SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
TINGKAT PENGETAHUAN
RECOVERY TERHADAP
ATLET ATLETIK
NAMA : RAHMAD RIVALDA
NIM : 230614802401
JURUSAN : S2 PENDIDIKAN OLAHRAGA
Pengertian Atletik
Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang tertua
yang dilakukan oleh manusia sejak jaman Yunani Kuno sampai
dewasa ini. Dalam materi pelajaran atletik yang dipelajari
adalah gerakan dasar manusia di dalam kehidupan sehari-hari,
yaitu berjalan, berlari, melompat dan melempar. Selain itu
dalam kejuaraan atletik ada beberapa nomor yang
diperlombakan diantaranya adalah jalan cepat, nomor lari,
nomor lompat dan nomor lempar. Khusus untuk nomor lari yang
diperlombakan baik yang bersifat nasional maupun
internasional terdiri dari nomor lari jarak pendek, jarak
menengah dan lari jarak jauh.
Tingkat Pengetahuan Recovery
Recovery dibedakan menjadi dua bagian antara aktif
dan pasif. Bisa dikatakan aktif jika individu tersebut
melakukannya dengan low intensity yaitu 20-50 % denyut nadi
maksimal sementara recovery pasif merupakan metode latihan
berupa istirahat total atau tidak melakukan aktivitas apapun
selain duduk dan tidur. Proses kinerja pemulihan ini bertujuan
untuk mengatur kembali kadar asam laktat pada tubuh ke posisi
normal. Asam laktat terbentuk dari hasil metabolisme anaerob.
Peningkatan kapasitas kerja hasil aerobik lebih terlihat jika
menggunakan metode aktif dibandingkan dengan metode pasif
(Abderrahmane, dkk 2013).
Tingkat Pengetahuan Recovery
Pengetahuan tentang recovery merupakan aspek
yang penting bagi atlet maupun pelatih karena pada saat
proses latihan pelatih dapat mengukur kemampuan fisik
seorang atlet, dan hal yang sangat penting bagi atlet
yaitu dapat mengetahui kondisi dirinya sendiri. Setelah
itu melakukan recovery dengan kebutuhannya masing-
masing untuk meningkatkan performa. Berikut adalah
media atau teknik recovery Physiotherapeutic:
Teknik Recovery
Physiotherapeutic
1. Massage
Merupakan manupulasi mekanisme jaringan tubuh untuk
menghilangkan racun sisa metabolism dan kerusakan jaringan yang
berfungsi untuk meningkatkan kesehatan, bermanfaat untuk
menghilangkan ketegangan otot, penyembuhan otot yang tegang
dan ligament yang terkilir, mengurangi nyeri otot pembengkakan
dan kejang , fleksibilitas sendi yang lebih besar dan rentang gerak
Range Of Motion (ROM) (Best, dkk 2008). Durasi yang dianjurkan
pada metode recovery massage setelah melakukan program latihan
adalah 15-20 menit, 8-10 menit sebelum latihan dan bisa juga
dilakukan setelah mandi air panas sekitar 20-30 menit atau lebih.
agar sesuai perhatikan temperature air panas dengan makimal 44
°C.
Teknik Recovery
Physiotherapeutic
2. Cold atau Cryotherapy
Metode umum terapi dingin termasuk
perendaman air dingin dapat menghilangkan rasa sakit
dengan menurunkan suhu jaringan dan memperlambat
kecepatan konduksi. Terapi dingin dapat menurunkan
tingkat nyeri dalam waktu 24 jam setelah latihan. Durasi
yang dianjurkan untuk terapi dingin adalah 10-15 menit
(Crowther, dkk 2017).
Teknik Recovery
Physiotherapeutic
3. Stretching PNF
Sebuah gerakan atau teknik peregangan pada tubuh
yang berfungsi membantu mencegah gangguan muskuloskeletal
cedera, mengurangi nyeri otot, meningkatkan kemampuan
kekuatan otot, dan selanjutnya meningkatkan aktivitas
kehidupan seharihari (Konrad, dkk 2017). Pada teknik recovery
PNF biasanya otot mengalami spasme (kejang) yang diakibatkan
oleh adanya kerusakan di bagian jalur syaraf kemudian dapat
mengontrol dan membatasi gerakan otot. Rekomendasi waktu
optimal untuk melakukan peregangan ini posisi biasanya
menunjukkan bahwa waktu penahanan 30 detik yang diulang 3-4
kali akan memberikan hasil terbaik (Lempke, dkk 2018).
Teknik Recovery
Physiotherapeutic
4. Sleep
Tidur yang cukup dapat dengan mudah dikompromikan
karena dapat menyeimbangkan berbagai tuntutan waktu. Kekurangan
tidur juga dapat mengakibatkan resiko penyakit akut, cedera
olahraga traumatis dan perkembangan penyakit kronis. Sesi
pelatihan atau kompetisi selama jam-jam yang sangat awal atau
terlambat dapat mengganggu ritme sirkadian dan homeostatis.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ritme sirkadian
menyebabkan variasi hormon, ekspresi gen, dan suhu inti tubuh, dan
memiliki pengaruh langsung pada beberapa elemen yang relevan
dengan kinerja olahraga, termasuk kekuatan otot, fleksibilitas,
kontrol sensorik dan motorik, dan fungsi persepsi dan kognitif
(Copenhaver & Diamond, 2017).
Teknik Recovery
Physiotherapeutic
5. Nutrition
Pada saat pemulihan tubuh harus memiliki asupan
yang baik, baik dari protein maupun karbohdrat. Fungsi protein
pada tubuh adalah memperbaiki masa otot yang telah rusak
akibat intensitas latihan tinggi. Sedangkan karbohidrat
berfungsi sebagai zat gizi yang dapat digunakan untuk sumber
energi dalam aktivitas sehari-hari. Pada tubuh manusia terdapat
kandungan glikogen. Kandungan glikogen menurun jika kita
melakukan aktivitas fisik, namun jika kita mengkonsumsi
karbohidrat seperti nasi, roti dan buah-buahan maka kandungan
glikogen pada tubuh akan meningkat.
Simpulan
Kemampuan melakukan recovery yang baik dan benar juga
dibutuhkan pemahaman yang sesuai dengan materi atau bahan ajar,
pemahaman sendiri merupakan kemampuan seseorang untuk
menyerap arti materi atau bahan ajar yang dipelajari. Pemahaman
tidak akan terwujud apabila sebelumnya tidak ada pengetahuan
yang membentuknya. Pengetahuan tidak akan bermakna pada
penerapannya jika tidak didukung pemahaman mengenai
pengetahuan itu sendiri. Pengetahuan seseorang akan muncul pada
kecenderungan untuk meningkatkan aktivitas mental atau
meningkatkan kegiatan dalam usaha mencapai objek. Dengan
pengetahuan diharapkan atlet atletik mampu melakukan recovery
yang baik dan benar guna menunjang pencapaian prestasi yang
diinginkan.

More Related Content

Similar to tingkat pengetahuan recovery terhadap atlet atletik.pptx

Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasiRiviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasialfinNugraha3
 
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasiRiviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasiMuhammadMuslim30
 
Kecergasan fizikal
Kecergasan fizikalKecergasan fizikal
Kecergasan fizikalLim Phaiknee
 
Latihan kondisi fisik
Latihan kondisi fisikLatihan kondisi fisik
Latihan kondisi fisiksyahrul81
 
5.14 penyesuaian fisiologi terhadap senaman
5.14 penyesuaian fisiologi terhadap senaman5.14 penyesuaian fisiologi terhadap senaman
5.14 penyesuaian fisiologi terhadap senamanshareShare
 
Makalah hubungan olahraga dengan kesehatan
Makalah hubungan olahraga dengan kesehatanMakalah hubungan olahraga dengan kesehatan
Makalah hubungan olahraga dengan kesehatanSeptian Muna Barakati
 
Riviw jurnal 4 kelelahan dan recovery dalam olahraga
Riviw jurnal 4 kelelahan dan recovery dalam olahragaRiviw jurnal 4 kelelahan dan recovery dalam olahraga
Riviw jurnal 4 kelelahan dan recovery dalam olahragaMuhammadMuslim30
 
Riviw jurnal 4 kelelahan dan recovery dalam olahraga
Riviw jurnal 4 kelelahan dan recovery dalam olahragaRiviw jurnal 4 kelelahan dan recovery dalam olahraga
Riviw jurnal 4 kelelahan dan recovery dalam olahragaalfinNugraha3
 
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3RahmatHidayatHaqiqi
 
Kelas1 semester1
Kelas1 semester1Kelas1 semester1
Kelas1 semester1arman11111
 
Program latihan olahraga balapan
Program latihan olahraga balapanProgram latihan olahraga balapan
Program latihan olahraga balapancikgujamil
 

Similar to tingkat pengetahuan recovery terhadap atlet atletik.pptx (20)

130032517 fisiologi-dan-kesehatan-olahraga
130032517 fisiologi-dan-kesehatan-olahraga130032517 fisiologi-dan-kesehatan-olahraga
130032517 fisiologi-dan-kesehatan-olahraga
 
kecergasan fizikal
kecergasan fizikalkecergasan fizikal
kecergasan fizikal
 
Smk hj
Smk hjSmk hj
Smk hj
 
Smk
SmkSmk
Smk
 
4. aktivitas terapi
4. aktivitas terapi4. aktivitas terapi
4. aktivitas terapi
 
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasiRiviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
 
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasiRiviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
 
Tugasan 2
Tugasan 2Tugasan 2
Tugasan 2
 
Kecergasan fizikal
Kecergasan fizikalKecergasan fizikal
Kecergasan fizikal
 
Latihan kondisi fisik
Latihan kondisi fisikLatihan kondisi fisik
Latihan kondisi fisik
 
5.14 penyesuaian fisiologi terhadap senaman
5.14 penyesuaian fisiologi terhadap senaman5.14 penyesuaian fisiologi terhadap senaman
5.14 penyesuaian fisiologi terhadap senaman
 
Makalah hubungan olahraga dengan kesehatan
Makalah hubungan olahraga dengan kesehatanMakalah hubungan olahraga dengan kesehatan
Makalah hubungan olahraga dengan kesehatan
 
Riviw jurnal 4 kelelahan dan recovery dalam olahraga
Riviw jurnal 4 kelelahan dan recovery dalam olahragaRiviw jurnal 4 kelelahan dan recovery dalam olahraga
Riviw jurnal 4 kelelahan dan recovery dalam olahraga
 
Riviw jurnal 4 kelelahan dan recovery dalam olahraga
Riviw jurnal 4 kelelahan dan recovery dalam olahragaRiviw jurnal 4 kelelahan dan recovery dalam olahraga
Riviw jurnal 4 kelelahan dan recovery dalam olahraga
 
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3
 
Kelas1 semester1
Kelas1 semester1Kelas1 semester1
Kelas1 semester1
 
Bab 5 - Kecergasan Fizikal & Kesejahteraan (1).pdf
Bab 5 - Kecergasan Fizikal & Kesejahteraan (1).pdfBab 5 - Kecergasan Fizikal & Kesejahteraan (1).pdf
Bab 5 - Kecergasan Fizikal & Kesejahteraan (1).pdf
 
Program latihan olahraga balapan
Program latihan olahraga balapanProgram latihan olahraga balapan
Program latihan olahraga balapan
 
Intensiti
IntensitiIntensiti
Intensiti
 
Mtr penjas x
Mtr penjas xMtr penjas x
Mtr penjas x
 

More from RahmadRivalda

model pembelajaran tari bamboo dan two stay two stray.pptx
model pembelajaran tari bamboo dan two stay two stray.pptxmodel pembelajaran tari bamboo dan two stay two stray.pptx
model pembelajaran tari bamboo dan two stay two stray.pptxRahmadRivalda
 
pembelajaran blended learning dalam PJOK.pptx
pembelajaran blended learning dalam PJOK.pptxpembelajaran blended learning dalam PJOK.pptx
pembelajaran blended learning dalam PJOK.pptxRahmadRivalda
 
metodologi penelitian dalam pendidikan jasmani.pptx
metodologi penelitian dalam pendidikan jasmani.pptxmetodologi penelitian dalam pendidikan jasmani.pptx
metodologi penelitian dalam pendidikan jasmani.pptxRahmadRivalda
 
16_Rahmad Rivalda_Teori Belajar Pavlov.pptx
16_Rahmad Rivalda_Teori Belajar Pavlov.pptx16_Rahmad Rivalda_Teori Belajar Pavlov.pptx
16_Rahmad Rivalda_Teori Belajar Pavlov.pptxRahmadRivalda
 
Goal Free Evaluation and Goal Oriented Evaluation.pptx
Goal Free Evaluation and Goal Oriented Evaluation.pptxGoal Free Evaluation and Goal Oriented Evaluation.pptx
Goal Free Evaluation and Goal Oriented Evaluation.pptxRahmadRivalda
 
16_Rahmad Rivalda_Teori Belajar Pavlov.pptx
16_Rahmad Rivalda_Teori Belajar Pavlov.pptx16_Rahmad Rivalda_Teori Belajar Pavlov.pptx
16_Rahmad Rivalda_Teori Belajar Pavlov.pptxRahmadRivalda
 

More from RahmadRivalda (6)

model pembelajaran tari bamboo dan two stay two stray.pptx
model pembelajaran tari bamboo dan two stay two stray.pptxmodel pembelajaran tari bamboo dan two stay two stray.pptx
model pembelajaran tari bamboo dan two stay two stray.pptx
 
pembelajaran blended learning dalam PJOK.pptx
pembelajaran blended learning dalam PJOK.pptxpembelajaran blended learning dalam PJOK.pptx
pembelajaran blended learning dalam PJOK.pptx
 
metodologi penelitian dalam pendidikan jasmani.pptx
metodologi penelitian dalam pendidikan jasmani.pptxmetodologi penelitian dalam pendidikan jasmani.pptx
metodologi penelitian dalam pendidikan jasmani.pptx
 
16_Rahmad Rivalda_Teori Belajar Pavlov.pptx
16_Rahmad Rivalda_Teori Belajar Pavlov.pptx16_Rahmad Rivalda_Teori Belajar Pavlov.pptx
16_Rahmad Rivalda_Teori Belajar Pavlov.pptx
 
Goal Free Evaluation and Goal Oriented Evaluation.pptx
Goal Free Evaluation and Goal Oriented Evaluation.pptxGoal Free Evaluation and Goal Oriented Evaluation.pptx
Goal Free Evaluation and Goal Oriented Evaluation.pptx
 
16_Rahmad Rivalda_Teori Belajar Pavlov.pptx
16_Rahmad Rivalda_Teori Belajar Pavlov.pptx16_Rahmad Rivalda_Teori Belajar Pavlov.pptx
16_Rahmad Rivalda_Teori Belajar Pavlov.pptx
 

Recently uploaded

Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptRahmaniaPamungkas2
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

tingkat pengetahuan recovery terhadap atlet atletik.pptx

  • 1. TINGKAT PENGETAHUAN RECOVERY TERHADAP ATLET ATLETIK NAMA : RAHMAD RIVALDA NIM : 230614802401 JURUSAN : S2 PENDIDIKAN OLAHRAGA
  • 2. Pengertian Atletik Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang tertua yang dilakukan oleh manusia sejak jaman Yunani Kuno sampai dewasa ini. Dalam materi pelajaran atletik yang dipelajari adalah gerakan dasar manusia di dalam kehidupan sehari-hari, yaitu berjalan, berlari, melompat dan melempar. Selain itu dalam kejuaraan atletik ada beberapa nomor yang diperlombakan diantaranya adalah jalan cepat, nomor lari, nomor lompat dan nomor lempar. Khusus untuk nomor lari yang diperlombakan baik yang bersifat nasional maupun internasional terdiri dari nomor lari jarak pendek, jarak menengah dan lari jarak jauh.
  • 3. Tingkat Pengetahuan Recovery Recovery dibedakan menjadi dua bagian antara aktif dan pasif. Bisa dikatakan aktif jika individu tersebut melakukannya dengan low intensity yaitu 20-50 % denyut nadi maksimal sementara recovery pasif merupakan metode latihan berupa istirahat total atau tidak melakukan aktivitas apapun selain duduk dan tidur. Proses kinerja pemulihan ini bertujuan untuk mengatur kembali kadar asam laktat pada tubuh ke posisi normal. Asam laktat terbentuk dari hasil metabolisme anaerob. Peningkatan kapasitas kerja hasil aerobik lebih terlihat jika menggunakan metode aktif dibandingkan dengan metode pasif (Abderrahmane, dkk 2013).
  • 4. Tingkat Pengetahuan Recovery Pengetahuan tentang recovery merupakan aspek yang penting bagi atlet maupun pelatih karena pada saat proses latihan pelatih dapat mengukur kemampuan fisik seorang atlet, dan hal yang sangat penting bagi atlet yaitu dapat mengetahui kondisi dirinya sendiri. Setelah itu melakukan recovery dengan kebutuhannya masing- masing untuk meningkatkan performa. Berikut adalah media atau teknik recovery Physiotherapeutic:
  • 5. Teknik Recovery Physiotherapeutic 1. Massage Merupakan manupulasi mekanisme jaringan tubuh untuk menghilangkan racun sisa metabolism dan kerusakan jaringan yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan, bermanfaat untuk menghilangkan ketegangan otot, penyembuhan otot yang tegang dan ligament yang terkilir, mengurangi nyeri otot pembengkakan dan kejang , fleksibilitas sendi yang lebih besar dan rentang gerak Range Of Motion (ROM) (Best, dkk 2008). Durasi yang dianjurkan pada metode recovery massage setelah melakukan program latihan adalah 15-20 menit, 8-10 menit sebelum latihan dan bisa juga dilakukan setelah mandi air panas sekitar 20-30 menit atau lebih. agar sesuai perhatikan temperature air panas dengan makimal 44 °C.
  • 6. Teknik Recovery Physiotherapeutic 2. Cold atau Cryotherapy Metode umum terapi dingin termasuk perendaman air dingin dapat menghilangkan rasa sakit dengan menurunkan suhu jaringan dan memperlambat kecepatan konduksi. Terapi dingin dapat menurunkan tingkat nyeri dalam waktu 24 jam setelah latihan. Durasi yang dianjurkan untuk terapi dingin adalah 10-15 menit (Crowther, dkk 2017).
  • 7. Teknik Recovery Physiotherapeutic 3. Stretching PNF Sebuah gerakan atau teknik peregangan pada tubuh yang berfungsi membantu mencegah gangguan muskuloskeletal cedera, mengurangi nyeri otot, meningkatkan kemampuan kekuatan otot, dan selanjutnya meningkatkan aktivitas kehidupan seharihari (Konrad, dkk 2017). Pada teknik recovery PNF biasanya otot mengalami spasme (kejang) yang diakibatkan oleh adanya kerusakan di bagian jalur syaraf kemudian dapat mengontrol dan membatasi gerakan otot. Rekomendasi waktu optimal untuk melakukan peregangan ini posisi biasanya menunjukkan bahwa waktu penahanan 30 detik yang diulang 3-4 kali akan memberikan hasil terbaik (Lempke, dkk 2018).
  • 8. Teknik Recovery Physiotherapeutic 4. Sleep Tidur yang cukup dapat dengan mudah dikompromikan karena dapat menyeimbangkan berbagai tuntutan waktu. Kekurangan tidur juga dapat mengakibatkan resiko penyakit akut, cedera olahraga traumatis dan perkembangan penyakit kronis. Sesi pelatihan atau kompetisi selama jam-jam yang sangat awal atau terlambat dapat mengganggu ritme sirkadian dan homeostatis. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ritme sirkadian menyebabkan variasi hormon, ekspresi gen, dan suhu inti tubuh, dan memiliki pengaruh langsung pada beberapa elemen yang relevan dengan kinerja olahraga, termasuk kekuatan otot, fleksibilitas, kontrol sensorik dan motorik, dan fungsi persepsi dan kognitif (Copenhaver & Diamond, 2017).
  • 9. Teknik Recovery Physiotherapeutic 5. Nutrition Pada saat pemulihan tubuh harus memiliki asupan yang baik, baik dari protein maupun karbohdrat. Fungsi protein pada tubuh adalah memperbaiki masa otot yang telah rusak akibat intensitas latihan tinggi. Sedangkan karbohidrat berfungsi sebagai zat gizi yang dapat digunakan untuk sumber energi dalam aktivitas sehari-hari. Pada tubuh manusia terdapat kandungan glikogen. Kandungan glikogen menurun jika kita melakukan aktivitas fisik, namun jika kita mengkonsumsi karbohidrat seperti nasi, roti dan buah-buahan maka kandungan glikogen pada tubuh akan meningkat.
  • 10. Simpulan Kemampuan melakukan recovery yang baik dan benar juga dibutuhkan pemahaman yang sesuai dengan materi atau bahan ajar, pemahaman sendiri merupakan kemampuan seseorang untuk menyerap arti materi atau bahan ajar yang dipelajari. Pemahaman tidak akan terwujud apabila sebelumnya tidak ada pengetahuan yang membentuknya. Pengetahuan tidak akan bermakna pada penerapannya jika tidak didukung pemahaman mengenai pengetahuan itu sendiri. Pengetahuan seseorang akan muncul pada kecenderungan untuk meningkatkan aktivitas mental atau meningkatkan kegiatan dalam usaha mencapai objek. Dengan pengetahuan diharapkan atlet atletik mampu melakukan recovery yang baik dan benar guna menunjang pencapaian prestasi yang diinginkan.