Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatanFajar Ramadhan
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatan
Visit my blog http://noah-indonesia.blogspot.com
Definisi Energi Ikatan
Energi ikatan adalah energi yang digunakan untuk memutuskan ikatan kimia dari 1 mol senyawa yang berbentuk gas menjadi atom-atom gas pada keadaan standar. Misalnya untuk memutuskan ikatan 1 mol oksigen diperlukan energi sebesar 498,3 kJ/mol. Artinya, energi ikatan 0= 0 dalam molekul O2 = 498,3 kJ. Reaksi penguraiannya adalah sebagai berikut.
O2(g) → O(g) + O(g) ΔH= 498,3 kJ
Energi ikatan juga disebut sebagai energi disosiasi, yang dilambangkan dengan D. Semakin banyak jumlah ikatan antar atom atau jumlah pasangan terikat dari suatu atom, maka nilai energi ikatan semakin besar dan ikatan antar atom juga semakin kuat. Sebagai contoh ikatan dari atom-atom berikut.
C - C = 345
C = C 611 kJ/mol,
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatanFajar Ramadhan
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatan
Visit my blog http://noah-indonesia.blogspot.com
Definisi Energi Ikatan
Energi ikatan adalah energi yang digunakan untuk memutuskan ikatan kimia dari 1 mol senyawa yang berbentuk gas menjadi atom-atom gas pada keadaan standar. Misalnya untuk memutuskan ikatan 1 mol oksigen diperlukan energi sebesar 498,3 kJ/mol. Artinya, energi ikatan 0= 0 dalam molekul O2 = 498,3 kJ. Reaksi penguraiannya adalah sebagai berikut.
O2(g) → O(g) + O(g) ΔH= 498,3 kJ
Energi ikatan juga disebut sebagai energi disosiasi, yang dilambangkan dengan D. Semakin banyak jumlah ikatan antar atom atau jumlah pasangan terikat dari suatu atom, maka nilai energi ikatan semakin besar dan ikatan antar atom juga semakin kuat. Sebagai contoh ikatan dari atom-atom berikut.
C - C = 345
C = C 611 kJ/mol,
Setiap sistem atau zat mempunyai energi yang tersimpan didalamnya. Energi dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Energi kinetik adalah energi yang terdapat didalam materi yang bergerak.
2. Energi potensial adalah energi yang terdapat pada materi yang tidak bergerak.
Pencernaan pelaksanaan pembelajaran (rpp)
a. Kompetensi inti
b. Kompetensi dasar dan indicator pencapaian kompetensi
c. Tujuan pembelajaqjaran
d. Materi pembelajaran
e. Metode pembelajaran
f. Media/ alat dan sumber belajar
g. Langkah-langkah pembelajaran
1. lampiran
1. Materi pembelajaran
2. Lembar kerja peserta didik
3. Intrumen penilaian afektif
4. Instrumen penilaian kognitif
5. Remedial dan pengayaan
2. pergeseran kesetimbangan
Suatu system dalam keadaan setimbang cendrung mempertahankan
Kesetimbangannya, sehinga jika ada pengaruh dari luar maka system tersebut
Akan berubah sedemikian rupa agar segera diperoleh keadaan kesetimbangan
Lagi. Dalam hal ini di kenal denga nasal Le Chatelier, yaitu
‘Jika system kesetimbagan di ganggu, kesetimbangan akan mengelami
Pergeseran untuk melawan ganguan tersebut dan jika memungkinkan
Mengembalikan system ke adaan setimbang ‘
Ada berapa beberapa factor yang dapat mempengaruhi pergeseran
Kesetimbagan kimia, yakin berubah kosentrasi, perubahan suhu, dan perubahan
Tekanan dan volume gas.
1. Perubahan konsentrasi
Suatu kesetimbangan memiliki nilai kp dan kc tertentu pada suhu dan tekanan
Tertent. nilai itu juga bergantung pada jumlah atau kosentrasi masing-masing
1. THERMOKIMIA
Kelas
: XI IA/ semester Gasal
Waktu
: 12 X 45 menit
STANDAR KOMPETENSI
2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan pengukurannya
KOMPETENSI DASAR
2.1 Mendiskripsikan perubahan enthalpi suatu reaksi, reaksi eksotherm
dan endotherm.
Indikator
Dapat memahami konsep sistem dan lingkungan dari proses kimiawi yang mengalami
perubahan panas.
Siswa dapat menuliskan persamaan thermokimia setelah melakukan percobaan
Siswa dapat membedakan reaksi eksotherm dan endotherm setelah melakukan percobaan
Siswa dapat menentukan ∆H reaksi dengan melakukan eksperimen
Siswa dapat memahami hukum Hess dengan melakukan percobaan
Siswa mampu menghitung ∆H dengan menerapkan prinsip Hukum Hess
Siswa mampu menghitung ∆H dengan prisip energi ikatan yang di dapat dari tabel.
Penggalan 1
REAKSI EKSOTHERM DAN ENDOTHERM
Waktu
: 4 X 45 menit
Tujuan
: ♣ mempelajari tentang reaksi eksotherm dan endotherm
♣ mempelajari tentang persamaan thermokimia
: 1. Persamaan reaksi
2. konsep mol
Prasarat
1. Reaksi Eksotherm dan Endotherm
Reaksi Endotherm
1. Fotosinthesis.
Tanaman mengubah gas CO2 dan H2O
menjadi molekul karbohidrat dengan
bantuan energy matahari ( menyerap
kalor )
6CO2 +6H2O →C6H12O6+6O2
Reaksi Endotherm
1. Pembakaran
Reaksi pembakaran Hidrokarbon
seperti isooktan dalam bensin akan
disertai per lepasan kalor.
C8H18 + O2 → CO2+ H2O
2. 2. Dekomposisi thermal
Banyak zat yang mengalami
dekomposisi atau peruraian dengan
pemanasan(penyerap an kalor)
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
2. Respirasi
Reaksi pembakaran
glukosa(karbohidrat) dalam tubuh
akan disertai pelepasan kalor.
C6H12O6+6O2 → 6CO2+6H2O
3. Reaksi antara kokas dan uap air
Di industry, reaksi kokas (C) dan uap
air (H2O) untuk memproduksi gas CO
melibatkan pemanasan (penyerapan
kalor)
C(s) + H2O(g) → CO2(g)+H2(g)
3. Reaksi Penetralan
Reaksi penetralan, yakni reaksi antara
asam dan basa disertai pelepasan
kalor.
H+(aq) + OH-(aq) →H2O(l)
Sebagai contoh :
H2SO4(aq) + 2NaOH(aq)→
Na2SO4(aq) + 2H2O(l)
Penugasan 1
JUDUL
:
REAKSI EKSOTHERM DAN ENDOTHERM
Tujuan
:
☻membedakan antara reaksi Eksotherm – Endotherm
Dalam suatu perubahan kimia dimungkinkan terjadi penyerapan atau pengeluaran energi panas..
Perubahan atau reaksi kimia yang menghasilkan atau melepaskan energy panas disebut reaksi
eksotherm. Reaksi kimia yang menyerapkan atau membutuhkan energy disebut reaksi
endotherm.
Apakah yang di sebut ∆H reaksi itu ?
Ada berapa macamkah ∆H reaksi itu ? Beri masing-masing 1 contoh
Bagaimana cara memahami reaksi Eksotherm dan Endotherm ?
Perbedaan Reaksi Eksotherm dan Reaksi Endotherm.
Reaksi Eksotherm
1. Melepaskan energy ( dari system ke
lingkungan )
2. ∆H negative ( ∆H = Hp - Hr )
(energy pereaksi > energy hasil )
3. Suhu naik
Reaksi Endotherm
1. Menyerap energy ( dari lingkungan ke
system )
2. ∆H posirif ( ∆H = Hp – Hr )
( energy pereaksi < energy hasil )
3. Suhu turun
3. CARA KERJA
Percobaan A
1. Ambil beberapa potong hablur kecil CuSO4,5H2O dan masukkan ke dalam tabung
reaksi.
2. Panaskan tabung reaksi perlahan-lahan sampai hablur CuSO4.5H2O menngalami
perunahan warna. Dinginkan tabung reaksi kembali sampai suhu kamar.
3. Teteskan aquades tetes - tetes pada hablur sampai terjadi perubahan warna.
4. Rasakan tabung reaksi dengan telapak tangan. Catat perubahan yang terjadi.
Percobaan B
1. Isi gelas kimia dengan 50 ml larutan HCl 0,1 M
2. Masukkan keping kecil CaCO3 ke dalam gelas kimia dan amati yang terjadi.
3. Rasakan gelas kimia dengan telapak tangan.Catat perubahan yang ada.
Percobaan C
1. Isi sebuah tabung reaksi dengan 5 ml air suling.
2. Ke dalam tabung reaksi, masukkan ½ sendok Kristal NH4Cl. Kocok hingga semua Kristal
larut.
3. Rasakan dasar tabung reaksi dengan telapak tangan. Catat perubahan yang terjadi. Cium
bau gas yang keluar.
HASIL PENGAMATAN
Percobaan A
Reaksi : CuSO4.5H2O → CuSO4 + 5 H2O
Perubahan warna CuSO4.5H2O : ………………………………………...
Setelah diteteskan air , tabung reaksi terasa ………………………..........
Percobaan B Reaksi : CaCO3 (s) + HCl (aq) → CaCl2 (aq) + CO2 (g)
Gelas kimia terasa ………………………………………………………….
Percobaan C Reaksi : NH4Cl
(s)
+ H2O (l) → NH3 (g) + HCl (aq) + H2O (l)
Tabung reaksi terasa ………………………………………………………...
4. PERTANYAAN
1. Pada percobaan menekah terjadi perubahan eksotherm ? Jelaskan jawabanmu .
2. Pada percobaan manakah terjadi perpindahan energy dari lingkungan ke system ?
Jelaskan jawabanmu.
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
3. Pada reaksi enksotherm, energy zat hasil reaksi lebih besar ataukah lebih kecil daripada
energy zat pereaksi ? Mengapa ?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
4. Tulis kesimpulan dari percobaan anda.
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….......
2. Persamaan Termokimia
Contoh :
Tulis persamaan termokimia untuk reaksi pembentukan 1 mol H2O, jika
H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
∆H = - 518 kJ
Jawab :
Oleh karena koeffisien H2O pada reaksi di atas adalah 2, maka untuk
pembentukan 1 mol H2O semua koeffisien reaksi dan nilai ∆H harus di
bagi 2. Jadi diperoleh :
½ H2(g) + ½ O2(g)
→ CO2(g)
∆H = -256 kJ
Latihan
1. Tulis persamaan reaksi untuk reaksi pembakaran 1 mol gas CO jika diketahui :
2CO(g) + O2(g) → CO2(g)
∆H = - 566 kJ
2. Ke dalam suatu calorimeter, ditambahkan 25 ml larutan yang mengandung 0,0125 mol
H2SO4 dan 50 ml larutan yang mengandung 0,025 mol KOH. Keduanya bereaksi
membentuk K2SO4 dan H2O. Jika suhu reaksi mula-mula 23,5oC menjadi 27,9oC, maka :
a. Tentukan kalor reaksi
b. Tentukan ∆H reaksi per mol H2SO4
c. Tulis persamaan thermokimianya.
5. Penggalan 2
Judul
: MENGHITUNG KALOR REAKSI
Waktu
: 2 x 45 menit
Tujuan
: ♣ menghitung ∆H penetralan dari data percobaan.
Penggalan Teori
Besarnya kalor yang berasal dari suatu reaksi kimia untuk larutan-larutan asam dan
basa dapat kita cari dengan menentukan massa larutan ( yang kita anggap mj=1
gr/ml seperti air) dan perubahan suhu larutan yang terjadi pada reaksi tersebut.
Besarnya kalor itu dapat kita hitung dengan menggunakan rumus : q = m x c x ∆T
dengan demikian ∆H di- tentukan dengan adanya kenaikan suhu atau penurunan suhu.
Langkah Kerja
1. Pastikan alat calorimeter dalam keadaan bersih, dengan cara membilas dengan aquades.
2. Siapkan 50ml larutan NaOH 0,1 M ( yang baru dibuat) ke dalam tabung ukur, ukur
suhunya, dan dicatat.
3. Siapkan di tabung yang lain 50 ml 0,1 M larutan HCl, ukur dan catat suhu nya.
4. Tuang kedua tabung tersebut secara bersamaan ke dalam calorimeter, pakailah
thermometer sebagai pengaduk sambil dilihat ada tidaknya kenaikkan suhu campuran
tersebut.
5. Hitunglah untuk menentukan ∆H reaksi.
Pertanyaan
1. Mengapa pada percobaan ini digunakan calorimeter dari gelas plastic? Dapatkah gelas
plastic itudiganti dengan gelas kaca ? Jelaskan.
2. Tuliskan persamaan reaksi dari : NaOH (aq) + HCl (aq) → …...................
3. Mengapa suhu tertinggi atau suhu ter rendah dianggap suhu terakhir campuran ?
4. Beri analisa perhitungsn anda hingga mendapatkan harga ∆H reaksi dalam kJ/mol.
Catatan: c adalah kalor jenis zat besarnya 4,2 J/g o
6. Penggalan 3
HUKUM HESS
Kelas / Semester
: XI IA / Gasal
Waktu
: 4 X 45 menit
Prasarat Pengetahuan
1. Persamaan Thermokimia
2. Konsep Mol
Penggalan Teori
Besarnya ∆H tidak bergantung pada jalannya proses, tetapi pada fungsi keadaan awal
dan keadaan akhir. Hal ini memperbolehkan penentuan ∆H reaksi pembentukan CO2 dari C
(grafit) dan O2 melalui lebih dari 1 rute reaksi.
Jika C (grafit) direaksikan dengan O2 yang cukup.
Rute I.
C(grafit) + O2(g) → CO2(g) ∆H = - 393,5 kJ
Jika karbon ( C grafit) direaksikan dengan O2 yang tidak mencukupi, maka akan terbentuk
gas CO. Gas CO direaksikan lebih lanjut dengan O2 untuk membentuk gas CO2, seperti
ditunjukkan berikut ini.
Rute II. C (grafit) + ½ O2(g) → CO(g) ∆H = -110,5 kJ
CO(g) + ½ O2(g) → CO2(g) ∆H = -283 kJ
Sekarang bandingkan rute I dan rute II. Kedua rute menggunakan pereaksi awal yang sama,
yakni C dan O2 dan menghasilkan produk reaksi yang sama, yaitu CO2. Oleh karena ∆H hanya
bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi, maka total ∆H pada rute ke II harus sama
dengan ∆H pada rute I.
Rute II
CO(g) + ½O2(g)
∆H = -110,5 kJ
∆H = - 283 kJ
C(grafit) + O2(g)
CO2(g)
∆H = - 393,5 kJ
7. Keadaan awal
Rute I
Keadaan akhir
Diagram pembentukan CO2
C(grafit)
+ ½O2(g) → CO(g)
CO(g)
Rute II
∆H = -110,5 kJ
+ ½O2(g) → CO2(g) ∆H = -283
kJ
-----------------------------------------------------------------------------------Rute I
C(grafit)
+ O2(g)
→ CO2(g) ∆H = -393,5 kJ
Hal ini dapat digambarkan dengan diagram berikut yang dikenal sebagai diagram enthalpy.
C(g) + O2(g)
∆H = -110,5 kJ
CO(g) + ½O2(g)
∆H=
∆H = - 283
-393,5kJ
CO2(g)
Diagram enthalpy pembentukan CO2.
Reaksi bersifat eksotherm, posisi pereaksi di atas produk reaksi dan ∆H negative ditunjukkan
oleh arah panah ke bawah.
Contoh 1.
Hidrogen peroksida (H2O2) terurai H2O dan O2 dengan persamaan termokimianya sebagai
berikut :
H2O2(l)
→ H2O(l) + ½ O2(g)
∆H = -98,05 kJ
…….. (1)
a. Buktikan bahwa ∆H reaksi dapat diperoleh dari dua persamaan berikut :
H2O2(l)
→ H2(g) + O2(g) ∆H = + 187,8 kJ
..… (2)
H2(g) + ½O2(g)
→ H2O(l)
∆H = - 285,85 kJ
…… (3)
b. Buat diagram entalpinya.
Jawab:
8. a. Jumlah ke dua reaksi sebagai berikut :
H2O2(l)
→ H2(g) + O2(g)
H2(g) + ½O2(g)
→ H2O
H2O2(l) + ½O2(g)
→ H2O(l) + O2(g)
Atau
H2O2(l) → H2O(l) + ½ O2(g)
∆H = + 187,8 kJ ….. (2)
∆H = - 285,85 kJ ….. (3)
∆H = - 98,05 kJ
∆H = - 98,05 kJ …….(4)
Terbukti persamaanthermokimia(4)identik dengan persamaan termokimia(1)
b. Diagram enthalpy.
Latihan.1.
Gas NO bereaksi dengan O2 membentuk gas NO2 dengan persamaan termokimianya sebagai
berikut : NO(g) + ½O2(g) → NO2(g) ∆H = - 56,53 kJ
a. Buktikan bahwa nilai ∆H reaksi dapat diperoleh dari dua persamaan termokimia berikut :
NO(g)
→ ½N2(g) + ½O2(g) ∆H = - 90,37 kJ
½N2(g) + O2(g) → NO2(g)
∆H = + 33,84 kJ
b. Buat diagram enthalpinya.
9. ♣♣♣ Jika suatu reaksi berlangsung dalam dua tahap reaksi atau lebih, maka perubahan
entalpi utnuk reaksi tersbut sama dengan jumlah perubahan entalpi dari semua tahapan.(
Hukum Hess ).
Latihan 2.
Diketahui : C2H4(g)
+ 3 O2(g) → 2 CO2(g) + 2H2O (l) ∆H = - 1411,0
kJ
C2H5OH (l) + 3O2(g) → 2 CO2(g) + 3 H2O(l) ∆H = - 1366,85 kJ
Ditanya
: ∆H reaksi C2H4(g) + H2O(l) → C2H5OH (l) untuk 1 mol
Latihan 3.
Diketahui : H2SO4(l) + 2KOH(s) → K2SO4(s) + H2O(l) ∆H = - 342,4 kJ
HCl(g)
Ditanya
+ KOH(s) → KCl(2)
+ H2O(l) ∆H = - 203,6 kJ
: ∆H reaksi H2SO4(i) + 2 KCl(s) → 2HCl(g)
10. Latihan 4.
Diketahui : 2 Al(s) + 3/2 O2(g) → Al2O3
∆H = - 1669,8 kJ
2 Fe(s) + 3/2 O2(g) → Fe2O3
∆H = - 822,16 kJ
Tentukan : a. Tentukan ∆H reaksi per 1 mol Al
b . Tentukan ∆H reaksi per 1 mol Fe2O3
Bagaimanakah kita dapat membuktikan Hukum Hess ?
Percobaan
Tujuan
:
Cara Kerja
Membuktikan Hk. Hess
:
Percobaan A
1. Ambil 50 ml air suling dan masukkan ke dalam gelas plastic. Ukur suhunya.
2. Timbang 1 gram NaOH dan masukkan ke dalam gelas plastic yang telah di isi dengan air
suling. Aduk sampai semua NaOH larut dan ukur suhu larutan.Catat suhu tertinggi yang
dicapai.
3. Dinginkan larutan sampai suhu kamar dan gunakan larutan tersebut untuk percobaan B.
Percobaan B
1. Ambil 50 ml larutan HCl 1 M dan masukkan dalam gelas plastic. Ukur suhunya.
2. Ambil larutan NaOH yang dibuat pada Percobaab A. Ukur kembali suhunya. Bila suhu
larutan tidak sama dengan mula-mula, ambil suhu rata-ratanya.
3. Tuangkan larutan NaOH tersebut ke dalam larutan HCl 1 M
4. Aduk dan ukur suhunya dengan thermometer. Catat suhu tertinggi.
Percobaan C
1. Ambil 100 ml HCl 0,5 M dan masukkan ke dalam gelas plastic. Ukur suhunya.
2. Timbang 2 gram NaOH dan masukkan ke dalam larutan 0,5 M. Aduk sampai semua
NaOH larut dan ukur suhu larutan ini dengan thermometer. Catat suhu tertinggi yang
dicapai.
11. HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan Suhu
Suhu Awal oC
Percobaan
A
B
C
Suhu Akhir oC
∆T oC
Mol NaOH
Hasil Perhitungan
Percobaan
A
Jumlah Kalor yang dibebaskan (Q)
∆H untuk 1 mol NaOH
B
C
Pertanyaan
1. Buatlah persamaan reaksi dari ketiga kegiatan di atas .
Percobaan A : ………………………………………………………………………….
Percobaan B : ………………………………………………………………………….
Percobaan C : ………………………………………………………………………….
2. Perubahan enthalpy pada pelarutan NaOH padat dalam air disebut ……
………………………………………………………………………………………………
3. Reaksi-reaksi di atas dapat dibagi menjadi 2 kelompok reaksi. Berdasarkan pereaksi awal
dan hasil reaksi yang sama, buatlah kelompok reaksi tersebut dan lengkapilah dengan
harga perubahan enthalpinya.
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
4. Dengan memperhatikan harga ∆H dari kedua kelompok reaksi tersebut, menurut
pendapatmu apakah pada begian ini berlaku Hk. Hess ? Tarik kesimpulanmu.
12. ENERGI IKAT
Penggalan 3.
: Menghitung ∆H reaksi dengan menggunakan energy ikatan.
TUJUAN
Waktu
: 2 X 45 menit
Prasarat
:
Persamaan thermokimia
Menghitung ∆H dengan hukum Hess
Penggalan Teori
Energi ikatan atau energy dissosiasi adalah energy yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol
ikatan dalam suatu molekul gas menjadi atom-atomnya dalam fase gas.
Contoh soal 1.
Tentukan energy ikatan rata-rata C─H pada metana.
CH4(g) → C(g) + 4H(g)
∆H= 1662 kJ
Karena ada 4 ikatan C─H, maka ikatan C─H adalah ¼ x 1662 kJ = 416 kJ
Tabel Energi Ikatan (kJ mol-1)
Ikatan
Energi
Ikatan
Energi
H─H
435
C≡C
837
H─C
414
C─O
360
H─N
389
C=O
736
H─O
646
C─Cl
326
H─F
565
O─O
496
H─Cl
431
N≡N
946
H─Br
364
F─F
155
H─I
297
Cl─Cl
243
C─C
347
Br─Br
192
C=C
611
I─I
151
Makin panjang/banyak ikatan dalam suatu molekul, makin banyak energy yang
diperlukan untuk memutuskan ikatan tersebut.
Untuk menentukan ∆H reaksi digunakan :
∆Hreaksi = ∑ energy pemutusan - ∑ energy pembentukan
13. Contoh soal 2.
Tentukan ∆H reaksi
C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g)
Langkah penyelesaian:
1. Reaksi H
H
/
H H
| |
C = C
+ H─H → H ─ C ─ C ─ H
/
| |
H
H
H H
2. Hitung jumlah ikatan yang putus dan yang terberntuk
Pemutusan
pembentukan
C = C = 1 x 611 = 611
C ─ C = 1 x 347 = 347
C ─ H = 4 x 414 = 1656
C ─ H = 6 x 414 = 2484
H ─ H = 1 x 435 = 435
∑ = 2831
∑ = 2702
3. ∆Hreaksi = 2702 – 2831 = 129 kJ
Latihan 3.
Hitung perubahan enthalpy reaksi dari : CH4(g) + Cl2(g) → CH3Cl(g) + HCl(g)
Jawab: ( Lihat table energy ikatan)
Latihan 4.
Untuk reaksi propanal dengan gas Hidrogen, reaksi sebagai berikut :
CH3─CH2─CH = O
+ H2
Berapakah besarnya harga ∆H per mol
→ CH3─CH2─CH2(OH)
14. SOAL LATIHAN
THERMOKIMIA
Waktu : 2 X 45 menit
Pilihlah jawaban yang tepat dari soal berikut.
1. Diketahui reaksi : N2(g) + 3 H2(g) → 2NH3(g) ∆H = - 34 kj
Kalor yang dibebaskan bila 56 gram gas Nitrogen bereaksi (Ar. N = 14) adalah
……………..
a. 34 kj
b.68 kj
c. 102 kj
d. 136 kj
e. 170 kj
2. Jika 100 cm3 larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100 cm3 HCl 1M dalam sebuah
bejana, ternyata suhu larutan naik dari 29oC menjadi 37,5oC. Diketahui kalor jenis air 4,2
jg-1K-1, maka ∆H netralisasinya adalah
a. +82,3 kj/mol
d. -54,6 kj/mol
b. +71,4 kj/mol
e. -45,9 kj/mol
c. -71,4 kj/mol
3. Diketahui data energy ikatan (kJ/mol) sebagai berikut :
C─H = 413
O=O = 495
C=O =799
C─O =358
O─H = 463
Perubahan enthalpy untuk reaksi pembekaran 16 gram CH3OH (Mr.32) adalah
…………………….
a. +323,77 kJ
d. -647,54 kJ
b. -323,77 kJ
e. +647,54 kJ
c. +485,66 kJ
4. Diketahui ∆Hf C2H6, CO2 dan H2O berturut-turut adalah -84,68 kJ, -393,5 kJ dan 285,84 kJ mek perubahan enthalpy reaksi pembakaran 10 liter gas C2H6 (STP) adalah
………………..
a. -311,97 kJ
d. -3169,3 kJ
b. -696,36 kJ
e. -6338,6 kJ
c. +3169,3kJ
5.
Diketahui enthalpy pembentukan H2O(l) = -285 kJ/mol, CO2(g)=-393kJ/mol dan C2H2(g) =
+ 227 kJ/mol. Jumlah kalor yang dibebaskan pada pemba karan 0,52 gram gas C2H2 (Mr.
26) adalah ………………
a.25,96 kJ
b. 47,06 kJ
c. 67,49 kJ
d. 90,50 kJ
e. 129,80 kJ
15. 6. Reaksi kimia sebagai berikut :
C(s) + O2(g)
→ CO2(g)
∆Ho = - 393,5 kJ
H2(g) + ½ O2(g) → H2O(g)
∆Ho = -283,8 kJ
2C(g) + H2(g)
→ C2H2(g)
∆Ho = +226,7 kJ
Atas dasar reaksi di atas, maka kalor reaksi :
C2H2(g) + 5/2 O2(g) → H2O(g) + 2CO2(g) adalah ……………..
a. -1297,5
b. +1297,5 kJ
c. -906,0 kJ d. -727,9 kJ
e. +274,5 kJ
7. Diketahui reaksi :
S
+ O2
→ SO2
∆H = -71,0 kkal
2SO2 + O2
→ 2SO3
∆H = -47,0 kkal
Maka ∆H untuk reaksi
S + 1,5 O2 → SO3 adalah ………..
a. -47,25 kkal
d. - 189,00 kkal
b. -94,50 kkal
e. +189,00 kkal
c. +94,50 kkal
8. Jika diketahui energy ikatan N≡N = 946 kJ dan H─H = 436 kJ.
Pada reaksi :
2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g) ∆H = +92 kJ. Maka energy ikatan ratarata N─H adalah ……………….
a. 1173,0 kJ
b. 586,5 kJ
c. 391,0 kJ
d. 195,5 kJ
e. 159,5 kJ
9. Perhatikan reaksi berikut.
2 CuCl(s)
→ 2 Cu(s) + Cl2(g) ∆H = +274,4 kJ
2CuCl(s) + Cl2(g) → 2CuCl2(s)
∆H = - 165,8 kJ
∆H untuk reaksi
Cu(s) + Cl2(g) → CuCl2(s) adalah …………….
a. -108,6 kJ/mol
d. +440,2 kJ/mol
b. +220,1 kJ/mol
e. -440,2 kJ/mol
c. -220,1 kJ/mol
10. Yang terjadi pada reaksi eksotherm adalah ………………….
a. Energy system bertambah
b. ∆H positip
c. System memerlukan kalor
d. Lingkungan menerima kalor dari system
e. Entalpi system naik
-------oOo---------