Metode six sigma menggunakan pendekatan DMAIC untuk meningkatkan proses produksi dengan fokus pada kepuasan pelanggan. Langkah-langkahnya meliputi mendefinisikan masalah, mengukur kinerja saat ini, menganalisis penyebab, melakukan perbaikan, dan mengendalikan hasil perbaikan. Tujuannya adalah menghasilkan produk yang memenuhi harapan pelanggan.
Program latihan 1 hari ini fokus pada “Soft TQM Concepts” untuk menyedia dan melengkapkan peserta memahami TQM dengan lebih dan amalannya untuk megetahui mengapa TQM begitu penting sebagai mekanisme untuk Kualiti kepada Pelanggan dan mematuhi prosedur yang memastikan Kualiti kepada Pelanggan.
PPT ini membahas tentang Total Quality Management atau perbaikan berkesinambungan mulai dari pentingnya perbaikan berkesinambungan perbedaannya dengan sistem tradisional, aktivitas perbaikan berkesinambungan, struktur perbaikan kualitas, pendekatan ilmiah perbaikan, proses perbaikan dan pengendalian, pembelajaran dan perbaikan berkesinambungan, kebutuhan akan perbaikan, strategi perbaikan hingga pelaksanaannya.
Program latihan 1 hari ini fokus pada “Soft TQM Concepts” untuk menyedia dan melengkapkan peserta memahami TQM dengan lebih dan amalannya untuk megetahui mengapa TQM begitu penting sebagai mekanisme untuk Kualiti kepada Pelanggan dan mematuhi prosedur yang memastikan Kualiti kepada Pelanggan.
PPT ini membahas tentang Total Quality Management atau perbaikan berkesinambungan mulai dari pentingnya perbaikan berkesinambungan perbedaannya dengan sistem tradisional, aktivitas perbaikan berkesinambungan, struktur perbaikan kualitas, pendekatan ilmiah perbaikan, proses perbaikan dan pengendalian, pembelajaran dan perbaikan berkesinambungan, kebutuhan akan perbaikan, strategi perbaikan hingga pelaksanaannya.
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan.
dalam presentasi ini dibahas lebih dalam mengenai six sigma dan TQM tersebut
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakartawendyanbiya
Sebuah pendekatan untuk mencapai kualitas mutu yang menekankan pada peminimalisiran cacat produk / jasa dengan mendayagunakan sumber daya dan efisiensi.
ISO 9001 merupakan standart untuk sistem manajemen mutu, pada bulan september tahun 2015 telah keluar untuk revisi standart sistem manajemen mutu (ISO 9001) dengan versi terbaru 2015.
Sistem manajemen mutu sebelumnya yaitu ISO 9001:2008 yang keluar pada tahun 2008. selama 6 tahun telah terjadi proses revisi dengan hasil ISO 9001 versi 2015 ini.
berikut terkait dengan persyaratan-persyaratan yang ada didalam ISO 9001:2015
Pertemuan 06 Mengelola Kualitas
Definisi Kualitas
Kualitas merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Terdapat tiga pendekatan :
Kualitas berbasis pengguna dimana kualitas tergantung kepada audiensnya. Pendekatan ini biasanya digunakan oleh orang pemasaran dan pelanggan.
Kualitas berbasis manufaktur biasanya diterapkan oleh manajer produksi. Dalam pendekatan ini kualitas suatu barang berarti pemenuhan standar dan membuat produk dengan benar sejak awal.
Kualitas itu berbasis produk yang memandang bahwa kualitas sebagai variabel yang dapat dihitung.
Jay Heizer
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
1. Disusun oleh :
1. Rio kencono 2015-03-047
2. Dily antok 2015-03-
3. Herry 2015-03-
4. Dendi 2015-03-
5. Nur ramawati 2015-03-026
6. Siti maulida 2015-03-035
7. Rachma nadhila sudiyono 2015-03-036
8. Lestari adhi w 2015-03-042
2. suatu alat manajemen baru yang digunakan
untuk mengganti Total Quality
Management (TQM), sangat terfokus
terhadap pengendalian kualitas dengan
mendalami sistem produksi perusahaan
secara keseluruhan.
Metode six sigma adalah suatu pendekatan
menejemen untuk memperbaiki hasil produk,
servis, dan proses dengan cara mengurangi
kesalahan secara terus-menerus.
Six sigma pertama kali diperkenalkan oleh
motorola pada tahun 1987 dengan target
kecacatan 3,4 ppm.
3. TQM 6 Sigma
Kurangnya Integrasi : dalam Total Quality Management, kualitas
tidak cukup berhubungan dengan strategi dan kinerja. Sebuah tim
yang bertanggung jawab untuk perbaikan kualitas bersifat otonom
dan terpisah, baik dari manajer serta dari eksekutif.
Integrasi Tinggi, pada Six Sigma, proses perbaikan dan pengukuran
dipandang sebagai tanggung jawab sehari-hari semua karyawan,
dan semua manajer operasional dan eksekutif pada proses bisnis.
Konsep ini memungkinkan bahwa kualitas dan biaya, serta
hubungan antar individu, menjadi bagian tak terpisahkan dari
pekerjaan masing-masing karyawan.
Kepemimpinan yang apatis : pemimpin berkualitas adalah manajer
yang berkomitmen untuk peningkatan kualitas, advokasi untuk
peningkatan kualitas, dan mengambil langkah-langkah untuk
meningkatkan kualitas bisnis ke tingkat berikutnya yang lebih
tinggi. Namun, jika dukungan dari manajemen perusahaan
menghilang, maka setiap karyawan menyatakan sikap yang
skeptisisme untuk ide-ide atasan (pimpinan), suatu gagasan tetap
hanya berupa ide-ide, dengan tidak ada kemungkinan untuk
implementasi di perusahaan tersebut.
Kepemimpinan sebagai pendahulunya : ide-ide dari para
pemimpin hanya mendahului atau mengenalkan proses peningkatan
kualitas, karena Six Sigma menyiratkan bahwa manajer harus
memahami perlunya perubahan, dan perlunya kualitas perbaikan
bagi kelangsungan bisnis yang sukses. Hanya dengan dukungan dari
manajer, ide-ide dari para pemimpin dan karyawan dapat menjadi
kenyataan.
Stabilisasi kualitas : tujuan Total Quality Management terutama
untuk menstabilkan tingkat kualitas, bukan memperbaikinya.
Peningkatan kualitas : Six Sigma mencakup perbaikan terus-
menerus dari perusahaan, dengan fokus pada pelanggan,
manajemen proses dan perbaikan proses.
menekankan pada segi teoritis, yaitu dengan memberikan petunjuk
filosofis tentang menjaga dan meningkatkan kualitas, tetapi sukar
untuk membuktikan keberhasilan pencapaian peningkatan kualitas.
berfokus pada peningkatan operasional individual dalam suatu
proses bisnis yang tidak saling berkaitan satu sama lain, sedangkan
program Six Sigma berfokus pada peningkatan semua operasional
dalam proses bisnis yang dianggap tunggal.
4. Six Sigma dalam 2 Pandangan:
1. Six sigma sebagai filosofi manajemen:
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh semua
anggota perusahaan yang menjadi budaya dan sesuai
dengan visi dan misi perusahaan. Tujuannya
meningkatkan efisiensi proses bisnis dan memuaskan
keiginan pelanggan, sehingga meningkatkan nilai
perusahaan.
2. Six sigma sebagai sistem pengukuran
Sebagai sistem pengukuran menggunakan Defect per
Million Oppurtunities (DPMO) . DPMO merupakan
ukuran yang baik bagi kualitas produk ataupun
proses, sebab berkorelasi langsung dengan cacat,
biaya dan waktu yang terbuang.
5. Cara Menghitung
DPMO:
Total Kerusakan
DPU =
Total Produksi
DPU X 1 Juta
DPMO =
Prob Kerusakan
**Hit DPMO utk
Menentukan Prob
jml Kerusakan
6. QC memeriksa 100 sepidol dari setiap karton berisi 1000 sepidol .
Misal setiap sepidol memiliki 5 peluang defect : tergores, tinta
kering, defect printing packaging, diameter tak sesuai, penutup
tidak rapat. Maka peluang defect dalam 100 sepidol adalah = 100 x
5 = 500 peluang defect
Jika dalam 100 sepidol ditemukan defect sbb:
DPMO = 20 Defect x 1.000.000 = 40.000
(100X5)
= 3.25 s (Lihat Tabel Konversi )
SEPIDOL defectA defectB defectC defectD defectE
Sub Ttl
Defect
1 1 1 1 1 4
2 0
77 1 1
90 1 1
91 1 1 1 3
98 1 1
100 1 1 2
TOTAL 2 5 1 12 20
7. MANFAAT PENERAPAN SIX SIGMA
Bagi Perusahaan :
1. Mempertahankan kelangsungan usaha
Meningkatkan Market share
Customer Retention
Meningkatkan Profit dan Investor Relations
Meningkatkan hubungan dengan Supplier
2. Adanya kejelasan performance yang harus dicapai oleh setiap anggota
organisasi
3. Mempercepat kegiatan improvement:
Process Improvement: Defect reduction, Cycle time reduction,
metodologi desain proses , Meningkatkan Produktifitas,
Product/service Improvement
Cost Reduction
8. MANFAAT PENERAPAN SIX SIGMA
Bagi Perusahaan :
4. Mendorong budaya belajar di dalam organisasi
Meningkatkan skill karyawan dalam memperbaiki proses
5. Mendorong dilakukannya perubahan yang bersifat strategis
Culture Change
Bagi Pelanggan:
Meningkatkan “value to customer”
Produk / service yang bermutu tinggi
Biaya yang murah harga murah
9. Metode yang digunakan General Electric dan
beberapa organisasi lain untuk meningkatkan
proses ( termasuk didalamny proses produksi
) diringkas dengan inisial :
DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve,
Control).
10. 1. DEFINE : identifikasi
permasalahan
yang akan dipecahkan
2. MEASURE : mengidentifikasi
parameter apa yang harus diukur
serta mereview pencapaiannya
3. ANALYSE : mengidentifikasi
keterkaitan antara faktor-faktor
atas permasalahan yang dihadapi
4. IMPROVE : mengidentifikasi
rencana perbaikan / reprocess
untuk menghasilkan produk/service
yang bebas cacat
5. CONTROL : monitoring /
pencegahan untuk memastikan
masalah yang sama tidak berulang
11. langkah operasional awal dalam program
peningkatan kualitas six sigma. Pada tahap
define ada 2 hal yang perlu dilakukan yaitu:
1. Mendefinisikan proses inti perusahan
2. Mendefinisikan kebutuhan spesifik
kebutuhan pelanggan
12. Measure adalah fase mengukur tingkat kinerja saat ini,
sebelum mengukur tingkat kinerja biasanya terlebih dahulu
melakukan analisis terhadap sistem pengukuran yang
digunakan.
A. Analisis Sistem Pengukuran:
Masalah yang muncul dalam pengukuran adalah variabilitas
pengukuran yang dinyatakan dalam varian( variance ).
Varian total suatu pengukuran berasal dari varian yang
ditimbulkan oleh produk (part to part) dan varian akibat
kesalahan pengukuran (gage).
B.Analisis Kapabilitas Proses:
Kapabilitas suatu proses menggambarkan seberapa pas
(uniform) proses tersebut. Analisis kapablitas proses
dilakukan dengan memperbandingkan kinerja suatu proses
dengan spesifikasinya, suatu proses memiliki kapabilitas
bila semua nilai variabel yang mungkin, berada dalam
batas spesifikasi.
13. Menganalisa
alternatif-alternatif
yang dirancang dan
dibangun,
menciptakan
rancangan tingkat
atas dan
mengevaluasi
kapabilitas rancangan
untuk memilih
rancangan yang
terbaik.
Hal tersebut dibagi
kedalam 3 bagian:
1. Menentukan stabilitas dan kemampuan
proses
2. Menentukan target kinerja dari
karakteristik kualitas kunci (SMART):
Specific, target kinerja berkaitan
langsung dengan peningkatan kinerja yang
berkaitan langsung dengan kebutuhan dan
kepuasan pelanggan .
Measurable, mengevaluasi keberhasilan,
peninjauan ulang, dan tindakan perbaikan
di waktu mendatang.
Achievable, Peningkatan kualitas harus
dapat dicapai melalui usaha yang
menantang.
Result-oriented, berfokus pada hasil-
hasil berupa peningkatan kinerja
karakteristik kualitas kunci.
Time-bound, Target harus tercapai pada
batas waktu yang telah ditetapkan
3. Mengidentifikasi sumber-sumber dan akar
penyebab masalah kualitas
14. Menetapkan Suatu
Rencana Tindakan untuk
Melakukan Peningkatan
Kualitas Six Sigma:
Dilakukan setelah sumber-
sumber dan akar penyebab
masalah kualitas
teridentifikasi
Rencana Tindakan
mendeskripsikan tentang
alokasisumber-sumber daya
serta prioritas dan/atau
alternatif yang dilakukan
dalam implementasi dari
rencana itu
Untuk mengembangkan
rencana tindakan dapat
menggunakan metode 5W-2H
15. Untuk mengendalikan kondisi terbaik dar hasil
perbaikan diperlukan usaha terus-menerus dalam
mengimplementasikan ukuran-ukuran diatas.
Ada beberapa hal yang dilakukan untuk
mengendalikan dan memomitoring proses dan
produk:
- Kontrol kondisi spesifikasi wire yaitu dielectric break
down dan hole di vendor setiap bulanya.
- Check hole sebelum produksi
- Control spesifikasi SMPS sebelum dirakit
- Audit Quality Control dan proses
- Monitoring defect pada produksi
Untuk melihat hasil dari perbaikan, maka akan
dilakukan kondisi sebelum dengan sesudah perbaikan.
Hasil dari perbaikan ditunjukan dari keuntungan atau
cost saving bagi perusahaan.
16. Selain dengan menggunakan
langkah-langkah DMAIC
yang telah disebutkan di
atas, six digma juga
menggunakan metodologi
DMADV (Define – Measure –
Analyze – Design – Verify).
DMAIC digunakan untuk
meningkatkan proses yang
sudah ada sebelumnya,
sedangkan DMADV
digunakan untuk
menghasilkan desain produk
atau proses baru untuk
kinerja proses yang dapat
diprediksikan dan bebas
defect.
DMADV, seperti halnya DMAIC, juga
terdiri atas lima langkah yang harus
dilaksanakan, yaitu:
Define: mendefinisikan tujuan-tujuan
dari aktivitas desain yang konsisten
dengan keinginan konsumen dan
strategi bisnis perusahaan.
Measure: mengukur dan mengidentifikasi
CTQ (critical to quality), kapabilitas
produk, kapabilitas proses produksi,
dan taksiran resiko.
Analyze: menganalisa alternatif-
alternatif yang dirancang dan
dibangun, menciptakan rancangan
tingkat atas dan mengevaluasi
kapabilitas rancangan untuk memilih
rancangan yang terbaik.
Design: merancang detail,
mengoptimalkan rancangan, dan
merencanakan verivikasi rancangan.
Fase ini mungkin saja membutuhkan
proses simulasi.
17. Dari hasil pembahasan ini dapat diambil kesimpulan:
- Dalam Six Sigma konsumen menjadi prioritas utama yang ditandai
dengan perbaikan yang ditentukan pengaruhnya oleh kepuasan
konsumen.
- Kepuasaan konsumen menjadi CTQ dan menjadi hal pertama dalam
tahap Define
- Usaha menghasilkan produk yang memuaskan konsumen dapat
dilakukan dengan perbaikan pada proses produksi maupun komponen
yang bersangkutan.
- Hasil pengukuran yang Valid dan reliable pada tahap measure akan
menjamin keberhasilan usaha dalam memuaskan konsumen.
- Usaha perbaikan dilakukan pada factor fital yang telah ditentukan
sebelumnya dengan mengubah metode, karakteristik dan proses.
- Dokumentasikan semua usaha perbaikan.
- Control dan monitoring dari semua hasil perbaikan.
Editor's Notes
JELASKAN TENTANG TINGGI BADAN : RATA-RATA & STD DEV