Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatanFajar Ramadhan
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatan
Visit my blog http://noah-indonesia.blogspot.com
Definisi Energi Ikatan
Energi ikatan adalah energi yang digunakan untuk memutuskan ikatan kimia dari 1 mol senyawa yang berbentuk gas menjadi atom-atom gas pada keadaan standar. Misalnya untuk memutuskan ikatan 1 mol oksigen diperlukan energi sebesar 498,3 kJ/mol. Artinya, energi ikatan 0= 0 dalam molekul O2 = 498,3 kJ. Reaksi penguraiannya adalah sebagai berikut.
O2(g) → O(g) + O(g) ΔH= 498,3 kJ
Energi ikatan juga disebut sebagai energi disosiasi, yang dilambangkan dengan D. Semakin banyak jumlah ikatan antar atom atau jumlah pasangan terikat dari suatu atom, maka nilai energi ikatan semakin besar dan ikatan antar atom juga semakin kuat. Sebagai contoh ikatan dari atom-atom berikut.
C - C = 345
C = C 611 kJ/mol,
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatanFajar Ramadhan
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatan
Visit my blog http://noah-indonesia.blogspot.com
Definisi Energi Ikatan
Energi ikatan adalah energi yang digunakan untuk memutuskan ikatan kimia dari 1 mol senyawa yang berbentuk gas menjadi atom-atom gas pada keadaan standar. Misalnya untuk memutuskan ikatan 1 mol oksigen diperlukan energi sebesar 498,3 kJ/mol. Artinya, energi ikatan 0= 0 dalam molekul O2 = 498,3 kJ. Reaksi penguraiannya adalah sebagai berikut.
O2(g) → O(g) + O(g) ΔH= 498,3 kJ
Energi ikatan juga disebut sebagai energi disosiasi, yang dilambangkan dengan D. Semakin banyak jumlah ikatan antar atom atau jumlah pasangan terikat dari suatu atom, maka nilai energi ikatan semakin besar dan ikatan antar atom juga semakin kuat. Sebagai contoh ikatan dari atom-atom berikut.
C - C = 345
C = C 611 kJ/mol,
Berisi kumpulan-kumpulan soal fisika kelas XII mengenai bab kimia unsur. Terdapat soal tentang golongan gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah. Termasuk kunci jawaban.
Jumlah soal: 40 soal.
Jenis soal: Pilihan ganda.
Sisi Lain Distribusi Binomial dan NormalAgung Anggoro
Membahas sisi lain dari distribusi Binomial dan Normal (Kurva normal secara kalkulus, hubungan antara dua distribusi). Menjawab pertanyaan seperti: bagaimana bentuk fungsi normal terbentuk, bagaimana muncul 1/akar(2pi), bagaimana menentukan peluang tanpa menggunakan tabel statistik, dsb.
File Tambahan:
Simulasi perhitungan luas dibawah kurva normal baku (https://drive.google.com/file/d/1kA3GYTps1tmtHBvjQ3Q6rSy1YPb70Q_g/view?usp=sharing)
Video Penjelasan Slide:
https://www.youtube.com/watch?v=FAs6m7MRFBI
Soal-soal tentang pertidaksamaan berikut merupakan bagian dari instrumen pada sebuah penelitian yang telah dipublikasikan: http://bit.ly/rationalineq
Agung Anggoro (2018)
Penggunaan Kasus Ekstrem dan GeneralisasiAgung Anggoro
Tulisan yang kami susun ini terdiri atas pembahasan mengenai teori pendidikan yang mendukung pada proses pemecahan masalah pada topik pemanfaatan kesimetrian dan pemecahan masalah terkait dengan kasus ekstrem dan generalisasi. Adapun pemecahan masalah terkait dengan pemanfaatan kesimetrian terdiri atas pembahasan masalah yang terdapat pada buku Problem-Solving through Problems dan pembahasan masalah pada soal-soal Sekolah Dasar dan Menengah.
Pengenalan polinom sebagai salah satu topik penting yang harus dikuasai dalam mengikuti olimoiade Matematika SMA. Berupa ringkasan, beberapa pembuktian diserahkan kepada pembaca.
Soal tentang bangun datar berikut dipilih dari soal-soal pada kompetisi matematika internasional. Karakteristik dari soal yang dipilih adalah yang menuntut pemahaman mendalam siswa terhadap konsep-konsep dasar bangun datar (seperti panjang dan luas) tanpa perlu melakukan banyak perhitungan rumit. Cocok untuk pembelajaran pemecahan masalah bagi siswa SD kelas 5 dan 6.
Mengomunikasikan Penilaian Kepada SiswaAgung Anggoro
Agung Anggoro, dkk. (2018).
Berdasarkan sumber dari NCTM, memberikan umpan balik tertulis pada pekerjaan siswa
berkaitan dengan tiga standar penilaian, yaitu standar keterbukaan, standar belajar, dan standar keputusan.
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...Agung Anggoro
Agung Anggoro (2018).
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matematika di era industri 4.0 dan ilustrasi dalam implementasinya.
Susunan Materi Matematika SMA Kurikulum 2013 Indonesia, terdiri atas matematika kelompok wajib dan peminatan IPA untuk setiap tingkatnya. Dilengkapi dengan perkiraan alokasi waktu.
1. KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN
TERMOKIMIA
Dosen Pengampu : Drs. H. Asep Suryatna, M.Si
Oleh :
Agung Anggoro (1200053)
Bintang Januari U. (1202370)
Ilham Alpian (1200456)
Rizki Pramasta (1205901)
Tian Taufik (1204547)
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2012
2. 1. Diketahui:
∆𝐻𝑐 𝐶2 𝐻2(𝑔) = −1300 𝑘𝐽 ∙ 𝑚𝑜𝑙−1
∆𝐻𝑐 𝐻2(𝑔) = −286 𝑘𝐽 ∙ 𝑚𝑜𝑙−1
∆𝐻𝑐 𝐶2 𝐻6(𝑔) = −1560 𝑘𝐽 ∙ 𝑚𝑜𝑙−1
Hitunglah ∆𝐻 dari reaksi 𝐶2 𝐻2 𝑔 + 2𝐻2 𝑔 → 𝐶2 𝐻6 𝑔 !
Penyelesaian :
Dari data diperoleh:
𝐶2 𝐻2 +
5
2
𝑂2 → 2𝐶𝑂2 + 𝐻2 𝑂 ∆𝐻 = −1300 𝑘𝐽 ∙ 𝑚𝑜𝑙−1
2𝐻2 + 𝑂2 → 2𝐻2 𝑂 ∆𝐻 = 2 × −286 𝑘𝐽 ∙ 𝑚𝑜𝑙−1
𝐶2 𝐻6 +
7
2
𝑂2 → 2𝐶𝑂2 + 3𝐻2 𝑂 ∆𝐻 = −1560 𝑘𝐽 ∙ 𝑚𝑜𝑙−1
2𝐶𝑂2 + 3𝐻2 𝑂 → 𝐶2 𝐻6 +
7
2
𝑂2 ∆𝐻 = +1560 𝑘𝐽 ∙ 𝑚𝑜𝑙−1
+
𝐶2 𝐻2 + 2𝐻2 → 𝐶2 𝐻6 ∆𝐻 = −312 𝑘𝐽 ∙ 𝑚𝑜𝑙−1
2. Seorang siswa mengukur perubahan entalpi dari reaksi :
HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O (e) (setara)
Jika suhu awal masing-masing larutan HCl dan NaOH adalah 25o
C dan setelah dicampukan
suhu menjadi 30o
C. Jumlah masing-masing zat yang dicampurkan adalah 50 ml HCl 0,2 M dan
50 ml NaOH 0,4 M, kapasitas kalor bejana di abaikan dan c air = 4,2 J /go
C. Berapakah
perubahan entalpi (∆Hn ) dari reaksi campuran tersebut (tiap 1 mol) ?
Penyelesaian :
Dik: ∆T = 5o
C
Cair = 4,2 J/go
C
V HCl 0,2 M = 50 ml
m campuran = 100 gr
V NaOH 0,4 M = 50 ml
Dit : ∆Hn . . .?
Penyelesaian :
Q = m. c . ∆T
= 100. 4,2 . 5
= 2.100 J
= 2,1 kJ
∆H = -Q = -2,1 kJ
n HCl = 0,5 x 0,2 = 0,01 mol
n NaOH = 0,5 x 0,4 = 0,02 mol
Untuk netralisasi 0,01 mol HCl : ∆H = -2,1 kJ
3. Untuk netralisasi 1 mol HCl : ∆H = 100 x (-2,1) = -210 kJ
Jadi ∆Hn = -210 kJ/mol
3. Pilihan Ganda
A dan B adalah dua buah unsur gas yang dapat membentuk senyawa AB. Jika diketahui:
A + B → AB(g) ΔH = x kJ
A + B → AB(l) ΔH = y kJ
A + B → AB(s) ΔH = z kJ
Maka kalor sublimasi AB(s) adalah ….
A. z D. z - x
B. x - z E. x - y - z
C. x + y + z
Penyelesaian :
A(g) + B(g) → AB(g) ΔH = x kJ
AB(s) → A(g) + B(g) ΔH = - z kJ
------------------------------------------------- +
AB(s) → AB(g) ΔH = (x - z) kJ
4. 4. Dalam suatu eksperimen 0,10 gram gas hidrogen dan 0,80 gram gas oksigen dimampatkan
ke dalam bom berukuran 1,0 liter. Bom diletakkan dalam sebuah kalorimeter dengan
kapasitas 9,08.104
J/°C. Suhu awal kalorimeter 25,0°C dan suhu akhirnya 25,155°C. Hitunglah
besarnya kalor yang dibebaskan dalam air, dengan satuan kJ dan kJ/mol air yang terbentuk !
Penyelesaian :
ΔHr = - (C. ΔT)
= - (9,08.104
) J/°C. (25,155 - 25,0) °C
= - 1,41 x 104
J = - 14,1 kJ
Persamaan reaksi : H2(g) + 1/2 O2(g) → H2O(l)
mol pereaksi : 0,10 g 0,80 g
2 g/mol 32 g/mol
0,050 mol 0,025 mol
Jumlah mol H2O yang terbentuk = 0,050 mol
ΔHr = - 14,1 kJ untuk 0,050 mol H2O
ΔHr molar = - 14,1 kJ / (0,050 mol) = - 282 kJ/mol
5. Suatu pemanas listrik dimasukkan ke dalam sebuah kalorimeter. Sejumlah arus listrik
digunakan untuk menghasilkan kalor sebesar 1347 J. Suhu kalorimeter naik dari 25,0°C
menjadi 26,135°C. Hitunglah kapasitas kalorimeter dalam J/°C !
Penyelesaian :
Diketahui harga Q dan perubahan suhu, dapat dihitung kapasitas kalorimeter yang
digunakan :
Qcalorimeter = C x ΔT
1347 = C x (26,135 - 25,0)
C = 1347 J / (1,135 o
C) = 1,186 J/o
C
6. Perubahan entalpi pembakaran gas CH4 (Ar C = 12, H = 1) = -80 kJ/mol. Berapa kJ perubahan
entalpi pembakaran 4 g gas tersebut?
Penyelesaian :
mol CH4 = 4/(12+4) = 1/4.
ΔH = 1/4 x - 80 kJ = - 20 kJ
5. 7. Pilihan Ganda
Diketahui entalpi pembentukan H2O(l) = -285 kJ mol-1, CO2(g) = -393 kJ mol-1 dan C2H2(g) =
+227 kJ mol-1. Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 0,52 gram gas C2H2 (Mr =
26) adalah ….
A. 25,96 kJ D. 90,50 kJ
B. 47,06kJ E. 129,80 kJ
C. 67,49 kJ
Penyelesaian :
C2H2 + 5/2 O2 → 2 CO2 + H2O
ΔHc = (2 x ΔHf CO2 + ΔHf H2O) - ΔHf C2H2
= ... kJ/mol
mol C2H2 = 0,52 / 26 = 0,02.
Besarnya ΔH dalam kJ dikalikan jumlah mol, yaitu 0,02, hasilnya 25,96 kJ.
8. Pilihan Ganda
Jika proses penguraian H2O kedalam atom-atomnya memerlukan energi sebesar 220
kkal/mol, maka energi ikatan rata-rata O – H adalah ….
A. +220 kkal/mol D. -110 kkal/mol
B. -220 kkal/mol E. +55 kkal/mol
C. +110 kkal/mol
Penyelesaian :
H2O → 2 H + O
Dalam setiap molekul air mengandung 2 ikatan O-H, karena rumus strukturnya H-O-H.
(sebenarnya struktur air bengkok atau seperti huruf V).
2 O-H → 2 H + O
D 2 (O-H) = 220 kkal
D (O-H) = 1/2 x 220 kkal = +110 kkal.
9. Diketahui entalpi pembentukan metanol, 𝐶𝐻4 𝑂 𝑙 = −238,6 𝑘𝐽 ∙ 𝑚𝑜𝑙−1
; 𝐶𝑂2 𝑔 =
−393,5 𝑘𝐽 ∙ 𝑚𝑜𝑙−1
; 𝑑𝑎𝑛 𝐻2 𝑂 𝑙 = −286 𝑘𝐽 ∙ 𝑚𝑜𝑙−1
.
a) Tentukanlah entalpi pembakaran metanol membentuk gas 𝐶𝑂2 𝑔 dan air.
b) Tentukan jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 8 gram metanol.
Penyelesaian :
Reaksi pembakaran metanol adalah sebagai berikut.
𝐶𝐻4 𝑂 𝑙 + 1
1
2
𝑂2 𝑔 → 𝐶𝑂2 + 2𝐻2 𝑂 ∆𝐻 = ?
6. a) ∆𝐻° = ∆𝐻°𝑓 𝐶𝑂2 𝑔 + 2 × ∆𝐻°𝑓 𝐻2 𝑂 𝑙 − ∆𝐻°𝑓 𝐶𝐻4 𝑂 𝑙 + 1
1
2
× ∆𝐻°𝑓 𝑂2 𝑔
= −393,5 𝑘𝐽 + 2 × −286 𝑘𝐽) − −238,6 𝑘𝐽 + 1
1
2
× 0 𝑘𝐽
= −726,9 𝑘𝐽
Jadi, entalpi pembakaran metanol, 𝐶𝐻4 𝑂 𝑙 = −726,9 𝑘𝐽 ∙ 𝑚𝑜𝑙−1
.
b) 8 gram 𝐶𝐻4 𝑂 =
8
32
𝑚𝑜𝑙 = 0,25 𝑚𝑜𝑙.
Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 8 gram 𝐶𝐻4 𝑂:
= 0,25 𝑚𝑜𝑙 × 726,9 𝑘𝐽 ∙ 𝑚𝑜𝑙−1
= 181,725 𝑘𝐽
10. Selama reaksi pembentukan Al2O3 dari 5,4 g Al dan jumlah cukup O2, suhu 2 kg air meningkat
200
C. Cari entalpi pembentukan Al2O3 ? (Al = 27, c air = 1 kal/g 0
C)
Penyelesaian:
Jumlah panas yang dibutuhkan untuk peningkatan suhu 2 kg air 200
C adalah;
Q = mcΔt
Q = 2000g.1 kal/g.0
C. 200
C
Q = 40000 kal = 40 kkal
2 Al + 3/2 O2 → Al2O3
Energi yang dilepaskan dari pembakaran jika 2 mol Al (54) memberikan entalpi
pembentukan Al2O3.
Jika 5,4 g Al memberikan 40 kkal panas
Maka 54 Al g akan memberikan 400 (40 x 10) kkal panas
Karena reaksi eksotermik, pembentukan entalpi Al2O3 adalah – 400 kkal.
11. Seorang siswa mengukur perubahan entalpi dari reaksi sebagai berikut :
HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O (e)
Jika suhu awal masing-masing larutan HCl dan NaOH adalah 25o
C, setelah dicampurkan
suhunya menjadi 30o
C. Jumlah masing-masing zat yang dicampurkan adalah 50 ml HCl 0,2 M
dan 50 ml NaOH 0,4 M, kapasitas kalor bejana di abaikan dan c air = 4,2 J /g . Berapakah
perubahan entalpi (∆Hn) dari reaksi campuran tersebut?
Penyelesaian :
∆𝑇 = 5
Cair = 4,2 J/g
V HCl = 0,2 M, 50 ml
massa campuran = 100 gr
7. V NaOH = 0,4 M, 50 ml
Q = m. c. ∆𝑇
= 100. 4,2. 5
= 2.100 joule
= 2,1 kJ
∆H = -Q
= -2,1 kJ yang dibutuhkan.
12. Reaksi 3 g magnesium (Ar=24) dengan nitrogen (Ar=14) berlebih menghasilkan Mg3N2. Pada
keadaan standar, proses tersebut melepaskan kalor sebesar 28 kJ. Tentukan ntalpi
pembentukkan standar Mg3N2 adalah !
Penyelesaian :
∆Hf Mg3N2 = ∆H untuk 1 mol
3 Mg + N2 → 1 Mg3N2
3 mol Mg =
3
24
=
1
8
mol
Mol Mg3N2 =
1
3
×
1
8
=
1
24
mol
Jika
1
24
mol Mg3N2 terbentuk ∆H = -28 (tanda (–) karena melepas kalor) maka untuk
pembentukan 1 mol Mg3N2 ∆H = -672 kJ.
13. Bila 2,30 gram dimetileter (Mr = 46) dibakar pada tekanan tetap, kalo yang dilepaskan adalah
82,5 kJ. Berdasarkan data ini, tentukan kalor pembakaran dimetileter !
Penyelesaian :
Reaksi pembakaran dimetileter (C2H6O) :
C2H6O + 3O2 2CO2 + 3H2O
Jumlah kalor yang dilepaskan (Q) = -82,5 kJ
Maka,
Mol =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
𝑀𝑟
=
2,30 𝑔𝑟𝑎𝑚
46 𝑔𝑟𝑎𝑚 /𝑚𝑜𝑙
= 0,05 mol
Dengan demikian, kalor pembakaran dimetil-eter adalah:
=
𝑄
𝑚𝑜𝑙
=
−82,5 𝑘𝐽
0,05 𝑚𝑜𝑙
= -1.650 kJ
8. 14. Pembakaran bensin adalah suatu proses eksoterm. Apabila bensin dianggap terdiri atas
isooktana (sebenarnya isooktana hanyalah salah satu komponen bensin), tentukanlah
jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 liter bensin. Diketahui entalpi
pembakaran isooktana= -5.460 kJ mol-1
dan massa jenis isooktana = 0,7 kg L-1
. (Ar H = 1; C =
12)
Penyelesaian :
Massa 1 liter bensin = 1 L x 0,7 kg L-1
= 0,7 kg = 700 gram
Jumlah mol isooktana =
700 𝑔
114 𝑔 𝑚𝑜𝑙 −1 = 6,14 mol
Jadi, ΔHc ̊ = 6,14 mol x 5.460 kJ mol-1
= 33.524,4 kJ
15. Pilihan Ganda
Kalor pembentukan H2O (g), CO2(g) , dan C3H8(g) masing-masing adalah x,y, dan z kkal/mol.
Pembakaran C3H8(g) secara sempurna melibatkan kalor sebesar………….?
A. 4x + 3y – z C. – 3x – 4y – z E. 4x – 3y + z
B. 3x + 4y – z D. – 4x – 3y – z
Penyelesaian :
Dik : ∆Hf H2O = X
∆Hf CO2 = Y
∆Hf C3H8 = Z
C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O
∆Hc = { 3 x ∆Hf ( CO2 ) + 4 x ∆Hf (H2O)} - { 1 x ∆Hf (C3H8 )}
∆Hc = 3y + 4x – z
∆Hc = 4x + 3y – z