MENGGANTI

Suspensi & As Belakang
I. AS DEPAN
- MENJAMIN RODA-RODA PADA TEMPAT NYA
TUJUAN Untuk mendapatkan pengertian yang se,purna cara-cara mengganti gemuk dan
bantalan-bantalan roda depan
FUNGSI Sebagai satu bagian mekanisme kemudi, poros depan menunjang beratnya
kendaraan melalui roda-rodanya. Roda-roda tersebut terpasang karena bantalan
roda. Terdapat dua buah bantalan (luar & dalam), bantalan-bantalan roda didalam
hub as depan engurangi gesekan yang terjadi antara hub dan spindle sehingga
kendaraan dapat bergerak dengan lancar.
Bantalan-bantalan tersebut dilumasi oleh gemuk serba guna tetapi karena
pemakaiannya gemuk akan menjadi kotor maka penggantian gemuk secara
periodik diperlukan.
Daihatsu Training Center
6-1

MENGGANTI GEMUK BANTALAN RODA DEPAN
Melepaskan
1. Angkat kendaraan dan lepaskan roda-rodanya
Longgarkan mur-mur roda sedikit sebelum kendaraan diangkat.
2. Melepaskan rakitan kaliper rem piringan.
(1). Lepaskan kedua baut penahan kaliper .
(2). gantungkan rakitan kaliper dengan kawat untuk mencegah pembebanan pada slang
rem
1. Jangan melepas hubungan slang rem
2. Jangan sekali-kali menginjak pedal rem setelah kaliper dilepas, karena torak di
dalam kaliper akan keluar.
3. Melepas tutup gemuk
Letakkan pahat antara tutup dan hub as lalu pukul pelan-pelan pada beberapa tempat.
Bila sudah terdapat renggang antara hub dan tutupnya pakailah obeng untuk mencongkel
tutupnya
4. Melepaskan mur penahan bantalan
(1). Luruskan pena-pena (spipen) dan tarik keluar dengan tang.
Pena belah (spi-pen) bekas jangan dipakai lagi)
(2). Lepaskan tutup pengunci dan mur penahan.
6-2

1. Melepaskan hub as depan
(1). Hati-hati jangan jatuhkan hub as, tekanlah bantalan luar dan washer cakar tariklah
keluar hub as bersama-sama dengan bantaln-bantalan nya
(2). Lepaskan washer cakar dan bantalan luar dari hub as
2. Melepaskan perapat oli
(1). Msukkan obeng dibawah perapat oli dan congkel keluar
Jangan dipakai perapt oli bekas
(2). Lpaskan bantalan dalam hub as
Membersihkan & memeriksa
1. Keluarkan gemuk lama dari spindle dan bagian dalan hub serta tutup gemuk.
2. Bersihkan bagian-bagian yang telah dilepas (kelihatan dalam photo) dan spindle dengan
memakai larutan pembersih kemudian keringkan
Jangan sekali-kali memutar bantalan dalam keadaan kering karena dapat rusak
3. Periksalah peluru bantalan dan tumpuan bantalan dari kemungkinan berlobang, tergores dan
hangus.
Pemeriksaan bantalan-bantalan tersebut memerlukan pengalaman dalam penelitian yang cermat. jadi
mintalah petunjuk dari instrutur anda
4. Jika salah satu dari bantalan bantalan tersebut tidak terpakai kembali, gantilah rakitan bantalan
bagian dalam dan luar dalam satu set.
(Lihatlah pasal Cara mengganti bantalan depan pada hal 32)
6-3

Memasang kembali
1. Masukkan gemuk MP ke dalam hub dan tutup gemuk
1. Jangan mengisi tutup gemuk sampaikepinggirnya karena gemuk akan meleleh keluar bila
suhu bagian dalam hub bertambah tinggipada saat meluncur dengan kecepatan tinggi.
2. Jangan biarkan gemuk menjadi kotor oleh bahan asing terutama debu, pasir dan air.
2. Masukkan gemuk MP (sebaguna) kedalam bantalan-bantalan
(1). Letakkan gemuk MP dalam telapak tangan anda
(2). Masukkan gemuk kedalam bantalan sedemikian rupa terus menerus sampai gemuk
keluar dibagian lain.
(3). Lakukan hal serupa disekeliling daerah bantalan
3. Memasang perapat oli yang baru
(1). Masukkan bantalan dalam yang telah dilumasi ke dalam hub as.
(2). Berhati-hatilah dalam memasang perapat oli menurut arah yang benar.
Pilihlah SSt yang tepay dalam kotak tool set, bantalan pinion penggerak dan hub
depan (09608-20011), masukkan perapat oli dengan palu sampai rata dengan hub
depan.
(3). Oleskan gemuk MP pada bibir perapat oli.
6-4

4. Pasanglah hub as, bantalan luar, washer cakar dan mur penahan ke dalam spindle.
Lalu betulkan pre-load (beban mula) sebagai berikut :
(1). Kencangkan mur penahan menurut spesifikasi momen yang ditentukan
(2). Putarlah hub kekanan kekiri dalam posisi yang berlawanan untuk menempatkan
duduknya bantalan-bantalan pada posisi yang betul
(3). Longggarkan mur sampai dapat diputar dengan jari.
Jangan memutar hub setelah atau pada saat melonggarkan mur penahan.
(4). Dengan memakai kunci socket, kencangkanlah mur sepenuhnya dengan tangan
Jangan gunakan kunciuntuk mengencangkan .
(5). Putarlah hub kekiri dan kekanan beberapa kali untuk memasang bantalan –bantalan
lebih dalam
(6) Dengan memakai pembanlans pegas, ukurlah beban mula (pre-load) pada saat hub
as berputar dan pastikan bahwa harga beban mula masuk dalam spesifikasi.
(7) Jika beban mula adlah dibawah harga spesifikasi , kencangkanlah murnya sedikit dan
ukurlah beban mulanya kembali ; jika beban mulanya diatas spesifikasi ulangi kembali
cara penyetelan. (3)-(6).
6-5

5. Pasang tuutp pengunci dan amankan dengan memakai pena belah (spipen) yang baru.
(1). Tentukan posisi dimana lobang mur penahan dan lobang pada spindle satu garis
kemudian pasang tutup pengunci
(2). jika lobang dan celah tidak segaris, kencangkan lagi murnya sedikit.
(3). Setelah pena belah (spipen) dipasang, renggangkanlah dan bengkokkan ujungnya
6. Memasang tutup gemuk.
(1). Dengan memakai obeng , ketoklah sekeliling pinggir tutup tersebut untuk memasang
nya pada hub as depan
Jangan mengetok ditengah-tengah tutup gemuk tersebut karena tutup akan penyok.
(2). Periksalah bahwa hub as berputar lancar
7. Memasang rakitan kaliper rem piringan (disc)
(1). Jika permukaan piringan (disc) penuh dengan oli, bersihkanlah dengan kertas
amplas.
(2). Kencangkan baut pengikat kaliper menurut spesifikasi momen yang telah ditentukan
(3). putar hub depan dan piringan untuk memeriksa tekanan rem
8. Memasang roda-roda
9. Turunkan kendaraan dan kencangkan mur-mur roda depan dengan baik`
6-6

MENGGANTI BANTALAN RODA DEPAN
Untuk menggantibantalan roda depan ikutilah cara-cara melepaskannya dalam mengganti gemuk
bantalan roda depan yang telah diterangkan sebelumnnya, kemudian lakukanlah hal-hal berikut :
1. Lepaskan tumpuan luar bantalan (bagian luar/dalam).
dengan memakai SST (09608-20011). set, alat bantalan pinion penggerak dan hub depan,
tekan lah atau ketoklah tumpuan keluar.
2. Bersihkan hub as depan dan keluarkan semua gemuk lama.
3. Memasang tumpuan luar bantalan baru kedalam hub as depan.
(1). Bersihkan semua sisa-sisa bahan anti karat dari bantalan-bantalan yang baru dengan
larutan pembersih dan keringkan betul-betul.
(2). Ketoklah hati-hati dengan palu plastik tumpuan yang baru (± 1mm) kedalam hub as
depan.
(3). Dengan memakai SST (satu set alat bantalan pinion penggerak dan hub depan
(09608-200011). tekanlah tumpuan bantalan ke dalam.
6-7

II. SUSPENSI DEPAN
-. MENUNJANG BODY KENDARAAN SEWAKTUR MEMUTAR RODA-RODA
TUJUAN Untuk mendapatkan pengetahuan cara-cara penggantian komponen
suspensi depan, rakitan peredam kejut depan tipe penunjang
(penyangggah), batang stabilizer, batang penunjang, lengan bawah (lower
arm) dan mengganti gemuk ball joint.
FUNGSI sistem suspensi menunjang body kendaraan pada as berperan sebagai
peredam kejut (goncangan) jalan, membuat perjalanan lebih menyenangkan.
Suspensi meredam getaran akibat jalan yang tidak rata dan menjamin roda
menapak dengan jalan.
Susupensi depan terpasang antara body kendaraan dan roda depan.
Fungsinya yang utama ialah untuk mengemudikan roda-roda dan menahan
kejutan jalan untuk mendapatkan pengnanan yang baik.
6-8

6-9

MENGGANTI PEREDAM KEJUT (SHOCK ABSORBER) BAGIAN DEPAN
MELEPASKAN
1. Angkatlah kendaraan dan lepaskan rodanya.
Kendorkan mur-mur roda sebelum mengangkat kendaraan
2. Lepaskan hubungan fleksibel rem dan pipa rem.
(1). Untuk mencegah minyak rem mengalir keluar, sumbatlah lobang penguapan pada
tutup bak cadangan (reservoir) silinder induk dengan memasang pita vinil (seal tape)
pada tutup lobang penguapan.
(2). Sambil memegang slang fleksibel rem dengan kunci pas, lepaskan mur union pipa
rem dengan SST (Kunci mur union pipa rem 09751-36011)
SST dipakai untuk menlonggarkan permulaan atau mengencangkan saat melakukan
pengencangan akhir mur union pipa rem, karena kunci pas dapat merusak bagian luar mur
tersebut (slek).
(3). Lepaskan klip slang fleksibel dari body
6-10

(4). Untuk mencegah minyak rem mengalir keluar, paangkan tutup pembuang udara pada
ujung pipa rem
3. Lepaskan rakitan peredam kejut bersama dengan pegas koil dan hub as depan.
(1). Lepaskan kedua baut rakitan knuckle arm kemudi dari bagian bawah peredam kejut.
(2). Bukalah kap mesin dan lepaskan ketiga baut pengikat atas suspensi dari atas
peredam kejut.
(3). Lepaskan peredam kejut dari knucle arm kemudi dengan menekan pada lengan
bawah suspensi untuk guide collar.
Peganglah rakitan peredam kejut yang berat ini, baik-baik.
6-11

Pemasangan
1. Pasang rakitan peredam kejut dengan hub poros depan pada bodynya.
(1). Pasanglah bagian atas peredam kejut pada apron fender depan dan kencangkan
ketiga mur pemasangan penunjang atas suspensi.
(2). Tekanlah lengan bawah suspensi kebawah dab hubungkan guide collar knuckle arm
kemudi pada peredam kejut. Kencangkan baut-baut pengikatnya menurut momen
spesifikasi.
(3). Kencangkan dengan kunci momen mur-mur pemasangan penunjang atas suspensi
pada bagian peredam kejut.
2. Menghubungkan pipa rem dan slang fleksibel.
(1). Masukkan slang fleksibel ke dalam bracket slang pada bodinya dan kencangkan mur
pipa rem unioan dengan tangan.
(2). Pasanglah klip kedalam celah piting slang
(3). Dengan memakai kunci pas dan SST (kunci kur union pipa rem 09751-36011)
Pastikan bahwa slang fleksibel bebas dari terpuntir atau tertekuk
3. Lepaskan seal tape (pita vinil) pada tutup bak cadangan
4. Keluarkan udara dari saluran pipa rem (buang agin).
Lihat pasal cara mengeluarkan udara sistem rem hal75.
5. Pasanglah roda dan turunkan kendaraan. kencangkan mur-mur roda dengan baik setelah
menurunkan kendaraan.
6. Setelah pemasangan selesai, dianjurkan melakukan pemeriksaan pengaturan roda depan.
Mintalah pentunjuk instruktur
6-12

MENGGANTI BATANG STABILISER
MELEPASKAN
1. Angkatlah kendaraan dan lepaskan kedua roda depannya
2. Lepaskan tutup bawah mesin.
3. Lepaskan baut-baut stabiliser dari batang stabiliser dan lengan bawah suspensi.
(1). Tahan baut stabiliser dengan kunci pas, longgarkan dan lepaskan mur-murnya
(2). Lepaskan ganjal karet dan penahannya sambil diperhatikan tempat, arah dan
bentuknya untuk pemasangan nanti
4. Melepaskan batang stabiliser
(1). Lepaskan bracket bracket batang stabiliser pada kedua sisinya.
(2). Lepaskan batang penunjang (strut bar) bagian kiri atau kanan bodinya dan lengan
bawahnya
(3). Tarik keluar batang stabiliser lewat lobang braket batang penunjang.
6-13

Memasang kembali
1. Memasang batang stabiliser
(1). Loloskan batang stabiliser lewat lobang braket batang penunjang pada kendaraan.
(2). Masukkkan braket batang penunjang yang telah dilepaskan ke dalam batang batang
stabiliser lewat lobang braket dan kencangkan dengan tangan
(3). Pasanglah batang penunjang pada lengan bawah suspensi dan kencangkan mur-mur
menurut pengencangan yang ditentukan.
(4). Kencangkan braket batang penunjang menurut momen pengencangan yang
ditentukan
2. Pasanglah braket stabiliser pada bodinya dan didorong dengan tangan agar stabiliser
bergerak kearah bracket.
3. Pasang baut-baut stabiliser pada lengan bawah suspensi dan batang stabiliser.
(1). hati-hatilah memasang ganjal karet danpenahannya pada arah dan tempat yang
benar.
(2). Kencangkan mur-mur pemasangannya menurut momen pengencangan yang
ditentukan.
4. Kencangkan baut-baut pemasangan braket stabliser menurut momen pengencangan yang
ditentukan.
5. Pasanglah tutup bawah mesin.
6. Pasanglah roda-roda dan turunkan kendaraan
Kencangkan mur-mur roda dengan kokoh setelah menurunkan kendaraan
6-14

PENGGANTIAN BATANG PENUNJANG (STRUT BAR)
MELEPASKAN
1. Angkatlah kendaraan dan lepaskan rodanya.
2. Lepaskan mur pada ujung depan batang penunjang dan lepaskan waser pegas dan penahan.
Jangan melonggarkan mur dibelakang braket batabg penunjang kalau tidak perlu sekali. Mur
ini tidak melekat pada tempat yang telah ditentukan. Jika mur diputar, panjang pemasangan
batang penunjang akan berubah dan menyebabakn roda-roda depan akan berada diluar
spesifikasi pengaturan roda depan.
3. Melepaskan batang penunjang
(1). Lepaskan kedua mur pemasangan dari lengan bawah suspensi.
(2). Tarik keluar batang penunjang dari baraket dan lepaskan ganjal-ganjal, collar dan
penahan
memasang kembali
1. Jika sebauh batang penunjang dan/atau lengan bawah suspensi dipasang, betulkanpanjang
pemasangan batang penunjang menurut spesifikasi yang ditetapkan dalam pedoman reparasi.
2. Masukkan batang penunjang ke dalam braket batang penunjukan dan pasanglah pada lengan
bawah suspensi.
(1). Pasangkanlah penahan dan ganjal karet pada tempatnya yang tepat dan pada arah
yang betul.
(2). Kencangkan batang penunjang pada lengan bawah suspensi menurut momen
pengencangan yang ditentukan.
3. Pasanglah mur pada ujung depan batang penunjang dan kencangkan menurut momen
pengencangan yang ditentukan.
4. Pasanglah roda.roda dan turunkan kendaraan. Kencangkanlah mur-mur roda dengan kokoh
setelah menunrunkan kendaraan.
5. Setelah pemasangan selesai, adalah perlu lakukan pemeriksaan kembali pengaturan roda-
roda depan (alignment).
6-15

MENGGANTI LENGAN BAWAH SUSPENSI (LOWER ARM)
MELEPASKAN
1. Angkatlah kendaraan dan lepaskan rodanya
2. Lepaskan lengan batng kemudi dari sebelah bawah peredam kejut.
Lihatlah pada cara-cara melepaskan dalam pasal ”pergantian peredam kejut depan” hal 34.
3. Lepaskan hubungan baut stabiliser dari lengan bawah suspensi.
Lihatlah pada cara-cara melepaskan dalam seksi “Pergantian batang stabiliser” hal 37
4. Lepaskan hubungan batng penunjang dari lengan bawah dengan melepaskan kedua mur
pemasangannya.
5. Lepaskan lengan batang kemudi ball joint
(1). Lruruskan pena belah dan tarik keluar dengan tang
(2). Lepaskan mur penahan.
(3). Lepaskan lengan bawah batang kemudi dengan memakai SST (Penarik Ball Joint
09628-12031)
Hati-hati jangan sampai karet ball joint terjepit oleh SST.
6. Lepaskan baut stelan lengan bawah lalu lepaskan lengan bawah suspensi dari crossmember.
6-16

Memasang kembali
1. Pasanglah lengan bawah pada crossmember dan kencangan stellan baut dan murnya dengan
jari.
Baut-baut stelan harus dikencangkan sesuai dengan momen spesifikasi, dengan berat
kendaraan menumpu lengan bawah suspensi.
2. Pasanglah lengan knuckle kemudi pada ball joint.
(1). Kencangkan mur pengikat menurut momen spesifikasi tertentu dan luruskan lobang
antara baut ball joint dan mur penahan.
(2). Masukan pena-belah yang baru lewat lobang lalu bengkokan ujung pena tersebut
agar tidak lepas.
Jangan sekali-kali melonggarkan mur untuk meluruskan lobang pada baut. Putarlah selalu
mur tersebut kearah mengencangkan dalam bata momen pengencangan tertentu
3. Hubungkan batang penunjang dengan lengan bawah dan kencangkan mur-mur menurut
momen penencangan tertentu.
4. hubungkan baut stabiliser bersama ganjal-ganjal karet dan penahannya
Lihatlah pada cara-cara memasang dalam pasal “ Mengganti Batang stabiliser” hal 37
5. Pasanglah rakitan peredam kejut pada knuckle kemudi dan kencangkan baut-bautnya pada
momen pengencangan yang ditentukan.
Lihatlah cara-cara pemasangan dalam pasal “Mengganti Peredam kejut depan” hal 34.
6. Pasangkanlah roda-roda dan turunkan kendaraan
Kencangkan mur-mur roda setelah kendaraan diturunkan.
7. Kencangkan baut-baut stelan lengan bawah suspensi pada cross member.
(1). Goyang-goyangkan bagian depan kendaraan beberapa kali untuk membetulkan
letaknya suspensi.
(2). Kencangkan baut stelan pada momen pengencangan yang ditentukan.
6-17

MENGGANTI GEMUK BALL JOINT
1. Buka sumbat sekrup dari ball joint dikedua bagian lengan bawah suspensi.
2. Pasang untuk sementara nepel fiting gemuk.
Jangan lupa menyimpan baik-baik kedua sekerup untuk dipasang kembali.
3. Dengan menggunakan grease gun, berilah gemuk molybdenum disulfide lithium.
(NLGI No.1 atau No.2 ) pada nipel masing-masing fiting.
Jangan menggunakan gemuk chasis biasa atau gemuk serbaguna
Gemuk dipompa terus sampai gemuk baru keluar dari saluran keluarnya.
4. Buka nipel dan pasang kembali sumbat-sumbat sekerup.
5. Bersihkan gemuk yang meleleh disekitar ball joint.
6-18

III. SUSPENSI BELAKANG
- MENDUKUNG SEBAGIAN BESAR MUATAN
TUJUAN Mendapatkan pengertian yang penuh tentang cara-cara mengganti
komponen-komponen suspensi belakang, peredam kejut (shock absorber),
pegas koil, batang pengontrol lateral dan lengan pengontrol atas dan bawah
FUNGSI Suspensi belakang, seperti suspensi depan, terletak antara body dan as;
disamping meredam kejutan yang timbul dari kondisi jalan raya, juga
memberikan kenyamanan pengendaraan, suspensi belakang memikul
sebagian besar dari beban tambahan karena adanya penumpang dan
barang.
Ada berbagai jenis sistem suspensi belakang , salah satunya yang paling
umum adalah jenis yang mempunyai 4 link (penghubung) dengan batang
pengontrol lateral. Keuntungan sistem ini ialah bahwa pengendaraan dan
stabilitas pengendaraan lebih baik dibandingkan dengan yang menggunakan
pegas daun biasa.
6-19

MENGGANTI PEREDAM KEJUT (SHOCK ABSORBER)
BELAKANG DAN PEGAS KOIL
MELEPAS
1. Angkatlah kendaraan secukupnya untuk memberikan kebebasan bekerja dibawahnya.
(1). Kendorkan mur-mur roda sebelum kendaraan diangkat.
(2). topanglah kendaraan dengan baik pada body member kedua sisi.
jangan menempatkan penopang pada rumah as belakang agar as belakang dapat
bergerak vertikal untuk memudahkan pengerjaannya.
(3). Lepaskan roda.
2. Lepaskan peredam kejut belakang.
(1). Rumah as belakang ditopang dengan dongkrak atau penopang yang dapat disetel.
(2). Buka mur-mur atas peredam kejut menggunakan dua kunci pas dan kunci ring. satu
kunci pas untuk mengendorkan mur atas, kunci pas yang lainnya untuk menahan
mur bawah.
(3). Buka mur bawah dari batang peredam kejut. Satu kunci pas dipergunakan untuk
menahan poros agar tidak berputar.
6-20

(4). Lepaskan baut bawah pengikat peredam kejut kemudian lepaskan peredam kejut
(5). Buka peredam kejut yang lain dengan cara yang sama.
3. Lepaskan batang kontrol lateral pada rumah as belakang
4. Lepaskan pegas koil
(1). Turunkan dongkrak sampai pegas koil dapat ditarik.
Jangan turunkan rumah as belakang terlalu banyak sebab dapat menyebabkan slang
fleksibel rem dan/atau kabel rem tangan tertarik kebawah.
(2). Buka pegas koil bersamaan dengan isolator atas dan bawah.
(3). Beri tanda pada pegas koil untuk memudahkn pemasangan penempatan ditempat
asal
Warna cat yang berbeda beda pada pegas koil kiri dan kaan menunjukkan bahwa ketegangan
pegas tidak sama. Karena itu, jika pegas akan dipakai kembali, harus diketahui mana yang
kanan.
6-21

Pemasangan
1. Pasang pegas koil
(1). Tempatkan insulator bawah pada dudukannya rumah as belakang
(2). Ujung yang rata dari pegas koil ditempatkan diatas, pasang insulator diatasnya, lalu
rakitan ini dipasang pada as belakang.
(3). Tempatkan ujung bawah dari koil pada alur dudukan pegas pada rumah as belakang.
(4). Angkat rumah as belakang dengan dongkrak dan periksa kembali dengan
penempatan pegas koil pada dudukannya.
2. Pasang untuk sementara kontrol lateral.
Pasang penahan, bushing dan spacer pada baut jangkar rumah as, dengan memperhatikan
benar-benar lokasi dan arah pemasangannya.
6-22

3. Pasang peredam kejut belakang
(1). Pasang semua penahan dan cushion pada bagian atas peredam kejut as belakang
dengan memperhatikan lokasi dan arah pemasangannya.
(2). Kencangkan mur bawah pengikat peredam kejut pada spesifikasi momen
pengencangan yang telah ditentukan
(3). Kencangkan mur pengunci pada spesifikasi momen pengencangan yang telah
ditentukan .
(4). Pasang bagian bawah dari peredam kejut beserta bushing dn penahan kemudian
kencangkan baut pada spesifikasi momen pengencangan
4. angkat rumah as belakang dengan dongkrak samapi body kendaraan lepas dari penyangga,
lalu kencangkan mur dari batang kontrol lateral pada spesifikasi momen pengencangan.
Pada waktu mengencangkan mur batang kontrol lateral, berat kendaraan harus menumpu pada rumah
as belakang untuk mengamankan bushing karet pada posisi netral.
5. Pasang semua roda, lalu turunkan kendaraan.
Kencangkan semua mur roda baik-baik.
6-23

MENGGANTI BATANG KONTROL LATERAL
MELEPAS
1. Angkatlah kndaraan dan topanglah rumah as belakang dengan penyangga (stand
2. buka mur dan baut batang kontrol literal, lalu lepaskan batang kontrol lateral.
MEMASANG
1. Hubungkan batang kontrol ke braket pada bodi dan kencangkan mur dan baut dengan tangan.
2. hubungkan batang kontrol ke braket pada rumah as belakang. (Lihat cara caranyapada
bagian sebelum ini pada hal 46)
3. Kencangkan mur baut dikedua bagian dari batang kontrol pada spesifikasi momen
pengencangan
Pengencangan mur dan baut dilakukan dengan berat kendaraan tertumpu pada rumah as
belakang
4. Tarik penyangga (stand) dan turunkan kendaraan
6-24

MENGGANTI LENGAN KONTROL ATAS DAN BAWAH
MELEPAS
1. Angkat kendaraan secukupnya untuk dapat memberikan kebebasan bekerja dibawahnya,
kemudian sangga dengan baik pada member body kedua sisinya dengan pennyangga (stand).
2. Lepaskan roda-roda dikedua sisi kanan kiri
3. Dengan dongkrak angkatlah rumah as belakang pada tengah tengah bak differential.
Jangan mengangkat kendaraan terlalu tinggi sehingga terlepas dari penyangga (stand)
4. Buka semua mur dan baut pengikat lengan lengan kontrol atas dan bawah, kemudian
lepaskan lengan lengan kontrolnya.
Dianjurkan melepas lengan kontrol satu persatu untuk mengurangi kemiringan yang terjadi (out of
alignment) saat pemasangan dari rumah as dengan body kendaraan.
6-25

Pemasangan
1. Pasang lengan-lengan kontrol atas dan bawah pada braket masing-masing dan kencangkan
mur dan baut dengan tangan
2. Angkat rumah as belakang dengan dongkrak sampai body kendaraan terangkat sedikit dari
penyangganya
Pada waktu melakuakn ini, kendaraan harus ditumpu pada suspensi belakang agar menjamin bos-bos
batang kontrol berada pada posisi netral
3. Kencangkan mur dan baut pengikat batang kontrol lateral pada momen spesifikasi
jika pengencangan mur dan baut dilakukan tanpa menumpukan berat kendaraan, akan mnyebabkan
body miring dan/atau karet akan cepat rusak karena bentuknya yang berubah.
4. Pasang roda-roda dan kencangkan mur-mur dengan kuat setelah kendaraan diturunkan.
6-26

IV. BAN
- MEMBERIKAN TRAKSI YANG AMAN & PEREDAM UNTUK KENYAMANAN
PENGENDARAAN
TUJUAN Untuk memberikan pengertian sepenuhnya tentang cara-cara memeriksa
kondisi ban, memeriksa dan mengatur tekanan angin ban dan rotasi ban
(roda)
FUNGSI Pada dasarnya ada 2 jenis ban, ban radialdan ban bias berdasarkan
konstruksi kerangkanya, juga untuk mempertahankan udara dalam ban,
terdapat dua jenis ban, ban dengan ban dalam (tube) dan ban tanpa ban
dalam.
Sementara fungsi ban membawa kendaraan ditas bantal udara untuk
memberikan kenikmatan pengendaraan, ban harus tahan terhadap
beberapa kondisi. Harus kuat dalam arti tidak mudah rusak, namun harus
fleksibel terhadap jalan yang rusak . harus mempunyai cengkraman atau
pegangan yang kuat utnuk berrtahan, membelok atau mengerem. Juga
harus bereaksi dengan cepat terhadap kemudi waktu belok.
Demikian ban dirancang dengan mengingat hal-hal tersebut diatas, Nanum,
kemampuan dan keampuhan sangat dipengaruhi oleh tekanan angin ban .
Terlalu kencang mengakibatkan pengendaraan yang kasar, keausan ban
berlebihan dibagian tengah ban mudah slip, dikarenakan daya cengkraman
ban. Sebaliknya, kurangnya tekanan angin menyebabkan keausan ban
terbesar dibagian pinggir, besaarnya tahanan gelinding ban dan panas yang
berlebihan pada ban mengakibatkan hambatan pada kecepatan tinggi.
Karena lasan-alasan inilah tekanan angin ban harus dipertahankan sesuai
dengan spesifikasi. Disamping itu jika ban dipakai terus menerus pada posisi
yang sama, akan mengakibatkan keausan yang tidak sama sehingga
memperpendek umur ban. Untuk menghindari ini, lokasi ban harus dirotasi
secara berkala.
6-27

BAN BIASA DAN BAN TUBELES (TANPA BAN DALAM)
Ban dengan ban dalam mempunyai ban dalam terendiri untuk menahan udara. Pentil yang
menonjolmelalui sebuah lobang pada pelek roda, diikatkan dengan ban dalam.
Ban tanpa ban dalam mempunyai lapisan karet lembut dibagian kerangkauntuk menyimpan udara.
Lapisan ini merupakan perapat antara lapisan pelindung dan pelek roda. Sebuah pentil ban yang
terpisah terpasang pada pelek roda.
Ban tanpa ban dalam akan kempes perlahan-lahan karena dapat merapat sendiri
6-28

MEMERIKSA BAN BAGIAN LUAR
1. Angkat kendaraan
2. Periksa bagian luar ban (termasuk ban serap).
(1). Periksa kemungkinan ada keruskan pada mahkota, bahu dan dinding samping.
(2). Periksa kemungkinan terdapat paku.
(3). Periksa keausan kembang ban dengan jalan mengukur kedalaman kembang
menggunakan alat pengukur, atau dengan jalan mencari petunjuk adanya keausan
Untuk Referensi
PETUNJUK ADANYA KEAUSAN
Ban mempunyai petunjuk/tanda adanya keausan sehingga dapat diketahui bila ban harus
diganti. Tanda segitiga pada bahu ban menunjukkan lokasi petunjuk atau tanda keausan
tersebut. Apabila kembang sampai 1.66 mm atau kurang, timbul tanda tersebut. Jika anda
dapat melihat petunjuk petunjuk tersebut pada dua alur atau lebih yang berdampingan, maka
ban harus diganti.
6-29

MEMERIKSA TEKANAN ANGIN BAN
1. Dinginkan ban selama 3 jam atau lebih setelah berjalan lama
2. Buka tutup pentil ban dan periksa tekanan angin ban (termasuk ban serep) menggunakan alat
pengukur
3. Atur tekanan angin ban jika tidak sesuai.
(1). Jika tekanan ban berlebihan, keluarkan udara dengan menekan pen pada pentil ban
(2). jika tekanan angin ban kurang, pompakan udara ke dalam ban
Tekanan angin ban seperti yang ditunjukkan di dalam buku pedoman prosedur pemeliharaan atau
pedoman pemilik adalah untuk kondisi dingin yakni setelah kendaraan berjalan kurang dari 1 km atau
setelah parkir 3 jam atau lebih tekanan angin ban akan bertambah 20% atau lebih pada waktu bab
menjadi panas karena kecepatan mobil yang tinggi. Karenaitulah tekanan angin ban harus diperiksa
dalam keadaan dingin.
4. Periksa pentil ban, kemungkinan bocor
(1). Untuk memeriksa , basahkan bagian atas pentil dengan air sabun. Jika muncul
gelembung-gelembung, ambil langkah berikut:
• tekan pentil untuk menempatkan kembali posisi katup pentil.
• Kencangkan kembali inti pentil menggunakan alat khusus
(2). Jika langkah diatas tidak menghentikan kebocoran, inti pentil harus diganti dengan
yang baru.
(3). Tutup pentil harus dipasang kembali. Jika tidak dipasang kembali, kemungkinan
kebocoran karena masuknya debu atau air ke inti pentil
6-30

ROTASI RODA
1. Buka semua tutup roda (dop)
Masukkan batang pengungkit diantara tutup roda dan roda, lalu lepaskan tutup roda.
2. Sebelum mengangkat kendaraan, gunakan kunci mur roda untuk mengendorkan mur-mur roda
(putar berlawanan jarum jam) sebesar ¼ sampai ½ putaran dengan urutan menyilang seperti
terlihat digambar
3. Angkat kendaraan dan lepaskan semua roda.
Hati-hati jangan mencampur adukan roda satu dengan yang lain
- Biarkan roda berada dekat hub roda masing-masin
4. Putar lokasi roda
(1). Roda-roda dengan ban bias dapat ditukar secara menyilang
(2). Untuk roda-roda dengan ban radial, hanya ban-ban depan dan belakang pada sisi
yang sama yang ditukar tanpa menukar arah putaran
6-31

5. Bersihkan tempat tempat pemasangan roda
Bersihkan karat –karat yang ada pada permukaan tempat pemasangan roda dan bagian
dalam roda dengan sikat kawat atau sejenisnya.
1. Untuk membersihkan roda aluminium, gunakan kain dan deterjen netral sebagai pengganti
sikat kawat untuk pencegahan goresan.
2. Pemasangan roda-roda tanpa adanya kontak yang bagus antara logam logam pada tempat
pemasangan, dapat mengakibatkan mur-mur roda mengendor akhirnya dapat menyebabkan
terlepasnya roda pada saat kendaraan meluncur.
6. Memasang roda.
(1). Putar setiap mur roda dengan tangan dan kencangkan mur-mur dengan kekuatan
yang sama menggunakan kunci mur roda.
(2). turunkan kendaraan dan kencangkan mur-mur roda secara menyilang pada momen
spesifikasi.
1. Ada dua jenis mur roda, satu untuk dipakai pada pelek baja yang satu lagi dirang
khusus untuk pelek aluminium. Karena itu jangan mencampurkan adukan jenis mur
yang berbeda.
2. Jangan sekali-kali memberi gemuk atau oli pada ulir-ulir baut hub dan mur karena
dapat menyebabkan mur mengendor.
6-32

7. Pasang tutup roda (dop) atau penghias hub
• Untuk kendaraan yang dilengkapi tutup roda atau ring:
Tempatkan pentil ban pada lobang tuutp roda dan pasang tutup roda pada pelek roda
dengan mempertemukan stopper pada pelek dengan slot pada tutup roda.
Jika tutup roda (dop) tidak terpasang dengan tepat, ia akan berputar pada waktu pengereman
dengan tiba-tiba dan dapat merusak pentil ban.
• Untuk kendaran yang dilengkapi dengan penghias hub (hub ornament)
Buka penghias hub dari roda serap dan pasang pada roda yang sedang dipakai.
8. Periksa tekanan angin ban, lihat pasal tentang Pemeriksaan Tekanan Angin Ban
UKURAN BAN DAN HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Ada berbagai sistem kode untuk ukuran ban, masing masing dicipatakan oleh negeri dimana ban
tersebut dibuat. Pabrik pembuat, membuat ban untuk dipakai pada kendaraan tertentu, sesuai
dengan kemampuan kendaraan tersebut. Penggantian dan penggunaan ban dengan ukiran yang
lain dapat mempengaruhi kemampuan keamanan kendaraan Juga penggunan ban dan tipe ban
ynag berbeda (misalnya: ban bias dengan ban radial ) dapaat membahayakan dan
mempengaruhi karakteristik kemudi. Oleh karenannya, demi keamanan semua ban yang
digunakan harus sama baik ukran baik kembang dari ban.
Untuk referensi
6-33

MENGGANTI

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Similar to MENGGANTI

Similar to MENGGANTI (20)

More from Eko Supriyadi

More from Eko Supriyadi (20)

MENGGANTI