SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
TEORI ANTROPOLOGI
          POSITIVISTIK
               Pertemuan II
   Tema : Antropologi dan Positivisme
                 Literatur :
Ahmad Fedyani. Antropologi Kontemporer,
Bab II: Antropologi, Kajian Masyarakat dan
               Kebudayaan.
Gagasan Mengenai Ilmu Sosial
• Seringkali dikatakan bahwa ilmu sosial adalah
  ilmu-ilmu lunak yang berbeda secara jauh dengan
  ilmu alam, kurang ilmiah, tidak dapat melakukan
  eksperimen dengan mengendalikan semua variabel,
  karena itu ilmu sosial tidak bisa memprediksi
  kejadian sosial dengan akurasi muthlak.
• Dalam perjalanannya, ilmu sosial memang jelas
  berbeda jauh dengan ilmu alam. Metode dalam
  ilmu alam tidak bisa diterapkan dalam ilmu sosial
  karena ilmu sosial mempelajari manusia yang
  menyertakan persoalan makna di dalamnya.
Rasionalis Vs Relativis
•  Ada dua pandangan dalam ilmu sosial yakni :
2. Rasionalis, berkeyakinan bahwa standart-standart
   universal dari pikiran manusia adalah bebas
   konteks dan benar adanya sehingga terjemahan,
   interpretasi dan eksplanasi adalah benar adanya.
3. Relativis, berpandangan bahwa semua standart
   pikiran bergantung pada konteks sosial yang
   menyertainya sehingga terjemahan, interpretasi
   dan eksplanasi adalah bersifat parsial dan
   problematik.
Paradigma Positivistik
• Rasionalis Vs Relativis adalah perbedaan pemikiran
  yang didasarkan atas perbedaan paradigma dalam
  ilmu sosial.
• Paradigma adalah suatu perspektif atau cara
  berpikir yang di dalamnya terdapat banyak teori-
  teori kecil.
• Positivistik berpendapat bahwa ilmu sosial serupa
  dengan ilmu alam sehingga tujuan dari ilmu sosial
  adalah membuat analisis kausalitas untuk
  memperlihatkan hubungan atau sebab akibat
  diantara berbagai unsur kebudayaan atau fenomena
  sosial budaya.
Paradigma Non Positivistik
• Paradigma ini berargumen bahwa tujuan ilmu sosial
  bukanlah mencari hukum-hukum umum seperti
  halnya ilmu alam namun mencari pemahaman atas
  suatu fenomena sosial yang terjadi
• Non positivistik menekankan pentingnya “makna”
  dalam memahami fenomena sosial budaya
• Paradigma ini berkeyakinan bahwa ilmu alam
  berbeda jauh dengan ilmu sosial sehingga metode
  dan teknik analisis datanya juga berbeda
Antropologi Sebagai Ilmu Sosial
•    Tujuan dari disiplin Antro adalah :
2.   Menjelaskan perbedaan dan persamaan antara kebudayaan
     manusia yang tersebar di segala penjuru dunia
3.   Mencari jawaban atas perubahan kebudayaan manusia
4.   Menjelaskan fenomena sosial budaya yang terjadi dalam
     kehidupan manusia
5.   Menjelaskan perilaku manusia
     Semuanya adalah pertanyaan dasar dari Antropologi yang
     harus dicari jawabannya melalui penelitian ilmiah.
Penelitian Ilmiah
• Penelitian ilmiah adalah usaha untuk mencari
  jawaban atas sebuah pertanyaan yang didasarkan
  pada data-data empiris, melalui metode tertentu
  dan terjamin validitasnya.
• Di sinilah pentingnya sebuah teori untuk
  membangun argumentasi atas jawaban yang
  diperoleh dalam penelitian ilmiah.
• Dalam antropologi, maka argumen dan penelitian
  tersebut kemudian tertuang dalam bentuk
  “etnografi”.
Antropologi di Eropa Abad ke-18
• Antropologi yang berkembang saat itu lebih merupakan
  antropologi biologi yang banyak mempersoalkan spesies
  manusia, apa yang membedakan manusia dari binatang dan
  apa kondisi alamiah dari manusia itu.
• Riset yang dilakukan oleh orang-orang eropa ke daerah di
  luar Eropa menghasilkan pemikiran bahwa orang-orang di
  luar Eropa adalah mereka yang ‘primitif’, tidak beradab dan
  karenanya dianggap sebagai spesies yang berbeda.
• Mereka dianggap tidak mampu mencapai tingkat
  kebudayaan orang Eropa.
• Teori yang kemudian berkembang adalah evolusionisme.
• Menjelang abad ke 19 dan 20 maka antropologi mulai
  berkembang seiring dengan perkembangan teori yang ada.
Perspektif Antropologi
•    Perspektif antropologi adalah cara pandang Antropologi
     terhadap gejala sosial budaya.
•    Dalam Antropologi ada tiga macam perspektif besar di
     dalam melihat gejala sosial budaya yakni :
3.   Perspektif yang menekankan pada analisis masyarakat dan
     kebudayaan
4.   Perspektif yang menekankan faktor waktu, yang terdiri
     dari proses historis dari masa lampau sampai masa kini
     (diakronik), masa kini (sinkronik), dan interaksi masa
     lampau dan masa kini (interaksionis)
5.   Perspektif konstelasi teori-teori, yakni penggabungan
     kedua perspektif di atas.
Masyarakat dan Kebudayaan
• Minat luas para ahli antropologi adalah mengenai masyarakat
  (sebagai satuan sosial) dan kebudayaan (sebagai perangkat
  gagasan, aturan, norma, keyakinan yang dimiliki bersama).
• Perhatian awal dari antropologi adalah mengenai ciri dan sifat
  masyarakat
• Dengan demikian pertanyaannya adalah bagaimana manusia
  berhubungan satu sama lain, mengapa masyarakat brubah
  sepanjang waktu, dll.
• Perspektif ini melihat keterkaitan antara analisis kebudayaan
  dan analisis masyarakat dalam menjelaskan suatu fenomena
  sosbud.
• Contoh : bagaimana masyarakat diorganisir? Bagaimana
  elemen/unsur kebudayaan bisa berfungsi?
Perspektif Waktu
• Pendekatan waktu memandang penting sejarah dan
  rangkaian kejadian yang bermakna bagi antropologi.
• Diakronik adalah perspektif yang menggambarkan
  hubungan unsur-unsur kebudayaan sepanjang waktu.
• Contoh : evolusi (perspektif yang menekankan peningkatan
  kompelksitas kebudayaan sepanjang masa); difusi (perspektif
  yang menekankan transmisi gagasan dari satu tempat ke
  tempat lain).
• Sinkronik adalah perspektif yan menggambarkan hubungan
  unsur kebudayaan hanya di masa kini saja.
• Contoh : fungsionalisme, strukturalisme, interpretif yang
  menjelaskan kebudayaan tanpa acuan waktu.
• Interaktif adalah perspektif yang menekankan aspek
  diakronik dan sinkronik
• Contoh : teori-teori posmodernis
Konstelasi Teori
• Perspektif ini tidak akan dibicarakan dahulu karena
  bersangkutan dengan disiplin lain seperti sosiologi
  dimana saling mengaitkan teori adalah hal yang
  umum dalam perspektif ini.
• Kita akan membahasnya dalam kelas teori Non
  Positivistik semester depan.
Etnografi dan Teori
• Etnografi dan teori menjadi satu kesatuan yang
  tidak terpisahkan.
• Banyak teori yang muncul setelah adanya
  penelitian etnografi. Namun sebuah penelitian
  etnografi juga mustahil tanpa adanya teori.
• Secara ideal, etnografi berlaku untuk
  mempermudah pemahaman kita akan kebudayaan.
• Di sisi lain, pemahaman kita akan kebudayaan
  merupakan tujuan dari terbentuknya suatu teori
  sehingga etnografi dan teori seolah menjadi dua sisi
  sekeping mata uang.
4 Unsur Dasar Teori
1.   Pertanyaan, misal bagaimana terjadi persamaan dan
     perbedaan antar kebudayaan di dunia
2.   Asumsi, meliputi konsep-konsep kemanusiaan bersama
     mengenai nilai dalam kebudayaan atau mengenai
     perbedaan dalam nilai budaya. Misal evolusi adalah
     tahapan bertingkat dari kebudayaan manusia.
3.   Metode, cara untuk mendapatkan jawaban atas
     pertanyaan yang diajukan
4.   Bukti, bagaimana argumentasi sebuah teori dalam
     menjelaskan pertanyaan yang diajukan.

More Related Content

What's hot

Temu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Temu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuanTemu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Temu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuanmuhammad nurhafizan
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanVJ Asenk
 
Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11agung24
 
Fenomenologi dan interaksionisme simbolik
Fenomenologi dan interaksionisme simbolikFenomenologi dan interaksionisme simbolik
Fenomenologi dan interaksionisme simbolikHariyadi Saja
 
Sosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmuSosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmuPadmi Amik
 
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)DIP IPDN Angkatan 3
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanMETA GUNAWAN
 
Makalah aksiologi henry kurniawan
Makalah aksiologi henry kurniawanMakalah aksiologi henry kurniawan
Makalah aksiologi henry kurniawanHenry Kurniawan
 
Aksiologi pba kelompok 3
Aksiologi pba kelompok 3Aksiologi pba kelompok 3
Aksiologi pba kelompok 3raghibazrik
 
01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial
01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial
01 Mja1013 Pengenalan Sains SosialWanBK Leo
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanMETA GUNAWAN
 
Filsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiFilsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiimas lusyani
 
Book report kontek budaya
Book report kontek budayaBook report kontek budaya
Book report kontek budayairursururi
 

What's hot (20)

Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Temu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Temu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuanTemu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Temu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
Presentation filsafat ilmu aksiologi
Presentation filsafat ilmu aksiologiPresentation filsafat ilmu aksiologi
Presentation filsafat ilmu aksiologi
 
Aksiologi f3
Aksiologi f3Aksiologi f3
Aksiologi f3
 
Fenomenologi dan interaksionisme simbolik
Fenomenologi dan interaksionisme simbolikFenomenologi dan interaksionisme simbolik
Fenomenologi dan interaksionisme simbolik
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Sosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmuSosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmu
 
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu Pendidikan
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Makalah aksiologi henry kurniawan
Makalah aksiologi henry kurniawanMakalah aksiologi henry kurniawan
Makalah aksiologi henry kurniawan
 
Aksiologi pba kelompok 3
Aksiologi pba kelompok 3Aksiologi pba kelompok 3
Aksiologi pba kelompok 3
 
01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial
01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial
01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu Pendidikan
 
Filsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiFilsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologi
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Book report kontek budaya
Book report kontek budayaBook report kontek budaya
Book report kontek budaya
 

Similar to ANTROPOSITIVIS

Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatSosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatRizky Fatima
 
Materi 1 mengenal ilmu sosial
Materi 1 mengenal ilmu sosialMateri 1 mengenal ilmu sosial
Materi 1 mengenal ilmu sosialStarren Screamo
 
Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatSosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatGhina Maudy
 
ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
 ruang lingkup dan perkembangan sosiologi ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
ruang lingkup dan perkembangan sosiologisuher lambang
 
[KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi
[KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi[KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi
[KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: SosiologiAlifia Putri Yudanti
 
Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Zubidah Naim
 
Topik. 2 antropologi
Topik. 2 antropologiTopik. 2 antropologi
Topik. 2 antropologiMohdNoorChin
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Baiq Rilda Erliana Zahara
 
Pengantar Sosio Antrop.pptx
Pengantar Sosio Antrop.pptxPengantar Sosio Antrop.pptx
Pengantar Sosio Antrop.pptxprihma
 
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatyaKamila
 
Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..robin2dompas
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasaryuni helmi
 
I. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. Pasuruan
I. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. PasuruanI. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. Pasuruan
I. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. PasuruanHeru Paryono
 
Teori teori kebudayaan
Teori teori kebudayaanTeori teori kebudayaan
Teori teori kebudayaanKalaiSelvan235
 
Jurnal teori-teori-tentang-budaya
Jurnal teori-teori-tentang-budayaJurnal teori-teori-tentang-budaya
Jurnal teori-teori-tentang-budayaSella Ewinda P
 
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSIOntologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSISUFINA SHUKRI
 
Bahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowaBahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowaRain Sualang
 

Similar to ANTROPOSITIVIS (20)

Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatSosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi kelas X BAB 1: Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
 
Materi 1 mengenal ilmu sosial
Materi 1 mengenal ilmu sosialMateri 1 mengenal ilmu sosial
Materi 1 mengenal ilmu sosial
 
Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang MasyarakatSosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat
 
ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
 ruang lingkup dan perkembangan sosiologi ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
 
[KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi
[KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi[KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi
[KELAS X- Semester 1] Sosiologi Bab 1: Sosiologi
 
Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]
 
Hakekat sosiologi
Hakekat sosiologiHakekat sosiologi
Hakekat sosiologi
 
Topik. 2 antropologi
Topik. 2 antropologiTopik. 2 antropologi
Topik. 2 antropologi
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
 
Pengantar Sosio Antrop.pptx
Pengantar Sosio Antrop.pptxPengantar Sosio Antrop.pptx
Pengantar Sosio Antrop.pptx
 
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
 
Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
I. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. Pasuruan
I. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. PasuruanI. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. Pasuruan
I. sos sbg ilmu ttg masy_SMAN 1 Kejayan Kab. Pasuruan
 
0 filsafat ilmu
0 filsafat ilmu0 filsafat ilmu
0 filsafat ilmu
 
Teori teori kebudayaan
Teori teori kebudayaanTeori teori kebudayaan
Teori teori kebudayaan
 
Jurnal teori-teori-tentang-budaya
Jurnal teori-teori-tentang-budayaJurnal teori-teori-tentang-budaya
Jurnal teori-teori-tentang-budaya
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSIOntologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
 
Bahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowaBahan ajar dr valen lumowa
Bahan ajar dr valen lumowa
 

ANTROPOSITIVIS

  • 1. TEORI ANTROPOLOGI POSITIVISTIK Pertemuan II Tema : Antropologi dan Positivisme Literatur : Ahmad Fedyani. Antropologi Kontemporer, Bab II: Antropologi, Kajian Masyarakat dan Kebudayaan.
  • 2. Gagasan Mengenai Ilmu Sosial • Seringkali dikatakan bahwa ilmu sosial adalah ilmu-ilmu lunak yang berbeda secara jauh dengan ilmu alam, kurang ilmiah, tidak dapat melakukan eksperimen dengan mengendalikan semua variabel, karena itu ilmu sosial tidak bisa memprediksi kejadian sosial dengan akurasi muthlak. • Dalam perjalanannya, ilmu sosial memang jelas berbeda jauh dengan ilmu alam. Metode dalam ilmu alam tidak bisa diterapkan dalam ilmu sosial karena ilmu sosial mempelajari manusia yang menyertakan persoalan makna di dalamnya.
  • 3. Rasionalis Vs Relativis • Ada dua pandangan dalam ilmu sosial yakni : 2. Rasionalis, berkeyakinan bahwa standart-standart universal dari pikiran manusia adalah bebas konteks dan benar adanya sehingga terjemahan, interpretasi dan eksplanasi adalah benar adanya. 3. Relativis, berpandangan bahwa semua standart pikiran bergantung pada konteks sosial yang menyertainya sehingga terjemahan, interpretasi dan eksplanasi adalah bersifat parsial dan problematik.
  • 4. Paradigma Positivistik • Rasionalis Vs Relativis adalah perbedaan pemikiran yang didasarkan atas perbedaan paradigma dalam ilmu sosial. • Paradigma adalah suatu perspektif atau cara berpikir yang di dalamnya terdapat banyak teori- teori kecil. • Positivistik berpendapat bahwa ilmu sosial serupa dengan ilmu alam sehingga tujuan dari ilmu sosial adalah membuat analisis kausalitas untuk memperlihatkan hubungan atau sebab akibat diantara berbagai unsur kebudayaan atau fenomena sosial budaya.
  • 5. Paradigma Non Positivistik • Paradigma ini berargumen bahwa tujuan ilmu sosial bukanlah mencari hukum-hukum umum seperti halnya ilmu alam namun mencari pemahaman atas suatu fenomena sosial yang terjadi • Non positivistik menekankan pentingnya “makna” dalam memahami fenomena sosial budaya • Paradigma ini berkeyakinan bahwa ilmu alam berbeda jauh dengan ilmu sosial sehingga metode dan teknik analisis datanya juga berbeda
  • 6. Antropologi Sebagai Ilmu Sosial • Tujuan dari disiplin Antro adalah : 2. Menjelaskan perbedaan dan persamaan antara kebudayaan manusia yang tersebar di segala penjuru dunia 3. Mencari jawaban atas perubahan kebudayaan manusia 4. Menjelaskan fenomena sosial budaya yang terjadi dalam kehidupan manusia 5. Menjelaskan perilaku manusia Semuanya adalah pertanyaan dasar dari Antropologi yang harus dicari jawabannya melalui penelitian ilmiah.
  • 7. Penelitian Ilmiah • Penelitian ilmiah adalah usaha untuk mencari jawaban atas sebuah pertanyaan yang didasarkan pada data-data empiris, melalui metode tertentu dan terjamin validitasnya. • Di sinilah pentingnya sebuah teori untuk membangun argumentasi atas jawaban yang diperoleh dalam penelitian ilmiah. • Dalam antropologi, maka argumen dan penelitian tersebut kemudian tertuang dalam bentuk “etnografi”.
  • 8. Antropologi di Eropa Abad ke-18 • Antropologi yang berkembang saat itu lebih merupakan antropologi biologi yang banyak mempersoalkan spesies manusia, apa yang membedakan manusia dari binatang dan apa kondisi alamiah dari manusia itu. • Riset yang dilakukan oleh orang-orang eropa ke daerah di luar Eropa menghasilkan pemikiran bahwa orang-orang di luar Eropa adalah mereka yang ‘primitif’, tidak beradab dan karenanya dianggap sebagai spesies yang berbeda. • Mereka dianggap tidak mampu mencapai tingkat kebudayaan orang Eropa. • Teori yang kemudian berkembang adalah evolusionisme. • Menjelang abad ke 19 dan 20 maka antropologi mulai berkembang seiring dengan perkembangan teori yang ada.
  • 9. Perspektif Antropologi • Perspektif antropologi adalah cara pandang Antropologi terhadap gejala sosial budaya. • Dalam Antropologi ada tiga macam perspektif besar di dalam melihat gejala sosial budaya yakni : 3. Perspektif yang menekankan pada analisis masyarakat dan kebudayaan 4. Perspektif yang menekankan faktor waktu, yang terdiri dari proses historis dari masa lampau sampai masa kini (diakronik), masa kini (sinkronik), dan interaksi masa lampau dan masa kini (interaksionis) 5. Perspektif konstelasi teori-teori, yakni penggabungan kedua perspektif di atas.
  • 10. Masyarakat dan Kebudayaan • Minat luas para ahli antropologi adalah mengenai masyarakat (sebagai satuan sosial) dan kebudayaan (sebagai perangkat gagasan, aturan, norma, keyakinan yang dimiliki bersama). • Perhatian awal dari antropologi adalah mengenai ciri dan sifat masyarakat • Dengan demikian pertanyaannya adalah bagaimana manusia berhubungan satu sama lain, mengapa masyarakat brubah sepanjang waktu, dll. • Perspektif ini melihat keterkaitan antara analisis kebudayaan dan analisis masyarakat dalam menjelaskan suatu fenomena sosbud. • Contoh : bagaimana masyarakat diorganisir? Bagaimana elemen/unsur kebudayaan bisa berfungsi?
  • 11. Perspektif Waktu • Pendekatan waktu memandang penting sejarah dan rangkaian kejadian yang bermakna bagi antropologi. • Diakronik adalah perspektif yang menggambarkan hubungan unsur-unsur kebudayaan sepanjang waktu. • Contoh : evolusi (perspektif yang menekankan peningkatan kompelksitas kebudayaan sepanjang masa); difusi (perspektif yang menekankan transmisi gagasan dari satu tempat ke tempat lain). • Sinkronik adalah perspektif yan menggambarkan hubungan unsur kebudayaan hanya di masa kini saja. • Contoh : fungsionalisme, strukturalisme, interpretif yang menjelaskan kebudayaan tanpa acuan waktu. • Interaktif adalah perspektif yang menekankan aspek diakronik dan sinkronik • Contoh : teori-teori posmodernis
  • 12. Konstelasi Teori • Perspektif ini tidak akan dibicarakan dahulu karena bersangkutan dengan disiplin lain seperti sosiologi dimana saling mengaitkan teori adalah hal yang umum dalam perspektif ini. • Kita akan membahasnya dalam kelas teori Non Positivistik semester depan.
  • 13. Etnografi dan Teori • Etnografi dan teori menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. • Banyak teori yang muncul setelah adanya penelitian etnografi. Namun sebuah penelitian etnografi juga mustahil tanpa adanya teori. • Secara ideal, etnografi berlaku untuk mempermudah pemahaman kita akan kebudayaan. • Di sisi lain, pemahaman kita akan kebudayaan merupakan tujuan dari terbentuknya suatu teori sehingga etnografi dan teori seolah menjadi dua sisi sekeping mata uang.
  • 14. 4 Unsur Dasar Teori 1. Pertanyaan, misal bagaimana terjadi persamaan dan perbedaan antar kebudayaan di dunia 2. Asumsi, meliputi konsep-konsep kemanusiaan bersama mengenai nilai dalam kebudayaan atau mengenai perbedaan dalam nilai budaya. Misal evolusi adalah tahapan bertingkat dari kebudayaan manusia. 3. Metode, cara untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan 4. Bukti, bagaimana argumentasi sebuah teori dalam menjelaskan pertanyaan yang diajukan.