SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
LAPORAN PRAKTIKUM MESIN DAN PERALATAN TANAMAN
PANGAN
(Acara III)
TEKNIK MENGEMUDIKAN TRAKTOR
Disusun oleh
M. Yuwan Kilmi
131710201007
(TEP – A)
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
2014
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan
perkembangannya mengikuti dengan perkembangan kebudayaan manusia. Pada
awalnya alat dan mesin pertanian masih sederhana dan terbuat dari batu atau kayu
kemudian berkembang menjadi bahan logam. Susunan alat ini mula-mula
sederhana, kemudian sampai ditemukannya alat mesin pertanian yang komplek.
Dengan dikembangkannya pemanfaatan sumber daya alam dengan motor secara
langsung mempengaruhi perkembangan dari alat mesin pertanian.
Traktor merupakan salah satu jenis mesin pertanian yang sifatnya sudah
modern. Traktor ini, dimanfaatkan tenaganya untuk digunakan dalam kegiatan
mengolah tanah pada lahan pertanian. Traktor sangatlah bermacam – macam
diantaranya seperti hand traktor, traktor roda empat, dan lain sebagainya. Bagi
seorang operator traktor seperti para petani, kemampuan untuk mengemudikan
traktor sangatlah diperlukan. Kemampuan untuk mengemudikan taraktor ini,
tujuannya agar traktor tersebut dapat dioperasikan atau digunakan baik di jalan
raya, mengeluarkan dan memasukkan traktor dari dalam gudang, untuk
transportasi dari gudang ke lahan pertanian maupun di lahan pertanian untuk
mengolah tanah misalnya seperti sawah, tegal, dan lain sebagainya dengan baik.
Mengemudikan traktor di jalan, secara mendasar dapat dibedakan menjadi dua hal
sebagai berikut ini.
1) Mengemudikan traktor tanpa gandengan.
2) Mengemudikan traktor dengan gandengan.
Pengoperasian yang benar berawal dari kebiasaan para operator dalam usaha
mencegah terjadinya kecelakaan. Sebagai contoh dalam hal menggunakan pakaian
yang baik dalam arti pakaian tersebut tidak mengganggu selama mengemudi, bila
perlu menggunakan sarung tangan, bila mengemudikan dengan beban berat juga
menggunakan sepatu boot. Dan lain sebagainya.
1.2 Tujuan Praktikum
Berangkat dari latar belakang di atas, tujuan dari penulisan laporan
praktikum ini, adalah sebagai berikut.
1) Memberikan pengetahuan dasar mengenai komponen – komponen traktor.
2) Memberikan keterampilan untuk mengendarai traktor.
3) Memeberikan keterampilan menggandeng traktor dan mengoperasikan
peralatan pada traktor.
4) Memberikan keterampilan sistem pengolahan tanah.
1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penulisan laporan ini adalah untuk menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya penyusun laporan untuk lebih
mengerti tentang teknik mengemudikan traktor dengan baik, yang bertujuan untuk
meminimalisir terjadinya kecelakaan dalam mengemudikan traktor tersebut baik
di jalan raya maupun di areal lahan pertanian untuk mengolah tanah pertanian.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Traktor
Pengolahan tanah dengan menggunakan traktor merupakan proses untuk
memotong, menghancurkan, dan membalikkan tanah dengan bantuan dari alat –
alat pertanian seperti bajak singkal, garu sisir, garu papan, bajak rotary, dan lain
sebagainya. Kegiatan mengolah tanah tersebut, dilakukan dengan maksud untuk
menyediakan tanah yang siap tanam yang dapat dicapai melalui proses
pembajakan. Berdasarkan besar tenaga yang dimiliki oleh traktor (Universitas
Sumtera Utara, Tanpa Tahun) maka dapat dibedakan menjadi.
a. Traktor Tangan ( traktor roda dua)
Merupakan traktor pertanian yang hanya mempunyai sebuah poros (roda
dua). Yang berukuran panjang 1740 sampai 2.290 mm, lebar 710 sampai 880 mm
dan berdaya 6 sampai 10 PK. Sebagai daya penggerak utamanya menggunakan
motor diesel silinder tungggal.
b. Traktor Roda Empat
Traktor roda empat dibagi menjadi:
1) Traktor besar yang mempunyai 2 buah besar roda (beroda empat atau
lebih). Panjang 2650 sampai 3910, lebar 1240 sampai 2010 mm berdaya 20
sampai 120 PK.
2) Traktor mini adalah traktor yang mempunyai dua buah poros roda, yang
panjangnya 1790 sampai 2070 mm, dan lebarnya 995 sampai 1020 mm.
2.2 Teknik Mengemudikan Traktor
2.2.1 Traktor Tangan menurut Pambudi (2005).
1). Menghidupkan Traktor
a. Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak
berjalan pada saat dihidupkan
b. Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
c. Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang
pembakaran
d. Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar)
yang cukup banyak di ruang pembakaran.
e. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan
di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
f. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam
beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-
bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan
adanya aliran pelumas.
g. Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk
menghidupkan motor.
h. Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol
masih tetap diputar sampai motor hidup.
i. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini
disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
j. Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner
k. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses
pelumasan dapat berjalan dengan baik
l. Traktor siap untuk dioperasikan
2). Memulai menjalankan traktor tangan
a). Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.
b). Gigi persneleng dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). Untuk menarik
implemen, jangan menggunakan gigi tinggi, agar operator tidak perlu lari
c). Untuk menarik trailer, posisi stang kemudi diturunkan, agar tidak terjadi
hentakan ke bawah pada saat traktor mulai jalan.
d). Tuas kopling utama dilepas dengan tangan kiri pelan-pelan agar traktor
tidak meloncat pada saat mulai jalan.
e). Khusus untuk traktor yang menarik trailer, setelah traktor mulai jalan,
stang kemudi bisa diangkat lagi.
3). Menjalankan lurus ke depan
a). Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor tangan”
b). Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada stang kemudi.
c). Mata memandang ke depan.
d). Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan.
e). Jangan membelokkan stang kemudi.
f). Jangan memindah posisi gigi persneleng.
4). Menghentikan traktor/parkir
a). Gas dikecilkan pada posisi idle.
b). Tuas kopling utama ditarik pada posisi “OFF”. Lalu ditarik kembali pada
posisi rem.
c). Persneleng dinetralkan.
d). Gas dikecilkan.
5). Mengganti gigi persneleng
a) Lakukan langkah menghentikan traktor
b) Posisi kopling utama “OFF”.
c) Pindahkan posisi gigi persneleng.
d) Mulai menjalankan traktor lagi.
Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary
Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal / piringan.
Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang
Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa
Kecepatan lima dan enam untuk menarik traler/gerobak
6). Membelokkan traktor pada jalan datar
a) Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
b) Tekan kopling kemudi kiri kalau mau belok ke kiri. Tekan kopling kemudi
kanan kalau mau belok ke kanan.
c) Kalau perlu tangan membantu menggeser stang kemudi.
d) Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan
trailer.
2.2.2 Traktor Roda Empat menurut Luberius (2012)
a) Menghidupkan Traktor Roda Empat
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan
dan mematikan traktor tangan, beserta tujuannya:
a. Naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian
pengendali. Hati -hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik
tangan maupun kaki.
b. Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota badan,
diperlukan untuk mengendalikan traktor.
c. Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu pada saat
kunci kontak pada posisi “ON”
d. Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor dihidupkan, seluruh
peralatan traktor tidak berjalan.
e. Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON”
f. Lihat, apakah lampu indikator pengisian accu dan indicator sirkulasi oli
pelumas menyala.
g. Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang lebih 10 –
20 detik. Atau sampai indikator pemanas mesin berpijar, sebagai tanda
ruang pembakaran sudah cukup panas. Dengan panasnya ruang
pembakaran, akan mempermudah terjadinya proses pembakaran.
h. Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan pada saat
distater.
i. Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi.
j. Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga motor stater
akan memutar motor penggerak.
k. Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci kontak
secara otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk mematikan motor stater.
l. Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi
oli pelumas mati.
m. Kecilkan posisi gas ke idle
n. Lepaskan pedal kopling pelan-pelan
b) Mengemudikan Traktor Roda Empat
1. Memulai menjalankan traktor roda empat
a) Lakukan langkah menghidupkan traktor
b) Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.
c) Tuas rem parkir dilepas
d) Pedal kopling diinjak penuh
e) Tuas persneleng cepat lambat dibindah ke posisi “cepat” atau “lambat”
f) Tuas persneleng utama dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R).
g) Pedal kopling utama dilepas pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada
saat mulai jalan.
2. Menjalankan lurus ke depan
a) Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
b) Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. Posisi ibu
jari keluar.
c) Mata memandang ke depan.
d) Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
e) Kedua kaki dipindah ke landasan, jangan di pedal gas, kopling atau rem.
f) Jangan membelokkan stang kemudi
g) Jangan memindah posisi gigi persneleng
3. Menghentikan traktor
a) Gas dikecilkan pada posisi idle untuk mengurangi kecepatan
b) Injak pedal kopling sehingga posisi transmisi terlepas
c) Injak pedal rem, traktror akan berhenti.
d) Persneleng utama dan persneleng cepat lambat dinetralkan.
4. Menjalankan lurus ke belakang.
a) Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
b) Badan diputar ke kiri atau ke kanan sedikit untuk melihat ke belakang.
c) Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi.
d) Mata memandang ke belakang.
e) Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
f) Jangan membelokkan stang kemudi
g) Jangan memindah posisi gigi persneleng
5. Mengganti gigi persneleng
a) Lakukan langkah menghentikan traktor
b) Pindahkan posisi gigi persneleng sesuai kecepatan yang diinginkan.
c) Mulai menjalankan traktor lagi.
2.3 Spesifikasi Traktor
Spesifikasi pada traktor, sangatlah bermacam – macam tergantung dari
jenis traktor itu sendiri. Beberapa jenis spesifikasi traktor tangan menurut sofy
(Tanpa Tahun), adalah sebagai berikut.
a) Traktor Quick G 1000 Boxer
b) Traktor Quick G 1000
c) Traktor Quick G 3000 Zeva
d) Traktor Quick E 85
e) Traktor Quick Impala
f) Traktor Quick Capung Metal
g) Traktor Quick G 600
h) Traktor Quick Kijang
i) Traktor Quick G 1000 Vaganza
BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM
2.1 Waktu Dan Tempat
Hari : Jum’at
Tanggal : 23 Mei 2014
Pukul : 13.00 – selesai
Tempat : Laboratorum motor bakar FTP Unej
2.2 Alat Yang Digunakan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah traktor.
2.3 Metode Praktikum
Memeriksa mesin dan semua bagian traktor, sehingga yakin dalam
keadaan baik
Memastikan posisi perseleneng dalam kedaan netral
Memastikan posisi kopling dalam keadaan brake
Mulai
Selesai
Memperbesar tua gas secukupnya (separuh)
Menekan tuas dekompresi untuk mempermuda menghidupkan
mesin
Menghidupkan mesin dengan memutar poros engkol
menggunakan tuas pemutar, apabila putaran tuas pemutar terasa
ringan lepas tuas dekompresi hingga mesin hidup
Memegang kendali tangan kiri, lalu mengubah posisi perseleneng
dengan tangan kanan sesuai kebutuhan, kemudian kopling dilepas
perlahan – lahan agar tidak tersentak dengan menggunakan tangan
kanan
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Menyalakan traktor, terutama hand traktor. Terkadang dapat terjadi
beberapa kesalahan yang menyebabkan traktor tersebut tidak dapat beroperasi
secara maksimal. Kesalahan – kesalahan yang dapat terjadi seperti, pada saat
memutar poros engkol harus diputar searah jarum jam. Dan pada saat melepaskan
kran bahan bakar, harus ketika putaran poros engkol mencapai keatas. Hal
tersebut dilakukan agar asap dari sisa pembakaran bahan bakar supaya tidak
melalui saringan udara. Sehingga sisa pembakaran bahan bakar tersebut melewati
knalpot dari hand traktor. Selain itu, posisi operator pada saat menyalakan hand
traktor harus diperhatikan dengan baik. Supaya untuk meminimalisir terjadinya
kecelakaan pada saat menyalakan hand traktor. Posisi seorang operator yang harus
dilakukan seperti kedua kaki melebar, kaki bagian kanan mundur sedikit ke
belakang sedangkan kaki bagian kiri agak ditekuk sedikit. Mengusahakan agar
wajah tidak memandang ke arah karena jika putaran dari poros engkol tersebut
terlepas agar tidak mengenai wajah. Ketika hendak melepaskan putaran engkol
dari poros starter, seorang operator harus membiarkan putaran engkol tersebut
terlepas sendiri, karena jika putaran poros engkol tersebut kita tarik untuk
melepasnya dari poros starter maka operaor sendirilah yang akan tersentak.
Spesifikasi pada traktor sangatlah berbeda antara traktor satu dengan
lainnya. Karena spesifikasi traktor merupakan ciri khas tersendiri dari traktor
untuk membedakan antara traktor yang satu dengan traktor yang lain. Misalnya
saja traktor jenis Quick G 1000 Vaganza dengan Quick kijang. Untuk Quick G
1000 Vaganza memiliki panjang 2810 mm, lebar 1200 mm, tinggi 1390 mm dan
beratnya tanpa motor diesel sebesar 193 Kg. Sedangkan untuk trakto Quick
Kijang memiliki panjang 2490 mm, lebar 1070 mm, tinggi 1380 mm dan berat
tanpa motor diesel sebesar 177 Kg.
Teknik mengemudikan traktor dengan baik merupakan cara untuk
mengoperasikan traktor tersebut dengan lancar dan baik agar terhindar dari segala
macam jenis kecelaan. Teknik mengemudikan traktor antara lain untuk hand
traktor adalah sebagai berikut.
Menjalankan lurus kedepan. Traktor harus dapat jalan lurus ke muka
selama operasi. Kalau traktor jaln berbelok – belok. Maka akan menyulitkan
pekerjaan selanjutnya dan memungkinkan traktor terbenam terutama jika
tanahnya basah atau lembek. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk
membuat traktor dapat berjalan lurus kedepan yaitu :
a. operator harus memandang lurus kedepan.
b.Peganglah pegangan traktor dengan tangan lentur dan tidak kaku.
c. Jika traktor membelok ke kiri atau kekanan, tekanlah segera kopling pembelok
kanan atau kiri.
d. Kalau menggunakan ban karet usahakanlah agar tekanan angin ban kiri dan
kanan sama.
Membelokkan traktor. Membelokkan traktor sewaktu bekerja dilakukan
dengan menggunakan steering clutch/ kopling pembelok kiri dan kanan. Sewaktu
membelok jangan lupamenurunkan gas dan mengangkat sedikit bagian belakang
traktor agar pembelokannya lebih mudah dilaksanakan. Hal ini perlu dilakukan
terutama kalau bekerja ditanah yang lembek dan basah. Jika tidak ada
kemungkinan traktor terbenam. Tekanlah kopling pembelok kiri bila hendak
membelok kekiri dan tekanlah kopling kekanan kalau hendak membelok kekanan.
Menghentikan traktor. Traktor dapat dihentikan cukup dengan menarik
tongkat kopling kebelakang. Yaitu ke posisi “OFF”. Kalau dalam posisi “OFF”
traktor belum berhenti , berarti penyetelan kopling tidak baik atau piringannya
sudah aus. Setelah traktor berhenti, segera netralkan gigi kembali dan turunkan
gas.
Sedangkan untuk traktor roda empat, teknik untuk mengemudikan
dengan baik adalah sebagai berikut.
1. Memulai menjalankan traktor roda empat
a) Lakukan langkah menghidupkan traktor
b) Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.
c) Tuas rem parkir dilepas
d) Pedal kopling diinjak penuh
e) Tuas persneleng cepat lambat dibindah ke posisi “cepat” atau “lambat”
f) Tuas persneleng utama dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R).
g) Pedal kopling utama dilepas pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada
saat mulai jalan.
2. Menjalankan lurus ke depan
a) Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
b) Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. Posisi ibu
jari keluar.
c) Mata memandang ke depan.
d) Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
e) Kedua kaki dipindah ke landasan, jangan di pedal gas, kopling atau rem.
f) Jangan membelokkan stang kemudi
g) Jangan memindah posisi gigi persneleng
3. Menghentikan traktor
a) Gas dikecilkan pada posisi idle untuk mengurangi kecepatan
b) Injak pedal kopling sehingga posisi transmisi terlepas
c) Injak pedal rem, traktror akan berhenti.
d) Persneleng utama dan persneleng cepat lambat dinetralkan.
4. Menjalankan lurus ke belakang.
a) Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
b) Badan diputar ke kiri atau ke kanan sedikit untuk melihat ke belakang.
c) Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi.
d) Mata memandang ke belakang.
e) Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
f) Jangan membelokkan stang kemudi
g) Jangan memindah posisi gigi persneleng
5. Mengganti gigi persneleng
a) Lakukan langkah menghentikan traktor
b) Pindahkan posisi gigi persneleng sesuai kecepatan yang diinginkan.
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada laporan diatas, dapat diambil beberapa
kesimpulan diantaranya seperti.
1) Dalam menyalakan hand traktor harus harus diperhatikan beberapa hal
yang penting, agar tidak terjadi adanya kesalahan dan meminimalisirkan
terjadinya kesalahan.
2) Teknik mengemudikan traktor harus dengan baik dan benar agar dalam
pengoperasian traktor mencegah terjadinya kecelakaan bagi para operator.
3) Spesifikasi pada traktor berbeda – beda antara traktor yang satu dengan
yang lainnya. Dengan tujuan untuk membedakan dan menjadi ciri khas
tersendiri dari jenis – jenis traktor tersebut.
5.2 Saran
Saran yang mungkin dapat disampaiankan oleh penyusun laporan yaitu
untuk kegiatan praktikum, agar para asisten menjelaskan lebih spesifik lagi
tentang bagian – bagian dan teknik untuk mengendarai traktor supaya praktikan
lebih mengerti tentang teknik mengemudikan traktor tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Luberius, A. 2012. Laporan Praktikum Mekanisasi Pertanian.
http://arieawake.blogspot.com/2012_05_01_archive.html. [28 Mei
2014].
Pambudi, L. 2005. Modul Pengoperasian Traktor Roda Dua pdf.
Sofy, A. Tanpa Tahun. Traktor Quick. http://traktorquick.blogspot.com/p/traktor-
quick_30.html. [28 Mei 2014].
Universitas Sumatera Utara. Tanpa Tahun. Tinjauan Pustaka Tentang Mekanisasi
Pertanian.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25181/4/Cha
pter%20II.pdf. [28 Mei 2014].

More Related Content

What's hot

PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiFirdika Arini
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftAhmad Faozi
 
Laporan alsintan 1
Laporan alsintan 1Laporan alsintan 1
Laporan alsintan 1Yuwan Kilmi
 
Budidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptBudidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptMasruroh 07
 
Laporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianLaporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianedhie noegroho
 
259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speed259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speedwitospd
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Paditani57
 
1. power point
1.  power  point1.  power  point
1. power pointAtar Ringo
 
5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor dieselWahyuIchsan4
 
32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal
32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal
32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugalmasoso
 
Kelompok 1 : Perkembangan Model Surjan di Lahan Rawa
Kelompok 1 : Perkembangan Model Surjan di Lahan RawaKelompok 1 : Perkembangan Model Surjan di Lahan Rawa
Kelompok 1 : Perkembangan Model Surjan di Lahan RawaAhmad Fauzan
 
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR alohapoint
 
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingHidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingNahdya Maulina
 

What's hot (20)

PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaft
 
Cvt
CvtCvt
Cvt
 
Laporan alsintan 1
Laporan alsintan 1Laporan alsintan 1
Laporan alsintan 1
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
 
Budidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptBudidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman ppt
 
6 rangka dan chasis
6 rangka dan chasis6 rangka dan chasis
6 rangka dan chasis
 
Aeroponik
Aeroponik Aeroponik
Aeroponik
 
Modul sistem pengisian
Modul sistem pengisianModul sistem pengisian
Modul sistem pengisian
 
Laporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianLaporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanian
 
259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speed259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speed
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Padi
 
1. power point
1.  power  point1.  power  point
1. power point
 
5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel
 
Alat dan mesin penanaman
Alat dan mesin penanamanAlat dan mesin penanaman
Alat dan mesin penanaman
 
32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal
32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal
32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal
 
Kelompok 1 : Perkembangan Model Surjan di Lahan Rawa
Kelompok 1 : Perkembangan Model Surjan di Lahan RawaKelompok 1 : Perkembangan Model Surjan di Lahan Rawa
Kelompok 1 : Perkembangan Model Surjan di Lahan Rawa
 
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
 
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingHidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
 
Karburator sepeda motor
Karburator sepeda motorKarburator sepeda motor
Karburator sepeda motor
 

Similar to MENGEMUDI TRAKTOR

Laporan alsintan2
Laporan alsintan2Laporan alsintan2
Laporan alsintan2Yuwan Kilmi
 
Traktor pertanian
Traktor pertanianTraktor pertanian
Traktor pertanianYuwan Kilmi
 
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN (Bagian I)
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN  (Bagian I)TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN  (Bagian I)
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN (Bagian I)Repository Ipb
 
termonologi traktor dan peralatan
termonologi traktor dan peralatan termonologi traktor dan peralatan
termonologi traktor dan peralatan Repository Ipb
 
Anugrah tino putra pertanian 3 d
Anugrah tino putra pertanian 3 dAnugrah tino putra pertanian 3 d
Anugrah tino putra pertanian 3 dtani57
 
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.pptfdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.pptMuhamadAjiSlamet
 
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanClutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanJerry Tiberlake
 
pratikum mekanisasi pertanian
pratikum mekanisasi pertanianpratikum mekanisasi pertanian
pratikum mekanisasi pertanianadjie nugraha
 
Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1Oid Putra
 
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatanLaporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatanYogyakarta State University
 
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptxTraining pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptxrhamset
 
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha taniPengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tanidewi inne kumalasari
 
Mesper kel 6 traktor
Mesper kel 6 traktorMesper kel 6 traktor
Mesper kel 6 traktorNayla Rahmi
 
pengenalan-alat-dan-mesin5.ppt
pengenalan-alat-dan-mesin5.pptpengenalan-alat-dan-mesin5.ppt
pengenalan-alat-dan-mesin5.pptaria800212
 
Makalah agroekologi
Makalah agroekologiMakalah agroekologi
Makalah agroekologiMaki hakim
 

Similar to MENGEMUDI TRAKTOR (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Laporan alsintan2
Laporan alsintan2Laporan alsintan2
Laporan alsintan2
 
Traktor pertanian
Traktor pertanianTraktor pertanian
Traktor pertanian
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN (Bagian I)
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN  (Bagian I)TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN  (Bagian I)
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN (Bagian I)
 
termonologi traktor dan peralatan
termonologi traktor dan peralatan termonologi traktor dan peralatan
termonologi traktor dan peralatan
 
Anugrah tino putra pertanian 3 d
Anugrah tino putra pertanian 3 dAnugrah tino putra pertanian 3 d
Anugrah tino putra pertanian 3 d
 
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.pptfdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
 
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanClutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
 
Mengenal hand traktor
Mengenal hand traktorMengenal hand traktor
Mengenal hand traktor
 
Tep.202 handout sistem_bahan_bakar
Tep.202 handout sistem_bahan_bakarTep.202 handout sistem_bahan_bakar
Tep.202 handout sistem_bahan_bakar
 
pratikum mekanisasi pertanian
pratikum mekanisasi pertanianpratikum mekanisasi pertanian
pratikum mekanisasi pertanian
 
Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1
 
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatanLaporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
 
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptxTraining pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
 
Alsin laporan 5
Alsin laporan 5Alsin laporan 5
Alsin laporan 5
 
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha taniPengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
 
Mesper kel 6 traktor
Mesper kel 6 traktorMesper kel 6 traktor
Mesper kel 6 traktor
 
pengenalan-alat-dan-mesin5.ppt
pengenalan-alat-dan-mesin5.pptpengenalan-alat-dan-mesin5.ppt
pengenalan-alat-dan-mesin5.ppt
 
Makalah agroekologi
Makalah agroekologiMakalah agroekologi
Makalah agroekologi
 

More from Yuwan Kilmi

Tutorial Map Info
Tutorial Map InfoTutorial Map Info
Tutorial Map InfoYuwan Kilmi
 
Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8Yuwan Kilmi
 
Laporan ikb acara 5
Laporan ikb acara 5Laporan ikb acara 5
Laporan ikb acara 5Yuwan Kilmi
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Yuwan Kilmi
 
Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1Yuwan Kilmi
 
Laporan acara flip flop
Laporan acara flip flopLaporan acara flip flop
Laporan acara flip flopYuwan Kilmi
 
Acara 7 transistor
Acara 7 transistorAcara 7 transistor
Acara 7 transistorYuwan Kilmi
 
Acar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaAcar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaYuwan Kilmi
 
Alsintan laporan 4
Alsintan laporan 4Alsintan laporan 4
Alsintan laporan 4Yuwan Kilmi
 
Teknik budidaya tanaman pangan
Teknik budidaya tanaman panganTeknik budidaya tanaman pangan
Teknik budidaya tanaman panganYuwan Kilmi
 
Prinsip Kerja Pada Mesin
Prinsip Kerja Pada MesinPrinsip Kerja Pada Mesin
Prinsip Kerja Pada MesinYuwan Kilmi
 

More from Yuwan Kilmi (13)

Tutorial Map Info
Tutorial Map InfoTutorial Map Info
Tutorial Map Info
 
Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8
 
Laporan ikb acara 5
Laporan ikb acara 5Laporan ikb acara 5
Laporan ikb acara 5
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3
 
Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1
 
Laporan dioda
Laporan diodaLaporan dioda
Laporan dioda
 
Laporan acara flip flop
Laporan acara flip flopLaporan acara flip flop
Laporan acara flip flop
 
Acara 7 transistor
Acara 7 transistorAcara 7 transistor
Acara 7 transistor
 
Acara 2 ikb
Acara 2 ikbAcara 2 ikb
Acara 2 ikb
 
Acar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaAcar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahaya
 
Alsintan laporan 4
Alsintan laporan 4Alsintan laporan 4
Alsintan laporan 4
 
Teknik budidaya tanaman pangan
Teknik budidaya tanaman panganTeknik budidaya tanaman pangan
Teknik budidaya tanaman pangan
 
Prinsip Kerja Pada Mesin
Prinsip Kerja Pada MesinPrinsip Kerja Pada Mesin
Prinsip Kerja Pada Mesin
 

MENGEMUDI TRAKTOR

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM MESIN DAN PERALATAN TANAMAN PANGAN (Acara III) TEKNIK MENGEMUDIKAN TRAKTOR Disusun oleh M. Yuwan Kilmi 131710201007 (TEP – A) KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN JURUSAN TEKNIK PERTANIAN 2014
  • 2. BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan perkembangannya mengikuti dengan perkembangan kebudayaan manusia. Pada awalnya alat dan mesin pertanian masih sederhana dan terbuat dari batu atau kayu kemudian berkembang menjadi bahan logam. Susunan alat ini mula-mula sederhana, kemudian sampai ditemukannya alat mesin pertanian yang komplek. Dengan dikembangkannya pemanfaatan sumber daya alam dengan motor secara langsung mempengaruhi perkembangan dari alat mesin pertanian. Traktor merupakan salah satu jenis mesin pertanian yang sifatnya sudah modern. Traktor ini, dimanfaatkan tenaganya untuk digunakan dalam kegiatan mengolah tanah pada lahan pertanian. Traktor sangatlah bermacam – macam diantaranya seperti hand traktor, traktor roda empat, dan lain sebagainya. Bagi seorang operator traktor seperti para petani, kemampuan untuk mengemudikan traktor sangatlah diperlukan. Kemampuan untuk mengemudikan taraktor ini, tujuannya agar traktor tersebut dapat dioperasikan atau digunakan baik di jalan raya, mengeluarkan dan memasukkan traktor dari dalam gudang, untuk transportasi dari gudang ke lahan pertanian maupun di lahan pertanian untuk mengolah tanah misalnya seperti sawah, tegal, dan lain sebagainya dengan baik. Mengemudikan traktor di jalan, secara mendasar dapat dibedakan menjadi dua hal sebagai berikut ini. 1) Mengemudikan traktor tanpa gandengan. 2) Mengemudikan traktor dengan gandengan. Pengoperasian yang benar berawal dari kebiasaan para operator dalam usaha mencegah terjadinya kecelakaan. Sebagai contoh dalam hal menggunakan pakaian yang baik dalam arti pakaian tersebut tidak mengganggu selama mengemudi, bila perlu menggunakan sarung tangan, bila mengemudikan dengan beban berat juga menggunakan sepatu boot. Dan lain sebagainya.
  • 3. 1.2 Tujuan Praktikum Berangkat dari latar belakang di atas, tujuan dari penulisan laporan praktikum ini, adalah sebagai berikut. 1) Memberikan pengetahuan dasar mengenai komponen – komponen traktor. 2) Memberikan keterampilan untuk mengendarai traktor. 3) Memeberikan keterampilan menggandeng traktor dan mengoperasikan peralatan pada traktor. 4) Memberikan keterampilan sistem pengolahan tanah. 1.3 Manfaat Manfaat yang diperoleh dari penulisan laporan ini adalah untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya penyusun laporan untuk lebih mengerti tentang teknik mengemudikan traktor dengan baik, yang bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan dalam mengemudikan traktor tersebut baik di jalan raya maupun di areal lahan pertanian untuk mengolah tanah pertanian.
  • 4. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Traktor Pengolahan tanah dengan menggunakan traktor merupakan proses untuk memotong, menghancurkan, dan membalikkan tanah dengan bantuan dari alat – alat pertanian seperti bajak singkal, garu sisir, garu papan, bajak rotary, dan lain sebagainya. Kegiatan mengolah tanah tersebut, dilakukan dengan maksud untuk menyediakan tanah yang siap tanam yang dapat dicapai melalui proses pembajakan. Berdasarkan besar tenaga yang dimiliki oleh traktor (Universitas Sumtera Utara, Tanpa Tahun) maka dapat dibedakan menjadi. a. Traktor Tangan ( traktor roda dua) Merupakan traktor pertanian yang hanya mempunyai sebuah poros (roda dua). Yang berukuran panjang 1740 sampai 2.290 mm, lebar 710 sampai 880 mm dan berdaya 6 sampai 10 PK. Sebagai daya penggerak utamanya menggunakan motor diesel silinder tungggal. b. Traktor Roda Empat Traktor roda empat dibagi menjadi: 1) Traktor besar yang mempunyai 2 buah besar roda (beroda empat atau lebih). Panjang 2650 sampai 3910, lebar 1240 sampai 2010 mm berdaya 20 sampai 120 PK. 2) Traktor mini adalah traktor yang mempunyai dua buah poros roda, yang panjangnya 1790 sampai 2070 mm, dan lebarnya 995 sampai 1020 mm. 2.2 Teknik Mengemudikan Traktor 2.2.1 Traktor Tangan menurut Pambudi (2005). 1). Menghidupkan Traktor a. Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan b. Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
  • 5. c. Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran d. Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran. e. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar. f. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian- bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan adanya aliran pelumas. g. Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor. h. Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup. i. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring. j. Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner k. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik l. Traktor siap untuk dioperasikan 2). Memulai menjalankan traktor tangan a). Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle. b). Gigi persneleng dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). Untuk menarik implemen, jangan menggunakan gigi tinggi, agar operator tidak perlu lari c). Untuk menarik trailer, posisi stang kemudi diturunkan, agar tidak terjadi hentakan ke bawah pada saat traktor mulai jalan. d). Tuas kopling utama dilepas dengan tangan kiri pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan. e). Khusus untuk traktor yang menarik trailer, setelah traktor mulai jalan, stang kemudi bisa diangkat lagi.
  • 6. 3). Menjalankan lurus ke depan a). Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor tangan” b). Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada stang kemudi. c). Mata memandang ke depan. d). Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan. e). Jangan membelokkan stang kemudi. f). Jangan memindah posisi gigi persneleng. 4). Menghentikan traktor/parkir a). Gas dikecilkan pada posisi idle. b). Tuas kopling utama ditarik pada posisi “OFF”. Lalu ditarik kembali pada posisi rem. c). Persneleng dinetralkan. d). Gas dikecilkan. 5). Mengganti gigi persneleng a) Lakukan langkah menghentikan traktor b) Posisi kopling utama “OFF”. c) Pindahkan posisi gigi persneleng. d) Mulai menjalankan traktor lagi. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary
  • 7. Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal / piringan. Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa Kecepatan lima dan enam untuk menarik traler/gerobak
  • 8. 6). Membelokkan traktor pada jalan datar a) Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan. b) Tekan kopling kemudi kiri kalau mau belok ke kiri. Tekan kopling kemudi kanan kalau mau belok ke kanan. c) Kalau perlu tangan membantu menggeser stang kemudi. d) Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan trailer. 2.2.2 Traktor Roda Empat menurut Luberius (2012) a) Menghidupkan Traktor Roda Empat Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan, beserta tujuannya: a. Naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian pengendali. Hati -hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik tangan maupun kaki. b. Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota badan, diperlukan untuk mengendalikan traktor. c. Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu pada saat kunci kontak pada posisi “ON” d. Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor dihidupkan, seluruh peralatan traktor tidak berjalan. e. Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON” f. Lihat, apakah lampu indikator pengisian accu dan indicator sirkulasi oli pelumas menyala. g. Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang lebih 10 – 20 detik. Atau sampai indikator pemanas mesin berpijar, sebagai tanda ruang pembakaran sudah cukup panas. Dengan panasnya ruang pembakaran, akan mempermudah terjadinya proses pembakaran. h. Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan pada saat distater.
  • 9. i. Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi. j. Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga motor stater akan memutar motor penggerak. k. Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci kontak secara otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk mematikan motor stater. l. Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli pelumas mati. m. Kecilkan posisi gas ke idle n. Lepaskan pedal kopling pelan-pelan b) Mengemudikan Traktor Roda Empat 1. Memulai menjalankan traktor roda empat a) Lakukan langkah menghidupkan traktor b) Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle. c) Tuas rem parkir dilepas d) Pedal kopling diinjak penuh e) Tuas persneleng cepat lambat dibindah ke posisi “cepat” atau “lambat” f) Tuas persneleng utama dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). g) Pedal kopling utama dilepas pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan. 2. Menjalankan lurus ke depan a) Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat” b) Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. Posisi ibu jari keluar. c) Mata memandang ke depan. d) Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan. e) Kedua kaki dipindah ke landasan, jangan di pedal gas, kopling atau rem. f) Jangan membelokkan stang kemudi g) Jangan memindah posisi gigi persneleng 3. Menghentikan traktor a) Gas dikecilkan pada posisi idle untuk mengurangi kecepatan
  • 10. b) Injak pedal kopling sehingga posisi transmisi terlepas c) Injak pedal rem, traktror akan berhenti. d) Persneleng utama dan persneleng cepat lambat dinetralkan. 4. Menjalankan lurus ke belakang. a) Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat” b) Badan diputar ke kiri atau ke kanan sedikit untuk melihat ke belakang. c) Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. d) Mata memandang ke belakang. e) Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan. f) Jangan membelokkan stang kemudi g) Jangan memindah posisi gigi persneleng 5. Mengganti gigi persneleng a) Lakukan langkah menghentikan traktor b) Pindahkan posisi gigi persneleng sesuai kecepatan yang diinginkan. c) Mulai menjalankan traktor lagi. 2.3 Spesifikasi Traktor Spesifikasi pada traktor, sangatlah bermacam – macam tergantung dari jenis traktor itu sendiri. Beberapa jenis spesifikasi traktor tangan menurut sofy (Tanpa Tahun), adalah sebagai berikut. a) Traktor Quick G 1000 Boxer
  • 12. c) Traktor Quick G 3000 Zeva
  • 15. f) Traktor Quick Capung Metal
  • 16. g) Traktor Quick G 600 h) Traktor Quick Kijang
  • 17. i) Traktor Quick G 1000 Vaganza
  • 18. BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM 2.1 Waktu Dan Tempat Hari : Jum’at Tanggal : 23 Mei 2014 Pukul : 13.00 – selesai Tempat : Laboratorum motor bakar FTP Unej 2.2 Alat Yang Digunakan Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah traktor.
  • 19. 2.3 Metode Praktikum Memeriksa mesin dan semua bagian traktor, sehingga yakin dalam keadaan baik Memastikan posisi perseleneng dalam kedaan netral Memastikan posisi kopling dalam keadaan brake Mulai Selesai Memperbesar tua gas secukupnya (separuh) Menekan tuas dekompresi untuk mempermuda menghidupkan mesin Menghidupkan mesin dengan memutar poros engkol menggunakan tuas pemutar, apabila putaran tuas pemutar terasa ringan lepas tuas dekompresi hingga mesin hidup Memegang kendali tangan kiri, lalu mengubah posisi perseleneng dengan tangan kanan sesuai kebutuhan, kemudian kopling dilepas perlahan – lahan agar tidak tersentak dengan menggunakan tangan kanan
  • 20. BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Menyalakan traktor, terutama hand traktor. Terkadang dapat terjadi beberapa kesalahan yang menyebabkan traktor tersebut tidak dapat beroperasi secara maksimal. Kesalahan – kesalahan yang dapat terjadi seperti, pada saat memutar poros engkol harus diputar searah jarum jam. Dan pada saat melepaskan kran bahan bakar, harus ketika putaran poros engkol mencapai keatas. Hal tersebut dilakukan agar asap dari sisa pembakaran bahan bakar supaya tidak melalui saringan udara. Sehingga sisa pembakaran bahan bakar tersebut melewati knalpot dari hand traktor. Selain itu, posisi operator pada saat menyalakan hand traktor harus diperhatikan dengan baik. Supaya untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan pada saat menyalakan hand traktor. Posisi seorang operator yang harus dilakukan seperti kedua kaki melebar, kaki bagian kanan mundur sedikit ke belakang sedangkan kaki bagian kiri agak ditekuk sedikit. Mengusahakan agar wajah tidak memandang ke arah karena jika putaran dari poros engkol tersebut terlepas agar tidak mengenai wajah. Ketika hendak melepaskan putaran engkol dari poros starter, seorang operator harus membiarkan putaran engkol tersebut terlepas sendiri, karena jika putaran poros engkol tersebut kita tarik untuk melepasnya dari poros starter maka operaor sendirilah yang akan tersentak. Spesifikasi pada traktor sangatlah berbeda antara traktor satu dengan lainnya. Karena spesifikasi traktor merupakan ciri khas tersendiri dari traktor untuk membedakan antara traktor yang satu dengan traktor yang lain. Misalnya saja traktor jenis Quick G 1000 Vaganza dengan Quick kijang. Untuk Quick G 1000 Vaganza memiliki panjang 2810 mm, lebar 1200 mm, tinggi 1390 mm dan beratnya tanpa motor diesel sebesar 193 Kg. Sedangkan untuk trakto Quick Kijang memiliki panjang 2490 mm, lebar 1070 mm, tinggi 1380 mm dan berat tanpa motor diesel sebesar 177 Kg. Teknik mengemudikan traktor dengan baik merupakan cara untuk mengoperasikan traktor tersebut dengan lancar dan baik agar terhindar dari segala
  • 21. macam jenis kecelaan. Teknik mengemudikan traktor antara lain untuk hand traktor adalah sebagai berikut. Menjalankan lurus kedepan. Traktor harus dapat jalan lurus ke muka selama operasi. Kalau traktor jaln berbelok – belok. Maka akan menyulitkan pekerjaan selanjutnya dan memungkinkan traktor terbenam terutama jika tanahnya basah atau lembek. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk membuat traktor dapat berjalan lurus kedepan yaitu : a. operator harus memandang lurus kedepan. b.Peganglah pegangan traktor dengan tangan lentur dan tidak kaku. c. Jika traktor membelok ke kiri atau kekanan, tekanlah segera kopling pembelok kanan atau kiri. d. Kalau menggunakan ban karet usahakanlah agar tekanan angin ban kiri dan kanan sama. Membelokkan traktor. Membelokkan traktor sewaktu bekerja dilakukan dengan menggunakan steering clutch/ kopling pembelok kiri dan kanan. Sewaktu membelok jangan lupamenurunkan gas dan mengangkat sedikit bagian belakang traktor agar pembelokannya lebih mudah dilaksanakan. Hal ini perlu dilakukan terutama kalau bekerja ditanah yang lembek dan basah. Jika tidak ada kemungkinan traktor terbenam. Tekanlah kopling pembelok kiri bila hendak membelok kekiri dan tekanlah kopling kekanan kalau hendak membelok kekanan. Menghentikan traktor. Traktor dapat dihentikan cukup dengan menarik tongkat kopling kebelakang. Yaitu ke posisi “OFF”. Kalau dalam posisi “OFF” traktor belum berhenti , berarti penyetelan kopling tidak baik atau piringannya sudah aus. Setelah traktor berhenti, segera netralkan gigi kembali dan turunkan gas. Sedangkan untuk traktor roda empat, teknik untuk mengemudikan dengan baik adalah sebagai berikut. 1. Memulai menjalankan traktor roda empat a) Lakukan langkah menghidupkan traktor b) Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.
  • 22. c) Tuas rem parkir dilepas d) Pedal kopling diinjak penuh e) Tuas persneleng cepat lambat dibindah ke posisi “cepat” atau “lambat” f) Tuas persneleng utama dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). g) Pedal kopling utama dilepas pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan. 2. Menjalankan lurus ke depan a) Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat” b) Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. Posisi ibu jari keluar. c) Mata memandang ke depan. d) Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan. e) Kedua kaki dipindah ke landasan, jangan di pedal gas, kopling atau rem. f) Jangan membelokkan stang kemudi g) Jangan memindah posisi gigi persneleng 3. Menghentikan traktor a) Gas dikecilkan pada posisi idle untuk mengurangi kecepatan b) Injak pedal kopling sehingga posisi transmisi terlepas c) Injak pedal rem, traktror akan berhenti. d) Persneleng utama dan persneleng cepat lambat dinetralkan. 4. Menjalankan lurus ke belakang. a) Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat” b) Badan diputar ke kiri atau ke kanan sedikit untuk melihat ke belakang. c) Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. d) Mata memandang ke belakang. e) Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan. f) Jangan membelokkan stang kemudi g) Jangan memindah posisi gigi persneleng 5. Mengganti gigi persneleng a) Lakukan langkah menghentikan traktor b) Pindahkan posisi gigi persneleng sesuai kecepatan yang diinginkan.
  • 23. BAB 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada laporan diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya seperti. 1) Dalam menyalakan hand traktor harus harus diperhatikan beberapa hal yang penting, agar tidak terjadi adanya kesalahan dan meminimalisirkan terjadinya kesalahan. 2) Teknik mengemudikan traktor harus dengan baik dan benar agar dalam pengoperasian traktor mencegah terjadinya kecelakaan bagi para operator. 3) Spesifikasi pada traktor berbeda – beda antara traktor yang satu dengan yang lainnya. Dengan tujuan untuk membedakan dan menjadi ciri khas tersendiri dari jenis – jenis traktor tersebut. 5.2 Saran Saran yang mungkin dapat disampaiankan oleh penyusun laporan yaitu untuk kegiatan praktikum, agar para asisten menjelaskan lebih spesifik lagi tentang bagian – bagian dan teknik untuk mengendarai traktor supaya praktikan lebih mengerti tentang teknik mengemudikan traktor tersebut.
  • 24. DAFTAR PUSTAKA Luberius, A. 2012. Laporan Praktikum Mekanisasi Pertanian. http://arieawake.blogspot.com/2012_05_01_archive.html. [28 Mei 2014]. Pambudi, L. 2005. Modul Pengoperasian Traktor Roda Dua pdf. Sofy, A. Tanpa Tahun. Traktor Quick. http://traktorquick.blogspot.com/p/traktor- quick_30.html. [28 Mei 2014]. Universitas Sumatera Utara. Tanpa Tahun. Tinjauan Pustaka Tentang Mekanisasi Pertanian.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25181/4/Cha pter%20II.pdf. [28 Mei 2014].