Presentasi Powerpoint Pengajar
oleh
Penerbit ERLANGGA
Divisi Perguruan Tinggi
                                 Bab 6
 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja
•   Energi Radiasi berasal dari matahari dan
    merupakan sumber energi utama di Bumi.
•   Energi Termal adalah energi yang berkaitan
    dengan gerak acak atom-atom dan molekul.
•   Energi Kimia tersimpan dalam satuan struktur
    zat kimia.
•   Energi Nuklir merupakan energi yg tersimpan
    dalam gabungan neutron dan proton pada atom.
•   Potential energy adalah energi yang tersedia
    akibat posisi suatu benda.



                                                   6.1
Perubahan Energi dalam Reaksi Kimia
Kalor adalah perpindahan energi termal antara dua benda
yang suhunya berbeda.

Suhu adalah pengukur thermal energy.

              Suhu = Energi Termal




           900C
                                          400C
                                  Energi termal yg lbh besar
                                                          6.2
Termokimia adalah ilmu yang mempelajari perubahan kalor
yang menyertai reaksi kimia.
Sistem adalah bagian tertentu dr alam yg menjadi perhatian kita.
                                LINGKUNGAN
                                  SISTEM




                terbuka            tertutup       terisolasi
Perpindahan: massa & energi         energi     tdk terjadi apa2
                                                               6.2
Proses eksotermik adalah setiap proses yang melepaskan
kalor (yaitu, perpindahan energi termal ke lingkungan).

            2H2 (g) + O2 (g)       2H2O (l) + energi

                H2O (g)        H2O (l) + energi



Proses endotermik adalah setiap proses dimana kalor harus
disalurkan ke sistem oleh lingkungan.

           energi + 2HgO (s)         2Hg (l) + O2 (g)

                energi + H2O (s)        H2O (l)

                                                            6.2
Eksotermik   Endotermik

                          6.2
Pengantar Termodinamika
Fungsi keadaan merupakan sifat-sifat yang ditentukan oleh
keadaan sistem, terlepas dari keadaan tersebut dicapai.
           energi , tekanan, volume, suhu


                                        ∆E = Ek. akhir – Eik. awal
                                            ∆P = Pk. akhir – Pk. awal

                                            ∆V = Vk. akhir- Vk. awal
                                            ∆T = Tk. akhir- Tk. awal

Energi potential gravitasi potensial
pendaki 1 dan pendaki 2 adalah sama,
tidak bergantung pada lintasan yang
dipilih.                                                               6.3
Hukum termodinamika pertama – energi
              dpt diubah dr satu bentuk ke bentuk yg lain,
              tetapi tdk dpt diciptakan atau dimusnahkan.
                        ∆Esistem + ∆Elingkungan = 0
                                    or
                          ∆Esistem = -∆Elingkungan



                       C3H8 + 5O2         3CO2 + 4H2O
                          Reaksi kimia eksotermik!


Energi kimia yg hilang dr pembakaran = Energi yg diperoleh dari lingkungan
                sistem                           lingkungan
                                                                        6.3
Bentuk Hukum Pertama untuk ∆Esistem
∆E = q + w
∆E perubahan energi dalam suatu sistem
q jumlah kalor yang dipertukarkan antar sistem dan lingkungan
w adalah kerja yang dilakukan pada (atau oleh) sistem tersebut
w = -P∆V ketika gas memuai thd tekanan eksternal yg konstan
          merupakan kerja yg dilakukan gas pd lingkungannya




                                                             6.3
Kerja yang Dilakukan pada Suatu Sistem
w = Fd
                                            ∆V > 0
w = -P ∆V
                                           -P∆V < 0
         F                                 wsis < 0
PxV=        x d3 = Fd = w
         d2



              Kerja
              bukan
              merupakan
              fungsi
              keadaan!
∆w = wk. akhir- wk. awal    kondisi awal              Kondisi akhir
                                                                  6.3
Suatu sampel gas nitrogen volumenya memuai dari 1,6 L
      menjadi 5,4 L pada suhu yg konstan. Berapakah kerja
      yang dilakukan dalam satuan joule jika gas memuai (a)
      pada tabung dan (b) pada tekanan tetap 3,7 atm?

                           w = -P ∆V

(a)    ∆V = 5,4 L – 1,6 L = 3,8 L     P = 0 atm
            W = -0 atm x 3,8 L = 0 L•atm = 0 joule


(b)    ∆V = 5,4 L – 1,6 L = 3,.8 L P = 3,7 atm

              w = -3,7 atm x 3,8 L = -14,1 L•atm
                                    101,3 J = -1.430 J
              w = -14,1 L•atm x
                                    1L•atm
                                                         6.3
Kimia dalam Kehidupan: Membuat Salju



        ∆E = q + w

          q=0

      w < 0, ∆E < 0

        ∆E = C∆T

      ∆T < 0, SALJU!




6.3
Entalpi Reaksi Kimia
     ∆E = q + w
Pada tekanan konstan:
q = ∆H dan w = -P∆V
     ∆E = ∆H - P∆V
    ∆H = ∆E + P∆V




                            6.4
Entalpi (H) biasanya digunakan untuk menghitung aliran kalor
ke dalam atau ke luar sistem dalam suatu proses yang terjadi
pada tekanan konstan.
               ∆H = H (produk) – H (reaktan)
∆H = kalor yg diberikan atau diterima selama rekasi pada tekanan konstan




       Hproduk < Hreaktan                     Hproduk > Hreaktan
             ∆H < 0                                 ∆H > 0          6.4
Persamaan Termokimia


                           Apakah ∆H negatif atau positif?

                           Sistem menerima panas

                           Endotermik

                                 ∆H > 0


6,01 kJ diterima untuk setiap 1 mol es yg meleleh
pada suhu 00C dan tekanan 1 atm.

          H2O (s)      H2O (l)     ∆H = 6,01 kJ
                                                       6.4
Persamaan Termokimia


                           Apakah ∆H negatif atau positif?

                           Sistem melepas panas

                           Eksotermik

                           ∆H < 0


 890,4 kJ dilepaskan untuk setiap pembakaran 1 mol
 metana pada suhu 250C dan tekanan 1 atm.

CH4 (g) + 2O2 (g)   CO2 (g) + 2H2O (l) ∆H = -890,4 kJ
                                                        6.4
Persamaan Termokimia

•   Koefisien stoikiometri selalu menunjukkan jumlah mol zat
             H2O (s)      H2O (l)    ∆H = 6,01 kJ
•   Ketika kita membalik suatu persamaan, kita mengubah
    peran reaktan dan produk, ∆H sama tetapi berubah tanda

             H2O (l)     H2O (s)     ∆H = -6,01 kJ

•   Jika kita mengalikan kedua ruas persamaan termokimia
    dg suatu faktor n, maka ∆H jg harus berubah dg faktor yg
    sama n.
           2H2O (s)       2H2O (l)   ∆H = 2 x 6,01 = 12,0 kJ


                                                               6.4
Persamaan Termokimia
•   Kita harus selalu menuliskan wujud fisis semua reaktan
    dan produk, karena akan membantu penentuan
    perubahan entalpi yg sesungguhnya.
             H2O (s)         H2O (l)      ∆H = 6.01 kJ

             H2O (l)        H2O (g)       ∆H = 44.0 kJ

     Berapa kalor dihasilkan jika 266 g fosfor putih (P4) dibakar
     di udara?
       P4 (s) + 5O2 (g)           P4O10 (s)   ∆H = -3.013 kJ

                       1 mol P4   3.013 kJ
          266 g P4 x            x          = 6.470 kJ
                     123,9 g P4   1 mol P4

                                                               6.4
Perbandingan ∆H dan ∆E

2Na (s) + 2H2O (l)    2NaOH (aq) + H2 (g) ∆H = -367,5 kJ/mol
   ∆E = ∆H - P∆V     At 25 0C, 1 mol H2 = 24,5 L pd 1 atm
 P∆V = 1 atm x 24,5 L = 2,5 kJ

   ∆E = -367,5 kJ/mol – 2,5 kJ/mol = -370,0 kJ/mol




                                                            6.4
Kalor jenis suatu zat adalah jumlah kalor yang dibutuhkan
untuk menaikkan suhu 1 gram zat sebesar 1 derajat Celcius.

Kapasitas kalor suatu zat adalah jumlah kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan sejumlah zat sebesar 1 derajat
Celcius.

                        C = ms

                          Kalor (q) diterima atau dilepaskan:

                                          q = ms∆t
                                           q = C∆t
                                       ∆t = tk. awal- tk. akhir

                                                                  6.5
Berapa banyak kalor yang diberikan jika 869 g batang besi
didinginkan dari suhu 940C menjadi 50C?

s dr Fe = 0,444 J/g • 0C

∆t = tk. akhir– tk. awal = 50C – 940C = -890C

q = ms∆t = 869 g x 0,444 J/g • 0C x –890C = -34.000 J




                                                        6.5
Kalorimetri Volume-Konstan




                                    qsistem = qair + qbom+ qreaksi
                                    qsistem = 0
                                    qreaksi = - (qair + qbom)
                                   qair = ms∆t
                                    qbom = Cbom∆t

                                   Reaksi pd V konstan
                                          ∆H = qreaksi
                                            ∆H ~ qreaksi
Tidak ada kalor yang diserap
atau dilepaskan!                                                6.5
Kalorimetri Volume-Konstan




                                    qsistem = qair + qkal + qreaksi
                                   qsistem = 0
                                    qreaksi = - (qair + qkal)
                                   qair = ms∆t
                                   qkal = Ckal∆t

                                   Reaksi pada P Konstan
                                          ∆H = qreaksi

Tidak ada kalor yang diserap
      atau dilepaskan!                                          6.5
6.5
Kimia dalam Kehidupan:
          Nilai Energi Makanan dan Zat Lainnya
C6H12O6 (s) + 6O2 (g)   6CO2 (g) + 6H2O (l) ∆H = -2.801 kJ/mol




1 kal = 4.184 J
1 Kal = 1.000 kal = 4.184 J




                                                                 6.5
Karena tidak terdapat cara untuk mengukur nilai absolut
    dari entalpi suatu zat, haruskah dilakukan pengukuran
    pada perubahan entalpi dari setiap reaksi yg terjadi?

Titik rujukan “permukaan air laut” untuk semua ungkapan
entalpi disebut fentalpi pembentukan standar (∆H0).

Entalpi Pembentukan Standar (∆H0) fadalah perubahan
kalor yang dihasilkan ketika 1 mol suatu senyawa dibentuk
dari unsur-unsurnya pada tekanan 1 atm.

Entalpi pembentukan standar setiap unsur dalam
bentuknya yang paling stabil adalah nol.

       ∆H0f (O2) = 0               ∆H0f (C, grafit) = 0
  ∆H0f (O3) = 142 kJ/mol      ∆H0f (C, intann) = 1,90 kJ/mol
                                                               6.6
6.6
Entalpi perubahan standar (∆Hreaksi) didefiniskan sebagai
                                0

entalpi reaksi yang berlangsung pada tekanan 1 atm.

                    aA + bB        cC + dD

   ∆Hrxn = [ c∆H0f (C) + d∆H0f (D) ] - [ a∆H0 (A) + b∆H0 (B) ]
     0
                                            f          f


       ∆Hrxn = Σ n∆H0f (produk)
         0                         - Σ m∆Hf0 (reaktan)

Hukum Hess: bila reaktan diubah menjadi produk,
perubahan entalpinya adalah sama, terlepas apakah reaksi
berlangsung dalam satu tahap atau dalam beberapa tahap.

 (Entaalpi adalah fungsi keadaan. Tidak peduli bagaimana
 caranya, yg dilakukan adalah memulai dan mengakhirinya.)
                                                                 6.6
Hitung entalpi pembentukan standar dari CS2 (l) dimana:
      C(grafit) + O2 (g)     CO2 (g) ∆H0reaksi = -393,5 kJ
      S(rombik) + O2 (g)       SO2 (g)    ∆H0reaksi = -296.1 kJ
      CS2(l) + 3O2 (g)     CO2 (g) + 2SO2 (g)    ∆H0 = -1.072 kJ
                                                   rea

1. Tuliskan entalpi pembentukan standar untuk CS2

               C(grafit) + 2S(rombik)       CS2 (l)

2. Tambahkan reaksi yg diberikan shg hasilnya merupakan
   reaksi yg diharapkan.
    C(grafit) + O2 (g)   CO2 (g) ∆H0reaksi = -393,5 kJ
    2S(rombik) + 2O2 (g)    2SO2 (g) ∆Hrea = -296,1x2 kJ
                                           0


 + CO2(g) + 2SO2 (g)        CS2 (l) + 3O2 (g)   ∆H0 = +1.072 kJ
                                                  rea

    C(grafit) + 2S(rombik)          CS2 (l)
6.6                   ∆H0 = -393,5 + (2x-296,1) + 1.072 = 86,3 kJ
                          rea
Benzana (C6H6) terbakar diudara dan menghasilkan
karbon dioksida dan air cair. Berapakah panas yang
dilepaskan per mol oleh pembakaran benzana? Entalpi
pembentukan standar benzana adalah 49,04 kJ/mol.
    2C6H6 (l) + 15O2 (g)      12CO2 (g) + 6H2O (l)

   ∆Hrea = Σ n∆H0f (produk)
     0                        - Σ m∆Hf0 (reaktan)

∆Hrea = [ 12∆H0 (CO2) + 6∆H0 (H2O)] - [ 2∆Hf0 (C6H6) ]
  0
              f            f

∆Hrea = [ 12x–393,5 + 6x–187.6 ] – [ 2x49,04 ] = -5.946 kJ
  0



            -5.946 kJ
                      = - 2.973 kJ/mol C6H6
              2 mol


                                                         6.6
entalpi cairan (∆ Hcairan) adalah panas yang dilepaskan atau
diterima ketika sejumlah cairan larut dalam sejumlah tertentu
zat pelarut.
                    ∆Hcair = Hcair - Hkomponen



                                       Zat manakah yang dapat
                                       digunakan untuk mencairkan
                                       es?

                                       Zat manakah yang dapat
                                       digunakan untuk pendingin?




                                                                6.7
Proses pencairan NaCl




∆Hcair = Tahap 1 + Tahap 2 = 788 – 784 = 4 kJ/mol   6.7

Bab6 hubungan energi dalam reaksi kimia

  • 1.
    Presentasi Powerpoint Pengajar oleh PenerbitERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
  • 2.
    Energi adalah kemampuanuntuk melakukan kerja • Energi Radiasi berasal dari matahari dan merupakan sumber energi utama di Bumi. • Energi Termal adalah energi yang berkaitan dengan gerak acak atom-atom dan molekul. • Energi Kimia tersimpan dalam satuan struktur zat kimia. • Energi Nuklir merupakan energi yg tersimpan dalam gabungan neutron dan proton pada atom. • Potential energy adalah energi yang tersedia akibat posisi suatu benda. 6.1
  • 3.
    Perubahan Energi dalamReaksi Kimia Kalor adalah perpindahan energi termal antara dua benda yang suhunya berbeda. Suhu adalah pengukur thermal energy. Suhu = Energi Termal 900C 400C Energi termal yg lbh besar 6.2
  • 4.
    Termokimia adalah ilmuyang mempelajari perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia. Sistem adalah bagian tertentu dr alam yg menjadi perhatian kita. LINGKUNGAN SISTEM terbuka tertutup terisolasi Perpindahan: massa & energi energi tdk terjadi apa2 6.2
  • 5.
    Proses eksotermik adalahsetiap proses yang melepaskan kalor (yaitu, perpindahan energi termal ke lingkungan). 2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (l) + energi H2O (g) H2O (l) + energi Proses endotermik adalah setiap proses dimana kalor harus disalurkan ke sistem oleh lingkungan. energi + 2HgO (s) 2Hg (l) + O2 (g) energi + H2O (s) H2O (l) 6.2
  • 6.
    Eksotermik Endotermik 6.2
  • 7.
    Pengantar Termodinamika Fungsi keadaanmerupakan sifat-sifat yang ditentukan oleh keadaan sistem, terlepas dari keadaan tersebut dicapai. energi , tekanan, volume, suhu ∆E = Ek. akhir – Eik. awal ∆P = Pk. akhir – Pk. awal ∆V = Vk. akhir- Vk. awal ∆T = Tk. akhir- Tk. awal Energi potential gravitasi potensial pendaki 1 dan pendaki 2 adalah sama, tidak bergantung pada lintasan yang dipilih. 6.3
  • 8.
    Hukum termodinamika pertama– energi dpt diubah dr satu bentuk ke bentuk yg lain, tetapi tdk dpt diciptakan atau dimusnahkan. ∆Esistem + ∆Elingkungan = 0 or ∆Esistem = -∆Elingkungan C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O Reaksi kimia eksotermik! Energi kimia yg hilang dr pembakaran = Energi yg diperoleh dari lingkungan sistem lingkungan 6.3
  • 9.
    Bentuk Hukum Pertamauntuk ∆Esistem ∆E = q + w ∆E perubahan energi dalam suatu sistem q jumlah kalor yang dipertukarkan antar sistem dan lingkungan w adalah kerja yang dilakukan pada (atau oleh) sistem tersebut w = -P∆V ketika gas memuai thd tekanan eksternal yg konstan merupakan kerja yg dilakukan gas pd lingkungannya 6.3
  • 10.
    Kerja yang Dilakukanpada Suatu Sistem w = Fd ∆V > 0 w = -P ∆V -P∆V < 0 F wsis < 0 PxV= x d3 = Fd = w d2 Kerja bukan merupakan fungsi keadaan! ∆w = wk. akhir- wk. awal kondisi awal Kondisi akhir 6.3
  • 11.
    Suatu sampel gasnitrogen volumenya memuai dari 1,6 L menjadi 5,4 L pada suhu yg konstan. Berapakah kerja yang dilakukan dalam satuan joule jika gas memuai (a) pada tabung dan (b) pada tekanan tetap 3,7 atm? w = -P ∆V (a) ∆V = 5,4 L – 1,6 L = 3,8 L P = 0 atm W = -0 atm x 3,8 L = 0 L•atm = 0 joule (b) ∆V = 5,4 L – 1,6 L = 3,.8 L P = 3,7 atm w = -3,7 atm x 3,8 L = -14,1 L•atm 101,3 J = -1.430 J w = -14,1 L•atm x 1L•atm 6.3
  • 12.
    Kimia dalam Kehidupan:Membuat Salju ∆E = q + w q=0 w < 0, ∆E < 0 ∆E = C∆T ∆T < 0, SALJU! 6.3
  • 13.
    Entalpi Reaksi Kimia ∆E = q + w Pada tekanan konstan: q = ∆H dan w = -P∆V ∆E = ∆H - P∆V ∆H = ∆E + P∆V 6.4
  • 14.
    Entalpi (H) biasanyadigunakan untuk menghitung aliran kalor ke dalam atau ke luar sistem dalam suatu proses yang terjadi pada tekanan konstan. ∆H = H (produk) – H (reaktan) ∆H = kalor yg diberikan atau diterima selama rekasi pada tekanan konstan Hproduk < Hreaktan Hproduk > Hreaktan ∆H < 0 ∆H > 0 6.4
  • 15.
    Persamaan Termokimia Apakah ∆H negatif atau positif? Sistem menerima panas Endotermik ∆H > 0 6,01 kJ diterima untuk setiap 1 mol es yg meleleh pada suhu 00C dan tekanan 1 atm. H2O (s) H2O (l) ∆H = 6,01 kJ 6.4
  • 16.
    Persamaan Termokimia Apakah ∆H negatif atau positif? Sistem melepas panas Eksotermik ∆H < 0 890,4 kJ dilepaskan untuk setiap pembakaran 1 mol metana pada suhu 250C dan tekanan 1 atm. CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (l) ∆H = -890,4 kJ 6.4
  • 17.
    Persamaan Termokimia • Koefisien stoikiometri selalu menunjukkan jumlah mol zat H2O (s) H2O (l) ∆H = 6,01 kJ • Ketika kita membalik suatu persamaan, kita mengubah peran reaktan dan produk, ∆H sama tetapi berubah tanda H2O (l) H2O (s) ∆H = -6,01 kJ • Jika kita mengalikan kedua ruas persamaan termokimia dg suatu faktor n, maka ∆H jg harus berubah dg faktor yg sama n. 2H2O (s) 2H2O (l) ∆H = 2 x 6,01 = 12,0 kJ 6.4
  • 18.
    Persamaan Termokimia • Kita harus selalu menuliskan wujud fisis semua reaktan dan produk, karena akan membantu penentuan perubahan entalpi yg sesungguhnya. H2O (s) H2O (l) ∆H = 6.01 kJ H2O (l) H2O (g) ∆H = 44.0 kJ Berapa kalor dihasilkan jika 266 g fosfor putih (P4) dibakar di udara? P4 (s) + 5O2 (g) P4O10 (s) ∆H = -3.013 kJ 1 mol P4 3.013 kJ 266 g P4 x x = 6.470 kJ 123,9 g P4 1 mol P4 6.4
  • 19.
    Perbandingan ∆H dan∆E 2Na (s) + 2H2O (l) 2NaOH (aq) + H2 (g) ∆H = -367,5 kJ/mol ∆E = ∆H - P∆V At 25 0C, 1 mol H2 = 24,5 L pd 1 atm P∆V = 1 atm x 24,5 L = 2,5 kJ ∆E = -367,5 kJ/mol – 2,5 kJ/mol = -370,0 kJ/mol 6.4
  • 20.
    Kalor jenis suatuzat adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram zat sebesar 1 derajat Celcius. Kapasitas kalor suatu zat adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan sejumlah zat sebesar 1 derajat Celcius. C = ms Kalor (q) diterima atau dilepaskan: q = ms∆t q = C∆t ∆t = tk. awal- tk. akhir 6.5
  • 21.
    Berapa banyak kaloryang diberikan jika 869 g batang besi didinginkan dari suhu 940C menjadi 50C? s dr Fe = 0,444 J/g • 0C ∆t = tk. akhir– tk. awal = 50C – 940C = -890C q = ms∆t = 869 g x 0,444 J/g • 0C x –890C = -34.000 J 6.5
  • 22.
    Kalorimetri Volume-Konstan qsistem = qair + qbom+ qreaksi qsistem = 0 qreaksi = - (qair + qbom) qair = ms∆t qbom = Cbom∆t Reaksi pd V konstan ∆H = qreaksi ∆H ~ qreaksi Tidak ada kalor yang diserap atau dilepaskan! 6.5
  • 23.
    Kalorimetri Volume-Konstan qsistem = qair + qkal + qreaksi qsistem = 0 qreaksi = - (qair + qkal) qair = ms∆t qkal = Ckal∆t Reaksi pada P Konstan ∆H = qreaksi Tidak ada kalor yang diserap atau dilepaskan! 6.5
  • 24.
  • 25.
    Kimia dalam Kehidupan: Nilai Energi Makanan dan Zat Lainnya C6H12O6 (s) + 6O2 (g) 6CO2 (g) + 6H2O (l) ∆H = -2.801 kJ/mol 1 kal = 4.184 J 1 Kal = 1.000 kal = 4.184 J 6.5
  • 26.
    Karena tidak terdapatcara untuk mengukur nilai absolut dari entalpi suatu zat, haruskah dilakukan pengukuran pada perubahan entalpi dari setiap reaksi yg terjadi? Titik rujukan “permukaan air laut” untuk semua ungkapan entalpi disebut fentalpi pembentukan standar (∆H0). Entalpi Pembentukan Standar (∆H0) fadalah perubahan kalor yang dihasilkan ketika 1 mol suatu senyawa dibentuk dari unsur-unsurnya pada tekanan 1 atm. Entalpi pembentukan standar setiap unsur dalam bentuknya yang paling stabil adalah nol. ∆H0f (O2) = 0 ∆H0f (C, grafit) = 0 ∆H0f (O3) = 142 kJ/mol ∆H0f (C, intann) = 1,90 kJ/mol 6.6
  • 27.
  • 28.
    Entalpi perubahan standar(∆Hreaksi) didefiniskan sebagai 0 entalpi reaksi yang berlangsung pada tekanan 1 atm. aA + bB cC + dD ∆Hrxn = [ c∆H0f (C) + d∆H0f (D) ] - [ a∆H0 (A) + b∆H0 (B) ] 0 f f ∆Hrxn = Σ n∆H0f (produk) 0 - Σ m∆Hf0 (reaktan) Hukum Hess: bila reaktan diubah menjadi produk, perubahan entalpinya adalah sama, terlepas apakah reaksi berlangsung dalam satu tahap atau dalam beberapa tahap. (Entaalpi adalah fungsi keadaan. Tidak peduli bagaimana caranya, yg dilakukan adalah memulai dan mengakhirinya.) 6.6
  • 29.
    Hitung entalpi pembentukanstandar dari CS2 (l) dimana: C(grafit) + O2 (g) CO2 (g) ∆H0reaksi = -393,5 kJ S(rombik) + O2 (g) SO2 (g) ∆H0reaksi = -296.1 kJ CS2(l) + 3O2 (g) CO2 (g) + 2SO2 (g) ∆H0 = -1.072 kJ rea 1. Tuliskan entalpi pembentukan standar untuk CS2 C(grafit) + 2S(rombik) CS2 (l) 2. Tambahkan reaksi yg diberikan shg hasilnya merupakan reaksi yg diharapkan. C(grafit) + O2 (g) CO2 (g) ∆H0reaksi = -393,5 kJ 2S(rombik) + 2O2 (g) 2SO2 (g) ∆Hrea = -296,1x2 kJ 0 + CO2(g) + 2SO2 (g) CS2 (l) + 3O2 (g) ∆H0 = +1.072 kJ rea C(grafit) + 2S(rombik) CS2 (l) 6.6 ∆H0 = -393,5 + (2x-296,1) + 1.072 = 86,3 kJ rea
  • 30.
    Benzana (C6H6) terbakardiudara dan menghasilkan karbon dioksida dan air cair. Berapakah panas yang dilepaskan per mol oleh pembakaran benzana? Entalpi pembentukan standar benzana adalah 49,04 kJ/mol. 2C6H6 (l) + 15O2 (g) 12CO2 (g) + 6H2O (l) ∆Hrea = Σ n∆H0f (produk) 0 - Σ m∆Hf0 (reaktan) ∆Hrea = [ 12∆H0 (CO2) + 6∆H0 (H2O)] - [ 2∆Hf0 (C6H6) ] 0 f f ∆Hrea = [ 12x–393,5 + 6x–187.6 ] – [ 2x49,04 ] = -5.946 kJ 0 -5.946 kJ = - 2.973 kJ/mol C6H6 2 mol 6.6
  • 31.
    entalpi cairan (∆Hcairan) adalah panas yang dilepaskan atau diterima ketika sejumlah cairan larut dalam sejumlah tertentu zat pelarut. ∆Hcair = Hcair - Hkomponen Zat manakah yang dapat digunakan untuk mencairkan es? Zat manakah yang dapat digunakan untuk pendingin? 6.7
  • 32.
    Proses pencairan NaCl ∆Hcair= Tahap 1 + Tahap 2 = 788 – 784 = 4 kJ/mol 6.7