1. Biaya Kualitas
Biaya kualitas adalah biaya yang ditanggung oleh perusahaan
yang ditargetkan dimiliki oleh produk yang mereka hasilkan.
Biaya yang dibutuhkan
untuk mengantisipasi
kemungkinan komponen
dari produk mengalami
kenakan
Biaya Pencegahan Biaya Penaksiran
Biaya yang berhubungan
dengan evaluasi produk,
proses, komponen, dan jasa
yang digunakan untuk
menghasilkan produk
Kegagalan Internal
Biaya yang dikeluarkan
akibat kegagalan atau
kecacatan dalam proses
pembuatan produk
sebelum produk sampai
ke tangan konsumen.
2. Pengendalian kualitas adalah teknik-teknik
pemakaian dan kegiatan-kegiatan untuk
mencapai, memperpanjang, dan memperbaiki
mutu produk atau pelayanan. Tujuan
pengendalian kualitas yaitu :
www.academia.edu
Pengendalian Kualitas
1. Pencapaian kebijaksanaan dan target
perusahaan secara efisien.
2. Mengembangkan kemampuan tenaga kerja.
3. Memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan.
4. Penurunan biaya kualitas secara
keseluruhan.
3. Pengaruh
Pengaruh
Fungsi Kualitas
Fungsi Kualitas
REPUTASI
PERUSAHAAN
Kualitas akan muncul sebagai
persepsi tentang produk baru
perusahaan, kebiasaan
pekerjanya, dan hubungan
dengan pemasoknya Semakin
bagus kualitas suatu produk
yang diketahui oleh publik
sebagai konsumen, semakin baik
reputasi perusahaan di mata
konsumen
KEHANDALAN
PRODUK
Perusahaan dalam merancang
dan menghasilkan produk
tidak boleh sembarangan
Kualitas harus diperhatikan di
mana produk tersebut tidak
boleh merugikan konsumen
ataupun mengakibatkan
kerusakan
dan kecelakaan
KETERLIBATAN
GLOBAL
Kualitas adalah hal penting yang
menarik perhatian konsumen di
mana pun komen tersebut
berada Produk-produk
perusahaan yang akan bersaing
di pasar internasional harus
memenuhi ekspektasi akan
kualitas, desain dan harganya
secara global
4. Standar Kualiatas Internasional
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem
manajemen mutu ISO 9000 pertama kali dikeluarkan
pada tahun 1987 oleh ISO 176. ISO/TC 176 menetapkan
siklus peninjau ulang setiap lima tahun guna
menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan
relevan untuk organisasi
Manajemen mutu ISO 9000 memiliki
8 Prinsip sebagai berikut:
Prinsip 1: Fokus Pada Pelanggan
Prinsip 2: Kepemimpinan
Prinsip 3: Pelibatan Orang
Prinsip 4: Pendekatan Proses
Prinsip 5: Pendekatan Sistem Pada Manajemen
Prinsip 6: Perbaikan yang Berkesinambungan
Prinsip 7: Pendekatan Fakta pada Pengambilan Keputusan
Prinsip 8: Hubungan yang Saling Menguntungkan dengan
Pemasok
5. Manajemen Kualitas Total
(Total Quality Management)
Manajemen kualitas total adalah strategi manajemen yang ditujukan untuk
menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi. Sesuai
dengan definisi dari ISO (International Organization for Standarization), manajemen
kualitas total adalah pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang
terpusat pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan
untuk kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi
keuntungan untuk semua anggota dalam organisasi serta masyarakat.
ada tiga kunci utama dalam
pelaksanaan manajemen
kualitas total, yaitu:
1. Continous improvement (perbaikan terus menerus)
2. Keterlibatan seluruh anggota dalam organisasi
3. Kepuasan pelanggan (usaha untuk memenuhi atau
bahkan melebihi ekspektasi dari pelanggan)
6. Manajemen kualitas total
Manajemen kualitas total
sangat bermanfaat, baik
sangat bermanfaat, baik
bagi pelanggan, organisasi,
bagi pelanggan, organisasi,
maupun staf organisasi.
maupun staf organisasi.
Manfaat Manajemen Kualitas Total bagi Pelanggan
1. Sedikit atau bahkan tidak memiliki masalah dengan
produk atau pelayanan.
2. Kepedulian terhadap pelanggan lebih baik atau
pelanggan lebih diperhatikan.
3. Kepuasan pelanggan terjamin.
teks isi
Manfaat Manajemen Kualitas Total bagi Organisasi
1. Terdapat perubahan kualitas produk dan pelayanan.
2. Produktivitas meningkat.
3. Biaya turun.
4. Produk cacat berkurang.
5. Permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat.
Manfaat Manajemen Kualitas Total
bagi Staf Organisasi
1. Pemberdayaan.
2. Lebih terlatih dan berkemampuan.
3. Lebih dihargai dan diakui.
7. Tujuhh konsep progam manajemen kualitas total yang efektif yaitu
perbaikan berkesinambungan, Six Sigma, pemberdayaan
pekerja,benchmarking, just-in-time (JIT), konsep Taguchi, dan
pengetahuan perangkat manajemen kualitas total
• Perbaikan Berkesinambungan
Manajemen kualitas total membutuhkan perbaikan
berkesinambungan yang tidak pernah berhenti yang
mencakup orang, peralatan, pemasok, bahan, dan
prosedur. Tujuan akhirnya adalah kesempurnaan
yang tidak akan pernah dapat diraih, tetapi bisa selalu
diupayakan
• Six Sigma
Six sigma adalah program untuk menghemat waktu, meningkatkan
kualitas, dan menurunan biaya. Six sigma juga merupakan sebuah
sistem yang menyeluruh yaitu suatu strategi karena berfokus pada
kepuasan pelanggan total, disiplin karena mengikuti six sigma
improvement model formal, dan sekumpulan perangkat (lembar
perangkat, diagram sebab-akibat, diagram pareto, diagram alir,
histogram, dan statistical process control (SPC)) untuk memperoleh dan
mempertahankan kesuksesan dalam bisnis.
• Pemberdayam Pekerja
Pemerdayaan pekerja berarti melibatkan pekerja pada setiap langkah proses produksi.
Secara konsisten literatur bisnis menyatakan 85% permasalahan kualitas terletak pada
bahan dan proses, bukan pada kinerja pekerja. Oleh karena itu, tugas yang diperlukan
adalah memincang peralatan dan proses yang dapat memproduksi kualitas yang diinginkan.
• Benchmarking
Benchmarking merupakan pemilihan standar kinerja yang mempresentasikan kinerja terbaik
dari suatu proses atau aktivitas Benchmarking meliputi pemilihan standar produk, jasa,
biaya, atau kebiasaan yang mewakili suatu kinerja terbaik dari proses atau aktivitas serupa
dengan proses atau aktivitas.
• Just-in-Time (JIT)
Konsep JIT diadakan untuk perbaikan berkesinambungan dan penyelesaian masalah Dalam
konsep JIT, Barang diproduksi dan diantarkan saat mereka dibutuhkan atau saat ada
permintaan.
• Konsep Taguchi
Genichi Taguchi memberikan tiga konsep yang bertujuan memperbaiki kualitas produk dan
proses, yaitu ketangguhan kualitas, fungsi kerugian kualitas, dan kualitas berorientasi
sasaran.
• Perangkat Manajemen Kualitas Total
Perangkat manajemen kualitas total antara lain adalah lembar periksa, diagram sebab-
akibat, diagram pareto, diagram alir, histogram, danstatistical process control (SPC)
8. FAKTOR-FAKTOR KUALITAS
DAN KINERJA
Tingkat keahlian,
pengetahuan, dan
keterampilan yang dimiliki
oleh karyawan dapat
memengaruhi kualitas dan
kinerja mereka
KOMPETENSI DAN
KETERAMPILAN KARYAWAN
PEMIMPIN DAN
MANAJEMEN
Gaya kepemimpinan,
kemampuan manajerial, dan
strategi pengelolaan sumberdaya
dapat mempengaruhi kualitas
dan kinerja tim atau organisasi
9. Nilai, norma, dan budaya yang dianut
oleh organisasi memainkan peran
penting dalam membentuk kualitas
layanan dan kinerja karyawan
BUDAYA ORGANISASI
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS
DAN KINERJA
10. Perangkat, peralatan, dan
infrastruktur teknologi yang
digunakan dalam suatu organisasi
dapat mempengaruhi efisiensi dan
efektivitas operasional
FAKTOR-FAKTOR
KUALITAS DAN KINERJA
TEKNOLOGI DAN
INFRASTRUKTUR
Desain, efisiensi, dan efektivitas
proses bisnis organisasi dapat
mempengaruhi kualitas produk
atau layanan serta kinerja
keseluruhan
PROSES BISNIS
11. KEPUASAN PELANGGAN
Tingkat kepuasan pelanggan dan
umpan balik mereka dapat
memberikan wawasan tentang kualitas
produk atau layanan yang ditawarkan
oleh organisasi
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS
DAN KINERJA
12. Kepatuhan terhadap
peraturan dan kebijakan
pemerintah atau industri juga
dapat mempengaruhi kualitas
dan kinerja suatu organisasi
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS
DAN KINERJA
KEBIJAKAN DAN
REGULASI
KEUANGAN DAN
ANGGARAN
Ketersediaan dan pengelolaan
dana organisasi juga dapat
mempengaruhi implementasi
inovasi, pelatihan karyawan dan
investasi dalam teknologi yang
mendukung kinerja
13. Kualitas: Tahan lama, desain
ergonomis, dan performa yang handal.
Kinerja: Kecepatan prosesor tinggi,
kapasitas penyimpanan besar, dan
respon cepat.
CONTOH KUALITAS
DAN KINERJA
TEKNOLOGI
14. Kualitas: Responsif, ramah, penyelesaian tepat waktu.
Kinerja: Waktu tunggu minimal, kepuasan pelanggan tinggi.
CONTOH KUALITAS DAN
KINERJA
LAYANAN PELANGGAN
PRODUK MAKANAN
Kualitas: Bahan segar, rasa autentik, kualitas nutrisi baik.
Kinerja: Pelayanan cepat, konsistensi rasa, keamanan makanan.
15. Kualitas: Keterampilan unggul, etika kerja tinggi,
kolaborasi efektif.
Kinerja: Pencapaian target, produktivitas tinggi,
adaptabilitas.
CONTOH KUALITAS DAN
KINERJA
KARYAWAN PERUSAHAAN
LINGKUNGAN KERJA
Kualitas: Lingkungan aman, nyaman, inklusif.
Kinerja: Efisiensi operasional, kehadiran baik,
inovasi.