Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas dengan pendekatan Six Sigma. Secara singkat, Six Sigma adalah metodologi untuk mengurangi variasi proses dan kesalahan dengan menggunakan alat statistik secara intensif guna meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan."
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan.
dalam presentasi ini dibahas lebih dalam mengenai six sigma dan TQM tersebut
Mata kuliah ini membahas tentang pengetahuan dan kemampuan dalam pengendalian kualitas berdasarkan teori statistik serta perancangan standar kualitas, dengan materi pokok seperti manajemen kualitas, pengukuran kualitas, dan sistem pengendalian kualitas."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Network planning (NP) digunakan untuk merencanakan dan mengawasi proyek dengan menggambarkan hubungan antar kegiatan dalam diagram jaringan.
2. NP menunjukkan urutan logis kegiatan dan pengaruh keterlambatan terhadap penyelesaian proyek.
3. Metode critical path method (CPM) digunakan untuk mengidentifikasi jalur kritis proyek.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem produksi Just in Time (JIT) dimana barang hanya diproduksi sesuai permintaan dan jumlah yang dibutuhkan konsumen. JIT bertujuan mengurangi persediaan dengan memproduksi barang tepat pada waktunya berdasarkan permintaan. Dokumen juga membahas manfaat penerapan JIT seperti pengurangan biaya persediaan, peningkatan kualitas dan layanan konsumen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang peramalan permintaan yang merupakan seni dan ilmu pengetahuan dalam memprediksi peristiwa di masa depan berdasarkan data historis.
2. Ada beberapa metode peramalan yang dibahas yaitu kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif meliputi pendapat ahli sedangkan kuantitatif menggunakan model matematika.
3. Peramalan dibedakan ber
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)Wisnu Dewobroto
Dokumen tersebut membahas evolusi teori organisasi dan perancangan organisasi secara historis, dimulai dari perspektif klasik yang menjadi dasar teori manajemen saat ini, hingga pendekatan ilmiah Frederick Taylor untuk meningkatkan efisiensi pabrik baja, prinsip-prinsip administrasi berfokus pada organisasi total, serta birokrasi sebagai cara yang efektif untuk kebutuhan era industri.
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan.
dalam presentasi ini dibahas lebih dalam mengenai six sigma dan TQM tersebut
Mata kuliah ini membahas tentang pengetahuan dan kemampuan dalam pengendalian kualitas berdasarkan teori statistik serta perancangan standar kualitas, dengan materi pokok seperti manajemen kualitas, pengukuran kualitas, dan sistem pengendalian kualitas."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Network planning (NP) digunakan untuk merencanakan dan mengawasi proyek dengan menggambarkan hubungan antar kegiatan dalam diagram jaringan.
2. NP menunjukkan urutan logis kegiatan dan pengaruh keterlambatan terhadap penyelesaian proyek.
3. Metode critical path method (CPM) digunakan untuk mengidentifikasi jalur kritis proyek.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem produksi Just in Time (JIT) dimana barang hanya diproduksi sesuai permintaan dan jumlah yang dibutuhkan konsumen. JIT bertujuan mengurangi persediaan dengan memproduksi barang tepat pada waktunya berdasarkan permintaan. Dokumen juga membahas manfaat penerapan JIT seperti pengurangan biaya persediaan, peningkatan kualitas dan layanan konsumen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang peramalan permintaan yang merupakan seni dan ilmu pengetahuan dalam memprediksi peristiwa di masa depan berdasarkan data historis.
2. Ada beberapa metode peramalan yang dibahas yaitu kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif meliputi pendapat ahli sedangkan kuantitatif menggunakan model matematika.
3. Peramalan dibedakan ber
Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Kuliah 1 OMPI)Wisnu Dewobroto
Dokumen tersebut membahas evolusi teori organisasi dan perancangan organisasi secara historis, dimulai dari perspektif klasik yang menjadi dasar teori manajemen saat ini, hingga pendekatan ilmiah Frederick Taylor untuk meningkatkan efisiensi pabrik baja, prinsip-prinsip administrasi berfokus pada organisasi total, serta birokrasi sebagai cara yang efektif untuk kebutuhan era industri.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan dan penentuan jadwal produksi, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan jadwal, teknik penentuan jadwal seperti jadwal maju dan mundur, serta pengurutan pekerjaan berdasarkan aturan prioritas seperti FCFS dan SPT.
Line balancing merupakan proses menyeimbangkan lintasan produksi untuk mencapai target produksi dengan meminimalkan penumpukan barang dan mengidentifikasi stasiun kerja kritis. Hal ini dilakukan dengan menghitung waktu siklus, merangking operasi berdasarkan bobot posisi, membagikan elemen kerja ke stasiun, dan menghitung delay keseimbangan. Stasiun kerja 1 dan 5 diidentifikasi sebagai stasiun kritis yang perlu diperbaiki metode kerjanya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen dan pemeliharaan. Ringkasannya adalah: Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara peralatan agar dapat beroperasi dengan baik dan mencapai tujuan produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang desain jaringan dalam supply chain management. Beberapa poin penting yang diangkat adalah keputusan strategis tentang lokasi fasilitas produksi, gudang, dan pembelian bahan baku serta outsourcing. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi desain jaringan supply chain seperti faktor strategis, teknologi, ekonomi, dan kompetisi. Selain itu, dibahas pula trade off antara biaya dan
Dokumen tersebut membahas tentang analisis FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) yang dirancang untuk mengidentifikasi potensi kegagalan pada produk atau proses, penyebab kegagalan, dan efek kegagalan. Terdapat tiga jenis FMEA yaitu FMEA sistem, desain, dan proses. FMEA bertujuan untuk meningkatkan desain dan proses manufaktur dengan mengidentifikasi masalah potensial. FMEA melibatkan penilaian tingkat kepar
Rich picture merupakan penggambaran situasi masalah dalam format kartun yang menggambarkan elemen struktur, proses, relasi, fakta, lokasi permasalahan, stakeholder, dan sistem analyst secara singkat untuk memahami sistem secara keseluruhan. Rich picture dapat membantu memahami aliran informasi secara paralel dan menemukan struktur masalah.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pemilihan proyek dengan mempertimbangkan aspek teknis dan ekonomi. Dokumen juga menjelaskan konsep dasar studi ekonomi teknik, parameter ekonomi, dan rumus-rumus terkait bunga dan konsep ekivalensi yang diperlukan dalam analisis kelayakan proyek.
Materi Analisa & Pengukuran Kerja di Teknik Industri topik kedua bagian kedua tentang Sistem Manusia Mesin berisi tentang bagaimana konsep sistem manusia mesin, perbedaan manusia dan mesin
Network planning digunakan untuk merencanakan proyek dengan menentukan kegiatan kritis, durasi, dan urutannya. Metode utama adalah Critical Path Method dan Program Evaluation and Review Technique. Contoh kasus menunjukkan visualisasi grafik proyek, durasi maksimal 18 hari dengan jalur kritis A-B-E-H-I.
Six Sigma adalah metode manajemen kualitas yang berfokus pada pengendalian proses produksi untuk mengurangi cacat. Metode ini menggunakan pendekatan statistik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab masalah melalui lima tahapan (DMAIC): mendefinisikan masalah, mengukur, menganalisis, meningkatkan, dan mengendalikan proses. Penerapan Six Sigma oleh Motorola berhasil mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas produk
Strategi internasional merupakan penjualan produk di pasar luar negeri. Ada beberapa alasan perusahaan melakukan ekspansi internasional seperti memperluas pasar, mengamankan sumber daya, dan mengurangi biaya produksi. Perusahaan dapat menerapkan berbagai strategi seperti kepemimpinan biaya, diferensiasi, atau fokus untuk bersaing di pasar global.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan dan penentuan jadwal produksi, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan jadwal, teknik penentuan jadwal seperti jadwal maju dan mundur, serta pengurutan pekerjaan berdasarkan aturan prioritas seperti FCFS dan SPT.
Line balancing merupakan proses menyeimbangkan lintasan produksi untuk mencapai target produksi dengan meminimalkan penumpukan barang dan mengidentifikasi stasiun kerja kritis. Hal ini dilakukan dengan menghitung waktu siklus, merangking operasi berdasarkan bobot posisi, membagikan elemen kerja ke stasiun, dan menghitung delay keseimbangan. Stasiun kerja 1 dan 5 diidentifikasi sebagai stasiun kritis yang perlu diperbaiki metode kerjanya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen dan pemeliharaan. Ringkasannya adalah: Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara peralatan agar dapat beroperasi dengan baik dan mencapai tujuan produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang desain jaringan dalam supply chain management. Beberapa poin penting yang diangkat adalah keputusan strategis tentang lokasi fasilitas produksi, gudang, dan pembelian bahan baku serta outsourcing. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi desain jaringan supply chain seperti faktor strategis, teknologi, ekonomi, dan kompetisi. Selain itu, dibahas pula trade off antara biaya dan
Dokumen tersebut membahas tentang analisis FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) yang dirancang untuk mengidentifikasi potensi kegagalan pada produk atau proses, penyebab kegagalan, dan efek kegagalan. Terdapat tiga jenis FMEA yaitu FMEA sistem, desain, dan proses. FMEA bertujuan untuk meningkatkan desain dan proses manufaktur dengan mengidentifikasi masalah potensial. FMEA melibatkan penilaian tingkat kepar
Rich picture merupakan penggambaran situasi masalah dalam format kartun yang menggambarkan elemen struktur, proses, relasi, fakta, lokasi permasalahan, stakeholder, dan sistem analyst secara singkat untuk memahami sistem secara keseluruhan. Rich picture dapat membantu memahami aliran informasi secara paralel dan menemukan struktur masalah.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pemilihan proyek dengan mempertimbangkan aspek teknis dan ekonomi. Dokumen juga menjelaskan konsep dasar studi ekonomi teknik, parameter ekonomi, dan rumus-rumus terkait bunga dan konsep ekivalensi yang diperlukan dalam analisis kelayakan proyek.
Materi Analisa & Pengukuran Kerja di Teknik Industri topik kedua bagian kedua tentang Sistem Manusia Mesin berisi tentang bagaimana konsep sistem manusia mesin, perbedaan manusia dan mesin
Network planning digunakan untuk merencanakan proyek dengan menentukan kegiatan kritis, durasi, dan urutannya. Metode utama adalah Critical Path Method dan Program Evaluation and Review Technique. Contoh kasus menunjukkan visualisasi grafik proyek, durasi maksimal 18 hari dengan jalur kritis A-B-E-H-I.
Six Sigma adalah metode manajemen kualitas yang berfokus pada pengendalian proses produksi untuk mengurangi cacat. Metode ini menggunakan pendekatan statistik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab masalah melalui lima tahapan (DMAIC): mendefinisikan masalah, mengukur, menganalisis, meningkatkan, dan mengendalikan proses. Penerapan Six Sigma oleh Motorola berhasil mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas produk
Strategi internasional merupakan penjualan produk di pasar luar negeri. Ada beberapa alasan perusahaan melakukan ekspansi internasional seperti memperluas pasar, mengamankan sumber daya, dan mengurangi biaya produksi. Perusahaan dapat menerapkan berbagai strategi seperti kepemimpinan biaya, diferensiasi, atau fokus untuk bersaing di pasar global.
Six Sigma is a data-driven methodology for eliminating defects in manufacturing and business processes. It aims to reduce variation and errors through statistical methods. Key aspects include defining critical quality attributes, measuring defects and process capability, analyzing sources of variation, improving processes through design changes, and controlling processes through statistical process control methods. The DMAIC and DMADV methodologies provide frameworks for improving existing processes and designing new defect-free processes. Six Sigma has been widely adopted by major companies and yielded significant cost savings and quality improvements.
Six sigma is a statistical approach to process improvement that aims to reduce defects. It was developed by Motorola in the 1970s to improve quality. The six sigma method includes phases such as Define, Measure, Analyze, Improve, and Control to identify and remove defects in processes. It uses statistical tools and follows a DMAIC or DMADV model. While six sigma aims to improve processes and reduce defects, some critics argue it is more focused on appraisal than prevention and does not always yield quality improvements.
The document provides an overview of Six Sigma, including:
1) It defines Six Sigma as a methodology for continuous improvement and creating high quality products and processes using statistical tools.
2) It discusses the origins and growth of Six Sigma at Motorola and GE in the 1980s-1990s.
3) It describes the DMAIC methodology used for process improvement projects and the roles of Master Black Belts, Black Belts, and Green Belts in a Six Sigma organization.
Metode six sigma menggunakan pendekatan DMAIC untuk meningkatkan proses produksi dengan fokus pada kepuasan pelanggan. Langkah-langkahnya meliputi mendefinisikan masalah, mengukur kinerja saat ini, menganalisis penyebab, melakukan perbaikan, dan mengendalikan hasil perbaikan. Tujuannya adalah menghasilkan produk yang memenuhi harapan pelanggan.
Dokumen ini menjelaskan pendekatan DMAIC dalam menyelesaikan masalah proses, yang terdiri dari 5 tahapan yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control. Tahap Define mendefinisikan masalah dan tujuan, Measure mengukur kinerja proses saat ini, Analyze menganalisis data untuk menemukan penyebab masalah, Improve memperbaiki proses, dan Control mempertahankan perbaikan. Pendekatan ini dirancang untuk perbaikan berkelanjut
Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen untuk memenuhi kepuasan pelanggan dengan perbaikan berkelanjutan proses bisnis. TQM bertujuan untuk meningkatkan kualitas, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi biaya melalui partisipasi seluruh karyawan. Implementasi TQM di PT Mustika Ratu mencakup fokus pelanggan, perbaikan proses, dan pengukuran hasil kerja untuk meningkatkan kualitas produk."
Dokumen ini membahas Six Sigma, sebuah metodologi pengelolaan mutu yang dikembangkan oleh Motorola. Metodologi ini menitikberatkan pada pengurangan variasi proses dan eliminasi cacat melalui analisis data dan statistik. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan Six Sigma seperti DMAIC dan peran-peran kunci seperti Black Belt. Penerapan Six Sigma di Motorola berhasil meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya cac
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah implementasi Six Sigma yang terdiri dari Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control beserta penjelasan singkat setiap langkah. Juga disebutkan manfaat penerapan Six Sigma bagi perusahaan seperti menghasilkan keberhasilan berkelanjutan dan memperkuat nilai pelanggan.
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Huda_Dea
Dokumen tersebut membahas tentang Six Sigma, yaitu suatu sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pengurangan variasi pada proses produksi. Tujuannya adalah mengurangi kesalahan hingga 3,4 per juta peluang. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, dan strategi manajemen Six Sigma serta prinsip-prinsipnya yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kualitas, definisi kualitas, cara meningkatkan kualitas dan keuntungan yang diperoleh, hubungan antara kualitas dan strategi, pengaruh kualitas, biaya kualitas, etika dan manajemen kualitas, serta konsep-konsep total quality management seperti perbaikan terus-menerus, six sigma, pemberdayaan karyawan, tolok ukur, tepat waktu, konsep Taguchi, dan alat-alat TQM."
Mengelola kualitas merupakan hal penting bagi suatu organisasi untuk mempertahankan reputasi dan kepuasan pelanggan. Dokumen ini membahas tentang definisi kualitas, tujuan pengelolaan kualitas, pengaruh kualitas terhadap biaya dan reputasi perusahaan, serta standar kualitas internasional seperti ISO 9000 dan ISO 14000. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip Total Quality Management (TQM) seperti perbaikan berkelanjutan, Six
Teks tersebut membahas konsep Six Sigma yang digunakan oleh PT Adhi Karya Tbk untuk meningkatkan kinerja proses bisnis. Six Sigma adalah metode untuk meningkatkan kualitas dengan mengurangi cacat produksi dan biaya serta meningkatkan produktivitas. PT Adhi Karya mengalami penurunan pendapatan dan laba pada tahun 2014 akibat penundaan proyek dan perubahan iklim ekonomi.
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 giatamaistian1
Teks tersebut membahas konsep Six Sigma yang digunakan oleh PT Adhi Karya Tbk dalam meningkatkan kinerja proses bisnis. Six Sigma adalah metode untuk meningkatkan kualitas dengan mengurangi cacat produksi dan biaya serta meningkatkan produktivitas. PT Adhi Karya mengalami penurunan pendapatan dan laba pada tahun 2014 akibat penundaan proyek dan perubahan iklim ekonomi. Perusahaan berupaya meningkatkan kinerja melalui revis
Similar to Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
1. MANAGEMEN KUALITAS
SIX
SIGMA
Oleh :
R. Wendy F. Anbiya (122121094)
Sutarjo (122121150)
Ferdial Ricardo Chandra (122121040)
Fanny Gita (122121038)
Noviani Mira Sari (122121038)
Indah Dewi M. (122121052)
Ruth Diana Tambunan (122121107)
MAGISTER MANAGEMEN
UNIVERSITAS TRISAKTI
2. PENDAHULUAN
Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan teknologi dan inovasi telah
meningkat secara signifikan.Upaya untuk memberikan yang lebih baik,
lebih murah dan lebih cepat dari produk dan jasa dalam rangka untuk
mencapai kepuasan pelanggan telah sangat meningkat (Raharjo, 2007). Six
Sigma sebagai salah satu perbaikan yang paling efektif di antara sejumlah
besar organisasi-organisasi multinasional dan menunjukkan tren kenaikan
(Desai, 2006).
Sejak awal 1990-an, inisiatif Six Sigma yang memanfaatkan koleksi quality
manajemen dan kualitas alat statistik yang telah diperkenalkan dan
dipraktekkan sebagai kualitas sistem manajemen (Antonius dan Banuelas,
2002; Goh dan Xie, 2004)
Tujuan Pembahasan
Untuk memeriksa/menguji strategi dan konsep – konsep Six Sigma dan untuk
meneliti apakah Six Sigma dapat di aplikasikan pada industri dan dapat membawa
manfaat bagi organisasi yang telah mengaplikasikannya dengan sukses.
3. Six Sigma
merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk
memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi
proses (process variances) sekaligus mengurangi cacat (produk/jasa
yang diluar spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem
solving tools secara intensif.
Secara harfiah, Six Sigma (6σ) adalah suatu besaran yang bisa kita
terjemahkan secara gampang sebagai sebuah proses yang memiliki
kemungkinan cacat (defects opportunity) sebanyak 3.4 buah dalam satu
juta produk/jasa.
Menurut Brue (2006), Six Sigma adalah pemecahan masalah teknologi
yang
menggunakan
data,
pengukuran,
dan
statistik
untuk
mengidentifikasi beberapa faktor penting yang akan secara dramatis
mengurangi limbah dan cacat sambil meningkatkan hasil diprediksi,
kepuasan pelanggan, keuntungan, dan nilai pemegang saham. Ada lima
langkah-langkah dalam penerapan Six Sigma yang disebut Six Sigma
DMAIC, yaitu Definition-Measurement-Analysis-Improvement-Control
(Eckes, 2002).
4. Perbedaan Six Sigma dan Total Quality Management (TQM)
Thomas Pyzdek, Dalam bukunya "The Six Sigma Handbook", Thomas Pyzdek
menjelaskan adanya perbedaan penting antara Six Sigma dan TQM yaitu, TQM
hanya memberikan petunjuk secara umum (sesuai dengan istilah manajemen yang
digunakan dalam TQM).
Petunjuk untuk TQM begitu umumnya sehingga hanya seorang pemimpin bisnis
yang berbakat yang mampu menterjemahkan TQM dalam operasional sehari-hari.
Secara singkat, TQM hanya memberikan petunjuk filosofis tentang menjaga dan
meningkatkan kualitas, tetapi sukar untuk membuktikan keberhasilan pencapaian
peningkatan kualitas.
Ada beberapa kelemahan yang muncul pada pelaksanaan Total Quality Control
yaitu:
1. Terlalu fokus pada kualitas dan tidak memperhatikan isu bisnis kritis lainnya.
2. Implementasi Total Quality Control menciptakan pemahaman bahwa masalah
kualitas adalah masalahnya departemen Quality Control, padahal masalah
kualitas biasanya berasal dari ketidakmampuan departemen lain dalam
perusahaan yg sama.
3. Penekanan umumnya pada standar minimum kualitas produk, bukan pada
bagaimana meningkatkan kinerja produk.
5. Lanjuta Perbedaan Perbedaan Six Sigma dan Total Quality
Management (TQM)
Sementara Six Sigma dalam pelaksanaannya menunjukkan hal-hal
menjadi solusi permasalahan di atas :
1. Menggunakan isu biaya, cycle time dan isu bisnis lainnya sebagai
bagian yg harus diperbaiki.
2. Six sigma tidak menggunakan ISO 9000 dan Malcolm Baldrige
Criteria tetapi fokus pada penggunaan alat untuk mencapai hasil yg
terukur.
3. Six sigma memadukan semua tujuan organisasi dalam satu
kesatuan. Kualitas hanyalah salah satu tujuan, dan tidak berdiri
sendiri atau lepas dari tujuan bisnis lainnya.
4. Six sigma menciptakan agen perubahan (change agent) yg bukan
bekerja di Quality Department. Ban hijau (Green Belt) adalah para
operator yg bekerja pada proyek Six Sigma sambil mengerjakan
tugasnya.
6. Six sigma dapat dijelaskan dalam dua perspektif, yaitu perspektif statistik dan
perspektif metodologi
Perspektif statistik sigma dalam statistik dikenal sebagai simpangan
baku (bahasa Inggris: standard deviation) yang menyatakan nilai simpangan
terhadap nilai tengah.
Suatu proses dikatakan baik apabila berjalan pada suatu rentang yang
disepakati. Rentang tersebut memiliki batas, batas atas atau USL (Upper
Specification Limit) dan batas bawah atau LSL (Lower Specification Limit'')
proses yang terjadi di luar rentang disebut cacat. Proses Six Sigma adalah
proses yang hanya menghasilkan 3.4 DPMO (defect permillion opportunity).
7. Perspektif metodologi
Six Sigma merupakan pendekatan menyeluruh
untuk menyelesaikan masalah dan peningkatan proses melalui fase DMAIC
(Define, Measure, Analyze, Improve, Control).
DMAIC merupakan jantung analisis six sigma yang menjamin voice of costumer
berjalan dalam keseluruhan proses sehingga produk yang dihasilkan memuaskan
pelanggan.
Define adalah fase menentukan masalah, menetapkan persyaratan-persyaratan
pelanggan, mengetahui CTQ (Critical to Quality). Fase ini tidak banyak
menggunakan statistik, alat-alat (tools) statistik yang sering dipakai pada fase ini
adalah diagram sebab-akibat (Cause and Effect Chart) dan Diagram Pareto
(Pareto Chart). Kedua alat (tool)statistik tersebut digunakan untuk melakukan
identifikasi masalah dan menentukan prioritas permasalahan.
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan masalah adalah
1. Spesifik, menjelaskan secara tepat apa yang salah, bagian proses mana yang
salah dan apa salahnya.
2. Dapat diamati, menjelaskan bukti-bukti nyata suatu masalah. bukti-bukti
tersebut dapat diperoleh baik melalui laporan internal maupun umpan balik
pelanggan.
3. Dapat diukur, menunjukkan lingkup masalah dalam suatu ukuran.
4. Dapat dikendalikan, masalah harus dapat diselesaikan dalam rentang waktu
8. Measure adalah fase mengukur tingkat kinerja saat ini, sebelum mengukur
tingkat kinerja biasanya terlebih dahulu melakukan analisis terhadap sistem
pengukuran yang digunakan.
Masalah yang muncul dalam pengukuran adalah variabilitas pengukuran yang
dinyatakan dalam varian (variance). Varian total suatu pengukuran berasal dari
varian yang ditimbulkan oleh produk (part to part) dan varian akibat kesalahan
pengukuran (gage).
Sumber variability dalam hasil pengukuran adalah :
9. Analyze adalah fase menganalisis faktor-faktor penyebab masalah/cacat.
Ada tiga langkah penting untuk analisis akar penyebab harus dilakukan dengan
benar:
• Diagram pareto digunakan untuk melakukan prioritas terhadapa masalahmasalah yang harus ditangani dengan aturan pengelompokan 80-20, 20%
dari kecacatan akan menyebabkan 80% masalah.
• Diagram sebab-akibat ( Cause & Effect Chart) digunakan untuk
mengorganisasi hasil informasi brainstorming dari sebab-sebab suatu
masalah. Diagram ini sering disebut juga dengan diagram fishbone karena
bentuknya yang mirip dengan tulang ikan, atau diagram ishikawa untuk
menghormati sang penemu.
• Uji hipotesis rata-rata, umumnya uji hipotesis rata-rata digunakan untuk
menetapkan faktor kausatif dengan cara menginformasikan sumber-sumber
variasi. Disamping itu, digunakan juga untuk menunjukan perbedaan yang
signifikan antara data awal (baseline) dengan data yang diambil setelah
perubahan (improvement), dilakukan.
10. Pengembangan (Improve) adalah fase meningkatkan proses dan
menghilangkan sebab-sebab cacat.
Pada fase pengukuran (measure) telah dinetapkan variabel faktor dan untuk
masing-masing variabel respons. Sedangkan pada fase pengembangan (improve)
banyak melibatkan uji perancangan percobaan ( Design of Experiment ) atau
disingkat DoE. DoE merupakan suatu pengujian dengan mengubah variabel faktor
sehingga penyebab perubahan pada variabel respon diketahui.
Langkah-langkah yang terlibat dalam fase ini adalah merancang rencana
perbaikan, memilih prioritas rencana perbaikan, dan menggambar proses
perbaikan.
Pengendalian (Control) adalah fase mengendalikan kinerja proses dan
menjamin cacat tidak muncul kembali. Alat (tool) yang umum digunakan adalah
diagram kontrol (Control chart). Fungsi umum diagram kontrol adalah, sebagai
berikut :
• Membantu mengurangi variabilitas.
• Memonitor kinerja setiap saat.
• Memungkinkan proses koreksi untuk mencegah penolakan.
11. Studi Kasus
PENERAPAN KONSEP SIX SIGMA UNTUK
MENINGKATKAN PROSES PERAMALAN PENJUALAN
PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI
(STUDI KASUS PT. BOGASARI FLOURMILLS DIV. PASTA )
12. PT. Bogasari Flour Mills Divisi Pasta
Proses perencanaan persediaan memiliki
peranan yang sangat penting untuk dapat
memenuhi kepuasan pelanggan
Permasalahan: Memperkirakan kebutuhan
pasar nasional akan pasta, dimana
penyimpangan
didalamnya
cukup
berpengaruh sehingga mengakibatkan
kekosongan/ kelebihan barang produksi,
yang akhirnya juga berpengaruh terhadap
pemenuhan pesanan.
13. Six Sigma
Define (Definisi):
Menentukan Critical To Quality (CTQ)
Measure (Pengukuran): Pengukuran terhadap data-data existing & current process. Data peramalan penjualan dan data
aktual penjualan tahun 2002-2005.
Analyze (Analisa)
Analisa Data:
Software Minitab Diagram boxplot, grafik runchart , kapabilitas proses (nilai sigma dan DPMO)
Analisa Proses:
Metode Failure Modes and Effects Analysis (FMEA).
Improve (Perbaikan)
Peramalan penjualan dengan metode dekomposisi untuk peramalan penjualan dalam 1 tahun dan membuat order
form distributor serta program sederhana input order untuk penyesuaian peramalan penjualan per bulannya.
Control (Kontrol)
16. Failure Mode and Effects
Analysis (FMEA)
Proses-proses yang ada pada proses
peramalan penjualan adalah sbb:
1. Penentuan target penjualan.
2. Pengumpulan data historis.
3. Breakdown production per bulan.
4. Adjustment production per bulan.
17. Dari proses-proses tersebut dapat dianalisa:
1.
Potensi kegagalan dari setiap proses.
2.
Efek kegagalan tersebut bagi Bogasari.
3.
Penyebab kegagalan tersebut.
4.
Proses pencegahan dan pengendalian yang sedang
berjalan untuk mencegah terjadinya kegagalan
tersebut.
5.
Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi
kesulitan atau meningkatkan identifikasi dini.
6.
Siapa yang bertanggung jawab dari setiap tindakan
yang diambil.
18. Improvement (Perbaikan)
1.
Metode Peramalan Penjualan
2.
Order Form Pelanggan (Check-list)
Sumber:
Adlan, Denny Michels. Devitha, Anastasia. Wibowo,
Satrio. Satriago, Handry. Penerapan Konsep Six
Sigma Untuk Meningkatkan Proses Peramalan
Penjualan Pada Perusahaan Distribusi (Studi Kasus
Pt. Bogasari Flourmills Div. Pasta). Jakarta:
Universitas Bina Nusantara. 2005
20. Sesi Tanya Jawab
Dapatkah Six Sigma diterapkan pada suatu
perusahaan dan apa dampak manfaat
penerapan Six Sigma tersebut?
Oleh Isralliananda (122121059)
Bagaimana proses untuk mendapatkan
kualifikasi Six Sigma Dream Bell?
Oleh Sapta Okta (122121112)
Apa kelemahan Six Sigma?
Oleh Simin (122121115)
21. Jawaban Pertanyaan
1. Dapatkah Six Sigma diterapkan pada suatu perusahaan dan apa
dampak manfaat penerapan Six Sigma tersebut?
Jawab :
Dapat, ada beberapa perusahaan yang telah menerapkan Six
Sigma, seperti Allied Signal (1994, target 5 s : 200), Asea
Brown Boveri (1993), General Electric (targer 6 s : 2000),
Polaroid (target 6 s : 2001) dll.
Manfaat penerapan Six Sigma bagi perusahaan :
a. Mempertahankan kelangsungan usaha
Meningkatkan Market share
Customer Retention
Meningkatkan Profit dan Investor Relations
Meningkatkan hubungan dengan Supplier
b. Adanya kejelasan performance yang harus dicapai oleh
setiap anggota organisasi
22. Jawaban Pertanyaan … (2)
c. Mempercepat kegiatan improvement:
Process Improvement: Defect reduction, Cycle time reduction,
metodologi desain proses
Meningkatkan Produktifitas
Product/service Improvement
Cost Reduction
d. Mendorong budaya belajar di dalam organisasi
Meningkatkan skill karyawan dalam memperbaiki proses
e. Mendorong dilakukannya perubahan yang bersifat strategis
Culture Change
Manfaat penerapan Six Sigma bagi pelanggan :
Meningkatkan “value to customer”
Produk / service yang bermutu tinggi
Biaya yang murah harga murah
23. Jawaban Pertanyaan ... (3)
2. Bagaimana proses untuk mendapatkan kualifikasi
sertifikasi Six Sigma Dream Belt?
Megikuti prosesi modul yang diselenggarakan
oleh
SSCX,
sebuah
asosiasi
yang
menyelengarakan pelatihan dan pengembangan
kemampuan Six Sigma.
3. Apa kelemahan Six Sigma?
Six Sigma tidak memiliki kelemahan, namun jika
ada yang berpandangan ada hal yang menjadi
kelemahan dalam Six Sigma bisa jadi justru hal
tersebut yang merupakan kelebihan Six Sigma.
24. Kelompok Six Sigma
Kiri – Kanan : Ferdial Ricardo Chandra (122121040) – Indah Dewi M. (122121052) –
Fanny Gita (122121038) – Sutarjo (122121150) – R. Wendy F. Anbiya (122121094)