Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar komunikasi, termasuk komunikasi interpersonal, konseling, hambatan komunikasi, dan prinsip-prinsip komunikasi secara umum. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi dan manfaat komunikasi interpersonal, langkah-langkah konseling, hambatan komunikasi seperti keterbatasan waktu dan jarak psikologis, serta prinsip-prinsip komunikasi seperti menentukan tujuan dan me
Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi antara dua pihak atau lebih untuk memahami maksud pesan. Dokumen menjelaskan berbagai aspek komunikasi seperti unsur-unsurnya, gaya komunikasi yang efektif, teknik bertanya, dan negosiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik presentasi dan negosiasi. Secara garis besar membahas tentang komunikasi, persiapan presentasi, dan bahan pendukung presentasi. Komunikasi efektif dibutuhkan untuk presentasi dan negosiasi yang berhasil. Persiapan matang terkait tujuan, materi, dan pemahaman audiens sangat penting. Bahan pendukung seperti diagram dapat memperkuat presentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan mendengarkan secara efektif. Ia menjelaskan empat jenis mendengarkan dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan mendengarkan seperti pembicara, pendengar, pesan dan lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya mendengarkan secara aktif untuk memahami pesan orang lain dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang active listening, yaitu keterampilan komunikasi yang melibatkan tidak hanya mendengarkan kata-kata yang diucapkan orang lain tetapi juga memahami makna dan maksud di baliknya. Beberapa teknik active listening adalah menjadi hadir sepenuhnya dalam percakapan, memperhatikan isyarat non-verbal, menjaga kontak mata, mengajukan pertanyaan terbuka, menyimpulkan dan mencerminkan kembali
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratamaDimasUnknown
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan mendengarkan secara efektif. Dibahas empat jenis mendengarkan, faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan mendengarkan, keterampilan mendengarkan aktif, dan empat keterampilan komunikasi inti untuk mendengarkan dengan baik."
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar komunikasi, termasuk komunikasi interpersonal, konseling, hambatan komunikasi, dan prinsip-prinsip komunikasi secara umum. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi dan manfaat komunikasi interpersonal, langkah-langkah konseling, hambatan komunikasi seperti keterbatasan waktu dan jarak psikologis, serta prinsip-prinsip komunikasi seperti menentukan tujuan dan me
Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi antara dua pihak atau lebih untuk memahami maksud pesan. Dokumen menjelaskan berbagai aspek komunikasi seperti unsur-unsurnya, gaya komunikasi yang efektif, teknik bertanya, dan negosiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik presentasi dan negosiasi. Secara garis besar membahas tentang komunikasi, persiapan presentasi, dan bahan pendukung presentasi. Komunikasi efektif dibutuhkan untuk presentasi dan negosiasi yang berhasil. Persiapan matang terkait tujuan, materi, dan pemahaman audiens sangat penting. Bahan pendukung seperti diagram dapat memperkuat presentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan mendengarkan secara efektif. Ia menjelaskan empat jenis mendengarkan dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan mendengarkan seperti pembicara, pendengar, pesan dan lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya mendengarkan secara aktif untuk memahami pesan orang lain dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang active listening, yaitu keterampilan komunikasi yang melibatkan tidak hanya mendengarkan kata-kata yang diucapkan orang lain tetapi juga memahami makna dan maksud di baliknya. Beberapa teknik active listening adalah menjadi hadir sepenuhnya dalam percakapan, memperhatikan isyarat non-verbal, menjaga kontak mata, mengajukan pertanyaan terbuka, menyimpulkan dan mencerminkan kembali
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratamaDimasUnknown
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan mendengarkan secara efektif. Dibahas empat jenis mendengarkan, faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan mendengarkan, keterampilan mendengarkan aktif, dan empat keterampilan komunikasi inti untuk mendengarkan dengan baik."
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Mendengarkan adalah kompetensi inti yang penting untuk berkomunikasi dengan baik dan terdapat empat jenis mendengarkan yaitu pemahaman, evaluatif, empati, dan apresiatif. Aktif mendengarkan melibatkan empati dan mengembangkan keterampilan seperti perhatian, mendengarkan, memahami, dan memeriksa pemahaman. Mendengarkan secara e
Mendengarkan secara Kritis untuk lebih tauBigFamilyPC
Infografis: "Meningkatkan Kemampuan Mendengarkan Kritis dan Komunikasi Interpersonal"
Deskripsi: Infografis ini berisi informasi mengenai teknik mendengarkan kritis dan teori komunikasi interpersonal yang dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam memahami dan menilai informasi dengan lebih efektif. Infografis ini juga menyoroti pentingnya refleksi setelah mendengarkan, melakukan pendengaran aktif, mengajukan pertanyaan, dan membangun hubungan yang baik dengan pembicara. Dalam infografis ini juga disertakan sumber teori jurnal yang relevan untuk referensi lebih lanjut.
Kata Kunci: mendengarkan kritis, komunikasi interpersonal, teknik mendengarkan, memproses informasi, hubungan pembicara-penerima pesan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan mendengarkan secara efektif dan jenis-jenis mendengarkan.
2) Faktor-faktor tersebut meliputi karakteristik pembicara, pendengar, pesan, dan lingkungan. Jenis-jenis mendengarkan meliputi pemahaman, evaluatif, empati, dan apresiatif.
3) Dokumen tersebut jug
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan mendengarkan secara aktif, termasuk karakteristik pembicara, pendengar, pesan yang disampaikan, dan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis mendengarkan dan keterampilan inti yang dibutuhkan untuk mendengarkan secara efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi, kepemimpinan, dan motivasi. Komunikasi dijelaskan sebagai proses penyampaian pesan antara pengirim dan penerima untuk berbagai tujuan. Ada beberapa prinsip komunikasi seperti adanya pengirim dan penerima serta umpan balik. Dokumen juga membahas tentang kepemimpinan sebagai proses memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan dan ada beberapa gaya kepemimpin
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi kantor dan keterampilan berbicara serta mendengarkan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa komunikasi kantor dapat berupa formal maupun informal, lisan atau tulisan. Keterampilan berbicara dan mendengarkan dapat meningkatkan kualitas kerja dan kepercayaan diri pegawai. Cara mendengarkan secara efektif meliputi fokus pada pembicara, mencatat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi antara sumber, pesan, dan penerima. Dokumen ini membahas prinsip-prinsip komunikasi, bentuk dan hambatannya, serta komunikasi pada situasi khusus seperti tunarungu, pasien marah, dan geriatri.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang cara untuk mengatasi masalah komunikasi antara individu. Ia menyenaraikan beberapa halangan komunikasi seperti fizikal, psikologi, bahasa, sosial dan budaya, serta persekitaran. Dokumen ini juga menawarkan saranan untuk meningkatkan komunikasi seperti memahami satu sama lain, menjadi pendengar yang baik, dan menggunakan bahasa yang sesuai.
Modul ini membahas tentang komunikasi efektif dan teknik-teknik komunikasi yang baik dalam pengembangan kepribadian. Materi yang dibahas mencakup pengertian komunikasi, hambatan-hambatan komunikasi, strategi komunikasi efektif, serta teknik-teknik komunikasi menurut para ahli seperti mendengarkan dengan penuh perhatian, menunjukkan penerimaan, dan menanyakan pertanyaan yang relevan.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan keterampilan dasar (LKMM) yang membahas berbagai topik seperti persepsi, berpikir kritis, mendengar aktif, berbicara efektif, pengenalan diri, pengembangan diri, mahasiswa, organisasi dan nasionalisme.
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Mendengarkan adalah kompetensi inti yang penting untuk berkomunikasi dengan baik dan terdapat empat jenis mendengarkan yaitu pemahaman, evaluatif, empati, dan apresiatif. Aktif mendengarkan melibatkan empati dan mengembangkan keterampilan seperti perhatian, mendengarkan, memahami, dan memeriksa pemahaman. Mendengarkan secara e
Mendengarkan secara Kritis untuk lebih tauBigFamilyPC
Infografis: "Meningkatkan Kemampuan Mendengarkan Kritis dan Komunikasi Interpersonal"
Deskripsi: Infografis ini berisi informasi mengenai teknik mendengarkan kritis dan teori komunikasi interpersonal yang dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam memahami dan menilai informasi dengan lebih efektif. Infografis ini juga menyoroti pentingnya refleksi setelah mendengarkan, melakukan pendengaran aktif, mengajukan pertanyaan, dan membangun hubungan yang baik dengan pembicara. Dalam infografis ini juga disertakan sumber teori jurnal yang relevan untuk referensi lebih lanjut.
Kata Kunci: mendengarkan kritis, komunikasi interpersonal, teknik mendengarkan, memproses informasi, hubungan pembicara-penerima pesan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan mendengarkan secara efektif dan jenis-jenis mendengarkan.
2) Faktor-faktor tersebut meliputi karakteristik pembicara, pendengar, pesan, dan lingkungan. Jenis-jenis mendengarkan meliputi pemahaman, evaluatif, empati, dan apresiatif.
3) Dokumen tersebut jug
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan mendengarkan secara aktif, termasuk karakteristik pembicara, pendengar, pesan yang disampaikan, dan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis mendengarkan dan keterampilan inti yang dibutuhkan untuk mendengarkan secara efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi, kepemimpinan, dan motivasi. Komunikasi dijelaskan sebagai proses penyampaian pesan antara pengirim dan penerima untuk berbagai tujuan. Ada beberapa prinsip komunikasi seperti adanya pengirim dan penerima serta umpan balik. Dokumen juga membahas tentang kepemimpinan sebagai proses memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan dan ada beberapa gaya kepemimpin
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi kantor dan keterampilan berbicara serta mendengarkan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa komunikasi kantor dapat berupa formal maupun informal, lisan atau tulisan. Keterampilan berbicara dan mendengarkan dapat meningkatkan kualitas kerja dan kepercayaan diri pegawai. Cara mendengarkan secara efektif meliputi fokus pada pembicara, mencatat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi antara sumber, pesan, dan penerima. Dokumen ini membahas prinsip-prinsip komunikasi, bentuk dan hambatannya, serta komunikasi pada situasi khusus seperti tunarungu, pasien marah, dan geriatri.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang cara untuk mengatasi masalah komunikasi antara individu. Ia menyenaraikan beberapa halangan komunikasi seperti fizikal, psikologi, bahasa, sosial dan budaya, serta persekitaran. Dokumen ini juga menawarkan saranan untuk meningkatkan komunikasi seperti memahami satu sama lain, menjadi pendengar yang baik, dan menggunakan bahasa yang sesuai.
Modul ini membahas tentang komunikasi efektif dan teknik-teknik komunikasi yang baik dalam pengembangan kepribadian. Materi yang dibahas mencakup pengertian komunikasi, hambatan-hambatan komunikasi, strategi komunikasi efektif, serta teknik-teknik komunikasi menurut para ahli seperti mendengarkan dengan penuh perhatian, menunjukkan penerimaan, dan menanyakan pertanyaan yang relevan.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan keterampilan dasar (LKMM) yang membahas berbagai topik seperti persepsi, berpikir kritis, mendengar aktif, berbicara efektif, pengenalan diri, pengembangan diri, mahasiswa, organisasi dan nasionalisme.
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
1. KHALAYAK / AUDIENS
DASAR KOMUNIKASI A
Dosen Pengampu : Ismed ,S.Pt,M.Sc
KELOMPOK 2 :
1.SALSABILA ARINI ( 2111121020 )
2. NELLA FENOLITA ( 2111122023 )
3.ZYAINATUL ARSYAH ( 2111122004)
4.FALDIYO ALGHIFARY ( 2111122038 )
5.IRDHAN HASYIM ( 2111122040 )
2. A. PENERIMA
Penerima atau komunikan adalah penerima pesan
atau individu atau kelompok yang menjadi sasaran komunikasi.
Komunikan bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk
kelompok. Dalam proses komunikasi, komunikan adalah
elemen penting karena dialah yang menjadi sasaran
komunikasi dan bertanggung jawab untuk dapat mengerti
pesan yangdisampaikan dengan baik.
EX : Ketika guru memberikan penjelasan kepada siswa, siswa
berperan sebagai komunikan. Sebaliknya, ketika siswa
menyampaikan jawaban atas pertanyaan atau usulan kepada
guru, gurulah yang berperan sebagai komunikan.
3. Khalayak sasaran adalah khalayak yang menjadi sasaran kegiatan komunikasi organisasi, baik
karena organisasi memiliki kepentingan terhadap khalayak tersebut, maupun karena khalayak tersebut adalah
objek utama yang tindak tanduknya dapat menguntungkan maupun merugikan tim.
B. SASARAN
4. Dalam aktivitas komunikasi, sasaran audiens penting untuk ditentukan karena :
Terkait langsung dengan dana. Apabila khalayak yang dituju terlalu luas
dipertimbangkan dari skala tempat, demografi, dan psikografinya, maka dana
akan terpecah belah dikarenakan tidak secara tepat pada khalayak yang
dituju.
Keberhasilan penyampaian pesan. Pesan yang dikirimkan tidak diterima atau
dimengerti sebagaimana mestinya.
Penjadwalan kegiatan.
Tercapainya tujuan pada titik yang hendak dicapai luput dari jangkauan.
Kemudahan perbaikan aktivitas komunikasi. Saat aktivitas komunikasi sulit
untuk diperbaiki tolok ukur tingkat keberhasilannya, maka
keberhasilan/kegagalan menjadi tak menentu
Pentingnya menentukan khalayak sasaran
5. Dalam melakukan penentuan sasaran (targeting) biasanya sebuah
organisasi melakukan usaha untuk memilah pasar dengan meneliti tipe
konsumen secara mandiri.Umpan balik dari penyampaian aktivitas komunikasi
pemasaran yang diberikan organisasi untuk dijadikan dasar penggunaan dalam
menilai bagaimana karakter konsumen mereka yang dibedakan secara tempat,
demografi, dan psikografi menyikapi sesuatu.
Setelah didapatkan gambaran, kemudian dilakukan :
● Penentuan segmen khalayak atau kelompok yang paling tepat;
● Menentukan skala prioritas;
● Memilih bidang dan teknik humas yang sekiranya paling sesuai;
● Mempersiapkan pesan-pesan.
Menentukan target sasaran
7. Pembaca adalah orang yg
gemar dan berbakat membacakan.
EX : Puisi , Cerita etc.
C. PEMBACA
8. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), arti kata pendengar adalah alat untuk
mendengar atau mendengarkan. Arti lainnya dari
pendengar adalah orang yang mendengarkan .
EX : Mendengarkan orang berpidato di tempat
umum , Musik etc.
D. PENDENGAR
9. Penjelasan kelima tahapan dalam proses mendengarkan di bawah ini mengacu pada buku Lyman
K. Steil et al. (1983) yang berjudul Effective Listening: Key to Your Success.
● Sensasi: Secara fisik mendengar dan memperhatikan suara pesan. Penerimaan secara fisik dapat
terganggu oleh berbagai faktor, seperti kebisingan, gangguan alat pendengaran, atau tiada perhatian.
Sensasi mengabaikan gangguan dan fokus pada ’pencatatan’ pesan-pesan suara di lingkungan;
● Penafsiran: Mengurai pesan dan meresapi apa yang didengar. Saat mendengarkan kita memberikan nilai
pada ucapan kata-kata berdasar nilai, kepercayaan, ide, pengharapan, dan pengalaman. Kerangka acuan
pembicara mungkin jauh berbeda dengan kerangka acuan kita. Maka kita bertanggung jawab untuk
menentukan apa yang dimaksud oleh pembicara. Dengan memperhatikan tanda-tanda nirkata, kita
dapat meningkatkan ketepatan penafsiran pesan-pesan;
● Evaluasi: Membentuk opini tentang pesan. Memilih dan memilah berbagai ucapan, memisahkan fakta
dari opini, mengevaluasi kualitas bukti-bukti, terutama bila pokok pesan merupakan masalah yang rumit
atau bermuatan emosional. Kita cenderung mengabaikan ide-ide dari orang-orang yang tidak terkenal
dan bergegas memeluk ideide dari tokoh-tokoh kharismatis;
Apa saja Tahapan tahapan dalam Proses Mendengarkan
Secara Aktif ?
10. . Mengingat: Menyimpan pesan dalam memori agar dapat
digunakan untuk kesempatan lain. Menyimpan garis besar
pemikiran yang disampaikan pembicara. Seorang pembicara yang
baik membantu pendengar dengan menekankan ide pokok,
mengkaitkan dengan ide-ide lain dalam perkembangan, dan
merangkum kembali ide-ide pokok dan hikmah dari hubungan ide-
ide tersebut;
. Menanggapi: Mengakui penerimaan pesan dengan
menyampaikan tanggapan kepada pembicara. Dalam situasi
interpersonal atau kelompok, tanggapan itu mungkin berupa
ucapan verbal. Namun bila di tengah orang banyak atau dalam
situasi publik, tanggapan awal itu berbentuk tepuk tangan,
tertawa, atau bahkan terdiam. Baru kemudian kita memutuskan
untuk bertindak sesuatu atas pesan-pesan yang sudah kita
dengarkan.
11. 1. Dengarkan Dengan Mengerti Terlebih Dahulu
Menurut Petter Ducker komunikasi yang terpenting yaitu mendengar apa yang tidak dikatakan.
Perlunya untuk mengetahui apa yang terjadi terhadap orang lain dengan merefleksi kembali apa yang
didengar untuk mengklarifikasi dan mengajukan pertanyaan sesuai dengan apa yang ditanyakan.
2. Mendengarkan dengan Aktif
Kegiatan ini digunakan untuk mendengarkan dimana waktu dan aktivitas yang dikorbankan oleh
pimpinan digunakan untuk mendengarkan serta memaksimalkan potensi fisik untuk memberi dan menerima
respon. Pemimpin dapat dikatakan aktif untuk mendengarkan ketika pemimpin mampu memprioritaskan
waktu dan aktivitasnya untuk mendengarkan bawahan atau karyawannya.
3. Mendengarkan Dengan Empati
Mendengarkan dengan penuh empati merupakan kegiatan untuk menghadirkan ketulusan untuk
mendengarkan serta ikut memahami perasaan yang dialami oleh bawahan atau karyawannya. Agar
pemimpin dapat mengerti apa yang dirasakan maka harus mendengarkan dengan penuh kesabaran dan
berusaha untuk tidak memotong pembicaraan saat lawan bicara sedang berbicara sehingga diharapkan
pemimpin dapat memahami dan memberikan umpan balik kepada karyawan.
Teknik Menjadi Pendengar yang Baik dalam Communicate
to Lead
12. 4. Mendengarkan dengan Minat Orang lain dalam Pikiran
Dalam lingkungan kerja, pemimpin mampu memberikan manfaat dari gaya mendengarkan yang
dapat membantu membuat merasa aman dan merasa cukup terbuka untuk memberikan masukan yang
hebat, ide dan kontribusi yang besar.
5. Menghindari Gangguan Media Sosial
Seiring perkembangan zaman yang sangat pesat gangguan teknologi seringkali menganggu
konsentrasi kita saat sedang melakukan komunikasi saat komunikasi langsung maupun tidak langsung,
sehingga hal tersebut dapat menganggu proses komunikasi yang sedang dilakukan, untuk menghindari hal
tersebut pimpinan dapat mengurangi gangguan tersebut dengan mengaktifkan mode senyap pada ponsel
khususnya atau menonaktifkan notifikasi pada handphone maupun pada komputer.
6. Mampu Mengendalikan Emosi
Menjadi pendengar yang baik selalu mencoba untuk mengendalikan atau mengsampingkan
emosinya, sehingga pemimpin dapat mendengarkan pembicaran dengan penuh perhatian, hindari untuk
berasumsi atau menilai kepribadian karyawan secara langsung.
13. 7. Membuat Catatan Jelas dan Singkat
Membuat catatan kecil tanpa mengurangi konsentrasi saat mendengarkan
merupakan hal yang penting sebagai pengingat kembali apa yang telah disampaikan oleh
lawan bicaranya tanpa harus mengulangi kembali.
8. Memberikan Umpan Balik
Tentunya hasil akhir dari sebuah komunikasi yaitu pendengar mampu memberikan
umpan balik (feedback) berdasarkan permasalahan yang dihadapi dan memberikan jalan
keluar sehingga tidak ada pihak yang merasa kesulitan.
15. Audiens adalah pertemuan publik, berlangsung dalam rentang waktu tertentu,dan terhimpun
bersama oleh tindakan individual untuk memilih secara sukarelasesuai dengan harapan tertentu bagi
maslahat menikmati, mengakui, mempelajari,merasa gembira, tegang, kasihan, atau lega. Audiens juga dapat
atau memang dikendalikan oleh pihak yang berwenang dan karenanya merupakan bentuk perilaku kolektif
yang dilembagakan.
Pada hakikatnya audiens bersifat dualitas, dalam arti ia merupakan kolektivitas yang terbentuk
baik sebagai tanggapan terhadap isi media dan didefinisikan berdasarkan perhatian pada isi media itu,
sekaligus ia merupakan sesuatu yang sudah ada dalam kehidupan sosial yang kemudian berhubungan
dengan media tersebut.
F. AUDIENS
16. 1. Tradisi structural
Penelitian audiens digunakan untuk melihat ukuran jumlah audiens dan luas jangkauan media,
termasuk di dalamnya adalah struktur dan komposisi social audiens, seperti siapa, kapan dan dimana audiens
melakukan akses media.Data-data tersebut digunakan oleh manajemen untuk menjual program acara atau
materi isi suntuk memperoleh iklan.Data audiens tersebut selanjutnya dikembangkan untuk melakukan riset
pasar dan iklan.Tradisi penelitian kuantitatif ini, sampai sekarang masih banyak digunakan oleh manajemen
untuk mengembangkan materi isi, pengembangan pasar dan perluasan perolehan iklan.Oleh karena itu
metode yang banyak digunakan adalah survey dan analisis statistic.
2. Tradisi behavioral
Penelitian audiens lebih memusatkan pada persoalan efek atau dampak media dan kebiasaan
bermedia masyarakat. Penelitian tersebut muncul karena melihat hubungan media dengan audiens dalam
perspektif komunikasi searah, yang melihat proses feedback yang terjadi antara sender dan receiver tidak
berjalan dalam proses yang seharusnya. Tradisi behavioral ini memberikan manfaat di dalam upaya
memahami efek media, kebiasaan dan perilaku audiens, serta mampu menjelaskan dan mempredikis pilihan,
reaksi dan efek media.Data-data yang bisa dikumpulkan melalui survey, eksperimen, pengukuran mental
adalah menyangkut motivasi, tindakan pilihan dan reaksi audiens.
Dinamika Dan Dimensi Audiens Massa
17. 3. Tradisi cultural
Melihat audiens sebagai bagian dari suatu norma kehidupan di masyarakat yang mempunyai
kerangka berpikir. Dengan demikian setiap pesan yang disampaikan oleh media massa akan di konstruksikan
dalam makna tertentu oleh audiens. Konteks social budaya dan proses pemberian makna pada produk
budaya berdasarkan pengalaman di dalam kehidupan sehari-hari, merupakan focus yang dilakukan oleh
tradisi penelitian kualitatif ini untuk memahami teks media. Oleh karena itu, tradisi ini menolak analisis
dengan menggunakan model stimulus-respon dan efek yang dilihat sebagai suatu proses yang berjalan satu
arah saja. Metode yang banyak digunakan adalah ethnografi
18. Menurut Hiebert (Nurudin, 2007:105-106) audiens dalam komunikasi massa memiliki 5 karakteristik,
Diantaranya :
1. Khalayak cenderung berisi individu-individu yang memiliki ketertarikan untuk berbagi pengalaman dan
dipengaruhi bagaimana hubungan sosialantara mereka.
2. Khalayak cenderung besar, yaitu khalayak tersebar dalam berbagai jangkauan sasaran media massa.
Namun, ukuran besar tersebut menjadiMrelatif. Karena disetiap media pasti memiliki jumlah khalayak yang
berbeda, dan itu masih bisa disebut dengan khalayak atau audiens tanpa
mengurangi makna.
3. Khalayak cenderung heterogen, yaitu khalayak berasal dari berbagai lapisan masyarakat dan berbagai
kategori sosial.
4. Khalayak cenderung anonim, yaitu antar individunya tidak saling mengenal. Yang berarti pada sebuah
kelompok komunikasi khalayak tidak dapat mengenal antar individu secara keseluruhan karna jangkauan
yang besar tersebut.
5. Khalayak secara fisik dipisahkan dengan komunikator, misal ketika kita tengah mengikuti acara pengajian
dengan penceramah berad dimimbar. Maka itu adalah sebuah pemisahan jarak agar komunikan dapat lebih
fokus dengan komunikator.
Karakteristik Audiens
19. 1. Khalayak sebagai sekumpulan pendengar, pembaca, penonton.
Konsep ini diartikan sebagai kecenderungan khalayak yang keberadaannya tersebar, heterogen
dan berjumlah banyak. Pendekastan yang bisa digunakan dalam konsep ini adalah pnedekatan sosial dan
budaya.
2. Khalayak sebagai kelompok sosial dan politik.
Konsep ini mengartikan khalayak sebagai sekumpulan orang yang muncul atau terbentuk karena
sebuah isu, minat atau ketertarikan yang sama. Khalayak dalam konsep ini akan aktif mencari informasi dan
cenderung lebih aktif dalam menanggapinya dengan mendiskusiakannya bersama individu yang lain.
Pendekatan yang dapat digunakan dalam konsep ini adalah sosial politik
3. Khalayak sebagai pasar.
Konsep ini mengartikan khalayak sebagai konsumen media, yaitu pendengar, pemirsa suatu iklan
tertentu. Pendekatan yang dapat digunakan dalam konsep ini adalah sosial dan ekonomi.
Konsep-konsep audiens ini akan mengikuti bagaimana khalayak berkembang. Terciptanya suatu khalayak
dapat terjadi karena simbangsih masyarakat terhadap pesan yang disampaikan suatu media, seperti
tanggapan dan lainnya.
Konsep Audiens
20. Penyandian ulang atau decoding adalah proses yang dilakukan oleh komunikan untuk
menginterpretasikan simbol-simbol yang diterimanya menjadi makna. Pemahaman penerima terhadap pesan
yang diterimanya merupakan hasil komunikasi.
EX : Pemahaman siswa tentang penjelasan guru atau sebaliknya interpretasi guru terhadap jawaban siswa
adalah proses penyandian ulang atau decoding.
G. DECODER ATAU KOMUNIKAN
21. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik
Thanks!