Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen untuk memenuhi kepuasan pelanggan dengan perbaikan berkelanjutan proses bisnis. TQM bertujuan untuk meningkatkan kualitas, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi biaya melalui partisipasi seluruh karyawan. Implementasi TQM di PT Mustika Ratu mencakup fokus pelanggan, perbaikan proses, dan pengukuran hasil kerja untuk meningkatkan kualitas produk."
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM), yaitu pendekatan manajemen untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, layanan, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan. Dibahas pula unsur-unsur utama TQM, konsep, elemen, implementasi, tantangan penerapan TQM di Indonesia, serta kesimpulan bahwa TQM bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan bi
Dokumen tersebut membahas tentang pelibatan dan pemberdayaan karyawan perusahaan dengan memberikan penjelasan mengenai konsep, tujuan, metode, dan implementasinya. Dibahas pula faktor-faktor penghambat dan cara mengatasinya, serta penghargaan yang diberikan kepada karyawan.
Dokumen tersebut membahas strategi proses perusahaan Dell Computer dalam membuat proses pembelian komputer yang lebih baik dengan menjual langsung ke konsumen, selalu menggabungkan website, dan menetapkan standar pengiriman cepat serta mass customization. Dokumen ini juga membahas empat strategi proses yaitu focus pada proses, repetitif, produk, dan mass customization beserta contoh penerapannya pada perusahaan.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas total (TQM) dan standar kualitas internasional ISO 9000. TQM melibatkan seluruh organisasi mulai dari pemasok hingga pelanggan untuk mencapai keunggulan berkelanjutan dalam memenuhi ekspektasi pelanggan. ISO 9000 adalah standar kualitas internasional yang berfokus pada prinsip-prinsip pengelolaan kualitas untuk meningkatkan keberhasilan organ
Dokumen tersebut membahas konsep dan teori-teori motivasi, dimulai dari pengertian motivasi dan empat pendekatan dasar terhadap motivasi karyawan, diikuti dengan pembahasan perspektif isi dan proses pada motivasi yang meliputi teori-teori kebutuhan seperti Maslow dan Herzberg beserta implikasinya bagi manajemen sumber daya manusia."
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM), yaitu pendekatan manajemen untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, layanan, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan. Dibahas pula unsur-unsur utama TQM, konsep, elemen, implementasi, tantangan penerapan TQM di Indonesia, serta kesimpulan bahwa TQM bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan bi
Dokumen tersebut membahas tentang pelibatan dan pemberdayaan karyawan perusahaan dengan memberikan penjelasan mengenai konsep, tujuan, metode, dan implementasinya. Dibahas pula faktor-faktor penghambat dan cara mengatasinya, serta penghargaan yang diberikan kepada karyawan.
Dokumen tersebut membahas strategi proses perusahaan Dell Computer dalam membuat proses pembelian komputer yang lebih baik dengan menjual langsung ke konsumen, selalu menggabungkan website, dan menetapkan standar pengiriman cepat serta mass customization. Dokumen ini juga membahas empat strategi proses yaitu focus pada proses, repetitif, produk, dan mass customization beserta contoh penerapannya pada perusahaan.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas total (TQM) dan standar kualitas internasional ISO 9000. TQM melibatkan seluruh organisasi mulai dari pemasok hingga pelanggan untuk mencapai keunggulan berkelanjutan dalam memenuhi ekspektasi pelanggan. ISO 9000 adalah standar kualitas internasional yang berfokus pada prinsip-prinsip pengelolaan kualitas untuk meningkatkan keberhasilan organ
Dokumen tersebut membahas konsep dan teori-teori motivasi, dimulai dari pengertian motivasi dan empat pendekatan dasar terhadap motivasi karyawan, diikuti dengan pembahasan perspektif isi dan proses pada motivasi yang meliputi teori-teori kebutuhan seperti Maslow dan Herzberg beserta implikasinya bagi manajemen sumber daya manusia."
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pemilihan proyek dengan mempertimbangkan aspek teknis dan ekonomi. Dokumen juga menjelaskan konsep dasar studi ekonomi teknik, parameter ekonomi, dan rumus-rumus terkait bunga dan konsep ekivalensi yang diperlukan dalam analisis kelayakan proyek.
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatHasnah Rhiriesad
Kebijakan moneter dan fiskal mempengaruhi permintaan agregat melalui beberapa kanal. Kebijakan moneter mengontrol jumlah uang beredar dan mempengaruhi permintaan agregat melalui suku bunga dan preferensi likuiditas. Kebijakan fiskal seperti belanja pemerintah dan pajak dapat menggeser kurva permintaan agregat karena mempengaruhi pendapatan dan konsumsi rumah tangga. Ada pendapat yang mendukung dan menentang
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sistem mutu bagi perusahaan untuk bersaing di pasar global. Sistem mutu seperti ISO digunakan untuk menjamin produk berkualitas tinggi sesuai harapan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) yang merupakan pendekatan untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, layanan, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan. TQM dapat diimplementasikan dengan melibatkan seluruh karyawan untuk meningkatkan kualitas secara berkelanjutan di setiap tingkatan operasi melalui penggunaan metode statistik dan inovasi berkel
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya integrasi pegawai dalam organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan bersama. 2) Integrasi melibatkan penyesuaian antara kepentingan perusahaan dan pegawai agar dapat bekerja sama secara harmonis. 3) Tujuan integrasi adalah memanfaatkan pegawai agar bersedia bekerja keras untuk mencapai tujuan perusahaan serta kebutuhan
Teks tersebut membahas tentang pengertian dan perencanaan kapasitas produksi. Secara ringkas, teks menjelaskan bahwa kapasitas adalah kemampuan maksimum suatu fasilitas produksi untuk menghasilkan output dalam periode waktu tertentu, dan perencanaan kapasitas mempertimbangkan faktor-faktor seperti peramalan permintaan, teknologi, dan fleksibilitas untuk menyesuaikan kapasitas dengan permintaan.
Mata kuliah ini membahas tentang pengetahuan dan kemampuan dalam pengendalian kualitas berdasarkan teori statistik serta perancangan standar kualitas, dengan materi pokok seperti manajemen kualitas, pengukuran kualitas, dan sistem pengendalian kualitas."
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan seluruh karyawan dalam perbaikan berkelanjutan. TQM menekankan pada kepuasan pelanggan, pendekatan ilmiah, dan komitmen jangka panjang untuk perubahan.
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan.
dalam presentasi ini dibahas lebih dalam mengenai six sigma dan TQM tersebut
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISlevana412y
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab kenaikan harga bawang merah dan bawang putih di Indonesia yang disebabkan oleh produksi dalam negeri yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nasional sehingga harus banyak mengandalkan impor, namun sering terjadi keterlambatan izin impor yang menyebabkan pasokan menjadi berkurang.
Sistem operasi PT Coca-Cola Bottling Indonesia mengalami masalah keandalan pada line produksi minuman bernomor delapan. Analisis data kerusakan mesin konveyor, filler, dan pencuci botol menunjukkan adanya variasi keandalan dan ketersediaan mesin setiap bulannya. Upaya perbaikan yang dilakukan bagian pemeliharaan mampu menurunkan waktu perbaikan meskipun keandalan belum sepenuhnya stabil. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang sampling penerimaan yang merupakan proses penentuan apakah suatu lot dapat diterima berdasarkan pemeriksaan sampel. Metode ini digunakan untuk mengurangi biaya inspeksi dengan memeriksa sebagian item saja. Dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar sampling penerimaan, keuntungan dan kerugian metode ini, serta cara menghitung ukuran sampel dan kriteria penerimaan berdasarkan tingkat kesalahan
1. Organisasi perlu melakukan pengamatan lingkungan eksternal dan internal untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan. Pengamatan lingkungan merupakan kegiatan memonitor, mengevaluasi, dan menyebarkan informasi berdasarkan hasil pengamatan lingkungan eksternal dan internal.
Materi kuliah Penelitian Operasional 1 untuk mahasiswa S1 Teknik Industri
Bab 1 Pendahuluan berisi motivasi, konsep, definisi, dan sejarah penelitian operasional
Dokumen tersebut membahas tentang proses penerapan Total Quality Management (TQM) dalam suatu organisasi. Secara garis besar dijelaskan bahwa TQM bertujuan untuk memberikan kepuasan pelanggan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, jasa, sistem, dan SDM. Dokumen ini juga menjelaskan peranan yang harus dimainkan oleh berbagai lini dalam organisasi, mulai dari manajemen puncak, manajemen menengah, hingga kary
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pemilihan proyek dengan mempertimbangkan aspek teknis dan ekonomi. Dokumen juga menjelaskan konsep dasar studi ekonomi teknik, parameter ekonomi, dan rumus-rumus terkait bunga dan konsep ekivalensi yang diperlukan dalam analisis kelayakan proyek.
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatHasnah Rhiriesad
Kebijakan moneter dan fiskal mempengaruhi permintaan agregat melalui beberapa kanal. Kebijakan moneter mengontrol jumlah uang beredar dan mempengaruhi permintaan agregat melalui suku bunga dan preferensi likuiditas. Kebijakan fiskal seperti belanja pemerintah dan pajak dapat menggeser kurva permintaan agregat karena mempengaruhi pendapatan dan konsumsi rumah tangga. Ada pendapat yang mendukung dan menentang
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sistem mutu bagi perusahaan untuk bersaing di pasar global. Sistem mutu seperti ISO digunakan untuk menjamin produk berkualitas tinggi sesuai harapan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) yang merupakan pendekatan untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, layanan, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan. TQM dapat diimplementasikan dengan melibatkan seluruh karyawan untuk meningkatkan kualitas secara berkelanjutan di setiap tingkatan operasi melalui penggunaan metode statistik dan inovasi berkel
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya integrasi pegawai dalam organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan bersama. 2) Integrasi melibatkan penyesuaian antara kepentingan perusahaan dan pegawai agar dapat bekerja sama secara harmonis. 3) Tujuan integrasi adalah memanfaatkan pegawai agar bersedia bekerja keras untuk mencapai tujuan perusahaan serta kebutuhan
Teks tersebut membahas tentang pengertian dan perencanaan kapasitas produksi. Secara ringkas, teks menjelaskan bahwa kapasitas adalah kemampuan maksimum suatu fasilitas produksi untuk menghasilkan output dalam periode waktu tertentu, dan perencanaan kapasitas mempertimbangkan faktor-faktor seperti peramalan permintaan, teknologi, dan fleksibilitas untuk menyesuaikan kapasitas dengan permintaan.
Mata kuliah ini membahas tentang pengetahuan dan kemampuan dalam pengendalian kualitas berdasarkan teori statistik serta perancangan standar kualitas, dengan materi pokok seperti manajemen kualitas, pengukuran kualitas, dan sistem pengendalian kualitas."
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan seluruh karyawan dalam perbaikan berkelanjutan. TQM menekankan pada kepuasan pelanggan, pendekatan ilmiah, dan komitmen jangka panjang untuk perubahan.
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan.
dalam presentasi ini dibahas lebih dalam mengenai six sigma dan TQM tersebut
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISlevana412y
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab kenaikan harga bawang merah dan bawang putih di Indonesia yang disebabkan oleh produksi dalam negeri yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nasional sehingga harus banyak mengandalkan impor, namun sering terjadi keterlambatan izin impor yang menyebabkan pasokan menjadi berkurang.
Sistem operasi PT Coca-Cola Bottling Indonesia mengalami masalah keandalan pada line produksi minuman bernomor delapan. Analisis data kerusakan mesin konveyor, filler, dan pencuci botol menunjukkan adanya variasi keandalan dan ketersediaan mesin setiap bulannya. Upaya perbaikan yang dilakukan bagian pemeliharaan mampu menurunkan waktu perbaikan meskipun keandalan belum sepenuhnya stabil. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang sampling penerimaan yang merupakan proses penentuan apakah suatu lot dapat diterima berdasarkan pemeriksaan sampel. Metode ini digunakan untuk mengurangi biaya inspeksi dengan memeriksa sebagian item saja. Dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar sampling penerimaan, keuntungan dan kerugian metode ini, serta cara menghitung ukuran sampel dan kriteria penerimaan berdasarkan tingkat kesalahan
1. Organisasi perlu melakukan pengamatan lingkungan eksternal dan internal untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan. Pengamatan lingkungan merupakan kegiatan memonitor, mengevaluasi, dan menyebarkan informasi berdasarkan hasil pengamatan lingkungan eksternal dan internal.
Materi kuliah Penelitian Operasional 1 untuk mahasiswa S1 Teknik Industri
Bab 1 Pendahuluan berisi motivasi, konsep, definisi, dan sejarah penelitian operasional
Dokumen tersebut membahas tentang proses penerapan Total Quality Management (TQM) dalam suatu organisasi. Secara garis besar dijelaskan bahwa TQM bertujuan untuk memberikan kepuasan pelanggan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, jasa, sistem, dan SDM. Dokumen ini juga menjelaskan peranan yang harus dimainkan oleh berbagai lini dalam organisasi, mulai dari manajemen puncak, manajemen menengah, hingga kary
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kualitas, definisi kualitas, cara meningkatkan kualitas dan keuntungan yang diperoleh, hubungan antara kualitas dan strategi, pengaruh kualitas, biaya kualitas, etika dan manajemen kualitas, serta konsep-konsep total quality management seperti perbaikan terus-menerus, six sigma, pemberdayaan karyawan, tolok ukur, tepat waktu, konsep Taguchi, dan alat-alat TQM."
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakartawendyanbiya
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas dengan pendekatan Six Sigma. Secara singkat, Six Sigma adalah metodologi untuk mengurangi variasi proses dan kesalahan dengan menggunakan alat statistik secara intensif guna meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan."
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )SalmaNurAzizah5
Dokumen tersebut membahas tentang realisasi anggaran sektor publik, mencakup teori, sistem, siklus dan teknik realisasi anggaran publik. Kualitas dijelaskan sebagai faktor penting dalam realisasi anggaran dengan berbagai pendapat ahli seperti Deming, Feigenbaum, dan Ishikawa.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang Total Quality Management (TQM). TQM adalah pendekatan manajemen untuk meningkatkan kualitas dan kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh bagian organisasi. Prinsip-prinsip TQM meliputi fokus pada pelanggan, perbaikan berkelanjutan, keterlibatan seluruh karyawan, dan pengukuran kinerja. Penerapan TQM diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan keuntun
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasadhibah
Dokumen ini membahas tentang peran sistem informasi manajemen dalam mendukung kualitas produk dan jasa. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan delapan dimensi kualitas produk, dasar-dasar manajemen kualitas termasuk pendekatan TQM dan contoh bagaimana sistem informasi berbasis komputer dapat memperbaiki kualitas produk dan jasa seperti pelacakan paket.
Metode six sigma menggunakan pendekatan DMAIC untuk meningkatkan proses produksi dengan fokus pada kepuasan pelanggan. Langkah-langkahnya meliputi mendefinisikan masalah, mengukur kinerja saat ini, menganalisis penyebab, melakukan perbaikan, dan mengendalikan hasil perbaikan. Tujuannya adalah menghasilkan produk yang memenuhi harapan pelanggan.
Nama : Aldila Seprillasela
Mata Kuliah : Manajemen Kualitas
STIE Mahaputra Riau
Dosen : Lisa Tinaria SE,MM
2018/2019
(Topic : Total Qualitas Manajeme (TQM) )
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) meliputi definisi, konsep, unsur-unsur, dan prinsip-prinsip TQM.
2) TQM didefinisikan sebagai pendekatan untuk memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.
3) Unsur-unsur penting TQM antara lain fokus pada
Mengelola kualitas merupakan hal penting bagi suatu organisasi untuk mempertahankan reputasi dan kepuasan pelanggan. Dokumen ini membahas tentang definisi kualitas, tujuan pengelolaan kualitas, pengaruh kualitas terhadap biaya dan reputasi perusahaan, serta standar kualitas internasional seperti ISO 9000 dan ISO 14000. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip Total Quality Management (TQM) seperti perbaikan berkelanjutan, Six
Total Quality Control adalah sistem manajemen mutu yang melibatkan seluruh karyawan untuk mengontrol dan meningkatkan kualitas secara berkelanjutan guna memenuhi kepuasan pelanggan."
Pertemuan 06 Mengelola Kualitas
Definisi Kualitas
Kualitas merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Terdapat tiga pendekatan :
Kualitas berbasis pengguna dimana kualitas tergantung kepada audiensnya. Pendekatan ini biasanya digunakan oleh orang pemasaran dan pelanggan.
Kualitas berbasis manufaktur biasanya diterapkan oleh manajer produksi. Dalam pendekatan ini kualitas suatu barang berarti pemenuhan standar dan membuat produk dengan benar sejak awal.
Kualitas itu berbasis produk yang memandang bahwa kualitas sebagai variabel yang dapat dihitung.
Jay Heizer
TQM adalah : “ Suatu sistem manajemen yang melibatkan semua level karyawan untuk terlibat dalam melakukan perbaikan terus menerus untuk memberikan pelayanan terbaikan untuk konsumen & menghasilkan produk yang berkualitas, zero defect, optimal/efektif dan mempunyai ratio reject yang kecil yang sesuai harapan konsumen”.
Dokumen ini membandingkan Total Quality Management (TQM) dan Lean Manufacturing. TQM berfokus pada kontrol proses bisnis dan kepuasan pelanggan melalui pengembangan, kontrol statistik, dan penilaian kualitas. Lean Manufacturing berasal dari sistem produksi Toyota dan berfokus pada pengurangan pemborosan. Meskipun berbeda asal, TQM dan Lean memiliki persamaan dalam pendekatan perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
2. Objectives of TQM
1. Memenuhi persyaratan pelanggan adalah tujuan
utama dan kunci untuk kelangsungan hidup dan
pertumbuhan organisasi.
2. TQM adalah peningkatan kualitas yang
berkesinambungan. Manajemen harus menstimulasi
karyawan agar menjadi semakin kompeten dan
kreatif.
3. TQM bertujuan untuk mengembangkan hubungan
keterbukaan dan kepercayaan antar karyawan di
semua jenjang dalam organisasi.
3. What is TQM
TQM adalah sebuah pendekatan untuk meningkatkan
efektivitas dan fleksibilitas bisnis secara keseluruhan.
Memenuhi harapan kualitas seperti yang didefinisikan
oleh pelanggan
Upaya organisasi terpadu dirancang untuk meningkatkan
kualitas proses di setiap tingkat bisnis
4. Total Quality Management
Total -Tanggung jawab untuk mencapai Mutu bergantung pada semua
orang apa pun fungsinya. Mengenali kebutuhan untuk mengembangkan
proses di seluruh bisnis, secara bersamaan menghasilkan produk & jasa
sesuai persyaratan pelanggan yang disepakati. Sehingga memperoleh biaya
yang paling kompetitif dan tingkat pengembalian investasi yang lebih
tinggi.
Quality – Tugas utama bisnis apa pun adalah memahami kebutuhan
pelanggan, kemudian mengantarkan produk atau layanan pada waktu,
tempat, dan harga yang disepakati, pada setiap kesempatan. Dengan tujuan
mempertahankan pelanggan yang sudah ada, membantu memperoleh
pelanggan baru, sehingga menyebabkan peningkatan pangsa pasar.
Management – Top Management mendorong dalam pencapaian kualitas
terhadap pelanggan, dengan mengkomunikasikan visi, misi, dan nilai bisnis
kepada semua karyawan; Memastikan proses bisnis berada pada jalur yang
tepat; Memperkenalkan dan memelihara budaya perbaikan terus-menerus.
5. Pentingnya TQM dalam
suatu perusahaan
Bahwa cara terbaik agar dapat bersaing dan unggul
dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan
kualitas yang terbaik. Untuk menghasilkan kualitas yang
terbaik diperlukan upaya perbaikan berkesinambungan
terhadap kemampuan manusia, proses, dan lingkungan.
Cara terbaik agar dapat memperbaiki kemampuan
komponen – komponen tersebut secara
berkesinambungan adalah dengan menerapkan TQM.
6. Elements of TQM
Be Customer Focused
Do it Right the First Time
Constantly Improve
Quality is an Attidtude
Telling Staff What is Going On
Educate & Train People
Measure the Work
Top Management must be Involved
Make it a good place to work
Introduce Team Work
7. Manufacturing Quality vs. Service Quality
Manufacturing
Conformance to specifications
Performance
Reliability
Features
Durability
Serviceability
Service
Tangible factors
Consistency
Responsiveness to customer
needs
Courtesy / friendliness
Timeliness / promptness
Atmosphere
8. TQM vs Just in Time
Kaizen berasal dari kata KAI artinya perbaikan dan ZEN artinya baik. Bias diartikan Kaizen
artinya perbaikan. Kaizen diartikan sebagai perbaikan terus menerus (continous improvement).
Ciri kunci manajemen kaizen antara lain lebih memperhatikan proses dan bukan hasil,
manajemen fungsional-silang dan menggunakan lingkaran kualitas dan perlatan lain untuk
mendukung peningkatan yang terus menerus (Cane, 1998:27)
Kaizen atau perbaikan secara terus menerus selalu beriringan dengan Total Quality
Management (TQM). Bahkan sebelum filosofi TQM ini terlaksana atau sebelum system mutu
dapat dilaksanakan dalam suatu perusahaan maka filosofi ini tidak akan dapat dilaksanakan
sehingga perbaikan secara terus menerus (Just in time) ini adalah usaha yang melekat pada
filosofi TQM itu sendiri.
JIT adalah suatu sistem berdasarkan tarikan permintaan yang membutuhkan barang untuk
ditarik melalui sistem oleh permintaan yang ada, bukan didorong ke dalam sistem ada waktu
tertentu berdasarkan permintaan yang diantisipasi. Kemajuan dalam transportasi dan
komunikasi telah banyak berperan dalam penciptaan kompetisi global. Kemajuan teknologi
menyebabkan siklus hidup produk menjadi lebih singkat dan keragaman produk semakin
meningkat.
JIT memiliki dua tujuan strategis, yang pertama untuk meningkatkan laba dan yang kedua
untuk memperbaiki posisi bersaing perusahaan. Kedua tujuan tersebut dapat dicapai dengan
mengendalikan biaya, memperbaiki kinerja pengiriman dan dengan peningkatan kualitas.
9. 8 kunci utama pelaksanaan
Just in time
1. Menghasilkan produk sesuai dengan jadwal yang
didasarkan pada permintaan pelanggan.
2. Memproduksi dalam jumlah kecil (small lot size)
3. Menghilangkan pemborosan
4. Memperbaiki aliran produksi
5. Menyempurnakan kualitas produk
6. Orang-orang yang tanggap
7. Menghilangkan ketidakpastian
10. 7 Basic Tools of Quality
1. Check Sheet (Lembar Periksa)
Check Sheet atau Lembar Periksa merupakan tools yang
sering dipakai dalam Industri Manufakturing untuk
pengambilan data di proses produksi yang kemudian
diolah menjadi informasi dan hasil yang bermanfaat
dalam pengambilan keputusan.
11. 2. Pareto Diagram
Pareto adalah grafik batang yang menunjukkan masalah
berdasarkan urutan banyaknya jumlah kejadian.
Urutannya mulai dari jumlah permasalahan yang paling
banyak terjadi hingga pada permasalahan yang frekuensi
terjadinya paling sedikit. Dalam Grafik, ditunjukkan
dengan batang grafik tertinggi (paling kiri) hingga grafik
terendah (paling kanan).
12. 3. Cause and Effect Diagram (Fishbone Diagram)
Cause and Effect Diagram adalah alat QC yang
dipergunakan untuk meng-identifikasikan dan
menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat agar
dapat menemukan akar penyebab dari suatu
permasalahan. Cause and Effect Diagram dipergunakan
untuk menunjukkan Faktor-faktor penyebab dan akibat
kualitas yang disebabkan oleh Faktor-faktor penyebab
tersebut.Karena bentuknya seperti Tulang Ikan, Cause and
Effect Diagaram disebut juga dengan Fishbone Diagram
(Diagram Tulang Ikan).
13. 4. Histogram
Histogram merupakan tampilan bentuk grafis untuk
menunjukkan distribusi data secara visual atau seberapa
sering suatu nilai yang berbeda itu terjadi dalam suatu
kumpulan data. Manfaat dari penggunaan Histogram
adalah untuk memberikan informasi mengenai variasi
dalam proses dan membantu manajemen dalam
membuat keputusan dalam upaya peningkatan proses
yang berkesimbungan (Continous Process Improvement).
14. 5. Control Chart ( Peta Kendali)
Control chart (Peta Kendali) merupakan salah satu dari
alat dari QC 7 tools yang berbentuk grafik dan
dipergunakan untuk memonitor/memantau stabilitas dari
suatu proses serta mempelajari perubahan proses dari
waktu ke waktu. Control Chart ini memiliki Upper Line
(garis atas) untuk Upper Control Limit (Batas Kontrol
tertinggi), Lower Line (garis bawah) untuk Lower control
limit (Batas control terendah) dan Central Line (garis
tengah) untuk Rata-rata (Average).
15. 6. Scatter Diagram (Diagram Tebar)
Scatter Diagram adalah alat yang berfungsi untuk melakukan
pengujian terhadap seberapa kuatnya hubungan antara 2
variabel serta menentukan jenis hubungannya. Hubungan
tersebut dapat berupa hubungan Positif, hubungan Negatif
ataupun tidak ada hubungan sama sekali. Bentuk dari Scatter
Diagram adalah gambaran grafis yang terdiri dari
sekumpulan titik-titik dari nilai sepasang variabel (Variabel X
dan Variabel Y). Dalam Bahasa Indonesia, Scatter Diagram
disebut juga dengan Diagram Tebar.
16. 7. Stratification (Stratifikasi)
Yang dimaksud dengan Stratifikasi dalam Manajemen
Mutu adalah Pembagian dan Pengelompokan data ke
kategori-kategori yang lebih kecil dan mempunyai
karakteristik yang sama. Tujuan dari penggunaan
Stratifikasi ini adalah untuk mengidentifikasikan faktor-
faktor penyebab pada suatu masalah.
17. Steps in implementing TQM
1. Obtain CEO Commitment
2. Educate Upper-Level Management
3. Create Steering Committee
4. Outline the Vision Statement, Mission Statement, & Guiding
Principles
5. Focus on the Owner/Customer (External) & Surveys
6. Consider the Employee as an Internal Owner/customer
7. Provide a Quality Training Program
8. Establish Quality Improvement Teams
9. Implement Process Improvements
10. Use the Tools of TQM
11. Know the Benefits of TQM
18. Benefits of TQM:
1. Advantages unique to TQM –
a. It makes a company a leader not a follower.
b. TQM creates goal directed connection between customers,
management, and workers. Everyone is motivated to contribute.
Thus, it fosters team work.
c. It makes the company more sensitive to customer needs.
d. It makes the company adopt more readily to change.
2. Benefits to customers –
a. Fewer problems with product or service
b. Better customer care.
c. Greater satisfaction
19. 3. Benefits for the company –
a. Better product quality.
b. Staff is more motivated and quality conscious.
c. Productivity improvement
d. Reduced quality costs
e. Enhanced problem solving capacity
f. Increased market.
g. increased competitive position of the firm, improved profitability
h. good public image by helping it to provide goods and services of higher
quality at lower cost to society
4. Benefit to staff –
a. Empowerment
b. Enhancement of job interest and security
c. More training and improvement in skills
d. More recognition
e. Reduced employee grievances.
20. Reason for Failure
Top management sees no reason for change.
Top management is not concerned for its staff.
Top management is not committed to the TQM program
The company loses interest in the program after six months.
The workforce and the management do not agree on what needs to
happen.
Urgent problems intervene.
No performance measure or targets are set, so progress cannot be
measured.
Processes are not analyzed, systems are weak and procedures are not
written down.
21. Kekurangan TQM vs Six Sigma
TQM
Kualitas sering hanya dijadikan motivasi
agar lebih maju, tetapi kenyataannya
strategi usaha dan kinerja kurang.
Pada banyaj organisasi, apabila pemimpin
meninggalkan perusahaanya, kualitas
kemudian diabaikan.
Banyak perusahan yang membuat kualitas
tidak jelas dengan menetapkan tujuan
tanpa memilki cara untuk memonitor
kemajuan pencapaian tujuan tersebut.
Banyak perusahaan yang membuat kualitas
lebih kabut atau tidak jelas dengan
menetapkan dalam tujuan yang berdampak
positif tanpa memiliki cara untuk
memonitor kemajuan pencapaian tujuan
tersebut.
TQM merupakan aktivitas yang bersifat
hanya di dalam departemen di banyak
perusahaan. Masing-masing departemen
mempunyai kebijakannya sendiri, sehingga
tidak mencakup keseluruhan organisasi.
Six Sigma
Dalam perencanaannya perlu waktu
yang cukup.
Perlunya ketekunan dalam menjalankan
strategi ini karena demi mendapatkan
suatu produk yang baik harus dilakukan
pemantauan secara teratur
Perlu orang-orang yang memang
terlatih dan memiliki pengetahuan
tinggi karena tuntutan untuk terus
mengurangi produk cacat.
22. Apakah konsep TQM memiliki standar yang
diakui secara internasional? Jika ada, apa
nama lembaganya?
TQM tidak memiliki standarr yang disepakati bersama karena setiap
perusahaan memiliki standarnya masing-masing, selama perusahaan
tersebut ada langkah ke arah perbaikan untuk memenuhi kepuasan
pelanggan, maka bisa dikatakan perusahaan tersebut sudah melakukan
proses TQM. Adapun ISO dan SNI menggunakan konsep TQM dalam
penilaiannya.
ISO dikeluarkan oleh International Organization for Standardization
(ISO) , berkedudukan di Genewa, Swiss.
ISO 9001:2008 disusun oleh Technical Committee (TC) 176.
Dikeluarkan pertama kali pada tahun 1987.
Telah mengalami perubahan / revisi sebanyak dua kali yaitu pada tahun
1994 dan 2008.
Diadopsi oleh serluruh negara anggota ISO menjadi standar pada
masing-masing negara tersebut
23. Case Study
Implementation of TQM
Implementation TQM di PT Mustika Ratu:
1. Customer Focus
Untuk meningkatkan pelayanan kepada para konsumen, maka perusahaan
melaksanakan pelatihan khusus bagi para beauty advisor maupun beauty
consultant yang diselengarakan setiap bulannya, yang berupa:
- Kemampuan berkomunikasi dengan konsumen.
- Cara menata rias dan perawatan wajah serta tubuh.
- Bersikap ramah dan sopan dalam berpakaian dan melaysni pelanggan.
Dalam pertemuan tersebut, mereka melaporkan hasil kerja mereka
selama satu bulan, selain itu juga diberikan tambahan pengetahuan yang
bermanfaat, serta dibahas mengenai kesulitan-kesulitan yang mereka
temui dalam menghadapi para konsumen dan diberikan solusinya.
24. 2. Proses Perbaikan dan Peningkatan Produksi (process improvement)
Ada enam langkah yang diterapkan oleh PT Mustika Ratu, yaitu:
1. Mendefinisikan masalah
Contoh: tingginya tingkat produk cacat dalam produksi.
2. Mendefinisikan dan mendokumentasikan proses.
Untuk menentukan penyeab masalah tersebut, departemen produksi PT Mustika Ratu
mengklasifikasikan beberapa faktor penyebabnya, yang dapat diketahui dari pertemuan antara
plant manager dengan kepala departemen, yang saling memberikan informasi tentang
maslah yang terjadi. Setelah dicari solusinya maka proses produksi dapat berjalan kembali.
3. Mengukur hasil kerja.
Hasil output perusahaan di evaluasi kembali apakah jumlah produk cacat sudah menurun atau
belum. Kalau belum, maka proses awal diulang kembali.
4. Memahami latar belakang dari penyimpangan yang ada.
Penyebab masalah yang timbul kemudian dipelajari agar masalah tersebut tidak terjadi lagi di
kemudian hari.
5. Membuat ide-ide baru.
Akan lebih baik lagi, dengan berawal dari permasalahan tersebut, dapat ditemukan inovasi baru
yang dapat menurunkan tingginya tingkat produk cacat.
6. Menerapkan dan membuat pemecahan terhadap masalah yang timbul.
Pemecahan masalah harus cepat ditemukan dan segera diterapkan dengan tujuan agar masalah
tidak berlarut-larut dan dapat mengganggu kinerja perusahaan.
25. Berdasarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh PT Mustika Ratu
dalam mengidentifikasi masalah manajemen mutu, PT Mustika Ratu
menggunakan pendekatan/ tools Stratifikasi, yaitu dengan
melakukan pembagian dan pengelompokan data ke kategori-
kategori yang lebih kecil dan mempunyai karakteristik yang sama.
Untuk menentukan penyeab masalah tersebut, departemen produksi
PT Mustika Ratu mengklasifikasikan beberapa faktor penyebabnya,
misalnya tingkat produksi cacat, penurunan jumlah produksi, dsb.
26. Dalam menerapkan prinsip ini, pihak manajemen perusaaan
menerapkan suatu komitmen bersama agar seluruh kayawan ikut
merasa terlibat dalam kegiatann perusahaan.
Para karyawan PT Mustika Ratu diberika kebebasan untuk
mnerima suatu tantangan untuk mengerjakan sesuatu dengan baik,
memecahkan masalah yang dihadapi, mengajukan usul serta
memberikan saran-saran yang berguna bagi perusahaan.
Dengan demikian, para karyawan mempunyai rasa percaya diri dan
saling memiliki. Hal ini dapat dilihat pada departemen produksi dalam
mengatasi masalah ketidaksesuaian mutu produk dengan
melaksanakan Gugus Kendal Mutu (GKM).
3. Keterlibatan seluruh karyawan dalam usaha
untuk meningkatkan mutu produk (total
involvement).
27. Keberhasilan Penerapan
TQM di PT Mustika Ratu
PT Mustika Ratu mengalami peningkatan terutama di
dalam hal mutu produk
1995 2007
(sebelum TQM) (sesudah TQM)
Jenis Produk Produksi (unit) Cacat Produksi (unit) Cacat
Perawatan wajah 12,220,500 0,10 14,551,800 0,02
Tata rias dasar 9,341,800 0.30 11,117,800 0,05
Tata Rias dekoratif 2,139,700 0.30 3,170,700 0,06
Perawatan tubuh 6,316,900 0.05 8,099,500 0,008
Perawatan rambut 2,452,000 0.04 3,266,300 0,01
Jamu 388,762,000 0.04 524,828,500 0,06
Minuman segar 200,000 0.02 285,300 0,008
421,432,900 565,319,900
28. 1995 2007
(sebelum TQM) (sesudah TQM) Peningkatan produksi
Jenis Produk Produksi (unit) Produksi (unit) (unit) (%)
Perawatan wajah 12,220,500 14,551,800 2,331,300 19.08
Tata rias dasar 9,341,800 11,117,800 1,776,000 19.01
Tata Rias dekoratif 2,139,700 3,170,700 1,031,000 48.18
Perawatan tubuh 6,316,900 8,099,500 1,782,600 28.22
Perawatan rambut 2,452,000 3,266,300 814,300 33.21
Jamu 388,762,000 524,828,500 136,066,500 35.00
Minuman segar 200,000 285,300 85,300 42.65
421,432,900 565,319,900
Keberhasilan Penerapan
TQM di PT Mustika Ratu
• Peningkatan Produksi
Tingkat kenaikan produksi PT Mustika Ratu mningkat dengan tajam mulai 19,01%
sampai dengan 48,18% bahkan pada produk tata rias dekoratif, produksinya naik
sebesar 48,18% dibandingkan dengan sebelum penerapan TQM.
29. Keberhasilan Penerapan
TQM di PT Mustika Ratu
Penurunan produk cacat setelah penarapan TQM
1995 2007
(sebelum TQM) (sesudah TQM) Penurunan produk cacat
Jenis Produk Produksi (unit) Produksi (unit) (unit) (%)
Perawatan wajah 1,222,050 291,036 931,014 76.18
Tata rias dasar 2,802,540 555,890 2,246,650 80.16
Tata Rias dekoratif 641,910 190,242 451,668 70.36
Perawatan tubuh 315,845 64,796 251,049 79.48
Perawatan rambut 98,080 32,663 65,417 66.70
Jamu 15,550,480 3,148,971 12,401,509 79.75
Minuman segar 4,000 2,282 1,718 42.94
20,634,905 4,285,880