SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
By
kelompok 3 dan 4
Kelompok 3
Dina Deviana

Silmi Tohir
Kelompok 4

Milantika Dyah P
Septa rahmadini
Hukum mengkafani
jenazah adalah fardhu
kifayah bagi orang
yang masih hidup.
 Sekurang-kurangnya satu lapis kain yang menutup seluruh tubuhnya.
 Mengkafaninya sesudah dimandikan.
 Diutamakan kain yang digunakan berwarna putih.
 Bagi laki-laki disunahkan 3 lapis kain
terdiri dari kain sarung dan dua lapis yang menutup seluruh tubuhnya.
 bagi perempuan disunahkan 5 lapis kain
Terdiri dari kain basahan (kain bawah), selembar kerudung (tutup
kepala), selembar baju kurung dan tiga lapis yang menutup seluruh
tubuh.
 Kecuali orang yang sedang ihram, ia dikafani
dangan pakaian ihramnya, tidak diberi wangi-wangian, dan kepalanya
tidak ditutup, agar ia tetap dalam keadaan ihram.
Menggunakan kain yg bersih dan baik serta
menutupi seluruh tubuh.
Memberikan wangi-wangian
Tidak berlebih-lebihan dalam kain kafan.
Menaburi kain kafan dengan kapur.
Hendaknya kain kafan yang terbaik diletakkan
di bagian atas.
Kain kafan yang digunakan hendaklah kain kafan yang dibeli dari
harta si jenazah. Hendaklah didahulukan membeli kain kafannya dari
melunaskan hutangnya, menunaikan wasiatnya dan membagi harta
warisannya. Jika si jenazah tidak memiliki harta, maka keluarganya
boleh menanggungnya. Apabila si jenazah tidak ada yang menanggung
maka diambilkan dari baitul maal.
Pertama siapkan segala sesuatunya yang diperlukan untuk mengkafani
jenazah (kain kafan dan lain-lain). Kemudian sobek bagian
tepi/pinggir kain kafan tersebut, setelah itu potong kain kafan
tersebut (potong kain kafan sesuai dengan panjang jenazah dan
kondisi badan jenazah ditambah sekitar tiga jengkal atau 70 cm
untuk tempat mengikat.).
Lalu buatlah bajunya, kain sarungnya, cawatnya serta sorban bagi
mayat laki-laki atau kerudung bagi mayat perempuan. Disunnahkan
pada pertama kali menyobek kain tersebut membaca doa
yaitu membaca :
(Allahummaj’al libaasahu (ha) ‘anil kariim wa adkhilhu (ha) Ya
Allahu ta’ala birahmatikal Jannata yaa arhamarraahimiin.
Untuk jenazah laki-laki, tiga lembar kain sama panjang
untuk wanita dua lembar kain sama panjang, satu lembar kain
panjang (bawahan), satu lembar baju, dan satu lembar
kerudung.
Atau tiga lembar sama panjang, satu lembar baju panjang/
gamis dan satu lembar kerudung(semuanya lima lembar).
Selanjutnya sediakan lima helai atau lebih
(yang penting ganjil) tali pengikat yang dibuat
atau dipotong dari setiap sisi kain kafan.
Setelah itu lalu kita bentangkan kain kafan satu
per satu di atas dipan/ keranda/tikar
tempat untuk mengkafani jenazah. posisi kepala
mengarah kiblat.
Jangan lupa, di bawah kain-kain
tersebut sudah diletakkan tali
pengikatnya. Lalu kita taruh kapas
di atas kafan terutama untuk
bagian dubur dan taburi kain
kafan itu dengan kapur barus
halus dan minyak wangi
secukupnya.
Setelah semua siap, jenazah dapat
diangkat dn diletakkan diatas kain
lapisi bagian qubul, seluruh persendian, luka-luka (kalau ada) dengan kapas
yang sudah ditaburi kapur barus halus,
Kemudian sisa kapas yang lain yang sudah diberi parfum diletakkan di atas
kedua matanya, kedua lubang hidungnya, mulutnya, kedua telinganya dan di
atas tempat-tempat sujudnya, yaitu dahinya, hidungnya, kedua telapak
tangannya, kedua lututnya, ujung-ujung jari kedua telapak kakinya, dan
juga pada kedua lipatan ketiaknya, kedua lipatan lututnya, serta pusarnya.
Dan diberi parfum pula antara kafan-kafan tersebut, juga kepala jenazah.
Setelah selesai, lipat selembar demi
selembar kain kafan, dimulai dari bagian
kanan jenazah.
Lalu ikat jenazah dengan ikatan yang
mudah dibuka di bagian sebelah kiri
dengan tujuan agar pengubur mudah
melepaskan ikatan tersebut di dalam
liang lahat.
1. Mulailah dengan mengikat tali
bagian atas kepala jenazah dan
sisa kain bagian atas yang lebih
itu dilipat kewajahnya lalu diikat
dengan sisa tali itu sendiri.
2. Kemudian ikatlah tali bagian
bawah kaki dan sisa kain kafan
bagian bawah yang lebih itu
dilipat kekakinya lalu diikat
dengan sisa tali itu sendiri.
3. Setelah itu ikatlah kelima tali
yang lain dengan jarak yang sama
rata. Perlu diperhatikan,
mengikat tali tersebut jangan
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa tali
pengikat kain kafan itu di buka saat jenazah sudah
dimasukan kedalam liang lahat.
Hal ini sesuai dengan keterangan dari ulama dalam kitab
Fiqhus sunnah oleh Syaikh Sayyid Sabiq, beliau
menyebutkan:
”Dianjurkan ketika menguburkan jenazah, menumpukan
jasadnya pada bagian tubuh sebelah kanan dan
menghadapkan wajahnya kearah kiblat. Lalu bagi yang
meletakkan jenazah keliang lahat hendaklah sambil
berdo’a”
Tata cara mengkafani jenazah

More Related Content

What's hot

Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPTMenutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPTAnas Wibowo
 
Materi kajian keputrian
Materi kajian keputrianMateri kajian keputrian
Materi kajian keputrianSiti Permana
 
Presentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point ThaharahPresentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point Thaharahjannahere
 
Terjemahan kitab safinatunnajaah
Terjemahan kitab safinatunnajaahTerjemahan kitab safinatunnajaah
Terjemahan kitab safinatunnajaahAbdul Latip
 
PPT PAI Bab 11.pptx
PPT PAI  Bab 11.pptxPPT PAI  Bab 11.pptx
PPT PAI Bab 11.pptxSmagoScout
 
PAI kelas XI Bab Pengurusan Jenazah
PAI kelas XI Bab Pengurusan JenazahPAI kelas XI Bab Pengurusan Jenazah
PAI kelas XI Bab Pengurusan JenazahZainul Akmal
 
Hijrah Nabi Muhammad Ke Madinah
Hijrah Nabi Muhammad Ke MadinahHijrah Nabi Muhammad Ke Madinah
Hijrah Nabi Muhammad Ke Madinahkhairunfirda
 
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.ppt
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.pptWahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.ppt
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.pptRohaedah Abdullah
 
Power Point Bab Jenazah: Menguburkan jenazah
Power Point Bab Jenazah: Menguburkan jenazahPower Point Bab Jenazah: Menguburkan jenazah
Power Point Bab Jenazah: Menguburkan jenazahAnnis Farrida
 
Wudhu, tayamum, dan mandi besar
Wudhu, tayamum, dan mandi besarWudhu, tayamum, dan mandi besar
Wudhu, tayamum, dan mandi besarsafaringga1
 
Ppt zakat yuli s.b. uin suka
Ppt zakat yuli s.b. uin sukaPpt zakat yuli s.b. uin suka
Ppt zakat yuli s.b. uin sukaYuli Budi
 
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos KerjaDalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos KerjaResma Puspitasari
 
Powerpoint Akhlak
Powerpoint AkhlakPowerpoint Akhlak
Powerpoint AkhlakDini Audi
 
ppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarUsmawatidewi
 

What's hot (20)

Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPTMenutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
 
Materi kajian keputrian
Materi kajian keputrianMateri kajian keputrian
Materi kajian keputrian
 
Presentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point ThaharahPresentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point Thaharah
 
Terjemahan kitab safinatunnajaah
Terjemahan kitab safinatunnajaahTerjemahan kitab safinatunnajaah
Terjemahan kitab safinatunnajaah
 
PPT Khutbah
PPT KhutbahPPT Khutbah
PPT Khutbah
 
PPT PAI Bab 11.pptx
PPT PAI  Bab 11.pptxPPT PAI  Bab 11.pptx
PPT PAI Bab 11.pptx
 
Ppt shalat jenazah
Ppt shalat jenazahPpt shalat jenazah
Ppt shalat jenazah
 
PAI kelas XI Bab Pengurusan Jenazah
PAI kelas XI Bab Pengurusan JenazahPAI kelas XI Bab Pengurusan Jenazah
PAI kelas XI Bab Pengurusan Jenazah
 
Presentasi Fiqh Zakat
Presentasi Fiqh ZakatPresentasi Fiqh Zakat
Presentasi Fiqh Zakat
 
Hijrah Nabi Muhammad Ke Madinah
Hijrah Nabi Muhammad Ke MadinahHijrah Nabi Muhammad Ke Madinah
Hijrah Nabi Muhammad Ke Madinah
 
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.ppt
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.pptWahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.ppt
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.ppt
 
Power Point Bab Jenazah: Menguburkan jenazah
Power Point Bab Jenazah: Menguburkan jenazahPower Point Bab Jenazah: Menguburkan jenazah
Power Point Bab Jenazah: Menguburkan jenazah
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Wudhu, tayamum, dan mandi besar
Wudhu, tayamum, dan mandi besarWudhu, tayamum, dan mandi besar
Wudhu, tayamum, dan mandi besar
 
Ppt zakat yuli s.b. uin suka
Ppt zakat yuli s.b. uin sukaPpt zakat yuli s.b. uin suka
Ppt zakat yuli s.b. uin suka
 
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos KerjaDalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja
 
Powerpoint Akhlak
Powerpoint AkhlakPowerpoint Akhlak
Powerpoint Akhlak
 
ppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadar
 
Makalah Zakat
Makalah ZakatMakalah Zakat
Makalah Zakat
 
Mengkafani jenazah
Mengkafani jenazahMengkafani jenazah
Mengkafani jenazah
 

Similar to Tata cara mengkafani jenazah

Tata cara mengafani Jenazah XI IPA 1.pdf
Tata cara mengafani Jenazah XI IPA 1.pdfTata cara mengafani Jenazah XI IPA 1.pdf
Tata cara mengafani Jenazah XI IPA 1.pdfSriUtamiKenongoSaris
 
2324 mengkafani & mensholati jenazah muslimah
2324 mengkafani & mensholati jenazah muslimah2324 mengkafani & mensholati jenazah muslimah
2324 mengkafani & mensholati jenazah muslimahcallmerachan
 
Bab Perawatan Jenazah: Mengkafani jenazah (2)
Bab Perawatan Jenazah: Mengkafani jenazah (2)Bab Perawatan Jenazah: Mengkafani jenazah (2)
Bab Perawatan Jenazah: Mengkafani jenazah (2)Annis Farrida
 
Tata cara mengurus jenazah
Tata cara mengurus jenazahTata cara mengurus jenazah
Tata cara mengurus jenazahRizka Aprilia
 
Bab. Perawatan Jenazah : mengkafani jenazah 1
Bab. Perawatan Jenazah : mengkafani jenazah 1Bab. Perawatan Jenazah : mengkafani jenazah 1
Bab. Perawatan Jenazah : mengkafani jenazah 1Annis Farrida
 
kepedulian umat islam terhadap jenajah
kepedulian umat islam terhadap jenajahkepedulian umat islam terhadap jenajah
kepedulian umat islam terhadap jenajahsurya lukmmanna
 
Agama_penyelenggaraan_jenazahan (2).pptx
Agama_penyelenggaraan_jenazahan (2).pptxAgama_penyelenggaraan_jenazahan (2).pptx
Agama_penyelenggaraan_jenazahan (2).pptxyadinurcahyadin
 
490597391-3-Slide-Pengurusan-Jenazah.pptx
490597391-3-Slide-Pengurusan-Jenazah.pptx490597391-3-Slide-Pengurusan-Jenazah.pptx
490597391-3-Slide-Pengurusan-Jenazah.pptxHashemiKasim
 
modul praktek untuk pelatihan MEMANDIKAN JENAZAH.docx
modul praktek untuk pelatihan MEMANDIKAN JENAZAH.docxmodul praktek untuk pelatihan MEMANDIKAN JENAZAH.docx
modul praktek untuk pelatihan MEMANDIKAN JENAZAH.docxNUDarussalam
 
Mengafani jenazah
Mengafani jenazahMengafani jenazah
Mengafani jenazahAfnyyy
 
Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)Nisrokhah6
 
Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)Amalia Sofitri
 
Pengurusan Jenazah
Pengurusan JenazahPengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazahsamiul12
 
Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)kemarau20
 
Pengurusanjenasah 111223033016-phpapp01
Pengurusanjenasah 111223033016-phpapp01Pengurusanjenasah 111223033016-phpapp01
Pengurusanjenasah 111223033016-phpapp01student malaysia
 

Similar to Tata cara mengkafani jenazah (20)

Tata cara mengafani Jenazah XI IPA 1.pdf
Tata cara mengafani Jenazah XI IPA 1.pdfTata cara mengafani Jenazah XI IPA 1.pdf
Tata cara mengafani Jenazah XI IPA 1.pdf
 
2324 mengkafani & mensholati jenazah muslimah
2324 mengkafani & mensholati jenazah muslimah2324 mengkafani & mensholati jenazah muslimah
2324 mengkafani & mensholati jenazah muslimah
 
Bab Perawatan Jenazah: Mengkafani jenazah (2)
Bab Perawatan Jenazah: Mengkafani jenazah (2)Bab Perawatan Jenazah: Mengkafani jenazah (2)
Bab Perawatan Jenazah: Mengkafani jenazah (2)
 
Tata cara mengurus jenazah
Tata cara mengurus jenazahTata cara mengurus jenazah
Tata cara mengurus jenazah
 
Bab. Perawatan Jenazah : mengkafani jenazah 1
Bab. Perawatan Jenazah : mengkafani jenazah 1Bab. Perawatan Jenazah : mengkafani jenazah 1
Bab. Perawatan Jenazah : mengkafani jenazah 1
 
PPT PPL 1.pptx
PPT PPL 1.pptxPPT PPL 1.pptx
PPT PPL 1.pptx
 
kepedulian umat islam terhadap jenajah
kepedulian umat islam terhadap jenajahkepedulian umat islam terhadap jenajah
kepedulian umat islam terhadap jenajah
 
Agama_penyelenggaraan_jenazahan (2).pptx
Agama_penyelenggaraan_jenazahan (2).pptxAgama_penyelenggaraan_jenazahan (2).pptx
Agama_penyelenggaraan_jenazahan (2).pptx
 
490597391-3-Slide-Pengurusan-Jenazah.pptx
490597391-3-Slide-Pengurusan-Jenazah.pptx490597391-3-Slide-Pengurusan-Jenazah.pptx
490597391-3-Slide-Pengurusan-Jenazah.pptx
 
modul praktek untuk pelatihan MEMANDIKAN JENAZAH.docx
modul praktek untuk pelatihan MEMANDIKAN JENAZAH.docxmodul praktek untuk pelatihan MEMANDIKAN JENAZAH.docx
modul praktek untuk pelatihan MEMANDIKAN JENAZAH.docx
 
Mengafani jenazah
Mengafani jenazahMengafani jenazah
Mengafani jenazah
 
Jenazah
JenazahJenazah
Jenazah
 
Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)
 
Jenazah
JenazahJenazah
Jenazah
 
Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)
 
Pengurusan Jenazah
Pengurusan JenazahPengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah
 
Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)
 
PPT Jenazah
PPT JenazahPPT Jenazah
PPT Jenazah
 
tugas-fiqh-pbi-1e.ppt
tugas-fiqh-pbi-1e.ppttugas-fiqh-pbi-1e.ppt
tugas-fiqh-pbi-1e.ppt
 
Pengurusanjenasah 111223033016-phpapp01
Pengurusanjenasah 111223033016-phpapp01Pengurusanjenasah 111223033016-phpapp01
Pengurusanjenasah 111223033016-phpapp01
 

More from Milantika Dyah Puspitasari

More from Milantika Dyah Puspitasari (6)

Biologi Molekuler Kanker, created by MilantikaDP
Biologi Molekuler Kanker, created by MilantikaDPBiologi Molekuler Kanker, created by MilantikaDP
Biologi Molekuler Kanker, created by MilantikaDP
 
Bunaken Insel (Deutsch Version)
Bunaken Insel (Deutsch Version)Bunaken Insel (Deutsch Version)
Bunaken Insel (Deutsch Version)
 
Hubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang Dingin
Hubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang DinginHubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang Dingin
Hubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang Dingin
 
ATLETIK
ATLETIKATLETIK
ATLETIK
 
Laporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam BasaLaporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia - Titrasi Asam Basa
 
Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)
Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)
Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Tata cara mengkafani jenazah

  • 2. Kelompok 3 Dina Deviana  Silmi Tohir Kelompok 4  Milantika Dyah P Septa rahmadini
  • 3. Hukum mengkafani jenazah adalah fardhu kifayah bagi orang yang masih hidup.
  • 4.  Sekurang-kurangnya satu lapis kain yang menutup seluruh tubuhnya.  Mengkafaninya sesudah dimandikan.  Diutamakan kain yang digunakan berwarna putih.  Bagi laki-laki disunahkan 3 lapis kain terdiri dari kain sarung dan dua lapis yang menutup seluruh tubuhnya.  bagi perempuan disunahkan 5 lapis kain Terdiri dari kain basahan (kain bawah), selembar kerudung (tutup kepala), selembar baju kurung dan tiga lapis yang menutup seluruh tubuh.  Kecuali orang yang sedang ihram, ia dikafani dangan pakaian ihramnya, tidak diberi wangi-wangian, dan kepalanya tidak ditutup, agar ia tetap dalam keadaan ihram.
  • 5. Menggunakan kain yg bersih dan baik serta menutupi seluruh tubuh. Memberikan wangi-wangian Tidak berlebih-lebihan dalam kain kafan. Menaburi kain kafan dengan kapur. Hendaknya kain kafan yang terbaik diletakkan di bagian atas.
  • 6. Kain kafan yang digunakan hendaklah kain kafan yang dibeli dari harta si jenazah. Hendaklah didahulukan membeli kain kafannya dari melunaskan hutangnya, menunaikan wasiatnya dan membagi harta warisannya. Jika si jenazah tidak memiliki harta, maka keluarganya boleh menanggungnya. Apabila si jenazah tidak ada yang menanggung maka diambilkan dari baitul maal.
  • 7. Pertama siapkan segala sesuatunya yang diperlukan untuk mengkafani jenazah (kain kafan dan lain-lain). Kemudian sobek bagian tepi/pinggir kain kafan tersebut, setelah itu potong kain kafan tersebut (potong kain kafan sesuai dengan panjang jenazah dan kondisi badan jenazah ditambah sekitar tiga jengkal atau 70 cm untuk tempat mengikat.). Lalu buatlah bajunya, kain sarungnya, cawatnya serta sorban bagi mayat laki-laki atau kerudung bagi mayat perempuan. Disunnahkan pada pertama kali menyobek kain tersebut membaca doa yaitu membaca : (Allahummaj’al libaasahu (ha) ‘anil kariim wa adkhilhu (ha) Ya Allahu ta’ala birahmatikal Jannata yaa arhamarraahimiin.
  • 8. Untuk jenazah laki-laki, tiga lembar kain sama panjang untuk wanita dua lembar kain sama panjang, satu lembar kain panjang (bawahan), satu lembar baju, dan satu lembar kerudung. Atau tiga lembar sama panjang, satu lembar baju panjang/ gamis dan satu lembar kerudung(semuanya lima lembar).
  • 9. Selanjutnya sediakan lima helai atau lebih (yang penting ganjil) tali pengikat yang dibuat atau dipotong dari setiap sisi kain kafan. Setelah itu lalu kita bentangkan kain kafan satu per satu di atas dipan/ keranda/tikar tempat untuk mengkafani jenazah. posisi kepala mengarah kiblat.
  • 10. Jangan lupa, di bawah kain-kain tersebut sudah diletakkan tali pengikatnya. Lalu kita taruh kapas di atas kafan terutama untuk bagian dubur dan taburi kain kafan itu dengan kapur barus halus dan minyak wangi secukupnya. Setelah semua siap, jenazah dapat diangkat dn diletakkan diatas kain
  • 11. lapisi bagian qubul, seluruh persendian, luka-luka (kalau ada) dengan kapas yang sudah ditaburi kapur barus halus, Kemudian sisa kapas yang lain yang sudah diberi parfum diletakkan di atas kedua matanya, kedua lubang hidungnya, mulutnya, kedua telinganya dan di atas tempat-tempat sujudnya, yaitu dahinya, hidungnya, kedua telapak tangannya, kedua lututnya, ujung-ujung jari kedua telapak kakinya, dan juga pada kedua lipatan ketiaknya, kedua lipatan lututnya, serta pusarnya. Dan diberi parfum pula antara kafan-kafan tersebut, juga kepala jenazah.
  • 12. Setelah selesai, lipat selembar demi selembar kain kafan, dimulai dari bagian kanan jenazah. Lalu ikat jenazah dengan ikatan yang mudah dibuka di bagian sebelah kiri dengan tujuan agar pengubur mudah melepaskan ikatan tersebut di dalam liang lahat.
  • 13. 1. Mulailah dengan mengikat tali bagian atas kepala jenazah dan sisa kain bagian atas yang lebih itu dilipat kewajahnya lalu diikat dengan sisa tali itu sendiri. 2. Kemudian ikatlah tali bagian bawah kaki dan sisa kain kafan bagian bawah yang lebih itu dilipat kekakinya lalu diikat dengan sisa tali itu sendiri. 3. Setelah itu ikatlah kelima tali yang lain dengan jarak yang sama rata. Perlu diperhatikan, mengikat tali tersebut jangan
  • 14. Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa tali pengikat kain kafan itu di buka saat jenazah sudah dimasukan kedalam liang lahat. Hal ini sesuai dengan keterangan dari ulama dalam kitab Fiqhus sunnah oleh Syaikh Sayyid Sabiq, beliau menyebutkan: ”Dianjurkan ketika menguburkan jenazah, menumpukan jasadnya pada bagian tubuh sebelah kanan dan menghadapkan wajahnya kearah kiblat. Lalu bagi yang meletakkan jenazah keliang lahat hendaklah sambil berdo’a”