Dokumen tersebut membahas tentang tiga hukum Kepler mengenai gerakan planet di sekitar matahari. Hukum pertama menyatakan bahwa orbit planet berbentuk elips dengan matahari berada di salah satu fokus. Hukum kedua menyatakan bahwa vektor radius planet akan menempuh luas areal yang sama dalam waktu yang sama. Hukum ketiga menyatakan bahwa pangkat tiga sumbu semi mayor orbit sebanding dengan kuadrat periode revol
Dokumen ini menjelaskan Persamaan Schrodinger, yang merupakan persamaan penting untuk menjelaskan perilaku elektron. Persamaan ini dikembangkan dari konsep mekanika klasik dan mekanika kuantum, dan solusinya dapat menunjukkan sifat diskrit energi elektron. Pemisahan variabel digunakan untuk mendapatkan Persamaan Schrodinger bebas waktu.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, harga air kalorimeter diperoleh sebesar (31,56±7,74) Joule/°C dengan tingkat ketidakpastian sebesar 24,52%. Nilai ini menunjukkan hasil yang kurang tepat akibat pengaruh suhu dan tekanan ruangan serta kesalahan dalam pengukuran. Harga air kalorimeter dipengaruhi oleh hukum nol termodinamika dan dihitung menggunakan asas Black.
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzMuhammad Ridlo
Laporan ini membahas percobaan induksi elektromagnetik dan gaya Lorentz. Percobaan induksi elektromagnetik melibatkan pengaruh perubahan medan magnet terhadap arus listrik yang dihasilkan pada kumparan, sedangkan percobaan gaya Lorentz melibatkan pengaruh medan magnet terhadap penghantar yang dialiri arus."
Laporan percobaan ini mendeskripsikan percobaan pembiasan cahaya pada lensa cembung untuk menentukan fokus lensa dan sifat-sifat bayangan. Percobaan mengukur jarak bayangan pada berbagai jarak benda dan lensa, lalu menganalisis data menggunakan rumus optika untuk menghitung fokus lensa dan memeriksa kesesuaian hasil pengukuran dan perhitungan. Kesimpulannya, fokus lensa diperoleh 10 cm dan hasil
Dokumen ini menjelaskan Persamaan Schrodinger, yang merupakan persamaan penting untuk menjelaskan perilaku elektron. Persamaan ini dikembangkan dari konsep mekanika klasik dan mekanika kuantum, dan solusinya dapat menunjukkan sifat diskrit energi elektron. Pemisahan variabel digunakan untuk mendapatkan Persamaan Schrodinger bebas waktu.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, harga air kalorimeter diperoleh sebesar (31,56±7,74) Joule/°C dengan tingkat ketidakpastian sebesar 24,52%. Nilai ini menunjukkan hasil yang kurang tepat akibat pengaruh suhu dan tekanan ruangan serta kesalahan dalam pengukuran. Harga air kalorimeter dipengaruhi oleh hukum nol termodinamika dan dihitung menggunakan asas Black.
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzMuhammad Ridlo
Laporan ini membahas percobaan induksi elektromagnetik dan gaya Lorentz. Percobaan induksi elektromagnetik melibatkan pengaruh perubahan medan magnet terhadap arus listrik yang dihasilkan pada kumparan, sedangkan percobaan gaya Lorentz melibatkan pengaruh medan magnet terhadap penghantar yang dialiri arus."
Laporan percobaan ini mendeskripsikan percobaan pembiasan cahaya pada lensa cembung untuk menentukan fokus lensa dan sifat-sifat bayangan. Percobaan mengukur jarak bayangan pada berbagai jarak benda dan lensa, lalu menganalisis data menggunakan rumus optika untuk menghitung fokus lensa dan memeriksa kesesuaian hasil pengukuran dan perhitungan. Kesimpulannya, fokus lensa diperoleh 10 cm dan hasil
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.umammuhammad27
Laporan ini membahas hasil praktikum tentang gaya gesekan statis dan kinetis. Tujuan praktikum adalah untuk mengetahui koefisien gaya gesekan statis dan kinetis, memahami konsepnya, mengetahui percepatan benda bergerak, dan memahami hukum Newton serta dinamika. Alat yang digunakan antara lain penggaris, balok, stopwatch, neraca digital, dan papan inklinasi berkatrol. Langkah praktikum meliputi penimbangan massa balok,
Pesawat Atwood digunakan untuk mempelajari hukum-hukum Newton dan jenis-jenis gerak. Percobaan menggunakan dua massa yang dihubungkan tali pada katrol, dimana massa yang lebih berat akan menarik massa yang lebih ringan. Data waktu dan jarak dikumpulkan untuk gerak lurus beraturan dan berubah beraturan, kemudian dihitung percepatan, kecepatan, dan momen inersia katrolnya.
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
Laporan praktikum mendeskripsikan prosedur pengukuran momen inersia dari berbagai benda seperti bola, silinder, piringan, dan kerucut dengan mengukur massa, diameter, dan tinggi benda. Data pengukuran periode diri, periode benda, simpangan, dan periode piringan juga dilaporkan.
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami konsep kinematika dan hukum Newton serta menghitung momen inersia katrol dengan menggunakan pesawat Atwood. Eksperimen ini melibatkan pengukuran percepatan dan kecepatan beban yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi dengan menambah beban tambahan.
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kalor jenis kubus alumunium dan kuningan dengan mengukur perubahan suhu air dalam kalorimeter. Hasilnya didapatkan kalor jenis alumunium sebesar 895,1 J/kg°C dan kalor jenis kuningan sebesar 361,3 J/kg°C. Prinsip kerja lemari es didasarkan pada sifat kalor dimana
Bandul fisis adalah benda tegar yang dapat berayun di bidang vertikal terhadap sumbu. Bandul fisis memiliki bentuk yang lebih kompleks dibanding bandul matematis. Perioda osilasi bandul tidak bergantung pada amplitudo. Dengan mengukur perioda osilasi bandul untuk berbagai posisi poros, dapat ditentukan percepatan gravitasi dan momen inersia bandul.
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan perhitungan entropi dalam proses reversibel dan ireversibel pada sistem termodinamika.
2. Entropi merupakan fungsi keadaan yang meningkat dalam proses ireversibel sesuai hukum kedua termodinamika.
3. Perubahan entropi dapat dihitung menggunakan integral dari panas yang masuk atau keluar dibagi suhu absolut untuk proses reversibel.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelimpahan 15 unsur kimia utama dalam kerak bumi, dimulai dari golongan IA (hidrogen, litium, sodium, kalium, rubidium, cesium, dan francium) hingga golongan IIIA (boron, aluminium, gallium, indium, dan talium). Unsur-unsur tersebut memiliki kelimpahan yang bervariasi, dengan hidrogen sebagai unsur paling melimpah di alam.
Efek Fotolistrik adalah suatu peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika disinari oleh sebuah cahaya (foton) dengan frekuensi yang lebih besar daripada frekuensi ambang logam tersebut
Dokumen ini membahas tentang konfigurasi elektron atom, yang merupakan susunan elektron pada atom yang mengikuti aturan tertentu seperti aturan Aufbau, larangan Pauli, dan aturan Hund. Dokumen ini juga membahas penyimpangan konfigurasi elektron pada orbital d dan f serta konfigurasi elektron pada ion.
Dokumen tersebut berisi soal-soal penerapan hukum Newton pada gerak lurus beraturan dan gerak melingkar. Pada soal pertama, diminta menghitung besar percepatan dan tegangan tali pada benda B yang bermassa 1 kg jika dipasangkan dengan benda A bermassa 4 kg dan percepatan gravitasi 10 m/s2. Pada soal kedua, diminta menghitung percepatan dan tegangan tali T jika benda A bermassa 7 kg dan benda B 3 kg dilepas. P
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum gerakan planet yang dirumuskan oleh astronom Johannes Kepler berdasarkan pengamatan Tycho Brahe. Hukum pertama menyatakan bahwa lintasan planet berbentuk elips dengan matahari berada di salah satu fokus. Hukum kedua menyatakan bahwa planet membutuhkan waktu yang sama untuk menempuh daerah yang luasnya sama. Hukum ketiga menyatakan bahwa kuadrat periode planet sebanding
Dokumen menjelaskan tentang hukum-hukum Kepler mengenai gerak planet yang mengorbit matahari, termasuk penjelasan tentang orbit geostasioner dan contoh soal aplikasi hukum Kepler ketiga.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.umammuhammad27
Laporan ini membahas hasil praktikum tentang gaya gesekan statis dan kinetis. Tujuan praktikum adalah untuk mengetahui koefisien gaya gesekan statis dan kinetis, memahami konsepnya, mengetahui percepatan benda bergerak, dan memahami hukum Newton serta dinamika. Alat yang digunakan antara lain penggaris, balok, stopwatch, neraca digital, dan papan inklinasi berkatrol. Langkah praktikum meliputi penimbangan massa balok,
Pesawat Atwood digunakan untuk mempelajari hukum-hukum Newton dan jenis-jenis gerak. Percobaan menggunakan dua massa yang dihubungkan tali pada katrol, dimana massa yang lebih berat akan menarik massa yang lebih ringan. Data waktu dan jarak dikumpulkan untuk gerak lurus beraturan dan berubah beraturan, kemudian dihitung percepatan, kecepatan, dan momen inersia katrolnya.
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
Laporan praktikum mendeskripsikan prosedur pengukuran momen inersia dari berbagai benda seperti bola, silinder, piringan, dan kerucut dengan mengukur massa, diameter, dan tinggi benda. Data pengukuran periode diri, periode benda, simpangan, dan periode piringan juga dilaporkan.
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami konsep kinematika dan hukum Newton serta menghitung momen inersia katrol dengan menggunakan pesawat Atwood. Eksperimen ini melibatkan pengukuran percepatan dan kecepatan beban yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi dengan menambah beban tambahan.
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kalor jenis kubus alumunium dan kuningan dengan mengukur perubahan suhu air dalam kalorimeter. Hasilnya didapatkan kalor jenis alumunium sebesar 895,1 J/kg°C dan kalor jenis kuningan sebesar 361,3 J/kg°C. Prinsip kerja lemari es didasarkan pada sifat kalor dimana
Bandul fisis adalah benda tegar yang dapat berayun di bidang vertikal terhadap sumbu. Bandul fisis memiliki bentuk yang lebih kompleks dibanding bandul matematis. Perioda osilasi bandul tidak bergantung pada amplitudo. Dengan mengukur perioda osilasi bandul untuk berbagai posisi poros, dapat ditentukan percepatan gravitasi dan momen inersia bandul.
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan perhitungan entropi dalam proses reversibel dan ireversibel pada sistem termodinamika.
2. Entropi merupakan fungsi keadaan yang meningkat dalam proses ireversibel sesuai hukum kedua termodinamika.
3. Perubahan entropi dapat dihitung menggunakan integral dari panas yang masuk atau keluar dibagi suhu absolut untuk proses reversibel.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelimpahan 15 unsur kimia utama dalam kerak bumi, dimulai dari golongan IA (hidrogen, litium, sodium, kalium, rubidium, cesium, dan francium) hingga golongan IIIA (boron, aluminium, gallium, indium, dan talium). Unsur-unsur tersebut memiliki kelimpahan yang bervariasi, dengan hidrogen sebagai unsur paling melimpah di alam.
Efek Fotolistrik adalah suatu peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika disinari oleh sebuah cahaya (foton) dengan frekuensi yang lebih besar daripada frekuensi ambang logam tersebut
Dokumen ini membahas tentang konfigurasi elektron atom, yang merupakan susunan elektron pada atom yang mengikuti aturan tertentu seperti aturan Aufbau, larangan Pauli, dan aturan Hund. Dokumen ini juga membahas penyimpangan konfigurasi elektron pada orbital d dan f serta konfigurasi elektron pada ion.
Dokumen tersebut berisi soal-soal penerapan hukum Newton pada gerak lurus beraturan dan gerak melingkar. Pada soal pertama, diminta menghitung besar percepatan dan tegangan tali pada benda B yang bermassa 1 kg jika dipasangkan dengan benda A bermassa 4 kg dan percepatan gravitasi 10 m/s2. Pada soal kedua, diminta menghitung percepatan dan tegangan tali T jika benda A bermassa 7 kg dan benda B 3 kg dilepas. P
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum gerakan planet yang dirumuskan oleh astronom Johannes Kepler berdasarkan pengamatan Tycho Brahe. Hukum pertama menyatakan bahwa lintasan planet berbentuk elips dengan matahari berada di salah satu fokus. Hukum kedua menyatakan bahwa planet membutuhkan waktu yang sama untuk menempuh daerah yang luasnya sama. Hukum ketiga menyatakan bahwa kuadrat periode planet sebanding
Dokumen menjelaskan tentang hukum-hukum Kepler mengenai gerak planet yang mengorbit matahari, termasuk penjelasan tentang orbit geostasioner dan contoh soal aplikasi hukum Kepler ketiga.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Kepler dan Newton mengenai gerak planet di tata surya. Hukum-hukum Kepler meliputi (1) planet bergerak dalam orbit elips dengan matahari di salah satu fokus, (2) garis yang menghubungkan planet dan matahari menyepu luasan yang sama dalam waktu yang sama, dan (3) kuadrat periode planet sebanding dengan kubik jari-rata orbitnya. Dokumen ini juga berisi contoh
Dokumen tersebut menjelaskan tentang tiga hukum Kepler mengenai gerak planet yang dicetuskan oleh Kepler setengah abad sebelum Newton mengajukan hukum gravitasi universal dan geraknya. Hukum-hukum Kepler ini kemudian dapat diturunkan secara matematis dari hukum gravitasi dan gerak Newton, yaitu bahwa orbit planet berbentuk elips dengan matahari di salah satu fokusnya, luas daerah yang disapu planet dalam waktu yang sama
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teori geosentris dan heliosentris dalam astronomi, mulai dari pandangan Yunani Kuno hingga penemuan hukum gravitasi dan gerakan planet oleh Newton. Dokumen ini juga menjelaskan kontribusi ilmuwan seperti Copernicus, Kepler, Galileo, dan Newton dalam mengembangkan pemahaman tentang sistem tata surya dan hukum gravitasi universal.
Tata surya terdiri atas Matahari dan objek-objek yang terikat oleh gravitasinya, termasuk 8 planet, 5 planet kerdil, dan ratusan benda langit lainnya. Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi yang dapat memancarkan energi besar melalui fusi nuklir hidrogen. Planet-planet bergerak mengelilingi Matahari dalam orbit elips sesuai hukum-hukum Kepler.
Matahari dan planet-planet terbentuk dari awan gas dan debu yang berputar sekitar 5 milyar tahun lalu. Awan tersebut menyusut karena gravitasi, sehingga tekanan dan suhunya meningkat. Bumi terbentuk dari fragmen awan yang memadat, tetapi batuan tertua di Bumi hanya berumur 3,8 milyar tahun. Matahari menarik bahan tambahan dari angkasa untuk membentuk planet dan bulan. Fusi nuklir di inti M
Dokumen tersebut membahas simulasi gerak planet dalam tata surya berdasarkan Hukum III Kepler. Eksperimen menunjukkan bahwa semakin jauh jarak rata-rata planet dari matahari, maka periode orbitnya akan semakin lama. Hubungan antara kuadrat periode planet dan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari terbukti berupa grafik linear.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Kepler dan bukti-bukti bahwa bumi berbentuk bulat, di antaranya gerhana bulan, pergeseran bintang di langit saat berpindah belahan bumi, dan ketinggian matahari di langit yang berubah saat menjauhi garis khatulistiwa. Juga dibahas percobaan Alfred Russel Wallace untuk membuktikan bahwa bumi tidak datar.
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya yusuf hidayat
Teori pembentukan Bumi dan tata surya yang paling mendekati kebenaran adalah teori Big Bang, dimana alam semesta terbentuk dari ledakan besar. Namun, teori ini masih memiliki kelemahan dan beberapa aspek yang belum terjelaskan. Tidak ada teori yang benar mutlak, hanya ada teori yang mendekati kebenaran. Hanya Allah yang mengetahui kebenaran penciptaan alam semesta.
Dokumen tersebut berisi ringkasan tentang pengajar Jerri Simanjuntak yang mengajar fisika, kimia, dan prakarya di Sekolah Duta Mas Batam. Dokumen juga berisi penjelasan tentang sistem tata surya dan hukum-hukum Kepler mengenai gerak planet di sekitar matahari.
Dokumen tersebut membahas beberapa poin penting tentang absolutivitas bumi sebagai pusat alam semesta berdasarkan bukti ilmiah dan formulasi fisika. Terdapat formulasi yang menjelaskan pengaruh gravitasi bumi terhadap kecepatan cahaya, perhitungan tahun qomariyah, serta bukti dari teknologi terkini seperti pencitraan satelit dan eksperimen trigger effect yang menunjukkan bahwa bumi diam dan berada di pusat al
4. Hukum Kepler
Pencarian manusia akan pertanyaan Hukum Keppler
bagaimana benda-benda langit sesungguhnya
bergerak, telah didengungkan secara berabad-
abad dan telah banyak gagasan dan teori(baik Hukum Keppler I
dengan dasar logika maupun murni khayalan)
yang mencoba menjelaskannya. Pada abad ke- Hukum Keppler II
16 muncul banyak Astronom yang mulai
menentang paham Geosentris yang telah lama
diimani. Salah satunya adalah Tycho Brahe, Hukum Keppler III
astronom Denmark yang melakukan
pengamatan dengan peralatan minimum,
namun dengan akurasi yang sangat baik.
EXIT
01 of
02
5. Hukum Kepler
Adalah murid Brahe, Johannes Kepler, yang
Hukum Keppler
kemudian berhasil merumuskan teori dasar tentang
pergerakan planet-planet, berdasarkan data pengamatan
yang dikumpulkan Brahe, menjelaskan gerakan planet di
dalam tata surya. Hukum di atas menjabarkan gerakan dua Hukum Keppler I
benda yang saling mengorbit.
Pada era modern, hukum Kepler digunakan untuk
aproksimasi orbit satelit dan benda-benda yang mengorbit Hukum Keppler II
Matahari, yang semuanya belum ditemukan pada saat
Kepler hidup (contoh: planet luar dan asteroid). Hukum ini
kemudian diaplikasikan untuk semua benda kecil yang Hukum Keppler III
mengorbit benda lain yang jauh lebih besar, walaupun
beberapa aspek seperti gesekan atmosfer (contoh: gerakan
di orbit rendah), atau relativitas (contoh: prosesi preihelion
merkurius), dan keberadaan benda lainnya dapat membuat
hasil hitungan tidak akurat dalam berbagai keperluan EXIT
02 of
02
6. Hukum Keppler I
• “Orbit setiap planet berbentuk elips dengan matahari
Hukum Keppler
berada di salah satu fokusnya”
• Hukum pertama kepler jelas-jelas menentang
pernyataan Nicolaus Copernicus yang menyatakan
Hukum Keppler I
bahwa orbit planet berbentuk lingkaran dengan
matahari berada di pusat lingkaran. Dan terbukti dari
hasil pengamatan bahwa orbit elips Kepler dapat
memberikan posisi yang lebih akurat dibandingkan orbit Hukum Keppler II
lingkaran.
• Kesalahan Copernicus ini dapat dipahami sebab Hukum Keppler III
meskipun memiliki lintasan elips, namun eksentrisitas
orbit planet mendekati nol, sehingga sekilas akan
tampak mendekati lingkaran, bahkan untuk perhitungan-
perhitungan sederhana kita boleh mengasumsikan orbit
planet adalah lingkaran.
EXIT
01 of
02
7. Hukum Keppler I
Hukum Keppler
Hukum Keppler I
Hukum Keppler II
Hukum Keppler III
EXIT
02 of
02
8. Hukum Keppler II
• “vektor radius suatu planet akan menempuh luas
areal yang sama untuk selang Hukum Keppler
waktu yang sama”
• Vektor radius ialah garis hubung antara planet
dengan pusat gravitasi (matahari). Hukum Keppler I
Gambaran dari hukum kepler kedua ialah :
• Apabila Planet membutuhkan waktu yang sama
untuk menempuh P1 – P2 dan P3 – P4, maka luas Hukum Keppler II
areal P1 – F – P2 akan sama dengan P3 – F – P4,
begitu pula sebaliknya. Dengan kata lain kita dapat
menyatakan bahwa kecepatan angulernya konstan.
Hukum Keppler III
• Karena planet selalu mematuhi hokum kepler,
maka konsekuensi dari hukum kedua kepler ini
ialah kecepatan linear planet di setiap titik di
orbitnya tidaklah konstan, tetapi bergantung pada
jarak planet. Contohnya planet akan bergerak
paling cepat saat
dia ada di perihelium, dan akan bergerak paling EXIT
lambat saat dia ada di aphelium. 01 of
02
9. Hukum Keppler II
Hukum Keppler
Hukum Keppler I
Hukum Keppler II
Hukum Keppler III
EXIT
02 of
02
10. Hukum Keppler III
• “pangkat tiga sumbu semi major orbit Hukum Keppler
suatu planet sebanding dengan kuadrat
dari periode revolusi planet tersebut”
Hukum Keppler I
• Kepler menemukan hubungan diatas, atau
apabila sumbu semi mayor kita nyatakan
dengan a dan periode revolusi planet kita Hukum Keppler II
nyatakan dengan T, maka secara
matematis hukum ketiga kepler dapat Hukum Keppler III
ditulis :
EXIT
01 of
03
11. Hukum Keppler III
• Ternyata untuk benda-benda yang Hukum Keppler
mengelilingi pusat gravitasi yang
sama, besarnya konstanta akan Hukum Keppler I
sama, misalnya bagi planet Venus
dan planet Bumi. Untuk benda- Hukum Keppler II
benda yang memenuhi syarat
tersebut berlaku : Hukum Keppler III
EXIT
02 of
03
12. Hukum Keppler III
• Apabila benda yang kita tinjau adalah planet
Hukum Keppler
yang mengitari matahari, dan kita nyatakan a
dalam Satuan Astronomi dan T dalam tahun,
maka kita akan mendapati
Hukum Keppler I
• Persamaan di atas adalah bentuk sederhana Hukum Keppler II
dari hukum kepler 3, namun hanya bisa
digunakan apabila a dinyatakan dalam Satuan
Astronomi, T dalam tahun dan pusat gravitasi Hukum Keppler III
adalah benda bermassa sama dengan
matahari.
• Perlu diingat bahwa hukum kepler tidak hanya
berlaku pada planet di tata surya saja, namun
juga berlaku pada satelit planet-planet,
asteroid, komet, pada sistem bintang ganda, EXIT
dan lain-lain. 03 of
03