SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
MEMANDIKAN JENAZAH
Kewajiban seorang muslim terhadap jenazah muslim ada 4
1. Memandikan
2. Mengkafani
3. Mensholati
4. Menguburkan
Hukum dari ke 4 amalan ini adalah fardhu kifayah.sehingga terkesan DIREMEHKAN
Syarat memandikan jenazah
a) Islam
b) Berakal
c) Sudah Tamyis
Rukun memandikan jenazah
1. Menghilangkan najis
2. Meratakan air ke seluruh tubuh
Siapa yang lebih utama memandikan..?
1. Abdullah bin abdurrohman bafadhol al-hadromy dalam kitab al muqodimah al hadromiyah
mengatakan bahwa yang lebih utama memandikan mayat laki laki adalah laki laki dan untuk mayat
perempuan adalah orang perempuan
2. syaikh Muhammad Amin Al Kurdi dalam kitab Tanwir Al Qulub Juga menyatakan bahwa
mayat laki laki harus dimandikan orang laki laki dan mayat perempuan harus di mandikan oleh
orang perempuan dan bagi seorang suami diperbolehkan memandikan istrinya yang meninggal,
begitu pula sebaliknya
Adapun urutannya sebagai berikut
 Untuk mayat laki laki
1. Orang laki laki dari saudara dekat
2. Orang laki laki bukan saudara
3. Istrinya
4. Wanita mahrom
 Untuk mayat perempuan
1. Wanita mahromnya
2. Wanita kerabatnya yang bukan mahrom
3. wanita mahrom tunggal susuan dengan mayat
4. wanita mahrom dari arah mertuanya (saudara perempuan suami )
5. Wanita lain (bukan mahrom bukan kerabat )
6. Suami
7. Laki laki mahromnya
Anjuran anjuran dalam memandikan jenazah
1). Sebaiknya orang yang memandikan termasuk orang yang bisa dipercaya, jujur dan
mengetahui hukum memandikan jenazah
2). Jenazah dimandikan ditempat yang tertutup rapat dan beratap
3). Selain orang yang membantu ( jangan banyak banyak.cukup 5 orang ) jangan memasuki
ataupun menonton proses memandikan jenazah
4). Sebelum proses memandikan jenazah supaya berpesan untuk menjaga aib dan
kehormatan jenazah
5). Mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan
6). Jenazah lebih diutamakan dibaringkan ditempat memandikan jenazah dari pada
dipangku
7). Disamping mayat hendaknya di sediakan tempat pembakaran bukhur, mulai dari awal
memandikan hingga selesai guna untuk menatralisir bau yang kurang sedap
8). Mayat di mandikan dengan tertutup auratnya
9). Di anjurkan untuk tidak memegang langsung anggota tubuh mayat melainkan sudah
bungkus dengan secarik kain/seperti kaos tangan/ yang sejenisnya
10). Hendaknya mayat di mandikan dengan air yang dingin/biasa kecuali ada hajat
menggunakan air hangat karena cuaca yang dingin/hajat yang lain
11). Niat memandikan dan mewudhukan mayat, hukum niat memandikan adalah Sunnah
meskipun memandikannya adalah wajib, sedangkan hukum niat dalam mewudhukan
jenazah adalah wajib, sedangkan mewudhukannya adalah Sunnah
Cara Memandikan Jenazah
1. Kotoran yang ada di dalam perut di keluarkan dan di bersihkan
2. Kotoran yang ada pada kuku, mulut, hidung, telinga, mata di bersihkan
3. Di wudhukan
4. Di siram dengan air widoro mulai dari rambut kepala, badan bagian kanan sampai ujung
kaki bagian kanan selanjutnya menyiram badan bagian kiri sampai ujung kaki bagian kiri
( mendahulukan anggota bagian kanan )
5. Jenazah di miringkan ke kiri kemudian disiram bagian kanan belakang dan di basuh dengan
sabun, kemudian jenazah di miringkan ke sebelah kanan setelah itu bagian kiri belakang di
siram, kemudian di basuh dengan sabun, kemudian di siram dengan air bersih/air mutlak,
kemudian di siram dengan air kapur barus dan ini di hitung satu kali tahapan, kemudian
untuk tahapan terakhir di siram dengan air mutlak
Kafan mayyit
1) Minimal satu helai yang dapat menutup seluruh anggota tubuh
2) Utamanya mayat laki-laki di kafani dengan tiga helai sedangkan wanita dan banci (wandu,
orang yang mempunyai alat kelamin dua) dengan lima helai. Makruh bila lebih dari lima
helai kain tersebut, baik mayat laki-laki maupun wanita. Apabila mayat laki-laki dan mayat
wanita di kafani dengan tiga helai, maka Sunnah tiga helai itu sama panjangnya tidak ada
baju kurung dan sorban untuk lelaki dan izar ( tapih), kerudung dan baju kurung untuk
wanita.
Pembagian kain kafan secara umum
1) Kafan untuk mayat laki-laki adalah tiga lapis kain dengan perincian :
a. Satu helai untuk sarung
b. Dua helai untuk menutup seluruh badan (boleh ditambah baju kurung)
2) Kafan untuk mayat perempuan adalah lima lapis kain dengan perincian :
a. Dua helai untuk menutup semua anggota badan
b. Satu helai untuk sarung (izar)
c. Satu helai untuk baju kurung
d. Satu helai untuk kerudung
Cara mengkafani mayit
1) Untuk mayat laki-laki, sebelum mayat dibungkus semua anggota yang berlubang , anggota
sujud atau sela-sela jari tangan dan kaki ditutup dengan kapas yang sudah diberi wangi-
wangian
2) Kedua tangan mayat diletakkan diatas dada posisi bersekedap
3) Lipat kain kafan mulai dari sebelah kanan kemudian sebelah kiri
4) Diikat pada lima bagian
a. Bawah kaki
b. Lutut
c. Pinggul atau pusar
d. Leher atau dada
e. Atas kepala
5) Tata cara mengkafani mayat wanita sama dengan mayat laki-laki, hanya berbeda mengenai
jumlah kain kafannya
Doa-doa
1) Niat memandikan mayit
َ‫ن‬
ََ‫و‬
َ
‫ي‬
َ
‫ت‬
َ
َ
َ‫أ‬
َ
َ‫د‬
ََ‫ء‬‫ا‬
َ
َ
‫ال‬
َ
‫غ‬
َ
‫س‬
َ
‫ل‬
َ
َ
َ‫ع‬
َ
‫ن‬
َ
َ
َ‫ه‬
َ
َ‫ذ‬
َ
‫اَال‬
ََ‫م‬
َ
‫ي‬
َ
‫ت‬
َ
2) Apabila mayit mempunyai hadats besar
َ‫ن‬
ََ‫و‬
َ
‫ي‬
َ
‫ت‬
َ
َ
‫ال‬
َ
‫غ‬
َ
‫س‬
ََ‫ل‬
َ
َ
‫ل‬
َ
‫س‬
َ
‫ت‬
َ
َ‫ب‬
ََ‫ح‬‫ا‬
َ
‫ة‬
َ
َ
‫الص‬
ََ
‫ل‬
َ
‫ة‬
َ
َ
َ‫ع‬
َ
َ‫ل‬
َ
‫ي‬
َ
‫ه‬
3) Niat mewudhukan mayit
َ‫ن‬
ََ‫و‬
َ
‫ي‬
َ
‫ت‬
َ
َ
َ‫أ‬
َ
َ‫د‬
ََ‫ء‬‫ا‬
َ
َ
‫ال‬
َ
‫و‬
َ
‫ض‬
َ
‫و‬
َ
‫ء‬
َ
َ
َ‫ع‬
َ
‫ن‬
َ
َ
َ‫ه‬
َ
َ‫ذ‬
َ
‫اَال‬
ََ‫م‬
َ
‫ي‬
َ
‫ت‬
َ
َ
‫ِل‬
َ
َ
َ‫ت‬
َ
َ‫ع‬
َ
َ‫ل‬‫ا‬
‫ى‬
4) Niat menayamumi mayit
َ‫ن‬
ََ‫و‬
َ
‫ي‬
َ
‫ت‬
َ
َ
‫الت‬
َ
َ‫ي‬
َ
‫م‬
َ
َ‫م‬
َ
َ
‫ل‬
َ
‫س‬
َ
‫ت‬
َ
َ‫ب‬
ََ‫ح‬‫ا‬
َ
‫ة‬
َ
َ
‫الص‬
ََ
‫ل‬
َ
‫ة‬
َ
َ
َ‫ع‬
َ
َ‫ل‬
َ
‫ي‬
َ
‫ه‬
5) Doa menyiram mayit
َ
‫ب‬
َ
‫س‬
َ
‫م‬
َ
َ
‫للا‬
َ
ََ‫و‬
َ
‫ب‬
َ
‫الل‬
َ
ََ‫و‬
َ
‫ب‬
ََ‫ر‬
َ
‫س‬
َ
‫و‬
َ
‫ل‬
َ
‫ه‬
َ
ََ‫و‬
َ
َ‫ع‬
َ
َ‫ل‬
َ
‫ىَد‬
َ
‫ي‬
َ
‫ن‬
َ
َ
‫م‬
ََ‫ح‬
َ
‫م‬
َ
‫د‬
6) Doa memiringkan mayit kearah kanan
َ
‫غ‬
َ
‫ف‬
ََ‫ر‬
َ‫ن‬‫ا‬
ََ‫ك‬
َ
َ
َ‫ي‬
ََ‫اَر‬
َ
‫ح‬
َ
‫من‬
َ
َ
‫ف‬
َ
‫ىَالد‬
َ
‫ن‬
َ
َ‫ي‬
ََ
‫اَل‬
َ
َ
‫إ‬
َ
َ‫ه‬‫ل‬
َ
َ
‫إ‬
َ
‫ل‬
َ
‫َللا‬
َ
َ
‫م‬
ََ‫ح‬
َ
‫م‬
َ
‫د‬
َ
ََ‫ر‬
َ
‫س‬
َ
‫و‬
َ
‫ل‬
َ
َ
‫للا‬
7) Doa memiringkan mayit kearah kiri
َ
‫غ‬
َ
‫ف‬
ََ‫ر‬
َ‫ن‬‫ا‬
ََ‫ك‬
َ
َ
َ‫ي‬
ََ‫اَر‬
َ
‫ح‬
َ
‫ي‬
َ
‫م‬
َ
َ
‫ف‬
َ
َ‫ىَال‬
َ
‫خ‬
ََ‫ر‬
َ
‫ة‬
َ
ََ
‫ل‬
َ
َ
‫إ‬
َ
َ‫ه‬‫ل‬
َ
َ
‫إ‬
َ
‫ل‬
َ
‫َللا‬
َ
َ
‫م‬
ََ‫ح‬
َ
‫م‬
َ
‫د‬
َ
ََ‫ر‬
َ
‫س‬
َ
‫و‬
َ
‫ل‬
َ
َ
‫للا‬
8) Memindahkan mayit dari pemandian
َ
َ‫ش‬
َ
‫ه‬
َ
َ‫د‬
َ
َ
‫للا‬
َ
َ
َ‫أ‬
َ
‫ن‬
َ
‫ه‬
َ
ََ
‫ل‬
َ
َ
‫إ‬
َ
َ‫ه‬‫ل‬
َ
َ
‫إ‬
َ
‫ل‬
َ
‫َه‬
ََ‫و‬
َ
ََ‫و‬
َ
‫ال‬
ََ‫م‬
ََ
‫ل‬
َ
‫ئ‬
َ
َ‫ك‬
َ
‫ة‬

More Related Content

Similar to modul praktek untuk pelatihan MEMANDIKAN JENAZAH.docx

vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.ppt
vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.pptvdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.ppt
vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.ppt
DeanWardana
 
Tata cara mengurus jenazah
Tata cara mengurus jenazahTata cara mengurus jenazah
Tata cara mengurus jenazah
Rizka Aprilia
 

Similar to modul praktek untuk pelatihan MEMANDIKAN JENAZAH.docx (20)

Pengurusan jenazah PAINJ IMRON
Pengurusan jenazah PAINJ IMRONPengurusan jenazah PAINJ IMRON
Pengurusan jenazah PAINJ IMRON
 
Perawatan jenazah by idpelajar.com
Perawatan jenazah by idpelajar.com Perawatan jenazah by idpelajar.com
Perawatan jenazah by idpelajar.com
 
vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.ppt
vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.pptvdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.ppt
vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.ppt
 
MEMANDIKAN JENAZAH - Copy.pptx
MEMANDIKAN JENAZAH - Copy.pptxMEMANDIKAN JENAZAH - Copy.pptx
MEMANDIKAN JENAZAH - Copy.pptx
 
SOLAT JENAZAH
SOLAT JENAZAHSOLAT JENAZAH
SOLAT JENAZAH
 
Jenazah
JenazahJenazah
Jenazah
 
Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)
 
Jenazah
JenazahJenazah
Jenazah
 
Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)
 
PPT Jenazah
PPT Jenazah PPT Jenazah
PPT Jenazah
 
Pengurusan Jenazah
Pengurusan JenazahPengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah
 
Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)Jenazah (saniatun nimah)
Jenazah (saniatun nimah)
 
PPT Jenazah
PPT JenazahPPT Jenazah
PPT Jenazah
 
PERAWATAN JENAZAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
PERAWATAN JENAZAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA PERAWATAN JENAZAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
PERAWATAN JENAZAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
 
tugas-fiqh-pbi-1e.ppt
tugas-fiqh-pbi-1e.ppttugas-fiqh-pbi-1e.ppt
tugas-fiqh-pbi-1e.ppt
 
Tata Cara Mengururus jenazah_Tugas Fiqih_1
Tata Cara Mengururus jenazah_Tugas Fiqih_1Tata Cara Mengururus jenazah_Tugas Fiqih_1
Tata Cara Mengururus jenazah_Tugas Fiqih_1
 
TATA CARA PENYELENGGARAAN SHOLAT JENAZAH
TATA CARA PENYELENGGARAAN SHOLAT JENAZAHTATA CARA PENYELENGGARAAN SHOLAT JENAZAH
TATA CARA PENYELENGGARAAN SHOLAT JENAZAH
 
Tata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazahTata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazah
 
Tata cara mengurus jenazah
Tata cara mengurus jenazahTata cara mengurus jenazah
Tata cara mengurus jenazah
 
vdocuments.mx_tata-cara-mengurus-jenazah-5584aa9062247.ppt
vdocuments.mx_tata-cara-mengurus-jenazah-5584aa9062247.pptvdocuments.mx_tata-cara-mengurus-jenazah-5584aa9062247.ppt
vdocuments.mx_tata-cara-mengurus-jenazah-5584aa9062247.ppt
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

modul praktek untuk pelatihan MEMANDIKAN JENAZAH.docx

  • 1. MEMANDIKAN JENAZAH Kewajiban seorang muslim terhadap jenazah muslim ada 4 1. Memandikan 2. Mengkafani 3. Mensholati 4. Menguburkan Hukum dari ke 4 amalan ini adalah fardhu kifayah.sehingga terkesan DIREMEHKAN Syarat memandikan jenazah a) Islam b) Berakal c) Sudah Tamyis Rukun memandikan jenazah 1. Menghilangkan najis 2. Meratakan air ke seluruh tubuh Siapa yang lebih utama memandikan..? 1. Abdullah bin abdurrohman bafadhol al-hadromy dalam kitab al muqodimah al hadromiyah mengatakan bahwa yang lebih utama memandikan mayat laki laki adalah laki laki dan untuk mayat perempuan adalah orang perempuan 2. syaikh Muhammad Amin Al Kurdi dalam kitab Tanwir Al Qulub Juga menyatakan bahwa mayat laki laki harus dimandikan orang laki laki dan mayat perempuan harus di mandikan oleh orang perempuan dan bagi seorang suami diperbolehkan memandikan istrinya yang meninggal, begitu pula sebaliknya Adapun urutannya sebagai berikut  Untuk mayat laki laki 1. Orang laki laki dari saudara dekat 2. Orang laki laki bukan saudara 3. Istrinya
  • 2. 4. Wanita mahrom  Untuk mayat perempuan 1. Wanita mahromnya 2. Wanita kerabatnya yang bukan mahrom 3. wanita mahrom tunggal susuan dengan mayat 4. wanita mahrom dari arah mertuanya (saudara perempuan suami ) 5. Wanita lain (bukan mahrom bukan kerabat ) 6. Suami 7. Laki laki mahromnya Anjuran anjuran dalam memandikan jenazah 1). Sebaiknya orang yang memandikan termasuk orang yang bisa dipercaya, jujur dan mengetahui hukum memandikan jenazah 2). Jenazah dimandikan ditempat yang tertutup rapat dan beratap 3). Selain orang yang membantu ( jangan banyak banyak.cukup 5 orang ) jangan memasuki ataupun menonton proses memandikan jenazah 4). Sebelum proses memandikan jenazah supaya berpesan untuk menjaga aib dan kehormatan jenazah 5). Mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan 6). Jenazah lebih diutamakan dibaringkan ditempat memandikan jenazah dari pada dipangku 7). Disamping mayat hendaknya di sediakan tempat pembakaran bukhur, mulai dari awal memandikan hingga selesai guna untuk menatralisir bau yang kurang sedap 8). Mayat di mandikan dengan tertutup auratnya 9). Di anjurkan untuk tidak memegang langsung anggota tubuh mayat melainkan sudah bungkus dengan secarik kain/seperti kaos tangan/ yang sejenisnya 10). Hendaknya mayat di mandikan dengan air yang dingin/biasa kecuali ada hajat menggunakan air hangat karena cuaca yang dingin/hajat yang lain 11). Niat memandikan dan mewudhukan mayat, hukum niat memandikan adalah Sunnah meskipun memandikannya adalah wajib, sedangkan hukum niat dalam mewudhukan jenazah adalah wajib, sedangkan mewudhukannya adalah Sunnah
  • 3. Cara Memandikan Jenazah 1. Kotoran yang ada di dalam perut di keluarkan dan di bersihkan 2. Kotoran yang ada pada kuku, mulut, hidung, telinga, mata di bersihkan 3. Di wudhukan 4. Di siram dengan air widoro mulai dari rambut kepala, badan bagian kanan sampai ujung kaki bagian kanan selanjutnya menyiram badan bagian kiri sampai ujung kaki bagian kiri ( mendahulukan anggota bagian kanan ) 5. Jenazah di miringkan ke kiri kemudian disiram bagian kanan belakang dan di basuh dengan sabun, kemudian jenazah di miringkan ke sebelah kanan setelah itu bagian kiri belakang di siram, kemudian di basuh dengan sabun, kemudian di siram dengan air bersih/air mutlak, kemudian di siram dengan air kapur barus dan ini di hitung satu kali tahapan, kemudian untuk tahapan terakhir di siram dengan air mutlak Kafan mayyit 1) Minimal satu helai yang dapat menutup seluruh anggota tubuh 2) Utamanya mayat laki-laki di kafani dengan tiga helai sedangkan wanita dan banci (wandu, orang yang mempunyai alat kelamin dua) dengan lima helai. Makruh bila lebih dari lima helai kain tersebut, baik mayat laki-laki maupun wanita. Apabila mayat laki-laki dan mayat wanita di kafani dengan tiga helai, maka Sunnah tiga helai itu sama panjangnya tidak ada baju kurung dan sorban untuk lelaki dan izar ( tapih), kerudung dan baju kurung untuk wanita. Pembagian kain kafan secara umum 1) Kafan untuk mayat laki-laki adalah tiga lapis kain dengan perincian : a. Satu helai untuk sarung b. Dua helai untuk menutup seluruh badan (boleh ditambah baju kurung) 2) Kafan untuk mayat perempuan adalah lima lapis kain dengan perincian : a. Dua helai untuk menutup semua anggota badan b. Satu helai untuk sarung (izar) c. Satu helai untuk baju kurung d. Satu helai untuk kerudung
  • 4. Cara mengkafani mayit 1) Untuk mayat laki-laki, sebelum mayat dibungkus semua anggota yang berlubang , anggota sujud atau sela-sela jari tangan dan kaki ditutup dengan kapas yang sudah diberi wangi- wangian 2) Kedua tangan mayat diletakkan diatas dada posisi bersekedap 3) Lipat kain kafan mulai dari sebelah kanan kemudian sebelah kiri 4) Diikat pada lima bagian a. Bawah kaki b. Lutut c. Pinggul atau pusar d. Leher atau dada e. Atas kepala 5) Tata cara mengkafani mayat wanita sama dengan mayat laki-laki, hanya berbeda mengenai jumlah kain kafannya Doa-doa 1) Niat memandikan mayit َ‫ن‬ ََ‫و‬ َ ‫ي‬ َ ‫ت‬ َ َ َ‫أ‬ َ َ‫د‬ ََ‫ء‬‫ا‬ َ َ ‫ال‬ َ ‫غ‬ َ ‫س‬ َ ‫ل‬ َ َ َ‫ع‬ َ ‫ن‬ َ َ َ‫ه‬ َ َ‫ذ‬ َ ‫اَال‬ ََ‫م‬ َ ‫ي‬ َ ‫ت‬ َ 2) Apabila mayit mempunyai hadats besar َ‫ن‬ ََ‫و‬ َ ‫ي‬ َ ‫ت‬ َ َ ‫ال‬ َ ‫غ‬ َ ‫س‬ ََ‫ل‬ َ َ ‫ل‬ َ ‫س‬ َ ‫ت‬ َ َ‫ب‬ ََ‫ح‬‫ا‬ َ ‫ة‬ َ َ ‫الص‬ ََ ‫ل‬ َ ‫ة‬ َ َ َ‫ع‬ َ َ‫ل‬ َ ‫ي‬ َ ‫ه‬ 3) Niat mewudhukan mayit َ‫ن‬ ََ‫و‬ َ ‫ي‬ َ ‫ت‬ َ َ َ‫أ‬ َ َ‫د‬ ََ‫ء‬‫ا‬ َ َ ‫ال‬ َ ‫و‬ َ ‫ض‬ َ ‫و‬ َ ‫ء‬ َ َ َ‫ع‬ َ ‫ن‬ َ َ َ‫ه‬ َ َ‫ذ‬ َ ‫اَال‬ ََ‫م‬ َ ‫ي‬ َ ‫ت‬ َ َ ‫ِل‬ َ َ َ‫ت‬ َ َ‫ع‬ َ َ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬ 4) Niat menayamumi mayit َ‫ن‬ ََ‫و‬ َ ‫ي‬ َ ‫ت‬ َ َ ‫الت‬ َ َ‫ي‬ َ ‫م‬ َ َ‫م‬ َ َ ‫ل‬ َ ‫س‬ َ ‫ت‬ َ َ‫ب‬ ََ‫ح‬‫ا‬ َ ‫ة‬ َ َ ‫الص‬ ََ ‫ل‬ َ ‫ة‬ َ َ َ‫ع‬ َ َ‫ل‬ َ ‫ي‬ َ ‫ه‬ 5) Doa menyiram mayit َ ‫ب‬ َ ‫س‬ َ ‫م‬ َ َ ‫للا‬ َ ََ‫و‬ َ ‫ب‬ َ ‫الل‬ َ ََ‫و‬ َ ‫ب‬ ََ‫ر‬ َ ‫س‬ َ ‫و‬ َ ‫ل‬ َ ‫ه‬ َ ََ‫و‬ َ َ‫ع‬ َ َ‫ل‬ َ ‫ىَد‬ َ ‫ي‬ َ ‫ن‬ َ َ ‫م‬ ََ‫ح‬ َ ‫م‬ َ ‫د‬ 6) Doa memiringkan mayit kearah kanan َ ‫غ‬ َ ‫ف‬ ََ‫ر‬ َ‫ن‬‫ا‬ ََ‫ك‬ َ َ َ‫ي‬ ََ‫اَر‬ َ ‫ح‬ َ ‫من‬ َ َ ‫ف‬ َ ‫ىَالد‬ َ ‫ن‬ َ َ‫ي‬ ََ ‫اَل‬ َ َ ‫إ‬ َ َ‫ه‬‫ل‬ َ َ ‫إ‬ َ ‫ل‬ َ ‫َللا‬ َ َ ‫م‬ ََ‫ح‬ َ ‫م‬ َ ‫د‬ َ ََ‫ر‬ َ ‫س‬ َ ‫و‬ َ ‫ل‬ َ َ ‫للا‬ 7) Doa memiringkan mayit kearah kiri َ ‫غ‬ َ ‫ف‬ ََ‫ر‬ َ‫ن‬‫ا‬ ََ‫ك‬ َ َ َ‫ي‬ ََ‫اَر‬ َ ‫ح‬ َ ‫ي‬ َ ‫م‬ َ َ ‫ف‬ َ َ‫ىَال‬ َ ‫خ‬ ََ‫ر‬ َ ‫ة‬ َ ََ ‫ل‬ َ َ ‫إ‬ َ َ‫ه‬‫ل‬ َ َ ‫إ‬ َ ‫ل‬ َ ‫َللا‬ َ َ ‫م‬ ََ‫ح‬ َ ‫م‬ َ ‫د‬ َ ََ‫ر‬ َ ‫س‬ َ ‫و‬ َ ‫ل‬ َ َ ‫للا‬ 8) Memindahkan mayit dari pemandian َ َ‫ش‬ َ ‫ه‬ َ َ‫د‬ َ َ ‫للا‬ َ َ َ‫أ‬ َ ‫ن‬ َ ‫ه‬ َ ََ ‫ل‬ َ َ ‫إ‬ َ َ‫ه‬‫ل‬ َ َ ‫إ‬ َ ‫ل‬ َ ‫َه‬ ََ‫و‬ َ ََ‫و‬ َ ‫ال‬ ََ‫م‬ ََ ‫ل‬ َ ‫ئ‬ َ َ‫ك‬ َ ‫ة‬