Analisis Jaringan Pasukan Siber di IndonesiaIsmail Fahmi
Cambridge Analytica
Evolusi Pasukan Siber di Indonesia dari Tahun 2014 sd 2018
Menelusuri Jejak MCA
Penangkapan anggota MCA
MCA vs (veteran) Jasmev dari Pilkada ke Pilkada
Analisis Facebook Page: “United MCA” vs “Seword Fans Club”
Kesimpulan
Analisis Jaringan Pasukan Siber di IndonesiaIsmail Fahmi
Cambridge Analytica
Evolusi Pasukan Siber di Indonesia dari Tahun 2014 sd 2018
Menelusuri Jejak MCA
Penangkapan anggota MCA
MCA vs (veteran) Jasmev dari Pilkada ke Pilkada
Analisis Facebook Page: “United MCA” vs “Seword Fans Club”
Kesimpulan
Analisis Jaringan Pasukan Siber di IndonesiaIsmail Fahmi
Analisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia (Kolam Hoax dan Hate Speech) Studi Kasus: Pilpres 2014, Pilkada, Penangkapan MCA, dan Analisis Facebook Page “MCA” vs “Seword”
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024Ismail Fahmi
• MDM (Mis-, Dis-, Mal- Informasi) bisa dipastikan akan diproduksi dan disebarkan selama proses Pemilu 2024.
• Target MDM: tokoh politik, kandidat, organisasi/partai politik, Lembaga penyelenggara pemilu (KPU).
• Pelaku MDM: publik, buzzer, institusi, dan kadang media.
• Dampak MDM: distrust, polarisasi, instabilitas.
• Persiapan Pemilu 2024:
• Hoax buster (multi-stakeholder)
• Kecepatan klarifikasi
• Penyiapan tim KPU (pimpinan dan staf) dalam menghadapi MDM terkait KPU (agar tidak gagap ketika terjadi serangan)
• Edukasi publik (inokulasi, bisa mendeteksi sendiri adanya MDM)
Analisis Drone Emprit: Ketidakpercayaan Kepada KPU
(Periode 22 Maret – 1 April 2019)
LATAR BELAKANG
Sebelumnya banyak sekali yang bertanya kepada saya tentang hasil penelitian dari Departmen Politik dan Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM yang menyatakan bahwa lebih dari 50% percakapan tentang ketidakpercayaan kepada KPU dilakukan oleh bot. Dalam kesimpulan dinyatakan, ini menandakan bahwa ada yang menggerakkan opini publik untuk tidak percaya kepada KPU, menggunakan bot. Penelitian dilakukan dalam rentang waktu 22 Maret - 1 April 2019, dengan sumber dari media online dan media sosial. Khusus soal robot, data diambil dari Twitter. Total ada 6945 percakapan, dimana 4405 menyatakan ”ketidakpercayaan” dan 2540 menyatakan “kepercayaan” kepada KPU.
Awalnya saya tidak berminat untuk membahas ini. Saya tidak bisa berkomentar karena tidak tahu bagaimana percakapan yang mengekspresikan “kepercayaan” atau “ketidakpercayaan” kepada KPU itu dibuat dalam setting penelitiannya. Beda setting, tentu beda hasilnya.
Namun karena pertanyaan datang terus, pagi ini saya coba melihat data Drone Emprit dalam rentang waktu yang sama. Pertanyaan yang ingin dijawab dari penelitian Drone Emprit ini ada empat:
- Apakah ada opini yang masif dibangun tentang ketidakpercayaan kepada KPU sebelum pencoblosan?
- Apakah upaya ini ada yang menggerakkan?
- Apakah lebih dari 50% percakapan didominasi oleh akun robot?
- Apakah ada korelasi lokasi pengguna twitter di DKI dan Jawa Barat dengan opini “ketidakpercayaan” kepada KPU?
Mengukur dan Meningkatkan Dampak Cek Fakta di IndonesiaIsmail Fahmi
Bagaimana Drone Emprit mengamati dinamika misinformasi di Indonesia?
• Apa yang menyebabkan klarifikasi hoaks lebih rendah beredar ketimbang hoaksnya?
• Apa yang perlu dilakukan oleh ekosistem cekfakta untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas diseminasinya?
Pemerintah pada tanggal 22 Mei 2019, sekitar pukul 13.00, mulai melakukan pembatasan akses (bukan blokir) terhadap situs-situs media sosial seperti Facebook, WhatsApp, IG, dan Twitter. Yang dibatasi adalah akses terhadap foto dan video (upload dan download), sementara akses terhadap teks masih dibuka.
Tujuannya agar penyebaran berita hoaks tidak masif, setelah terjadi demo yang berakhir rusuh pada tanggal 21 Mei 2019. Hingga 25 Mei malam ketika analisis ini dibuat, pembatasan sudah dibuka.
RESEARCH QUESTIONS
Pertanyaan yang ingin dijawab oleh Drone Emprit dalam analisis ini adalah:
- Bagaimana tren percakapan di media sosial dan media online menyangkut kedua tokoh sentral Jokowi dan Prabowo sebelum dan sesudah dimulainya pembatasan?
- Bagaimana tren postingan di WhatsApp sebelum dan sesudah dimulainya pembatasan?
- Apakah pembatasan ini efektif dalam meredam penyebaran material foto dan video yang mungkin bisa dimanfaatkan untuk membangun propaganda negatif oleh kedua kubu?
Belum ada tool AI yang bisa otomatis mendeteksi hoaks dengan akurasi tinggi. Tools AI yang ada hanya sebagai alat bantu untuk menemukan informasi yang tepat guna mendebunk informasi hoaks. Misal untuk mendapatkan sumber artikel, image, atau video yang relevan.
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di InternetIsmail Fahmi
Media sosial memungkinkan siapapun bisa menyampaikan pendapatnya secara bebas. Sifat anonimitas di media sosial memungkinkan penggunaan buzzer dan bots dalam penyampaian pesan.
Akibatnya, suara asli netizen bisa dibenturkan dengan narasi hasil komputasi bot yang didukung oleh ”opinion engineering” dari buzzer anonim. Dan jika narasi tersebut dibuat untuk menyerang seseorang, atau membungkam kebebasan berpendapat dan berekspresi, biasanya sulit untuk menangkapnya.
Apakah yang bisa dilakukan oleh pemerintah atau kepolisian untuk menindak atau mecegahnya?
Indonesia adalah negara hukum, sehingga yang bisa dilakukan adalah menegakkan hukum yang sudah ada. Jika tindakan doxing, disinformasi, dan peretasan itu merugikan dan mengancam seseorang, maka pemerintah melalui kepolisian harus mengusut dan menindaknya dengan profesional dan tegas.
Selain untuk penindakan, penegakan hukum tersebut juga untuk membangun efek jera agar ke depan kejahatan digital ini bisa dicegah.
Apa yang bisa dilakukan oleh platform?
Platform media sosial seperti Twitter yang sering digunakan oleh buzzer, harus semakin aktif mendeteksi dan menutup akun-akun bot dan anonim yang melakukan spamming dan distorsi informasi.
Pembuatan akun bot dan anonim harus semakin dipersulit.
Analisis Jaringan Pasukan Siber di IndonesiaIsmail Fahmi
Analisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia (Kolam Hoax dan Hate Speech) Studi Kasus: Pilpres 2014, Pilkada, Penangkapan MCA, dan Analisis Facebook Page “MCA” vs “Seword”
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024Ismail Fahmi
• MDM (Mis-, Dis-, Mal- Informasi) bisa dipastikan akan diproduksi dan disebarkan selama proses Pemilu 2024.
• Target MDM: tokoh politik, kandidat, organisasi/partai politik, Lembaga penyelenggara pemilu (KPU).
• Pelaku MDM: publik, buzzer, institusi, dan kadang media.
• Dampak MDM: distrust, polarisasi, instabilitas.
• Persiapan Pemilu 2024:
• Hoax buster (multi-stakeholder)
• Kecepatan klarifikasi
• Penyiapan tim KPU (pimpinan dan staf) dalam menghadapi MDM terkait KPU (agar tidak gagap ketika terjadi serangan)
• Edukasi publik (inokulasi, bisa mendeteksi sendiri adanya MDM)
Analisis Drone Emprit: Ketidakpercayaan Kepada KPU
(Periode 22 Maret – 1 April 2019)
LATAR BELAKANG
Sebelumnya banyak sekali yang bertanya kepada saya tentang hasil penelitian dari Departmen Politik dan Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM yang menyatakan bahwa lebih dari 50% percakapan tentang ketidakpercayaan kepada KPU dilakukan oleh bot. Dalam kesimpulan dinyatakan, ini menandakan bahwa ada yang menggerakkan opini publik untuk tidak percaya kepada KPU, menggunakan bot. Penelitian dilakukan dalam rentang waktu 22 Maret - 1 April 2019, dengan sumber dari media online dan media sosial. Khusus soal robot, data diambil dari Twitter. Total ada 6945 percakapan, dimana 4405 menyatakan ”ketidakpercayaan” dan 2540 menyatakan “kepercayaan” kepada KPU.
Awalnya saya tidak berminat untuk membahas ini. Saya tidak bisa berkomentar karena tidak tahu bagaimana percakapan yang mengekspresikan “kepercayaan” atau “ketidakpercayaan” kepada KPU itu dibuat dalam setting penelitiannya. Beda setting, tentu beda hasilnya.
Namun karena pertanyaan datang terus, pagi ini saya coba melihat data Drone Emprit dalam rentang waktu yang sama. Pertanyaan yang ingin dijawab dari penelitian Drone Emprit ini ada empat:
- Apakah ada opini yang masif dibangun tentang ketidakpercayaan kepada KPU sebelum pencoblosan?
- Apakah upaya ini ada yang menggerakkan?
- Apakah lebih dari 50% percakapan didominasi oleh akun robot?
- Apakah ada korelasi lokasi pengguna twitter di DKI dan Jawa Barat dengan opini “ketidakpercayaan” kepada KPU?
Mengukur dan Meningkatkan Dampak Cek Fakta di IndonesiaIsmail Fahmi
Bagaimana Drone Emprit mengamati dinamika misinformasi di Indonesia?
• Apa yang menyebabkan klarifikasi hoaks lebih rendah beredar ketimbang hoaksnya?
• Apa yang perlu dilakukan oleh ekosistem cekfakta untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas diseminasinya?
Pemerintah pada tanggal 22 Mei 2019, sekitar pukul 13.00, mulai melakukan pembatasan akses (bukan blokir) terhadap situs-situs media sosial seperti Facebook, WhatsApp, IG, dan Twitter. Yang dibatasi adalah akses terhadap foto dan video (upload dan download), sementara akses terhadap teks masih dibuka.
Tujuannya agar penyebaran berita hoaks tidak masif, setelah terjadi demo yang berakhir rusuh pada tanggal 21 Mei 2019. Hingga 25 Mei malam ketika analisis ini dibuat, pembatasan sudah dibuka.
RESEARCH QUESTIONS
Pertanyaan yang ingin dijawab oleh Drone Emprit dalam analisis ini adalah:
- Bagaimana tren percakapan di media sosial dan media online menyangkut kedua tokoh sentral Jokowi dan Prabowo sebelum dan sesudah dimulainya pembatasan?
- Bagaimana tren postingan di WhatsApp sebelum dan sesudah dimulainya pembatasan?
- Apakah pembatasan ini efektif dalam meredam penyebaran material foto dan video yang mungkin bisa dimanfaatkan untuk membangun propaganda negatif oleh kedua kubu?
Belum ada tool AI yang bisa otomatis mendeteksi hoaks dengan akurasi tinggi. Tools AI yang ada hanya sebagai alat bantu untuk menemukan informasi yang tepat guna mendebunk informasi hoaks. Misal untuk mendapatkan sumber artikel, image, atau video yang relevan.
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di InternetIsmail Fahmi
Media sosial memungkinkan siapapun bisa menyampaikan pendapatnya secara bebas. Sifat anonimitas di media sosial memungkinkan penggunaan buzzer dan bots dalam penyampaian pesan.
Akibatnya, suara asli netizen bisa dibenturkan dengan narasi hasil komputasi bot yang didukung oleh ”opinion engineering” dari buzzer anonim. Dan jika narasi tersebut dibuat untuk menyerang seseorang, atau membungkam kebebasan berpendapat dan berekspresi, biasanya sulit untuk menangkapnya.
Apakah yang bisa dilakukan oleh pemerintah atau kepolisian untuk menindak atau mecegahnya?
Indonesia adalah negara hukum, sehingga yang bisa dilakukan adalah menegakkan hukum yang sudah ada. Jika tindakan doxing, disinformasi, dan peretasan itu merugikan dan mengancam seseorang, maka pemerintah melalui kepolisian harus mengusut dan menindaknya dengan profesional dan tegas.
Selain untuk penindakan, penegakan hukum tersebut juga untuk membangun efek jera agar ke depan kejahatan digital ini bisa dicegah.
Apa yang bisa dilakukan oleh platform?
Platform media sosial seperti Twitter yang sering digunakan oleh buzzer, harus semakin aktif mendeteksi dan menutup akun-akun bot dan anonim yang melakukan spamming dan distorsi informasi.
Pembuatan akun bot dan anonim harus semakin dipersulit.
Analisis Hoaks Vaksin Covid-19 di Media SosialIsmail Fahmi
KESIMPULAN HOAKS CHIP DALAM VAKSIN
• Isu ini berasal dari luar negeri, seperti halnya banyak hoaks berbasis teori konspirasi lainnya.
• Masuk di Indonesia, hoaks ini mendapat momentumnya saat Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan penggunaan barcode dalam acara Mata Najwa.
• Penyebar hoaks membuat video baru dengan menggabungkan potongan video dari Mata Najwa dan video dari luar negeri untuk semakin meyakinkan teori konspirasinya.
• Hoaks dalam bentuk video cenderung lebih mudah menyebar di berbagai kanal dan lebih dipercaya, dibandingkan yang dalam bentuk gambar dan teks.
• Di peta SNA Twitter, cluster penyebar hoaks lebih besar dari cluster nakes (netral), namun kalah jauh dibanding cluster Pro Pemerintah.
SARAN BAGI MEDIA DAN MUI
Mengingat:
• Masyarakat yang sudah terlanjur terpengaruh oleh teori konspirasi, anti vaksin, dan kekecewaan kepada keadaan (ekonomi, kebijakan pemerintah, dll) cenderung tidak mau mencari informasi yang benar ketika melihat disinformasi.
• Hoaks banyak diterima dalam bentuk video melalui kanal Whatsapp. Maka disarankan:
• Media dan MUI selain membuat klarifikasi melalui artikel, sebaiknya juga membuat kontra narasi dalam bentuk video yang mudah dishare melalui WhatsApp, TikTok, dan YouTube.
• Video pendek dibuat dengan gaya yang menyentuh emosi dan pikiran, menarik, menggunakan bahasa dan budaya lokal, sehingga masyarakat mau melihat dan turut menyebarkannya.
Social Dilemma
Analisis laporan kasus UU ITE.
Cyber troops and computational propaganda
Response publik (netizen) tentang “Pemerintah minta dikritik.”
Response terhadap (revisi) UU ITE.
Analisis Peta Narasi Keberagamaan di MedsosIsmail Fahmi
The term ‘hijrah’ is getting very popular in Indonesia, not only virtually but also offline.
In the religious cluster, the term is accompanied with other words to express the goals of the hijrah.
Some goals of the ‘hijrah’ are too strick or narrow. This has invited netizen from other clusters to explain the true meaning of ‘hijrah’ according to their references.
Social media & beyond:the future communicationIsmail Fahmi
TAKE HOME MESSAGE
• AI Meredefinisi Lanskap Komunikasi
Kecerdasan buatan tidak hanya sekedar alat tambahan, tetapi sebuah kekuatan yang meredefinisi cara kita berkomunikasi, berinteraksi, dan memahami informasi.
• Kesiapan Menghadapi Masa Depan Komunikasi Digital
Kesuksesan dalam komunikasi masa depan akan bergantung pada seberapa baik kita mengintegrasikan alat-alat ini ke dalam strategi komunikasi kita, sambil memastikan etika dan keamanan data tetap menjadi prioritas.
Di zaman yang serba online ini hampir semua kawula muda pasti menggunakan sosial media untuk berinteraksi. tapi kini banyak juga yang menggunakan sosial media untuk menyebarkan HOAX, menyalahgunakan sosial media, dan sebagainya. berikut ini ada tips bagaimana cara bersosial-media yang bijak.
POLA DISEMINASI POLITIK IDENTITAS DI MEDIA SOSIALIsmail Fahmi
PERTANYAAN KUNCI
1. Bagaimana evaluasi DroneEmprit terkait penggunaan media sosial dalam diseminasi politik identitas dalam perkembangan pemilu nasional dan pilkada?
2. Bagaimana pola-pola politik identitas yang digunakan dalam perkembangan praktik demokrasi elektoral di Indonesia?
3. Bagaimana identifikasi karakteristik politik identitas dalam rangka menyusun konstruksi perbuatan atau perilaku politik identitas dalam pengaturan pembatasan perilaku tersebut di media sosial?
4. Bagaimana strategi yang harus dibangun dalam mereduksi politik identitas dalam pemilu 2024? Bagaimana aktor penyelenggara pemilu dan Kementrian/Lembaga dalam strategi tersebut?
Teknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & Hoaxadelinarosaa
Berita hoax memang sedang marak di Indonesia saat ini. Ada baiknya kita sebagai pengguna internet mengerti dan paham bagaimana metode yang tepat untuk mencegah menerima berita hoax.
BPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan KebangsaanIsmail Fahmi
Batasan pengertian tentang “Wawasan Kebangsaan”.
Pancasila sebagai salah satu konsensus dasar bangsa.
Peta diskursus tentang ”Pancasila” di media sosial.
Peta diskursus “wawasan kebangsaan” terkini (terkait KPK).
Permasalahan dan tantangan.
Strategi optimalisasi peran media sosial guna pengembangan wawasan kebangsaan.
Lemhannas: Optimalisasi Peran Media Sosial Untuk Wawasan KebangsaanIsmail Fahmi
AGENDA
• Batasan pengertian tentang “Wawasan Kebangsaan”
• Pancasila sebagai salah satu konsensus dasar bangsa
• Peta diskursus tentang ”Pancasila” di media sosial
• Permasalahan dan tantangan
• Strategi optimalisasi peran media sosial guna pengembangan wawasan kebangsaan
Similar to Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross Check (20)
Pro-kontra Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA)Ismail Fahmi
LATAR BELAKANG
• Berdasarkan UUD Pasal 28H ayat (1) setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan Kesehatan.
• Berkaitan dengan tempat tinggal, Negara dan Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memenuhi hal tersebut.
• PP Tapera yang ditetapkan pada 20 Mei 2024 menjadi salah satu kebijakan yang dikeluarkan terkait dengan tempat tinggal.
• Kebijakan tersebut menuai pro-kontra di masyarakat. Diskusi di media sosial terjadi sangat keras dan melibatkan berbagai pihak.
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024Ismail Fahmi
Setelah Pemilu 2024, terdapat sengketa hasil yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan pemilihan presiden. Sidang ini bertujuan untuk menentukan keabsahan hasil pemilu dan menyelesaikan perselisihan yang muncul.
Salah satu pokok masalah yang muncul adalah keinginan untuk mewapreskan Gibran, anak sulung Presiden Jokowi. Namun, Gibran tidak memenuhi kriteria sebagai calon wakil presiden (Cawapres) berdasarkan faktor usia.
Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa modus kecurangan yang terjadi dalam pemilihan presiden kemungkinan akan muncul kembali dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di masa depan.
Beberapa pihak menekankan pentingnya mengungkapkan kecurangan dan pelanggaran yang terjadi dalam proses pemilihan.
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Ismail Fahmi
In this modern era, technological developments and increasing dependence on social media have changed the political landscape drastically. Social media has changed the way politicians communicate with voters. Platforms like Twitter, Facebook, and Instagram give candidates direct access to share their political views, plans, and messages. It succeeded in creating a new image for the Presidential and Vice Presidential candidates which influenced the direction of the public's choice.
Like the previous election, in the 2024 General Elections, social media became the stage for complex political battles. On the one hand, social media has increased young voters’ participation, who feel more involved in the political process through active campaigns on social platforms. On the other hand, social media has become an effective means for spreading false information and hoaxes that can confuse voters and damage the integrity of elections.
This webinar discusses the role of social media platforms during the 2024 General Elections, such as TikTok, in influencing public or voter perceptions. The speaker will explain several phenomena of social media use that effectively influence public choices. He will also examine where are the different frontiers of the social media war in Indonesia elections.
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEIsmail Fahmi
PERTANYAAN DAN METODE
• Pertanyaan:
• Bagaimana tren percakapan tentang “kecurangan pemilu” di media
online dan media sosial?
• Isu apa saja yang banyak diangkat terkait “kecurangan pemilu” ini?
• Metode:
• Keyword: kecurangan, curang
• Periode: sebelum dan sesudah tanggal pencoblosan (7-23 Februari 2024)
• Sumber data: berita online dan Twitter/X
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL
Tadi ada FGD dengan
@perludem
, bersama teman2 dari UI, Elsam, Mafindo, BSSN, dan Safenet. Dari
@KPU_ID
berhalangan hadir.
Membahas tentang Sirekap. Saya diminta melaporkan analisis percakapan netizen tentang Sirekap di media sosial.
Bagaimana sentimennya? Apa saja kritikan dan keluhan masyarakat? Emosinya bagaimana?
TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE
14-15 FEBRUARI 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN “KECURANGAN PEMILU”
• Terdapat banyak laporan dan bukti tentang kecurangan dalam pemilu 2024, seperti surat suara yang sudah tercoblos sebelum pemilihan dilakukan, manipulasi data suara, dan kegiatan pencoblosan oleh anak-anak di bawah umur.
• Banyak akun media sosial dan lembaga media yang mengungkap kecurangan ini, seperti Majalah Tempo, Media Kumparan, dan dokumenter "Dirty Vote" yang telah ditonton oleh jutaan penonton di YouTube.
• Para guru besar dari berbagai kampus juga memberikan testimoni tentang kecurangan dalam pemilu ini.
• Beberapa akun menyebut adanya upaya penegakan hukum yang terhambat dan serangan terhadap relawan yang melaporkan kecurangan.
• Terdapat kekhawatiran bahwa kecurangan ini dapat merusak legitimasi pemimpin yang terpilih dan merusak demokrasi.
• Beberapa akun juga menyebut adanya keterlibatan dinasti politik dan nepotisme dalam pemilu ini.
• Timnas Amin dan TPN Ganjar-Mahfud sepakat untuk menggugat kecurangan pemilu ini.
• Meskipun ada beberapa akun yang menyebut bias dalam dukungan politik, namun banyak akun yang menyuarakan keadilan dan transparansi dalam pemilu.
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Di semua kanal (Twitter, News, Instagram, YouTube) yang dimonitor selama periode 7-10 Februari 2024, JIS mendapatkan jumlah mention dan interaksi yang lebih tinggi dibandingkan GBK.
• Ini memperlihatkan minat netizen di platform media sosial tersebut dan media online yang lebih tinggi tentang JIS yang menjadi lokasi kampanye terakhir paslon 01 dibandingkan GBK yang menjadi lokasi paslon 02.
• Dalam analisis ini, lokasi kampanye paslon 03 di Simpang Lima, Semarang, tidak diikutkan, karena dalam percakapan netizen yang ada adalah upaya membandingkan lokasi JIS dan GBK saja.
• Analsis tentang kampanye lebih mendalam, termasuk terkait narasi yang muncul, dari ketiga paslon akan dibuat dalam analisis selanjutnya.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
1.Dari ”Share of voice” yang tidak terlalu jauh bedanya, dapat disimpulkan bahwa pertarungan di YouTube antara ketiga paslon berlangsung sangat ketat. Tidak ada pemenang yang jauh berbeda secara signifikan. Namun demikian pasca debat terakhir, Paslon 02 paling tinggi jumlah video dan interaksi yang didapatkannya.
2.Di antara semua kanal YouTube, kanal-kanal dari TV memberi kontribusi jumlah interaksi yang paling tinggi. Ada beberapa kanal non-TV yang juga signifikan seperti kanal podcast dan kanal opini.
3.Konten yang Menarik:
• Debat politik dan acara terkait kampanye merupakan konten yang paling banyak menarik perhatian, sebagaimana ditunjukkan oleh jumlah tayangan dan komentar yang tinggi pada video-video terkait.
• Segmen penutup paling banyak mendapat interaksi.
• Dari Capres 01, saat Anies membacakan ayat dari Quran dan pesan yang menyentuh. Dari Capres 02 saat meminta maaf kepada paslon lain. Dari Capres 03 cenderung direspon negative karena menyindir.
• Konten yang memungkinkan pemirsa untuk terlibat secara emosional atau pribadi, seperti wawancara atau segmen yang menampilkan sisi humanis dari calon, juga menarik jumlah tayangan yang tinggi.
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
Konten yang Menarik Emosi
Konten yang menyentuh emosi dan menampilkan humanisasi kandidat, seperti penutupan debat Anies yang 'mengandung bawang' dan Prabowo yang meminta maaf, terbukti sangat populer. Hal ini menandakan bahwa pendekatan yang memanusiakan kandidat dan menekankan pada nilai-nilai emosional beresonansi dengan audiens di TikTok.
Ganjar's closing statement yang menekankan pada isu HAM menunjukkan pentingnya mengangkat isu-isu substansial yang berkaitan dengan keadilan sosial dan hak asasi manusia.
Peran Media Online
Media online tampaknya berperan penting dalam menyebarkan konten terkait dengan capres dan cawapres, dengan banyak akun media yang masuk dalam daftar akun yang video-videonya paling banyak dilihat.
Keterlibatan media dalam distribusi konten menunjukkan bahwa paslon tidak hanya bergantung pada akun pribadi atau pendukung mereka dalam menyebarkan pesan, tetapi juga pada narasi yang dibentuk dan dikomunikasikan oleh media.
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
Analisis Volume dan Sentimen
• Anies Baswedan memiliki jumlah pembicaraan terbanyak dengan 170,341 total sebutan, mewakili 47% dari semua pembicaraan media. Dalam hal sentimen, 90% percakapan Twitter tentangnya bersifat positif, dengan hanya 5% negatif dan 5% netral. Ini menunjukkan opini publik yang sangat mendukung terhadap Anies Baswedan.
• Prabowo Subianto mengikuti dengan 114,034 sebutan, yang merupakan 32% dari total. Namun, sentimen di Twitter menunjukkan bahwa 63% percakapan adalah negatif, hanya 32% positif, dan 5% netral. Hal ini menandakan bahwa meskipun ia banyak dibicarakan, sebagian besar percakapan cenderung negatif.
• Ganjar Pranowo memiliki 76,371 sebutan dengan 21% dari total pembicaraan. Sentimen di Twitter terhadap Ganjar lebih positif dibandingkan Prabowo dengan 80% percakapan positif, 11% negatif, dan 9% netral. Ini menandakan persepsi publik yang umumnya positif terhadapnya.
Opini Netizen
• Opini terhadap Anies Baswedan mencakup beberapa poin positif, seperti dukungan dari influencer TikTok, antusiasme netizen terhadap acara live TikTok Anies, dan fatwa dari ulama. Namun, ada juga kritik negatif, seperti tuduhan penghinaan oleh pendukungnya dan kekecewaan publik terhadap omongan yang dianggap kosong.
• Opini terhadap Prabowo Subianto menunjukkan dukungan dari beberapa tokoh penting, namun juga ada kritikan keras, seperti tuduhan kerusakan demokrasi dan kekecewaan terhadap kinerjanya di masa lalu.
• Opini terhadap Ganjar Pranowo sebagian besar positif, dengan dukungan yang meningkat dari publik dan apresiasi untuk konten media sosialnya. Namun, terdapat pula sorotan negatif karena tidak hadirnya di acara tertentu dan survei yang kurang menguntungkan.
• Kesimpulan
Secara keseluruhan, Anies Baswedan tampaknya mempunyai dukungan yang kuat dari publik, dengan sentimen positif yang dominan. Prabowo Subianto mempunyai banyak pembicaraan namun dengan sentimen yang cenderung negatif. Sementara itu, Ganjar Pranowo memiliki proporsi sentimen positif yang tinggi meskipun jumlah pembicaraannya lebih sedikit dibandingkan dengan kedua kandidat lainnya.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Dalam periode 25 Jan-3 Feb 2024, jumlah video yang dipost di YouTube terkait Paslon 01 (14,618 video) dan Paslon 03 (14,642 video) memiliki share yang sama (36%), mengalahkan Paslon 02 (11,090 video, 27%).
• Tren total interaksi harian dari ketiga paslon di YouTube mirip dengan tren jumlah konten video (mention) yang dipost di YouTube. Awalnya interaksi dari video tentang paslon 01 paling tinggi, namun kemudian disusul oleh paslon 03, sebelum injury time paslon 02 menyusul, dan terakhir paslon 03 melewati mereka semua lagi.
• Total interaksi (Like, Comment, View) yang didapat semua video, Paslon 01 yang paling tinggi interaksinya (95 juta interaksi), disusul oleh Paslon 03 (88 juta interaksi), dan terakhir Paslon 02 (74 juta interaksi).
• Sentimen dari video dalam data ini belum dianalisis, sehingga belum ditampilkan hasilnya.
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Pasca Anies live di TikTok tanggal 1 Februari 2024, jumlah postingan konten di TikTok meningkat untuk Paslon 01, mengalahkan Paslon 02 dan Paslon 03. Namun jumlah interaksi yang didapat belum berbanding lurus dengan jumlah kontennya.
• Untuk mendapatkan interaksi yang tinggi (Like, View) tidak harus dari akun yang followernya besar. Akun pendukung Paslon 02 dengan 19K follower bisa mendapat Like dan View yang paling tinggi, mengalahkan akun yang followernya jutaan, karena kontennya yang khas.
• Paslon 02 mendapatkan interaksi yang tinggi, paling besar bukan dari akun dengan follower jutaan. Bahkan dari top 10 akun, sebagian besar followernya di bawah 100K. Kuncinya ada konten ringan yang memberi semangat dan menyentuh perasaan.
• Paslon 03 mendapat interaksi tinggi dari akun-akun media. Dari top 10 akun, hampir separuhnya adalah akun media.
• Paslon 01 juga mendapat interaksi dari top 10 akun dengan follower separuhnya kurang dari 50K. Sebagian besar adalah konten ringan yang menyentuh perasaan juga.
• Content is King. Dan konten yang paling tinggi interaksinya di TikTok dalam periode data ini adalah konten yang menyentuh perasaan.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024Ismail Fahmi
METODOLOGI
• Sumber: Instagram
• Metode crawling: IG Search yang hanya berbasis hashtags. Kelemahan: jika sebuah post di dalam caption tidak ada hashtags, maka IG Search tidak akan menampilkan post dalam hasil pencarian.
• Periode: 21 Januari - 3 Februari 2024
• Keywords/Hashtags:
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMIsmail Fahmi
LATAR BELAKANG
• Pengunduran diri Mahfud MD dari posisi Menkopolhukam menjadi pembahasan di media massa dan media online.
• Sejumlah tokoh nasional, pengamat, politisi, juga Presiden Jokowi turut mengomentari pengunduran diri tersebut.
• Pengunduran diri Mahfud MD jelang pelaksanaan debat Capres ke lima dan hanya terhitung belasan hari sebelum pencoblosan, ditafsir beragam oleh publik.
• Isu ini pun diikuti oleh beragam isu lainnya, termasuk keharmonisan kabinet dan rumor pengunduran diri beberapa menteri di kabinet Jokowi.
Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross Check
1. Memerangi Hoax
Melalui Situs Kolaborasi Cross Check
Ismail Fahmi, PhD.
Drone Emprit
Media Kernels Indonesia
Ismail.fahmi@gmail.com
Seminar Internal
BKD Sekjen DPR RI
9 Februari 2017
2. 2
1992 – 2007 S1, Teknik Elektro, ITB
2003 – 2004 S2, Computational Linguistics, Universitas Groningen, Belanda
2004 – 2009 S3, Computational Linguistics, Universitas Groningen, Belanda
2000 – 2003 Inisiator IndonesiaDLN (Digital Library Network pertama di Indonesia)
Mengembangkan Ganesha Digital Library (GDL)
Mendirikan Knowledge Management Research Group (KMRG) ITB
Membangun Digital Library ITB
2009 – Sekarang Engineer di Weborama, Perusahaan berbasis big data (Paris/Amsterdam)
2012 – Sekarang Co-Founder Awesometrics, Media Monitoring & Analytics Company
2014 – Sekarang Founder PT. Media Kernels Indonesia, a Natural Language Processing Company
2015 – Sekarang Konsultan Perpustakaan Nasional, Inisiator Indonesia OneSearch
Ismail Fahmi, PhD.
Ismail.fahmi@gmail.com
3. Pertanyaan
Mengapa berita bohong yang sajikan melalui media
sosial belakangan ini,
bisa menjadi fenomena di masyarakat, dan
mempengaruhi terbentuknya opini publik.
3
6. Twitter: Kanal Deteksi Isu
• Kondisi saat ini:
• Hanya Twitter yang masih menyediakan fasilitas ‘search’ ke seluruh
status/twit yang dimilikinya.
• Facebook dan Instagram hanya menyediakan akses terhadap Public
Page saja.
• WhatsApp tidak dapat ditangkap percakapan di dalamnya.
• Namun, melihat pola virality dan resonansi antar platform media
sosial, kita bisa menggunakan Twitter sebagai ‘proxy’ untuk
mengetahui apa yang terjadi di sosial media.
6
7. SNA: Social Network Analysis
• SNA adalah pemetaan terhadap
relasi antar orang, organisasi,
topik, lokasi, dan entitas
informasi lainnya.
• Node atau titik di dalam
jaringan menggambarkan
orang, organisasi, lokasi, atau
entitas informasi.
• Garis sambungan antar titik
menggambarkan relasi antar
titik.
7
21. Temuan
• Berita yang menyebar di sosial media sangat terpolarisasi.
• Yang mengganggu bukan hanya berita palsu (hoax), tapi juga
opini.
• Banyak situs opini yang sangat tendensius, bias dan menyerang;
dan ini berkembang jauh lebih subur dan terbuka dari pada
hoax.
• Konstelasi politik turut menyuburkan terciptanya hoax, rumor,
dll.
• Faktor ketidakpercayaan (distrust) terhadap pemerintah dan
media mainstream turut mendorong munculnya berita dan opini
yang bias dan mempolarisasi.
• Pendekatan blokir tidak efektif.
21
23. Langkah Menghadapi Hoax
• Dewan Pers : Verifikasi media massa dengan QR Code
• Pemerintah : Bekerjasama dengan Google, Facebook
• Kominfo : Blokir situs penyebar hoax, fitnah
• Polri : Stempel HOAX
• TurnBack Hoax : Forum Anti Hoax, Database, Sosialiasi
• Perpustakaan : Literasi media di sekolah, universitas
Masih ada yang kurang... Apa itu?
23
28. Google + Facebook = CrossCheck
28
CrossCheck brings together expertise from media and technology
industries to ensure hoaxes, rumors and false claims are swiftly
debunked, and misleading or confusing stories are accurately
reported.
30. Forum Anti Fitnah, Hasut, Hoax
• Publik:
• Melaporkan link, situs, berita yang
dianggap perlu verifikasi
• Mengajukan pertanyaan tentang
kebenaran sebuah informasi/berita
• Database:
• Menyimpan dan mengurutkan laporan
dari publik: data.turnbackhoax.id.
• Tim CrossChecker:
• Melakukan investigasi untuk
mendapatkan kebenaran terhadap
sebuah laporan.
• Menjawab laporan dan pertanyaan di FB
Group.
30
31. Situs Cross Check Indonesia
• Indonesia telah memiliki situs CrossCheck khusus untuk berita-
berita yang menyebar di masyarakat:
• http://www.turnbackhoax.id
• Situs-situs cross checker lainnya
• Strategi:
• Bisa berupa kelanjutan dari Forum anti Fitnah, Hasut dan Hoax; dan
kolaborasi dengan forum-forum anti hoax lainnya.
• Setiap laporan dan verifikasi ditulis ulang sehingga memudahkan Hoax
Buster menyebarkan verifikasi ini.
• Artikel Cross Check harus dapat dishare dengan mudah sesuai dengan
platform medianya (WhatsApp, FB, Twitter).
• Situs Cross Check ini dilengkapi dengan API sehingga dapat
dimanfaatkan lebih luas.
31
33. Kesimpulan (Diskusi di DPR)
• Banyak faktor yang menyuburkan berita hoax.
• Pendekatan ‘fact check’ atau ‘kontra narasi’ lebih diutamakan
dari pada ‘blokir.’
• Blokir adalah langkah terakhir.
• Verifikasi media masa, stempel hoax, atau forum verifikasi saja
tidak cukup.
• Perlu ada situs CrossCheck di Indonesia.
• Perlu dibuat agar mudah digunakan oleh hoax buster, kredibel,
independen, dan bisa dipercaya semua pihak.
• Perlu lebih banyak cross checker yang menulis artikel hasil verifikasi.
33
34. TurnbackHoax Belum Aktif Sebagai CrossChecker
34
Produksi artikel
CrossCheck perlu
lebih uptodate.
Butuh lebih banyak
volunter yang
menjadi
crosschecker