SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN BEST PRACTICE
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR PESERTA
DIDIK DALAM MATERI JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING KELAS X ATPH SMK NEGERI 1 KINTAP
Oleh:
Dwi Astuti, S.Pd
NIP.198104062022212007
SMK NEGERI 1 KINTAP KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Best Practice dengan judul “ MENINGKATKAN MOTIVASI DAN MINAT
BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATERI JARINGAN PADA TUMBUHAN DAN
HEWAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING KELAS
X ATPH SMK NEGERI 1 KINTAP
Disusun oleh:
Nama : Dwi Astuti, S.Pd
Mata Pelajaran : Biologi
Asal Sekolah : SMK Negeri 1 Kintap
Telah disetujui dan disahkan pada
Hari : Kamis
Tanggal : 30 November 2023
Tanah Laut, November 2023
Disetujui oleh,
Kepala SMK Negeri 1 Kintap
Yulianto, S.Pd
NIP. 19790719200801 1 020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Pengalaman Terbaik (Best Practice) dengan
judul “MENINGKATKAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATERI
JARINGAN PADA TUMBUHAN DAN HEWAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE
LEARNING KELAS X ATPH SMK NEGERI 1 KINTAP”.
Karya tulis ini merupakan pengalaman dilapangan yang sudah penulis lalukan selama
menjalankan tugas sebagai guru di SMK Negeri 1 Kintap. Dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada
1. Keluarga besar SMK NEGERI 1 KINTAP
2. Dosen Instruktur dan Guru Pamong yang telah membina sekaligus mengarahkan
dengan begitu hebatnya.
3. Segenap Panitia Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) Gelombang 2
LPTK Universitas Sanata Dharma yang senantiasa memfasilitasi kegiatan tersebut dari
awal hingga selesai dengan perlakuannya yang sangat bijak dan sabar.
4. Kepala SMK NEGERI 1 KINTAP yang telah memberi izin, kesempatan dan
kepercayaan kepada penulis untuk mengikuti kegiatan Pendidikan Profesi Guru .
5. Semua rekan guru SMK NEGERI 1 KINTAP yang telah memberi bantuan, dukungan
dan kepercayaan selama proses implementasi kegiatan sampai dengan terwujud dalam
bentuk laporan best practice ini.
6. Peserta didik SMK NEGERI 1 KINTAP
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan
karya ini.
Tanah Laut, November 2023
Dwi Astuti, S.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah yang ditemukan pada diri peserta didik SMKN Kintap adalah masih
memandang bahwa pelajaran Biologi merupakan salah satu pelajaran yang sulit. Hal
ini terlihat dari minat belajar yang kurang, hasil ulangan harian rendah, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas rata-rata masih di bawah
standar ketuntasan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan minat belajar
dan hasil belajar peserta didik antara lain: (1) penyediaan buku panduan lembar kerja
peserta didik, dan (2) penyediaan buku paket. Namun, usaha yang telah dilakukan
tersebut masih belum menunjukkan adanya peningkatan yang memuaskan.
Berdasarkan hasil pengamatan saya, terdapat kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, yaitu sebagai berikut :
1. Kurangnya motivasi serta minat belajar peserta didik.
2. Guru mengajar kurang kreatif dan inovatif, masih menggunakan metode
ceramah monoton, belum menggunakan metode, model,teknik serta media
pembelajaran yang sesuai sehingga peserta didik kurang termotivasi dan
merasa bosan saat pembelajaran.
3. Adanya pengaruh dari internet, maraknya game online, pemakaian sosial
media, membuat peserta didik malas belajar, sehingga anak tidak fokus
kepada materi yang diberikan guru.
Melihat dari situasi diatas maka penting bagi guru untuk merubah metode
pembelajaran yang lama menggunaka metode pembelajaran yang lebih inovatif seperti
menggunakan model pembelajaran Problem Base Learning (PBL).
Menurut Duch dalam Shoimin (2014:130) mengatakan bahwa model Problem
Based Learning merupakan model pembelajaran yang bercirikan adanya permasalahan
nyata sebagai konteks untuk para peserta berpikir kritis dan keterampilan memecahkan
masalah serta memperoleh pengetahuan. Model ini melatih peserta didik untuk berpikir
dalam memecahkan masalah yang ada dalam kehidupan nyata serta mencari solusinya.
Apabila pembelajaran dimulai dengan suatu masalah akan mendorong rasa ingin tahu
peserta didik sehingga muncul berbagai pertanyaan. Apabila pertanyaan-pertanyaan
tersebut telah muncul dalam benak peserta didik maka motivasi belajar akan tumbuh
dan peserta didik dapat menuangkan ide gagasan dengan mudah.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada best practice ini adalah “Meningkatkan Motivasi dan
Minat Belajar Peserta Didik Dalam Materi Jaringan Tumbuhan dan Hewan Melalui
Model Pembelajaran Problem Based Learnimg (PBL) kelas X ATPH SMK Negeri 1
Kintap.”
C. Tujuan Penulisan
Untuk meningkatkan motivasi dan minat peserta didik khususnya pada materi
jaringan tumbuhan dan hewan, penulis berharap melalui tulisan best practice ini
diperoleh manfaat bagi peserta didik,guru dan sekolah:
1. Bagi Siswa
• Siswa akan lebih bersemangat dalam belajar
• Mempermudah siswa dalam memahami materi
• Meningkatkan hasil belajar siswa
2. Bagi Guru
• Meningkatkan IPTEK
• Meningkatkan professional kerja
• Meningkatkan peran guru sebagai fasilitator
BAB II
TUJUAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
Slameto (2003:2) mendefinisikan belajar sebagai suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Baharuddin (2010:12) belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang
untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau
pengalaman- pengalaman. Sudjana (2009: 28), memandang belajar suatu proses yang
ditandai dengan adanya perubahan dari seseorang, perubahan sebagai hasil dari proses
belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti 2 Model & Metode
Pembelajaran di Sekolah perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku,
keterampilan, percakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang ada pada
individu yang belajar.
Menurut Djamarah (2008: 13) belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga
untukmemperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu
dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan
psikomotor.
B. Pentingnya Model Pembelajaran
Selain mengajar, tugas lain seorang guru adalah menggerakkan hati peserta
didik untuk mau belajar. Untuk mencapai hal tersebut maka hal pokok yang mesti
diperhatikan adalah model pembelajaran. Model pembelajaran yang monoton akan
mengakibatkan kebosanan belajar pada peserta didik, sebaliknya model pembelajaran
yang variatif akan memberikan ransangan belajar sekaligus memberikan pengalaman
belajar baru bagi peserta didik.
Model pembelajaran adalah satu bentuk pembelajaran yang dibuat sedemikian
rupa yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik.
Model pembelajaran dapat berbentuk praktis maupun teoretis. Joyce & Weil (dalam
Rusman, 2012: 133) berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau
pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka
panjang),merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di
kelas atau yang lain.
Menurut Mulyono (2018:89), model belajar merupakan kerangka konseptual
yang menggambarkan prosedur sistematik dalam pengorganisasian pengalaman belajar
gunamencapai kompetensi belajar.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
merupakan usaha untuk menjadikan pembelajaran lebih baik, lebih menyenangkan.
Oleh karena itu, pendidik harus mampu menerapkan model pembelajaran yang variatif
untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Pada
dasarnya, model belajar yang baik dapat dikenali dengan beberapa ciri, yaitu:
1. mempunyai prosedur sistematik
2. hasil dan tujuan belajar ditetapkan secara khusus
3. penetapan lingkungan dilakukan secara khusus
4. peserta didik mampu berinteraksi dengan lingkungan.
C. Problem Based Learning
Model pembelajaran problem based learning (PBL) merupakan salah satu
model pembelajaran inovatif. Model pembelajaran ini dapat memberikan kondisi
belajar aktif kepada siswa dimana siswa terlibat untuk memecahkan suatu masalah
melalui tahap-tahap metode ilmiah. Dengan demikian, siswa akan dapat mempelajari
pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki
keterampilan untuk memecahkan masalah.
Model problem based learning atau pembelajaran berbasis masalah adalah
model pembelajaran yang menyajikan masalah sehingga merangsang peserta didik
untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran ini, peserta didik bekerja
dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real word). Pembelajaran dengan
model ini merupakan pembelajaran yang menantang peserta didik untuk “belajar
bagaimana belajar” bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari
permasalahan dunia nyata. Masalah diberikan kepada peserta didik, sebelum peserta
didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus
dipecahkan (Daryanto, 2014).
Tahapan model pembelajaran problem based learning
Barret menyusun langkah-langkah pelaksanaan problem based learning, yaitu:
1. Siswa diberi permasalahan oleh guru berdasarkan pengalaman siswa.
2. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok kecil untuk:
a. Mengklarifikasi kasus atau masalah yang diberikan
b. Mendefinisikan masalah
c. Saling bertukar pendapat berdasarkan pengalaman yang dimiliki
d. Menetapkan hal-hal yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
e. Menetapkan hal-hal yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah
3. Siswa melakukan kajian secara independen berkaitan dengan masalah yang harus
diselesaikan.
4. Siswa kembali kepada kelompok problem based learning awal untuk melakukan
tukar informasi, pembelajaran teman sejawat dan bekerjasama dalam
menyelesaikan masalah.
5. Siswa dibantu oleh guru melakukan evaluasi berkaitan dengan seluruh kegiatan
pembelajaran.
Pembelajaran berbasis masalah terbagi menjadi beberapa sintak
No Langkah Kegiatan guru
1 Orientasi masalah 1. Menginformasikan tujuan
2. Menciptakan lingkungan kelas yang
memungkinkan terjadi pertukaran ide yang terbuka
3. Mengarahkan kepada pertanyaan atau masalah
4. Mendorong siswa mengekspresikan ide-ide secara
terbuka
2 Mengorganisasikan siswa
untuk belajar
1. Membantu siswa dalam menemukan konsep
berdasarkan masalah
2. Mendorong keterbukaan, proses-proses demokrasi
dan cara belajar siswa aktif
3. Menguji pemahaman siswa atas konsep yang
ditemukan
4. Memberi kemudahan pengerjaan siswa dalam
mengerjakan/menyelesaikan masalah
3 Membantu menyelidiki
secara mandiri atau
kelompok
1. Mendorong kerjasama dan penyelesaian tugas-
tugas
2. Mendorong dialog dan diskusi antar siswa
3. Membantu siswa mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang
berkitan dengan masalah
4. Membantu siswa dalam merumuskan hipotesis
5. Membantu siswa dalam memberikan solusi
4 Mengembangkan dan
menyajikan hasil kerja
1. Membimbing siswa dalam mengerjakan lembar
kerja peserta didik (LKPD)
2. Membimbing siswa dalam menyajikan hasil
kerja
5 Menganalisis dan
mengevaluasi hasil
pemecahan masalah
1. Membantu siswa mengkaji ulang hasil
pemecahan masalah
2. Memotivasi siswa agar terlibat dalam
pemecahan masalah
3. Mengevaluasi materi
BAB III
PEMBAHASAN
Pada bagian pembahasan ini, dibagi dalam tiga bagian pokok yaitu kompetensi dasar,
pelaksanaan pembelajaran, dan hasil yang diperoleh.
A. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menganalisis keterkaitan antara
struktur sel pada jaringan yang
terdapat pada organ tumbuhan dan
hewan.
3.6.1 Mengidentifikasi struktur sel yang terdapat pada jaringan
tumbuhan
Menjelaskan ciri – ciri dan fungsi pada jaringan
Mengidentifikasi jenis- jenis jaringan pada tumbuhan
Menganalisis struktur dan fungsi pada jaringan
Menjelaskan sifat totipotensi dan kultur jaringan
4.6 Membedakan struktur sel pada
jaringan yang terdapat pada organ
tumbuhan dan hewan
4.6.1 Menunjukkan struktur sel jaringan yang terdapat pada organ
tumbuhan.
B. Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan
Sintak Model
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
1. Kegiatan
Pendahuluan
Orientasi Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa Bersama peserta didik untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik,
mempersiapkan peserta didik untuk belajar sebagai sikap
disiplin.
Apersepsi Guru menyampaikan sedikit pengantar masalah yang
ditemui dalam kehidupan sehari - hari untuk memancing
ketertarikan siswa belajar dengan menampilkan tanaman
dalam pot
No. Kegiatan
Sintak Model
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
“Siapa yang tahu terkait dengan peristiwa tumbuhan berikut?
Mengapa hal tersebut dapat terjadi?”
15
menit
Motivasi ▸Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
▸Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi :
Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan
▸ Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung.
2. Kegiatan
Inti
Orientasi
masalah
Guru memberikan orientasi berupa permasalahan dalam
bentuk LKPD mengenai Jaringan pada tumbuhan dan
hewan sub materi struktur dan fungsi jaringan pada
tumbuhan .
Guru membimbing siswa untuk melihat tayangan
sebuah video tentang jaringan tumbuhan melalui laman
https://youtu.be/2oe4y3javJw?si=rDZz8HOR3iMd6vNg
Guru menyampaikan masalah yang akan dipecahkan
oleh siswa di dalam kelompok.
1. Permasalahan Kelompok 1
(Kelompok Meristem)
“Para petani buah biasanya melakukan pemangkasan
pada bagian pucuk tanaman atau ujung batang. Apa
tujuan dari pemangkasan tersebut? Kaitkan jawaban
kalian dengan salah satu fungsi jaringan yang terdapat
pada tumbuhan!”
2 .Permasalahan Kelompok 2
( Xylem)
“Akar merupakan salah satu organ tumbuhan yang
berfungsi sebagai penyerap air dan unsur hara dari
dalam tanah. Untuk melakukan fungsi tersebut akar
60
nmenit
No. Kegiatan
Sintak Model
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
memiliki struktur jaringan khusus. Bagaimana
mekanisme penyerapan air dan unsure hara dari dalam
tanah?!
(Floem)
“Pohon jati bila ditebang melintang batangnya terdapat
garis melingkar berwarna gelap dan terang. Garis ini
disebut lingkaran tahun. Bagaimanakah bisa terbentuk
lingkaran tahun? Dan kenapa garisnya bisa berwarna
gelap dan terang?”
3. Permasalahan Kelompok 3
(Sklerenkim)
“Walaupun sama-sama memiliki organ batang,
tumbuhan bunga matahari dan tumbuhan mangga
memiliki tingkat kekerasan batang yang berbeda.
Batang mangga lebih keras dari batang bunga matahari.
Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Jaringan apa yang
membedakan susunan batang tersebut?”
(Kolenkim)
“Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang
membutuhkan makan. Untuk memenuhi kebutuhan
makanan, tumbuhan perlu melakukan fotosintesis,
jaringan
apa saja yang berperan dalam proses fotosintesis dan
bagaimana proses fotosintesis yang terjadi di daun?”
Mengorganisasi
Siswa untuk
Belajar
Guru mengorganisasi Peserta Didik ke dalam kelompok
kelompok kecil untuk memecahkan masalah yang
diberikan berupa LKPD yang dibagikan
Peserta Didik berdiskusi dan membagi tugas untuk
mencari data/ bahan-bahan/ alat yang diperlukan selama
literasi untuk menyelesaikan masalah yang
Membimbing
penyelidikan
individu /
kelompok
Guru membimbing siswa dalam pengumpulan data/ bahan
selama proses diskusi untuk memecahkan masalah. Siswa
melakukan diskusi bersama anggota kelompok (mencari
data/ referensi/ sumber) untuk memecahkan masalah,
dengan mengacu pada sumber belajar berupa buku paket
Biologi untuk SMK/MAK Bidang Keahlian Agribisnis
dan Agroteknologi, Tutus Salman F. & Marsaid,
Erlangga, Jakarta, 2019.
, video pembelajaran melalui laman
▪ Struktur jaringan akar
https://www.youtube/KKNi6HX_-QU
▪ Lingkaran tahun https://youtu.be/nYhNsSh2_CY
No. Kegiatan
Sintak Model
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
▪ Jaringan penyokong
https://www.youtube.com/watch?v=nYhNsSh2_CY
▪ Perbedaan struktur dan fungsi jaringan akar
https://www.youtube.com/watch?v=xD-UmnM1FHo
Mengembangkan
dan menyajikan
hasil karya
Guru membimbing diskusi dan memberikan
penguatan terhadap hasil diskusi yang dipaparkan oleh
kelompok penyaji dan mendorong kelompok
memberikan penguatan dan penghargaan serta
masukan kepada kelompok lain.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
pemecahan masalahnya di depan kelas dan mendapat
tanggapan dan penghargaan dari kelompok lain.
Menganalisis
dan
mengevaluasi
proses
pemecahan
masalah
Guru membimbing peserta didik dalam menganalisis hasil
diskusi/data hasil pemecahan masalahnya. Guru
membimbing peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
pemecahan masalah sesuai dengan apa yang diperoleh
dan masukan dari kelompok lain
Peserta didik menganalisis data dari hasil pemecahan
masalah yang telah dilakukan. Peserta didik
menyimpulkan hasil diskusi pemecahan masalah sesuai
dengan apa yang diperoleh dan masukan dari kelompok
lain
Kegiatan Penutup (15 menit)
Guru memberikan penguatan terhadap penyelesaian permasalahan yang ada
dengan menampilkan PPT
Guru memberi pengarahan untuk materi pertemuan selanjutnya agar peserta
didik diminta untuk literasi totipotensi dan kultur jaringan, dan Peserta didik mencatat dan menyimak
penyampaian guru
Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam penutup.
C. Masalah yang dihadapi
• Jaringan internet yang kurang stabil disekolah.
• Untuk mempersiapkan alat pemeblajaran seperti LCD, Kabel, speaker dan
laptop menyita waktu banyak.
• Peserta didik belum terbiasa belajar dengan Problem Based Learning yang
menuntut peserta didik berfikir tingkat tinggi (HOTS). Peserta didik terkesan
lambat dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru dan masih sering
bertanya dalam memahami permasalahan yang diberikan guru pada lembar
kerja peserta didik (LKPD).
• Guru belum optimal dalam mengatur waktu pembelajaran.
D. Cara mengatasi masalah
• Mencoba mendownload dulu video dari youtube sehingga pada saat
pembelajaran bisa langsung diputar.
• Meminta bantuan peserta didik untuk membantu menyiapkan peralatan seperti
LCD,kabel,speaker,dll.
• Sering melihat jam supaya pembelajaran tepat waktu.
E. Hasil Yang Diperoleh
Setelah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL),
peserta didik terlihat lebih termotifasi dan semangat untuk mengikuti proses
pembelajaran, sehingga suasana kelas menjadi lebih hidup sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Sesuai dengan permasalahan yang akan dipecahkan, maka setelah pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada peserta didik
kelas X ATPH pada pokok bahasan Struktur Jaringan Pada Organ Tumbuhan dan
Hewan, difokuskan pada hasil belajar yang diperoleh peserta didik dari nilai evaluasi
pada proses pembelajaran dengan menggunakan metode biasa atau metode ceramah
dan dibandingkan perkembangannya setelah melaksanakan pembelajaran yang
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, untuk lebih jelasnya,
berikut ini akan dipaparkan secara rinci hasil belajar peserta didik yang diperoleh
selama pembelajaran.
Adapun perolehan hasil belajar peserta didik berupa nilai setelah mengerjakan soal
sebagai berikut :
1. Nilai rata – rata = 66,72
2. Nilai tertinggi = 80,00
3. Nilai terendah = 40,00
4. Jumlah peserta didik yang tuntas = 11 peserta didik
5. Jumlah peserta didik yang tidak tuntas = 8 peserta didik
Setelah peserta didik memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning, hasil belajar siswa yang diperoleh sebagai berikut :
1. Nilai rata – rata = 81,72
2. Nilai tertinggi = 90,00
3. Nilai terendah = 60,00
4. Jumlah siswa yang tuntas = 17 siswa
5. Jumlah siswa yang tidak tuntas = 2 siswa
Hasil belajar peserta setelah memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Base Learning menunjukkan adanya peningkatan. Nilai rata – rata
kelas dari 66,72 meningkat menjadi 81,72 dan jumlah peserta didik yang tuntas dengan KKM
≥ 71 juga menunjukkan adanya peningkatan, dari 11 peserta didik yang tuntas menjadi 17
peserta didik.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasi kegiatan ini penulis menyimpulkan bahwa penggunaan
model pembelajaran yang inovatif seperti Problem Based Learning (PBL) sangat
mempengaruhi keberhasilan kita dalam menjadikan materi pembelajaran di kelas.
Penggunaan media pembelajaran yang efektif dan inovatif seperti memakai
model Problem Based Learning (PBL) memudahkan guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran kepada peserta didik. Selain itu, media pembelajaran yang inovatif juga
dapat menarik keingintahuan dan minat peserta didik untuk belajar terutama mata
pelajaran Biologi sehingga suasan kelas menjadi lebih hidup, karena peserta didik aktif
pada saat proses pembelajaran berlangsung.
B. Saran
Penggunaan model dan teknik pembelajaran yang efektif dan inovatif menuntut
Guru agar lebih berkreasi dalam penggunaan aplikasi yang dapat membantu dalam
proses pembelajaran . Oleh karena itu, guru dituntut untuk menguasai IPTEK. Seorang
guru harus bisa menciptakan pembelajaran yang Up to date, kreatif dan inovatif, dengan
memanfaatkat IPTEK di era digital ini supaya tujuan pembelajaran bisa tercapai .
DAFTAR PUSTAKA
Afandi Muhamad, dkk. 2013. Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah. Semarang: UnissulaPress
A.M, Sardiman (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja. Grafindo
Helmiati. 2012. Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Rusman, 2012. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Slameto. (2015). Belajar dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
LAMPIRAN
Foto Kegiatan
Foto 1. Pendahuluan (Doa)
Foto 2 (Kegiatan Inti)
Foto 3. Penutup (Evaluasi)
Best Practice  Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf

More Related Content

What's hot

LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
ARudhia
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
IdaRoyanti3
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
ssuserfcbfd21
 
REFLEKSI PPL PELAKSANAAN AKSI 1.pdf
REFLEKSI PPL PELAKSANAAN AKSI 1.pdfREFLEKSI PPL PELAKSANAAN AKSI 1.pdf
REFLEKSI PPL PELAKSANAAN AKSI 1.pdf
heniwulandari16
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
AbdulJamil38
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
shananah
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
erica233597
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
alfathesafiloza
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
AdinnullahAdinnullah
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
purnamasari98
 
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docxLK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
MasitaMasita16
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
MaximusCarlesSeda
 
LK 2.2 Penentuan Solusi .docx
LK 2.2 Penentuan Solusi .docxLK 2.2 Penentuan Solusi .docx
LK 2.2 Penentuan Solusi .docx
SitiRohanah24
 
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdfLK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
MariaGoretiBGening
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
MaximusCarlesSeda
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
AndiKhairuzaman1
 
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfLK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
SusiloWardani5
 
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxLK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
HasanCkp
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
Andiqbal
 
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdf
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdfLK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdf
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdf
SriHertati1
 

What's hot (20)

LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi  (1) (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docx
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
REFLEKSI PPL PELAKSANAAN AKSI 1.pdf
REFLEKSI PPL PELAKSANAAN AKSI 1.pdfREFLEKSI PPL PELAKSANAAN AKSI 1.pdf
REFLEKSI PPL PELAKSANAAN AKSI 1.pdf
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
 
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docxLK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
LK 2.2 Penentuan Solusi .docx
LK 2.2 Penentuan Solusi .docxLK 2.2 Penentuan Solusi .docx
LK 2.2 Penentuan Solusi .docx
 
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdfLK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfLK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
 
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxLK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdf
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdfLK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdf
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdf
 

Similar to Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf

Best Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdfBest Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdf
andriansuhaimi
 
Laporan Best Practice novi.docx
Laporan Best Practice novi.docxLaporan Best Practice novi.docx
Laporan Best Practice novi.docx
NoviawidiAstuti3
 
Best Practice.pdf
Best Practice.pdfBest Practice.pdf
Best Practice.pdf
YudinBanuna
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
SiswatiSiswati5
 
LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...
LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...
LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...
Waita Rachmi Achir
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Taryadi Taryadi
 
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfMiftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
MiftahusSurur19
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
neno38
 
Ptkipaklas4
Ptkipaklas4Ptkipaklas4
Ptkipaklas4
lukmansardi18
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
YatiNurfauziah
 
best Practices .pdf
best Practices .pdfbest Practices .pdf
best Practices .pdf
AUNILLAHSMPN9PEKALON
 
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfLK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
MasHudi30
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
naelis2
 
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdfLK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
anidar06
 
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdf
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdfLK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdf
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdf
AhsalAhsal
 
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Andi Rafiah S
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
elissugiharti1
 
Proposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesiaProposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesiaLaila Amru
 
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docxLk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
JunaiHunter
 

Similar to Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf (20)

Best Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdfBest Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdf
 
Laporan Best Practice novi.docx
Laporan Best Practice novi.docxLaporan Best Practice novi.docx
Laporan Best Practice novi.docx
 
Best Practice.pdf
Best Practice.pdfBest Practice.pdf
Best Practice.pdf
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
 
LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...
LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...
LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1
 
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfMiftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
Ptkipaklas4
Ptkipaklas4Ptkipaklas4
Ptkipaklas4
 
Karya ilmiah nur sabaniah
Karya ilmiah nur sabaniahKarya ilmiah nur sabaniah
Karya ilmiah nur sabaniah
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
best Practices .pdf
best Practices .pdfbest Practices .pdf
best Practices .pdf
 
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfLK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdfLK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
 
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdf
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdfLK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdf
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdf
 
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
 
Proposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesiaProposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesia
 
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docxLk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
 

Recently uploaded

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf

  • 1. LAPORAN BEST PRACTICE MENINGKATKAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATERI JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS X ATPH SMK NEGERI 1 KINTAP Oleh: Dwi Astuti, S.Pd NIP.198104062022212007 SMK NEGERI 1 KINTAP KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN PELAJARAN 2023/2024
  • 2. HALAMAN PENGESAHAN Laporan Best Practice dengan judul “ MENINGKATKAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATERI JARINGAN PADA TUMBUHAN DAN HEWAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING KELAS X ATPH SMK NEGERI 1 KINTAP Disusun oleh: Nama : Dwi Astuti, S.Pd Mata Pelajaran : Biologi Asal Sekolah : SMK Negeri 1 Kintap Telah disetujui dan disahkan pada Hari : Kamis Tanggal : 30 November 2023 Tanah Laut, November 2023 Disetujui oleh, Kepala SMK Negeri 1 Kintap Yulianto, S.Pd NIP. 19790719200801 1 020
  • 3. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pengalaman Terbaik (Best Practice) dengan judul “MENINGKATKAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATERI JARINGAN PADA TUMBUHAN DAN HEWAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING KELAS X ATPH SMK NEGERI 1 KINTAP”. Karya tulis ini merupakan pengalaman dilapangan yang sudah penulis lalukan selama menjalankan tugas sebagai guru di SMK Negeri 1 Kintap. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada 1. Keluarga besar SMK NEGERI 1 KINTAP 2. Dosen Instruktur dan Guru Pamong yang telah membina sekaligus mengarahkan dengan begitu hebatnya. 3. Segenap Panitia Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) Gelombang 2 LPTK Universitas Sanata Dharma yang senantiasa memfasilitasi kegiatan tersebut dari awal hingga selesai dengan perlakuannya yang sangat bijak dan sabar. 4. Kepala SMK NEGERI 1 KINTAP yang telah memberi izin, kesempatan dan kepercayaan kepada penulis untuk mengikuti kegiatan Pendidikan Profesi Guru . 5. Semua rekan guru SMK NEGERI 1 KINTAP yang telah memberi bantuan, dukungan dan kepercayaan selama proses implementasi kegiatan sampai dengan terwujud dalam bentuk laporan best practice ini. 6. Peserta didik SMK NEGERI 1 KINTAP Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini. Tanah Laut, November 2023 Dwi Astuti, S.Pd
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah yang ditemukan pada diri peserta didik SMKN Kintap adalah masih memandang bahwa pelajaran Biologi merupakan salah satu pelajaran yang sulit. Hal ini terlihat dari minat belajar yang kurang, hasil ulangan harian rendah, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas rata-rata masih di bawah standar ketuntasan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar peserta didik antara lain: (1) penyediaan buku panduan lembar kerja peserta didik, dan (2) penyediaan buku paket. Namun, usaha yang telah dilakukan tersebut masih belum menunjukkan adanya peningkatan yang memuaskan. Berdasarkan hasil pengamatan saya, terdapat kondisi yang menjadi latar belakang masalah, yaitu sebagai berikut : 1. Kurangnya motivasi serta minat belajar peserta didik. 2. Guru mengajar kurang kreatif dan inovatif, masih menggunakan metode ceramah monoton, belum menggunakan metode, model,teknik serta media pembelajaran yang sesuai sehingga peserta didik kurang termotivasi dan merasa bosan saat pembelajaran. 3. Adanya pengaruh dari internet, maraknya game online, pemakaian sosial media, membuat peserta didik malas belajar, sehingga anak tidak fokus kepada materi yang diberikan guru. Melihat dari situasi diatas maka penting bagi guru untuk merubah metode pembelajaran yang lama menggunaka metode pembelajaran yang lebih inovatif seperti menggunakan model pembelajaran Problem Base Learning (PBL). Menurut Duch dalam Shoimin (2014:130) mengatakan bahwa model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan. Model ini melatih peserta didik untuk berpikir dalam memecahkan masalah yang ada dalam kehidupan nyata serta mencari solusinya. Apabila pembelajaran dimulai dengan suatu masalah akan mendorong rasa ingin tahu peserta didik sehingga muncul berbagai pertanyaan. Apabila pertanyaan-pertanyaan
  • 5. tersebut telah muncul dalam benak peserta didik maka motivasi belajar akan tumbuh dan peserta didik dapat menuangkan ide gagasan dengan mudah. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada best practice ini adalah “Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik Dalam Materi Jaringan Tumbuhan dan Hewan Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learnimg (PBL) kelas X ATPH SMK Negeri 1 Kintap.” C. Tujuan Penulisan Untuk meningkatkan motivasi dan minat peserta didik khususnya pada materi jaringan tumbuhan dan hewan, penulis berharap melalui tulisan best practice ini diperoleh manfaat bagi peserta didik,guru dan sekolah: 1. Bagi Siswa • Siswa akan lebih bersemangat dalam belajar • Mempermudah siswa dalam memahami materi • Meningkatkan hasil belajar siswa 2. Bagi Guru • Meningkatkan IPTEK • Meningkatkan professional kerja • Meningkatkan peran guru sebagai fasilitator
  • 6. BAB II TUJUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Slameto (2003:2) mendefinisikan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Baharuddin (2010:12) belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman- pengalaman. Sudjana (2009: 28), memandang belajar suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan dari seseorang, perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti 2 Model & Metode Pembelajaran di Sekolah perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, percakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang ada pada individu yang belajar. Menurut Djamarah (2008: 13) belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untukmemperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. B. Pentingnya Model Pembelajaran Selain mengajar, tugas lain seorang guru adalah menggerakkan hati peserta didik untuk mau belajar. Untuk mencapai hal tersebut maka hal pokok yang mesti diperhatikan adalah model pembelajaran. Model pembelajaran yang monoton akan mengakibatkan kebosanan belajar pada peserta didik, sebaliknya model pembelajaran yang variatif akan memberikan ransangan belajar sekaligus memberikan pengalaman belajar baru bagi peserta didik. Model pembelajaran adalah satu bentuk pembelajaran yang dibuat sedemikian rupa yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik.
  • 7. Model pembelajaran dapat berbentuk praktis maupun teoretis. Joyce & Weil (dalam Rusman, 2012: 133) berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang),merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Menurut Mulyono (2018:89), model belajar merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematik dalam pengorganisasian pengalaman belajar gunamencapai kompetensi belajar. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan usaha untuk menjadikan pembelajaran lebih baik, lebih menyenangkan. Oleh karena itu, pendidik harus mampu menerapkan model pembelajaran yang variatif untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Pada dasarnya, model belajar yang baik dapat dikenali dengan beberapa ciri, yaitu: 1. mempunyai prosedur sistematik 2. hasil dan tujuan belajar ditetapkan secara khusus 3. penetapan lingkungan dilakukan secara khusus 4. peserta didik mampu berinteraksi dengan lingkungan. C. Problem Based Learning Model pembelajaran problem based learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran inovatif. Model pembelajaran ini dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa dimana siswa terlibat untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah. Dengan demikian, siswa akan dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. Model problem based learning atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang menyajikan masalah sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran ini, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real word). Pembelajaran dengan model ini merupakan pembelajaran yang menantang peserta didik untuk “belajar bagaimana belajar” bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Masalah diberikan kepada peserta didik, sebelum peserta
  • 8. didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan (Daryanto, 2014). Tahapan model pembelajaran problem based learning Barret menyusun langkah-langkah pelaksanaan problem based learning, yaitu: 1. Siswa diberi permasalahan oleh guru berdasarkan pengalaman siswa. 2. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok kecil untuk: a. Mengklarifikasi kasus atau masalah yang diberikan b. Mendefinisikan masalah c. Saling bertukar pendapat berdasarkan pengalaman yang dimiliki d. Menetapkan hal-hal yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah e. Menetapkan hal-hal yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah 3. Siswa melakukan kajian secara independen berkaitan dengan masalah yang harus diselesaikan. 4. Siswa kembali kepada kelompok problem based learning awal untuk melakukan tukar informasi, pembelajaran teman sejawat dan bekerjasama dalam menyelesaikan masalah. 5. Siswa dibantu oleh guru melakukan evaluasi berkaitan dengan seluruh kegiatan pembelajaran. Pembelajaran berbasis masalah terbagi menjadi beberapa sintak No Langkah Kegiatan guru 1 Orientasi masalah 1. Menginformasikan tujuan 2. Menciptakan lingkungan kelas yang memungkinkan terjadi pertukaran ide yang terbuka 3. Mengarahkan kepada pertanyaan atau masalah 4. Mendorong siswa mengekspresikan ide-ide secara terbuka 2 Mengorganisasikan siswa untuk belajar 1. Membantu siswa dalam menemukan konsep berdasarkan masalah 2. Mendorong keterbukaan, proses-proses demokrasi dan cara belajar siswa aktif 3. Menguji pemahaman siswa atas konsep yang ditemukan 4. Memberi kemudahan pengerjaan siswa dalam mengerjakan/menyelesaikan masalah 3 Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok 1. Mendorong kerjasama dan penyelesaian tugas- tugas 2. Mendorong dialog dan diskusi antar siswa
  • 9. 3. Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang berkitan dengan masalah 4. Membantu siswa dalam merumuskan hipotesis 5. Membantu siswa dalam memberikan solusi 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja 1. Membimbing siswa dalam mengerjakan lembar kerja peserta didik (LKPD) 2. Membimbing siswa dalam menyajikan hasil kerja 5 Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah 1. Membantu siswa mengkaji ulang hasil pemecahan masalah 2. Memotivasi siswa agar terlibat dalam pemecahan masalah 3. Mengevaluasi materi
  • 10. BAB III PEMBAHASAN Pada bagian pembahasan ini, dibagi dalam tiga bagian pokok yaitu kompetensi dasar, pelaksanaan pembelajaran, dan hasil yang diperoleh. A. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.6 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan yang terdapat pada organ tumbuhan dan hewan. 3.6.1 Mengidentifikasi struktur sel yang terdapat pada jaringan tumbuhan Menjelaskan ciri – ciri dan fungsi pada jaringan Mengidentifikasi jenis- jenis jaringan pada tumbuhan Menganalisis struktur dan fungsi pada jaringan Menjelaskan sifat totipotensi dan kultur jaringan 4.6 Membedakan struktur sel pada jaringan yang terdapat pada organ tumbuhan dan hewan 4.6.1 Menunjukkan struktur sel jaringan yang terdapat pada organ tumbuhan. B. Kegiatan Pembelajaran No. Kegiatan Sintak Model Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu 1. Kegiatan Pendahuluan Orientasi Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa Bersama peserta didik untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik, mempersiapkan peserta didik untuk belajar sebagai sikap disiplin. Apersepsi Guru menyampaikan sedikit pengantar masalah yang ditemui dalam kehidupan sehari - hari untuk memancing ketertarikan siswa belajar dengan menampilkan tanaman dalam pot
  • 11. No. Kegiatan Sintak Model Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu “Siapa yang tahu terkait dengan peristiwa tumbuhan berikut? Mengapa hal tersebut dapat terjadi?” 15 menit Motivasi ▸Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. ▸Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh- sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan ▸ Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung. 2. Kegiatan Inti Orientasi masalah Guru memberikan orientasi berupa permasalahan dalam bentuk LKPD mengenai Jaringan pada tumbuhan dan hewan sub materi struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan . Guru membimbing siswa untuk melihat tayangan sebuah video tentang jaringan tumbuhan melalui laman https://youtu.be/2oe4y3javJw?si=rDZz8HOR3iMd6vNg Guru menyampaikan masalah yang akan dipecahkan oleh siswa di dalam kelompok. 1. Permasalahan Kelompok 1 (Kelompok Meristem) “Para petani buah biasanya melakukan pemangkasan pada bagian pucuk tanaman atau ujung batang. Apa tujuan dari pemangkasan tersebut? Kaitkan jawaban kalian dengan salah satu fungsi jaringan yang terdapat pada tumbuhan!” 2 .Permasalahan Kelompok 2 ( Xylem) “Akar merupakan salah satu organ tumbuhan yang berfungsi sebagai penyerap air dan unsur hara dari dalam tanah. Untuk melakukan fungsi tersebut akar 60 nmenit
  • 12. No. Kegiatan Sintak Model Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu memiliki struktur jaringan khusus. Bagaimana mekanisme penyerapan air dan unsure hara dari dalam tanah?! (Floem) “Pohon jati bila ditebang melintang batangnya terdapat garis melingkar berwarna gelap dan terang. Garis ini disebut lingkaran tahun. Bagaimanakah bisa terbentuk lingkaran tahun? Dan kenapa garisnya bisa berwarna gelap dan terang?” 3. Permasalahan Kelompok 3 (Sklerenkim) “Walaupun sama-sama memiliki organ batang, tumbuhan bunga matahari dan tumbuhan mangga memiliki tingkat kekerasan batang yang berbeda. Batang mangga lebih keras dari batang bunga matahari. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Jaringan apa yang membedakan susunan batang tersebut?” (Kolenkim) “Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang membutuhkan makan. Untuk memenuhi kebutuhan makanan, tumbuhan perlu melakukan fotosintesis, jaringan apa saja yang berperan dalam proses fotosintesis dan bagaimana proses fotosintesis yang terjadi di daun?” Mengorganisasi Siswa untuk Belajar Guru mengorganisasi Peserta Didik ke dalam kelompok kelompok kecil untuk memecahkan masalah yang diberikan berupa LKPD yang dibagikan Peserta Didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data/ bahan-bahan/ alat yang diperlukan selama literasi untuk menyelesaikan masalah yang Membimbing penyelidikan individu / kelompok Guru membimbing siswa dalam pengumpulan data/ bahan selama proses diskusi untuk memecahkan masalah. Siswa melakukan diskusi bersama anggota kelompok (mencari data/ referensi/ sumber) untuk memecahkan masalah, dengan mengacu pada sumber belajar berupa buku paket Biologi untuk SMK/MAK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi, Tutus Salman F. & Marsaid, Erlangga, Jakarta, 2019. , video pembelajaran melalui laman ▪ Struktur jaringan akar https://www.youtube/KKNi6HX_-QU ▪ Lingkaran tahun https://youtu.be/nYhNsSh2_CY
  • 13. No. Kegiatan Sintak Model Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu ▪ Jaringan penyokong https://www.youtube.com/watch?v=nYhNsSh2_CY ▪ Perbedaan struktur dan fungsi jaringan akar https://www.youtube.com/watch?v=xD-UmnM1FHo Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membimbing diskusi dan memberikan penguatan terhadap hasil diskusi yang dipaparkan oleh kelompok penyaji dan mendorong kelompok memberikan penguatan dan penghargaan serta masukan kepada kelompok lain. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi pemecahan masalahnya di depan kelas dan mendapat tanggapan dan penghargaan dari kelompok lain. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru membimbing peserta didik dalam menganalisis hasil diskusi/data hasil pemecahan masalahnya. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan hasil diskusi pemecahan masalah sesuai dengan apa yang diperoleh dan masukan dari kelompok lain Peserta didik menganalisis data dari hasil pemecahan masalah yang telah dilakukan. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi pemecahan masalah sesuai dengan apa yang diperoleh dan masukan dari kelompok lain Kegiatan Penutup (15 menit) Guru memberikan penguatan terhadap penyelesaian permasalahan yang ada dengan menampilkan PPT Guru memberi pengarahan untuk materi pertemuan selanjutnya agar peserta didik diminta untuk literasi totipotensi dan kultur jaringan, dan Peserta didik mencatat dan menyimak penyampaian guru Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam penutup. C. Masalah yang dihadapi • Jaringan internet yang kurang stabil disekolah. • Untuk mempersiapkan alat pemeblajaran seperti LCD, Kabel, speaker dan laptop menyita waktu banyak.
  • 14. • Peserta didik belum terbiasa belajar dengan Problem Based Learning yang menuntut peserta didik berfikir tingkat tinggi (HOTS). Peserta didik terkesan lambat dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru dan masih sering bertanya dalam memahami permasalahan yang diberikan guru pada lembar kerja peserta didik (LKPD). • Guru belum optimal dalam mengatur waktu pembelajaran. D. Cara mengatasi masalah • Mencoba mendownload dulu video dari youtube sehingga pada saat pembelajaran bisa langsung diputar. • Meminta bantuan peserta didik untuk membantu menyiapkan peralatan seperti LCD,kabel,speaker,dll. • Sering melihat jam supaya pembelajaran tepat waktu. E. Hasil Yang Diperoleh Setelah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), peserta didik terlihat lebih termotifasi dan semangat untuk mengikuti proses pembelajaran, sehingga suasana kelas menjadi lebih hidup sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Sesuai dengan permasalahan yang akan dipecahkan, maka setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada peserta didik kelas X ATPH pada pokok bahasan Struktur Jaringan Pada Organ Tumbuhan dan Hewan, difokuskan pada hasil belajar yang diperoleh peserta didik dari nilai evaluasi pada proses pembelajaran dengan menggunakan metode biasa atau metode ceramah dan dibandingkan perkembangannya setelah melaksanakan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dipaparkan secara rinci hasil belajar peserta didik yang diperoleh selama pembelajaran. Adapun perolehan hasil belajar peserta didik berupa nilai setelah mengerjakan soal sebagai berikut : 1. Nilai rata – rata = 66,72 2. Nilai tertinggi = 80,00 3. Nilai terendah = 40,00
  • 15. 4. Jumlah peserta didik yang tuntas = 11 peserta didik 5. Jumlah peserta didik yang tidak tuntas = 8 peserta didik Setelah peserta didik memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, hasil belajar siswa yang diperoleh sebagai berikut : 1. Nilai rata – rata = 81,72 2. Nilai tertinggi = 90,00 3. Nilai terendah = 60,00 4. Jumlah siswa yang tuntas = 17 siswa 5. Jumlah siswa yang tidak tuntas = 2 siswa Hasil belajar peserta setelah memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Base Learning menunjukkan adanya peningkatan. Nilai rata – rata kelas dari 66,72 meningkat menjadi 81,72 dan jumlah peserta didik yang tuntas dengan KKM ≥ 71 juga menunjukkan adanya peningkatan, dari 11 peserta didik yang tuntas menjadi 17 peserta didik.
  • 16. BAB IV SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan dari hasi kegiatan ini penulis menyimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran yang inovatif seperti Problem Based Learning (PBL) sangat mempengaruhi keberhasilan kita dalam menjadikan materi pembelajaran di kelas. Penggunaan media pembelajaran yang efektif dan inovatif seperti memakai model Problem Based Learning (PBL) memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Selain itu, media pembelajaran yang inovatif juga dapat menarik keingintahuan dan minat peserta didik untuk belajar terutama mata pelajaran Biologi sehingga suasan kelas menjadi lebih hidup, karena peserta didik aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung. B. Saran Penggunaan model dan teknik pembelajaran yang efektif dan inovatif menuntut Guru agar lebih berkreasi dalam penggunaan aplikasi yang dapat membantu dalam proses pembelajaran . Oleh karena itu, guru dituntut untuk menguasai IPTEK. Seorang guru harus bisa menciptakan pembelajaran yang Up to date, kreatif dan inovatif, dengan memanfaatkat IPTEK di era digital ini supaya tujuan pembelajaran bisa tercapai .
  • 17. DAFTAR PUSTAKA Afandi Muhamad, dkk. 2013. Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah. Semarang: UnissulaPress A.M, Sardiman (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja. Grafindo Helmiati. 2012. Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo Rusman, 2012. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:Raja Grafindo Persada. Slameto. (2015). Belajar dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
  • 18. LAMPIRAN Foto Kegiatan Foto 1. Pendahuluan (Doa) Foto 2 (Kegiatan Inti) Foto 3. Penutup (Evaluasi)