This slide is presented in bahasa,
Because training for trainer need narration detail as fluent as possible for understandable, and for local trainee better in Bahasa.
TFT - Public Speaking & Training Management (Basic)Andre Sianipar
Presentasi ini berguna untuk Trainer dalam membawakan materi Public Speaking dan Training Management pada level Basic. Sumber Materi TFT ini diambil dari beberapa narasumber, Buku, You tube dll. Segala hak cipta yang terkandung pada Presentasi ini milik dari pemilik Hak Cipta sebenarnya, saya hanya mengumpulkan dan mendesign ulang. Semoga Bermanfaat - ANDRE SIANIPAR
High performance presentation skill by: Yuda Mahendra AsmaraYuda Mahendra Asmara
Topik presentasi adalah pondasi pertama yang harus dimiliki oleh setiap presenter yang memukau.
Dan untuk bisa memilih topik presentasi yang berkualitas,
TFT - Public Speaking & Training Management (Basic)Andre Sianipar
Presentasi ini berguna untuk Trainer dalam membawakan materi Public Speaking dan Training Management pada level Basic. Sumber Materi TFT ini diambil dari beberapa narasumber, Buku, You tube dll. Segala hak cipta yang terkandung pada Presentasi ini milik dari pemilik Hak Cipta sebenarnya, saya hanya mengumpulkan dan mendesign ulang. Semoga Bermanfaat - ANDRE SIANIPAR
High performance presentation skill by: Yuda Mahendra AsmaraYuda Mahendra Asmara
Topik presentasi adalah pondasi pertama yang harus dimiliki oleh setiap presenter yang memukau.
Dan untuk bisa memilih topik presentasi yang berkualitas,
Bagi Pengunjung Slideshare yang Membutuhkan PELATIHAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN, TIME MANAGEMENT atau MANAJEMEN PERUBAHAN ataupun PELATIHAN MANAJEMEN LAINNYA, DLL maka Anda dapat menghubungi Kami di : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan HARD-Hi SMART CONSULTING
Terinspirasi dari presentasi Randy Pausch (Profesor dari Carnegie Mellon University) tentang Time Management.
Slide dapat diunduh sebagai dokumen PDF yang telah dilengkapi "Presentation Notes" di pojok kiri masing-masing slide.
Tulisan di dalamnya campuran bahasa Indonesia dan Inggris . :]
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
HR People Development membantu Perusahaan memiliki suatu sistem yang dapat mengakomodir potensi-potensi yang dimiliki pada setiap karyawannya, sehingga karyawan memiliki kesempatan karir yang baik, dihargai/diakui potensi yang dimilikinya serta engage terhadap pekerjaan dan perusahaan.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Bagi Pengunjung Slideshare yang Membutuhkan PELATIHAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN, TIME MANAGEMENT atau MANAJEMEN PERUBAHAN ataupun PELATIHAN MANAJEMEN LAINNYA, DLL maka Anda dapat menghubungi Kami di : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan HARD-Hi SMART CONSULTING
Terinspirasi dari presentasi Randy Pausch (Profesor dari Carnegie Mellon University) tentang Time Management.
Slide dapat diunduh sebagai dokumen PDF yang telah dilengkapi "Presentation Notes" di pojok kiri masing-masing slide.
Tulisan di dalamnya campuran bahasa Indonesia dan Inggris . :]
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
HR People Development membantu Perusahaan memiliki suatu sistem yang dapat mengakomodir potensi-potensi yang dimiliki pada setiap karyawannya, sehingga karyawan memiliki kesempatan karir yang baik, dihargai/diakui potensi yang dimilikinya serta engage terhadap pekerjaan dan perusahaan.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Merespon terhadap kebakaran sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih parah
Menghambat penyebaran kebakaran sebelum petugas datang
Apabila memungkinkan menghentikan kebakaran sedini mungkin dengan peralatan yang ada.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
2. Pokok
A. Tujuan
B. Pengertian
C. Menyusun materi
D. Implementasi Training (Teknis & cara penyampaian)
E. Kesulitan dalam training
F. Menjadi trainer yang baik
G. Evaluasi Training
H. Tips2
3. TUJUAN TRAINING ADALAH UNTUK
MENGHASILKAN PERUBAHAN
• MERUBAH KEMAMPUAN
• Bagaimana
• Langkah-langkah
• MERUBAH PENGETAHUAN
• Berpikir kritis
• Membuat keputusan
• MERUBAH SIKAP
• Nilai etika
• Perilaku
Change attitude to
change your life
HARUS SEJALAN &
MENDUKUNG TUJUAN
ORGANISASI
(Tujuan global
HR sbg Subseksi)
A
4. Pengertian pelatihan (Training)
• Pelatihan merupakan suatu usaha yang terencana untuk memfasilitasi pembelajaran
tentang pekerjaan yang berkaitan dengan pengetahuan, keahlian dan perilaku oleh para
pegawai. (Noe, Hollenbeck, Gerhart & Wright 2003)
• Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu
pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau satu pekerjaan yang ada
kaitannya dengan pekerjaannya (Gomes-2003)
• Pelatihan formal yang direncanakan secara matang dan mempunyai suatu format pelatihan
yang terstruktur (Robbins, Stephen P, (2001:282)
(Sumber: Wk)
B
6. Awal
Kenapa membutuhkan asesmen
• Mencari jarak dengan KPS
• KPS: Ketrampilan, Pengetahuan & Sikap
• Jarak: apa yg menjadi kekurangtahuan dan apa yg mereka butuh tahu
• Menentukan apakah Training adalah sebuah jawaban
• Menentukan sasaran training
• Apa harus mereka lakukan lebih baik untuk meningkatkan performance kerja
atau layanan publik?
C
7. SMART objectives (Tujuan berdasarkan
SMART)
• SPESIFIK
• Menyatakan hasil yang diinginkan secara detail
• MEASURABLE/ TERUKUR
• apakah peserta akan mempelajari
• AKSI/TINDAKAN
• Gambarkan aksi yg mana akan ditampilkan peserta
• REALISTIS
• Dapat dicapai
• TIME FRAME
• Berapa lama dibutuhkan peserta untuk belajar ketrampilan?
• Lead time dari asesmen sampai selesai training, Start benefit
C
8. Kerangka dimulai dari tujuan anda
• Bertukar pikiran pada topik
• Singkirkan apa yg tidak dibutuhkan menyesuaikan
kebutuhan penilaian dan tujuan anda.
• Apa yg sudah mereka ketahui
• Lebih daripada yg mereka butuhkan untuk diketahui
sekarang.
• Bertimbangkan batasan yg dilakukan:
• Fasilitas
• Panjang pelatihan
• Metode penyampaian
• Seberapa cepat dibutuhkan kejadian training
C
9. Opsi untuk menyusun materi
• Papan cerita
• Pokok bahasan
• Powerpoin
• Catatan tempel
C
untuk trainer dan training
1. Ubah tulisan menjadi menyenangkan dengan
gambar
2. Jangan paksa otak mulailah secara bertahap
3. Membuat ringkasan materi versi diri sendiri.
4. Singkatan yang unik untuk mempermudah.
5. Ubah suasana training menjadi seru.
6. Susun peserta berdasar teman / partner untuk
meningkatkan suasana nyaman dalam diskusi.
10. Pertimbangan mengajar peserta dewasa
• Apa mereka siap
• Cukup ketrampilan
• Lihat kebutuhan belajar
• Bagaimana ini berakibat pada pekerjaan harian mereka
• Keuntungan peribadi
• Mempraktekkan dengan praktis
• Latihan dan scenario nyata
• Sharing pengetahuan / partisipasi
• Meminta pertanyaan
• Mendorong diskusi
• Kaitkan training ke sesuatu yg mereka tahu
C
11. Metode ADDIE untuk Proses Training
• ANALISYS
• Kebutuhan penilaian Formal/informal
• Menentukan tujuan dan sasaran
• DESIGN
• Menentukan content/kadar
• Menentukan metode penyampaian
• DEVELOPMENT
• Membuat materi
• IMPLEMENTASI
• Menyampaikan konten
• EVALUASI
• Hasil berdasarkan tujuan
C
12. Mengatur/Mengorganisir presentasi
• Tentukan panggung
• Perkenalan
• Agenda, break, kamar kecil
• ISI
• Secara logis mengatur poin utama
• Termasuk alat bantu visual, peraga, dan handout
• AKHIR
• Ringkasan
• Pertanyaan
• Peluang belajar lain
D
16. SUKSES DALAM PENYAMPAIAN TRAINING
• Membuka percakapan
• Perkenalan
• Pertanyaan
• Humor
• Permainan
• Alat training
• Musik
D
17. SIMPUL MASALAH DALAM MENGAJAR
• SUDUT PANDANG
• TUGAS YANG SULIT LEBIH DULU
• KETRAMPILAN MEMBUTUHKAN
PERTUNJUKAN
E
18. DIBUTUHKAN KEMAMPUAN UNTUK MENJADI
TRAINER
• Menguasai pemahaman materi
• Design / rancangan
• Rancangan / design instruksi
• Menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran
• Pembuatan materi
• Grafik, tata letak, media kreasi
• Pengalaman komputer
• Presentasi
• Suara, pribadi, keahlian teknik
F
19. Kualitas pribadi yg dicari dari seorang trainer
• Hasrat dan gairah pada belajar dan mengajar.
• Percaya diri
• Kesadaran / peka terhadap lingkungan
• Kemampuan berorganisasi
• Ketrampilan dalam berinteraksi
• Kemampuan mendengarkan
• Rasa humor
• Komunikasi dan ketrampilan teatrik
• Bagus dalam memecahkan masalah dan ketrampilan riset
• Enerjik dan antusias
• Kemampuan mengelola waktu.
• Dewasa, Pribadi yg hangat dan cool.
F
20. EVALUASI
• Evaluasi berdasarkan tujuan
• Apakah peserta
• Pelajari apa yg sudah kamu rencanakan.
• Mengimplementasikan apa yg mereka pelajari
• Meningkatkan performa kerja mereka atau layanan ke public.
G
21. Mengukur & evaluasi training ROI
• 5 Tahap mengevaluasi
• Level 1 : Mengukur sikap & perasaan peserta
• Level 2 : Mengukur pengetahuan dengan test tertulis
• Level 3 : Mengukur Ketrampilan dan pengetahuan dengan
mensyaratkan peserta untuk menunjukkan kemampuan unjuk kerja
berdasarkan standar
• Level 4 : Mengukur Transfer ketrampilan
• Level 5 : Mengukur dampak bagi organisasi & ROI
G
22. Tips penilaian kebutuhan
• Mewawancarai key person
• Admin dan staff
• Gunakan pertanyaan yg konsisten
• Pilih grup terkecil jika ga memungkinkan survey keseluruhan
• Pilih bagian yg tengah
• Gak yg terbaik ga juga yg terburuk
G
23. TIPS TRAINER
• Jangan buat asumsi.
• Hindari jargon/slang
• Mengajukan pertanyaan yg anda benar-benar ingin jawabannya.
• Berbagai vocal
• Non verbal mempengaruhi komunikasi
• Nada / suara intonasi
• Penampilan disesuaikan dengan peserta
H
24. Mangatasi rasa takut
• Persiapkan semuanya
• Pahami presentasi anda
• Gladi resik / percobaan
• Tenangkan diri
• Bernafas yg dalam.
• Rubah rasa gugup ke energi
Anda ga harus tahu segalanya
Peserta dewasa lebih suka berbagi apa yg mereka ketahui
H
25. Akhir kata
• Untuk mengetahui bahwa kita tahu apa yang kita ketahui, dan
mengetahui bahwa kita tidak tahu apa yang tidak kita ketahui, itu
adalah pengetahuan sejati.~Copernicus