SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
ETNOGRAFI
Etnografi dan
liyan
◦ Etnografi pada awalnya merupakan penjelajahan “ambisius” ke
dalam dunia interaksi sosial yang sangat kompleks yang
memakan waktu berhari-hari (Fetterman, 1989)
◦ (1) lokasi, lingkungan alam, dan demografi; (2) asal mula dan
sejarah suku bangsa; (3) bahasa; (4) sistem teknologi; (5) sistem
ekonomi; (6) organisasi sosial; (7) sistem pengetahuan; (8) sistem
religi; (9) kesenian, dan (10) perubahan kebudayaan namun setiap
peneliti juga harus mempunyai fokus perhatian tertentu.
(Koentjaraningrat, 1986)
◦ ...it does not want to find out everything about the people he is
studying; life is too short and the range of human activities and
of specialist knowledge about them is too large (Brewer, 2000)
ETNOGRAFI
Spradley dalam metodenya tidak menganggap etnografi sebagai ilmu tentang ‘other cultures’, tentang
masyarakat kecil yang terisolasi, dan hidup dengan teknologi sederhana. Bagi Spradley, etnografi
merupakan alat fundamental untuk memahami masyarakat kita sendiri dan masyarakat di seluruh
dunia.
Walau etnografi Spradley ini menyentuh dasar pikiran manusia pun dinilai kurang mampu memetakan
fenomena seutuhnya. Adanya dua kekurangan mendasar dari etnografi yang digunakan Spradley,
yang pertama mengenai bagaimana menganalisis fenomena dari segi politik, sosial, dan sejarah yang
mendasari setiap pengalaman yang terjadi. Yang kedua, kedua etnografi di atas tidak melihat posisi
dari peneliti dalam penelitian tersebut. Hal ini menjadi penting ketika kemudian permasalahan hanya
dilihat dari satu sudut pandang, dan mempunyai tendensi untuk menghakimi salah satu pihak.
ETNOGRAFI KONTEMPORER
◦ Metode analisis etnografi yang dikembangkan Saukko (2003) memiliki dua tujuan utama yaitu,
menjadi yang sebenarnya dalam memahami pengalaman yang dihidupi subjek. Kedua untuk
secara kritis memahami konsep yang digunakan dalam mengkategorisasikan pengalaman
tersebut. Dalam memahami hal tersebut, penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu
fenomenologi dan post-struktural.
◦ Pendekatan fenomenologi digunakan untuk menganalisis pengalaman orang lain dengan
merefleksikan kepada pengalaman diri kita sendiri. Dengan begitu karakteristik dari etnografi
baru ini layaknya sebuah dialog antara perspektif peneliti dengan subjek yang diteliti.
◦ Sedangkan pendekatan post-struktural digunakan untuk mendekonstruk validitas, yang
mengevaluasi riset dalam hal bagaimana penelitian ini dapat memahami diskursus politik dan
sosial yang ada di realitas sosial.
Validitas Dialogis
Kejujuran/truthfulness: Riset
ditujukan untuk memberikan
keadilan terhadap perspektif
subjek yang dipelajari,
sehingga subjek dapat setuju
dengan riset yang dijalankan
tersebut.
Refleksi diri: Peneliti akan
secara reflektif memahami
paradigma atau diskursus diri
maupun sosial, yang dapat
menentukan bagaimana
peneliti dapat memahami
realitas orang lain.
Polyvocality: Peneliti
memahami bahwa realitas
yang dipelajari beragam. hal
ini berarti bahwa peneliti perlu
memastikan pandangan atau
suara dari beragam
'stakeholders’.
PROSES RESEPSI
AUDIENS AKTIF
◦ Audiens Pasif  Audiens Aktif  Audiens Super Aktif  Hiper Aktif
◦ Pergeseran, pemutakhiran dan kritik terhadap Uses and Gratification
Theory, yang mana mengkritisi riset retoris di awal kehadiran media.
◦ Audiens bukan hanya sebagai objek penelitian namun juga sebagai
pemain aktif dalam mengkonstruksi makna berdasarkan kondisi sosial
budaya mereka (Bertrand & Hughes, 2005)
◦ Makna konten yang diciptakan produsen akan berbeda dalam
penerimaanya oleh audiens, pemaknaan audiens akan berbeda antara
satu dengan lainnya dikarenakan beragam faktor penentu (Croteau &
Hoynes, 2003)
ANALISIS RESEPSI?
Analisis resepsi merupakan bagian khusus dari studi khalayak yang mencoba mengkaji secara
mendalam proses aktual di mana wacana media diasimilasikan melalui praktek wacana dan budaya
khalayaknya.
Analisis resepsi merujuk pada sebuah komparasi antara analisis tekstual wacana media dan wacana
khalayak, yang hasil interpretasinya merujuk pada konteks seperti cultural setting dan context atas isi
media lain.
Analisis resepsi merupakan metode penelitian audiens pada studi kebudayaan modern. Analisis resepsi
bertujuan untuk mengetahui pemaknaan pesan media yang diterima dan konteks penggunaan
pemaknaan tersebut dari audiens (McQuail, 2005).
analisis resepsi merupakan sebuah “pendekatan kulturalis” dimana makna media dinegosiasikan oleh
individual berdasarkan pengalaman hidup mereka (McRobbie, 1991).
ANALISIS RESEPSI STUART HALL
Konsep encoding
dan decoding
pesan oleh media
pada audiens
Dalam proses
decoding, Hall
membagi audiens
menjadi 3 kategori:
Dominan
Hegemony Position
Negotiated Position
Oppositional
Position
Line of See dan
Line of Thought
pada
audiens/subjek

More Related Content

Similar to ANALISIS RESEPSI

[KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi
[KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi[KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi
[KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: SosiologiAlifia Putri Yudanti
 
K2 - KAJIAN ETHNOGRAFI.ppt
K2 - KAJIAN ETHNOGRAFI.pptK2 - KAJIAN ETHNOGRAFI.ppt
K2 - KAJIAN ETHNOGRAFI.pptLmayPhang
 
Metode Etnografi - Sosiologi
Metode Etnografi - SosiologiMetode Etnografi - Sosiologi
Metode Etnografi - SosiologiRizky Erliyandi
 
Jenis penelitian kualitatif etnografi
Jenis penelitian kualitatif etnografiJenis penelitian kualitatif etnografi
Jenis penelitian kualitatif etnografiellyna hafizah
 
Tugas makalah metodologi penelitian
Tugas makalah metodologi penelitianTugas makalah metodologi penelitian
Tugas makalah metodologi penelitianSusi Yanti
 
Biru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian.pptx
Biru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian.pptxBiru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian.pptx
Biru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian.pptxayumaulida9
 
Jurnal Antropologi Jasmine Muntaza.docx
Jurnal Antropologi Jasmine Muntaza.docxJurnal Antropologi Jasmine Muntaza.docx
Jurnal Antropologi Jasmine Muntaza.docxjasminemuntaza1
 
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatSosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatRizky Fatima
 
Etnografi pnelitian kwalitatif
Etnografi pnelitian kwalitatifEtnografi pnelitian kwalitatif
Etnografi pnelitian kwalitatifRiska sasaka
 
pengantar penelitian kuantitatif jwiejr f
pengantar penelitian kuantitatif jwiejr fpengantar penelitian kuantitatif jwiejr f
pengantar penelitian kuantitatif jwiejr fAgengPratiwi
 
PERBEDAAN KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN
PERBEDAAN  KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHANPERBEDAAN  KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN
PERBEDAAN KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHANardeliatriyaniPutri
 
Materi 1 mengenal ilmu sosial
Materi 1 mengenal ilmu sosialMateri 1 mengenal ilmu sosial
Materi 1 mengenal ilmu sosialStarren Screamo
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Baiq Rilda Erliana Zahara
 
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAMPENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAMDadang Rohendi
 
Antropologi hukum
Antropologi hukumAntropologi hukum
Antropologi hukumdanudanu19
 
Topik. 2 antropologi
Topik. 2 antropologiTopik. 2 antropologi
Topik. 2 antropologiMohdNoorChin
 
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)DIP IPDN Angkatan 3
 

Similar to ANALISIS RESEPSI (20)

[KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi
[KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi[KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi
[KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi
 
K2 - KAJIAN ETHNOGRAFI.ppt
K2 - KAJIAN ETHNOGRAFI.pptK2 - KAJIAN ETHNOGRAFI.ppt
K2 - KAJIAN ETHNOGRAFI.ppt
 
Metode Etnografi - Sosiologi
Metode Etnografi - SosiologiMetode Etnografi - Sosiologi
Metode Etnografi - Sosiologi
 
Jenis penelitian kualitatif etnografi
Jenis penelitian kualitatif etnografiJenis penelitian kualitatif etnografi
Jenis penelitian kualitatif etnografi
 
Tugas makalah metodologi penelitian
Tugas makalah metodologi penelitianTugas makalah metodologi penelitian
Tugas makalah metodologi penelitian
 
Biru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian.pptx
Biru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian.pptxBiru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian.pptx
Biru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian.pptx
 
Jurnal Antropologi Jasmine Muntaza.docx
Jurnal Antropologi Jasmine Muntaza.docxJurnal Antropologi Jasmine Muntaza.docx
Jurnal Antropologi Jasmine Muntaza.docx
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmu
 
Materi ssbi 2012
Materi ssbi 2012Materi ssbi 2012
Materi ssbi 2012
 
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatSosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
 
Etnografi pnelitian kwalitatif
Etnografi pnelitian kwalitatifEtnografi pnelitian kwalitatif
Etnografi pnelitian kwalitatif
 
pengantar penelitian kuantitatif jwiejr f
pengantar penelitian kuantitatif jwiejr fpengantar penelitian kuantitatif jwiejr f
pengantar penelitian kuantitatif jwiejr f
 
PERBEDAAN KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN
PERBEDAAN  KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHANPERBEDAAN  KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN
PERBEDAAN KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN
 
Materi 1 mengenal ilmu sosial
Materi 1 mengenal ilmu sosialMateri 1 mengenal ilmu sosial
Materi 1 mengenal ilmu sosial
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAMPENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM
 
Antropologi hukum
Antropologi hukumAntropologi hukum
Antropologi hukum
 
Topik. 2 antropologi
Topik. 2 antropologiTopik. 2 antropologi
Topik. 2 antropologi
 
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsedyardy
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 

Recently uploaded (12)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 

ANALISIS RESEPSI

  • 2. Etnografi dan liyan ◦ Etnografi pada awalnya merupakan penjelajahan “ambisius” ke dalam dunia interaksi sosial yang sangat kompleks yang memakan waktu berhari-hari (Fetterman, 1989) ◦ (1) lokasi, lingkungan alam, dan demografi; (2) asal mula dan sejarah suku bangsa; (3) bahasa; (4) sistem teknologi; (5) sistem ekonomi; (6) organisasi sosial; (7) sistem pengetahuan; (8) sistem religi; (9) kesenian, dan (10) perubahan kebudayaan namun setiap peneliti juga harus mempunyai fokus perhatian tertentu. (Koentjaraningrat, 1986) ◦ ...it does not want to find out everything about the people he is studying; life is too short and the range of human activities and of specialist knowledge about them is too large (Brewer, 2000)
  • 3. ETNOGRAFI Spradley dalam metodenya tidak menganggap etnografi sebagai ilmu tentang ‘other cultures’, tentang masyarakat kecil yang terisolasi, dan hidup dengan teknologi sederhana. Bagi Spradley, etnografi merupakan alat fundamental untuk memahami masyarakat kita sendiri dan masyarakat di seluruh dunia. Walau etnografi Spradley ini menyentuh dasar pikiran manusia pun dinilai kurang mampu memetakan fenomena seutuhnya. Adanya dua kekurangan mendasar dari etnografi yang digunakan Spradley, yang pertama mengenai bagaimana menganalisis fenomena dari segi politik, sosial, dan sejarah yang mendasari setiap pengalaman yang terjadi. Yang kedua, kedua etnografi di atas tidak melihat posisi dari peneliti dalam penelitian tersebut. Hal ini menjadi penting ketika kemudian permasalahan hanya dilihat dari satu sudut pandang, dan mempunyai tendensi untuk menghakimi salah satu pihak.
  • 4. ETNOGRAFI KONTEMPORER ◦ Metode analisis etnografi yang dikembangkan Saukko (2003) memiliki dua tujuan utama yaitu, menjadi yang sebenarnya dalam memahami pengalaman yang dihidupi subjek. Kedua untuk secara kritis memahami konsep yang digunakan dalam mengkategorisasikan pengalaman tersebut. Dalam memahami hal tersebut, penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu fenomenologi dan post-struktural. ◦ Pendekatan fenomenologi digunakan untuk menganalisis pengalaman orang lain dengan merefleksikan kepada pengalaman diri kita sendiri. Dengan begitu karakteristik dari etnografi baru ini layaknya sebuah dialog antara perspektif peneliti dengan subjek yang diteliti. ◦ Sedangkan pendekatan post-struktural digunakan untuk mendekonstruk validitas, yang mengevaluasi riset dalam hal bagaimana penelitian ini dapat memahami diskursus politik dan sosial yang ada di realitas sosial.
  • 5. Validitas Dialogis Kejujuran/truthfulness: Riset ditujukan untuk memberikan keadilan terhadap perspektif subjek yang dipelajari, sehingga subjek dapat setuju dengan riset yang dijalankan tersebut. Refleksi diri: Peneliti akan secara reflektif memahami paradigma atau diskursus diri maupun sosial, yang dapat menentukan bagaimana peneliti dapat memahami realitas orang lain. Polyvocality: Peneliti memahami bahwa realitas yang dipelajari beragam. hal ini berarti bahwa peneliti perlu memastikan pandangan atau suara dari beragam 'stakeholders’.
  • 7. AUDIENS AKTIF ◦ Audiens Pasif  Audiens Aktif  Audiens Super Aktif  Hiper Aktif ◦ Pergeseran, pemutakhiran dan kritik terhadap Uses and Gratification Theory, yang mana mengkritisi riset retoris di awal kehadiran media. ◦ Audiens bukan hanya sebagai objek penelitian namun juga sebagai pemain aktif dalam mengkonstruksi makna berdasarkan kondisi sosial budaya mereka (Bertrand & Hughes, 2005) ◦ Makna konten yang diciptakan produsen akan berbeda dalam penerimaanya oleh audiens, pemaknaan audiens akan berbeda antara satu dengan lainnya dikarenakan beragam faktor penentu (Croteau & Hoynes, 2003)
  • 8. ANALISIS RESEPSI? Analisis resepsi merupakan bagian khusus dari studi khalayak yang mencoba mengkaji secara mendalam proses aktual di mana wacana media diasimilasikan melalui praktek wacana dan budaya khalayaknya. Analisis resepsi merujuk pada sebuah komparasi antara analisis tekstual wacana media dan wacana khalayak, yang hasil interpretasinya merujuk pada konteks seperti cultural setting dan context atas isi media lain. Analisis resepsi merupakan metode penelitian audiens pada studi kebudayaan modern. Analisis resepsi bertujuan untuk mengetahui pemaknaan pesan media yang diterima dan konteks penggunaan pemaknaan tersebut dari audiens (McQuail, 2005). analisis resepsi merupakan sebuah “pendekatan kulturalis” dimana makna media dinegosiasikan oleh individual berdasarkan pengalaman hidup mereka (McRobbie, 1991).
  • 9. ANALISIS RESEPSI STUART HALL Konsep encoding dan decoding pesan oleh media pada audiens Dalam proses decoding, Hall membagi audiens menjadi 3 kategori: Dominan Hegemony Position Negotiated Position Oppositional Position Line of See dan Line of Thought pada audiens/subjek