila anda menginginkan traktir
berjalan kesebelah kiri maka tekanlah bagian yang sebelah kiri pula.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian.
Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini
merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang
lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.
Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu;
Traktor tangan berbahan baker solar
Trakktor tangan berbahan bakar bensin
Traktor tangan berbahan bakar tanah 9kerosin)

Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp
Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp
Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7±12 hp

4.2 Pembahasan
Dalam pelaksanaan praktikum Pengantar Teknologi Pertanian, setiap praktikan harus mematuhui
atruran-aturan dan arahan yang diberikan asisten sebelum pengoperasian tractor. Tujuanya adalah agar
praktikan selamat dalam melakukan pengoperasian tractor dan tractor juga dalam keadaan baik.
Langkah pertama yang harus dipelajari oleh calon operator untuk dapat mengoperasikan traktor tangan
adalah mengenal traktor tangan itu sendiri. Bagian-bagian utama dari traktor tangan dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.

Keterangan:
1. Lamp

7. Clutch-brake handle

2. Engine

8. Throttle control handle

3. Clutch

9. Steering hand grip

4. Gera box

10. Traction adapter

5. Handle bar

11. Driving wheel

6. Speed-changing

12. Frame

Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
Tenaga penggerak motor.
Kerangka dan transmisi (penerus tenaga).
Tuas kendali.
1. Tenaga Penggerak Motor Traktor Tangan
Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang menggunakan
motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan
menggunakan satu silinder. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat buah baut
pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju
mundur. Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt
yang digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan apabila posisi motor digeser maju, begitu juga
sebaliknya. Untuk menghidupkan motor diesel digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan
minyak tanah menggunakan tali starter.
2. Kerangka dan Transmisi (Penerus Tenaga) Traktor Tangan
Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya.
Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang.
Mengoperasikan Tarktor Roda Dua 12 Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor
penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti :
pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya.
Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan vbelt ke kopling utama. Kopling
utama meneruskan tenaga tersebut ke gigi persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros PTO.
Selain untuk menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran
poros roda dan poros PTO. Dari PTO tenaga dasalurkan lewat gigi dan rantai ke mesin rotary. Kopling
utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak
disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak
dihidupkan.
Di samping kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling kemudi terletak di bawah gigi persneleng, di
pangkal poros kedua roda. Kopling kemudi dioperasikan melalui tuas kemudi kanan dan kiri. Apabila
kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda
kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya
apabila kopling kiri ditekan. Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur dengan kecepatan
tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang
digunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban, roda besi, roda apung (roda sangkar/cage wheell). Roda
ban berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah kering. Bentuk permukaan roda ban beralur agak
dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat meredam getaran, sehingga tidak merusak jalan. Roda besi
digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah, sehingga
akan mengurangi terjadinya slip pada saat menarik beban berat. Roda apung digunakan pada saat
pengolahan tanah basah. Roda apung ini ada yang lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga
dapat menahan beban traktor agar tidak tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda disesuaikan dengan
spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.
Setiap traktor tangan biasanya dilengkapi dengan standar depan dan standar samping. Standar samping
khusus digunakan untuk pemasangan roda. Pemasangan roda dilakukan satu persatu. Pelepasan roda
dari poros dilakukan dengan cara melepas mur-baut dan atau pena penyambung.
Setelah roda dilepas, baru dipasang roda pengganti yang sesuai. Pemasangan roda ini tidak boleh
terbalik. Untuk roda ban, pada sisi atas ban, arah panah harus ke depan. Untuk roda besi, sisi roda
bawah harus menancap ke tanah. Untuk roda apung, sisi roda bawah tidak boleh menancap ke tanah.
Sehingga pemasangan roda tidak boleh terbalik antara roda kiri dan kanan.
Poros roda traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi dengan beberapa lubang. Poros yang panjang
ini dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar olah implemen. Pemasangan roda yang cukup lebar juga
akan menjaga keseimbangan traktor, terutama apabila digunakan pada lahan yang miring. Sedang
lubang yang ada di poros digunakan untuk tempat pena, sehingga menjamin roda tidak akan slip atau
lepas pada saat pengoperasian.
3. Tuas Kendali/Kontrol Traktor Tangan
Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Untuk
mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada banyak tuas kendali. Namun begitu banyaknya
tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor menjadi lebih berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu
sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi dengan beberap tuas kendali. Tujuannya agar
traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi
terbatas.
A. Tuas gas traktor tangan
Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini digunakan untuk
mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan.
Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi
“STOP”.

B. Tombol lampu dan bel traktor tangan
Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel
diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor
traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.
C. Tuas penyangga depan
Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan menggerakkan penyangga depan. Apabila
tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya
mempunyai dua roda.
Apabila traktor dalam keadaan berhenti (ditinggal operator), maka untuk menegakkan traktor
diperlukan penyangga.
D. Memeriksa Traktor Tangan Sebelum Dioperasikan
Pemeriksaan Traktor tangan merupakan bagian dari persiapan traktor sebelum dioperasikan.
Pemeriksaan traktor sebelum operasi sangat penting. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini
kondisi traktor dapat diketahui sejak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu sulit. Ada beberapa hal
dari bagian traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, yaitu:
a). Memeriksa mur-baut (25 jam kerja)
Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan mengakibatkan
kerusakan yang lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah.
b). Memeriksa V-belt (25 jam kerja)
Ketegangan V-belt harus tepat. Belt yang dipakai cukup lama akan mengembang sehingga belt akan
kendur. Belt yang kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu kencang akan mudah rusak dan
menghambat putaran mesin.
c). Memeriksa bahan bakar
Tangki harus terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kosong akan mengakibatkan udara masuk ke saluran
bahan bakar, sehingga traktor susah dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor
disimpan akan mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan
semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan
dapat merusak motor. Pemeriksaan bahan bakar dapat dilihat dari selang penduga yang berada di
samping tangki bahan bakar.
d). Memeriksa saringan bahan bakar (25 jam kerja)
Jenis traktor yang biasa digunakan adalah motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang
pembakaran harus betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akan menyumbat lubang nozel. Kotoran
yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksa elemen saringan, kran
bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka mangkuk gelas.
e). Memeriksa saringan udara
Traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor relatif kotor.
Saringan udara harus dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan sempurna. Saringan udara
traktor tangan banyak yang menggunakan tipe basah. Saringan dibuka dan diperiksa kebersihan
saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan oli.
f). Memeriksa sistem pendingin
Biasanya motor traktor menggunakan sistem pendingin air sebagai pendingin, baik tipe radiator maupun
kondesor. Periksa keberadaan air dan kebersihan ram radiator.
g). Memeriksa tuas kendali/kontrol
Seluruh tuas kendali/kontrol harus beroperasi dengan baik. Dengan beroperasinya tuas kontrol dengan
baik, operator dapat mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas kontrol yang bisa diatur
gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan gas.
h). Memeriksa tekanan ban
Tekanan ban harus standart (16,5 psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban juga
harus sama.
i) Memeriksa sistem pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada
beberapa bagian dari traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu : Bagian dalam motor. Oli motor
ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga. Cukup tidaknya dan kotor
tidaknya oli perlu diperiksa. Gigi transmisi. Sama dengan oli motor, oli gigi transmisi juga perlu diperiksa.
Kabel kopling kemudi. Periksa kondisi kawat yang ada pada kabel kopling, jangan sampai kering atau
bahkan berkarat. Agar tidak berkarat dan lengket perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40 Bagian lain dari
traktor yang bergesekan, seperti jari kopling dan cam/pengait kopling utama. Untuk mencegah keausan,
perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40
j). Memeriksa implemen
Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu diperiksa.
Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas.
k). Persiapan peralatan tangan
Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang digunakan untuk mengoperasikan implemen, harus
dibawa. Beberapa jenis traktor tangan dilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan tersebut.
Tempat peralatan biasanya dibagian atas traktor.

V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
1.Mini traktor merupakan sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian.
2.traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
a.Traktor tangan ukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp
b.Traktor tangan ukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp
c.Traktor tangan ukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp
3. Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
Tenaga penggerak motor.
Kerangka dan transmisi (penerus tenaga).
Tuas kendali.
5.2 SARAN
Pada saat melakukan pratikum mengoperasikan traktor tangan ini, hendaknya praktikan dan asdos
memperhatikan (mengutamakan) keselamatan kerja.

DAFTAR PUSTAKA

Arismunandar, Motor Diesel putaran tinggi
Hunt, Farm Power and Machinery management
Jones, Farm Power and Tractors
Kepner et al, Principles of Farm Machinery
Liljedahl et al, Tractors and Their Power Units
Smith dan Wilkes, Mesin dan Peralatan Usaha Tani
DAFTAR ISI
I.Pendahuluan..............................................................................................
1.1 Latar belakang.......................................................................... I
1.2 Tujuan...................................................................................... ..
II. Tinjauan Pustaka................................................................................. II
III. Metodologi........................................................................................
3.1 Tempat dan waktu.......................................................................
3.2 Alat..............................................................................................
3.3 Cara Kerja...................................................................................
IV. Hasil dan pembahasan...........................................................................
V. Kesimpulan dan saran............................................................................
Kesimpulan.................................................................................
5.2 Saran...........................................................................................
Daftar Pustaka
Lampiran

5.1

More Related Content

What's hot

Cara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprotCara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprot
Didin Orgcjr
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
Ekal Kurniawan
 
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
nuelsitohang
 
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianHerry Mulyadie
 
Laporan alsintan2
Laporan alsintan2Laporan alsintan2
Laporan alsintan2
Yuwan Kilmi
 
Kelompok 4, PIP, Produk pertanian non-pangan .pptx
Kelompok 4, PIP, Produk pertanian non-pangan .pptxKelompok 4, PIP, Produk pertanian non-pangan .pptx
Kelompok 4, PIP, Produk pertanian non-pangan .pptx
IrhamAlmafas
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Purwandaru Widyasunu
 
Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika
Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika
Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika
Universiy Of Timika (Universitas Timika)
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
Moh Masnur
 
Hubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanHubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanaman
muhammadirfhan
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Ariefman Fajar
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAdiana novitasari
 
Alat mesin pertanian
Alat mesin pertanianAlat mesin pertanian
Alat mesin pertanian
lombkTBK
 
Coklat dan Kakao
 Coklat dan Kakao Coklat dan Kakao
Coklat dan Kakao
Lestari Moerdijat
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Persentasi alat tanam benih (seeder)
Persentasi alat tanam benih (seeder)Persentasi alat tanam benih (seeder)
Persentasi alat tanam benih (seeder)Helmas Tanjung
 
Pengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawi
Py Bayu
 

What's hot (20)

Cara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprotCara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprot
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
 
ACARA 1
ACARA 1ACARA 1
ACARA 1
 
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
 
Laporan alsintan2
Laporan alsintan2Laporan alsintan2
Laporan alsintan2
 
Kelompok 4, PIP, Produk pertanian non-pangan .pptx
Kelompok 4, PIP, Produk pertanian non-pangan .pptxKelompok 4, PIP, Produk pertanian non-pangan .pptx
Kelompok 4, PIP, Produk pertanian non-pangan .pptx
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 
Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika
Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika
Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Alsin pemupukan
Alsin pemupukanAlsin pemupukan
Alsin pemupukan
 
Hubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanHubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanaman
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
 
Alat mesin pertanian
Alat mesin pertanianAlat mesin pertanian
Alat mesin pertanian
 
Coklat dan Kakao
 Coklat dan Kakao Coklat dan Kakao
Coklat dan Kakao
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
Persentasi alat tanam benih (seeder)
Persentasi alat tanam benih (seeder)Persentasi alat tanam benih (seeder)
Persentasi alat tanam benih (seeder)
 
Pengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawi
 

Similar to Mengenal hand traktor

Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptxTraining pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
rhamset
 
Anugrah tino putra pertanian 3 d
Anugrah tino putra pertanian 3 dAnugrah tino putra pertanian 3 d
Anugrah tino putra pertanian 3 d
tani57
 
Alsintan acara 3
Alsintan acara 3Alsintan acara 3
Alsintan acara 3
Yuwan Kilmi
 
pratikum mekanisasi pertanian
pratikum mekanisasi pertanianpratikum mekanisasi pertanian
pratikum mekanisasi pertanian
adjie nugraha
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
ssuser0bb0d21
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
AdyAchmedMuljoto
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
ssuser0bb0d21
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
ssuser0bb0d21
 
Kuliah 2. Sistem transmisi ................
Kuliah 2. Sistem transmisi ................Kuliah 2. Sistem transmisi ................
Kuliah 2. Sistem transmisi ................
ssuserc50ee91
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiFirdika Arini
 
Makalah kopling tetap
Makalah kopling tetapMakalah kopling tetap
Makalah kopling tetap
rizky putra
 
Tugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kuplingTugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kuplingrafatuittuit
 
Transmisi
TransmisiTransmisi
Transmisi
Beroni Beroni
 
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha taniPengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tanidewi inne kumalasari
 

Similar to Mengenal hand traktor (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptxTraining pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
 
Anugrah tino putra pertanian 3 d
Anugrah tino putra pertanian 3 dAnugrah tino putra pertanian 3 d
Anugrah tino putra pertanian 3 d
 
Alsintan acara 3
Alsintan acara 3Alsintan acara 3
Alsintan acara 3
 
Tep.202 handout sistem_bahan_bakar
Tep.202 handout sistem_bahan_bakarTep.202 handout sistem_bahan_bakar
Tep.202 handout sistem_bahan_bakar
 
pratikum mekanisasi pertanian
pratikum mekanisasi pertanianpratikum mekanisasi pertanian
pratikum mekanisasi pertanian
 
Sistem rem
Sistem remSistem rem
Sistem rem
 
Kopling
KoplingKopling
Kopling
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
 
Kuliah 2. Sistem transmisi ................
Kuliah 2. Sistem transmisi ................Kuliah 2. Sistem transmisi ................
Kuliah 2. Sistem transmisi ................
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
Ali
AliAli
Ali
 
Sistem pemindah daya
Sistem pemindah dayaSistem pemindah daya
Sistem pemindah daya
 
Makalah kopling tetap
Makalah kopling tetapMakalah kopling tetap
Makalah kopling tetap
 
Tugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kuplingTugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kupling
 
Transmisi
TransmisiTransmisi
Transmisi
 
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha taniPengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
 

Mengenal hand traktor

  • 1. 1. MENGENAL HAND TRAKTOR Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern membantu percepatan proses pengolahan produksi pertanian. Salah satu alat yang umum dan paling sering digunakan adalah Traktor. Traktor merupakan sebuah alat bermesin yang memiliki kemampuan untuk mengolah tanah. Fungsi traktor sekrang telah mengantikan fungsi tenaga hewan seperti sapi dan kerbau dalam pengolahan tanah. Walaupun telah dikenal luas namun perlu kiranya kita membahas tentang perlunya mengenal mesin traktor tangan. Mesin traktor tangan ini telah digerkan dengan tenaga mesin, namun pengoperasiannya menggunakan tangan. Pengenalan yang baik atas mesin traktor tangan ini, dapat mempercepat proses modernisasi pertanian. Traktor tangan (hand tractor) adalah sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain. Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : Traktor tangan berbahan bakar Solar Traktor tangan berbahan bakar bensin Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah (kerosin) Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 – 7 hp Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp Catatan : Traktor dengan bahan bakar bensin dan minyak tanah biasanya berukuran kurang dari 7 hp. Jenis motor yang paling banyak digunakan traktor tangan di Indonesia adalah motor berbahan bakar solar.
  • 2. Untuk lebih mengenal traktor tangan maka Langkah pertama yang harus dipelajari oleh calon operator untuk dapat mengoperasikan traktor tangan adalah mengenal traktor tangan itu sendiri. Bagian-bagian utama dari traktor tangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Keterangan: As (poros) roda Tuas kopling kemudi belok kanan Stang kemudi Tuas gas Kemudi pembantu Tuas persneleng utama Tuas kopling utama Tuas persneleng cepat lambat Tuas penyangga depan Gantungan pisasu rotary Pully penegang Penyangga depan Kerangka Pemberat depan Pully mesin V-belt Pully utama Penutup V-belt Gear box (rumah persneleng) Tutup kotak peralatan Tombol lampu dan bel Tuas kopling kemudi belok kiri Tuas persneling mesin rotari Ban
  • 3. 2. Bagian-bagian traktor tangan[sunting sumber] Bagian utama traktor tangan ada tiga, yaitu: Tenaga penggerak motor Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan Tuas kendali Tenaga penggerak motor Pada traktor tangan, jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel. Selain motor diesel, ada yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah atau kerosin. Dengan menggunakan satu silinder, daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp. Pada kerangka dipasang motor penggerak dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya adalah untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Engkol digunakan untuk menghidupkan motor diesel, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter. Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan Fungsi kerangka adalah sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi, dan bagian traktor lainnya. Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang. Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-belt ke kopling utama untuk diteruskan ke gigi persneleng sehingga menggerakkan poros roda dan poros PTO. Gigi persneling juga
  • 4. berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Kemudian, tenaga disalurkan ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan. Di samping kopling utama, terdapat dua kopling kemudi untuk menggerakkan traktor ke kanan atau ke kiri. Traktor tangan juga bisa bergerak maju mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu: roda ban, roda besi, roda apung atau roda sangkar/cage wheell. Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah kering. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor. Tuas kendali Tuas kendali digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Traktor tangan memiliki banyak tuas kendali untuk mempermudah pekerjaan. Akibatnya, traktor menjadi lebih berat dan harganya lebih mahal. Oleh karena itu, sekarang banyak diproduksi traktor yang dilengkapi hanya dengan beberapa tuas kendali agar lebih ringan dengan harga yang lebih murah. Namun, kemampuan traktor jadinya juga terbatas. Tuas kendali dibedakan atas: Tuas perneling utama traktor tangan Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan Tuas kopling utama traktor tangan Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan Tuas persneleng kemudi Stang kemudi dan kemudi pembantu Tuas gas traktor tangan
  • 5. Tombol lampu dan bel traktor tangan Tuas penyangga depan Tuas persneleng utama traktor tangan Tuas ini berfungsi untuk memindahkan susunan gigi pada persneleng sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur. Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary. Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan. Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa. Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak. Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan. Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi. Tuas kopling utama traktor tangan Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang atau on, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral atau bebas atau off, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.
  • 6. Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan Tuas ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Apabila hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat dan sebaliknya. Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung. Tuas persneleng kemudi Tuas persneleng kemudi pada traktor tangan ada dua, masing-masing berada di kiri dan kanan. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi ke kanan dan ke kiri. Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan sehingga roda kanan akan berhenti dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan. Stang kemudi dan kemudi pembantu Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokkan traktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam. Tuas gas traktor tangan Tuas ini dihubungkan dengan tuas gas pada motor peggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi stop.
  • 7. Tombol lampu dan bel traktor tangan Terkadang, traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik. Tuas penyangga depan Tuas ini menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti, maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga. Menghidupkan dan mematikan traktor tangan[sunting sumber] Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor: Traktor ditempatkan pada tempat yang datar dengan ventilasi udara yang baik. Traktor sudah diperiksa dan dalan kondisi baik. Menghidupkan traktor tangan: Tuas kopling utama diposisikan off atau rem sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan. Semua tuas persneleng pada posisi netral untuk keamanan. Buka kran bahan bakar sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran. Gas dibesarkan pada posisi start sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
  • 8. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali agar pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator untuk menunjukkan adanya aliran pelumas. Percepat putaran engkol sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor. Lepaskan tuas dekompresi untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol yang disebabkan oleh bentuk pengait engkol yang miring. Geser posisi tuas gas pada posisi idle atau stasioner. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik. Traktor siap untuk dioperasikan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor: Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan. Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor. Semua tuas dalam kondisi netral Mematikan traktor tangan: Lepaskan beban motor. Kecilkan gas pada posisi idle atau stasioner sehingga putaran mesin akan pelan selama 2-3 menit. Geser tuas gas pada posisi stop sampai motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran. Tutup kran bahan bakar.
  • 9. Bagian-bagian traktor tangan[sunting sumber] Bagian utama traktor tangan ada tiga, yaitu: Tenaga penggerak motor Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan Tuas kendali Tenaga penggerak motor Pada traktor tangan, jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel. Selain motor diesel, ada yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah atau kerosin. Dengan menggunakan satu silinder, daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp. Pada kerangka dipasang motor penggerak dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya adalah untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Engkol digunakan untuk menghidupkan motor diesel, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter. Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan Fungsi kerangka adalah sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi, dan bagian traktor lainnya. Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang. Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-belt ke kopling utama untuk diteruskan ke gigi persneleng sehingga menggerakkan poros roda dan poros PTO. Gigi persneling juga
  • 10. berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Kemudian, tenaga disalurkan ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan. Di samping kopling utama, terdapat dua kopling kemudi untuk menggerakkan traktor ke kanan atau ke kiri. Traktor tangan juga bisa bergerak maju mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu: roda ban, roda besi, roda apung atau roda sangkar/cage wheell. Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah kering. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor. Tuas kendali Tuas kendali digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Traktor tangan memiliki banyak tuas kendali untuk mempermudah pekerjaan. Akibatnya, traktor menjadi lebih berat dan harganya lebih mahal. Oleh karena itu, sekarang banyak diproduksi traktor yang dilengkapi hanya dengan beberapa tuas kendali agar lebih ringan dengan harga yang lebih murah. Namun, kemampuan traktor jadinya juga terbatas. Tuas kendali dibedakan atas: Tuas perneling utama traktor tangan Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan Tuas kopling utama traktor tangan Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan Tuas persneleng kemudi Stang kemudi dan kemudi pembantu Tuas gas traktor tangan
  • 11. Tombol lampu dan bel traktor tangan Tuas penyangga depan Tuas persneleng utama traktor tangan Tuas ini berfungsi untuk memindahkan susunan gigi pada persneleng sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur. Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary. Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan. Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa. Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak. Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan. Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi. Tuas kopling utama traktor tangan Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang atau on, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral atau bebas atau off, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.
  • 12. Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan Tuas ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Apabila hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat dan sebaliknya. Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung. Tuas persneleng kemudi Tuas persneleng kemudi pada traktor tangan ada dua, masing-masing berada di kiri dan kanan. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi ke kanan dan ke kiri. Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan sehingga roda kanan akan berhenti dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan. Stang kemudi dan kemudi pembantu Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokkan traktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam. Tuas gas traktor tangan Tuas ini dihubungkan dengan tuas gas pada motor peggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi stop.
  • 13. Tombol lampu dan bel traktor tangan Terkadang, traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik. Tuas penyangga depan Tuas ini menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti, maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga. Menghidupkan dan mematikan traktor tangan[sunting sumber] Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor: Traktor ditempatkan pada tempat yang datar dengan ventilasi udara yang baik. Traktor sudah diperiksa dan dalan kondisi baik. Menghidupkan traktor tangan: Tuas kopling utama diposisikan off atau rem sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan. Semua tuas persneleng pada posisi netral untuk keamanan. Buka kran bahan bakar sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran. Gas dibesarkan pada posisi start sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
  • 14. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali agar pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator untuk menunjukkan adanya aliran pelumas. Percepat putaran engkol sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor. Lepaskan tuas dekompresi untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol yang disebabkan oleh bentuk pengait engkol yang miring. Geser posisi tuas gas pada posisi idle atau stasioner. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik. Traktor siap untuk dioperasikan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor: Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan. Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor. Semua tuas dalam kondisi netral Mematikan traktor tangan: Lepaskan beban motor. Kecilkan gas pada posisi idle atau stasioner sehingga putaran mesin akan pelan selama 2-3 menit. Geser tuas gas pada posisi stop sampai motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran. Tutup kran bahan bakar.
  • 15. 3. AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG 2012 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki dampak yang luar biasa terhadap kehidupan manusia. Manusia sebagai makhluk yang memiliki potensi untuk berfikir akan selalu mengembangkan sesuatu hal agar menjadikan kehidupannya menjadi lebih baik. Oleh karena itu, proses perubahan akan terus berjalan. Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan perkembangannya mengikuti dengan perkembangan kebudayaan manusia. Pada awalnya alat dan mesin pertanian masih sederhana dan terbuat dari batu atau kayu kemudian berkembang menjadi bahan logam. Susunan alat ini mulamula sederhana, kemudian sampai ditemukannya alat mesin pertanian yang komplek. Dengan dikembangkannya pemanfaatan sumber daya alam dengan motor secara langsung mempengaruhi perkembangan dari alat mesin pertanian (Sukirno, 1999). Sesuai dengan defenisi dari mekanisasi pertanian (agriculture mechanization), maka penggunaan alat mekanisasi pertanian adalah untuk meningkatkan daya kerja manusia dalam proses produksi pertanian dan dalam setiap tahapan dari proses produksi tersebut selalu memerlukan alat mesin pertanian (Sukirno, 1999). Setiap perubahan usaha tani melalui mekanisasi didasari tujuan tertentu yang membuat perubahan tersebut bisa dimengerti, logis, dan dapat diterima. Diharapkan perubahan suatu sistem akan menghasilkan sesuatu yang menguntungkan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Secara umum, tujuan mekanisasi pertanian adalah : a. mengurangi kejerihan kerja dan meningkatkan efisiensi tenaga manusia b. mengurangi kerusakan produksi pertanian c. menurunkan ongkos produksi d. menjamin kenaikan kualitas dan kuantitas produksi e. meningkatkan taraf hidup petani f. memungkinkan pertumbuhan ekonomi subsisten (tipe pertanian kebutuhan keluarga) menjadi tipe pertanian komersil (comercial farming)
  • 16. Tujuan tersebut di atas dapat dicapai apabila penggunaan dan pemilihan alat mesin pertanian tepat dan benar, tetapi apabila pemilihan dan penggunaannya tidak tepat hal sebaliknya yang akan terjadi (Rizaldi, 2006). Perubahan-perubahan untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan rakyat yang dilakukan pemerintah sekarang berjalan dengan diarahkan pada semua sektor. Tidak terkecuali sektor pertanian. Pertanian memiliki peranan yang sangat penting bagi kesejahteraan rakyat. Berhasilnya sektor pertanian akan berdampak pada ketahanan pangan. Ilmu mekanisasi Pertanian adalah bagian dari industri pertanian hari ini yang penting karena produksi yang efisien dan pengolahan bahan-bahan tergantung pada mekanisasi. Oleh karena itu, mayoritas pekerja bekerja pada bidang keduanya baik di lahan maupun di pemasaran hasil-hasil pertanian yang membutuhkan keahlian-keahlian yang memungkinkan mereka untuk mengoperasikan, mempertahankan, dan memprebaiki mesin dan peralatan. (Shin and Curtis, 1978). Menurut Hardjosentono dkk (1996) peranan mekanisasi pertanian dalam pembangunan pertanian di Indonesia adalah: 1. Mempertinggi efisiensi tenaga manusia 2. Meningkatkan derajat dan taraf hidup petani 3. Menjamin kenaikan kuantitas dan kualitas serta kapasitas produksi pertanian 4. Memungkinkan pertumbuhan tipe usaha tani yaitu dari tipe pertanian untuk kebutuhan keluarga(subsistence farming) menjadi tipe pertanian perusahaan (commercial farming) 5. Mempercepat transisi bentuk ekonomi Indonesia dari sifat agraris menjadi sifat industri. Hasil-hasil pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan harus memiliki penanganan pasca panen yang baik. Penanganan yang dilakukan diusahakan memperhatikan tingkat standarisasi mutu yang diizinkan. Penanganan yang tidak baik akan berdampak pada kualitas bahan yang buruk, harga jual yang rendah, serta dapat menimbulkan kerugian bagi para produsen hasil-hasil pertanian tersebut. Untuk menghasilkan produk olahan diperlukan ilmu, keahlian dan keterampilan tersendiri. Teknik dalam mengolahnya juga berbeda beda. Beberapa teknik pengolahan pangan yang sering dilakukan adalah menghilangkan lapisan luar yang tidak diinginkan (pencucian). Banyak Petani di Indonesia tidak melakukan pencucian terhadap hasil panen yang mereka dapatkan. Khususnya para petani kakao, hasil yang mereka peroleh tidak di olah sama sekali, mereka langsung menjual hasil panen berupa buah, padahal jika mereka mengelolah biji kakao tersebut,yakni dengan mencuci, lalu menjualnya nilai jual nya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan langsung, yakni berupa buah. Pencucian dengan alat mekanis belum banyak dilakukan karena kurangnya pengetahuan dan keterbatasan jumlah alat yang ada petani. Sehingga harga jual yang diperoleh kurang menguntungkan, padahal apabila dilakukan akan meningkatkan pendapatan.
  • 17. Untuk itu, masyarakat khususnya para petani,memerlukan suatu alat pencuci biji kakao dalam penanganan hasil-hasil pertanian selama pasca panen. Diharapkan meningkatkan pendapatan para petani kakao . Pada masa kini alat pencuci biji kakao sudah banyak dirancang. Yakni alat yang menggunakan elektromotor dengan kapasitas berbeda-beda. Alat pencuci biji kakao ini terdiri dari beberapa bagian penting yaitu: electromotor, tabung pencuci, plat aluminium. Biji kakao yang dimasukkan ke dalam tabung pencuci akan berputar bersama berputar nya tabung pencuci biji kakao tersebut.( Anonimous, 2010). Kelemahan alat ini adalah jika digunakan langsung di tempat- tempat yang tidak terdapat sumber arus listrik maka alat tidak dapat dioperasikan. Untuk itu perlu dirancang alat pencuci biji kakao yang dapat bekerja dengan tenaga manual bila suatu daerah belum ada arus listrik, perancangan alat penggerak secara manual yang dimaksud digunakan untuk memutar alat pencuci biji kakao, sehingga dapat digunakan dimana saja, juga alat ini dapat menghemat biaya operasional. Peran Mekanisasi Pertanian Pengembangan alat dan mesin pertanian yang juga pengembangan mekanisasi pertanian tidak dapat berdiri sendiri, karena merupakan suatu sub sistem penunjang ( supporting system) dalam proses budidaya, pengolahan dan penyimpanan. Sebagai teknologi yang bersifat indivisible ( tidak dapat terbagi), peran alat dan mesin pertanian tersebut sebaiknya dapat didistribusikan pada banyak pemakai, atau petani kecil yang tidak mempunyai cukup kemampuan untuk memilikinya. Berbagai studi menyebutkan, bahwa alat dan mesin pertanian memiliki kaitan sangat erat dengan dinamika sosial ekonomi dari sistem budidaya pertaniannya. LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT I. Tinjauan pustaka. Mengenal alat alat laboratorium adalah materi yang harus dikuasai oleh seseorang yang bekerja di laboratorium. Mengenal alat alat laboratorium menjadi mutlak karena setiap praktikum kita akan mengginakan alat yang berbeda. Fungsi dari masing masing alat tersebut juga harus diketahui ddengan baik oleh semua mahasisiwa, selain itu juga ada cara kerja dari tiap tiap alat harus diketahui dengan baik.
  • 18. Mekanisasi pertanian diartikan secara bervariasi oleh beberapa orang. Mekanisasi pertanian diartikan sebagai pengenalan dan penggunaan dari setiap bantuan yang bersifat mekanis untuk melangsungkan operasi pertanian. Bantuan yang bersifat mekanis tersebut termasuk semua jenis alat atau perlengkapan yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan, motor bakar, motor listrik, angin, air, dan sumber energi lainnya. Secara umum mekanisasi pertanian dapat juga diartikan sebagi penerapan ilmu teknik untuk mengembangkan, mengorganisasi, dan mengendalikan operasi di dalam produksi pertanian (Robbins,2005). Ruang lingkup mekanisasi pertanian juga berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan modernisasi pertanian. Ada pula yang mengartikan bahwa pada saat ini teknologi mekanisasi yang digunakan dalam proses produksi sampai pasca panen (penanganan dan pengolahan hasil) bukan lagi hanya teknologi yang didasarkan pada energi mekanis, namun sudah mulai menggunakan teknologi elektronika atau sensor, nuklir, image processing, bahkan sampai teknologi robotik. Dan digunakan baik untuk proses produksi, pemanenan, dan penanganan atau pengolahan hasil pertanian (Mugniesyah, 2006). Mekanisasi pertanian dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan produktifitas tenaga kerja, meningkatkan produktifitas lahan, dan menurunkan ongkos produksi. Penggunaan alat dan mesin pada proses produksi dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas, kualitas hasil, dan mengurangi beban kerja petani. Pengalaman dari negara-negara tetangga Asia menunjukkan bahwa perkembangan mekanisasi pertanian diawali dengan penataan lahan (konsolidasi lahan), keberhasilan dalam pengendalian air, masukan teknologi biologis, dan teknologi kimia. Penerapan teknologi mekanisasi pertanian yang gagal telah terjadi di Srilangka yang disebabkan kecerobohan akibat penerapan mesin-mesin impor secara langsung tanpa disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik pertaniannya. Berbeda halnya dengan Jepang yang melakukan modifikasi sesuai dengan kondisi lokal, kemudian baru memproduksi sendiri untuk digunakan oleh petani mereka ( Hamilton dkk,1996). Suatu hal yang paling mendasar yang masih belum diperhatikan dalam pengembangan teknologi pertanian di Indonesia hingga kini adalah kurang memadainya dukungan prasarana pertanian. Prasarana pertanian kita belum dikelola secara baik, sehingga masih agak sulit atau lambat dalam melakukan introduksi mesin-mesin pertanian (Robbins,2005). Pengelolaan lahan, pengaturan dan manejemen pengairan yang meliputi irigasi dan drainase, serta pembuatan jalan-jalan transportasi daerah pertanian, dan masih banyak lagi aspek lainnya yang belum disentuh secara sungguh-sungguh dan profesional. Relevansinya dengan hal tersebut, beberapa hal penting yang harus dilaksanakan antara lain adalah merencanakan atau memperbaiki kondisi lahan (konsolidasi lahan). Selain itu juga mendatangkan dan mengupayakan agar prasarana dan sarana pertanian sampai dan tersedia di lapangan tepat waktu sehingga dapat mengakselerasi pencapaian visi dan misi pertanian modern (Anonim, 2011). Pengembangan teknologi pertanian diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat kita umumnya dan petani khususnya. Dapat dipastikan bahwa jika teknologi pertanian yang cocok tersebut telah berhasil dikembangkan dan diterapkan di negara kita, maka ketahanan pangan atau swasembada pangan pasti akan tercapai sehingga kemandirian dalam hal ekonomi dan politik dapat kita wujudkan (Siahan,2001).
  • 19. Pada akhirnya kita punya modal kemandirian minimal dalam satu aspek pangan dan beberapa aspek lainnya misalnya keutuhan bangsa dan semangat untuk berkompetesi demi kemajuan bangsa yang berdaulat dan bermartabat (Siahan,2001). Pembangunan pertanian akan bergerak dengan baik apabila mengandung 5 (lima) syarat pokok seperti , teknologi yang selalu berubah pasar bagi hasil –hasil usaha tani tersedianya saprotan secara local perangsang bagi petani transpotasi selain syarat pokok tersebut juga terdapat syarat pelancar yaitu pendidikan pembangunan kredit produksi, kegiatan bersama atau kelompok oleh petani perbaikan dan perluasan areal lahan perencanaan nasional pembangunan pertanian (Mugniesyah, 2006). 2.2 Mesin Pra Panen. Mesin pra panen untuk pertanian adalah mesin yang digunakan untuk mengelolah lahan dari lahan primer hingga pengelolahan lahan sekunder. Adapun mesin pra pertanian yang dirancang khusus untuk penanaman hingga pemeliharaan tanaman yang biasa disebut dengan mesin alat tanam (Wijanto,2002). Traktor tangan merupakan (hand tractor) merupakan sumber penggerek dari implement (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna , karena dapat digunakan untuk tenaga penggerek implement yang lain, seperti pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain – lain (Anonim, 2011). Selain kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling kemudian terletak di bawah gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda. Kopling kemudian dioperasikan melalui tunas kemudi kiri dan kanan. Apabila kopling kemudi kanan ditekan , maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan . Sehingga roda kanan akan berhenti , dan traktor tangan dapat bergerak maju mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerek disalurkan di samping roda . Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu roda ban, roda besi, roda apung (roda sangkar / cage whell) . Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah kering.Bentuk permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip . Roda ban dapat meredam getaran , sehingga tidak merusak jalan – jalan .Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada saat menarik bebab berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah (Mugniesyah, 2006) . Roda apung ini ada yang lebar. Ukuran roda disesuiakan dengan spesifikasi traktor .Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor. Poros roda traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi dengan beberapa lubang. Poros yang panjang ini dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar oleh implement. Pemasangan roda yang cukup lebar juga aka menjaga keseimbangan traktor.Pemanasan roda yang cukup lebar juga menjaga keseimbangan traktor. Aplikasinya dari alat dan mesin pertanian sangat dipergunakan untuk memudahkan dalam pengerjaannya, khususnya dalam bidang pertanian. Berkembangnya teknologi sekarang ini, menyebabkan tingkat produksi dalam pemakaiannya alsintan juga dilakukan secara modern, sehingga dapat memudahkan dalam kehidupan. Tujuan dari penggunaan alat dan mesin ini sangat diperlukan karena sangat mendukung dalam meningkatkan produktivitas pada pertanian(Anonim, 2011).
  • 20. Untuk melaksanakan tugas dengan baik perlu peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang merupakan ujung tombak transfer teknologi kepada petani tersebut. Dari hasil evaluasi Program Pendidikan dan Latihan jarak jauh terhadap para PPL dilaporkan terdapat perkembangan yang positif dalam wawasan pengetahuan , keterampilan serta peningkatan kemampuan pengelolahan usaha pertanian masyarakat (Siahan,2001). Penerapan mekanisasi sangat berhubungan dengan kemajuan – kemajuan bidang lain dari “Agricultural Engenering” dan berbentuk dalam satu atau lebih kombinasi dari bidang – bidang tersebut. Agricultural Engenering meliputi bidang – bidang Teknik Mesin Budidya Pertanian (Farm Power and Machinery), Teknik Tanah dan Air (Soil and Water Engenering), Teknik Bangunan Pertanian (Farm Structures), Teknik Pengolahan Hasil Pertanian (Agricultural Product Procesing Engenering), Teknik Pelistrikan Pertanian (Farm Electrification), dan Teknik Pengolahan Pangan (Food Engenering) (Siahan,2001). 2.2. Mesin Pasca Panen Pasca panen (kegiatan setelah panen) merupakan ruas kegiatan usaha tani yang paling kritis, bukan hanya curahan tenaga kerja namun juga faktor kritis yang menyangkut masalah susut. Data BPS pada musim tanam 1986/1987 menunjukkan angka susut yang cukup besar yaitu 21,3% dari seluruh kegiatan (panen sampai penggilingan). Angka susut memang berbeda beda, namun angka nasional yang ditunjukkan oleh data BPS dapat dipakai sebagai acuan resmi nasional ( Hamilton dkk,1996). Mesin pasca panen adalah mesin yang digunakan untuk mengelolah hasil pertanian yang biasanya dirancang sesuai dengan hasil pertanian yang ada. Mesin pasca panen ini biasanya lebih mengarah kepembuatan produk yang ingin dihasilkan. Contohnya mesin penghasil sari buah, mesin pembuat bubuk coklat, mesin pembuat mie, dan sebagainya (Hamilton dkk,1996) Alat dan mesin yang digunakan dalam pra penen dan pasca panen sangat membantu di dalam proses pertanian mulai dari pengolahan tanah sampai pada produksi pertanian. Dengan bertambahnya alat dan mesin yang canggih dapat meningkatkan produksi pertanian untuk kebutuhan konsumen yang semakin meningkat. Hal ini di pengaruhi oleh bertambahnya jumlah penduduk di dunia, sehingga peningkatan produksi terutama tanaman pangan mendorong para ahli untuk membuat alat yang modern,agar dapat mencukupi kebutuhan hidup manusia (Siahan,2001). Teknologi Industri Pertanian didefinisikan sebagai disiplin ilmu terapan yang menitikberatkan pada perencanaan, perancangan, pengembangan, evaluasi suatu sistem terpadu (meliputi manusia, bahan, informasi, peralatan dan energi) pada kegiatan agroindustri untuk mencapai kinerja (efisiensi dan efektivitas) yang optimal. Disiplin ini menerapkan matematika, fisika, kimia/biokimia, ilmu-ilmu sosial ekonomi, prinsip-prinsip dan metodologi dalam menganalisis dan merancang agar mampu memperkirakan dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sistem terpadu agroindustri. Sebagai paduan dari dua disiplin, teknik proses dan teknik industri dengan objek formalnya adalah pendayagunaan hasil pertanian (Wijanto,2002). Kemajuan para petani ini ditandai oleh banyaknya petani kita yang telah menggunakan saransaran para penyuluh dari bidang pertanian tentang bagaimana cara menggunakan mesin perontok gabah yang baik sehingga menghasilkan hasil komoditi yang sangat baik. Jika dahulunya perontokan dilakukan dengan cara dibanting dan diijak-injak, sekarang mereka telah beralih menggunakan power
  • 21. tresher atau biasa kita sebut dengan mesin perontok gabah. Hal ini membuat pekerjaan mereka lebih mudah dan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Pengolahan gabah merupakan tahap yang penting dalam pengolahan padi sebelum dikonsumsi karena perdagangan padi dalam partai besar dilakukan dalam bentuk gabah (Robbin, 2005). Perontokan dan pengeringan. Perontokan adalah proses memisahkan gabah dari merang sedangkan pengeringan adalah proses mengurangi kadar air gabah hasil panen untuk keperluan simpan atau giling, urutan 2 proses ini dapat dibolak-balik. Pada padi hibrida umumnya dirontokkan dulu lalu dikeringkan/dijemur sedangkan padi varietas local umumnya dikeringkan lalu dirontokkan( Wijanto, 2002). Setelah dirontokkan,gabah dimasukkan ke mesin pemecah kulit. Proses ini mengelupaskan sekam dari gabah. Hasil biji beras yang dikenal dengan Beras Pecah Kulit atau Brown Rice. Biji beras masih memiliki kulit ari (aleurone dan pericarp). Lapisan kulit ari ini umumnya dikenal dengan istilah bekatul. Aleurone adalah lapisan protein. Pada saat benih berkecambah, sel aleurone akan memecah menjadi asam amino. Dipicu oleh hormon yang dipecahkan oleh embrio aleuron akan mensintesis enzim yang berguna untuk memacu perkecambahan. Pericarp adalah jaringan yang mengelilingi biji, sebagai pelindung embrio (Robbin, 2005). Berbagai penelitian membuktikan bahwa lapisan kulit ari kaya akan kandungan protein, vitamin, mineral, lemak dan serat. Oleh karena itu, membiasakan mengkonsumsi beras pecah kulit menjadi lebih sehat dan lebih baik. Akan tetapi, umumnya orang enggan memakannya karena nasi dari beras pacah kulit lebih keras, walaupun sudah lama dimask sehingga, sulit dikunyah (Wijanto,2002). Proses mengelupas kulit ari sehingga diperoleh beras putih bersih. Biji beras yang putih bersih ini sebagian besar terdiri dari pati. Petani yang menggunakan teknologi di bidang pertanian khususnya yang menggunakan mesin pertanian haruslah mampu mengetahui biaya-biaya yang ia akan keluarkan dalam pengolahan lahannya. Seperti pengeluaran untuk bahan bakar mesin,biaya perawatan mesin,biaya perawatan tanamannya, sampai upah pekerja jika ia menggunakan jasa pekerja. Hal ini sangatlah penting karena dengan mengetahui seluruh biaya pengeluaran yang telah dikeluarkan selama pengolahan lahan, maka para petani dapat mengetahui keuntungan yang akan diperolehnya nanti (Robbin,2005). Mesin evaporator vakum adalah mesin yang biasa dipakai untuk mengurangi kadar air suatu bahan yang berbentuk cair. Prinsip kerja dari mesin ini adalah tanpa pemanasan langsung, suhu biasa diatur sesuai dengan keinginan. Penggunaan suhu rendah disertai dengan vakum, akan menjaga nutrisi/gizi produk tidak hilang atau rusak. Mesin separator sentrifugal (sentrifus) berfungsi untuk memisahkan cairan dari cairan yang berbeda, seperti air dan minyak pada proses pembuatan VCO (Wijanto,2002). Beberapa kasus pada pengolahan kakao dan kopi, juga memberikan indikasi, bahwa penggunaan alat dan mesin untuk sortasi, pengeringan, dan penanganan primer hasil kakao dan kopi mampu meningkatkan kualitas 10 hasil dan pada akhirnya mengangkat nilai tambah hasil pertanian Dalam sistem agribisnis yang terbagi dalam empat sub sistem yaitu sub sistem agribisnis hulu sampai pada sub
  • 22. sistem agribisnis hilir (pengolahan dan pemasaran), peran alat dan mesin pertanian diperlukan(Anonim,2011). Faktor – faktor pra panen yang diketahui berdampak pada cita rasa produk hortikultura termasuk lingkungan , praktek budaya , bahan kimia yang digunkan serta faktor unsure hara . Pengaruh iklim terhadap cita rasa buah dan sayur juga telah banyak dilaporkan. Diketahui bahwa musim berpengaruh besar terhadap tinngkat kepedesaan pad bawang merah ( Hamilton dkk,1996) Terdapat banyak faktor pra – panen yang dapat mempengaruhi mutu pasca panen buah dan sayur, terutama pengaruhnya terhadap penampakan , kekerasan dan cita rasa. Faktor-faktor biologi , fisilologi , lingkungan , dan budidaya. Kerusakan – kerusakan yang terjadi selama proses produksi , benda – benda asing yang tidak diinginkan yang tercampur pada produk hortikultura dan residu bahan kimia serta variasi genetic (Anonim, 2011). Untuk tanaman pangan (padi, jagung dan kedelai) teknologi mekanisasi yang ada di pasar sebenarnya sudah tersedia cukup dengan suplai yang cukup. Namun demikian, masalah manajemen sistem mekanisasi menjadi faktor kendala yang perlu diperhatikan, bidang ini tidak banyak mendapat perhatian sebagai bidang sains dan perekayasaan. Pada masa sekarang dengan keinginan dan keutuhan untuk menuju ke produktivitas, efisiensi, kualitas dan nilai tambah, sistem manajemen/sistem enjinering mekanisasi pertanian perlu mendapatkan perhatian bagi peneliti/perekayasa mekanisasi, penyuluh dan praktisi yang bergerak di bidang mekanisasi (Mugniesyah, 2006). Sebagai contoh dalam tahap penanganan dan pengolahan hasil pertanian, masalah hasil samping dan limbah perlu mendapat perhatian lebih banyak. Komoditi pertanian mempunyai prospek baik serta bersifat renewable. Sebagai contoh adalah sabut kelapa dan cangkang sawit dan sekam padi yang umumnya hanya dibakar. Teknologi pirolis dapat menambah nilai uang limbah dan dikembalikan lagi kepada usaha tani dalam bentuk yang lain. II. Maksut dan tujuan 1. Untuk mengetahui fungsi alat 2. Untuk mengetahui cara penggunaanya 3. Mengetahui bagian alat tersebut III. METODEOLOGI Tempat pelaksanaan. Adapun tempat pelaksanaan praktikum mekanisasi pertanian dengan acara pengenalan alat dilakukan di laboratorium fakultas pertanian ,universitas tidar magelang.
  • 23. Alat dan bahan. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain, kertas, pensil,penghapus,sprayer,pisau stek,pisau sadap,pisau gores,gunting stek,sabit,skop,cangkul. Langkah kerja. -mengamati bagian bagian alat - menggambar secara deatail - identifikasi bagian baianya - membuat laporan. LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN TRAKTOR I. TINJAUAN PUSTAKA. traktor adalah kendaraan khusus dirancang untuk memberikan tinggi traksi (atau torsi) pada kecepatan lambat, untuk keperluan pengangkutan sebuah trailer atau mesin yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi . Paling umum, istilah ini digunakan untuk menggambarkan pertanian kendaraan yang menyediakan tenaga dan traksi untuk memekanisasi tugas pertanian, khususnya (dan awalnya) pengolahan tanah tetapi sekarang berbagai macam tugas. Pertanian mengimplementasikan dapat ditarik di belakang atau dipasang pada traktor, dan traktor juga dapat menyediakan sumber daya jika menerapkan adalah mekanik. Penggunaan lain istilah umum, " unit traktor ", menggambarkan unit daya dari truk trailer-semi (truk diartikulasikan). Traktor Kata diambil dari bahasa Latin , yang merupakan kata benda agen dari trahere "untuk menarik". Penggunaan tercatat pertama dari kata yang berarti "sebuah mesin atau kendaraan untuk menarik kereta atau bajak" terjadi pada tahun 1901, menggusur sebelumnya panjang motor traksi (1859). Di Inggris , Irlandia , Australia , India , Spanyol , Argentina , dan Jerman kata "traktor" biasanya berarti "traktor pertanian", dan penggunaan "kata" traktor untuk berarti jenis lain kendaraan akrab bagi
  • 24. perdagangan kendaraan tapi tidak familiar untuk sebagian besar masyarakat umum. Di Kanada dan AS kata juga dapat merujuk kepada jalan traktor porsi trailer traktor truk . Traktor secara umum dapat diklasifikasikan sebagai roda dua , dua-wheel drive dengan roda depan membantu, roda empat (sering dengan kemudi diartikulasikan), atau traktor lagu (dengan baik dua atau empat lagu karet bertenaga). Traktor pertanian klasik terbuka sederhana kendaraan , dengan dua penggerak roda sangat besar pada poros di bawah ini dan sedikit di belakang kursi tunggal (kursi dan kemudi roda akibatnya di tengah), dan mesin di depan pengemudi, dengan dua steerable roda di bawah kompartemen mesin. Desain dasar tetap tidak berubah selama beberapa tahun, namun taksi tertutup dipasang pada hampir semua model modern, untuk alasan keselamatan operator dan kenyamanan. Pada beberapa daerah dengan atau basah tanah berat, khususnya di Central Valley of California, yang "Caterpillar" atau "crawler" jenis traktor dilacak menjadi populer pada 1930-an, karena traksi unggul dan pengapungan. Ini biasanya bermanuver melalui penggunaan pedal rem berbalik dan cengkeraman melacak terpisah dioperasikan oleh tuas daripada roda kemudi. Berbagai traktor pertanian khusus telah dikembangkan untuk keperluan tertentu. Ini "baris tanaman" meliputi traktor dengan disesuaikan tapak lebar untuk memungkinkan traktor untuk mewariskan baris jagung, tomat atau tanaman lainnya tanpa menghancurkan tanaman, "Wheatland" atau "standar" traktor dengan roda tetap non-adjustable dan pusat yang lebih rendah gravitasi untuk membajak dan lainnya bekerja medan berat untuk tanaman siaran, dan "tinggi tanaman" traktor dengan disesuaikan tapak dan peningkatan ground clearance, sering digunakan dalam budidaya kapas dan lainnya operasi baris tanaman tinggi tanaman yang tumbuh, dan "traktor utilitas", biasanya traktor kecil dengan pusat gravitasi rendah dan jari-jari berputar pendek, digunakan untuk tujuan umum sekitar tanah beserta rumah-rumah pertanian tersebut. Banyak utilitas traktor digunakan untuk grading non-pertanian, pemeliharaan lansekap dan tujuan penggalian, terutama dengan loader, backhoes, garpu palet dan perangkat sejenis. taman kecil atau rumput traktor dirancang untuk dan semi-pedesaan berkebun pinggiran kota dan pemeliharaan lansekap juga ada dalam berbagai konfigurasi. Beberapa jenis traktor pertanian yang ditemukan di tempat lain daripada pertanian: dengan berkebun 'departemen universitas besar, di taman publik, atau untuk digunakan pekerja jalan raya dengan obor silinder terikat di sisi-sisinya dan bor pneumatik udara kompresor permanen diikat selama nya power take-off . Hal ini juga sering dilengkapi dengan rumput (rumput) ban yang kurang merusak permukaan lunak daripada ban pertanian. Ruang teknologi telah dimasukkan ke dalam pertanian dalam bentuk GPS perangkat, dan kuat on-board komputer diinstal sebagai fitur opsional pada traktor pertanian. Teknologi ini digunakan dalam modern, pertanian presisi teknik. The -spin off dari ruang perlombaan telah benar-benar difasilitasi otomatisasi dalam membajak dan penggunaan sistem autosteer pesawat tak berawak pada traktor yang berawak tetapi hanya mengarahkan pada akhir baris, gagasan untuk tidak tumpang tindih dan penggunaan bahan bakar lebih dan tidak meninggalkan goresan saat melakukan pekerjaan seperti budidaya .
  • 25. Daya tahan dan mesin traktor membuat mereka sangat cocok untuk tugas-tugas rekayasa. Traktor dapat dilengkapi dengan alat-alat teknik seperti pisau dozer , ember , cangkul , ripper, dan sebagainya. Yang paling umum lampiran untuk bagian depan traktor adalah dozer blade atau ember . Ketika terpasang dengan alat-alat teknik traktor disebut kendaraan rekayasa . Sebuah buldoser adalah traktor tipe track terpasang dengan pisau di depan dan satu-winch belakang tali. Buldoser adalah traktor sangat kuat dan memiliki tanah terus-sangat baik, sebagai tugas utama mereka adalah untuk mendorong atau tarik hal. Buldoser telah dimodifikasi lebih lanjut dari waktu ke waktu untuk berevolusi menjadi mesin baru yang mampu bekerja dengan cara bahwa bulldozer yang asli tidak bisa. Salah satu contohnya adalah bahwa loader traktor diciptakan dengan menghapus pisau dan menggantikannya ember volume besar dan lengan hidrolik yang dapat menaikkan dan menurunkan ember, sehingga membuat itu berguna untuk meraup bumi, batu dan material lepas yang serupa untuk memuat ke truk. Sebuah depan loader atau loader adalah sebuah traktor dengan alat rekayasa yang terdiri dari dua lengan bertenaga hidrolik pada kedua sisi kompartemen mesin depan dan mengimplementasikan miring. Ini biasanya sebuah kotak terbuka lebar disebut ember tapi lampiran umum lainnya adalah garpu palet dan penggenggam bale. modifikasi lain pada buldoser asli meliputi pembuatan mesin yang lebih kecil untuk membiarkannya beroperasi di wilayah kerja kecil di mana gerakan terbatas. Ada juga loader roda kecil, resmi disebut Skid-steer loader tetapi dijuluki " Bobcat "setelah produsen asli, yang sangat cocok untuk proyek-proyek penggalian kecil di daerah terbatas. Powered pertanian pertama mengimplementasikan pada abad ke-19 awal adalah mesin portable - uap mesin pada roda yang dapat digunakan untuk menggerakkan mekanik mesin pertanian dengan cara sabuk yang fleksibel. Sekitar tahun 1850, yang pertama mesin traksi dikembangkan dari ini, dan banyak digunakan untuk pertanian. Traktor pertama bertenaga uap mesin membajak . Mereka digunakan dalam pasang, diletakkan di kedua sisi lapangan untuk mengangkut seorang bajak bolak-balik antara mereka menggunakan kabel kawat. Dimana kondisi tanah diizinkan (seperti di Amerika Serikat) traktor uap digunakan untuk mengarahkan-haul bajak, namun di Inggris dan di tempat lain mesin membajak digunakan untuk kabel-diangkut membajak gantinya. Uap bertenaga mesin pertanian tetap digunakan hingga abad ke 20 sampai mesin pembakaran internal dapat diandalkan telah dikembangkan
  • 26. 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Hand Traktor adalah mesin pertanian yang sangat bermanfaat bagi dunia pertanian, mesin ini dapat dipergunakan untuk mengolah tanah dan beberapa pekerjaan lain dibidang pertanian, cara yang sering dilakukan dalam mengolah tanah dengan menggunakan traktor roda dua ini ialah dengan cara sistem bajak yaitu memasangkan alat bajak dibelakang traktor ini. Traktor roda dua ini mempunyai efesiensi yang tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor roda dua mrupkan mesin serba guna karena dapat berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alat – alat lain seperti pompa air, alat prosesing, gandengan ( trailer) dan lain lain. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini ialah untuk mengenal, melihat dari dekat dan mengetahui bagian bagian utama dari traktor roda dua ini, tujuan lain yang sangat penting dari praktikum kali ini ialah untuk mengetahui bagaimana cara mengemudikan traktor roda dua dan mengenal lebih jauh bagaimana system penggunnaannya dilapangan. BAB II DASAR TEORI Warga Negara indonesia yang menengah kebawah berprofesi sebagai petani, tetapi sangat disayangkan setelah hampir 35 tahun masa pembangunan berjalan bidang pertanian seakan akan masih
  • 27. bergerak pada tempatnya berbagai cara untuk meningkatkan hasil pertanian telah dilakukan oleh pemerintah diantranya mengimport Peralatan modern ke Indonesia supaya dapat digunakan, dan herannya timbul permasalahan lain yaitu bagaimana cara menggunakan peralatan tersebut. Sama – sama kita ketahui bahwa hampir 85 % petani yang ada di Indonesia tidak mengenal yang namanya peraltan modern yang canggih, mereka hanya mengenal cangkul dan Kerbau. Jika kita membandingkan keuntungan yang dihasilkan peralatan tradisional yang dipakai petani dengan Peralatan modern atau yang biasa disebut Alsintan, maka sangat lah jauh berbeda, kita ketahui sama sama bahwa Peralatan tradisional membutuhkan kinerja yang lebih besar, disamping itu juga membutuhkan waktu yang lebih lama. Berbagai macam peralatan yang telah ada di Indonesia diantaranya Combine, Handtraktor, Trasher, ITGM dan sebagainya, telah beroprasi secara optimal tetapi itu berdasarkan statistic pemerintah. Tetapi jika kita menelaah kembali apa yang sebenarnya terjadi dilapangan tentunya sangat berbeda, banyak para petani menggudangkan bantuan peralatan modern di KUD setempat dan lebih memilih peralatan tradisional lantaran tidak mengerti bagaimana cara mengoperasikan alsintan tersebut. Handtraktor merupakan peralatan yang digunakan oleh manusia, system yang bekerja yaitu dorongan dibutuhkan oleh handtraktor tersebut, dan tentunya menggunakan manusia. Handtraktor berfungsi untuk mengolah tanah, mempunyai efesiensi yang tinggi karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor roda dua ini merupakan traktor serba guna karena dapat berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alat – alat lain seperti pompa air, alat prosesing, gandengan (trailer) dan lain lain. BAB III METODELOGI PERCOBAAN 3.1 Waktu dan tempat A. Hari/ tanggal : B. Tempat : 3.2 Alat dan bahan A. Alat: Handtraktor B. Bahan: Bensin.
  • 28. 3.3 Cara kerja 1. Pertama tama Mengecek apakah Handtraktor tersebut memiliki kerusakan, memeriksa bahan bakar, jika tidak ada maka diisi. 2. Kemudian memanaskan mesin traktor, mintalah bantuan asisten untuk memandu, praktikum ini. 3. Traktor tersebut dibawa pada areal yang bebas, dimana proses belajar mengemudi traktor tersebut tidak terhambat. 4. Cobalah mempelajari bagaimana cara mengemudikan traktor tersebut secara bergiliran. 5. setelah praktikum usai maka traktor dibawa kembali ke Lab Alsintan. BAB IV DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembahasan 1. Menghidupkan motor. traktor yang menggunakan motor diesel dihidupkan dengan engkol. Mula – mula engkol dipasang pada poros engkol (crank Shaft). Setelah gas dibesarkan sedikit. Engkol diputar beberapa kali sampai putarannya cukup untuk menghidupakan motor. Sewaktu pemutaran, jangan lupa menrik alat penghilang kompresi (dekompresi level). Jika tidak akan dapat memutar engkol motor. 2. Memajukan traktor roda dua. Traktor roda dua baru dapat maju setelah motor dihidupkan. Setelah itu periksalah apakah gigi / porsneling sudahj netral dan kopling, jika tidak mungkin saja dapat menimbulkan kecelakaan. Disamping itu pada traktor terdapat alat yang dapat mengatur kecepatan rendah atau tinggi. Alat ini digunakan untuk menambah atau mengurangi kecepatan lajunya traktor dan juga untuk putaran garu/ cangkul putar.
  • 29. 3. Menghentikan traktor. Traktor dapat dihentikan cukup dengan menarik tongkat kopling kebelakang. Yaitu ke posisi “OFF”. Kalau dalam posisi “OFF” traktor belum berhenti , berarti penyetelan kopling tidak baik atau piringannya sudah aus. Setelah traktor berhenti, segera netralkan gigi kembali dan turunkan gas. 4. Membelokkan traktor. Membelokkan traktor sewaktu bekerja dilakukan dengan menggunakan steering clutch/ kopling pembelok kiri dan kanan. Sewaktu membelok jangan lupamenurunkan gas dan mengangkat sedikit bagian belakang traktor agar pembelokannya lebih mudah dilaksanakan. Hal ini perlu dilakukan terutama kalau bekerja ditanah yang lembek dan basah. Jika tidak ada kemungkinan traktor terbenam. Tekanlah kopling pembelok kiri bila hendak membelok kekiri dan tekanlah kopling kekanan kalau hendak membelok kekanan. 5. Memundurkan traktor. Kopling dalam posisi OFF setelah itu masukkan gigi ke gigi mundur R, kemudian lepaskan kopling pelan pelan dan gas jangan terlalu besar. Kalau kopling dilepaskan sekaligus maka kecelakan mungkin akan terjadi. 6. Menjalankan lurus kedepan. TRaktor harus dapat jalan lurus ke muka selama operasi. Kalau traktor jaln berbelok – belok. Maka akan menyulitkan pekerjaan selanjutnya dan memungkinkan traktor terbenam terutama jika tanahnya basah atau lembek. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk membuat traktor dapat berjalan lurus kedepan yaitu : a. operator harus memandang lurus kedepan. b. Peganglah pegangan traktor dengan tangan lentur dan tidak kaku. c. Jika traktor membelok ke kiri atau kekanan, tekanlah segera kopling pembelok kanan atau kiri. d. Kalau menggunakan ban karet usahakanlah agar tekanan angin ban kiri dan kanan sama.
  • 30. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Traktor yang menggunakan motor diesel dihidupkan dengan engkol. Mula – mula engkol dipasang pada poros engkol (crank Shaft). Setelah gas dibesarkan sedikit. Engkol diputar beberapa kali sampai putarannya cukup untuk menghidupakan motor 2. Traktor harus dapat jalan lurus ke muka selama operasi. Kalau traktor jaln berbelok – belok. Maka akan menyulitkan pekerjaan selanjutnya dan memungkinkan traktor terbenam terutama jika tanahnya basah atau lembek
  • 31. 6. Pengantar Teknologi Pertanian (traktor tangan) I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau instrumen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian umumnya digerakkan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian. Istilah umum lainnya, "unit traktor", yang mendefinisikan kendaraan truk semi-trailer. Kata traktor diambil dari bahasa Latin, trahere yang berarti "menarik". Awalnya dipakai untuk mempersingkat penjelasan "suatu mesin atau kendaraan yang menarik gerbong. Di bidang pertanian telah dikenal enam jenis sumber tenaga penggerak peralatan pertanian pertanian diantaranya adalah manusia, ternak, angin, air, listrik dan motor bakar. Masing-masing sumber tenaga tersebut memiliki keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan . Dari keenam sumber tenaga tersebut sampai saat ini motor bakar memperlihatkan kemungkinan penggunaan yang lebih luas. Salah satu usaha dalam meningkatkan produksi pertanian adalah sumber tenaga yang baik Sumber tenaga dibidang pertanian ada bermacam-macam yaitu manusia, ternak, motor bakar dan banyak lagi. Sumber tenga yang palig umum digunakan pada pengolahan tanah adaah manusia, ternak dan motor bakar. Penggunaan sumber tenaga dibidang pertanian antara lain : sumber tenaga untuk menarik bahan pada pengolahan lahan, penyiangan, penanaman, pemanenan dan lain sebagainya, tenga untuk memutar pada belt, gigi, rantai dan lain-lainnya. Manusia mempunyai tenaga sekitar 74,6 watt, sehingga untuk bekerja secara terus menerus kurang efisien dan kurang efektif. Sumber tenaga manusia akan dibutuhkan pada keadaan yang mana tenaga ternak dan traktor tidak dapat dioperasikan biasanya pada lahan yang sempit dan curam. Sumber tenaga ternak sangat berperanan di Negara-negara yang berkembang, hal ini dsebbkan karena tenaga ternak cukup murah harganya, dan mudah didapat dan juga menghasilkan kemampuan yang lebih besar dari pada tenaga manusia. Tenaga motor sebagai sumber tenaga yang paling mutakhir di bidang pertanian. Penggunaan traktor dibidang pertanian akan meningkatkan kapasitas lapang, menguragi biaya produksi, meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi kelelahan dalam bekerja. Pada saat ini traktor merupakan sumber tenaga yang paling besar untuk pengolahan tanah. Traktor adalah salah satu bentuk dari motor bakar. Traktor adalah suatu sumber tenaga lain yang sebagai hasil dai pengembangan penggunaan motor bakar sebagai unit tenaga. Keterbatasan motor bakar sebagai sumber tenaga tarik atau dorong dapat diatasi
  • 32. dengan adanya traktor. Traktor disamping sebagai tenaga tarik atau dorong dapat juga digunakan sebagai sumber tenaga putar. Pengolahan lahan yang secara mekanis di Indonesia sudah dimula sekitar tahun 1905 – 1906 di PG. Ketanggungan Barat dan PG. Tertana Baru dengan menggunakan LOKO, yang sebagai sumber tenaga untuk menarik atau disebut juga tenaga tarik. Penggunaan traktor sebagai sumber tenaga menarik alat pengolahan tanah (bajak) diperkenalkan pada tahun 1914 (Noerman Kartohadikoesoema, 1983). Sejak 1950, pemerintah telah memulai menaruh perhatian dalam mengembangkan tenaga-tenaga mekanis. Perkembangan ini yang pesat, terutama dalam bidang kegiatan pengolahan hasil pertanian. Sejalan dengan perkembangan pembangunan pertanian diikuti juga dengan kenaikan penggunaan peralatan mekanis. Moens dan Wanders (1981) mengemukakan bahwa ada tiga macam energi dibidang pertanian yaitu : manusia, ternak dan mekaanisme (tenaga yang berasal dari bahan bakar bumi). Di Indonesia sendiri pada tahun 1977 banyak orang yang telah aktif dibidang produksi pertanian. Traktor ada tiga kelompok yaitu : traktor tangan yang dua roda, traktor kecil empat roda dan traktor yang berukuran sedang . Traktor tangan dan traktor kecil banyak digunakan di sawah sedangkan traktor yang berukuran sedag biasanya digunakan di perkebunan-perkebunan yang besar. Motor bakar adalah suatu alat mekanisme atau mesin yang merubah tenaga panas dari suatu bahan yang dapat terbakar menjad tenaga yang dapat dipergunakan. Motor bakar disebut juga motor kalor , yaitu mesin yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau yang mengubah energi termal menjadi energi mekanik. Enargi termal dapat diperoleh dalam proses pembakaran, proses fisi bahan bakar nuklir atau proses yang lain. Kapasitas traktor ditentukan oleh tenaga aktif dari motor, konstruksi traktor, dan keadaan kerja. Tenaga motor bakar umumnya dignkan untuk gerakan stasioner, meggerakkan traktor, menarik peralatan dan alat-alat melalui p.t.o. Untuk mesin-mesin yang stasioner tenaga yang tersedia kira-kira 85-90%, sedangkan sisanya hilang karena adanya gesekan pada gear box traktor. Faktor yang menentukan tenaga maksimal adalah tanah meliputi berat, distribusi berat, besar roda, bentuk keadaan ban, extensi roda dan sebagainya. Beberapa tenaga yang ada pada traktor antara lai : Indicative power yaitu kemampuan tenaga kerja di dalam silinder. Tenaga ini yang menekan piston yang dapat dihitung. Brake power yaitu tenaga yang tersedia pada roda gila dan dengan memperhatikan tenga untuk mengatasi gesekan. Untuk mengetahui kehilangan tenaga dipergunakan electric dynamo meter. PTO Power yaitu tenaga dhasilkan oleh PTO. Untuk mengukur digunakan dynamometer. Peralatan yang digunakantraktor dalam mengolah tanah sangat beragam. Dalam pemilihan peralatan untuk penglahan tanah harus diperhatikan hubungan karakteristik peralatan dengan tanah atau lahan yang diolah. Beberapa peralatan pengolahan tanah yang ditarik traktor antara lain : Bajak singkal, yang dipergunakan untuk pengolahan tanah yang mempunyai lahan/tanah rumput , tanah yang bersih dari akar dan batu
  • 33. Bajak piring, yang dipergunakan juga untuk penglahan tanah, tanah/lahan yang umumnya dipergunakan bajak piring adalah tanah plastis, berbatu, berakar, alang-alang, keras, kasar dan lain sebagainya. Bajak piring bentuknya bulat cekug seperti piring atau alat penggoregan dengan garis tengah 60-80 cm. Bajak rotary, dibedakan dari segi konstruksinya terhadap bajak piring maupun bajak singkal. Hasil pembajakan dengan bajak rotary memberikan hasil oleh yang langsung hancur dan merata, karena jenis bajak ini terdiri dari pisau-pisau rotary putar yang menghancurkan tanah. Gerakan putar pisau diatur dengan system penyaluran tenaga dari proses mesin traktor Penggaruan, digunakan pada penglahan tanah yang menggunakan alat yaitu garu piring dan garu sisir. Pada umumnya peggaruan mempunyai tujuan untuk lebih menghacurkan tanah dan meratakan permukaan tanah setelah dilakukan pembajakan lebih dahulu. SISTEM TRAKSI 1. Pengantar Traktor sebagai mesin penarik; Pengubahan gerak putaran menjadi tarikan; Teori traksi; 2. Teori Gerak Roda di Tanah Teori gerak roda di tanah; Kinerja traksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi; Traksi di tanah kering dan tanah sawah; 3. Rancangan roda traktor Baik traktor roda empat maupun traktor roda dua dapat diberi roda berban karet atau roda sarang. Roda berban karet sesuai untuk transportasi di jalan raya serta untuk pekerjaan pada tanah yang kering atau tanah yang basah. Sedangkan roda dari besi sesuai untuk pekerjaan pada tanah yang berlumpur (tanah sawah). Untuk mengatasi kesulitan bongkar pasang pada traktor yang harus bekerja di sawah namun harus melintasi jalan raya dahulu, traktor dapat dipasangi dengan roda ganda yaitu roda berban ditambah roda besi yang dapat diatur posisinya. Ketika melintas jalan, posisi roda besi ditarik ke dalam, deangkan pada waktu melintas tanah sawah, roda besinya digeser keluar. Untuk kebanyakan traktor tangan di pedesaaan, umunya hanya dipasangi roda besi. Karena traktor tangan relatif ringan maka pada waktu melintasi jalan raya, roda besi tersebut boleh dianggap tidak merusakkan jalan tersebut. Kerugianya ialah getaran pada waktu perjalanan besar serta suara sumbang yang ditimbulkan. Hal tersebut dipilih untuk menghindari keharusan bongkar pasang roda yang memerlukan waktu lama, serta untuk mengurangi harga beli roda berban yang cukup mahal 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari praktikum Pengantar Teknologi Pertanian, khususnya praktikum operasional Traktor tangan adalah sebagi berikut ; a. Dapat memahami definisi dari traktor tangan ( hand tractor ).
  • 34. b. Mengetahui bentuk dan komoponen-komponen traktor tangan ( hand tractor ). c. Dapat mengetahui fungsi dari penggunaan traktor tangan. d. Dapat mengetahui secara praktek dan teori bagian - bagian traktor tangan. e. Mampu mengoperasikan tractor tangan dengan baik dan tepat.
  • 35. II. TINJAUAN PUSTAKA Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di Kutai Timur diharapkan harus lebih pintar dibanding petani dan nelayan. Mengapa demikian, karena mengingat perkembangan teknologi pertanian, peternakan, dan perikanan sudah jauh lebih maju. Jika PPL tidak mau menambah ilmunya, maka bisa ditertawakan oleh petani dan nelayan. Akhirnya, penyuluhan yang disampaikan tidak bakal diperhatikan. Penegasan itu disampaikan oleh Sekkab Kutim Syafruddin Achmad saat membuka pelatihan perbaikan hand tracktor, Kamis (22/10). "Oleh karena itulah, maka dari sekarang PPL harus banyak belajar. Ingat, ilmu pengetahuan sekarang ini berkembang terus," pesan Syafruddin. Jika tidak membekali ilmu terus menerus, maka PPL akan ketinggalan zaman dan ditinggalkan oleh petani dan nelayan. "Kemarin di TVRI juga sudah disampaikan, bahwa PPL di Indonesia banyak yany kalah ilmunya sama nelayan. Nah, ini jangan sampai terjadi di Kutim," tegas Safur -panggilan akrab Syafruddin Achmad. Berkaitan dengan kenyataan itu, Sekkab mengaku sangat menyambut baik pelatihan perbaikan hand tractor yang dilakukan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan. Keterampilan itu nantinya diyakini akan membantu petani. Sehingga di setiap desa bisa dilakukan perbaikan hand tractor. Ditambahkan oleh Safur, kelak PPL tidak hanya menyuluh petani. Mereka juga harus bisa mendata jumlah hand tractor yang ada di Kutim. Harus dilakukan pendataan jumlah hand tracktor yang rusak, baik rusak ringan maupun berat. "Lantas yang paling penting, dilakukan analisa apakah jumlah hand tractor itu mencukupi kebutuhan. Jika memang tidak cukup, mungkin bisa dipertimbangkan adanya traktor mini," pungkas Safur. Pelatihan perbaikan hand tractor ini diikuti oleh 32 orang PPL, dilaksanakan sampai 28 Oktober. Materi pelatihan meliputi teori dan praktik lapangan. Dengan pelatihan terhadap 32 PPL ini, hingga sekarang baru sekitar 72 PPL yang bisa melakukan perbaikan kerusakan hand tractor. Di Kutim saat ini, jumlah PPL untuk bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan mencapai 180 orang.
  • 36. III. METODOLOGI 3.1 TEMPAT DAN WAKTU Tempat : Jurusan Teknologi Pertanian Waktu : 29 Maret 2011/ 14.30-17.00 3.2 ALAT Alat yang digunakan ialah traktor tangan/roda dua 3.3 CARA KERJA Pada pratikum ini adapun cara kerjanya ialah sebagai berikut : Pertama-tama ambil engkolan dibagian kanan hand traktor, letakkan pada tempatnya dan tekan bagian kecil didekatnya, putar dengan tenaga yang kuat badan harus dilekuk (bahu), jika sudah berbunyi lepaskan engkolan tersebut berbarangan dengan tangan sebelah kiri yang menarik dekompresi. Kemudian kembalikanlah engkolan tersebut keposis semula. Pegang hand traktor dengan memainkan tuas gigi baik pada posisi 1,2,3 ataupun R (untuk mundur), kemudian arahkan tuas on/off kedepan (jangan ditarik,biarkan berjalan) apabila anda menginginkan traktor tersebut kesebelah kanan maka tekanlah bagian sebelah kanan yang berbentuk seperti rem dan apabila anda menginginkan traktir berjalan kesebelah kiri maka tekanlah bagian yang sebelah kiri pula. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain. Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu; Traktor tangan berbahan baker solar Trakktor tangan berbahan bakar bensin
  • 37. Traktor tangan berbahan bakar tanah 9kerosin) Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7±12 hp 4.2 Pembahasan Dalam pelaksanaan praktikum Pengantar Teknologi Pertanian, setiap praktikan harus mematuhui atruran-aturan dan arahan yang diberikan asisten sebelum pengoperasian tractor. Tujuanya adalah agar praktikan selamat dalam melakukan pengoperasian tractor dan tractor juga dalam keadaan baik. Langkah pertama yang harus dipelajari oleh calon operator untuk dapat mengoperasikan traktor tangan adalah mengenal traktor tangan itu sendiri. Bagian-bagian utama dari traktor tangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Keterangan: 1. Lamp 7. Clutch-brake handle 2. Engine 8. Throttle control handle 3. Clutch 9. Steering hand grip 4. Gera box 10. Traction adapter 5. Handle bar 11. Driving wheel 6. Speed-changing 12. Frame Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu: Tenaga penggerak motor. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga). Tuas kendali.
  • 38. 1. Tenaga Penggerak Motor Traktor Tangan Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan apabila posisi motor digeser maju, begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan motor diesel digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter. 2. Kerangka dan Transmisi (Penerus Tenaga) Traktor Tangan Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang. Mengoperasikan Tarktor Roda Dua 12 Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti : pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya. Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan vbelt ke kopling utama. Kopling utama meneruskan tenaga tersebut ke gigi persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros PTO. Selain untuk menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Dari PTO tenaga dasalurkan lewat gigi dan rantai ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan. Di samping kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling kemudi terletak di bawah gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda. Kopling kemudi dioperasikan melalui tuas kemudi kanan dan kiri. Apabila kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan. Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban, roda besi, roda apung (roda sangkar/cage wheell). Roda ban berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah kering. Bentuk permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat meredam getaran, sehingga tidak merusak jalan. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada saat menarik beban berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Roda apung ini ada yang lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga dapat menahan beban traktor agar tidak tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor. Setiap traktor tangan biasanya dilengkapi dengan standar depan dan standar samping. Standar samping khusus digunakan untuk pemasangan roda. Pemasangan roda dilakukan satu persatu. Pelepasan roda dari poros dilakukan dengan cara melepas mur-baut dan atau pena penyambung.
  • 39. Setelah roda dilepas, baru dipasang roda pengganti yang sesuai. Pemasangan roda ini tidak boleh terbalik. Untuk roda ban, pada sisi atas ban, arah panah harus ke depan. Untuk roda besi, sisi roda bawah harus menancap ke tanah. Untuk roda apung, sisi roda bawah tidak boleh menancap ke tanah. Sehingga pemasangan roda tidak boleh terbalik antara roda kiri dan kanan. Poros roda traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi dengan beberapa lubang. Poros yang panjang ini dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar olah implemen. Pemasangan roda yang cukup lebar juga akan menjaga keseimbangan traktor, terutama apabila digunakan pada lahan yang miring. Sedang lubang yang ada di poros digunakan untuk tempat pena, sehingga menjamin roda tidak akan slip atau lepas pada saat pengoperasian. 3. Tuas Kendali/Kontrol Traktor Tangan Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada banyak tuas kendali. Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor menjadi lebih berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi dengan beberap tuas kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas. A. Tuas gas traktor tangan Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi “STOP”. B. Tombol lampu dan bel traktor tangan Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik. C. Tuas penyangga depan Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti (ditinggal operator), maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga. D. Memeriksa Traktor Tangan Sebelum Dioperasikan Pemeriksaan Traktor tangan merupakan bagian dari persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum operasi sangat penting. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini
  • 40. kondisi traktor dapat diketahui sejak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu sulit. Ada beberapa hal dari bagian traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, yaitu: a). Memeriksa mur-baut (25 jam kerja) Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan mengakibatkan kerusakan yang lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah. b). Memeriksa V-belt (25 jam kerja) Ketegangan V-belt harus tepat. Belt yang dipakai cukup lama akan mengembang sehingga belt akan kendur. Belt yang kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu kencang akan mudah rusak dan menghambat putaran mesin. c). Memeriksa bahan bakar Tangki harus terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kosong akan mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan bakar, sehingga traktor susah dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan dapat merusak motor. Pemeriksaan bahan bakar dapat dilihat dari selang penduga yang berada di samping tangki bahan bakar. d). Memeriksa saringan bahan bakar (25 jam kerja) Jenis traktor yang biasa digunakan adalah motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran harus betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akan menyumbat lubang nozel. Kotoran yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksa elemen saringan, kran bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka mangkuk gelas. e). Memeriksa saringan udara Traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor relatif kotor. Saringan udara harus dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan sempurna. Saringan udara traktor tangan banyak yang menggunakan tipe basah. Saringan dibuka dan diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan oli. f). Memeriksa sistem pendingin Biasanya motor traktor menggunakan sistem pendingin air sebagai pendingin, baik tipe radiator maupun kondesor. Periksa keberadaan air dan kebersihan ram radiator. g). Memeriksa tuas kendali/kontrol Seluruh tuas kendali/kontrol harus beroperasi dengan baik. Dengan beroperasinya tuas kontrol dengan baik, operator dapat mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas kontrol yang bisa diatur gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan gas. h). Memeriksa tekanan ban
  • 41. Tekanan ban harus standart (16,5 psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban juga harus sama. i) Memeriksa sistem pelumasan Bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu : Bagian dalam motor. Oli motor ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga. Cukup tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksa. Gigi transmisi. Sama dengan oli motor, oli gigi transmisi juga perlu diperiksa. Kabel kopling kemudi. Periksa kondisi kawat yang ada pada kabel kopling, jangan sampai kering atau bahkan berkarat. Agar tidak berkarat dan lengket perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40 Bagian lain dari traktor yang bergesekan, seperti jari kopling dan cam/pengait kopling utama. Untuk mencegah keausan, perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40 j). Memeriksa implemen Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas. k). Persiapan peralatan tangan Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang digunakan untuk mengoperasikan implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor tangan dilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan tersebut. Tempat peralatan biasanya dibagian atas traktor. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN 1.Mini traktor merupakan sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. 2.traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : a.Traktor tangan ukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp b.Traktor tangan ukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp
  • 42. c.Traktor tangan ukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp 3. Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu: Tenaga penggerak motor. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga). Tuas kendali. 5.2 SARAN Pada saat melakukan pratikum mengoperasikan traktor tangan ini, hendaknya praktikan dan asdos memperhatikan (mengutamakan) keselamatan kerja. DAFTAR PUSTAKA Arismunandar, Motor Diesel putaran tinggi Hunt, Farm Power and Machinery management Jones, Farm Power and Tractors Kepner et al, Principles of Farm Machinery Liljedahl et al, Tractors and Their Power Units Smith dan Wilkes, Mesin dan Peralatan Usaha Tani
  • 43. DAFTAR ISI I.Pendahuluan.............................................................................................. 1.1 Latar belakang.......................................................................... I 1.2 Tujuan...................................................................................... .. II. Tinjauan Pustaka................................................................................. II III. Metodologi........................................................................................ 3.1 Tempat dan waktu....................................................................... 3.2 Alat.............................................................................................. 3.3 Cara Kerja................................................................................... IV. Hasil dan pembahasan........................................................................... V. Kesimpulan dan saran............................................................................ Kesimpulan................................................................................. 5.2 Saran........................................................................................... Daftar Pustaka Lampiran 5.1