1. Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal dimana hampir seluruh villi korialisnya mengalami perubahan hidrofobik.
2. Prevalensi mola hidatidosa lebih tinggi di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dibandingkan negara-negara barat.
3. Diagnosis ditetapkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologi dan histopatologi.
Each month, join us as we highlight and discuss hot topics ranging from the future of higher education to wearable technology, best productivity hacks and secrets to hiring top talent. Upload your SlideShares, and share your expertise with the world!
Not sure what to share on SlideShare?
SlideShares that inform, inspire and educate attract the most views. Beyond that, ideas for what you can upload are limitless. We’ve selected a few popular examples to get your creative juices flowing.
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garutjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
1. MOLA HIDATIDOSA
DISUSUN OLEH :
GABRIELA DA C.M.PEREIRA, S.Ked.
PEMBIMBING :
Dr. DJAUHAR KUMARA DEWA, Sp.OG
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RSUD DR. MUHAMMAD SALEH
PROBOLINGGO
1
2. BAB I
PENDAHULUAN
I.1.
LATAR BELAKANG
Mola Hidatidosa adalah neoplasma jinak dari sel trofoblast.(1,6,7)
Pada mola hidatidosa kehamilan tidak berkembang menjadi janin yang
sempurna, melainkan berkembang kenjadi keadaan patologik.(4). Frekuensi
Mola banyak ditemukan di Negara – negara asia, Afrika dan Amerika latin
dari pada di Negara – negara barat. Mola hidatidosa merupakan penyakit
wanita dalam masa reproduksi antara umur 15 tahun sampai 45
tahun.(2,4,5,6,7)
Penyebab Mola tidak diketahui, factor – factor yang dapat
menyebabkan antar lain : keadaan sosioekonomi yang tinggi dan parietas
tinggi.(1,2,3,4,5,7)
Keluhan dari penderita seperti gejala – gejala hamil muda yang kadang –
kadang lebih nyata dari kehamilan biasanya.(1,2,3,4,5,6,7)
I.2.
TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Mengetahui epidemologi Mola Hidatidosa.
Mengetahui perbedaan antara Mola Hidatidosa sempurna dan Mola
Hidatidosa parsial.
Mengetahui etiologi dan gejala klinis Mola Hidatidosa.
Mengetahui pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakan diagnosis.
Mengetahui penatalaksanaan mola hidatidosa.
Mengetahui komplikasi dan prognosa dari mola hidatidosa.
2
3. BAB II
PEMBAHASAN
II.1.
DEFINISI
Mola Hidatidosa adalah kehamilan abnormal dimana seluruh villi
korialisnya mengalami perubahan hidrofobik.(3)
II.2.
EPIDEMYOLOGI(2,4,5,7)
Prevalensi mola hidatidosa lebih tinggi di Asia, Afrika, Amerika latin
dibandingkan dengan negara – negara barat.
Dinegara – negara barat dilaporkan 1:200 atau 2000 kehamilan . dinegara
– negara berkembang 1:100 atau 600 kehamilan.
Soejoenoes dkk (1967) melaporkan 1:85 kehamilan, Rs Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta 1:31 Persalinan dan 1:49 kehamilan; Luat A
siregar (Medan) tahun 1982 : 11 – 16 per 1000 kehamilan; Soetomo
(Surabaya) : 1:80 Persalinan; Djamhoer Martaadisoebrata (Bandung) : 921 per 1000 kehamilan. Biasanya dijumpai lebih sering pada umur
reproduksi (15-45 tahun) dan pada multipara. Jadi dengan meningkatkan
paritas kemungkinan menderita mola lebih besar.(5)
II.3.
PATOLOGI
Sebagian dari villi berubah menjadi gelembung – gelembung berisi cairan
jernih merupakan kista – kista kecil seperti anggur dan dapat mengisi
seluruh cavum uteri. Secara histopatologic kadang – kadang ditemukan
jaringan mola pada plasenta dengan bayi normal. Bias juga terjadi
kehamilan ganda mola adalah : satu jenis tumbuh dan yang satu lagi
menjadi mola hidatidosa. Gelembung mola besarnya bervariasi, mulai dari
yang kecil sampai yang berdiameter lebih dari 1 cm.(5)
3
4. Mola hidatidosa terbagi menjadi(2,3,4) :
1. Mola Hidatidosa Sempurna
Villi korionik berubah menjadi suatu massa vesikel – vesikel jernih.
Ukuran vesikel bervariasi dari yang sulit dilihat, berdiameter sampai
beberapa sentimeter dan sering berkelompok – kelompok menggantung
pada tangkai kecil. Temuan Histologik ditandai oleh:
-
Degenerasi hidrofobik dan pembengkakan Stroma Vilus
-
Tidak adanya pembuluh darah di vilus yang membengkak
-
Proliferasi epitel tropoblas dengan derajat bervariasi
-
Tidak adanya janin dan amnion.(2)
2. Mola Hidatidosa Parsial
Apabila perubahan hidatidosa bersifat fokal dan kurang berkembang, dan
mungkin tampak sebagai jaringan janin. Terjadi perkembangan hidatidosa
yang berlangsung lambat pada sebagian villi yang biasanya avaskular,
sementara villi – villi berpembuluh lainnya dengan sirkulasi janin plasenta
yang masih berfungsi tidak terkena.(2)
II.4.
ETIOLOGI
Penyebab mola hidatidosa tidak diketahui, faktor – faktor yang dapat
menyebabkan antara lain(1,2,3,4,5,6,7) :
1. Faktor ovum : ovum memang sudah patologik sehingga mati, tetapi
terlambat dikeluarkan.
2. Imunoselektif dari Tropoblast
3. keadaan sosioekonomi yang rendah
4. paritas tinggi
5. kekurangan protein
6. infeksi virus dan factor kromosom yang belum jelas.
4
5. II.5.
GEJALA KLINIS(1,2,3,4,5,6,7)
a. Amenorrhoe dan tanda – tanda kehamilan
b. Perdarahan pervaginam dari bercak sampai perdarahan berat. merupakan
gejala utama dari mola hidatidosa, sifat perdarahan bisa intermiten selama
berapa minggu sampai beberapa bulan sehingga dapat menyebabkan
anemia defisiensi besi.
c. Uterus sering membesar lebih cepat dari biasanya tidak sesuai dengan usia
kehamilan.
d. Tidak dirasakan tanda – tanda adanya gerakan janin maupun ballotement
e. Hiperemesis,
Pasien dapat mengalami mual dan muntah cuku berat.
f. Preklampsi dan eklampsi sebelum minggu ke – 24
g. Keluar jaringan mola seperti buah anggur, yang merupakan diagnosa pasti
h. Tirotoksikosis
II.6.
DIAGNOSIS(1,2,3,4,5,6,7)
1. Klinis
a. Berdasarkan anamnesis
b. Pemeriksaan fisik
Inspeksi : muka dan kadang-kadang badan kelihatan kekuningan yang
disebut muka mola (mola face)
Palpasi :
- Uterus membesar tidak sesuai dengan tuanya kehamilan, teraba lembek
- Tidak teraba bagian-bagian janin dan ballotement dan gerakan janin.
Auskultasi : tidak terdengar bunyi denyut jantung janin
Pemeriksaan dalam :
-
Memastikan besarnya uterus
-
Uterus terasa lembek
-
Terdapat perdarahan dalam kanalis servikalis
5
6. 2. Laboratorium
Pengukuran kadar Hormon Karionik Ganadotropin (HCG) yang tinggi
maka uji biologik dan imunologik (Galli Mainini dan Plano test) akan
positif setelah titrasi (pengeceran) :
-
Galli Mainini 1/300 (+) maka suspek molahidatidosa
3. Radiologik
-
Plain foto abdomen-pelvis : tidak ditemukan tulang janin
-
USG : ditemukan gambaran snow strom atau gambaran seperti badai salju.
4. Uji Sonde (cara Acosta-sison)
Tidak rutin dikerjakan. Biasanya dilakukan sebagai tindakan awal
curretage.
5. Histopatologik
Dari gelembung-gelembung yang keluar, dikirim ke Lab. Patologi
Anatomi
II.7.
DIAGNOSA BANDING(1,2,3,4,5,6,7)
-
Kehamilan ganda
-
Abortus iminens
-
Hidroamnion
-
Kario Karsinoma
II.8.
KOMPLIKASI(1,2,4,5,6,7)
-
Perdarahan yang hebat sampai syok
-
Perdarahan berulang-ulang yang dapat menyebabkan anemia
-
Infeksi sekunder
-
Perforasi karena tindakan atau keganasan
6
7. II.9.
PENATALAKSANAAN(1,2,3,4,5,6)
1. Evakuasi
a. Perbaiki keadaan umum.
b. - Bila mola sudah keluar spontan dilakukan kuret atau kuret isap
- Bila Kanalis servikalis belum terbuka dipasang laminaria dan 12 jam
kemudian dilakukan kuret.
c. Memberikan obat-obatan Antibiotik, uterotonika dan perbaiki keadaan
umum penderita.
d. 7-10 hari setelah kerokan pertama, dilakukan kerokan ke dua untuk
membersihkan sisa-sisa jaringan.
e. Histeriktomi total dilakukan pada mola resiko tinggi usia lebih dari 30
tahun, Paritas 4 atau lebih, dan uterus yang sangat besar yaitu setinggi
pusat atau lebih.
2. Pengawasan Lanjutan
-
Ibu dianjurkan untuk tidak hamil dan dianjurkan memakai kontrasepsi oral
pil.
-
Mematuhi jadwal periksa ulang selama 2-3 tahun :
Setiap 2 minggu pada Triwulan kedua
Setiap bulan pada 6 bulan berikutnya
-
Setiap minggu pada Triwulan pertama
Setiap 2 bulan pada tahun berikutnya, dan selanjutnya setiap 3 bulan.
Setiap pemeriksaan ulang perlu diperhatikan :
a. Gejala Klinis : Keadaan umum, perdarahan
b. Pemeriksaan dalam :
- Keadaan Serviks
- Uterus bertambah kecil atau tidak
7
8. c. Laboratorium
Reaksi biologis dan imunologis :
-
1x seminggu sampai hasil negatif
-
1x2 minggu selama Triwulan selanjutnya
-
1x sebulan dalam 6 bulan selanjutnya
-
1x3 bulan selama tahun berikutnya
-
Kalau hasil reaksi titer masih (+) maka harus dicurigai adanya keganasan
3. Sitostatika Profilaksis
Metoreksat 3x 5mg selama 5 hari
II.10. PROGNOSA
-
Mortalitas.(4)
-
Mula destruens.(2,5)
-
Koriokarsinoma.(2,4,5,6)
8
9. BAB III
KESIMPULAN
1. Mola Hidatidosa adalah kehamilan abnormal dimana hampir seluruh villi
Korialisnya mengalami perubahan hidrofobik
2. Prevalensi mola hidatidosa lebih tinggi di Asia, Afrika dan Amerika Latin
3. Mola hidatidosa terbagi menjadi :
a. Mola hidatidosa sempurna
b. Mola hidatidosa parsial
4. Perdarahan pervaginaan dari bercak sampai perdarahan berat merupakan
gejala utama dari mola hidatidosa
5. Diagnosis
ditegakkan
berdasarkan
Anamnesa,
Pemeriksaan
fisik,
pemeriksaan dalam, laboratorium, radiologik dan histopatologik
6. Penatalaksanaan :
a. Evakuasi : Kuret atau kuret isap
b. Pengawasan lanjut : Periksa ulang selama 2-3 tahun
c. Terapi profilaksis : Pemberian Metotreksat (MTX)
7. Komplikasi
-
Syok
-
Anemia
-
Infeksi Sekunder
9
10. DAFTAR PUSTAKA
1. Abdullah. M.N. dkk. Mola Hidatidosa. PEDOMAN DIAGNOSIS DAN
TERAPI LAB/UPF. KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN.
RSUD DOKTER SOETOMO SURABAYA. 1994. Hal 25-28.
2. Cuninngham. F.G. dkk. “Mola Hidatidosa” Penyakit Trofoblastik
Gestasional Obstetri Williams. Edisi 21. Vol 2. Penerbit Buku
Kedokteran. EGG Jakarta. 2006. Hal 930-938.
3. Mansjoer,
A.
dkk.
Mola
Hidatidosa.
KAPITA
SELEKTA
KEDOKTERAN. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jilid I.
Media Aesculapius. Jakarta.2001. Hal 265-267
4. Martaadisoebrata. D, & Sumapraja, S. Penyakit Serta Kelainan Plasenta
& Selaput Janin. ILMU KEBIDANAN. Yayasan Bina pustaka
SARWONO PRAWIROHARDJO. Jakarta.2002 Hal 341-348.
5. Mochtar. R. Penyakit Trofoblas. SINOPSIS OBSTETRI. Jilid I. Edisi2.
Penerbit Buku Kedokteran. ECG. Jakarta. 1998. Hal. 238-243.
6. Prawirohadjo, S. & Wiknjosastro, H. Mola Hidatidosa. ILMU
KANDUNGAN.
Yayasan
Bina
Pustaka
SARWONO
PRAWIROHADJO. Jakarta. 1999. Hal . 262-264
7. Sastrawinata, S.R. Mola Hidatidosa. OBSETETRI PATOLOGIK.
Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas
Padjajaran. ELSTAR OFFSET. Bandung. 1981. Hal38-42.
10