Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Murid terlibat secara aktif dalam pembelajaran sejarah tentang Tok Janggut yang menentang British, guru menggunakan pelbagai aktiviti untuk menarik minat murid, dan 97% hasil pembelajaran tercapai.
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfDwiAstuti765533
Laporan Best Practice Meningkatkan motivasi dan minat belajar pesrta didik dalam materi jaringan pada tumbuhan dan hewan melalui model pembelajaran Problem Base Learning kelas X ATPH SMK Negeri Kintap. Laporan ini disajikan untuk memenuhi tugas Uji Kinerja Daljab PPG 2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
1. Tool Kit LS 2
BORANG PEMERHATIAN
Refleksi:
1. Penjelasan hasil pembelajaran PdP dalam pengajaran:
Hasil pembelajaran tercapai dan PdP Berjaya dilaksanakan dengan cemerlang.
2. Pemilihan Aktiviti : Aktiviti Berkumpulan, lakonan, pembentangan kumpulan.
3. Penguasaan Pengetahuan dan Kemahiran dalam kalangan murid: Murid mempunyai pengetahuan
tentang perjuangan tokoh-tokoh yang lain seperti Dato` Maharaja Lela menentang British dan murid mahir
mengggunakan i-think dalam pembelajaran sejarah.
4. Pencapaian hasil pembelajaran PdP:PdP yang menarik, 97 % tercapai dengan jayanya.
5. Penglibatan murid dalam PdP: Murid terlibat secara aktif dalam aktiviti berkumpulan dan menunjukkan
minat terhadap PdP guru.
6. Adakah ciri-ciri berikut diperhatikan? (sila tandakan √ dalam )
Penglibatan aktif ; Perbincangan antara rakan;
Pembelajaran berpusatkan murid; Pemupukan kemahiran berfikir
Komen: Penglibatan murid aktif.
Tarikh: 25 September
Masa: 2.30 -3.30
Mata Pelajaran: Sejarah
Tajuk: Tok Janggut Pembela Bangsa
Nama Ahli Kumpulan Lesson Study
1) En. Zul Zainuhal B. Suhaimi
2) En. Ghazali B. Mastor
3) Pn. Zati Bayani B. Yahya
4) Cik Siti Fatimah Bt Draman
Nama guru yang mengajar
En. Ghazali B. Mastor
2. 7. Sejauh manakah soalan yang dikemukakan oleh guru mampu mencabar minda murid?
Guru mengemukakan soalan aras tinggi dan mengaitkan dengan isu semasa bagi mengukuhkan
pemahaman murid.
8. Sejauh manakah penyoalan guru dapat mengukur kefahaman murid?
Guru mengemukakan soalan berkaitan perjuangan Tok Janggut dan murid dapat menjawab soalan dengan
baik.
9. Sejauh manakah aktiviti penutup dapat merumus dan memperkukuhkan PdP?
Aktiviti penutup dapat merumus dan memperkukuhkan PdP kerana guru menyoal secara rawak berkaitan
isi PdP dan murid memberikan jawapan dengan baik.
Secara Keseluruhan:
10. Apakah kekuatan PdP?
Penerangan guru jelas, PdP yang menarik kerana guru menggunakan pelbagai kaedah dalam PdP yang
dapat menarik minat murid.
11. Apakah kelemahan PdP?
Tiada
12. Apakah yang perlu diubahsuai/diperbaiki dalam RPH
Tiada
_____________________
( Zul Zainuhal Bt Suhaimi )
Tandatangan/Nama Guru/Pemerhati
Nota: Dapatan data ini akan digunakan sebagai panduan bahan perbincangan dalam sesi
refleksi kumpulan selepas pengajaran.