SlideShare a Scribd company logo
MANAGEMEN KUALITAS

SIX SIGMA
Oleh :
R. Wendy F. Anbiya (122121094)
Sutarjo (122121150)
Ferdial Ricardo Chandra (122121040)
Fanny Gita (122121038)
Noviani Mira Sari (122121038)
Indah Dewi M. (122121052)
Ruth Diana Tambunan (122121107)

MAGISTER MANAGEMEN
UNIVERSITAS TRISAKTI

80
PENDAHULUAN
Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan teknologi dan inovasi telah
meningkat secara signifikan.Upaya untuk memberikan yang lebih baik,
lebih murah dan lebih cepat dari produk dan jasa dalam rangka untuk
mencapai kepuasan pelanggan telah sangat meningkat (Raharjo, 2007). Six
Sigma sebagai salah satu perbaikan yang paling efektif di antara sejumlah
besar organisasi-organisasi multinasional dan menunjukkan tren kenaikan
(Desai, 2006).
Sejak awal 1990-an, inisiatif Six Sigma yang memanfaatkan koleksi quality
manajemen dan kualitas alat statistik yang telah diperkenalkan dan
dipraktekkan sebagai kualitas sistem manajemen (Antonius dan Banuelas,
2002; Goh dan Xie, 2004)

Tujuan Pembahasan
Untuk memeriksa/menguji strategi dan konsep – konsep Six Sigma dan untuk
meneliti apakah Six Sigma dapat di aplikasikan pada industri dan dapat membawa
manfaat bagi organisasi yang telah mengaplikasikannya dengan sukses.
Six Sigma

merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk
memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi
proses (process variances) sekaligus mengurangi cacat (produk/jasa
yang diluar spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem
solving tools secara intensif.
Secara harfiah, Six Sigma (6σ) adalah suatu besaran yang bisa kita
terjemahkan secara gampang sebagai sebuah proses yang memiliki
kemungkinan cacat (defects opportunity) sebanyak 3.4 buah dalam satu
juta produk/jasa.
Menurut Brue (2006), Six Sigma adalah pemecahan masalah teknologi
yang
menggunakan
data,
pengukuran,
dan
statistik
untuk
mengidentifikasi beberapa faktor penting yang akan secara dramatis
mengurangi limbah dan cacat sambil meningkatkan hasil diprediksi,
kepuasan pelanggan, keuntungan, dan nilai pemegang saham. Ada lima
langkah-langkah dalam penerapan Six Sigma yang disebut Six Sigma
DMAIC, yaitu Definition-Measurement-Analysis-Improvement-Control
(Eckes, 2002).
Perbedaan Six Sigma dan Total Quality Management (TQM)
Thomas Pyzdek, Dalam bukunya "The Six Sigma Handbook", Thomas Pyzdek
menjelaskan adanya perbedaan penting antara Six Sigma dan TQM yaitu, TQM
hanya memberikan petunjuk secara umum (sesuai dengan istilah manajemen yang
digunakan dalam TQM).
Petunjuk untuk TQM begitu umumnya sehingga hanya seorang pemimpin bisnis
yang berbakat yang mampu menterjemahkan TQM dalam operasional sehari-hari.
Secara singkat, TQM hanya memberikan petunjuk filosofis tentang menjaga dan
meningkatkan kualitas, tetapi sukar untuk membuktikan keberhasilan pencapaian
peningkatan kualitas.
Ada beberapa kelemahan yang muncul pada pelaksanaan Total Quality Control
yaitu:
1. Terlalu fokus pada kualitas dan tidak memperhatikan isu bisnis kritis lainnya.
2. Implementasi Total Quality Control menciptakan pemahaman bahwa masalah
kualitas adalah masalahnya departemen Quality Control, padahal masalah
kualitas biasanya berasal dari ketidakmampuan departemen lain dalam
perusahaan yg sama.
3. Penekanan umumnya pada standar minimum kualitas produk, bukan pada
bagaimana meningkatkan kinerja produk.
Lanjuta Perbedaan Perbedaan Six Sigma dan Total Quality
Management (TQM)
Sementara Six Sigma dalam pelaksanaannya menunjukkan hal-hal
menjadi solusi permasalahan di atas :
1. Menggunakan isu biaya, cycle time dan isu bisnis lainnya sebagai
bagian yg harus diperbaiki.
2. Six sigma tidak menggunakan ISO 9000 dan Malcolm Baldrige
Criteria tetapi fokus pada penggunaan alat untuk mencapai hasil yg
terukur.
3. Six sigma memadukan semua tujuan organisasi dalam satu
kesatuan. Kualitas hanyalah salah satu tujuan, dan tidak berdiri
sendiri atau lepas dari tujuan bisnis lainnya.
4. Six sigma menciptakan agen perubahan (change agent) yg bukan
bekerja di Quality Department. Ban hijau (Green Belt) adalah para
operator yg bekerja pada proyek Six Sigma sambil mengerjakan
tugasnya.
Six sigma dapat dijelaskan dalam dua perspektif, yaitu perspektif statistik dan
perspektif metodologi

Perspektif statistik sigma dalam statistik dikenal sebagai simpangan
baku (bahasa Inggris: standard deviation) yang menyatakan nilai simpangan
terhadap nilai tengah.
Suatu proses dikatakan baik apabila berjalan pada suatu rentang yang
disepakati. Rentang tersebut memiliki batas, batas atas atau USL (Upper
Specification Limit) dan batas bawah atau LSL (Lower Specification Limit'')
proses yang terjadi di luar rentang disebut cacat. Proses Six Sigma adalah
proses yang hanya menghasilkan 3.4 DPMO (defect permillion opportunity).
Perspektif metodologi

Six Sigma merupakan pendekatan menyeluruh
untuk menyelesaikan masalah dan peningkatan proses melalui fase DMAIC
(Define, Measure, Analyze, Improve, Control).

DMAIC merupakan jantung analisis six sigma yang menjamin voice of costumer
berjalan dalam keseluruhan proses sehingga produk yang dihasilkan memuaskan
pelanggan.
Define adalah fase menentukan masalah, menetapkan persyaratan-persyaratan
pelanggan, mengetahui CTQ (Critical to Quality). Fase ini tidak banyak
menggunakan statistik, alat-alat (tools) statistik yang sering dipakai pada fase ini
adalah diagram sebab-akibat (Cause and Effect Chart) dan Diagram Pareto
(Pareto Chart). Kedua alat (tool)statistik tersebut digunakan untuk melakukan
identifikasi masalah dan menentukan prioritas permasalahan.

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan masalah adalah
1. Spesifik, menjelaskan secara tepat apa yang salah, bagian proses mana yang
salah dan apa salahnya.
2. Dapat diamati, menjelaskan bukti-bukti nyata suatu masalah. bukti-bukti
tersebut dapat diperoleh baik melalui laporan internal maupun umpan balik
pelanggan.
3. Dapat diukur, menunjukkan lingkup masalah dalam suatu ukuran.
4. Dapat dikendalikan, masalah harus dapat diselesaikan dalam rentang waktu
Measure adalah fase mengukur tingkat kinerja saat ini, sebelum mengukur
tingkat kinerja biasanya terlebih dahulu melakukan analisis terhadap sistem
pengukuran yang digunakan.
Masalah yang muncul dalam pengukuran adalah variabilitas pengukuran yang
dinyatakan dalam varian (variance). Varian total suatu pengukuran berasal dari
varian yang ditimbulkan oleh produk (part to part) dan varian akibat kesalahan
pengukuran (gage).
Sumber variability dalam hasil pengukuran adalah :
Analyze adalah fase menganalisis faktor-faktor penyebab masalah/cacat.
Ada tiga langkah penting untuk analisis akar penyebab harus dilakukan dengan
benar:
• Diagram pareto digunakan untuk melakukan prioritas terhadapa masalahmasalah yang harus ditangani dengan aturan pengelompokan 80-20, 20%
dari kecacatan akan menyebabkan 80% masalah.
• Diagram sebab-akibat ( Cause & Effect Chart) digunakan untuk
mengorganisasi hasil informasi brainstorming dari sebab-sebab suatu
masalah. Diagram ini sering disebut juga dengan diagram fishbone karena
bentuknya yang mirip dengan tulang ikan, atau diagram ishikawa untuk
menghormati sang penemu.
• Uji hipotesis rata-rata, umumnya uji hipotesis rata-rata digunakan untuk
menetapkan faktor kausatif dengan cara menginformasikan sumber-sumber
variasi. Disamping itu, digunakan juga untuk menunjukan perbedaan yang
signifikan antara data awal (baseline) dengan data yang diambil setelah
perubahan (improvement), dilakukan.
Pengembangan (Improve) adalah fase meningkatkan proses dan
menghilangkan sebab-sebab cacat.
Pada fase pengukuran (measure) telah dinetapkan variabel faktor dan untuk
masing-masing variabel respons. Sedangkan pada fase pengembangan (improve)
banyak melibatkan uji perancangan percobaan ( Design of Experiment ) atau
disingkat DoE. DoE merupakan suatu pengujian dengan mengubah variabel faktor
sehingga penyebab perubahan pada variabel respon diketahui.
Langkah-langkah yang terlibat dalam fase ini adalah merancang rencana
perbaikan, memilih prioritas rencana perbaikan, dan menggambar proses
perbaikan.

Pengendalian (Control) adalah fase mengendalikan kinerja proses dan
menjamin cacat tidak muncul kembali. Alat (tool) yang umum digunakan adalah
diagram kontrol (Control chart). Fungsi umum diagram kontrol adalah, sebagai
berikut :
• Membantu mengurangi variabilitas.
• Memonitor kinerja setiap saat.
• Memungkinkan proses koreksi untuk mencegah penolakan.
Studi Kasus
PENERAPAN KONSEP SIX SIGMA UNTUK
MENINGKATKAN PROSES PERAMALAN PENJUALAN
PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI
(STUDI KASUS PT. BOGASARI FLOURMILLS DIV. PASTA )
PT. Bogasari Flour Mills Divisi Pasta
 Proses perencanaan persediaan memiliki

peranan yang sangat penting untuk dapat
memenuhi kepuasan pelanggan
 Permasalahan: Memperkirakan kebutuhan

pasar nasional akan pasta, dimana
penyimpangan
didalamnya
cukup
berpengaruh sehingga mengakibatkan
kekosongan/ kelebihan barang produksi,
yang akhirnya juga berpengaruh terhadap
pemenuhan pesanan.
Six Sigma
 Define (Definisi):

Menentukan Critical To Quality (CTQ)
 Measure (Pengukuran): Pengukuran terhadap data-data existing & current process. Data

peramalan penjualan dan data aktual penjualan tahun 2002-2005.

 Analyze (Analisa)

Analisa Data:
Software Minitab Diagram boxplot, grafik runchart , kapabilitas proses (nilai sigma dan
DPMO)
Analisa Proses:

Metode Failure Modes and Effects Analysis (FMEA).
Improve (Perbaikan)
Peramalan penjualan dengan metode dekomposisi untuk peramalan penjualan dalam 1
tahun dan membuat order form distributor serta program sederhana input order untuk
penyesuaian peramalan penjualan per bulannya.
Control (Kontrol)
FISHBONE
QFD
Failure Mode and Effects
Analysis (FMEA)
Proses-proses yang ada pada proses
peramalan penjualan adalah sbb:
1. Penentuan target penjualan.
2. Pengumpulan data historis.
3. Breakdown production per bulan.
4. Adjustment production per bulan.
Dari proses-proses tersebut dapat dianalisa:
1.

Potensi kegagalan dari setiap proses.

2.

Efek kegagalan tersebut bagi Bogasari.

3.

Penyebab kegagalan tersebut.

4.

Proses pencegahan dan pengendalian yang sedang
berjalan untuk mencegah terjadinya kegagalan
tersebut.

5.

Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi
kesulitan atau meningkatkan identifikasi dini.

6.

Siapa yang bertanggung jawab dari setiap tindakan
yang diambil.
Improvement (Perbaikan)
1.

Metode Peramalan Penjualan

2.

Order Form Pelanggan (Check-list)

 Sumber:

Adlan, Denny Michels. Devitha, Anastasia. Wibowo,
Satrio. Satriago, Handry. Penerapan Konsep Six
Sigma Untuk Meningkatkan Proses Peramalan
Penjualan Pada Perusahaan Distribusi (Studi Kasus
Pt. Bogasari Flourmills Div. Pasta). Jakarta:
Universitas Bina Nusantara. 2005
Terimakasih
Sesi Tanya Jawab
Dapatkah Six Sigma diterapkan pada suatu
perusahaan dan apa dampak manfaat
penerapan Six Sigma tersebut?
Oleh Isralliananda (122121059)

Bagaimana proses untuk mendapatkan
kualifikasi Six Sigma Dream Bell?
Oleh Sapta Okta (122121112)

Apa kelemahan Six Sigma?
Oleh Simin (122121115)
Jawaban Pertanyaan
1. Dapatkah Six Sigma diterapkan pada suatu perusahaan dan apa
dampak manfaat penerapan Six Sigma tersebut?
Jawab :
Dapat, ada beberapa perusahaan yang telah menerapkan Six
Sigma, seperti Allied Signal (1994, target 5 s : 200), Asea
Brown Boveri (1993), General Electric (targer 6 s : 2000),
Polaroid (target 6 s : 2001) dll.
 Manfaat penerapan Six Sigma bagi perusahaan :
a. Mempertahankan kelangsungan usaha
Meningkatkan Market share
Customer Retention
Meningkatkan Profit dan Investor Relations
Meningkatkan hubungan dengan Supplier
b. Adanya kejelasan performance yang harus dicapai oleh
setiap anggota organisasi
Jawaban Pertanyaan … (2)
c. Mempercepat kegiatan improvement:
Process Improvement: Defect reduction, Cycle time reduction,
metodologi desain proses
Meningkatkan Produktifitas
Product/service Improvement
Cost Reduction
d. Mendorong budaya belajar di dalam organisasi
Meningkatkan skill karyawan dalam memperbaiki proses

e. Mendorong dilakukannya perubahan yang bersifat strategis
Culture Change
 Manfaat penerapan Six Sigma bagi pelanggan :

Meningkatkan “value to customer”
Produk / service yang bermutu tinggi
Biaya yang murah  harga murah
Jawaban Pertanyaan ... (3)
2. Bagaimana proses untuk mendapatkan kualifikasi
sertifikasi Six Sigma Dream Belt?
Megikuti prosesi modul yang diselenggarakan
oleh
SSCX,
sebuah
asosiasi
yang
menyelengarakan pelatihan dan pengembangan
kemampuan Six Sigma.

3. Apa kelemahan Six Sigma?
Six Sigma tidak memiliki kelemahan, namun jika
ada yang berpandangan ada hal yang menjadi
kelemahan dalam Six Sigma bisa jadi justru hal
tersebut yang merupakan kelebihan Six Sigma.
Kelompok Six Sigma

Kiri – Kanan : Ferdial Ricardo Chandra (122121040) – Indah Dewi M. (122121052) –
Fanny Gita (122121038) – Sutarjo (122121150) – R. Wendy F. Anbiya (122121094)

More Related Content

What's hot

Study kasus six sigma
Study kasus six sigmaStudy kasus six sigma
Study kasus six sigma
Muhammad Hamid
 
Seven Tools
Seven ToolsSeven Tools
Plan do check action
Plan do check actionPlan do check action
Plan do check action
Yusuf Abdul Kodir
 
Mengenal Siklus DMAIC
Mengenal Siklus DMAICMengenal Siklus DMAIC
Mengenal Siklus DMAIC
Robi Cahyadi
 
QCC (Quality Control Circle)
QCC (Quality Control Circle)QCC (Quality Control Circle)
QCC (Quality Control Circle)Sri Sulastri
 
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - AwarenessISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
Ali Fuad R
 
Tugas 2 perbedaan qa vs qc kelompok 6
Tugas 2 perbedaan qa vs qc kelompok 6Tugas 2 perbedaan qa vs qc kelompok 6
Tugas 2 perbedaan qa vs qc kelompok 6
Prahara Lukito Effendi
 
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Yesica Adicondro
 
Lean six sigma green belt project at pln area serpong
Lean six sigma green belt project at pln area serpongLean six sigma green belt project at pln area serpong
Lean six sigma green belt project at pln area serpong
Arif Purnomo
 
Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)
Tri Widodo W. UTOMO
 
Modul kaizen
Modul kaizenModul kaizen
Modul kaizen
Idham Hanafiah
 
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Suwandi Tan
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Nuri Kartini
 
Peran Fasilitator GKM
Peran Fasilitator GKMPeran Fasilitator GKM
Peran Fasilitator GKM
Aa Renovit
 
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Heny Purnama
 
Standar Kerja
Standar KerjaStandar Kerja
Standar Kerja
Idham Hanafiah
 
Balanced scorecard
Balanced scorecardBalanced scorecard
Balanced scorecard
Yudho Wibowo 04Smsma
 
Manajemen Tim
Manajemen TimManajemen Tim
Manajemen Tim
padlah1984
 

What's hot (20)

Study kasus six sigma
Study kasus six sigmaStudy kasus six sigma
Study kasus six sigma
 
Seven Tools
Seven ToolsSeven Tools
Seven Tools
 
Plan do check action
Plan do check actionPlan do check action
Plan do check action
 
Mengenal Siklus DMAIC
Mengenal Siklus DMAICMengenal Siklus DMAIC
Mengenal Siklus DMAIC
 
QCC (Quality Control Circle)
QCC (Quality Control Circle)QCC (Quality Control Circle)
QCC (Quality Control Circle)
 
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - AwarenessISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
 
Tugas 2 perbedaan qa vs qc kelompok 6
Tugas 2 perbedaan qa vs qc kelompok 6Tugas 2 perbedaan qa vs qc kelompok 6
Tugas 2 perbedaan qa vs qc kelompok 6
 
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
 
Lean six sigma green belt project at pln area serpong
Lean six sigma green belt project at pln area serpongLean six sigma green belt project at pln area serpong
Lean six sigma green belt project at pln area serpong
 
Project quality management
Project quality managementProject quality management
Project quality management
 
Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)
 
Modul kaizen
Modul kaizenModul kaizen
Modul kaizen
 
Quality Training
Quality TrainingQuality Training
Quality Training
 
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
 
Peran Fasilitator GKM
Peran Fasilitator GKMPeran Fasilitator GKM
Peran Fasilitator GKM
 
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
 
Standar Kerja
Standar KerjaStandar Kerja
Standar Kerja
 
Balanced scorecard
Balanced scorecardBalanced scorecard
Balanced scorecard
 
Manajemen Tim
Manajemen TimManajemen Tim
Manajemen Tim
 

Viewers also liked

Critical review: A FRAMEWORK FOR APPLIYING SIX SIGMA IMPROVEMENT METHODOLOGY ...
Critical review: A FRAMEWORK FOR APPLIYING SIX SIGMA IMPROVEMENT METHODOLOGY ...Critical review: A FRAMEWORK FOR APPLIYING SIX SIGMA IMPROVEMENT METHODOLOGY ...
Critical review: A FRAMEWORK FOR APPLIYING SIX SIGMA IMPROVEMENT METHODOLOGY ...
Joko Prasetiyo
 
Efisiensi penggunaan kertas six sigma
Efisiensi penggunaan kertas six sigmaEfisiensi penggunaan kertas six sigma
Efisiensi penggunaan kertas six sigma
Rahmat Taufiq Sigit
 
Laporan Statistik Kinerja Industri Indonesia
Laporan Statistik Kinerja Industri IndonesiaLaporan Statistik Kinerja Industri Indonesia
Laporan Statistik Kinerja Industri Indonesia
PT Indo Analisis
 
Laporan Industri Properti Komersial di Indonesia
Laporan Industri Properti Komersial di IndonesiaLaporan Industri Properti Komersial di Indonesia
Laporan Industri Properti Komersial di Indonesia
PT Indo Analisis
 
Bm toolkit
Bm toolkitBm toolkit
Laporan pp kom q4 2016
Laporan pp kom q4 2016Laporan pp kom q4 2016
Laporan pp kom q4 2016
Rahmat Taufiq Sigit
 

Viewers also liked (6)

Critical review: A FRAMEWORK FOR APPLIYING SIX SIGMA IMPROVEMENT METHODOLOGY ...
Critical review: A FRAMEWORK FOR APPLIYING SIX SIGMA IMPROVEMENT METHODOLOGY ...Critical review: A FRAMEWORK FOR APPLIYING SIX SIGMA IMPROVEMENT METHODOLOGY ...
Critical review: A FRAMEWORK FOR APPLIYING SIX SIGMA IMPROVEMENT METHODOLOGY ...
 
Efisiensi penggunaan kertas six sigma
Efisiensi penggunaan kertas six sigmaEfisiensi penggunaan kertas six sigma
Efisiensi penggunaan kertas six sigma
 
Laporan Statistik Kinerja Industri Indonesia
Laporan Statistik Kinerja Industri IndonesiaLaporan Statistik Kinerja Industri Indonesia
Laporan Statistik Kinerja Industri Indonesia
 
Laporan Industri Properti Komersial di Indonesia
Laporan Industri Properti Komersial di IndonesiaLaporan Industri Properti Komersial di Indonesia
Laporan Industri Properti Komersial di Indonesia
 
Bm toolkit
Bm toolkitBm toolkit
Bm toolkit
 
Laporan pp kom q4 2016
Laporan pp kom q4 2016Laporan pp kom q4 2016
Laporan pp kom q4 2016
 

Similar to Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Jakarta

Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kursManajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Judianto Nugroho
 
six sigma-maksi Esa unggul
 six sigma-maksi Esa unggul six sigma-maksi Esa unggul
six sigma-maksi Esa unggul
Rio Corleone
 
2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt
RizkyFakcham
 
Presentasi six sigma ivo layung sari ( 122-121-520)
Presentasi six sigma   ivo layung sari ( 122-121-520)Presentasi six sigma   ivo layung sari ( 122-121-520)
Presentasi six sigma ivo layung sari ( 122-121-520)
Ivo Layung Sari
 
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustirifania
 
Six sigma prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
Six sigma   prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...Six sigma   prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
Six sigma prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Presentation tqm kelompok 2
Presentation tqm kelompok 2Presentation tqm kelompok 2
Presentation tqm kelompok 2
Pet-pet
 
Six sigma
Six sigmaSix sigma
Six sigma
Six sigmaSix sigma
Total quality management
Total quality management Total quality management
Total quality management
aeni_30
 
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Huda_Dea
 
MANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITASMANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITAS
giyantilinda
 
1653794497.pdf
1653794497.pdf1653794497.pdf
1653794497.pdf
AgumGusmawandi
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasC S
 
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Huda_Dea
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)
DindaSeptiahArini
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10 Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
giatamaistian1
 
LEAN ASSESSMENT MATRIX.pdf
LEAN ASSESSMENT MATRIX.pdfLEAN ASSESSMENT MATRIX.pdf
LEAN ASSESSMENT MATRIX.pdf
Septi Ayu Angrayni
 
Proposal tugas akhir
Proposal tugas akhirProposal tugas akhir
Proposal tugas akhir
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
 

Similar to Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Jakarta (20)

Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kursManajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
 
six sigma-maksi Esa unggul
 six sigma-maksi Esa unggul six sigma-maksi Esa unggul
six sigma-maksi Esa unggul
 
2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt
 
Presentasi six sigma ivo layung sari ( 122-121-520)
Presentasi six sigma   ivo layung sari ( 122-121-520)Presentasi six sigma   ivo layung sari ( 122-121-520)
Presentasi six sigma ivo layung sari ( 122-121-520)
 
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
 
Six sigma prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
Six sigma   prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...Six sigma   prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
Six sigma prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
 
Presentation tqm kelompok 2
Presentation tqm kelompok 2Presentation tqm kelompok 2
Presentation tqm kelompok 2
 
Six sigma
Six sigmaSix sigma
Six sigma
 
Six sigma
Six sigmaSix sigma
Six sigma
 
Man04060103
Man04060103Man04060103
Man04060103
 
Total quality management
Total quality management Total quality management
Total quality management
 
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
 
MANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITASMANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITAS
 
1653794497.pdf
1653794497.pdf1653794497.pdf
1653794497.pdf
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola Kualitas
 
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10 Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
 
LEAN ASSESSMENT MATRIX.pdf
LEAN ASSESSMENT MATRIX.pdfLEAN ASSESSMENT MATRIX.pdf
LEAN ASSESSMENT MATRIX.pdf
 
Proposal tugas akhir
Proposal tugas akhirProposal tugas akhir
Proposal tugas akhir
 

Recently uploaded

Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 

Recently uploaded (20)

Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 

Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Jakarta

  • 1. MANAGEMEN KUALITAS SIX SIGMA Oleh : R. Wendy F. Anbiya (122121094) Sutarjo (122121150) Ferdial Ricardo Chandra (122121040) Fanny Gita (122121038) Noviani Mira Sari (122121038) Indah Dewi M. (122121052) Ruth Diana Tambunan (122121107) MAGISTER MANAGEMEN UNIVERSITAS TRISAKTI 80
  • 2. PENDAHULUAN Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan teknologi dan inovasi telah meningkat secara signifikan.Upaya untuk memberikan yang lebih baik, lebih murah dan lebih cepat dari produk dan jasa dalam rangka untuk mencapai kepuasan pelanggan telah sangat meningkat (Raharjo, 2007). Six Sigma sebagai salah satu perbaikan yang paling efektif di antara sejumlah besar organisasi-organisasi multinasional dan menunjukkan tren kenaikan (Desai, 2006). Sejak awal 1990-an, inisiatif Six Sigma yang memanfaatkan koleksi quality manajemen dan kualitas alat statistik yang telah diperkenalkan dan dipraktekkan sebagai kualitas sistem manajemen (Antonius dan Banuelas, 2002; Goh dan Xie, 2004) Tujuan Pembahasan Untuk memeriksa/menguji strategi dan konsep – konsep Six Sigma dan untuk meneliti apakah Six Sigma dapat di aplikasikan pada industri dan dapat membawa manfaat bagi organisasi yang telah mengaplikasikannya dengan sukses.
  • 3. Six Sigma merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses (process variances) sekaligus mengurangi cacat (produk/jasa yang diluar spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif. Secara harfiah, Six Sigma (6σ) adalah suatu besaran yang bisa kita terjemahkan secara gampang sebagai sebuah proses yang memiliki kemungkinan cacat (defects opportunity) sebanyak 3.4 buah dalam satu juta produk/jasa. Menurut Brue (2006), Six Sigma adalah pemecahan masalah teknologi yang menggunakan data, pengukuran, dan statistik untuk mengidentifikasi beberapa faktor penting yang akan secara dramatis mengurangi limbah dan cacat sambil meningkatkan hasil diprediksi, kepuasan pelanggan, keuntungan, dan nilai pemegang saham. Ada lima langkah-langkah dalam penerapan Six Sigma yang disebut Six Sigma DMAIC, yaitu Definition-Measurement-Analysis-Improvement-Control (Eckes, 2002).
  • 4. Perbedaan Six Sigma dan Total Quality Management (TQM) Thomas Pyzdek, Dalam bukunya "The Six Sigma Handbook", Thomas Pyzdek menjelaskan adanya perbedaan penting antara Six Sigma dan TQM yaitu, TQM hanya memberikan petunjuk secara umum (sesuai dengan istilah manajemen yang digunakan dalam TQM). Petunjuk untuk TQM begitu umumnya sehingga hanya seorang pemimpin bisnis yang berbakat yang mampu menterjemahkan TQM dalam operasional sehari-hari. Secara singkat, TQM hanya memberikan petunjuk filosofis tentang menjaga dan meningkatkan kualitas, tetapi sukar untuk membuktikan keberhasilan pencapaian peningkatan kualitas. Ada beberapa kelemahan yang muncul pada pelaksanaan Total Quality Control yaitu: 1. Terlalu fokus pada kualitas dan tidak memperhatikan isu bisnis kritis lainnya. 2. Implementasi Total Quality Control menciptakan pemahaman bahwa masalah kualitas adalah masalahnya departemen Quality Control, padahal masalah kualitas biasanya berasal dari ketidakmampuan departemen lain dalam perusahaan yg sama. 3. Penekanan umumnya pada standar minimum kualitas produk, bukan pada bagaimana meningkatkan kinerja produk.
  • 5. Lanjuta Perbedaan Perbedaan Six Sigma dan Total Quality Management (TQM) Sementara Six Sigma dalam pelaksanaannya menunjukkan hal-hal menjadi solusi permasalahan di atas : 1. Menggunakan isu biaya, cycle time dan isu bisnis lainnya sebagai bagian yg harus diperbaiki. 2. Six sigma tidak menggunakan ISO 9000 dan Malcolm Baldrige Criteria tetapi fokus pada penggunaan alat untuk mencapai hasil yg terukur. 3. Six sigma memadukan semua tujuan organisasi dalam satu kesatuan. Kualitas hanyalah salah satu tujuan, dan tidak berdiri sendiri atau lepas dari tujuan bisnis lainnya. 4. Six sigma menciptakan agen perubahan (change agent) yg bukan bekerja di Quality Department. Ban hijau (Green Belt) adalah para operator yg bekerja pada proyek Six Sigma sambil mengerjakan tugasnya.
  • 6. Six sigma dapat dijelaskan dalam dua perspektif, yaitu perspektif statistik dan perspektif metodologi Perspektif statistik sigma dalam statistik dikenal sebagai simpangan baku (bahasa Inggris: standard deviation) yang menyatakan nilai simpangan terhadap nilai tengah. Suatu proses dikatakan baik apabila berjalan pada suatu rentang yang disepakati. Rentang tersebut memiliki batas, batas atas atau USL (Upper Specification Limit) dan batas bawah atau LSL (Lower Specification Limit'') proses yang terjadi di luar rentang disebut cacat. Proses Six Sigma adalah proses yang hanya menghasilkan 3.4 DPMO (defect permillion opportunity).
  • 7. Perspektif metodologi Six Sigma merupakan pendekatan menyeluruh untuk menyelesaikan masalah dan peningkatan proses melalui fase DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). DMAIC merupakan jantung analisis six sigma yang menjamin voice of costumer berjalan dalam keseluruhan proses sehingga produk yang dihasilkan memuaskan pelanggan. Define adalah fase menentukan masalah, menetapkan persyaratan-persyaratan pelanggan, mengetahui CTQ (Critical to Quality). Fase ini tidak banyak menggunakan statistik, alat-alat (tools) statistik yang sering dipakai pada fase ini adalah diagram sebab-akibat (Cause and Effect Chart) dan Diagram Pareto (Pareto Chart). Kedua alat (tool)statistik tersebut digunakan untuk melakukan identifikasi masalah dan menentukan prioritas permasalahan. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan masalah adalah 1. Spesifik, menjelaskan secara tepat apa yang salah, bagian proses mana yang salah dan apa salahnya. 2. Dapat diamati, menjelaskan bukti-bukti nyata suatu masalah. bukti-bukti tersebut dapat diperoleh baik melalui laporan internal maupun umpan balik pelanggan. 3. Dapat diukur, menunjukkan lingkup masalah dalam suatu ukuran. 4. Dapat dikendalikan, masalah harus dapat diselesaikan dalam rentang waktu
  • 8. Measure adalah fase mengukur tingkat kinerja saat ini, sebelum mengukur tingkat kinerja biasanya terlebih dahulu melakukan analisis terhadap sistem pengukuran yang digunakan. Masalah yang muncul dalam pengukuran adalah variabilitas pengukuran yang dinyatakan dalam varian (variance). Varian total suatu pengukuran berasal dari varian yang ditimbulkan oleh produk (part to part) dan varian akibat kesalahan pengukuran (gage). Sumber variability dalam hasil pengukuran adalah :
  • 9. Analyze adalah fase menganalisis faktor-faktor penyebab masalah/cacat. Ada tiga langkah penting untuk analisis akar penyebab harus dilakukan dengan benar: • Diagram pareto digunakan untuk melakukan prioritas terhadapa masalahmasalah yang harus ditangani dengan aturan pengelompokan 80-20, 20% dari kecacatan akan menyebabkan 80% masalah. • Diagram sebab-akibat ( Cause & Effect Chart) digunakan untuk mengorganisasi hasil informasi brainstorming dari sebab-sebab suatu masalah. Diagram ini sering disebut juga dengan diagram fishbone karena bentuknya yang mirip dengan tulang ikan, atau diagram ishikawa untuk menghormati sang penemu. • Uji hipotesis rata-rata, umumnya uji hipotesis rata-rata digunakan untuk menetapkan faktor kausatif dengan cara menginformasikan sumber-sumber variasi. Disamping itu, digunakan juga untuk menunjukan perbedaan yang signifikan antara data awal (baseline) dengan data yang diambil setelah perubahan (improvement), dilakukan.
  • 10. Pengembangan (Improve) adalah fase meningkatkan proses dan menghilangkan sebab-sebab cacat. Pada fase pengukuran (measure) telah dinetapkan variabel faktor dan untuk masing-masing variabel respons. Sedangkan pada fase pengembangan (improve) banyak melibatkan uji perancangan percobaan ( Design of Experiment ) atau disingkat DoE. DoE merupakan suatu pengujian dengan mengubah variabel faktor sehingga penyebab perubahan pada variabel respon diketahui. Langkah-langkah yang terlibat dalam fase ini adalah merancang rencana perbaikan, memilih prioritas rencana perbaikan, dan menggambar proses perbaikan. Pengendalian (Control) adalah fase mengendalikan kinerja proses dan menjamin cacat tidak muncul kembali. Alat (tool) yang umum digunakan adalah diagram kontrol (Control chart). Fungsi umum diagram kontrol adalah, sebagai berikut : • Membantu mengurangi variabilitas. • Memonitor kinerja setiap saat. • Memungkinkan proses koreksi untuk mencegah penolakan.
  • 11. Studi Kasus PENERAPAN KONSEP SIX SIGMA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PERAMALAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI (STUDI KASUS PT. BOGASARI FLOURMILLS DIV. PASTA )
  • 12. PT. Bogasari Flour Mills Divisi Pasta  Proses perencanaan persediaan memiliki peranan yang sangat penting untuk dapat memenuhi kepuasan pelanggan  Permasalahan: Memperkirakan kebutuhan pasar nasional akan pasta, dimana penyimpangan didalamnya cukup berpengaruh sehingga mengakibatkan kekosongan/ kelebihan barang produksi, yang akhirnya juga berpengaruh terhadap pemenuhan pesanan.
  • 13. Six Sigma  Define (Definisi): Menentukan Critical To Quality (CTQ)  Measure (Pengukuran): Pengukuran terhadap data-data existing & current process. Data peramalan penjualan dan data aktual penjualan tahun 2002-2005.  Analyze (Analisa) Analisa Data: Software Minitab Diagram boxplot, grafik runchart , kapabilitas proses (nilai sigma dan DPMO) Analisa Proses: Metode Failure Modes and Effects Analysis (FMEA). Improve (Perbaikan) Peramalan penjualan dengan metode dekomposisi untuk peramalan penjualan dalam 1 tahun dan membuat order form distributor serta program sederhana input order untuk penyesuaian peramalan penjualan per bulannya. Control (Kontrol)
  • 15. QFD
  • 16. Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) Proses-proses yang ada pada proses peramalan penjualan adalah sbb: 1. Penentuan target penjualan. 2. Pengumpulan data historis. 3. Breakdown production per bulan. 4. Adjustment production per bulan.
  • 17. Dari proses-proses tersebut dapat dianalisa: 1. Potensi kegagalan dari setiap proses. 2. Efek kegagalan tersebut bagi Bogasari. 3. Penyebab kegagalan tersebut. 4. Proses pencegahan dan pengendalian yang sedang berjalan untuk mencegah terjadinya kegagalan tersebut. 5. Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi kesulitan atau meningkatkan identifikasi dini. 6. Siapa yang bertanggung jawab dari setiap tindakan yang diambil.
  • 18. Improvement (Perbaikan) 1. Metode Peramalan Penjualan 2. Order Form Pelanggan (Check-list)  Sumber: Adlan, Denny Michels. Devitha, Anastasia. Wibowo, Satrio. Satriago, Handry. Penerapan Konsep Six Sigma Untuk Meningkatkan Proses Peramalan Penjualan Pada Perusahaan Distribusi (Studi Kasus Pt. Bogasari Flourmills Div. Pasta). Jakarta: Universitas Bina Nusantara. 2005
  • 20. Sesi Tanya Jawab Dapatkah Six Sigma diterapkan pada suatu perusahaan dan apa dampak manfaat penerapan Six Sigma tersebut? Oleh Isralliananda (122121059) Bagaimana proses untuk mendapatkan kualifikasi Six Sigma Dream Bell? Oleh Sapta Okta (122121112) Apa kelemahan Six Sigma? Oleh Simin (122121115)
  • 21. Jawaban Pertanyaan 1. Dapatkah Six Sigma diterapkan pada suatu perusahaan dan apa dampak manfaat penerapan Six Sigma tersebut? Jawab : Dapat, ada beberapa perusahaan yang telah menerapkan Six Sigma, seperti Allied Signal (1994, target 5 s : 200), Asea Brown Boveri (1993), General Electric (targer 6 s : 2000), Polaroid (target 6 s : 2001) dll.  Manfaat penerapan Six Sigma bagi perusahaan : a. Mempertahankan kelangsungan usaha Meningkatkan Market share Customer Retention Meningkatkan Profit dan Investor Relations Meningkatkan hubungan dengan Supplier b. Adanya kejelasan performance yang harus dicapai oleh setiap anggota organisasi
  • 22. Jawaban Pertanyaan … (2) c. Mempercepat kegiatan improvement: Process Improvement: Defect reduction, Cycle time reduction, metodologi desain proses Meningkatkan Produktifitas Product/service Improvement Cost Reduction d. Mendorong budaya belajar di dalam organisasi Meningkatkan skill karyawan dalam memperbaiki proses e. Mendorong dilakukannya perubahan yang bersifat strategis Culture Change  Manfaat penerapan Six Sigma bagi pelanggan : Meningkatkan “value to customer” Produk / service yang bermutu tinggi Biaya yang murah  harga murah
  • 23. Jawaban Pertanyaan ... (3) 2. Bagaimana proses untuk mendapatkan kualifikasi sertifikasi Six Sigma Dream Belt? Megikuti prosesi modul yang diselenggarakan oleh SSCX, sebuah asosiasi yang menyelengarakan pelatihan dan pengembangan kemampuan Six Sigma. 3. Apa kelemahan Six Sigma? Six Sigma tidak memiliki kelemahan, namun jika ada yang berpandangan ada hal yang menjadi kelemahan dalam Six Sigma bisa jadi justru hal tersebut yang merupakan kelebihan Six Sigma.
  • 24. Kelompok Six Sigma Kiri – Kanan : Ferdial Ricardo Chandra (122121040) – Indah Dewi M. (122121052) – Fanny Gita (122121038) – Sutarjo (122121150) – R. Wendy F. Anbiya (122121094)